Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 13:7
13:7 Dan ia diperkenankan untuk berperang melawan orang-orang kudus dan untuk mengalahkan mereka; dan kepadanya diberikan kuasa atas setiap suku dan umat dan bahasa dan bangsa.
Antikristus berperang melawan orang-orang
kudus dan mengalahkannya. Orang kudus menunjuk imam dan raja = hamba Tuhan
pelayan Tuhan yang dipakai oleh Tuhan.
Keluaran 29:1
29:1 "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka,
untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah
seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,
Istilah dikalahkan berarti antikristus
menyiksa hamba Tuhan,
pelayan Tuhan yang tertinggal sampai dipancung kepalanya. Kalau dia menyembah
antikristus maka siksaannya berhenti dan dia menjadi sama dengan antikristus.
Kalau tetap mempertahankan penyembahan yang benar kepada Tuhan Yesus, dia terus
dianiaya sampai dipancung kepalanya. Kemudian dibangkitkan untuk masuk kerajaan
1000 tahun damai. Tetapi jangan kita tunggu harus dianiaya dulu sampai
dipancung baru bisa masuk kerajaan 1000 tahun damai. Lebih baik sekarang kita
berjuang untuk masuk dalam penyingkiran gereja.
Pertanyaannya kenapa ada orang kudus yang
tertinggal? Karena mereka pernah kudus tetapi tidak menjaga kekudusan. Hidupnya
kembali cemar, pelayanannyapun juga cemar. Ini yang disebut dengan rohani
mundur maju. Jadi kenapa bisa tertinggal? Karena rohaninya mundur maju. Begitu
dia mundur, gereja disingkir maka dia ketinggalan. Biar rohani kita jangan ada
mundurnya, maju terus sampai mencapai sasaran akhir, mencapai garis finish
menjadi mempelai wanita Tuhan.
Mereka ini orang yang sudah masuk pilihan
Tuhan tetapi gugur. Sebagai contoh dalam Perjanjian Baru adalah Yudas Iskariot,
rohaninya mundur maju.
Markus 3:13-15,19
3:13 Kemudian naiklah Yesus ke atas bukit. Ia
memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya dan mereka pun datang kepada-Nya.
3:14 Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia
dan untuk diutus-Nya memberitakan Injil
3:15 dan diberi-Nya kuasa untuk mengusir setan.
3:19 dan Yudas Iskariot, yang mengkhianati Dia.
Tuhan tolong kita jangan menjadi gereja yang
mundur maju, sebentar beribadah melayani, sebentar tidak ada. Ada lalu tidak
ada lagi, begitu dia tidak ada lalu Tuhan Yesus datang, gereja tersingkir, dia
ketinggalan. Tidak bisa lagi beralasan saya sudah melayani, Tuhan jawab “Aku
tidak pernah mengenal kamu” karena maju mundur.
Kita lihat mundur majunya Yudas.
Markus 14:3-9
14:3 Ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si
kusta, dan sedang duduk makan, datanglah seorang perempuan membawa suatu
buli-buli pualam berisi minyak narwastu murni yang mahal harganya. Setelah
dipecahkannya leher buli-buli itu, dicurahkannya minyak itu ke atas kepala
Yesus.
14:4 Ada orang yang menjadi gusar dan berkata seorang
kepada yang lain: "Untuk apa pemborosan minyak narwastu ini?
14:5 Sebab minyak ini dapat dijual tiga ratus dinar
lebih dan uangnya dapat diberikan kepada orang-orang miskin." Lalu mereka
memarahi perempuan itu.
14:6 Tetapi Yesus berkata: "Biarkanlah dia.
Mengapa kamu menyusahkan dia? Ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik
pada-Ku.
14:7 Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, dan
kamu dapat menolong mereka, bilamana kamu menghendakinya, tetapi Aku tidak akan
selalu bersama-sama kamu.
14:8 Ia telah melakukan apa yang dapat dilakukannya.
Tubuh-Ku telah diminyakinya sebagai persiapan untuk penguburan-Ku.
14:9 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja
Injil diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga
untuk mengingat dia."
Yang protes di sini adalah Yudas. Di sini
Yudas ada bersama Yesus dan murid-murid yang lain. Kemudian ayat selanjutnya
dia mundur.
Markus 14:10-11
14:10 Lalu pergilah Yudas Iskariot, salah seorang dari
kedua belas murid itu, kepada imam-imam kepala dengan maksud untuk menyerahkan
Yesus kepada mereka.
14:11 Mereka sangat gembira waktu mendengarnya dan
mereka berjanji akan memberikan uang kepadanya. Kemudian ia mencari kesempatan
yang baik untuk menyerahkan Yesus.
Selanjutnya dalam Markus 14:12-21 Yudas ada
lagi bersama Yesus dan murid-murid yang lain, makan Paskah bersama-sama dengan
Yesus. Akhirnya Yudas mundur untuk selama-lamanya.
Yohanes 13:27-30
13:27 Dan sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan
Iblis. Maka Yesus berkata kepadanya: "Apa yang hendak kauperbuat,
perbuatlah dengan segera."
13:28 Tetapi tidak ada seorang pun dari antara mereka
yang duduk makan itu mengerti, apa maksud Yesus mengatakan itu kepada Yudas.
13:29 Karena Yudas memegang kas ada yang menyangka,
bahwa Yesus menyuruh dia membeli apa-apa yang perlu untuk perayaan itu, atau
memberi apa-apa kepada orang miskin.
13:30 Yudas menerima roti itu lalu segera pergi. Pada
waktu itu hari sudah malam.
Ketika Yudas keluar dikatakan hari sudah
malam. Ini awasan bagi kita, kalau rohani mundur maju maka akan berakhir
ditelan kegelapan dosa, sampai masuk kegelapan paling gelap, penuh ratap tangis
dan kertak gigi, itulah aniaya antikristus.
Kapan rohani itu dikatakan mundur? Waktu
Yudas mundur yang dia cari uang. Jadi kapan rohani mundur? Ketika kita mengejar
keuntungan jasmani sampai mengorbankan yang rohani, itu rohani sedang mundur.
Yang jasmani ini bisa pekerjaan, study, jodoh dan lain sebagainya. Roh mundur
maju ini muncul karena tidak taat.
Yeremia 31:22
31:22 Berapa lama lagi engkau mundur maju, hai anak
perempuan yang tidak taat? Sebab TUHAN menciptakan sesuatu yang baru di negeri:
perempuan merangkul laki-laki."
Ayat 22a ditunjukan penyebab mundur maju
karena tidak taat.
Ayat 22b Tuhan berikan cara untuk menyingkirkan
roh mundur maju ini. Caranya seperti perempuan merangkul laki-laki. Perempuan
gambaran gereja Tuhan, laki-laki itulah Yesus. Artinya kita tidak mau lepas
dari pribadi Yesus, mau terus melekat pada pribadi Yesus. Untuk menyingkirkan
roh mundur maju ayo terus melekat pada pribadi Yesus, setia menyala-nyala dalam
ibadah pelayanan kepada Tuhan. Kalau kita setia menyala-nyala, terus melekat
kepada Yesus, masuk pada kegerakan rohani, tidak bisa dikalahkan oleh siapapun.
Wahyu 19:6
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar
orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat,
katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah
menjadi raja.
Orang yang menyala-nyala itu bagaikan air
bah, tidak ada yang bisa mencegah, tidak ada yang bisa menghentikan. Coba kalau
tsunami sudah mengamuk, bangunan apa saja dilibas semuanya, mobil, manusia,
habis semuanya. Tidak ada yang bisa menghalangi kita kalau kita terus melekat
kepada Yesus, setia menyala-nyala melayani Tuhan sampai kita mencapai sasaran
akhir, menyambut Yesus dengan suara penyembahan bagaikan desau air bah menyeruh
haleluya.
Melekat kepada Tuhan = setia berkobar-kobar
melayani Tuhan dan taat melayani Tuhan. Itu digambarkan seperti 6 cabang pada
pelita emas yang melekat pada 1 pokok.
Pada pokok ada lampu, itu menunjukan sebagai
terang dunia. Pada 6 cabang juga ada 6 lampu, itu menunjukan gereja yang setia
taat menyala-nyala, dia juga tampil sebagai terang dunia, sama dengan Yesus.
Untuk membentuk pelita emas ini harus ditempa. Untuk melekat kepada Yesus, mau
tergembala dengan benar, mau setia dan taat memang harus melalui proses
penempaan, sakit bagi daging. Dipukul dan dipanasi itu memang sakit bagi
daging. Dipukul dengan kata-kata, dipanasi dengan kata-kata, yah sudah kita
terima saja sebab kita sedang ditempa.
Keluaran 25:31-32
25:31 "Haruslah engkau membuat kandil dari emas
murni; dari emas tempaan harus kandil itu dibuat, baik kakinya baik batangnya;
kelopaknya — dengan tombolnya dan kembangnya — haruslah seiras dengan kandil
itu.
25:32 Enam cabang harus timbul dari sisinya: tiga
cabang kandil itu dari sisi yang satu dan tiga cabang dari sisi yang lain.
Yesus sudah tunjukan teladan, Dia rela
sengsara sampai mati di kayu salib menunjukan ketaatanNya kepada Allah Bapa di
Sorga. Jadi ada 6 cabang. Angka 6 angka daging. Biarlah kita menjadi manusia
daging yang mau melekat kepada Yesus, tidak mau terpisah seperti perempuan yang
merangkul laki-laki, supaya tidak mundur maju.
Pengertian cabang.
1.
Cabang itu
keluar dari pokok. Artinya manusia daging yang keluar atau lahir dari
lambungnya Yesus. Di dalam Alkitab ada 2 kelahiran ajaib:
a)
Hawa
yang “lahir” dari rusuk Adam.
Kejadian
2:21
2:21 Lalu TUHAN
Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil
salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging.
Hawa = isteri, isteri adalah tulang rusuk yang
melindungi organ-organ tubuh yang lemah. Jadi kewajiban isteri itu melindungi
kelemahan suami dan anak-anak lewat doa syafaat. Jangan kelemahan suami diumbar
di mana-mana. Sampai di media sosial dibaca semua orang, suamiku begini, anakku
begitu, jangan! Justru harus didoakan. Melindungi kelemahan suami dan anak-anak
lewat doa syafaat. Jika rusuknya rusak = isteri rusak, maka hebatlah kerusakan
rumah tangga itu. Tidak ada yang berdoa, isteri sudah tidak berdoa, cuma suka gosip. Apalagi kalau itu
isteri gembala, sudah rusak rumah tangga, rusak lagi pelayanan. Dan tidak
sedikit pelayanan rusak karena ulah ibu gembala. Jadi tugas kami ini hamba
Tuhan ini tidak gampang, bagaikan dijatuhi hukuman mati untuk melayani sidang
jemaat. Tidak boleh ini, tidak boleh itu. Betul-betul menjaga supaya jangan terjadi
kerusakan. Kalau sempat ada kerusakan segera diperbaiki lewat kekuatan Firman
pengajaran.
b)
Gereja
lahir dari lambungnya Yesus.
Yohanes
19:33-34
19:33 tetapi ketika
mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak
mematahkan kaki-Nya,
19:34 tetapi
seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera
mengalir keluar darah dan air.
Dulu Adam
harus tidur baru diambil rusuknya untuk dibangun menjadi Hawa. Di sini Yesus
Adam yang akhir. Sebelum lambungNya ditombak, Dia harus mati. Dari lambung
Yesus keluar darah dan air, inilah tanda kelahiran ajaib kita. Makanya dalam
Yohanes pasal 1 dikatakan kita adalah manusia yang diperanakan bukan dari darah
dan daging tetapi oleh Tuhan, oleh Firman Tuhan lewat lambungnya Yesus.
Darah itu
menunjukan pertobatan. Untuk lahir baru kita harus bertobat. Jadi cabang itu
adalah manusia yang bertobat. Bukti kita melekat kepada Yesus, kita menjadi
kehidupan yang bertobat. Kalau tidak bertobat tidak melekat pada pokok, itu
cabang yang terlepas! Kemudian air menunjukan baptisan air, lahir baru lewat
baptisan air yang benar. Sesudah mati terhadap dosa harus dikubur dalam
baptisan air yang benar untuk bangkit dalam hidup yang baru.
I Petrus
3:20-21
3:20 yaitu kepada
roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah
tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana
hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
3:21 Juga kamu
sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan — maksudnya bukan untuk
membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang
baik kepada Allah — oleh kebangkitan Yesus Kristus,
Tanda kita sudah
lahir baru yaitu memiliki hati nurani yang baik, hati yang taat seperti hatinya
Yesus yang taat kepada Bapa sampai mati di kayu salib. Inilah cabang yang
melekat pada pokok, setia dan taat. Kalau sudah setia dan taat maka kita diberi
kesempatan untuk
bersinar.
Nuh disuruh
bangun bahtera di atas gunung, dia taat. Disuruh masuk bahtera padahal tidak
ada hujan, dia taat. Disuruh bawa masuk binatang-binatang dia taat, tidak ada
protes. Ini kehidupan yang bersinar, apapun perintah
Tuhan datang selalu dia berkata ya. Selalu berkata ya Abba, ya Bapa, itu
bersinar. Sementara yang lain gelap, tenggelam dan mati. Ayo kita belajar taat
supaya kita bisa bersinar.
Mungkin kita
tidak hebat secara jsamani, tidak kaya, tidak punya kedudukan, tidak punya
ijazah. Tetapi kalau kita taat berarti kita bersinar. Dibandingkan mereka yang
punya kehebatan secara jasmani tetapi tidak taat, itu gelap! Waktu Nuh membuat
Bahtera, dia diolok-olok. Tetapi satu waktu sekalipun hanya 8 orang mereka bisa
bersinar. 8 orang dibandingkan 1 dunia, yang penting taat mereka bersinar
menjadi terang. Jangan berkata kita cuma sedikit cuma saya dengan suami saya
atau cuma saya dan anak-anak saya atau cuma sendiri, tetapi mau setia dan taat.
Tidak usah ragu, tidak usah lemah. Apalagi kalau yang dilayani cuma sedikit,
yang penting kita taat dan setia, itu bersinar.
2.
Melekat
pada pokok. Ini menunjukan ada persekutuan dengan Yesus dalam kesetiaan dan
kesucian.
Yohanes 15:3-4
15:3 Kamu memang sudah bersih karena
firman yang telah Kukatakan kepadamu.
15:4 Tinggallah di dalam Aku dan Aku di
dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri,
kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah,
jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.
Sudah bersih itu suci, tinggal di
dalam Aku itu setia. Ayo biarlah kita ada persekutuan di dalam Yesus dengan
kesetiaan dan kesucian. Ini
yang harus kita kejar dan kita jaga, jangan sampai kendor kesetiaan, ketaatan dan
kesucian kita. Prakteknya adalah tergembala dengan benar dan baik. Apa itu
tergembala dengan benar dan baik? Masuk kandang penggembalaan, tekuni 3 macam
ibadah pokok, jangan lepas-lepas.
a)
Meja
roti sajian menunjuk ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan Perjamuan
suci.
b)
Pelita
emas menunjuk ketekunan dalam ibadah raya.
c)
Mezbah
dupa emas menunjukan
ketekunan dalam ibadah doa
penyembahan.
Tekuni itu sekalipun sakit bagi
daging.
II Timotius 3:12
3:12 Memang setiap orang yang mau hidup
beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya,
Untuk hidup tekun tergembala kita
harus rela menderita aniaya baik aniaya batin maupun aniaya fisik. Itu sudah
menjadi makanan sehari-hari
gereja Tuhan yang mau setia dan suci. Jangan takut, kita dibela oleh Tuhan.
Cabang itu kecil, apalagi kalau
dibilang ranting, ranting itu kecil. Tidak usah kecil hati kalau kita
dikecil-kecilkan orang, yang penting kita suci dan setia cepat atau lambat
pasti berbuah, berguna, bersinar dibandingkan yang lain. Dalam kegerakan Roh
Kudus hujan akhir, dulu dinubuatkan dengan kegerakan tabut, jangan heran kalau
orang-orang yang mau setia dan suci itu malah tidak dianggap. Yang tahbisannya
tidak benar malah itu yang diagung-agungkan dan dipakai. Jadi tidak usah kecil
hati, cepat atau lambat akan terlihat perbedaannya. Yang tidak setia dan tidak
suci akan berbuah, yang tidak setia dan tidak suci sekalipun kelihatan dipakai
pada akhirnya dia mati binasa!
I Samuel 7:1
7:1 Lalu orang-orang Kiryat-Yearim
datang, mereka mengangkut tabut TUHAN itu dan membawanya ke dalam rumah
Abinadab yang di atas bukit. Dan Eleazar, anaknya, mereka kuduskan untuk
menjaga tabut TUHAN itu.
I Samuel 7:3,6-7
7:3 Mereka menaikkan tabut Allah itu ke
dalam kereta yang baru setelah mengangkatnya dari rumah Abinadab yang di atas
bukit. Lalu Uza dan Ahyo, anak-anak Abinadab, mengantarkan kereta itu.
7:6 Ketika mereka sampai ke tempat
pengirikan Nakhon, maka Uza mengulurkan tangannya kepada tabut Allah itu, lalu
memegangnya, karena lembu-lembu itu tergelincir.
7:7 Maka bangkitlah murka TUHAN
terhadap Uza, lalu Allah membunuh dia di sana karena keteledorannya itu; ia
mati di sana dekat tabut Allah itu.
Yang dikuduskan Eleazar, tetapi
yang dipakai malah Uza dan Ahyo, Eleazar tidak diangggap! Yang terjadi hanya
kematian. Dalam kegerakan tabut, dalam kegerakan Kabar Mempelai ini, orang-orang
yang justru menjaga kekudusan itu malah tidak dianggap. Yang tidak ditahbiskan
malah itu yang dipakai! Saya ingat dulu bapak gembala selalu mengisahkan
bagaimana awal kegerakan Kabar Mempelai di Indonesia. 2 hamba Tuhan dipegang
tangannya oleh Pdt. In Yuwono, inilah penerus. Namun ada yang tidak masuk kandidat, malah itu yang dipakai setelah
Pdt. In Yuwono dipanggil Tuhan. Yang 2 itu malah mati rohaninya, sudah
menyimpang dari pengajaran yang benar. Jadi jangan heran kalau kita mau menjaga
kekudusan dan kesucian, orang tidak menganggap kita. Tetapi jangan kecil hati,
terus jaga kekudusan dan kesucian, terus masuk kandang, terus taat
dengar-dengaran pada Firman penggembalaan, hidup tergembala dengan benar dan
baik. Yang memakai kita bukan manusia tetapi Tuhan yang memakai kita! Tidak
usah mengorbitkan diri, nanti Tuhan yang orbitkan!
Setiap cabang terdiri dari 3
rangkai kelopak, tombol, bunga. Kalau
3 rangkai berarti ada 9 bentuk
pada setiap cabang. Kehidupan yang mau melekat kepada Yesus, kehidupan yang
taat, setia dan suci, dalam dirinya ada angka 9 secara rohani. Dalam Alkitab
ada 4 kali angka 9, ini adalah perlengkapan rohani kita.
a)
9
karunia Roh Kudus.
I Korintus
12:8-10
12:8 Sebab kepada
yang seorang Roh memberikan karunia untuk 1berkata-kata
dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia 2berkata-kata
dengan pengetahuan.
12:9 Kepada yang
seorang Roh yang sama memberikan 3iman, dan kepada
yang lain Ia memberikan karunia untuk 4menyembuhkan.
12:10 Kepada yang
seorang Roh memberikan 5kuasa untuk mengadakan mujizat,
dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk 6bernubuat,
dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk 7membedakan
bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk 8berkata-kata
dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk 9menafsirkan
bahasa roh itu.
Mungkin kita
tidak dianggap, dilirikpun tidak, tidak apa-apa, yang penting kita setia taat
dan setia suci maka Tuhan kasih karunia. Ini akan membedakan pelayanan kita
dengan orang-orang yang lain. Semakin setia dan suci semakin bertambah
karunianya. Yang kelihatan hebat-hebat itu lama-lama hilang, tidak ada karunia.
Kita semakin melejit, semakin diorbitkan Tuhan, semakin dipakai oleh Tuhan.
b)
9
jabatan dari Anak Allah.
I Korintus
12:28-30
12:28 Dan Allah
telah menetapkan beberapa orang dalam Jemaat: pertama sebagai 1rasul,
kedua sebagai 2nabi, ketiga sebagai 3pengajar.
Selanjutnya mereka yang mendapat karunia untuk 4mengadakan
mujizat, untuk 5menyembuhkan, untuk 6melayani,
untuk 7memimpin, dan untuk 8berkata-kata
dalam bahasa roh.
12:29 Adakah mereka
semua rasul, atau nabi, atau pengajar? Adakah mereka semua mendapat karunia
untuk mengadakan mujizat,
12:30 atau untuk
menyembuhkan, atau untuk berkata-kata dalam bahasa roh, atau untuk 9menafsirkan
bahasa roh?
Ada karunia,
Tuhan kasih juga tahbisan. Tuhan tahu dalam kita melayani, kita diperhadapkan
dengan banyak tantangan. Supaya kita kuat maka Tuhan kasih 9 perbuatan kasih.
c)
9
perbuatan kasih Allah Bapa. Ayat 1 –
3 itu perbuatan kasih
Allah yang pertama yaitu yang terutama.
I Korintus
13:1-8
13:1 Sekalipun aku
dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika
aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang
yang gemerincing.
13:2 Sekalipun aku
mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki
seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk
memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali
tidak berguna.
13:3 Dan sekalipun
aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku
untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikit pun tidak ada
faedahnya bagiku.
13:4 Kasih itu 2sabar;
kasih itu 3murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak
memegahkan diri dan tidak sombong.
13:5 Ia tidak
melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak
pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
13:6 Ia tidak
bersukacita karena ketidakadilan, tetapi ia 4bersukacita
karena kebenaran.
13:7 Ia 5menutupi
segala sesuatu, 6percaya segala sesuatu, 7mengharapkan
segala sesuatu, 8sabar menanggung segala sesuatu.
13:8 Kasih 9tidak
berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan
akan lenyap.
Sudah
lengkap, ada karunia dari Allah Roh Kudus, ada jabatan dari Anak Allah dan ada
kasih dari Allah Bapa. Inilah orang yang setia taat, setia dan suci, dia
melekat pada Allah Tritunggal sehingga diperlengkapi juga oleh Allah
Tritunggal. Dia pasti diperlengkapi dengan 9 buah roh, tabiat Allah Tritunggal.
d)
9 buah
roh
Galatia
5:22-23
5:22 Tetapi buah
Roh ialah: 1kasih, 2sukacita,
3damai sejahtera, 4kesabaran,
5kemurahan, 6kebaikan, 7kesetiaan,
5:23 8kelemahlembutan,
9penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang
hal-hal itu.
Ayo jangan keluar dari pokok,
jangan lepas dari pokok. Mungkin banyak tantangan dan pergumulan kita hadapi,
jangan keluar dari penggembalaan, tetap setia taat, setia dan suci. Jangan
sampai kehilangan 4x9 ini.
I Korintus 12:4-6
12:4 Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu
Roh.
12:5 Dan ada rupa-rupa pelayanan,
tetapi satu Tuhan.
12:6 Dan ada berbagai-bagai perbuatan
ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan semuanya dalam semua orang.
Ini akan membawa kita
menghasilkan buah-buah Roh Kudus yaitu tabiat Allah Tritunggal, berarti kita mau dibawa pada kesempurnaan, kembali
pada ciptaan yang semula.
Kita menghadapi musuh yang hebat,
dia telah turun dengan kegeraman yang dahsyat. Iblis mau menghalang-halangi
kita memiliki 4x9 perkara rohani. Kalaupun sudah ada, dia berupaya untuk
matikan, jangan ada lagi. Itulah orang suci yang akhirnya ketinggalan karena
mundur. Sebagai nubuatannya, waktu bangsa Israel mau masuk Kanaan, mereka sudah
berhasil mengalahkan Yerikho, tembok yang tebal dan besar berhasil runtuh, tidak
bisa menghalangi kegerakan tabut. Begitu menghadapi Ai kota yang kecil, mereka justru
dikalahkan sampai tewas 36 orang. 36 = 4x9 berarti kehilangan 4x9 perkara
rohani.
Yosua 7:14
7:14 Besok pagi kamu harus tampil ke
muka suku demi suku dan suku yang ditunjuk oleh TUHAN harus tampil ke muka kaum
demi kaum, dan kaum yang ditunjuk oleh TUHAN harus tampil ke muka keluarga demi
keluarga dan keluarga yang ditunjuk oleh TUHAN harus tampil ke muka seorang
demi seorang.
Sementara gereja sedang mengarah
pada kesempurnaan. Sudah diperlengkapi dengan jabatan, karunia, kasih Allah dan
sedang menghasilkan buah untuk mencapai pada kesempurnaan, gereja menghadapi
Ai. Ai artinya reruntuhan. Ini cara setan mau meruntuhkan 4x9 yang sudah kita
miliki. Bapak ibu kekasih dalam Tuhan harus ekstra hati-hati. Sekian lama
tergembala, sekian lama dipakai Tuhan, tiba-tiba rohaninya hancur. Kenapa?
Tentu ada penyebabnya, ini yang harus kita waspadai. Siang ini kita periksa,
mungkin sempat sudah runtuh. Sebab itu harus kuat teguh hati dalam melayani
Tuhan, sampai Tuhan datang. Jangan pernah meninggalkan jabatan pelayanan apapun
yang terjadi. Berpikirpun jangan, apalagi mau meninggalkannya. Sekian tahun
kita sudah melayani, lalu Tuhan datang malah ketinggalan, panas setahun dihapus
oleh hujan sehari. Perjuangan bapak gembala bertahun-tahun hilang begitu saja,
jangan terjadi!
Apa yang membuat runtuh?
a)
Yosua
7:1-26 Perikop: dosa dan hukuman Akhan
Akhan itu
mencuri apa yang dikhususkan untuk
Tuhan, miliknya Tuhan. Keinginan akan uang ini yang membuat runtuh! Waktu
pertama merintis hidup susah, begitu serius melayani Tuhan. Pokoknya mana-mana
Tuhan panggil saya kerja di ladangnya Tuhan! Setelah diberkati pelayannya,
diberkati ekonominya, mulai keinginan akan uang menguasai. Runtuh! Dan ini
banyak terjadi. Saya bersyukur nasihat terakhir bapak gembala berkali-kali
dikatakan kepada saya “motivasi pelayananmu jangan yang jasmani”. Saya pernah
khotbah tidak ada orang, pernah khotbah 1 2 orang, pernah khotbah ratusan
orang. Jadi Tuhan sudah izinkan mengalami semua itu.
Kaum muda
juga, waktu pertama kuliah sungguh-sungguh ikut Tuhan. Begitu sudah dapat gelar
ijazah, sudah dapat pekerjaan yang mapan, mulai muncul keinginan akan uang
meruntuhkan keinginan akan Firman! Waktu baru merintis pekerjaan,
sedikit-sedikit minta didoakan gembala “mari datang tumpangkan tangan”. Begitu
berhasil, keinginan akan ibadah sudah tidak ada, keinginan akan Firman sudah
tidak ada. Ini jangan terjadi pada kita.
b)
Banyak
yang runtuh karena perkara yang dianggap kecil padahal berbahaya. Ai itu artinya kecil.
Amsal
11:11
11:11 Berkat orang
jujur memperkembangkan kota, tetapi mulut orang fasik meruntuhkannya.
Mulut orang
fasik membuat runtuh! Yaitu dusta, gosip, fitnah, mengata-ngatai orang. Ini
bahaya, apalagi kalau itu sudah fitnah! Itu mulut fasik, meruntuhkan. Dianggap
tidak apa-apa padahal itu banyak meruntuhkan rohani.
c)
Ulangan
3:11
3:11 Hanya Og, raja
Basan, yang tinggal hidup dari sisa-sisa orang Refaim. Sesungguhnya, ranjangnya
adalah ranjang dari besi; bukankah itu masih ada di kota Raba bani Amon?
Sembilan hasta panjangnya dan empat hasta lebarnya, menurut hasta biasa."
Og itu
artinya puing-puing. Ranjangnya 4x9 = 36 ini ranjang raksasa. Artinya nikah
yang tidak wajar. Mulai dari permulaan nikah. Kaum muda soal sekolah taat, soal
pekerjaan taat, tetapi begitu soal jodoh, hilang taatnya, runtuh! Nikah hawa
nafsu daging diisi dengan kekerasan-kekerasan, nikah yang terbalik dan
kenajisan, ini yang membuat runtuh!
Kalau sudah runtuh ini yang
terjadi.
Yosua 7:4-5
7:4 Maka berangkatlah kira-kira tiga
ribu orang dari bangsa itu ke sana; tetapi mereka melarikan diri di depan
orang-orang Ai.
7:5 Sebab orang-orang Ai menewaskan
kira-kira tiga puluh enam orang dari mereka; orang-orang Israel itu dikejar
dari depan pintu gerbang kota itu sampai ke Syebarim dan dipukul kalah di
lereng. Lalu tawarlah hati bangsa itu amat sangat.
Bukti rohani sudah runtuh adalah
tawar hati kepada Tuhan, putus asa, kecewa kepada Tuhan sampai akhirnya
tinggalkan Tuhan, 4x9 habis, riwayat rohaninya tamat. Terhadap pengajaran sudah
tawar hati, terhadap ibadah sudah tawar hati, ini jangan terjadi pada kita.
3 ini yang membuat runtuh rohani,
keinginan akan uang, mulut yang fasik dan nikah yang tidak wajar. 3 hal ini
mungkin sudah kena pada kita, untuk mengatasinya caranya bagaimana? Kembali
pada kejujuran!
a)
Jujur
soal uang, terutama soal milik
Tuhan yaitu perpuluhan dan persembahan khusus.
b)
Jujur
dalam perkataan, ya katakan ya, tidak katakan tidak. Jangan ada dusta, gosip,
fitnah dan sebagainya. Terutama jujur soal pengajaran. Kalau pengajaran benar
bilang benar dan dukung, kalau salah bilang salah dan hindari. Jika ya katakan
ya, jika tidak katakan tidak, selebihnya itu berasal dari si jahat.
c)
Jujur
soal nikah. Jangan
ada yang disembunyikan lagi, yang gelap-gelap, yang
tidak baik akui semua. Kaum muda masa pacaran terang-terangan, minta restu dari
orang tua, minta doa dari gembala supaya terjaga.
Ibrani 13:4-6
13:4 Hendaklah kamu
semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat
tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.
13:5 Janganlah kamu
menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena
Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan
Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
13:6 Sebab itu
dengan yakin kita dapat berkata: “Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan
takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?”
Titus 2:7
2:7 dan jadikanlah
dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan
bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,
Ayo kembali pada kejujuran,
jangan ada yang bengkok-bengkok, kembali pada jalur yang lurus. Begitu kita
kembali pada kejujuran maka ada hasilnya:
a)
Tuhan
menyertai kita, Tuhan tidak pernah meninggalkan kita.
Ibrani
13:5
13:5 Janganlah kamu
menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena
Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku
sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
Tuhan mampu
menolong dan memperbaiki yang sudah hancur, runtuh dan yang sudah rusak. Ibrani
13:6
13:6 Sebab itu
dengan yakin kita dapat berkata: “Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak
akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?”
Siang ini
mungkin nikah yang sudah rusak hancur, pelayanan sudah rusak hancur, pribadi
sudah rusak hancur, kembail pada kejujuran. Jujur soal keuangan, jujur soal
pengajaran, jujur soal nikah. Akui kepada Tuhan keruntuhan saya ini, saya
puing-puing sekarang ini. Yang sudah rusak mau Tuhan bentuk kembali.
Yeremia
18:1-4
18:1 Firman yang
datang dari TUHAN kepada Yeremia, bunyinya:
18:2 "Pergilah
dengan segera ke rumah tukang periuk! Di sana Aku akan memperdengarkan
perkataan-perkataan-Ku kepadamu."
18:3 Lalu pergilah
aku ke rumah tukang periuk, dan kebetulan ia sedang bekerja dengan pelarikan.
18:4 Apabila
bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka
tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang
baik pada pemandangannya.
Tuhan mampu
memperbaiki kita kembali. Jangan putus asa, selama kita masih bisa beribadah,
masih bisa dengar Firman, masih membuka hati, yang rusak mau Tuhan perbaiki,
tinggal kita mau buka hati atau tidak. Kalau tetap tutup pintu hati kita, tidak
akan diperbaiki. Secepat kita buka pintu hati, secpat itu juga Tuhan perbaiki
kita.
b)
I
Tawarikh 19:13
19:13 Kuatkanlah hatimu dan marilah kita menguatkan
hati untuk bangsa kita dan untuk kota-kota Allah kita. TUHAN kiranya melakukan
yang baik di mata-Nya."
Jujur = kuat
teguh hati. Kalau jujur maka Tuhan melakukan yang baik di mata di mataNya, bukan di
mata kita. Mungkin sakit bagi daging kita tetapi itu yang baik di mata Tuhan. Nanti
semua menjadi indah, baik pada waktunya. Sudah Yesus buktikan di kayu salib,
Dia mampu menjadikan semua menjadi baik. Yesus sudah berseru di kayu salib “sudah
selesai” semua baik, Dia rela rusak di kayu salib untuk memperbaiki kita yang
rusak dan hancur.
Dalam
perjalanan nikah kami tidak mulus-mulus. Lain kali ada kerikil tajam yang
merusak kaki. Kerikil tajam sudah tidak ada, muncul lagi kerikil licin yang
membuat terpeleset dan tergelincir. Kerikil tajam dan licin itu berkali-kali
datang dalam perjalanan nikah. Ada kerusakan-kerusakan terjadi tetapi sudah
Tuhan perbaiki lewat Firman. Kembali pada Firman, kembali pada kejujuran, Tuhan
memperbaiki.
c)
I
Tesalonika 3:13
3:13 Kiranya Dia
menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa
kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya.
Kembali pada
kejujuran, kuat hati. Tuhan bekerja sampai selesai, sampai kita sempurna tanpa
cacat dan cela. Tuhan bekerja tidak separuh jalan, kalau Tuhan sudah
memperbaiki nikah kita, memperbaiki pribadi kita, memperbaiki pelayanan kita
yang rusak, bukan cuma sampai di perbaiki, Tuhan akan membawa pada kesempurnaan
tanpa cacat dan cela. Dia mulai dengan baik dan akan Dia akhiri dengan
sempurna.
Sekarang
mungkin masih ada yang gelap yang disembunyikan, masih ada yang rusak dan
hancur, siang ini Firman datang kepada kita, kita terbuka kepada Tuhan, Tuhan
mampu memperbaiki, Tuhan mampu melakukan yang baik bagi kita dan meneruskannya
sampai sempurna.
Filipi
1:5-6
1:5 Aku mengucap
syukur kepada Allahku karena persekutuanmu dalam Berita Injil mulai dari hari
pertama sampai sekarang ini.
1:6 Akan hal ini
aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara
kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus.
Kalau
sekarang kita masih bersekutu dengan berita Injil, bersekutu dengan Firman
pengajaran yang benar, maka Yesus yang memperbaiki kerusakan kita, akan Dia
teruskan sampai kesempurnaan. Jangan putus asa, yang hancur dan rusak Tuhan
mampu perbaiki. Mungkin sudah tidak bisa kita utarakan dengan kata-kata
sangking sudah parahnya kerusakan kita, dengan bahasa air matapun Tuhan tahu,
Tuhan mau memperbaiki semuanya. Yang penting siang ini kita mau terbuka,
tunjukan “Tuhan ini kerusakanku, ini kehancuran dan keruntuhanku! Saya tidak
mau bertahan pada keruntuhan, saya mau kembali pulih. Sion artinya puing-puing,
tetapi Sion juga tempat keluarnya pengajaran. Kita mau disempurnakan oleh Tuhan
lewat Firman pengajaran ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar