Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.
Dalam Imamat pasal 26 ada 3 macam berkat yang
bisa kita terima jika taat pada Firman Tuhan:
1.
Ayat
4-5,10 berkat pemeliharaan.
2.
Ayat 6-8
berkat perlindungan dan damai sejahtera.
3.
Ayat 9
berkat nikah dan buah nikah.
Kita pelajari poin kedua, berkat perlindungan
dan damai sejahtera.
Imamat
26:6-8
26:6 Dan Aku akan memberi damai sejahtera di dalam
negeri itu, sehingga kamu akan berbaring dengan tidak dikejutkan oleh apa pun;
Aku akan melenyapkan binatang buas dari negeri itu, dan pedang tidak akan
melintas di negerimu.
26:7 Kamu akan mengejar musuhmu, dan mereka akan tewas
di hadapanmu oleh pedang.
26:8 Lima orang dari antaramu akan mengejar seratus,
dan seratus orang dari antaramu akan mengejar selaksa dan semua musuhmu akan
tewas di hadapanmu oleh pedang.
Berkat ini kita dapatkan sebagai hasil
tergembala.
Yehezkiel 34:24-25,15
34:24 Dan Aku, TUHAN, akan menjadi Allah mereka serta
hamba-Ku Daud menjadi raja di tengah-tengah mereka. Aku, TUHAN, yang
mengatakannya.
34:25 Aku akan mengadakan perjanjian damai dengan
mereka dan Aku akan meniadakan binatang buas dari tanah itu, sehingga mereka
dapat diam di padang gurun dengan aman tenteram dan dapat tidur di hutan-hutan.
34:15 Aku sendiri akan menggembalakan domba-domba-Ku
dan Aku akan membiarkan mereka berbaring, demikianlah firman Tuhan ALLAH.
Dalam Imamat pasal 26 tadi dikatakan kamu
akan berbaring dengan tidak terkejut, sama seperti dalam Yehezkiel pasal 34
ini. Yehezkiel pasal 34 ini bicara tentang penggembalaan. Tadi ada disebut
istilah berbaring baik dalam Imamat maupun dalam Yehezkiel. Bukan berarti
domba-domba Tuhan itu kerjanya cuma berbaring tok! Berbaring itu artinya
menikmati penggembalaan. Jika kita bisa sampai menikmati penggembalaan maka
berkat perlindungan dan pemeliharaan bisa kita dapatkan. Raja Daudpun
menuliskan bahwa domba-domba itu berbaring, itu menikmati penggembalaan.
Mazmur 23:1-2
23:1 Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan
kekurangan aku.
23:2 Ia membaringkan aku di padang yang berumput
hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;
Tetapi jangan asal terrgembala. Dalam
Yehezkiel pasal 34 ini ada 2 model penggembalaan.
1.
Ayat 1 – 10 ini adalah penggembalaan yang salah.
2.
Ayat 11 – 16 dan 23 – 31 ini adalah penggembalaan Tuhan.
Biarlah lewat Firman Tuhan kita mau
memeriksa. Saya sebagai gembala menerapkan penggembalaan yang mana, jemaat
tergembala dalam model yang bagaimana. Jika kita masuk dalam penggembalaan yang
benar yaitu penggembalaan Tuhan, binatang buas dilenyapkan. Sebaliknya kalau
masuk penggembalaan yang salah, gembalanya yang menjadi binatang buas yang
memangsa domba-domba itu! Domba-domba tidak diberi makan malah dimakan.
Yehezkiel 34:10
34:10 Beginilah firman Tuhan ALLAH: Aku sendiri akan
menjadi lawan gembala-gembala itu dan Aku akan menuntut kembali domba-domba-Ku
dari mereka dan akan memberhentikan mereka menggembalakan domba-domba-Ku.
Gembala-gembala itu tidak akan terus lagi menggembalakan dirinya sendiri; Aku
akan melepaskan domba-domba-Ku dari mulut mereka, sehingga tidak terus lagi
menjadi makanannya.
Ternyata domba-domba ada di mulut gembala,
dimangsa oleh gembala! Binatang buas itu menunjukan trio setan, naga di udara
yaitu setan di udara dengan roh jahat dan roh najis, binatang di darat yaitu
nabi palsu dengan roh dusta dan ajaran palsu, binatang buas dari dalam laut
itulah antikristus dengan roh hujat, roh kebencian dan ikatan akan uang. Trio
setan ini sumbernya dosa, sumbernya masalah, sumbernya semua yang jelek-jelek
sehingga merampas kedamaian. Kalau masuk penggembalaan yang benar maka trio
setan dikalahkan. Tetapi kalau masuk penggembalaan yang salah, gembala ternyata
adalah setan yang menyamar sebagai malaikat terang yang memangsa domba-dombanya
Tuhan.
Sekarang kita periksa penggembalaan yang
salah supaya kita bisa lebih teliti lagi. Kita harus lebih teliti memperhatikan
apa yang kita dengar supaya jangan salah. Kita mau membawa hidup kita dalam
penggembalaan yang tepat, penggembalaan Tuhan.
Ibrani 2:1
2:1 Karena itu
harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita
jangan hanyut dibawa arus.
Yehezkiel 34:1-10
34:1 Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku:
34:2 "Hai anak manusia, bernubuatlah melawan
gembala-gembala Israel, bernubuatlah dan katakanlah kepada mereka, kepada
gembala-gembala itu: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Celakalah gembala-gembala
Israel, yang menggembalakan dirinya sendiri! Bukankah domba-domba yang
seharusnya digembalakan oleh gembala-gembala itu?
34:3 Kamu menikmati susunya, dari bulunya kamu buat
pakaian, yang gemuk kamu sembelih, tetapi domba-domba itu sendiri tidak kamu
gembalakan.
34:4 Yang lemah tidak kamu kuatkan, yang sakit tidak
kamu obati, yang luka tidak kamu balut, yang tersesat tidak kamu bawa pulang,
yang hilang tidak kamu cari, melainkan kamu injak-injak mereka dengan kekerasan
dan kekejaman.
34:5 Dengan demikian mereka berserak, oleh karena
gembala tidak ada, dan mereka menjadi makanan bagi segala binatang di hutan.
Domba-domba-Ku berserak
34:6 dan tersesat di semua gunung dan di semua bukit
yang tinggi; ya, di seluruh tanah itu domba-domba-Ku berserak, tanpa seorang
pun yang memperhatikan atau yang mencarinya.
34:7 Oleh sebab itu, hai gembala-gembala, dengarlah
firman TUHAN:
34:8 Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan
ALLAH, sesungguhnya oleh karena domba-domba-Ku menjadi mangsa dan menjadi
makanan bagi segala binatang di hutan, lantaran yang menggembalakannya tidak
ada, oleh sebab gembala-gembala-Ku tidak memperhatikan domba-domba-Ku,
melainkan mereka itu menggembalakan dirinya sendiri, tetapi domba-domba-Ku
tidak digembalakannya —
34:9 oleh karena itu, hai gembala-gembala, dengarlah
firman TUHAN:
34:10 Beginilah firman Tuhan ALLAH: Aku sendiri akan
menjadi lawan gembala-gembala itu dan Aku akan menuntut kembali domba-domba-Ku
dari mereka dan akan memberhentikan mereka menggembalakan domba-domba-Ku.
Gembala-gembala itu tidak akan terus lagi menggembalakan dirinya sendiri; Aku
akan melepaskan domba-domba-Ku dari mulut mereka, sehingga tidak terus lagi
menjadi makanannya.
Dari ayat-ayat ini kita lihat peranan gembala
dalam sidang jemaat sangat vital, kalau gembala salah menggembalakan maka
jemaat menjadi mangsa binatang hutan. Apa artinya?
Mazmur 104:20
104:20 Apabila
Engkau mendatangkan gelap, maka hari pun malamlah; ketika itulah bergerak
segala binatang hutan.
Binatang hutan bergerak pada malam hari, pada
kegelapan. Artinya kalau gembala salah menggembalakan maka jemaat hidup dalam
kegelapan dosa. Itu yang tertampak hari-hari terakhir ini, banyak orang Kristen
masih hidup dalam kegelapan dosa. Tidak
ada teguran, tidak ada nasihat, jemaat dibiarkan saja.
Kita akan lihat praktek gembala yang salah
menggembalakan khususnya dari Yehezkiel 34:4. Ini terutama untuk saya sebagai
gembala dan untuk kita
sekalian. Kalau gembalanya salah menggembalakan maka mewariskan tabiat yang
salah bagi domba-domba.
1.
Yang
lemah tidak dikuatkan
Berbeda
dengan Yesus Gembala Agung, Dia mati di kayu salib untuk menanggung kelemahan
kita.
Roma
5:6
5:6
Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang
durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah.
II
Korintus 13:4
13:4
Karena sekalipun Ia telah disalibkan oleh karena kelemahan, namun Ia hidup
karena kuasa Allah. Memang kami adalah lemah di dalam Dia, tetapi kami akan
hidup bersama-sama dengan Dia untuk kamu karena kuasa Allah.
Roma
dan Korintus ini adalah surat-surat dari Paulus. Paulus menuliskan Yesus mati
menanggung kelemahan kita dan Paulus meneladaninya. Paulus adalah hamba Tuhan
yang meneladani Yesus, makanya dia tidak ragu mengatakan teladanilah aku seperti
aku meneladani Kristus. Paulus betul-betul meneladani Yesus, dia menanggung
kelemahan sidang jemaat, dia turut merasakan kelemahan sidang jemaat.
II
Korintus 11:29
11:29
Jika ada orang merasa lemah, tidakkah aku turut merasa lemah? Jika ada orang tersandung,
tidakkah hatiku hancur oleh dukacita?
Siapa
orang lemah yang dimaksud?
Roma
5:6
5:6
Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang
durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah.
Orang
lemah adalah orang-orang durhaka. Jadi,
gembala yang tidak menguatkan yang lemah adalah gembala yang mendurhaka kepada
Tuhan dan membiarkan kedurhakaan masuk ke dalam sidang jemaat, tidak ditegur,
tidak diingatkan. Berarti tabiat gembala menular kepada sidang jemaat, gembala durhaka
maka jemaat ikut durhaka. Ini awasan bagi saya sebagai gembala, jangan sampai
saya gembala yang durhaka lalu jemaat ikut mendurhaka. Bagaimana praktek
durhaka kepada Tuhan.
Ibrani
10:25-27
10:25
Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti
dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan
semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
10:26
Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang
kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.
10:27
Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang
dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.
Jadi
praktek mendurhaka kepada Tuhan di sini adalah biasa sampai sengaja tidak
beribadah. Dimulai dari gembala dan menular kepada sidang jemaat. Mulai dari
gembala yang biasa sampai sengaja tidak memberi makan sidang jemaat yang adalah
domba-dombanya Tuhan. Sudah dianggap suatu kebiasaan, tidak khotbah itu biasa,
sampai sengaja. Akhirnya menular kepada jemaat, jemaat biasa tidak beribadah,
biasa tidak makan Firman. Mulai dari saya sebagai gembala, jangan sampai
terbiasa tidak memberi makan sidang jemaat, akhirnya jemaat jadi lemah.
Bagaimana kita mau menghadapi iblis dalam Wahyu pasal 12, iblis dilemparkan ke
bumi dalam kegeraman yang dahsyat. Kita menghadapi kekuatan setan yang begitu
geram kepada manusia, kalau kita tidak makan, lemah, bagaimana bisa menang, kekuatan
dari mana? Akibatnya kalah menghadapi iblis dengan bujuk rayu dosanya, dengan
godaan daging dan juga pengaruh dunia, sehingga tanpa disadari dia sudah
memposisikan diri menjadi musuhnya Tuhan.
Roma
5:8-10
5:8
Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah
mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.
5:9
Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti
akan diselamatkan dari murka Allah.
5:10
Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh
kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti
akan diselamatkan oleh hidup-Nya!
Ketika
kita masih dalam dosa, kita musuhnya Allah.
Kolose
1:21
1:21 Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah
dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari
perbuatanmu yang jahat,
Begitu
kalah menghadapi iblis lewat bujuk rayu dosanya berarti kita sudah menempatkan
diri sebagai musuhnya Tuhan. Seharusnya
kita digembalakan untuk menjadi pengantin Anak Domba, tetapi ini digembalakan
malah menjadi musuhnya Tuhan, sangat ironis!
Dikalahkan
oleh daging =
menjadi musuhnya Tuhan.
Roma
8:7
8:7
Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak
takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.
Dikalahkan
oleh dunia dengan segala pengaruhnya = menjadi musuhnya Tuhan.
Yakobus
4:4
4:4
Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan
dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi
sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
Sekarang
lihat diri kita, di mana kita digembalakan. Bagaimana gembala yang
menggembalakan? Apakah biasa sampai sengaja tidak khotbah atau tekun memberi
makan Firman. Bagaimana jemaat? Kalau sudah biasa sampai sengaja tidak
beribadah akibatnya ketika menghadapi iblis setan pasti kalah. Diperhadapkan
dengan bujuk rayu dosa jatuh, jadi musuhnya Tuhan. Diperhadapkan dengan godaan
daging dia jatuh dan menjadi musuh Tuhan. Diperhadapkan dengan dunia dengan
segala pengaruhnya dia jatuh dan menjadi musuhnya Tuhan.
Dalam
Yehezkiel pasal 34, tabiat gembala itu menular kepada domba-domba. Gembala
biasa dan sengaja tidak beribadah, menular pada sidang jemaat.
Yehezkiel
34:21
34:21
oleh karena semua yang lemah kamu desak dengan lambungmu dan bahumu serta kamu
tanduk dengan tandukmu, sehingga kamu menghalau mereka ke luar kandang,
Kalau
sudah biasa tidak beribadah sampai sengaja tidak beribadah, di sini digambarkan
seperti domba yang mendesak domba-domba yang lemah dengan lambung dan bahu.
Lambung itu di perut, bahu bicara tanggung jawab. Jadi gembala dan jemaat yang
biasa sampai sengaja tidak beribadah melayani Tuhan, dia tidak punya tanggung
jawab dan yang dia utamakan hanya kepentingan perut. Sehingga menjadi sandungan
bagi jemaat-jemaat yang lemah rohaninya. Gembala tidak khotbah tidak apa-apa,
saya juga tidak usah datang beribadah. Itu pelayan Tuhan di gereja kadang
muncul kadang tidak, koq begitu? Itu sudah jadi sandungan bagi yang lemah
rohaninya.
2.
Yang
sakit tidak diobati
Sakit
lawan katanya sehat. Supaya jemaat sehat maka tanggung jawab gembala harus
memberitakan ajaran yang sehat.
I
Timotius 4:6
4:6
Dengan selalu mengingatkan hal-hal itu kepada saudara-saudara kita, engkau akan
menjadi seorang pelayan Kristus Yesus yang baik, terdidik dalam soal-soal pokok
iman kita dan dalam ajaran sehat yang telah kauikuti selama ini.
II
Timotius 1:13
1:13 Peganglah segala sesuatu yang telah engkau
dengar dari padaku sebagai contoh ajaran yang sehat dan lakukanlah itu dalam
iman dan kasih dalam Kristus Yesus.
Titus
1:9; 2:1
1:9
dan berpegang kepada perkataan yang benar, yang sesuai dengan ajaran yang
sehat, supaya ia sanggup menasihati orang berdasarkan ajaran itu dan sanggup
meyakinkan penentang-penentangnya.
2:1
Tetapi engkau, beritakanlah apa yang sesuai dengan ajaran yang sehat:
Ini
Paulus tuliskan supaya baik Titus, baik Timotius memberitakan ajaran yagn sehat.
Sekarang kepada kami hamba Tuhan memberitakan ajaran yang sehat. Karena ajaran
yang sehat ini mengarahkan gereja Tuhan menjadi mempelai wanita Tuhan. Ajaran
sehat = pengajaran yang benar.
Wahyu
19:9
19:9
Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang
ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan
ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."
Saya
bukan menggurui hamba-hamba Tuhan di sini. Saya sebagai hamba Tuhan, jangan
sampai ajaran yang lain yang disajikan. Biarlah ajaran sehat yang telah kita
terima dari pendahulu, itu yang kita teruskan.
II
Timotius 2:2
2:2
Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah
itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang
lain.
Saya
menerima ajaran sehat dari guru-guru termasuk dari bapak gembala Pdt. Bernard
Legontu, itu saya teruskan. Ini ajaran yang sehat, perkataan yang benar yang
patut diterima sepenuhnya akan mengarahkan kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Mempelai Wanita Tuhan itu suci seperti Yesus suci.
Efesus
5:25-27
5:25
Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan
telah menyerahkan diri-Nya baginya
5:26
untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air
dan firman,
5:27
supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan
cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat
kudus dan tidak bercela.
Jadi
ajaran sehat itu penekanannya penyucian. Terutama kesucian nikah, sanggup
menunjukan mana nikah yang benar dan mana nikah yang salah. Dengan kesucian
kita bisa bertemu Yesus. Kita mau menyatu dengan Yesus Mempelai Pria Sorga,
harus dalam kesucian dan kekudusan. Hanya orang yang suci yang bisa melihat
Tuhan, bisa bertemu dengan Yesus.
Matius
5:8
5:8
Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.
Ibrani
12:14
12:14
Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa
kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan.
Jadi
gembala tidak mengobati yang sakit berarti mengajarkan ajaran yang tidak sehat,
ajaran campur, bahkan ajaran palsu! Mulai dicampur-campur, campur logika
manusia, campur filsafat dunia, sampai akhirnya sudah dipalsukan, Firman sudah
diputar balik. Ini menular kepada domba, kepada sidang jemaat, jemaat merasa
asing mendengar ajaran yang sehat. Dan jemaat akan lebih condong mendengar
ajaran-ajaran yang menyenangkan telinga, menyenangkan dagingnya.
Yeremia
2:25
2:25
Jagalah, supaya kakimu jangan tak bersepatu dan supaya kerongkonganmu jangan
haus! Tetapi engkau berkata: Percuma saja! Percuma! Sebab aku cinta kepada
orang-orang asing, jadi aku mau mengikuti mereka.
Kalimat
pertama itu ajaran sehat. Tetapi mereka katakan percuma, mereka lebih suka pada
ajaran asing.
Tabiat
gembala menular pada sidang jemaat.
II
Timotius 4:3-4
4:3
Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi
mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan
keinginan telinganya.
4:4
Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.
Telinga
dipalingkan dari kebenaran dan dibuka kepada dongeng. Dongeng itu pemberitaan
firman tetapi tidak tertulis dalam Alkitab tetapi itu yang banyak digemari
sekarang ini, lebih
suka perkataan yang muluk-muluk, yang menyenangkan daging.
Roma
16:17-18
16:17
Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap
mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan
perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!
16:18
Sebab orang-orang demikian tidak melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani
perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa
mereka yang manis mereka menipu orang-orang yang tulus hatinya.
Tuhan
tolong kita, jangan sampai kita bawa diri kita dalam penggembalaan ternyata salah alamat. Yesus tidak
sembarang menitip ibuNya. Ketika Dia mau mati di kayu salib, Yesus menitipkan
ibuNya kepada Yohanes. Dia melihat ibuNya, Dia melihat Yohanes “ibu inilah
anakmu. Yohanes ini ibumu”. Sejak saat
itu Yohanes menerima Maria di rumahnya, tidak salah titip. Begitu juga kita,
bawa diri dalam penggembalaan ternyata gembala tidak mengobati yang sakit,
tidak menguatkan yang lemah.
3.
Yang
luka tidak kamu balut
Luka
berarti daging yang menganga. Jadi orang yang luka secara rohani adalah orang
yang dagingnya terbuka = kedagingan. Dia hanya hidup menuruti hawa nafsu
dagingnya. Jadi gembala yang tidak membalut luka = gembala yang kedagingan. Ini
koreksi untuk saya! Gembala hanya mengikuti hawa nafsu dagingnya dan ini
menular pada sidang jemaat, gembalanya daging, jemaatnya juga daging.
Yehezkiel
34:6
34:6
dan tersesat di semua gunung dan di semua bukit yang tinggi; ya, di seluruh
tanah itu domba-domba-Ku berserak, tanpa seorang pun yang memperhatikan atau
yang mencarinya.
Domba
ini tersesat di gunung atau bukit yang tinggi. Gunung atau bukit adalah tanah
yang menonjol. Bicara tanah itu menunjuk daging, jadi ini menunjuk daging yang
menonjol. Antara lain daging yang menonjol itu adalah sombong atau congkak
rohani. Gembala yang kedagingan dia sombong dan congkak rohani. Ini menular
pada jemaat, jemaat juga menjadi jemaat yang sombong dan congkak rohani. Orang
yang congkak itu berarti tidak mengenal Tuhan. Kalau berada di bukit itu
kelihatan, menonjol, terlihat hebat luar biasa, tetapi tidak mengenal Tuhan dan
tidak dikenal Tuhan.
II
Korintus 10:5
10:5
Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun
oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami
menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,
Dia
melayani tetapi tidak mengenal seleranya
Tuhan.
Matius
7:21-23
7:21
Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam
Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
7:22
Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah
kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan
banyak mujizat demi nama-Mu juga?
7:23
Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak
pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat
kejahatan!"
Sudah
hebat melayani tetapi Tuhan katakan “Aku tidak pernah mengenal kamu” karena
pelayanannya selama ini dalam tanda sombong dan congkak secara rohani. Jangan
terjadi dalam kehidupan kita.
Luka
kalau dibiarkan akan infeksi dan menimbulkan demam. Sombong rohani = demam
rohani = suam-suam rohani, tidak panas tidak dingin. Dia rasa menggigil, tetapi
kalau dipegang badannya panas. Suam-suam rohani ini seperti sidang jemaat
Laodekia.
Wahyu
3:15-17
3:15
Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah
baiknya jika engkau dingin atau panas!
3:16
Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan
memuntahkan engkau dari mulut-Ku.
3:17
Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku
tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat,
dan malang, miskin, buta dan telanjang,
Yang
disurati adalah gembala jemaat. Tetapi keadaan gembala sudah sama dengan keadaan
jemaat. Gembala suam-suam demam rohani, jemaat juga suam-suam demam rohani. Itu
karena ada luka yang tidak dibalut, daging dibiarkan menganga.
Pengertian
suam-suam rohani:
a) Tidak dingin = tidak damai, ada dosa yang
dipertahankan = tidak bertobat. Gembala tidak bertobat, jemaat juga tidak
bertobat. Tetapi melayani lalu berkata “aku kaya, aku memperkayakan diriku”
dalam Matius dikatakan “aku bernubuat, mengusir setan, mengadakan mujizat”
tetapi tidak bertobat. Saya pernah bertanya kepada papa kalau mereka tidak
bertobat kenapa bisa mengusir setan. Papa jawab, Yesus tidak mau namaNya
dipermalukan. Tetapi nanti akan terlihat jelas pada penghakiman terakhir, dia melayani dikenal Tuhan atau melayani
tetapi tidak dikenal oleh Tuhan. Bileam berdoa memberkati bangsa Israel,
didengar oleh Tuhan padahal Bileam tidak bertobat, karena nama Tuhan tidak mau
dipermalukan.
b) Tidak panas = tidak berkobar-kobar melayani
Tuhan. Kalau sudah suam-suam rohani pasti kena penyakit merasa. Aku kaya,
merasa rohaninya kaya. Aku diberkati, gerejaku makmur, besar, jemaat banyak.
Kalau dalam Matius pasal 7 tadi merasa dipakai oleh Tuhan, merasa diberkati
oleh Tuhan padahal rohaninya bobrok, malang, melarat, miskin, buta, telanjang.
Akibatnya terancam dimuntahkan Tuhan, terancam keluar dari Tubuh Kristus dan
masuk ke Babel. Kalau sudah keluar dari Tubuh Kristus dia masuk ke Babel, sempurna
dalam kejahatan dan kenajisan, menjadi mempelai wanita setan. Kita tidak mau
tergembala tetapi ujung-ujungnya masuk Babel. Babel itu pintar meniru. Yerusalem
berpakaian lenan
halus, babelpun demikian cuma bedanya dia banyak aksesoris. Bedanya Mempelai
Wanita Tuhan pakaiannya putih bersih berkilau-kilauan.
4.
Yang
tesesat tidak dibawa pulang, yang hilang tidak dicari.
Berbeda
dengan Yesus.
Matius
18:12-14
18:12
"Bagaimana pendapatmu? Jika seorang mempunyai seratus ekor domba, dan
seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang sembilan puluh
sembilan ekor di pegunungan dan pergi mencari yang sesat itu?
18:13
Dan Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jika ia berhasil menemukannya, lebih
besar kegembiraannya atas yang seekor itu dari pada atas yang kesembilan puluh
sembilan ekor yang tidak sesat.
18:14
Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorang pun dari
anak-anak ini hilang."
Yesus,
Gembala yang baik, yang hilang Dia cari dan bawa pulang. Ini merupakan teladan
bagi saya sebagai gembala. Gembala yang baik mencari yang terhilang dan membawa
pulang yang tersesat. Harus genap 100 jangan hanya 99. Angka 100 adalah angka
kegenapan Tubuh Kristus, angka 100 juga angka nikah. Doa saya selalu jangan ada
satupun yang tertinggal terhilang binasa. Doa saya supaya kita semua bersama
keluarga kita masuk dalam kegenapan Tubuh Kristus, masuk dalam nikah yang
rohani. Ingat Daud ketika mau mempersunting anaknya Saul, harus membayar dengan
100 kulit khatan orang Filistin. Jadi angka 100 itu angka kegenapan Tubuh
Kristus dan juga angka nikah.
Membawa
pulang artinya membawa masuk ke dalam pembangunan Tubuh Kristus. Ini tugas kami
sebagai gembala. Bawa jemaat masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus, bukan untuk
dijadikan milik gembala. Kalau menjadi milik gembala dia marah kalau ada jemaat
yang pindah. Tetapi kalau digembalakan untuk dibawa masuk dalam pembangunan
Tubuh Kristus, dia tidak akan marah. Gembala pukul diri, kenapa jemaat pindah?
Oh saya yang salah. Bukan malah berteriak “pencuri domba!”.
Domba
dibawa masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus, bukan dijadikan anggota gereja.
Efesus
1:8-10
1:8
yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
1:9
Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan
rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah
ditetapkan-Nya di dalam Kristus
1:10
sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai
Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.
Tujuan
pembukaan rahasia Firman supaya gereja bisa masuk kepada penyatuan Tubuh
Kristus yang sempurna.
Ibrani
6:1
6:1
Sebab itu marilah kita tinggalkan asas-asas pertama dari ajaran tentang Kristus
dan beralih kepada perkembangannya yang penuh. Janganlah kita meletakkan lagi
dasar pertobatan dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, dan dasar kepercayaan
kepada Allah,
Ibrani
6:1 (Terjemahan Lama)
6:1
Sebab itu baiklah kita berhenti daripada menerangkan pengajaran Kristus yang
mula-mula itu, langsungkanlah kepada kesempurnaan: Janganlah lagi kita membubuh
alas, yaitu dengan pengajaran hal tobat daripada perbuatan yang membawa kepada
mati, dan iman kepada Allah,
Bagaimana
mencari domba yang hilang? Caranya bergumul di bawah kaki Tuhan untuk mendapat
pembukaan rahasia Firman. Hanya dengan pembukaan rahasia Firman ini yang
membawa gereja Tuhan masuk dalam Tubuh Kristus. Kalau ada domba yang kurang
bergumul di bawa kaki Tuhan, bergaul karib dengan Tuhan.
Mazmur
25:14
25:14
TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya
diberitahukan-Nya kepada mereka.
Dalam
Kisah Para Rasul, rasul-rasul berkata kami tidak puas sebab melalaikan
pelayanan Firman karena sibuk dengan pelayanan meja. Jadi tugas saya sebagai
hamba Tuhan adalah untuk pelayanan Firman dan doa supaya domba-domba bisa
dibawa masuk dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus, tidak ada yang hilang.
Kisah
Para Rasul 6:2,4
6:2
Berhubung dengan itu kedua belas rasul itu memanggil semua murid berkumpul dan
berkata: "Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan firman Allah
untuk melayani meja.
6:4
dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan
Firman."
Kepuasan
seorang hamba Tuhan kalau bisa memusatkan perhatian dalam pelayanan Firman dan
doa. Dan itu upah kami hamba Tuhan, bukan yang jasmani. Sekali lagi ini bukan
untuk menggurui, tetapi ini untuk pribadi saya hamba Tuhan, belajar untuk
melayani Tuhan. Jangan sampai tidak ada kepuasaan dalam pelayanan Firman dan
doa.
Jadi
gembala yang tidak mencari dan membawa pulang yang hilang adalah gembala yang
tidak bergaul karib dengan Tuhan, yang tidak ada pergumulan untuk pembukaan rahasia
Firman. Untuk khotbah itu gampang, ada buku-bukunya, ada Alkitab yang
dibawahnya sudah ada penjelasan-penjelasan. Tetapi pergumulan untuk pembukaan
Firman ini apakah
dilakukan? Gembala bergumul, jemaat juga bergumul. Tabiat gembala yang tidak
bergumul menular pada domba-domba.
Yehezkiel
34:21
34:21
oleh karena semua yang lemah kamu desak dengan lambungmu dan bahumu serta kamu
tanduk dengan tandukmu, sehingga kamu menghalau mereka ke luar kandang,
Domba
menghalau domba yang lemah keluar kandang, yang sudah ada di dalam malah
dihalau keluar. Artinya merasa tidak apa-apa kalau karena ulahnya jemaat lain
keluar. Satu domba itu harganya mahal, seharga darah Yesus! Kalau ada yang keluar
gara-gara ulah kita, minta ampun!
5.
Menginjak-injak
domba-domba.
Ini
yang paling parah! Siapa yang suka menginjak-injak?
Daniel
7:7
7:7 Kemudian aku melihat dalam penglihatan malam
itu, tampak seekor binatang yang keempat, yang menakutkan dan mendahsyatkan,
dan ia sangat kuat. Ia bergigi besar dari besi; ia melahap dan meremukkan, dan
sisanya diinjak-injaknya dengan kakinya; ia berbeda dengan segala
binatang yang terdahulu; lagipula ia bertanduk sepuluh.
Wahyu
11:2
11:2
Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau
mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka
akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya."
Yang
suka menginjak-injak ini antikristus. Jadi menginjak-injak domba adalah
melayani dengan roh antikristus yaitu melayani dengan kekejaman dan kekerasan
terhadap sidang jemaat. Secara jasmani mungkin baik, besuk sana besuk sini,
kasih ini kasih itu, senang sidang jemaat. Tetapi secara rohani keras dan kejam
terhadap jemaat! Buktinya apa?
a) Yehezkiel 34:3
34:3 Kamu menikmati susunya, dari bulunya kamu buat
pakaian, yang gemuk kamu sembelih, tetapi domba-domba itu sendiri tidak kamu
gembalakan.
Bukti pertama egois, motivasi pelayanannya hanya untuk kepentingan jasmani. Apalagi
kalau itu ikan kakap, datang dibesuk. Sebab kalau sudah pulang nanti ada salam
tempel.
b) Markus 10:42
10:42 Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata:
"Kamu tahu, bahwa mereka yang disebut pemerintah bangsa-bangsa memerintah
rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya
dengan keras atas mereka.
Kekerasan itu adalah model pemerintahan
dunia. Jadi bukti jemaat itu keras dan kejam secara rohani terhadap jemaat
yaitu cara-cara dunia dibawa masuk dalam gereja. Tetapi penggembalaan model
dunia digemari oleh banyak orang Kristen. Kalau cuma dijejali dengan puji-pujian
cara dunia suatu saat orang akan muak dan bosan dengan model ibadah seperti ini
karena jiwa dan roh mereka rindu mencari Firman yang murni.
Tabiat egois ini menular kepada sidang
jemaat.
Yehezkiel 34:19
34:19 Apakah domba-domba-Ku seharusnya memakan rumput
yang sudah diinjak-injak kakimu dan meminum air yang sudah dikeruhkan kakimu?
Gembala suka injak-injak domba, domba-domba
suka injak-injak rumput dan air artinya sudah tidak menghargai Firman dalam
urapan Roh Kudus. Karena yang dunia yang ditonjolkan, mana ada lagi penghargaan
terhadap Friman. Sudah tidak ada urapan, yang ada urakan! Yang penting bagi
mereka senang-senang daging. Dalam kitab Amos Tuhan katakan “Aku akan merubah
nyanyian sukacitamu menjadi ratapan!”.
Jadi gembala ini menentukan karakter domba
seperti apa, rohani atau tidak. Sebab itu bapak ibu kekasih dalam Tuhan jangan
asal tergembala. Saya sebagai gembala jangan asal menggembalakan. Jabatan
gembala diangkat ketika Yesus sudah mati dan bangkit, berarti seharga Korban Kristus.
Domba-domba yang digembalakan dibeli dengan darah Yesus yang mahal, seharga
Korban Kristus. Jadi baik gembala maupun domba harganya mahal seharga Korban
Kristus. Sebab itu penggembalaan tidak boleh kita permainkan, jangan
dientengkan. Supaya tidak salah apa yang harus kita lakukan?
Yohanes 10:11
10:11 Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik
memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;
Supaya tidak salah dalam penggembalaan maka
teladanilah Yesus Gembala yang baik. Yesus Gembala yang baik menanggalkan
kepentingannya sendiri, Dia sampai menyerahkan nyawaNya bagi domba-dombaNya.
Ini yang harus kita teladani. Jadi supaya kita tidak salah dalam penggembalaan
kita harus menanggalkan kepentingan diri sendiri dan rela berkorban apapun
untuk kepentingan Tubuh Kristus maka kita tidak akan salah. Sebagai gembala dia
tanggalkan kepentingannya sendiri, waktu-waktunya untuk kepentingan Tubuh
Kristus.
Wujud Korban Kristus adalah perjamuan suci.
Kita mau menerima Perjamuan Suci. Dengan kita makan Perjamuan Suci berguna untuk
memantapkan kita tergembala dengan benar dan baik.
Tanda-tanda tergembala dengan benar dan baik.
Yohanes 10:3-5
10:3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba
mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut
namanya dan menuntunnya ke luar.
10:4 Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia
berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka
mengenal suaranya.
10:5 Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti,
malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka
kenal."
1.
Mau
masuk kandang. Kandang kita secara rohani adalah ruangan suci. Ada 3 alat di
dalam ruangan suci menunjukan ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:
a) Meja roti sajian menunjuk ketekunan dalam
ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan suci, kita bersekutu dengan Yesus Anak
Allah dalam Firman pengajaran dan kurbanNya, kita diberi makam.
b) Pelita emas menunjuk ketekunan dalam ibadah
raya, kita bersekutu dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karuniaNya,
kita diberi minum.
c) Mezbah dupa emas menunjuk ketekunan dalam
ibadah doa penyembahan, kita bersekutu dengan Allah Bapa di dalam kasihNya,
kita bernafas.
Ayo
masuk kandang penggembalaan, tekun dalam 3 macam ibadah pokok sekalipun harus
berkorban apapun. Banyak yang harus kita korbankan, korban waktu, tenaga dan
harta. Datang ibadah dari jauh, duduk lama di jalan, sampai di sini duduk
lama lagi dengar Firman. Korban perasaan, sudah capek-capek datang dengar
Firman sakit bagi daging. Tetapi kita korbankan semua untuk Tuhan. Itu
tergembala dengan benar dan baik.
2.
Makan
Firman penggembalaan. Ini juga berkorban, terutama korban perasaan. Dengan
Firman ditunjuk dosanya, kesalahannya, harga dirinya disentuh. Perempuan Siro
Fenesia datang kepada Yesus “tolonglah aku kerasukan setan” tetapi tidak
digubris. Apa yang Yesus katakan “tidak patut roti untuk anak-anak diberikan
kepada anjing”. Datang minta tolong tetapi malah dikatakan anjing. Ini korban
perasaan.
Korban
segala-galanya. Tetapi segala sesuatu yang kita korbankan tidak hilang melainkan
mengarahkan kita masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna. Nanti KKR
di Palu berkorban, KKR di Malang juga berkorban. Suatu saat akan terjadi
kegerakan yang besar tanpa panitia lagi. Yohanes Pembaptis khotbah di padang
gurun tidak ada ada akomodasi, transportasi, konsumsi, sound sistem. Gereja
hujan akhir tiap-tiap hari berkumpul di Bait Allah. Nanti kita juga akan lebih
hebat lagi. Akan terjadi kegerakan kilat, kegerakan yang cepat. Hanya 3,5 tahun
penyucian terakhir, setelah itu 3,5 tahun kedua aniaya antikristus, kegerakan
yang cepat.
Kalau
dalam penggembalaan tidak bisa berkorban, bagaimana mau dibawa antar
penggembalaan. Sudah bertekun dalam kandang penggembalaan harus keluar
bersekutu dengan kawanan lain.
Yohanes
10:16
10:16
Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu
harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan
menjadi satu kawanan dengan satu gembala.
Ayo
korban, korban semuanya, korban harga diri, korban perasaan, korban inilah
korban itulah. Namanya mau menyatukan beberapa kepala tidak semudah membalikan
telapak tangan. Ada yang usulnya begini,
ada yang usul begitu. Untuk bisa menyatu harus korban. Untuk memikul tabut
harus korban. Mungkin dia lebih tinggi harus membungkuk. Kita semua harus berkorban. Semua harus dikorbankan, kecuali 1 yang
tidak boleh dikorbankan yaitu Firman pengajaran yang benar.
Kalau kita tergembala dengan benar dan baik,
kita menanggalkan kepentingan diri sendiri, kita rela berkorban segalanya
posisi kita di dalam tangan Yesus Gembala Baik, Gembala Agung.
Yohanes 10:27-30
10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal
mereka dan mereka mengikut Aku,
10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada
mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun
tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
10:29 Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih
besar dari pada siapa pun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan
Bapa.
10:30 Aku dan Bapa adalah satu."
Mendengar suara Yesus itu artinya makan
Firman penggembalaan.
Wahyu 1:20
1:20 Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat
pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu
ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh
jemaat."
Posisi kita ada di dalam tangan Yesus Gembala
Agung, betapa bahagianya kita di dalam tangan Yesus. Gembala di tangan Yesus, jemaat juga di dalam
tangan Yesus, tidak ada yang terlepas. Ini doa kerinduan kita bersama.
Ayo teladani Yesus Gembala yang Baik,
tanggalkan kepentingan diri sendiri, korbankan segala-galanya untuk bisa tergemala,
untuk bisa makan Firman, mendengar dan dengar-dengaran pada Firman maka kita
ada di tangan Yesus Gembala Baik, Gembala Agung. Hasilnya:
1.
Ada
jaminan yang pasti pemeliharaan untuk hidup sekarang, hidup yang akan datang, sampai
hidup kekal selamanya. Semua sudah terjamin di tangan Yesus. Kaum muda jangan
takut, tergembala dengan benar dan baik, tanggalkan segala-galanya, korban
kepentingan diri sendiri, korbankan yang lain-lain, maka kita ada di tangan
Yesus. Ada jaminan kepastian.
Yohanes
10:28
10:28
dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan
binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari
tangan-Ku.
Kalau
Tuhan bilang pasti Tuhan tidak menipu, benar apa yang Tuhan bilang! Kami hamba
Tuhan tidak bisa bekerja lagi di dunia, betul-betul 100% bekerja untuk Tuhan.
Tanpa gaji, tanpa sponsor tetapi Tuhan pelihara. Jemaat masih bisa bekerja di
dunia, ada gaji, pasti dipelihara yang penting tergembala dengan benar dan
baik. Segala sesuatu kita temukan di dalam penggembalaan.
2.
Ada
jaminan pasti perlindungan dan kemenangan atas trio setan, sumbernya
masalahnya, sumbernya dosa, sumber semua yang jelek-jelek.
3.
Di hapus
air mata.
Wahyu
7:17; 21:4
7:17
Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka
dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala
air mata dari mata mereka."
21:4
Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada
lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab
segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."
Kalau
kita tergembala maka tangan Yesus Gembala Agung sedang menuntun kita ke kandang
penggembalaan terakhir yaitu Yerusalem Baru dan Dia menghapus segala air mata
kita. Air mata karena nikah, buah nikah, jodoh, pekerjaan, masa depan dan
lain-lain, sambil menuntun kita Yesus menghapus air mata kita, menyelesaikannya
sampai tidak ada lagi air mata, kita bahagia bersama dengan Yesus, tidak ada
lagi dukacita, ratap tangis, perkabungan, Tuhan ganti semua dengan sukacita
kekal, bahagia, bersama Yesus. Di depan ada Perjamuan Suci, Yesus rela
tanganNya berlubang paku demi menuntun dan memegang tangan kita.
Jangan
keluar dari penggembalaan, jangan lepas dari pelayanan seorang gembala.
Tergembalalah dengan benar dan baik maka kita ada di dalam tangan Yesus Gembala
Agung. Dia menuntun kita ke Yerusalem Baru dan Dia menghapus air mata kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar