Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.
Dalam kitab Imamat
pasal 26 ada 5 kutukan kepada orang yang tidak mau taat pada Firman Tuhan.
1. Imamat 26:16,25
Penyakit
2. Imamat
26:17,25,33,36-39 Pedang atau perang
3. Imamat
26:19-20,26,29 Kelaparan
4. Imamat 26:22
Binatang liar atau buas
5. Imamat 26:30-32
Ibadahnya dihancurkan
Kita pelajari poin
yang keempat yaitu binatang liar atau binatang buas.
Imamat 26:22
26:22 Aku akan melepaskan kepadamu binatang liar yang
akan memunahkan anak-anakmu dan yang akan melenyapkan ternakmu, serta membuat
kamu menjadi sedikit, sehingga jalan-jalanmu menjadi sunyi.
Ada 2 hal yang diterkam oleh binatang buas:
1.
Anak-anak
2.
Ternak
Bicara anak-anak menunjuk suatu perkembangan.
Binatang buas ini menunjuk trio setan yang mau menghambat perkembangan rohani
kita.
Ø Setan di udara adalah naga di udara
Ø Antikristus itu binatang buas dari dalam laut
Ø Nabi palsu binatang buas dari dalam bumi
Pada gereja mula-mula, setan mau menghambat,
dia menerkam membuat tidur rohani. Contohnya Petrus yang dibelenggu di antara 2
prajurit dan dia tertidur.
Kita akan mempelajari poin kedua yaitu
ternak. Bagi bangsa Israel ternak itu untuk keperluan ibadah. Binatang liar
menerkam ternak artinya kelihatan beribadah tetapi dikuasai oleh trio setan. Tandanya:
II Timotius 3:1-5
3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan
datang masa yang sukar.
3:2 Manusia akan 1mencintai
dirinya sendiri dan 2menjadi hamba uang. Mereka
akan 3membual dan 4menyombongkan
diri, mereka akan menjadi 5pemfitnah, mereka akan 6berontak
terhadap orang tua dan 7tidak tahu berterima kasih,
8tidak mempedulikan agama,
3:3 9tidak tahu mengasihi, 10tidak
mau berdamai, 11suka menjelekkan orang, 12tidak
dapat mengekang diri, 13garang, 14tidak
suka yang baik,
3:4 15suka mengkhianat, 16tidak
berpikir panjang, 17berlagak tahu, 18lebih
menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka,
tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
Tandanya beribadah melayani Tuhan tetapi
tidak berubah. Tidak mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi
manusia rohani, tetap manusia daging dengan tabiat dagingnya, dengan tabiat dosanya.
Ada 18 dosa di sini yang kalau dipecah menjadi 6 6 6 ini bilangannya
antikristus.
Mengapa demikian? Karena menolak kekuatan
ibadah yaitu pengajaran yang benar atau ajaran yang sehat dan salib Yesus. Jadi
dia beribadah tetapi tidak menampilkan Firman pengajaran yang menyucikan dan
hanya menyenangkan daging. Dagingnya bukannya disalibkan tetapi malah
disenangkan. Sehingga hanya menambah dosa. Pulang beribadah malah menambah dosa
karena ibadah tidak menampilkan penyucian. Dosa tidak disucikan malah bertambah.
Yesaya 30:1
30:1 Celakalah anak-anak pemberontak, demikianlah
firman TUHAN, yang melaksanakan suatu rancangan yang bukan dari pada-Ku, yang
memasuki suatu persekutuan, yang bukan oleh dorongan Roh-Ku, sehingga dosa
mereka bertambah-tambah,
Roh Kudus itu memuliakan Firman, mengingatkan
kita akan Firman supaya kita insaf akan dosa, sadar, menyesal dan menyelesaikan
dosa. Ini persekutuan ibadah tetapi bukan oleh dorongan Roh Kudus. Tidak
menampilkan pengajaran yang menyucikan. Roh Kudus mematikan daging, bukan oleh
dorongan Roh Kudus berarti hanya menyenangkan daging sehingga dosa
bertambah-tambah.
Contoh orang yang beribadah, bahkan kelihatan
giat beribadah, seperti membela Firman Tuhan tetapi tidak mau disucikan adalah
orang-orang Yahudi di zaman gereja mula-mula.
Kisah Para Rasul 7:51-53
7:51 Hai orang-orang yang keras kepala dan yang tidak
bersunat hati dan telinga, kamu selalu menentang Roh Kudus, sama seperti nenek
moyangmu, demikian juga kamu.
7:52 Siapakah dari nabi-nabi yang tidak dianiaya oleh
nenek moyangmu? Bahkan mereka membunuh orang-orang yang lebih dahulu
memberitakan tentang kedatangan Orang Benar, yang sekarang telah kamu khianati
dan kamu bunuh.
7:53 Kamu telah menerima hukum Taurat yang disampaikan
oleh malaikat-malaikat, akan tetapi kamu tidak menurutinya."
Mereka memungkiri kekuatan ibadah, Firman
tidak mereka pedulikan!
Kisah Para Rasul 7:54
7:54 Ketika anggota-anggota Mahkamah Agama itu
mendengar semuanya itu, sangat tertusuk hati mereka. Maka mereka menyambutnya
dengan gertakan gigi.
Ini orang-orang Yahudi di zaman gereja
mula-mula, anggota-anggota mahkamah agama, para imam kepala. Mereka beribadah
tetapi tidak mau disunat hati dan telinganya. Artinya tidak mau menerima Firman
penyucian. Kalau Firman keras dia dengar, tertusuk-tusuk hatinya, dia mengamuk,
marah, gigi bergertakan sangking menahan amarahnya. Ini berarti menolak
kekuatan ibadah. Orang seperti ini ibadahnya ditolak oleh Tuhan dan pribadinya
ditolak juga oleh Tuhan. Ada orang beribadah melayani tetapi Tuhan cap pembuat
kejahatan, karena tidak mau disucikan!
Matius 7:21-23
7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan,
Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan
kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru
kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir
setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada
mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu
sekalian pembuat kejahatan!"
Ini semua pelayanan yang hebat, tetapi
ternyata di hadapan Tuhan ibadahnya ditolak, orangnya ditolak dan dicap pembuat
kejahatan. Dosanya tidak pernah disucikan, tetap dia pertahankan, tetapi
kelihatan hebat di dalam pelayanan. Ini untuk saya hamba Tuhan, bernubuat demi
nama Tuhan itu berkhotbah, menyampaikan Firman. Jangan sampai saya beribadah
menyampaikan Firman tetapi Tuhan tolak. Rasul Paulus berkata ‘aku melatih
diriku jangan sampai aku ditolak oleh Tuhan’ umat yang dia layani diterima dia
yang ditolak oleh Tuhan.
Supaya ibadah dan pribadi kita diterima oleh
Tuhan, maka kita harus menerima sunat secara rohani! Ada 2 macam sunat rohani:
1.
Kolose
2:11-12
2:11 Dalam
Dia kamu telah disunat, bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi
dengan sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa,
2:12
karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut
dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah
membangkitkan Dia dari orang mati.
Ini
yang pertama, penanggalan tubuh yang berdosa lewat baptisan air yang benar =penguburan
hidup lama yang berdosa di dalam baptisan air yang benar. Baptisan yang benar
itu bukan menurut organisasi A, B, C tetapi menurut Alkitab, seperti Yesus
dibaptis begitu juga kita dibaptis. Syaratnya mati terhadap dosa,
pelaksanaannya dikubur bersama Yesus di dalam air untuk bangkit bersama Yesus
dalam hidup yang baru, hidup dalam kebenaran. Jadi sunat rohani ini
menghasilkan hidup dalam kebenaran, hidup benar dalam segala hal. Seringkali
sudah dibaptis tetapi masih banyak bolong-bolong dalam hal kebenaran. Kebenaran
mulai dari dalam hati, kalau hatinya benar semua pasti benar.
2.
Sunat
hati dan telinga atau penyucian hati dan telinga lewat pedang Firman pengajaran
yang benar.
Ibrani
4:12
4:12
Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua
mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan
sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
4:13
Dan tidak ada suatu makhluk pun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala
sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus
memberikan pertanggungan jawab.
Kalau
baptisan airnya benar, menghasilkan hidup benar, tidak akan sulit bagi kita
untuk menerima penyucian hati dan telinga oleh pedang Firman pengajaran. Jadi
kita raba dan periksa, kenapa sampai saat ini susah sekali menerima penyucian,
rasanya sering tersinggung marah! Periksa baptisannya, baptisan benar
menghasilkan hidup benar. Orang fasik tidak akan bertahan dalam perhimpunan
orang benar, tetapi kalau kita hidup benar pasti bertahan dalam penyucian.
Mulai dari hatinya benar, dia bisa menerima pedang Firman pengajaran yang
benar.
Mazmur
1:1-6
1:1
Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak
berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,
1:2
tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu
siang dan malam.
1:3 Ia
seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada
musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
1:4
Bukan demikian orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiupkan angin.
1:5
Sebab itu orang fasik tidak akan tahan dalam penghakiman, begitu pula orang
berdosa dalam perkumpulan orang benar;
1:6
sebab TUHAN mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.
Jadi
selama ada yang tidak benar yang kita pertahankan, entah itu nikah atau
tahbisan atau dalam hidup yang sehari-hari ada yang tidak benar, maka sulit
menerima pedang Firman penyucian.
Periksa
baptisan kita, harus benar, harus pas. Ikut Tuhan itu tidak boleh melenceng
sedikitpun. Tabernakel itu ukurannya harus pas dan setelah dibuat diperiksa
lagi oleh Musa. Bagaimana ukuran mezbah korban bakaran, ukuran pintu gerbang,
ukuran bejana pembasuhan dan lainnya harus pas semuanya. Tidak boleh melenceng
sedikitpun, 1 hasta, setengah hasta tidak boleh melenceng, harus pas. Setelah
diperiksa oleh Musa, kemuliaan Tuhan turun. Jadi ikut Tuhan harus pas, Firman
bilang A harus A, tidak boleh A- atau A+.
Di
mana tempat penyucian? Seperti pohon ditanam di tepi aliran air, ini menunjukan
penggembalaan. Tempat penyucian adalah di dalam penggembalaan, ketekunan dalam
3 macam ibadah pokok.
a) Meja roti sajian, ketekunan dalam ibadah
pendalaman Alkitab dan Perjamuan suci. Kita menerima air Firman pengajaran.
b) Pelita emas, ketekunan dalam ibadah raya.
Kita menyerap air Roh Kudus.
c) Mezbah dupa emas, ketekunan dalam ibadah doa
penyembahan. Kita menyerap air kasih Allah.
Kalau
kita sudah tekun dalam penggembalaan, tekun dalam 3 macam ibadah pokok, maka
ada 3 hasil yang bisa kita nikmati.
a) Seperti pohon di tanam di tepi aliran air,
tidak pernah kering rohaninya. Ada kepuasan sorga, sehingga tidak akan mencari
kepuasan di dunia apalagi mencari kepuasan lewat berbuat dosa. Saya terbatas
menerangkan dengan kata-kata, biar menjadi pengalaman. Seperti raja Daud
mengatakan menikmati Bait Tuhan, betul-betul ada kepuasan sorga. Raja Daud
seorang kaya yang hebat, tetapi kerinduannya lebih baik 1 hari di pelataranMu
dari pada 1.000 hari di tempat lain. Dia ingin diam di rumah Tuhan sepanjang
masa, menikmati Bait Allah. Menikmati Firman, menikmati Roh Kudus, menikmati
kasih Tuhan. Mari kita menikmati Firman, Roh Kudus dan kasih Tuhan di dalam 3
macam ibadah pokok, tidak pernah kering rohani kita, selalu mengalami kepuasan
sorga. Ini dampaknya dalam nikah, kalau ibadahnya sudah mengalami kepuasan,
pasti ada kepuasan dalam rumah tangga nikahnya. Sebaliknya kalau dalam ibadah
tidak pernah mengalami kepuasan tidak akan pernah puas juga di dalam nikah
rumah tangga. Ibadah dan nikah itu berjalan bersama, berkaitan erat, tidak bisa
dipisah. Kalau ibadahnya bermasalah, nikahnya bermasalah. Atau kalau nikahnya
bermasalah, ibadahnya juga bermasalah.
Maleakhi 2:13-16
2:13 Dan inilah yang kedua yang kamu lakukan: Kamu menutupi
mezbah TUHAN dengan air mata, dengan tangisan dan rintihan, oleh karena Ia
tidak lagi berpaling kepada persembahan dan tidak berkenan menerimanya dari
tanganmu.
2:14 Dan kamu bertanya: "Oleh karena apa?"
Oleh sebab TUHAN telah menjadi saksi antara engkau dan isteri masa mudamu yang
kepadanya engkau telah tidak setia, padahal dialah teman sekutumu dan isteri
seperjanjianmu.
2:15 Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging
dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan ilahi! Jadi jagalah
dirimu! Dan janganlah orang tidak setia terhadap isteri dari masa mudanya.
2:16 Sebab Aku membenci perceraian, firman TUHAN,
Allah Israel — juga orang yang menutupi pakaiannya dengan kekerasan, firman
TUHAN semesta alam. Maka jagalah dirimu dan janganlah berkhianat!
Ini hasil pertama, dia mengalami kepuasan
sorga kepuasan rohani, nikahnya juga mengalami kepuasan sorga, kepuasan rohani.
Semua terjaga, kesucian nikah dan kesatuan nikah terjaga.
b) Menghasilkan buah pada musimnya. Artinya ada
keubahan hidup sehingga berguna bagi Tuhan dan bagi sesama. Orang yang berbuah
pasti bermanfaat bagi Tuhan dan bagi sesama. Markus sempat meninggalkan Paulus
dan Barnabas di dalam pelayanan. Awalnya dia ikut serta Paulus dan Barnabas di
dalam pelayanan untuk membantu dalam perkara yang jasmani. Tetapi dalam
perjalanan pelayanan, dia tinggalkan. Singkat cerita, Barnabas ingin membawa
Markus kembali tetapi di tentang keras oleh Paulus. Terjadi perdebatan di
antara mereka berdua sehingga akhirnya mereka berpisah jalan, Paulus membawa
Silas dan Barnabas membawa Yohanes Markus. Tadinya Markus membuat perpecahan
antara 2 hamba Tuhan. Tetapi dalam suratnya Paulus berkata pelayanan Markus
berguna bagiku. Tadinya tidak berguna, tetapi akhirnya berguna. Begitu juga
Onesimus, banyak lagi contoh-contoh dalam Alkitab yang tadinya tidak berguna
tetapi setelah mengalami keubahan hidup menjadi berguna bagi pelayanan
pembangunan Tubuh Kristus. Ada buah, ada keubahan hidup sehingga berguna bagi
Tuhan dan sesama. Semoga kita mengalami keubahan hidup, dalam penggembalaan
kita dibaharui, sehingga hidup kita berguna bagi Tuhan dan bagi sesama.
c) Tidak layu daunnya, artinya kuat dan teguh
hati. Dalam pelayanan tidak pernah layu malah kuat dan teguh hati karena
tertanam di tepi aliran air kehidupan yaitu air Firman, roh dan kasih Tuhan.
Jangan pernah layu dalam melayani Tuhan sebab Tuhan sudah menyediakan mahkota
kemuliaan yang tidak pernah layu untuk kita. Dalam penggembalaan kalau kita
tekuni maka kita akan meraih mahkota kemuliaan yang tidak pernah layu.
II Petrus 5:1-4
5:1 Aku menasihatkan para penatua di antara kamu, aku
sebagai teman penatua dan saksi penderitaan Kristus, yang juga akan mendapat
bagian dalam kemuliaan yang akan dinyatakan kelak.
5:2 Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu,
jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan
jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri.
5:3 Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau
memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu
menjadi teladan bagi kawanan domba itu.
5:4 Maka kamu, apabila Gembala Agung datang, kamu akan
menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu.
Hati
adalah sumber kehidupan rohani. Makanya yang pertama harus disunat adalah hati.
Kalau hati disunat, disucikan maka seluruh hidupnya pasti disucikan, rohaninya
pasti hidup sampai mencapai hidup kekal.
Amsal 4:23
4:23 Jagalah hatimu
dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.
Jangan takut kalau sudah disucikan maka pasti
secara jasmani Tuhan beri
hidup. Rohani Tuhan berikan masa yang jasmani tidak Tuhan berikan. Bawa hidup
masuk dalam penggembalaan, menerima Firman pengajaran yang benar, hati disunat,
telinga disunat, disucikan secara terus menerus, seluruh hidupnya disucikan.
Kenyataannya tidak semua orang mau disunat
secara rohani, mulai dari baptisan air, tidak semua orang mau menerima baptisan
air yang benar. Sampai sekarang ini baptisan air menjadi perdebatan sengit. Inilah
tipu daya iblis, dia mau menyerongkan soal baptisan air yang benar. Muncullah
model begini, model begitu, menurut tafsiran ini, tafsiran itu. Ayo kembalilah
ke Alkitab, yang benar itu yang sesuai Alkitab, teladannya adalah Yesus. Baptisan
itu penguburan hidup lama yang berdosa. Yesus satu-satunya manusia yang tidak
berdosa, jadi Yesus tidak perlu dibaptis. Lalu kenapa harus dibaptis?
Memberikan teladan yang benar. Manusia ini kalau tidak melihat contoh, seringkali
tidak mau percaya, tidak mau terima. Harus melihat contoh di matanya baru dia
mau percaya dan menerima. Waktu Yesus pergi kepada Yohanes, Dia dicegah oleh
Yohanes, namun Yesus berkata ‘biarlah kita menggenapi seluruh kehendak Allah’.
Yesus dibaptis memberi teladan mana baptisan air yang benar. Ini menentukan
supaya perjalanan rohani kita dasarnya sudah kuat sehingga pertumbuhannya akan
maksimal.
Pada zaman gereja mula-mula, banyak orang
Yahudi, imam-imam kepala, orang-orang mahkamah agama tidak mau disunat hatinya, malah
marah, bahkan mau membunuh Stefanus, mereka serampak mau membunuh Stefanus.
Kisah Para Rasul 7:55-58
7:55 Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus,
menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan
Allah.
7:56 Lalu katanya: "Sungguh, aku melihat langit
terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah."
7:57 Maka berteriak-teriaklah mereka dan sambil
menutup telinga serentak menyerbu dia.
7:58 Mereka menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya.
Dan saksi-saksi meletakkan jubah mereka di depan kaki seorang muda yang bernama
Saulus.
Untuk kami hamba Tuhan, Tuhan sudah
menuliskan pesan lewat rasul Paulus, sampaikan Firman siap sedialah baik atau
tidak baik waktunya.
II Timotius 4:2
4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak
baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan
segala kesabaran dan pengajaran.
Kapan waktu yang tidak baik? Waktu dilawan,
waktu ditentang. Bahkan ada yang frontal langsung bereaksi saat itu, tidak bisa
menerima. Seperti di zaman gereja mula-mula, Stefanus khotbah malah ditanggapi
dengan gertakan gigi dan serempak menyerbu Stefanus. Setelah Stefanus dilempari
batu, jemaat mula-mula kena imbasnya, dianiaya.
Kisah Para Rasul 8:1-3
8:1 Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat
terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke
seluruh daerah Yudea dan Samaria.
8:2 Orang-orang saleh menguburkan mayat Stefanus serta
meratapinya dengan sangat.
8:3 Tetapi Saulus berusaha membinasakan jemaat itu dan
ia memasuki rumah demi rumah dan menyeret laki-laki dan perempuan ke luar dan
menyerahkan mereka untuk dimasukkan ke dalam penjara.
Dulu di zaman gereja mula-mula sudah hebat.
Sekarang di zaman gereja hujan akhir akan lebih hebat lagi! Banyak orang tidak
suka menerima penyunatan hati sehingga marah dan membenci hamba Tuhan yang
menyampaikan Firman penyucian. Jemaat yang dia gembalakan kena imbas, dibenci,
dikucilkan, tidak dianggap dan lain sebagainya. Jangan heran kalau itu terjadi!
Ini akan terjadi dan sedang terjadi sekarang ini. Kita menghadapi kebencian!
Yesus sendiri sudah berpesan pada murid-muridNya, jangan heran kalau dunia
membenci kamu, bahkan membenci kamu tanpa alasan. Tetapi tidak usah takut, tetap
bawa hidup kita bertekun dalam penggembalaan sehingga disucikan terus menerus.
Kalau dalam ibadah tidak ada Firman yang
menyucikan, hanya menyenangkan daging, berarti pemimpin ibadahnya adalah
penyunat palsu! Seringkali orang Kristen merasa, enak ini, ini yang saya cari.
Karena dagingnya tidak disucikan, ternyata dia dilayani penyunat palsu, bukan
bertemu Yesus!
Filipi 3:2-3
3:2 Hati-hatilah terhadap anjing-anjing, hati-hatilah
terhadap pekerja-pekerja yang jahat, hati-hatilah terhadap penyunat-penyunat
yang palsu,
3:3 karena kitalah orang-orang bersunat, yang
beribadah oleh Roh Allah, dan bermegah dalam Kristus Yesus dan tidak menaruh
percaya pada hal-hal lahiriah.
Anjing-anjing yang dimaksud di sini adalah
gembala. Dalam kitab nabi Yesaya digambarkan dengan anjing-anjing yang tidak
tahu menggonggong, karena melayani hanya mengejar keuntungan jasmani. Di sini
dihimbau, hati-hatilah! Himbauan hati-hatilah, berarti ada bahaya yang akan
terjadi, ada sesuatu yang akan terjadi jika kita dilayani oleh
penyunat-penyunat palsu. Secara daging enak, dosanya tidak disentuh, apa yang
salah dia perbuat tidak disentuh, malah dikuatkan. Imam-imam menguatkan umat
untuk berbuat dosa. Buktinya apa? Mereka berkata engkau diberkati, biar berbuat
dosa diberkati Tuhan, selamat, damai sejahtera. Memang enak bagi daging,
dosanya tidak disentuh. Tetapi Tuhan himbau hati-hatilah, ada bahaya di depan.
Apa itu? Ada 2 hal yang akan dihadapi:
1.
Akan
berhadapan dengan pedang antikristus. Dia menolak pedang Firman, dia berhadapan
dengan pedang antikristus. Dulu di zaman kerusuhan, dari satu wilayah bisa
mengungsi ke tempat yang lain. Saat antikristus berkuasa mau lari ke mana?
Lebih baik sekarang menerima pedang penyucian dari pada nanti kita berhadapan
dengan pedang antikristus.
2.
Pedang
Firman pengajaran berubah menjadi pedang penghukuman Tuhan.
Wahyu
2:16
Wahyu
2:16 Sebab itu bertobatlah! Jika tidak
demikian, Aku akan segera datang kepadamu dan Aku akan memerangi mereka dengan
pedang yang di mulut-Ku ini.
Pedang
tajam di mulut Tuhan itu pedang bermata dua. Sebenarnya untuk menyucikan tetapi
karena ditolak berubah menjadi pedang penghukuman. Tuhan tolong jangan terjadi
dalam kehidupan kita sekalian.
Jika dalam ibadah seperti kita sore ini ada Firman
penyucian, ada penyunatan hati dan telinga, sesungguhnya hati Tuhan terpikat
kepada kita sekalian. Betapa bahagianya, berarti hati Tuhan terarah tuju kepada
kita.
Ulangan 10:15-16
10:15 tetapi hanya oleh nenek moyangmulah hati TUHAN
terpikat sehingga Ia mengasihi mereka, dan keturunan merekalah, yakni kamu,
yang dipilih-Nya dari segala bangsa, seperti sekarang ini.
10:16 Sebab itu sunatlah hatimu dan janganlah lagi
kamu tegar tengkuk.
Hati Tuhan terpikat kepada kita, Dia Raja
Mempelai Pria Sorga dan kita dipilih untuk menjadi Mempelai WanitaNya. Betapa
rindu hati Tuhan untuk memiliki kita sebagai Mempelai WanitaNya. Istilah
terpikat itu menunjukan hubungan cinta kasih, hubungan mempelai. Kita bertemu
pasangan kita sekarang karena dulu terpikat, akhirnya lanjut pada jenjang
pernikahan. Begitu juga dengan Tuhan.
Dengan adanya Firman penyucian, kerinduan
hati Tuhan supaya hati kita juga terpikat kepada Yesus, hati kita hanya terpaut
pada Yesus seorang, tidak mau membuka diri pada injil yang lain, roh yang lain,
Yesus yang lain.
II Korintus 11:2-4
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu
ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk
membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu
disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa
diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.
11:4 Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang
memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau
memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau
Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.
Seharusnya kesetiaan kita hanya kepada Yesus,
tetapi sabar saja menerima Injil yang lain, roh yang lain, Yesus yang lain.
Betapa hati Tuhan sangat rindu memiliki kita,
sampai dikatakan sangat besar usahaKu untuk Sion.
Zakharia 1:14
1:14 Berkatalah kepadaku malaikat yang berbicara
dengan aku itu: Serukanlah ini: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Sangat
besar usaha-Ku untuk Yerusalem dan Sion,
Sion itu tempat keluarnya pengajaran:
Yesaya 2:3
2:3 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata:
"Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar
kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari
Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."
Sangat besar usaha Tuhan untuk kita menerima
Firman pengajaran yang menyucikan. Tuhan rindu untuk menjadikan kita Mempelai
WanitaNya yang sempurna. Biarlah hati kita terpaut kepada Yesus, jangan lagi terpaut pada yang
lain, jangan tinggalkan Yesus, jangan tinggalkan pengajaran yang benar! Jadi jika
ada pemberitaan Firman pengajaran yang benar, Firman penyucian di dalam ibadah,
itu merupakan wujud cinta kasih Yesus yang besar kepada kita, karena kita mau
dijadikan Mempelai WanitaNya, isteri dalam kesetiaan, kebenaran dan keadilan.
Sebagai timbal balik, biarlah kita mau tunjukan juga cinta kasih kita kepada
Yesus, lewat mau menerima penyunatan hati, penyunatan telinga. Kita mau
menerima penyucian sekalipun sakit bagi daging, sehingga hati kita hanya
terpikat kepada Yesus, hanya terpaut kepada Yesus, bukan pada perkara-perkara
yang lain. Bukan kepada dunia, bukan kepada dosa, bukan kepada
keinginan-keinginan daging kita sendiri, hanya kepada Yesus!
Apa yang harus disunat dari hati kita:
Ø Ulangan 10:16-21
10:16
Sebab itu sunatlah hatimu dan janganlah lagi kamu tegar tengkuk.
10:17
Sebab TUHAN, Allahmulah Allah segala allah dan Tuhan segala tuhan, Allah yang
besar, kuat dan dahsyat, yang tidak memandang bulu ataupun menerima suap;
10:18
yang membela hak anak yatim dan janda dan menunjukkan kasih-Nya kepada orang
asing dengan memberikan kepadanya makanan dan pakaian.
10:19
Sebab itu haruslah kamu menunjukkan kasihmu kepada orang asing, sebab kamu pun
dahulu adalah orang asing di tanah Mesir.
10:20
Engkau harus takut akan TUHAN, Allahmu, kepada-Nya haruslah engkau beribadah
dan berpaut, dan demi nama-Nya haruslah engkau bersumpah.
10:21
Dialah pokok puji-pujianmu dan Dialah Allahmu, yang telah melakukan di antaramu
perbuatan-perbuatan yang besar dan dahsyat, yang telah kaulihat dengan matamu
sendiri.
Tegar
tengkuk, kekerasan hati yaitu tidak mau mendengar dan dengar-dengaran pada
Firman Tuhan. Biarlah kita buang itu, jangan pertahankan tegar tengkuk. Di
dalam Alkitab, 10 kali Tuhan menyebut bangsa Israel itu tegar tengkuk.
1. Keluaran 32:9
32:9 Lagi firman TUHAN kepada Musa: "Telah
Kulihat bangsa ini dan sesungguhnya mereka adalah suatu bangsa yang tegar
tengkuk.
2. Keluaran 33:3
33:3 yakni ke suatu negeri yang berlimpah-limpah susu
dan madu. Sebab Aku tidak akan berjalan di tengah-tengahmu, karena engkau ini
bangsa yang tegar tengkuk, supaya Aku jangan membinasakan engkau di
jalan."
3. Keluaran 33:5
33:5 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Katakanlah
kepada orang Israel: Kamu ini bangsa yang tegar tengkuk. Jika Aku
berjalan di tengah-tengahmu sesaat pun, tentulah Aku akan membinasakan kamu.
Oleh sebab itu, tanggalkanlah perhiasanmu, maka Aku akan melihat, apa yang akan
Kulakukan kepadamu."
4. Keluaran 34:9
34:9 serta berkata: "Jika aku telah mendapat
kasih karunia di hadapan-Mu, ya Tuhan, berjalanlah kiranya Tuhan di
tengah-tengah kami; sekalipun bangsa ini suatu bangsa yang tegar tengkuk,
tetapi ampunilah kesalahan dan dosa kami; ambillah kami menjadi milik-Mu."
5. Ulangan 9:6
9:6 Jadi ketahuilah, bahwa bukan karena jasa-jasamu
TUHAN, Allahmu, memberikan kepadamu negeri yang baik itu untuk diduduki.
Sesungguhnya engkau bangsa yang tegar tengkuk!"
6. Ulangan 9:13
9:13 Lagi TUHAN berfirman kepadaku: Telah Kulihat
bangsa ini dan sesungguhnya mereka adalah bangsa yang tegar tengkuk.
7. Ulangan 10:16
10:16 Sebab itu sunatlah hatimu dan janganlah lagi
kamu tegar tengkuk.
8. Ulangan 31:27
31:27 Sebab aku mengenal kedegilan dan tegar
tengkukmu. Sedangkan sekarang, selagi aku hidup bersama-sama dengan kamu,
kamu sudah menunjukkan kedegilanmu terhadap TUHAN, terlebih lagi nanti sesudah
aku mati.
9. II Tawarikh 30:8
30:8 Sekarang, janganlah tegar tengkuk seperti
nenek moyangmu. Serahkanlah dirimu kepada TUHAN dan datanglah ke tempat kudus
yang telah dikuduskan-Nya untuk selama-lamanya, serta beribadahlah kepada
TUHAN, Allahmu, supaya murka-Nya yang menyala-nyala undur dari padamu.
10. Yesaya 48:4
48:4 Oleh karena Aku tahu, bahwa engkau tegar
tengkuk, keras kepala dan berkepala batu,
Semoga
kita tidak seperti Israel. Apa yang dituliskan tentang Israel itu adalah
pembelajaran bagi kita yang hidup di akhir zaman ini. Tetapi sekeras-kerasnya
hati Israel, Tuhan masih menanti mereka untuk kembali. Kita bangsa kafir
menerima lawatan Tuhan untuk membangkitkan cemburu mereka supaya mereka
melembutkan hati menerima Yesus. Kita ini hanya mendapat kemurahan. Permisi
saya pakai istilah ini, kita ini hanya Tuhan peralat untuk membuat mereka cemburu karena mereka umat pilihan
Tuhan supaya mereka menerima Yesus Mempelai Pria Sorga. Kalau mereka sudah
membuka diri maka pintu kemurahan bagi kita tertutup. Makanya selagi masih
terbuka pintu kesempatan bagi kita bangsa kafir jangan keras kepala, tegar
tengkuk, kepala batu! Lembutkan hati menerima Firman sekeras dan setajam apapun.
Memang
Firman pengajaran itu waktu disampaikan seperti tidak punya belas kasihan! Ada
2 perempuan sundal datang kepada Salomo karena salah satu ibu waktu tidur
menindih anaknya sehingga anak itu mati. Mereka rebutan anak yang masih hidup. Langsung
Salomo berkata ‘bawakan pedang, penggal bagi 2, berikan 1 bagian kepada yang
satu dan yang 1 bagian
kepada yang lain. Ibu yang sesungguhnya berbelas kasihan ‘jangan, berikanlah
anak itu kepadanya’. Tetapi yang bukan ibunya malah berkata ‘bagus raja, potong
saja bagi 2!’ Seperti itulah pengajaran, disampaikan seperti tidak berbelas
kasihan, terlalu tajam dan kejam, tetapi sesungguhnya itu adalah bukti Tuhan terpikat
kepada kita. Cinta kasih Tuhan yang besar kepada kita! Dia tidak mau kita
tampil kotor di hadapanNya, Dia mau membersihkan kita sampai tidak ada cacat
cela, Dia mau menjadikan kita Mempelai WanitaNya.
10
kali ditulis, angka 10 menunjuk 10 hukum. Itulah Firman sepenuh dan juga menunjuk
kasih Tuhan. Jadi kalau keras hati, tegar tengkuk, tidak mau menerima Firman,
sebenarnya orang itu tanpa kasih! Biarlah kita mau disucikan, menjadi hati yang
lembut, mau taat pada Firman Tuhan dalam segala hal apapun resikonya, mau
diatur oleh Firman Tuhan maka hati kita berisi kasih, hati mempelai.
Ø Memandang bulu = memandang muka.
Yakobus
2:1-4
2:1
Saudara-saudaraku, sebagai orang yang beriman kepada Yesus Kristus, Tuhan kita
yang mulia, janganlah iman itu kamu amalkan dengan memandang muka.
2:2
Sebab, jika ada seorang masuk ke dalam kumpulanmu dengan memakai cincin emas
dan pakaian indah dan datang juga seorang miskin ke situ dengan memakai pakaian
buruk,
2:3
dan kamu menghormati orang yang berpakaian indah itu dan berkata kepadanya:
"Silakan tuan duduk di tempat yang baik ini!", sedang kepada orang
yang miskin itu kamu berkata: "Berdirilah di sana!" atau:
"Duduklah di lantai ini dekat tumpuan kakiku!",
2:4
bukankah kamu telah membuat pembedaan di dalam hatimu dan bertindak sebagai
hakim dengan pikiran yang jahat?
Praktek
memandang muka adalah membeda-bedakan orang berdasarkan status sosialnya,
berdasarkan kaya atau miskin, punya kedudukan atau tidak, sehingga perlakuannya
penyambutannya berbeda-beda! Justru hal ini banyak melanda gembala. Kalau ada
jemaat yang statusnya tinggi di dalam masyarakat, diperlakukan khusus. Kalau
yang biasa-biasa diperlakukan juga biasa-biasa. Kalau yang kaya diperlakukan
luar biasa. Ini memandang bulu = pikiran jahat, hatinya tanpa kasih!
Yakobus
2:8-9
2:8
Akan tetapi, jikalau kamu menjalankan hukum utama yang tertulis dalam Kitab
Suci: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri", kamu
berbuat baik.
2:9
Tetapi, jikalau kamu memandang muka, kamu berbuat dosa, dan oleh hukum itu
menjadi nyata, bahwa kamu melakukan pelanggaran.
Yakobus
2:2 (Terjemahan Lama)
2:2
Karena jikalau masuk ke dalam rumah sembahyangmu seorang yang bercincin emas
berpakaian indah, dan di situ masuk juga seorang miskin yang berpakaian buruk;
Ini
peringatan bagi kita, dalam persekutuan jangan memandang muka, jangan melihat
manusianya, tetapi yang kita lihat pokok persekutuannya. Apa itu? Firman
pengajaran yang benar. Kalau kita mencari pengajaran tidak akan pandang muka,
tidak akan membeda-bedakan.
Ø Menerima suap. Ini hati yang terikat akan
uang sehingga memutarbalikan fakta. Terutama memutarbalikan Firman, Firman
diputar balik karena ada sesuatu yang dicari. Kalau hati sudah terikat akan
uang maka pengajaran yang benar bisa dibilang palsu, yang palsu dibilang benar.
Dalam
Matius pasal 28 ada 2 berita yang bertentangan di situ mengenai kebangkitan Yesus,
berita dari murid-murid dan berita dari serdadu-serdadu romawi. Serdadu-sedadu
melihat Yesus bangkit, tetapi karena dikasih sejumlah uang maka mereka katakan
Yesus dicuri oleh murid-murid. Kalau murid-murid memberitakan Yesus memang
bangkit. Jadi pengajaran benar dibilang salah, yang salah dibilang benar. Begitu
juga dalam hidup sehari-hari, kalau sudah main uang, yang benar dibilang salah, yang salah dibilang benar. Jadi kalau hati sudah terikat uang tidak
tahu lagi membedakan mana yang benar mana yang salah, mana yang boleh mana yang
tidak boleh. Seperti orang Niniwe tidak tahu lagi membedakan mana tangan kanan
dan mana tangan kiri. Kota itu begitu makmur tetapi orang-orangnya begitu
jahat.
Kalau
hati kita sudah disucikan pasti mantap berpegang pada kebenaran, apapun yang
terjadi tetap pegang kebenaran. Biar dibilang ini yang benar, kita tetap pegang
pengajaran yang benar.
Ø Menindas anak yatim. Anak yatim itu tidak
punya bapa, jadi putus hubungan dengan bapa. Artinya secara rohani putus
hubungan dengan Bapa sorgawi, yang menjadi bapanya adalah iblis.
Yohanes
8:44
8:44
Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan
bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam
kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia
berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala
dusta.
Prakteknya
membunuh dan berdusta, hati berisi kebencian dan mulut berdusta. Dengan
membenci orang, dengan berdusta, tanpa disadari sedang menindas diri kita sendiri.
Kalau terus dibiarkan, terus berlanjut tidak pernah diselesaikan, akibatnya
menjadi malas untuk bertobat.
Yeremia
9:5
9:5
Yang seorang menipu yang lain, dan tidak seorang pun berkata benar; mereka
sudah membiasakan lidahnya untuk berkata dusta; mereka melakukan kesalahan dan
malas untuk bertobat.
Seperti
Kain yang panas hatinya terhadap Habel, sudah diingatkan oleh Tuhan bahwa iblis
mengintip di depan pintu hati, namun Kain tidak peduli. Dia bawa Habel ke
padang dan dia bunuh. Ditanya oleh Tuhan ‘mana adikmu?’ Kain menjawab ‘apakah
aku penjaga adikku!’. Tuhan katakan ‘bukankah darah adikmu menjerit kepadaKu’. Seringkali
yang membenci dan berdusta itu pelayan. Yang dibenci malah yang benar. Jangan
heran kalau kita pertahankan kebenaran malah menjadi sasaran kebencian. Habel
tidak salah, dia mengorbankan yang terbaik untuk Tuhan, dia korbankan lemak,
itu yang terbaik, yang dia persembahkan ada tanda sulung. Kain mempersembahkan
hasil pertanian, tidak ada tanda darah, tidak ada tanda sulung, malah membenci.
Jadi jangan heran kalau kita dibenci, jangan balas membenci, diam saja.
Kebencian
dan dusta itu banyak terjadi dalam pelayanan dan juga dalam nikah, Kain dan
Habel kakak beradik, kakak-kakak Yusuf benci kepada Yusuf. Mereka sudah menjual
Yusuf, pulang ke rumah mereka dustai lagi papanya ‘ini jubah Yusuf kami
temukan’ sudah koyak-koyak dan penuh darah. Yakub memeriksa ‘benar ini jubah
anakku, binatang buas sudah memakannya!’ Yang menjadi binatang buas sebenarnya
kakak-kakak Yusuf!
Kalau
sudah disucikan maka hati bisa mengasihi sesama dalam nikah, bisa mengasihi
sesama dalam pelayanan dan bisa jujur. Soal nikah jujur, soal pengajaran jujur.
Kaum muda, dalam masa permulaan nikah kalau sudah tidak jujur, nanti masuk
nikah hanya diisi dengan kebencian-kebencian. Makanya kalau penataran nikah
jawablah yang jujur, kalau tidak nanti masuk nikah baru terbongkar, timbullah kepahitan, timbullah kebencian. Biarlah kita bawa hidup kita
disucikan, jangan ada kebencian, jangan ada dusta lagi.
Ø Menindas janda. Artinya membiarkan diri putus
hubungan dengan Yesus sebagai suami! Buktinya malas menyembah! Penyembahan itu adalah
leher, hubungan tubuh dengan kepala. Kita isteri adalah tubuh, Yesus suami
adalah kepala. Kalau malas menyembah itu sama dengan menindas janda, kita
biarkan hidup kita putus hubungan dengan Yesus sebagai suami, sebagai kepala. Ayo
penyembahannya ditingkatkan, jangan malah dikurangi. Menyembah, doa puasa, doa semalaman itu untuk mematikan suara-suara
daging, untuk merobek daging.
Ulangan
10:20-21
10:20
Engkau harus takut akan TUHAN, Allahmu, kepada-Nya haruslah engkau beribadah
dan berpaut, dan demi nama-Nya haruslah engkau bersumpah.
10:21
Dialah pokok puji-pujianmu dan Dialah Allahmu, yang telah melakukan di antaramu
perbuatan-perbuatan yang besar dan dahsyat, yang telah kaulihat dengan matamu
sendiri.
Ayat-ayat
ini bicara penyembahan. Menyembah Tuhan itu dengan rasa takut akan Tuhan! Bukan
nanti diarahkan gembala menyembah baru kita menyembah, di mana saja kita harus
menyembah. Penyembahan itu minimal 1 jam sehari, sikap penyembahan 24 sehari.
Salah satu sikap penyembahan itu takut Tuhan! Tidak usah kita koar-koar saya menyembah
sekian kali dalam sehari. Bisa dilihat dalam hidup sehari-hari, orang yang
menyembah dia pasti takut akan Tuhan. Penyembahan yang mencapai ukurannya Tuhan, takut akan Tuhan, taat
sampai daging tidak bersuara lagi.
Ø Menindas orang asing, artinya:
Ibrani
11:9-10, 13-16
11:9
Karena iman ia diam di tanah yang dijanjikan itu seolah-olah di suatu tanah
asing dan di situ ia tinggal di kemah dengan Ishak dan Yakub, yang turut
menjadi ahli waris janji yang satu itu.
11:10
Sebab ia menanti-nantikan kota yang mempunyai dasar, yang direncanakan dan
dibangun oleh Allah.
11:13
Dalam iman mereka semua ini telah mati sebagai orang-orang yang tidak
memperoleh apa yang dijanjikan itu, tetapi yang hanya dari jauh melihatnya dan
melambai-lambai kepadanya dan yang mengakui, bahwa mereka adalah orang asing
dan pendatang di bumi ini.
11:14
Sebab mereka yang berkata demikian menyatakan, bahwa mereka dengan rindu
mencari suatu tanah air.
11:15
Dan kalau sekiranya dalam hal itu mereka ingat akan tanah asal, yang telah
mereka tinggalkan, maka mereka cukup mempunyai kesempatan untuk pulang ke situ.
11:16
Tetapi sekarang mereka merindukan tanah air yang lebih baik yaitu satu tanah
air sorgawi. Sebab itu Allah tidak malu disebut Allah mereka, karena Ia telah
mempersiapkan sebuah kota bagi mereka.
Abraham,
Ishak dan Yakub hidup di dunia tetapi menganggap mereka orang asing di dunia,
karena hati mereka rindu akan Yerusalem Baru. Jadi menindas orang asing artinya
tidak ada kerinduan untuk masuk Yerusalem Baru. Hanya di mulut saja tetapi di
hatinya sebenarnya tidak! Tetapi kalau sudah menyanyi ‘oh Yerusalem, kota
mulia, hatiku rindu ke sana’ di mulutnya berkata rindu tetapi hatinya tidak!
Buktinya dia terikat pada dunia. Seharusnya kita menjadi orang asing di dunia
karena kita warga kerajaan sorga, ini malah terikat dengan perkara-perkara
dunia dan penggembalaan dirasa asing! Abraham hidup dengan sistem kemah. Bicara
kemah mengingatkan kemah suci, itu menunjuk penggembalaan. Mengaku orang
Kristen tetapi penggembalaan dia rasa asing karena dia terikat dengan dunia.
Dia berpikir yang penting perpuluhanku diterima pak gembala, yang penting
korban masuk, yang penting kalau kerja bakti saya datang! Banyak orang seperti
itu!
Tetapi
kalau hati kita mau disucikan, maka hati kita pasti merindu untuk masuk
Yerusalem Baru. Dibuktikan dengan mantap tergembala, menikmati penggembalaan. Dunia sudah terasa asing
bagi kita. Kita sudah tidak terikat dengan dunia, tidak mengasihi dunia, tidak
serupa dengan dunia. Tetapi kita mengasihi Tuhan, mau serupa dengan Tuhan, mau
menjadi Mempelai WanitaNya.
Jadi ada 6 perkara daging di dalam hati yang
harus disucikan oleh pedang Firman pengajaran yang benar. Sehingga hati kita
hanya terpaut kepada Tuhan, hati kita bisa mengasihi Tuhan lebih dari
segala-galanya dan pasti bisa mengasihi sesama seperti diri sendiri, sampai
bisa mengasihi musuh. Kalau mengatakan mengasihi Tuhan tetapi membenci sesama, berarti
berdusta!
I Yohanes 4:20-21
4:20 Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi
Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena
barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi
Allah, yang tidak dilihatnya.
4:21 Dan perintah ini kita terima dari Dia:
Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya.
Kita periksa hati kita, lebih condong kepada
siapa? Kalau diperhadapkan perkara jasmani dan rohani kita pilih yang mana?
Hari minggu diperhadapkan dengan kesibukan, mau pilih yang jasmani atau yang
rohani? Yang benar ketika diperhadapkan dengan 2 pilihan ‘saya pilih yang
rohani, saya pilih Tuhan’ itu hati sudah terpaut dan terikat dengan Tuhan
Yesus, Mempelai Pria Sorga. Hati yang penuh cinta kasih kepada Yesus Mempelai
Pria Sorga.
Sulamit selalu rindu berada di mana Salomo
menggembalakan. Dia selalu rindu untuk bersama dengan Salomo di dalam
penggembalaan. Sulamit gambaran gereja, sidang mempelai. Kalau dalam diri kita
ada roh mempelai, kita selalu rindu berada dalam penggembalaan bersama Yesus
Gembala Agung kita, Mempelai Pria Sorga kita. Tidak mau keluar, sampai bisa
menikmati penggembalaan. Bukan cuma duduk di rumput tetapi sampai berbaring di
rumput menikmati penggembalaan.
Kidung Agung 1:7
1:7 Ceriterakanlah kepadaku, jantung hatiku, di mana
kakanda menggembalakan domba, di mana kakanda membiarkan domba-domba berbaring
pada petang hari. Karena mengapa aku akan jadi serupa pengembara dekat
kawanan-kawanan domba teman-temanmu?
Dikatakan jantung hatiku, berarti hatinya
selalu terpaut kepada Salomo. Kalau dulu pak gembala selalu berkata Sigaraning
nyowo, jantung hati, belahan jiwa. Di mana Engkau menggembalakan kambing domba, aku rindu
berada di sana. Biarlah hati kita seperti itu, Yesus saya rindu menjadi
Mempelai WanitaMu, dengan bukti kita selalu mau tergembala, sampai menikmati
penggembalaan.
Ikut Tuhan itu pasti ada hasilnya, Tuhan
tidak pernah menipu.
Ulangan 10:21
10:21 Dialah pokok puji-pujianmu dan Dialah Allahmu,
yang telah melakukan di antaramu perbuatan-perbuatan yang besar dan dahsyat,
yang telah kaulihat dengan matamu sendiri.
Tuhan sanggup melakukan perbuatan yang besar
dan dahsyat bagi kita. Baik secara jasmani terlebih secara rohani. Mungkin bagi
manusia sudah tidak mungkin, tidak bisa tertolong dia ini, habis sudah dia,
tetapi Tuhan mampu melakukan perbuatan yang besar dan dahsyat, bisa ditolong
tepat pada waktunya.
Secara rohani kita disucikan dan dibaharui,
dari orang ayng hancur-hancuran hidupnya, dari orang yang tidak berguna menjadi
orang yang berguna untuk Tubuh Kristus. Mungkin kita kita pikir tidak mungkin
isteri saya bisa berubah, tidak mungkin suami saya bisa berubah, tidak mungkin
anak saya bisa berubah, Tuhan bisa mengubahkan. Ada perbuatan besar dari Tuhan.
Selama kita masih ada dalam penggembalaan, menikmati penggembalaan, tangan
Tuhan bisa melakukan apa saja bagi kita, sampai nanti kita menjadi Mempelai
Wanita Tuhan yang sempurna, tanda besar di langit.
Wahyu 12:1
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang
perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah
mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
Semoga kita adalah orang yang ada di langit,
di awan-awan permai bertemu Yesus Mempelai Pria Sorga. Kita sendiri sampai
heran, koq bisa berubah, itulah perbuatan Tuhan yang besar dan ajaib. Jaminannya
adalah Perjamuan Suci yang akan kita terima, Yesus seorang diri di kayu salib,
melakukan perbuatan-perbuatan besar yang ajaib dan dahsyat bagi kita baik secara
jasmani terlebih secara rohani, kita disucikan dan dibaharui sampai nanti
disempurnakan.
Mazmur 136:4
136:4 Kepada Dia yang seorang diri melakukan
keajaiban-keajaiban besar! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
Mungkin kita sementara ditinggal sendiri,
tidak dianggap orang, tidak dipedulikan orang, tidak apa-apa. Tetap bawa hidup
kita di dalam penggembalaan, Yesus seorang diri, melakuan keajaiban besar bagi
kita. Dia mau menyucikan, dia mau mengubahkan, menyempurnakan kita sekalian. Biarlah
hidup kita sungguh-sungguh mantap dalam penggembalaan, menikmati penggembalaan
dalam binaan Firman pengajaran yang benar dan sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar