Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.
Imamat 26:22
26:22 Aku akan melepaskan kepadamu binatang liar yang
akan memunahkan anak-anakmu dan yang akan melenyapkan ternakmu, serta membuat
kamu menjadi sedikit, sehingga jalan-jalanmu menjadi sunyi.
Ini adalah kutuk yang keempat akibat tidak
taat pada Firman Tuhan yaitu binatang liar atau binatang buas. Ada 2 hal yang
diterkam oleh binatang buas:
1.
Anak-anak
2.
Ternak
Bicara anak-anak menunjuk suatu perkembangan.
Jadi kalau kita tidak taat pada Firman Tuhan maka trio setan akan menguasai
hidup kita sehingga perkembangan rohani kita terhenti. Dalam Wahyu pasal 12 dan
13 trio setan digambarkan dengan binatang buas.
Ø Setan di udara adalah naga di udara
Ø Antikristus itu binatang buas dari dalam laut
Ø Nabi palsu binatang buas dari dalam bumi
Jadi setan itu binatang buas yang selalu
mengincar gereja Tuhan untuk menghambat perkembangan rohaninya. Sebab kita
harus berjaga-jaga, jangan lengah! Cara setan menerkam dengan membuat gereja
Tuhan tidur rohani. Sebagai contoh adalah Petrus.
Kisah Para Rasul 12:3-6
12:3 Ketika ia melihat, bahwa hal itu menyenangkan
hati orang Yahudi, ia melanjutkan perbuatannya itu dan menyuruh menahan Petrus.
Waktu itu hari raya Roti Tidak Beragi.
12:4 Setelah Petrus ditangkap, Herodes menyuruh
memenjarakannya di bawah penjagaan empat regu, masing-masing terdiri dari empat
prajurit. Maksudnya ialah, supaya sehabis Paskah ia menghadapkannya ke depan
orang banyak.
12:5 Demikianlah Petrus ditahan di dalam penjara.
Tetapi jemaat dengan tekun mendoakannya kepada Allah.
12:6 Pada malam sebelum Herodes hendak menghadapkannya
kepada orang banyak, Petrus tidur di antara dua orang prajurit, terbelenggu
dengan dua rantai. Selain itu prajurit-prajurit pengawal sedang berkawal di
muka pintu.
Di sini kita lihat, gereja mula-mula saat itu
sementara dalam perkembangan yang pesat dan iblis berusaha untuk menghambat
perkembangan tersebut. Yang dia serang adalah pemimpin gereja. Kami sebagai
gembala, itulah yang diserang. Dalam ayat 1 dan 2 dia membunuh rasul Yakobus.
Ayat 3 dia penjarakan rasul Petrus. Petrus dijaga 4 regu prajurit,
masing-masing regu 4 prajurit. Jadi Petrus dijaga 16 prajurit. Ini adalah
hikmat iblis untuk menentang
hikmat Allah. 16 ini menunjuk 16 bahan pembangunan Tabernakel.
Keluaran 25:1-7
25:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
25:2 "Katakanlah kepada orang Israel, supaya
mereka memungut bagi-Ku persembahan khusus; dari setiap orang yang terdorong
hatinya, haruslah kamu pungut persembahan khusus kepada-Ku itu.
25:3 Inilah persembahan khusus yang harus kamu pungut
dari mereka: 1emas, 2perak, 3tembaga;
25:4 4kain ungu tua, 5kain
ungu muda, 6kain kirmizi, 7lenan halus, 8bulu
kambing;
25:5 9kulit domba jantan yang
diwarnai merah, 10kulit lumba-lumba dan 11kayu
penaga;
25:6 12minyak untuk lampu, 13rempah-rempah
untuk minyak urapan dan untuk ukupan dari wangi-wangian,
25:7 14permata krisopras dan 15permata
tatahan untuk baju efod dan untuk tutup dada.
Di sini ada 15 bahan tetapi ada yang tidak
tertulis di situ yaitu bahan pewarna. Kain-kain itu kain kirmizi, kain ungu
muda, kain ungu tua, semua ada bahan pewarnanya yang diambil dari
kerang-kerangan, itu bahan yang ke-16. Dari kisah Petrus tadi, 16 prajurit itu
mau menghambat pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna. Dia mau menghambat
penyebaran pengajaran Tabernakel dengan berbagai caranya. Dan yang dia hantam
adalah hamba Tuhan atau gembala. Petrus adalah gembala, dia sudah diangkat oleh
Tuhan menjadi gembala.
Yohanes 21:15-17
21:15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus:
"Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka
ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku
mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah
domba-domba-Ku."
21:16 Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya:
"Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus
kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau."
Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
21:17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya:
"Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati
Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi
Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu,
Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya:
"Gembalakanlah domba-domba-Ku.
Serangannya lewat tekanan-tekanan,
himpitan-himpitan, ancaman-ancaman, bahkan lewat aniaya baik secara fisik juga
secara batin. Sebenarnya Tuhan izinkan tekanan, himpitan dan aniaya itu datang
sebagai pengalaman salib bagi kita supaya kita bisa mengikuti jejaknya Yesus
sampai mencapai jejak kemuliaan. Jangan heran kalau kita mau melangkah masuk
dalam pengajaran ini, himpitan dan tekanannya luar biasa.
I Petrus 2:19-21
2:19 Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena
sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.
2:20 Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu
menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan
karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah.
2:21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus
pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya
kamu mengikuti jejak-Nya.
Yang kita ikuti jejak salib, jejak kematian
dan kebangkitan sampai jejak kemuliaan.
Petrus sempat takut menghadapi salib. Ketika
Yesus memberitahukan bahwa Dia akan dianiaya, akan dibunuh, tetapi 3 hari
kemudian akan bangkit, Petrus takut dan menolak salib. Dia tarik Yesus ke
samping dan menegur ‘hal itu sekali-kali tidak akan menimpa Engkau’. Kelihatan
seperti mau membela tetapi karena dia takut menghadapi salib sehingga dia mau
menolak salib. Apa yang Yesus katakan? Enyahlah iblis!
Markus 8:31-33
8:31 Kemudian mulailah Yesus mengajarkan kepada
mereka, bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh
tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan bangkit
sesudah tiga hari.
8:32 Hal ini dikatakan-Nya dengan terus terang. Tetapi
Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia.
8:33 Maka berpalinglah Yesus dan sambil memandang
murid-murid-Nya Ia memarahi Petrus, kata-Nya: "Enyahlah Iblis, sebab
engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang
dipikirkan manusia."
Yesus tidak berkata enyahlah Petrus, tetapi
enyahlah iblis. Ini
membuktikan Petrus sudah diterkam oleh binatang buas, dia sudah menjadi sama
dengan iblis karena takut dan menolak salib. Mengapa Petrus menolak salib?
Karena pikiran Petrus adalah pikiran daging, kalau sudah pikiran daging pasti
kehendaknya juga pikiran daging. Ini yang membuat Petrus diterkam oleh iblis,
karena kedagingan! Binatang buas makanannya daging. Petrus rasul yang hebat,
murid yang dipakai Tuhan, hamba Tuhan yang luar biasa dipakai Tuhan, tetapi
sempat takut menghadapi salib. Karena kalau Yesus ditangkap otomatis
murid-muridNya juga ditangkap, Yesus dibunuh murid-muridNya juga bisa dibunuh. Dia
takut dan menolak salib.
Menolak salib itu takut akan sesuatu yang
merugikan daging sampai menyangkal Yesus. Sangking takutnya Petrus sampai dia
menyangkal Yesus. 3 kali Petrus menyangkal Yesus sampai dia mengutuk.
Di dalam Kisah Para Rasul pasal 12 tadi
Petrus diperhadapkan dengan salib lagi. Jadi iblis itu selalu mencari celah.
Sehebat apapun kita, kalau kita lengah itu celah yang dimanfaatkan iblis untuk
menghantam kita sehingga kita dikuasai. Kelengahannya Petrus dimanfaatkan oleh
iblis, kelengahannya dia takut salib. Dalam Kisah Para Rasul 5:41 Petrus sudah
bisa menerima salib bahkan berbahagia ketika mengalami pengalaman sengsara
karena Yesus.
Kisah Para Rasul 5:41
5:41 Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah
Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan
oleh karena Nama Yesus.
Rasul-rasul di sini adalah Petrus dan
Yohanes. Mereka disesah, didera tetapi mereka berbahagia mengalami sengsara
karena Yesus. Sayangkan di pasal 12 ketika Petrus diperhadapkan dengan salib, dia
lengah. Inipun kadang terjadi pada kita, waktu diperhadapkan dengan sengsara
kita tahan, lulus ujian, sengsara berikutnya lagi lulus ujian. Tetapi pada satu
titik kadang kita sempat lengah, itu celah yang dimasuki oleh iblis menerkam
kehidupan kita.
Kami hamba Tuhan waktu pertama merintis
pelayanan tahan sengsara. Kemudian semakin dipakai dan diberkati pelayanannya, diperhadapkan lagi dengan ujian yang
lain. Di satu titik bisa lengah seperti Petrus. Kelengahan Petrus waktu
menghadapi salib, menghadapi sengsara karena Yesus, dia tertidur!
Kisah Para Rasul 12:6
12:6 Pada malam sebelum Herodes hendak menghadapkannya
kepada orang banyak, Petrus tidur di antara dua orang prajurit, terbelenggu
dengan dua rantai. Selain itu prajurit-prajurit pengawal sedang berkawal di
muka pintu.
Petrus lupa pengalaman di taman Getsemani.
Kadangkala penyakit lupa ini kena pada kita. Waktu di taman Getsemani, Yesus
mengajak Petrus, Yohanes dan Yakobus. Yesus berkata hatiKu sangat sedih seperti
mau mati rasanya, karena menghadapi salib. Lalu Yesus berpesan kepada Petrus
‘berdoa, Aku juga mau berdoa’. Untuk menghadapi salib Petrus disuruh berdoa.
Petrus lengah, dia tidur waktu itu karena sedih.
Markus 14:33-34
14:33 Dan Ia membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes
serta-Nya. Ia sangat takut dan gentar,
14:34 lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku
sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan
berjaga-jagalah."
Disuruh berjaga-jaga, berjaga-jaga di sini
artinya berdoa.
Markus 14:37-38
14:37 Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan
ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan
air.
14:38 Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di
sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya:
"Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?"
Petrus tidak berjaga-jaga, tidak berdoa, dia
tertidur menghadapi salib. Dalam Kisah Rasul 12 terulang lagi, Petrus tertidur
lagi. Inilah kelengahan Petrus! Jadi saat dalam pengalaman salib, jangan sampai
tertidur rohani! Kalau tidak nanti kita dihantam oleh setan, dia terkam kita
dan menguasai hidup kita.
Praktek tidur rohani adalah kurang menyembah!
Bahkan tidur dalam penyembahan. Berarti dagingnya tidak dimatikan, tidak
dirobek! Sehingga menjadi sasaran empuk dari iblis, binatang buas itu. Saya
juga dikoreksi Tuhan. Penyembahan kita bagaimana, saat kita diperhadapkan sengsara,
tekanan dan himpitan luar biasa, adakah kita menyembah Tuhan atau malas
menyembah, bahkan tertidur saat menyembah Tuhan. Kalau seperti itu nanti
diterkam iblis.
Bukti sudah diterkam oleh iblis adalah mulai
bersungut-sungut dan saling mempersalahkan. Kalau dia gembala, mulai
persalahkan jemaat. Kalau jemaat mulai persalahkan gembala dan jemaat yang
lain. Hamba Tuhan saling mempersalahkan. Bahkan mempersalahkan Firman,
mempersalahkan Tuhan. Termasuk kecewa dan putus asa.
Dulu saya sempat dengar opa Pong pernah
mengatakan kecewa dan putus asa itu adalah penyakit aids secara rohani,
kehilangan daya tahan tubuh sehingga kehilangan daya tahan menghadapi
virus-virus dosa. Sudah lemah, virus dosa masuk. Mulai mempersalahkan sampai
menghujat bahkan mengutuk. Ini yang kita jaga, saat diperhadapkan dengan
sengsara, dengan salib, jangan tidur rohani.
Diterkam iblis = dibelenggu dan tertidur di
antara 2 prajurit. Herodes gambaran setan naga di udara. Prajurit pertama
menunjukan antikristus, binatang buas yang keluar dari dalam laut. Prajurit
kedua itu nabi palsu, binatang buas yang ada di darat. Trio setan ini yang mau
menguasai kehidupan kita sekalian. Tuhan tolong jangan terjadi.
Praktek tidur rohani:
1.
Efesus
2:1-2
2:1
Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
2:2
Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu
mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di
antara orang-orang durhaka.
Praktek
pertama diikat oleh naga di udara yaitu diikat dengan roh durhaka. Ketika
diizinkan Tuhan kita menghadapi penderitaan yang kian berat, banyak hamba Tuhan
dan pelayan Tuhan mulai bersungut-sungut, kecewa, putus asa, sampai mendurhaka
kepada Tuhan! Apa praktek mendurhaka kepada Tuhan? Mulai biasa tidak beribadah.
Dia pikir saya melayani sengsara, beribadah sengsara, yah sudah lebih baik
tidak usah beribadah! Mulai biasa tidak beribadah sampai sengaja tidak
beribadah! Itu praktek durhaka kepada Tuhan.
Ibrani
10:25-27
10:25
Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti
dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan
semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
10:26
Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang
kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.
10:27
Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang
dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.
Dalam
Tabernakel, beribadah itu sama dengan masuk ruangan suci. Ruangan suci itu ditudungi
dengan 4 lapis tudung. Jadi kalau tidak beribadah maka tudung perlindungan dari
Tuhan terbuka, sehingga roh-roh jahat dan roh najis di udara masuk, kehidupan
itu jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa, tidak bisa hidup benar, tidak bisa
hidup suci. Banyak yang seperti itu, kenapa tidak beribadah? Sengsara, susah!
Orang
seperti ini yang tidak beribadah, dikuasai roh jahat dan roh najis, dia tidak
punya pengharapan dan tidak bisa diharapkan dalam pelayanan pembangunan Tubuh
Kristus. Bagaimana bisa diharapkan kalau sudah kecewa. Pelayanan pembangunan
Tubuh Kristus itu bagaikan bangsa Israel masuk ke Kanaan. Waktu mereka masuk
tanah Kanaan terjadi peperangan. Merebut tanah Kanaan itu ada peperangan di
situ yang dipimpin oleh Tabut Perjanjian. Begitu masuk Kanaan langsung
berperang menghadapi Yerikho, berperang dengan Ai. Makanya kepada Yosua 4 kali
dipesankan harus kuat teguh hati.
Ini
juga untuk kita, pelayanan pembangunan Tubuh Kristus itu peperangan rohani.
Kalau sudah kecewa, putus asa duluan, bagaimana bisa menang. Baru dengar suara musuh
sudah mundur duluan, sudah takut duluan. Orang seperti ini tidak punya
pengharapan dan tidak bisa diharapkan dalam pelayanan pembangunan Tubuh
Kristus. Tidak punya pengharapan untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
I
Yohanes 3:2-3
3:2
Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi
belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila
Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita
akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
3:3
Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama
seperti Dia yang adalah suci.
2.
Wahyu
13:17,7
13:17
dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka
yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.
13:7
Dan ia diperkenankan untuk berperang melawan orang-orang kudus dan untuk
mengalahkan mereka; dan kepadanya diberikan kuasa atas setiap suku dan umat dan
bahasa dan bangsa.
Dikuasai
antikristus lewat:
a) Roh kebencian
Ketika terhimpit, ketika sengsara, dianiaya
muncul pahit hati kepada orang yang menghimpit dirinya. Muncul kebencian,
muncul dendam sampai kebencian tanpa alasan. Dan bukan hanya benci pada orang
yang menghimpit tetapi juga kepada orang yang diberkati dan dipakai Tuhan. Dia
sengsara lalu lihat orang lain enak diberkati, enak dipakai Tuhan, jadi pahit
hati sama orang itu sampai benci tanpa alasan.
Itu karena dia melihat berkat dari Tuhan itu berdasarkan
jumlah nilai jasmaninya.
b) Roh hujat
Wahyu 13:5-6
13:5 Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang
penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya
empat puluh dua bulan lamanya.
13:6 Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah,
menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga.
Hujat ini yang benar dibilang salah, yang
salah dibilang benar dan didukung mati-matian. Roh hujat itu dimulai dengan
muncul kebenaran diri sendiri, mulai mempersalahkan orang lain, mempersalahkan
hamba Tuhan lain, bahkan hamba Tuhan yang benar disalah-salahkan, hamba Tuhan
yang salah dianggap benar dan didukung mati-matian.
Kalau sudah seperti ini, ada roh hujat, mulai
masuk persekutuan yang lain yang bukan berdasarkan pengajaran yang benar.
Sampai berkata sama saja! Apalagi kalau sudah dapat yang jasmani dari
persekutuan itu. Ini yang benar, yang sebenarnya tidak benar dia bilang ini
yang benar. Jadi hati-hati, Tuhan tolong jangan sampai kita dikuasai oleh
antikristus dengan roh kebencian dan roh hujat. Yang benar dia jauhi, malah masuk pada yang salah.
Ikatan antikristus begitu kuat, betul-betul
dia jadi penghujat. Yang pertama dihujat adalah Tuhan, menghujat nama Tuhan dan
menghujat kemah kediaman Tuhan yaitu Tabernakel. Apa itu Tabernakel, kuno,
ortodox. Padahal waktu di Lempinel motonya lebih baik ditolak bersama
pengajaran dari pada diterima tanpa Firman pengajaran yang benar. Begitu terjun
di ladang Tuhan, diperhadapkan dengan sengsara dan himpitan, mulai lupa
mottonya, pengajaran yang benar mulai ditolak. Gurunya mulai dijauhi lalu dekat
pada yang lain.
c) Dikuasai ikatan uang, yaitu merasa ikut Tuhan
hanya merugikan. Merasa ikut pengajaran yang benar hanya merugikan, tidak dapat
apa-apa, hanya sengsara, sehingga akhirnya meninggalkan Firman pengajaran yang
benar, meninggalkan penggembalaan yang benar, meninggalkan persekutuan yang
benar untuk mendapat keuntungan-keuntungan yang jasmani. Tuhan tolong jangan
terjadi dalam kehidupan kita sekalian.
Orang seperti ini, Bait Allah sudah dia
jadikan pasar, tempat berjual beli. Kalau ikut Tuhan hanya mencari keuntungan
itu berarti Bait Allah sudah dia jadikan tempat jual beli.
Yohanes 2:16
2:16 Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata:
"Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi
tempat berjualan."
Yesaya 30:11
30:11 menyisihlah dari jalan dan ambillah jalan lain,
janganlah susahi kami dengan Yang Mahakudus, Allah Israel."
Jangan susahi kami dengan Tuhan, jangan
susahi dengan pengajaran yang benar. Dia anggap itu bikin susah, hanya menjadi
beban bagi dirinya, sehingga akhirnya dia tinggalkan.
Memang masuk pengalaman salib kelihatannya
gagal, tidak dapat apa-apa, tetapi dibalik itu ada kemuliaan kekal Tuhan
sediakan bagi kita! Dia sarjana lulusan sarjana, tetapi sekarang menjadi hamba
Tuhan melayani di desa, sengsara, rugi sekali sarjananya tidak dia pakai! Kelihatan
gagal, tidak dapat apa-apa, tetapi dibalik itu ada kemuliaan kekal sudah Tuhan
sediakan bagi kita. Semoga kita kuat, dalam pengalaman salib jangan mundur. biar
kita kelihatan gagal tetapi sesungguhnya sudah disediakan kemuliaan kekal bagi
kita.
Roma 8:17-18
8:17 Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah
ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang
akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita
bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan
Dia.
8:18 Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang
ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.
Jangan lihat yang dekat, pandangan kita harus
jauh ke depan. Kemuliaan kekal itu yang mau kita raih! Jangan cuma memandang
kemuliaan di dunia yang bersifat fana sehingga tinggalkan pengajaran,
tinggalkan penggembalaan yang benar, persekutuan yang benar demi mendapat
sesuatu yang bersifat fana! Jangan!
Waktu bangsa Israel dinasihati Yeremia, mereka
malah menantang Yeremia ‘sejak kami menghentikan persembahan pada ratu sorga
kami malah sengsara, tetapi begitu kami mempersembahkan untuk ratu Sorga, lihat
kami diberkati’. Beribadah yang benar malah dianggap sengsara. Inilah
pandangannya hamba Tuhan pelayan Tuhan sudah diterkam dan dikuasai oleh
antikristus!
Yeremia 44:15-19
44:15 Lalu menjawablah kepada Yeremia semua orang
laki-laki yang tahu bahwa isteri mereka membakar korban kepada allah lain, dan
semua perempuan yang hadir di sana, suatu kumpulan yang besar, yakni segala
rakyat yang diam di tanah Mesir dan di Patros, katanya:
44:16 "Mengenai apa yang kaukatakan demi nama
Allah kepada kami itu, kami tidak akan mendengarkan engkau,
44:17 tetapi kami akan terus melakukan segala apa yang
kami ucapkan, yakni membakar korban kepada ratu sorga dan mempersembahkan
korban curahan kepadanya seperti telah kami lakukan, kami sendiri dan nenek
moyang kami dan raja-raja kami dan pemuka-pemuka kami di kota-kota Yehuda dan
di jalan-jalan Yerusalem. Pada waktu itu kami mempunyai cukup makanan; kami
merasa bahagia dan tidak mengalami penderitaan.
44:18 Tetapi sejak kami berhenti membakar korban dan
mempersembahkan korban curahan kepada ratu sorga, maka kami kekurangan
segala-galanya dan kami dihabiskan oleh pedang dan kelaparan."
44:19 Lalu perempuan-perempuan itu menambahkan:
"Apabila kami membakar korban dan mempersembahkan korban curahan kepada
ratu sorga, adakah di luar pengetahuan suami kami bahwa kami membuat penganan
persembahan serupa dengan patungnya dan mempersembahkan korban curahan
kepadanya?"
Mereka merasa berhasil, untung, dapat ini
dapat itu. Tetapi kalau ikut Tuhan apa yang didapat, kalau 3 macam ibadah
memangnya dapat apa? Itu pikiran dan pandangan orang yang dikuasai antikristus.
Orang seperti ini sudah kehilangan kasih! ‘Coba lihat itu pendeta yang teguh
pengajaran, gerejanya dari dulu sekian kali sekian tidak bertambah besar, tidak
bertambah jiwa. Lihat itu orang yang sungguh-sungguh beribada, begitu-begitu
saja. Lihat kami diberkati! Apa pengajaran-pengajaran.’ Mulai menantang Tuhan.
Yohanes 2:17
2:17 Maka teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada
tertulis: "Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku."
Tidak ada lagi cinta untuk rumah Tuhan, tidak
ada lagi kasih, semua sudah sistem pasar. Saya berkorban sekian, saya yakin
Tuhan berkati lebih dari itu, itu sudah mencari keuntungan! Saya melayani pasti
dapat ini itu. Begitu tidak dapat mulai bersungut, mengomel, salah Tuhan, salahkan
pengajaran, salahkan hamba Tuhan lain. Hati-hati kalau sudah seperti itu! Kita
diperhadapkan serangan demi serangan dari binatang buas, itulah trio setan. Dia
menyerang dengan roh durhaka, roh kebencian, roh hujat dan ikatan akan uang.
Sehingga gereja kehilangan perharapan, kehilangan kasih!
3.
Wahyu
13:11
13:11
Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua
sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga.
Bentuknya
anak domba tetapi suaranya naga, ini kepalsuan! Dikuasai oleh nabi palsu yaitu
sudah meninggalkan pengajaran yang benar dan menerima ajaran palsu serta
mulutnya sudah terbiasa berdusta! Ketika sudah meninggalkan pengajaran yang
benar, beralih pada ajaran yang palsu, mulutnya terbiasa berdusta. Atau masih
dalam pengajaran tetapi mulut sudah terbiasa berdusta, suatu saat tinggalkan
pengajaran karena dalam dirinya sudah ada roh nabi palsu.
Iman
timbul dari mendengar Firman pengajaran yang benar. Kalau tinggalkan pengajaran
berarti imannya gugur, kehilangan iman.
I
Timotius 4:1-2
4:1
Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang
yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan
4:2
oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka.
Jadi setan berupaya untuk menguasai gereja
Tuhan, membuat gereja Tuhan tidur rohani sehingga kehilangan iman, pengharapan
dan kasih. Berarti tidak bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali. Sebab
untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali dibutuhkan iman, pengharapan dan
kasih, yang terbesar ialah kasih.
I Korintus 13:12-13
13:12 Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu
gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka.
Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan
mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.
13:13 Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman,
pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.
Begitu malas menyembah, itu membuat celah
setan masuk. Dia mulai mengikat dengan roh durhaka, roh kebencian, roh hujat.
Dia mulai ikat dengan ikatan uang, dengan roh dusta, maka kehilangan iman,
pengharapan dan kasih, tidak bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
Tuhan tidak mau Petrus yang sudah diangkat
menjadi gembala tertidur rohani. Sekarang bagi kami hamba-hamba Tuhan, Tuhan
tidak mau kami hamba Tuhan dan pelayan-pelayan Tuhan tertidur rohaninya. Tuhan
mau membangunkan kehidupan kita sekalian.
Sarana kebangunan rohani:
Kisah Para Rasul 12:7-9,5,12
12:5 Demikianlah Petrus ditahan di dalam penjara.
Tetapi jemaat dengan tekun mendoakannya kepada Allah.
12:7 Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan dekat
Petrus dan cahaya bersinar dalam ruang itu. Malaikat itu menepuk Petrus untuk
membangunkannya, katanya: "Bangunlah segera!" Maka gugurlah rantai
itu dari tangan Petrus.
12:8 Lalu kata malaikat itu kepadanya: "Ikatlah
pinggangmu dan kenakanlah sepatumu!" Ia pun berbuat demikian. Lalu
malaikat itu berkata kepadanya: "Kenakanlah jubahmu dan ikutlah aku!"
12:9 Lalu ia mengikuti malaikat itu ke luar dan ia
tidak tahu, bahwa apa yang dilakukan malaikat itu sungguh-sungguh terjadi,
sangkanya ia melihat suatu penglihatan.
12:12 Dan setelah berpikir sebentar, pergilah ia ke
rumah Maria, ibu Yohanes yang disebut juga Markus. Di situ banyak orang
berkumpul dan berdoa.
1.
Ada
cahaya bersinar di dalam penjara tempat Petrus ditahan. Apa itu?
II
Korintus 4:3-4
4:3
Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk
mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu
orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman
ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang
adalah gambaran Allah.
Sarana
pertama adalah cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus = Firman pengajaran yang
benar. Firman yang memberitakan Yesus akan datang kembali dalam kemuliaan
sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Sorga, untuk menyucikan dan
menyempurnakan gerejaNya. Itulah Firman pengajarna yang benar, Kabar Mempelai,
itu sarana untuk membangunkan rohani kita. Penyakit gereja di akhir zaman
adalah tertidur. 10 gadis, 5 bijaksana, 5 bodoh, semua tertidur. Yang bisa
membangunkan adalah seruan mempelai, itulah Kabar Mempelai.
Matius
25:5-7
25:5
Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka
semua lalu tertidur.
25:6
Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang!
Songsonglah dia!
25:7
Gadis-gadis itu pun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka.
Firman
pengajaran yang benar, kabar Mempelai, ini milik semua gereja, bukan hanya 1
organisasi gereja karena tertulis dalam Alkitab. Tinggal mau menerima atau
tidak.
Ayo
biarlah terbangun rohani kita. Jadi saat dalam pengalaman salib, dalam
pengalaman sengsara, jangan tidak mau dengar Firman. Justru harus semakin
bertekun dalam mendengar dan mempraktekan Firman pengajaran yang benar.
Terutama dalam ibadah pendalaman Alkitab dan Perjamuan suci. Tekun mendengar
dan mempraktekan Firman ini menghasilkan iman yang teguh, iman yang tahan uji.
Pengajaran itu memberi kekuatan ekstra kepada kita. Kalau sudah punya
pengalaman dengan Firman pengajaran, jangan tinggalkan!
II
Korintus 4:7-9
4:7
Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa
kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.
4:8
Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun
tidak putus asa;
4:9
kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun
tidak binasa.
Ini
pengalaman-pengalaman yang kita hadapi hari-hari terakhir ini. Tetapi lewat
Firman pengajaran ini kita kuat bertahan sampai sekarang ini! Saya sebagai
hamba Tuhan bersyukur lewat pengajaran ini bisa kuat bertahan. Apalagi dalam
usia yang masih muda menghadapi tekanan dan himpitan, menghadapi kepercayaan
yang besar, tanggung jawab yang besar Tuhan berikan kepada saya, tekanannya
juga besar. Kalau bukan karena Firman pengajaran, karena Tuhan, sudah lama saya
tinggalkan pengajaran ini. Saya bersyukur saya digembleng oleh 2 hamba Tuhan dengan
keras.
2.
Malaikat
menepuk Petrus.
Kisah
Para Rasul 12:7 (Terjemahan Lama)
12:7 tiba-tiba terdirilah seorang malaekat Tuhan
di situ, dan suatu cahaya bersinar di dalam bilik itu; lalu ditepuknya rusuk
Petrus, sambil mengejutkan dia, katanya, "Bangunlah segera!" Maka
gugurlah belenggunya daripada tangannya.
Malaikat
menepuk rusuk Petrus. Rusuk itu adalah pelindung atau penolong bagian tubuh
yang lemah. Roh Kudus adalah Roh penolong, merupakan perpanjangan tangan Tuhan
bagi kita. Jadi malaikat menepuk rusuk Petrus menunjuk kuasa Roh Kudus.
Yohanes
14:16
14:16
Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong
yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,
Roma
5:3-4
5:3
Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita,
karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,
5:4
dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.
Roh
Kudus, Roh penolong menolong kita
untuk tidak kecewa, tidak putus asa, malah bermegah dalam pengalaman salib. Ini
tidak msauk di akal, orang sengsara malah bisa bermegah, bersyukur, berterima
kasih, berbahagia dalam sengsara. Itulah kekuatan Roh Kudus. Tidak bisa
diterima logika manusia, masa orang sengsara bisa bermegah. Bagi orang dunia
itu sudah dibilangi ada kelainan jiwa. Tetapi di dalam Tuhan, sengsara datang
bertubi-tubi dalam kehidupan kita, tetapi kalau dalam diri kita ada kuasa Roh
Kudus maka kita bisa bermegah, tidak kecewa, tidak putus asa, malah berbahagia,
bersukacita.
I
Petrus 4:14
4:14
Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan,
yaitu Roh Allah ada padamu.
Saya
terbatas menerangkan dengan kata-kata, biar menjadi pengalaman masing-masing. Karena kekuatan Roh Kudus, sengsara yang kita
alami kita anggap itu suatu berkat, kita bisa bermegah, kita bisa bermegah
dalam sengsara, bisa menikmati sengsara itu.
Sebab
itu penting persekutuan dengan Allah Roh Kudus lewat ketekunan dalam ibadah
raya. Termasuk ibadah persekutuan, KKR, tekuni kita bersekutu dengan Allah Roh
Kudus, Roh Penolong yang memberi kekuatan untuk kita tidak kecewa, putus asa, tetapi
kita bisa berbahagia di tengah-tengah penderitaan.
3.
Jemaat
tekun mendoakan = kuasa kasih Allah. Doa penyembahan adalah persekutuan dengan
Allah Bapa di dalam kasihNya. Jadi dalam pengalaman salib, bertekunlah dalam
doa penyembahan. Yesus menghadapi salib, Dia naik ke gunung untuk berdoa. Sudah
menjelang pengalaman Dia ditangkap, mau dibunuh, disalibkan, Dia ajak
murid-muridNya masuk taman Getsemani.
Jadi kalau disimpulkan, sarana kebangunan
Rohani adalah 3 macam ibadah pokok.
1.
Meja
roti sajian, menunjuk ketekunan dalam Ibadah pendalaman Alkitab dan Perjamuan
suci, kita bersekutu dengan Yesus Anak Allah di dalam Firman pengajaran dan
kurbanNya. Saat kita sengsara, lihat korban Kristus.
2.
Pelita
emas menunjuk ketekunan dalam ibadah raya, kita bersekutu dengan Allah Roh
Kudus dalam karunia dan urapanNya.
3.
Mezbah
dupa emas, menunjuk ketekunan dalam ibadah doa penyembahan, kita bersekutu
dengan Allah Bapa di dalam kasihNya.
Inilah sarana kebangunan Rohani, Tuhan sudah
berikan kepada kita. Tuhan berikan pola kepada kita yaitu ketekunan dalam 3
macam ibadah pokok. Ayo tekuni itu, rohani tidak tertidur, rohani kita
terbangun.
Praktek rohani terbangun.
1.
Kisah
Para Rasul 12:7-8
12:7
Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan dekat Petrus dan cahaya bersinar
dalam ruang itu. Malaikat itu menepuk Petrus untuk membangunkannya, katanya:
"Bangunlah segera!" Maka gugurlah rantai itu dari tangan Petrus.
12:8
Lalu kata malaikat itu kepadanya: "Ikatlah pinggangmu dan kenakanlah
sepatumu!" Ia pun berbuat demikian. Lalu malaikat itu berkata kepadanya:
"Kenakanlah jubahmu dan ikutlah aku!"
Waktu
Petrus sudah bangun dia diperintahkan untuk ikat pinggang. Apa itu ikat
pinggang?
Yesaya
11:5
11:5
Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang
tetap terikat pada pinggang.
Efesus
6:14
6:14
Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan
keadilan,
Ikat
pinggang artinya hidup dalam kebenaran dan kesetiaan kepada Tuhan. Benar dan
setia dalam segala hal, itu praktek rohani terbangun. Benar dan setia terutama
dalam nikah, dan juga benar dan setia
dalam ibadah pelayanan, dalam hidup sehari-hari.
2.
Kenakan
kasut, artinya ada kerelaan hati untuk
berkorban apa saja dalam melayani Tuhan. Tidak mau terhalang dan tidak bisa
terhalang oleh apapun.
Efesus
6:15
6:15
kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera;
3.
Kenakan
jubah, artinya:
Yesaya
3:7
3:7
maka pada waktu itu saudaranya akan menjawab: "Aku tidak mau menjadi
tabib; di rumahku tidak ada roti dan tidak ada jubah; janganlah angkat aku
menjadi pemimpin bangsa."
Jubah
ada kaitan dengan jabatan. Jadi jubah menunjuk jabatan pelayanan. Jadi
mengenakan jubah artinya tekun melayani Tuhan sesuai jabatan yang Tuhan
berikan. Jabatan kita sebagai apa? Pemain musik, paduan suara umun dan kaum
muda, gembala, pemimpin pujian, pelayan perjamuan suci, penerima tamu dan
lain-lain. Itu semua jabatan pelayanan, pakai terus jubahnya, jangan
lepas-lepas! Layani Tuhan sesuai jabatan pelayanan dan karunia yang Tuhan
berikan.
Sesudah
itu jubah kita harus dicelup dalam darah, layani Tuhan sekalipun harus
menderita! Mungkin menderita secara fisik, dalam keadaan sakit.
Rela
melayani sekalipun menderita.
Wahyu
7:14
7:14
Maka kataku kepadanya: "Tuanku, tuan mengetahuinya." Lalu ia berkata
kepadaku: "Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang
besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam
darah Anak Domba.
Melayani
Tuhan bukan mau cari yang enak. Kalau kita melayani lalu menderita itu sudah
betul, berarti jubah sudah dicuci dalam darah supaya putih berkilau-kilau. Itulah
pakaian Mempelai Wanita Tuhan!
Apakah
jubah kita sudah dicelup dalam darah. Kalau belum, sekarang celup dalam darah!
Rela menderita dalam melayani Tuhan. Tetapi semua itu tidak sebanding dengan kemuliaan
yang Tuhan berikan. Tuhan berikan pakaian putih berkilau-kilau kepada kita,
pakaian pesta, pakaian mempelai.
4.
Ikutlah
Aku. Artinya menyerah sepenuh kepada Tuhan dan mau taat dengar-dengaran pada
Firman sampai daging tidak bersuara lagi. Di mana saja Tuhan bawa kita ikut
saja. Tuhan bawa ke Golgota ikut saja, nanti Tuhan bawa ke gunung Yerusalem
Baru. Taat sampai daging tidak bersuara lagi. Hanya menyerah sepenuh, terserah
Engkau Tuhan. Itu rohani terbangu. Bukan mau kita sendiri, tetapi kehendak
Tuhan saja yang jadi. Saya maunya begini Tuhan, tetapi biar kehendakMu yang
terjadi, itu rohani terbangun. Jangan berkata ‘Tuhan harus begini yah, kalau
tidak saya tidak mau datang ibadah lagi!’.
Waktu
kami belum dikaruniai buah nikah saya berdoa kepada Tuhan ‘Tuhan biar
kehendakmu yang jadi, bukan kehendak kita yang jadi’. Isteri awalnya tidak
terima ‘papa ini tidak mau punya anak!’ tetapi saya bilang biar kehendak Tuhan.
Akhirnya kami satu hati berdoa biar kehendak Tuhan yang jadi. Sudah minum jamu,
berobat ke dokter, pijat refleksi, pijat tradisional sudah semua, tetapi Tuhan
belum kasih. Semakin padat pelayanan maka saat itu Tuhan kasih. Tidak usah
jamu, tidak usah obat, Tuhan yang berikan.
Apapun
yang kita kerjakan, apapun perencanaan kita, biarlah kehendak Tuhan yang jadi,
bukan kehendak kita. Menyerah sepenuh kepada Tuhan, kehendak Tuhan yang jadi. Maka
hasilnya Yesus Imam Besar Gembala Agung mengulurkan tangan kepada kita untuk:
a) Kisah Para Rasul 12:10
12:10 Setelah mereka melalui tempat kawal pertama dan
tempat kawal kedua, sampailah mereka ke pintu gerbang besi yang menuju ke kota.
Pintu itu terbuka dengan sendirinya bagi mereka. Sesudah tiba di luar, mereka
berjalan sampai ke ujung jalan, dan tiba-tiba malaikat itu meninggalkan dia.
Yesus mengulurkan tangan kepada kita untuk
membuka pintu-pintu yang tertutup bagi kita di dunia ini. Kaum muda pintu masa
depan mungkin tertutup. Tuhan tunggu sampai
kita bisa menyerah sepenuh, terserah Tuhan, kehendak Tuhan yang jadi, maka
tanganNya diulurkan membuka pintu-pintu yang tertutup bagi kita di dunia ini. Sampai
pintu Sorga dibuka bagi kita.
Mungkin pintu kesembuhan masih tertutup,
sekian tahun saya menderita penyakit ini tidak kunjung sembuh, siapa tahu malam
ini adalah waktu bagi kita mendapatkan pembukaan pintu dari Tuhan. Semua
terserah Tuhan, sesuai kehendak Tuhan.
Ada yang Tuhan izinkan tidak sembuh, malah
penyakit itu mendatangkan kematian, tidak apa-apa, terserah Tuhan. Menyerah
kepada Tuhan, Tuhan buka semua pintu.
Sekalipun tubuhnya meninggal tetapi pintu sorga terbuka bagi dia kalau dia
tetap bertahan melayani Tuhan berharap sepenuh kepada Tuhan.
Menghadapi masalah yang tidak pernah selesai,
malah tambah berat, tunggulah waktu Tuhan, biar pintu dibuka oleh Tuhan tepat
pada waktunya, semua indah pada waktunya.
Pengkhotbah 3:11
3:11 Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya,
bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat
menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.
b) Tangan Yesus diulurkan untuk mengangkat kita.
I Petrus 5:6
5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan
Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
Mulai di bumi ini, diangkat dari kemerosotan,
sampai nanti mengangkat kita ke awan-awan bertemu Yesus Mempelai Pria Sorga,
masuk pesta nikah Anak Domba Allah pintu pesta nikah terbuka, kemudian kita
masuk kerajaan 1000 tahun damai pintu Firdaus terbuka, kita masuk kerajaan
sorga yang kekal pintu kerajaan sorga terbuka bagi kita sekalian. Kita masuk ke sana memakai
pakaian putih berkilau-kilauan. Jubah lama dibuang, jubah putih
berkilau-kilauan, jubah mempelai.
Sengsara apapun yang kita alami, jangan tidur
rohani. Sarana sudah Tuhan berikan yaitu 3 macam ibadah pokok. Tekuni itu, biar
rohani kita terbangun. Kita bisa hidup benar dan setia, rela berkorban dalam
melayani Tuhan, melayani sesuai jabatan, rela menderita dan kuncinya menyerah
sepenuh kepada Tuhan, biar kehendak Tuhan yang terjadi, pintu apapun Tuhan buka
bagi kita, sampai pintu sorga.
Di depan ada perjamuan suci akan kita terima,
wujud tangan Tuhan yang diulurkan untuk membuka pintu-pintu bagi kita sekalian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar