20250829

Kebaktian Kaum Muda, Jumat 29 Agustus 2025 Pdt. Handri Legontu

Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Keluaran 16:1-8

16:1 Setelah mereka berangkat dari Elim, tibalah segenap jemaah Israel di padang gurun Sin, yang terletak di antara Elim dan gunung Sinai, pada hari yang kelima belas bulan yang kedua, sejak mereka keluar dari tanah Mesir.

16:2 Di padang gurun itu bersungut-sungutlah segenap jemaah Israel kepada Musa dan Harun;

16:3 dan berkata kepada mereka: "Ah, kalau kami mati tadinya di tanah Mesir oleh tangan TUHAN ketika kami duduk menghadapi kuali berisi daging dan makan roti sampai kenyang! Sebab kamu membawa kami keluar ke padang gurun ini untuk membunuh seluruh jemaah ini dengan kelaparan."

16:4 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan menurunkan dari langit hujan roti bagimu; maka bangsa itu akan keluar dan memungut tiap-tiap hari sebanyak yang perlu untuk sehari, supaya mereka Kucoba, apakah mereka hidup menurut hukum-Ku atau tidak.

16:5 Dan pada hari yang keenam, apabila mereka memasak yang dibawa mereka pulang, maka yang dibawa itu akan terdapat dua kali lipat banyaknya dari apa yang dipungut mereka sehari-hari."

16:6 Sesudah itu berkatalah Musa dan Harun kepada seluruh orang Israel: "Petang ini kamu akan mengetahui bahwa TUHANlah yang telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir.

16:7 Dan besok pagi kamu melihat kemuliaan TUHAN, karena Ia telah mendengar sungut-sungutmu kepada-Nya. Sebab, apalah kami ini maka kamu bersungut-sungut kepada kami?"

16:8 Lagi kata Musa: "Jika memang TUHAN yang memberi kamu makan daging pada waktu petang dan makan roti sampai kenyang pada waktu pagi, karena TUHAN telah mendengar sungut-sungutmu yang kamu sungut-sungutkan kepada-Nya — apalah kami ini? Bukan kepada kami sungut-sungutmu itu, tetapi kepada TUHAN."

 

Bangsa Israel bersungut-sungut karena kelaparan akan roti dan daging. Roti menunjuk Firman Tuhan dan daging menunjuk perjamuan suci. Bangsa Israel menunjuk gereja Tuhan, sidang jemaat. Jadi di sini terjadi persungutan dalam jemaat karena kelaparan rohani.

 

Apa penyebab kelaparan rohani dalam sidang jemaat?

1.      Penyebab pertama dari hamba Tuhan. Tidak ada pembukaan rahasia Firman untuk menjadi makanan rohani karena hamba Tuhan tidak bergumul untuk mencari pembukaan rahasia Firman. Tugas kami hamba Tuhan adalah bertekun dalam membaca, berdoa menyembah Tuhan untuk meminta pembukaan Firman dari Tuhan. Juga tekun dalam fellowship supaya Tuhan bukakan rahasia Firman. Doakan supaya saya selalu Tuhan percayakan pembukaan rahasia Firman. Kalau salah bersekutu, salah berfellowship, nanti sidang jemaat sudah lapar tetapi malah diberi racun. Racun itu pengajaran palsu, sehingga mati rohani. Kelihatannya seperti antusias dengar Firman, seperti orang lahap makan, padahal makan rohani. Mulai lemah, sakit rohaninya sampai mati rohani.

 

2.      Sidang jemaat tidak bisa makan Firman, penyebabnya:

a)      Ada dosa yang dipertahankan, yang disembunyikan. Mungkin gembala tidak tahu, orang tua tidak tahu, teman-teman tidak tahu, namun itu akan menyebabkan sulit mencerna Firman. Dengar Firman melamun, mengantuk, bosan, karena ada dosa yang dipertahankan. Dosa itu mulai dari keinginan yaitu keinginan jahat dan najis, kalau sudah ada di hati maka keinginan akan Firman mulai berkurang, bosan, buat apa Firman. Apalagi kalau dosa itu dosa kebenaran diri sendiri. Sudah salah tetapi tutupi dosa dengan salahkan orang lain sampai salahkan Firman, orang seperti ini sulit untuk menikmati Firman, sulit untuk dia mencerna Firman.

b)      Ada iri hati, pahit hati, kebencian. Mulai dari rasa tidak suka. Apalagi kalau tidak suka pada gembala, tidak suka pada hamba Tuhan, itu yang membuat sulit untuk makan Firman. Firman cuma lewat begitu saja, tidak tersimpan di hati, makanya lapar terus.  

 

Kalau ada 2 hal ini seperti ada kuk di rahangnya sulit untuk mengunyah, Firman tidak bisa dinikmati.

 

Sikap hamba Tuhan menghadapi sidang jemaat yang tidak bisa makan Firman:

a)      Mendoakan.

b)      Menegur dan menasihati dengan segala kesabaran dan pengajaran. Itu tanda gembala sayang kepada kaum muda supaya tidak binasa.

Sekalipun di luar sana bisa membeli makanan yang enak-enak tetapi kalau rohani lapar, tidak ada gunanya. Biar badan kekar, sehat bugar karena diisi dengan makanan bergizi, tetapi kalau tidak dikasih makan Firman tidak akan kuat menghadapi dosa-dosa di akhir zaman. Makanya banyak  kaum muda yang rebah. Yang rebah itu teruna dan anak-anak dara.

Amos 8:11-14

8:11 "Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.

8:12 Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.

8:13 Pada hari itu akan rebah lesu anak-anak dara yang cantik dan anak-anak teruna karena haus;

8:14 mereka yang bersumpah demi Asima, dewi Samaria dan yang berkata: Demi allahmu yang hidup, hai Dan! serta: Demi dewa kekasihmu yang hidup, hai Bersyeba! mereka itu akan rebah dan tidak akan bangkit-bangkit lagi."

 

Sampai suatu saat rebah dan tidak bangkit-bangkit lagi. Artinya jatuh dalam dosa tetapi tidak bisa bertobat lagi. Sudah menjadi sama dengan setan, setan tidak bisa bertobat. Perhatikan mulai dari anak sekolah minggu, remaja, dewasa, berikan penghargaan yang sungguh-sungguh kepada Firman Tuhan, nikmati, dengar dan praktekan. Sebab Tuhan mau memakai kaum muda, tetapi iblis mengincar kaum muda. Iblis selalu mau bersaing dengan Tuhan. Tuhan ada mempelai wanitanya, iblis juga ada mempelai wanitanya yaitu babel. Tuhan menunggangi keledai muda, iblis juga mau memakai kaum muda. Sebab itu biarlah di usia muda makanlah Firman.

 

Waktu Yesus membangkitkan anak Yairus, apa yang Yesus perintahkan pada orang-orang disekitarNya? Beri dia makan. Penting sekali makan Firman!

Markus 5:41-43

5:41 Lalu dipegang-Nya tangan anak itu, kata-Nya: "Talita kum," yang berarti: "Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah!"

5:42 Seketika itu juga anak itu bangkit berdiri dan berjalan, sebab umurnya sudah dua belas tahun. Semua orang yang hadir sangat takjub.

5:43 Dengan sangat Ia berpesan kepada mereka, supaya jangan seorang pun mengetahui hal itu, lalu Ia menyuruh mereka memberi anak itu makan.

 

Dulu memang makanan yang jasmani, sekarang menunjuk makanan yang rohani. Jangan berkata saya nanti kalau sudah usia dewasa baru makan Firman. Ini dari anak 12 tahun sudah makan Firman, kalau perlu dari bayi, dari usia balita bawa untuk dengar Firman. Usia 12 tahun itu usia sudah mengerti. Pakai untuk mendengar dan mempraktekan Firman.

 

Kalau 2 sikap ini ditolak oleh sidang jemaat, sudah didoakan, sudah ditegur dan dinasihati tetapi tetap menolak makan Firman, maka orang itu sudah dihisapkan sebagai bangsa kafir yang tidak ditebus. Kalau tidak mengalami penebusan maka kekallah dosanya dan hanya menunggu penghukuman Tuhan. Sebagai gembala jangan mengutuk kalau ada yang berulah, serahkan saja kepada Tuhan. Bahkan kalau gembala menyerahkan jemaat itu kepada iblis bukan supaya dia binasa. Mungkin tubuhnya binasa, luka-luka, sakit sampai meninggal, tetapi jiwanya selamat! Kalau gembala sudah menyerahkan jemaat kepada iblis, betul-betul habis-habisan dia seperti Ayub. Jangan main-main kalau gembala sudah berdoa, sudah menasihati, tetapi tetap tidak mau makan Firman, itu alarm bahaya bagi orang itu. Dia akan dihantam habis-habisan oleh iblis setan, tinggal disisakan nyawanya. Syukur kalau saat-saat terakhir dia masih bisa berdamai dengan Tuhan.

Ayub 1:9-12

1:9 Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Apakah dengan tidak mendapat apa-apa Ayub takut akan Allah? 

1:10 Bukankah Engkau yang membuat pagar sekeliling dia dan rumahnya serta segala yang dimilikinya? Apa yang dikerjakannya telah Kauberkati dan apa yang dimilikinya makin bertambah di negeri itu.

1:11 Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah segala yang dipunyainya, ia pasti mengutuki Engkau di hadapan-Mu."

1:12 Maka firman TUHAN kepada Iblis: "Nah, segala yang dipunyainya ada dalam kuasamu; hanya janganlah engkau mengulurkan tanganmu terhadap dirinya." Kemudian pergilah Iblis dari hadapan TUHAN.

Apa yang terjadi? Ayub diuji habis-habisan! Jangan coba-coba, sebab itu berdoalah sungguh-sungguh, dengar Firman dengan serius, ibadah dengan sungguh-sungguh supaya rohani kita bisa makan, bisa bertumbuh dan bisa dewasa.

Ketika bangsa Israel bersungut-sungut karena tidak ada roti dan daging, mereka mau kembali ke Mesir. Artinya:

1.      Kalau gereja Tuhan lapar rohani, kehidupan itu pasti mau kembali pada hidup lama yang diperbudak oleh dosa! Jangan sampai rohani kita lapar, tidak makan, sebab nanti kembali pada hidup lama yang berdosa. Bahkan akan lebih jahat dari semula! Rumah yang ditinggalkan roh jahat itu kosong, tetapi sudah bersih tersapu, teratur, dimasuki lagi oleh roh jahat membawa 7 roh jahat yang lain. Jadi orang itu menjadi lebih jahat lagi. Waktu sekolah minggu dengar Firman sunggung-sungguh. Setelah beranjak dewasa ikut ibadah umum, ikut ibadah kaum muda, bagaimana sikapnya terhadap Firman? Kalau kosong tidak mau diisi Firman maka akan kembali pada hidup lama yang diperbudak oleh dosa. Akan lebih jahat dari semula! Ini wawasan untuk kita semua. Makanya saya sebagai gembala harus bergumul supaya bisa memberi makan Firman. Kaum muda sudah bergumul untuk datang beribadah lalu sampai di sini saya tidak memberi makan, rugi sekali!

 

2.      Kalau gereja Tuhan itu lapar rohani, ada keinginan uang untuk melekat pada dunia. Makanya jangan heran, kalau dalam gereja tidak ada Firman, lihatlah penampilan hamba Tuhan, pelayan Tuhan dan anak Tuhan yang ada di situ, penampilannya duniawi semua! Ibadahnya sistem duniawi.

 

Kaum muda kalau sudah tidak suka dengar Firman, tidak serius mendengar Firman, akan terikat dengan dunia! Mulai terikat dengan hal-hal yang duniawi. Sehingga perkara rohani mulai diabaikan. Tanggung jawab dalam perkara yang rohani sudah mulai dikurangi, keseriusan dalam melayani mulai kurang. Itu karena melekat pada dunia, dia sudah memposisikan dirinya sebagai sahabat dunia = musuhnya Tuhan.

Yakobus 4:4

4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

 

Dia posisikan diri sebagai musuhnya Tuhan, maka doanya tidak dijawab, bukan berkat yang datang malah kutuk yang datang. Nanti kalau sudah bersahabat dengan dunia, akan lebih melekat lagi dengan dunia. Mulai mengasihi dunia sampai puncaknya nanti menjadi serupa dengan dunia.

Roma 12:2

12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

 

Dari sini kita melihat betapa pentingnya makanan Firman, jangan dientengkan. Kaum muda dengarlah Firman sungguh-sungguh, makan Firman. Saya sebagai hamba Tuhan siapkan Firman, siapkan makanan rohani bagi sidang jemaat. Kadangkala hamba Tuhan mengatasi kelaparan dalam gereja bukannya bergumul cari pembukaan Firman Tuhan tetapi malah berpolitik, bagaimana supaya jemaat betah mendengar Firman. Berpolitik itukan bagaimana caranya supaya orang menjadi manis, tunduk, jadi teman saya. Seperti itu juga di dalam gereja, supaya kaum muda tidak bosan, dibikinlah retreat tiap bulan, dibikinlah acara-acara yang jasmani saja. Tetapi tidak ada pergumulan untuk cari pembukaan rahasia Firman, hanya yang jasmani saja.

 

Doakan saya sebagai hamba Tuhan supaya Tuhan percayakan pembukaan rahasia Firman. Saya juga berdoa untuk kaum muda dan seluruh sidang jemaat untuk bisa serius menanggapi Firman, bisa makan Firman sehingga kita akan terluput dari kelaparan rohani yang dahsyat di akhir zaman ini. Kelaparan jasmani sudah hebat, yang rohani juga begitu luar biasa.

 

Keluaran 16:9-10

16:9 Kata Musa kepada Harun: "Katakanlah kepada segenap jemaah Israel: Marilah dekat ke hadapan TUHAN, sebab Ia telah mendengar sungut-sungutmu."

16:10 Dan sedang Harun berbicara kepada segenap jemaah Israel, mereka memalingkan mukanya ke arah padang gurun — maka tampaklah kemuliaan TUHAN dalam awan.

 

Ini tugas seorang hamba Tuhan, tugas gembala yang membawa jemaat dekat kepada Tuhan. Datang kepada Tuhan untuk mendengar Firman. Gembala menggumuli sidang jemaat, sampai doa puasa supaya jemaat bisa datang beribadah dan mendengar Firman.

 

Ketika Tuhan berbicara, tampak kemuliaan Tuhan. Jadi sementara Firman diberitakan, ada kemuliaan Tuhan. Memang secara mata jasmani kita tidak bisa melihat kemuliaan Tuhan. Kalau kita tidak serius mendengar Firman, kita tidak pernah akan melihat kemuliaan Tuhan itu. Tidak akan merasakan kemuliaan Tuhan. Apa bukti melihat dan merasakan kemuliaan Tuhan? Kita disucikan dan diubahkan. Kalau kita tidak serius terhadap Firman, kita tidak akan pernah melihat dan merasakan kemuliaan Tuhan. Datang ibadah, pulang tetap begitu keadaannya. Kalau di rumah suka bantah orang tua, pulang dari ibadah tetap membantah. Makanya jangan heran kalau muncul bahasa yang negatif! Tidak ada gunanya kamu ibadah, capek papa antar kamu ibadah. Karena dia tidak melihat dan tidak merasakan kemuliaan Tuhan, sikapnya saat dengar Firman tidak serius, tidak sungguh-sungguh.

 

Di sekolah saja kalau kita memperhatikan pelajaran dengan baik kita melihat kemuliaan. Apa itu? Kalau nilai baik dipuji guru.

 

Makanya selalu disuarakan dan disampaikan Firman dengan keras, mengingatkan kaum muda. Tugas saya sebagai hamba Tuhan membawa jemaat supaya dekat dengan Tuhan. Beribadah, dengar Firman sehingga melihat kemuliaan Tuhan, maka dalam hidup sehari-hari Tuhan permuliakan. Mungkin secara ekonomi keluarga kurang mampu, tetapi Tuhan bisa mempermuliakan, ada cara Tuhan mempermuliakan kita. Sebaliknya ketika Firman diberitakan kita tidak serius, kita tidak bisa menanggapi Firman dengan cara tidak baik, kita tidak mempermuliakan Tuhan tetapi mempermalukan Tuhan! Dan Tuhan juga akan mempermalukan kita. Mungkin dia pandai, tetapi suatu saat bisa Tuhan permalukan, tidak dapat apa-apa. Dibandingkan teman-temannya yang prestasinya biasa-biasa, malah itu yang lebih menonjol hidupnya.

 

Jadi sikap kita terhadap Firman menentukan kita mendapat, melihat, merasakan kemuliaan Tuhan atau dipermalukan oleh Tuhan.

 

Begitu bangsa Israel sudah datang kepada Tuhan, Tuhan berjanji memberikan makanan.

Keluaran 16:11-15

16:11 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa:

16:12 "Aku telah mendengar sungut-sungut orang Israel; katakanlah kepada mereka: Pada waktu senja kamu akan makan daging dan pada waktu pagi kamu akan kenyang makan roti; maka kamu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, Allahmu."

16:13 Pada waktu petang datanglah berduyun-duyun burung puyuh yang menutupi perkemahan itu; dan pada waktu pagi terletaklah embun sekeliling perkemahan itu.

16:14 Ketika embun itu telah menguap, tampaklah pada permukaan padang gurun sesuatu yang halus, sesuatu yang seperti sisik, halus seperti embun beku di bumi.

16:15 Ketika orang Israel melihatnya, berkatalah mereka seorang kepada yang lain: "Apakah ini?" Sebab mereka tidak tahu apa itu. Tetapi Musa berkata kepada mereka: "Inilah roti yang diberikan TUHAN kepadamu menjadi makananmu. 

 

Jika kita sungguh-sungguh ikut Tuhan maka kita akan menerima makanan rohani yang Tuhan janjikan. Makanan rohani ini punya manfaat yang besar bagi kita.

1.      Daging pada waktu senja, sore hari sampai malam. Ini menunjuk perjamuan suci untuk menghadapi kegelapan dosa! Kalau sungguh-sungguh ikut Tuhan, waktu ibadah pendalaman Alkitab kita makan perjamuan suci, kita mendapatkan manfaatnya. Kita memperoleh kekuatan dari Tuhan untuk menghadapi kegelapan dosa yang memuncak pada dosa makan minum dan dosa kawin mengawinkan. Tidak ikut terjerumus dalam perbuatan kegelapan dosa.

 

Malam juga menunjuk keadaan krisis. Perjamuan suci ini juga untuk menghadapi krisis di akhir zaman. Sekarang krisisnya luar biasa dan mengarah pada puncaknya krisis itulah aniaya antikristus.

 

2.      Roti pada waktu pagi. Ini menunjuk Firman Tuhan untuk memberi kekuatan untuk bekerja di ladang Tuhan.

Yohanes 9:4

9:4 Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorang pun yang dapat bekerja.

 

Sekarang ini masih siang, waktu untuk bekerja. Kalau tidak makan, bagaimana bisa bekerja? Dipaksa kerja tetapi tidak makan, bisa pingsan bahkan mati! Makanya jangan heran kalau ada pelayan Tuhan hamba Tuhan yang kelihatan hebat melayani, skillnya luar biasa, tetapi berguguran, tidak bertahan, karena tidak makan, tidak ada kekuatan bekerja!

 

Doa saya supaya kaum muda semua bisa dipakai dalam kegerakan pembangunan Tubuh Kristus yang semakin membesar.

 

Keluaran 16:15

16:15 Ketika orang Israel melihatnya, berkatalah mereka seorang kepada yang lain: "Apakah ini?" Sebab mereka tidak tahu apa itu. Tetapi Musa berkata kepada mereka: "Inilah roti yang diberikan TUHAN kepadamu menjadi makananmu.

 

Waktu orang Israel memungut manna mereka bertanya ‘apa ini?’. Ini menunjuk kepada kita banyak orang Kristen tidak mengerti Firman, kalau ditanya bingung mau jawab apa. Bahkan banyak pendeta tidak mengerti Firman. Dalam kitab nabi Yesaya dikatakan seperti anjing yang tidak tahu menyalak, orang-orang yang tidak mengerti Firman. Hati-hati, sudah ada Firman dibukakan, jangan sampai pada kita tidak ada roh pengertian! Apa gunanya menembusi hujan datang gereja, lalu sampai di sini tidak mengerti Firman. Rugi sekali kalau tidak mengerti Firman. Apalagi dunia jelas-jelas tidak mengerti Firman.

 

Jawaban Musa inilah roti yang turun dari Sorga. Inilah roti yang diberikan Tuhan kepadamu. Tugas kami sebagai hamba Tuhan supaya jemaat mengerti Firman. Mengerti bahwa Firman itu bukan hasil logika manusia tetapi betul-betul Tuhan yang membukakan rahasia Firman sehingga ada sikap takut dan gentar kepada Tuhan. Terjadi penyucian, terjadi pembaharuan sampai sempurna. Kita mengerti Firman = mengenal Tuhan lebih jelas lagi. Roti sorga itu membuat kita bisa mengerti dan mengenal Tuhan.

Efesus 1:17

1:17 dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.

 

Kalau kita ikut Tuhan, sungguh-sungguh mendengar Firman, mengerti Firman, mau melakukan Firman, kita mengenal Tuhan dengan benar memang ada resikonya:

Yohanes 15:18-19,23,25

15:18 "Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu.

15:19 Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu.

15:23 Barangsiapa membenci Aku, ia membenci juga Bapa-Ku.

15:25 Tetapi firman yang ada tertulis dalam kitab Taurat mereka harus digenapi: Mereka membenci Aku tanpa alasan.

Orang yang mengenal Tuhan itu tandanya hidup dalam kekudusan, memang akan dibenci tanpa alasan. Kaum muda kalau mau lurus-lurus, dianggap tidak gaul. Tidak usah pusing kalau orang membenci kita, yang penting kita mengenal Tuhan dan Tuhan mengenal kita dengan jelas.

 

Dibenci, tidak disenangi = sengsara daging tanpa dosa. Memang untuk mengenal Tuhan dan dikenal Tuhan kita akan diperhadapkan dengan sengsara daging tanpa dosa. Tetapi semakin kita diperhadapkan dengan sengsara, hidup Yesus semakin nyata di dalam kita. Dibalik sengsara kita akan melihat kemuliaan Tuhan nyata.

II Korintus 4:7-12

4:7 Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.

4:8 Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa;

4:9 kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.

4:10 Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami.

4:11 Sebab kami, yang masih hidup ini, terus-menerus diserahkan kepada maut karena Yesus, supaya juga hidup Yesus menjadi nyata di dalam tubuh kami yang fana ini.

4:12 Maka demikianlah maut giat di dalam diri kami dan hidup giat di dalam kamu.

 

Hidup Yesus semakin nyata di dalam kita. Waktu Yesus datang, kita diubahkan menjadi sama dengan Yesus. Mari sungguh-sungguhlah dengar Firman Tuhan, lakukan Firman, bahkan nikmati Firman itu kekuatan untuk kita bekerja melayani Tuhan. Perjamuan suci kekuatan untuk kita bisa menghadapi dosa, menghadapi krisis di akhir zaman ini.

 

Kebencian akan semakin hebat kita hadapi. Sengsara untuk bisa hidup benar dan suci semakin luar biasa. Tetapi Tuhan mengenal kita, Tuhan ada beserta kita. Kita akan dibawa pada kemuliaan kekal bersama Yesus. Jadilah kaum muda yang sungguh-sungguh menikmati Firman Tuhan.

 

Tuhan Memberkati.

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

JADWAL IBADAH

Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan

Perjamuan Suci → Pk. 17.00

Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30

Minggu :         Ibadah Raya → Pk. 10.00

            Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 16.00