Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 14:17-20
14:17 Dan seorang malaikat lain keluar dari Bait Suci yang di sorga; juga padanya ada sebilah sabit tajam.
14:18 Dan seorang malaikat lain datang dari mezbah; ia berkuasa atas api dan ia berseru dengan suara nyaring kepada malaikat yang memegang sabit tajam itu, katanya: "Ayunkanlah sabitmu yang tajam itu dan potonglah buah-buah pohon anggur di bumi, karena buahnya sudah masak."
14:19 Lalu malaikat itu mengayunkan sabitnya ke atas bumi, dan memotong buah pohon anggur di bumi dan melemparkannya ke dalam kilangan besar, yaitu murka Allah.
14:20 Dan buah-buah anggur itu dikilang di luar kota dan dari kilangan itu mengalir darah, tingginya sampai ke kekang kuda dan jauhnya dua ratus mil.
Di sini ada penuaian anggur untuk dibawa masuk dalam kilangan murka Allah.
Ada 2 macam kilangan atau lobang pemerasan anggur.
1. Tempat pemerasan daging dengan segala keinginannya, hawa nafsunya, tabiatnya, ambisinya, emosinya dan perbuatannya. Ini yang positif.
2. Murka Allah terhadap kehidupan yang dosanya sudah matang! Sudah mencapai pemuncakan dosa. Ini yang negatif.
Yakobus 1:14-15
1:14 Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.
1:15 Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.
Ini orang yang tidak mau memeras daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya sehingga membuahkan dosa sampai puncaknya dosa sampai menikmati berbuat dosa. Ini yang akan masuk dalam kilangan murka Allah, dagingnya akan diperas lewat penghukuman Allah Tritunggal. Ada 21 hukuman dari Allah Tritunggal, 7 meterai hukuman dari Allah Roh Kudus, 7 sangkakala hukuman dari Anak Allah, 7 malapetaka hukuman dari Allah Bapa.
Yesaya 63:3-4
63:3 "Aku seorang dirilah yang melakukan pengirikan, dan dari antara umat-Ku tidak ada yang menemani Aku! Aku telah mengirik bangsa-bangsa dalam murka-Ku, dan Aku telah menginjak-injak mereka dalam kehangatan amarah-Ku; semburan darah mereka memercik kepada baju-Ku, dan seluruh pakaian-Ku telah cemar.
63:4 Sebab hari pembalasan telah Kurencanakan dan tahun penuntutan bela telah datang.
Ini hukuman yang akan dijatuhkan kepada orang-orang yang tidak mau memeras dagingnya, hanya menuruti hawa nafsu dagingnya. Mulai dari masuk aniaya antikristus, sampai menghadapi 21 penghukuman Allah Tritunggal.
Itu sebabnya mulai saat ini kita masuk dalam pemerasan daging yang positif.
Di mana tempatnya?
Markus 1:12-13
1:12 Segera sesudah itu Roh memimpin Dia ke padang gurun.
1:13 Di padang gurun itu Ia tinggal empat puluh hari lamanya, dicobai oleh Iblis. Ia berada di sana di antara binatang-binatang liar dan malaikat-malaikat melayani Dia.
Roh Kudus menuntun Yesus ke padang gurun berpuasa 40 hari 40 malam dan setelah itu Dia dilayani oleh malaikat. Apa artinya bagi kita? Padang gurun adalah tempat yang tidak enak bagi daging. Puasa adalah salah satu bentuk ibadah. Angka 40 adalah angka penamatan daging. Bumi dihukum dengan air bah, 40 hari mati semua makhluk hidup. Malaikat menunjuk gembala, dalam Wahyu pasal 2 dan 3 gembala sidang jemaat disebut malaikat.
Jadi kalau disimpulkan, tempat pemerasan daging adalah ibadah dalam sistem penggembalaan, yaitu ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok. Sakit bagi daging kita karena diperas di situ.
1. Meja roti sajian, ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuann suci, kita bersekutu dengan Yesus Anak Allah di dalam Firman pengajaran yang benar dan korbanNya.
2. Pelita emas, ketekunan dalam ibadah raya, kita bersekutu dengan Allah Roh Kudus dalam urapan dan karuniaNya.
3. Mezbah dupa emas, ketekunan dalam ibadah doa penyembahan, kita bersekutu dengan Allah Bapa di dalam kasihNya.
Pada umumnya orang Kristen ibadah 1x seminggu yaitu hari Minggu ibadah raya. Tetapi kalau mau ditambah 3 macam ibadah rasanya rugi waktu, capek dan lain-lain. Disitulah daging kita diperas. Gembala mengarahkan jemaat tekun 3 macam ibadah pokok, gembala lebih dahulu tekun 3 macam ibadah pokok.
Untuk hidup beribadah memang menderita aniaya.
II Timotius 3:12
3:12 Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya,
Untuk hidup beribadah kita menderita aniaya itu menunjuk daging kita diperas. Lewat apa daging diperas?
1. Lewat palu Firman pengajaran yang benar.
Yeremia 23:29
23:29 Bukankah firman-Ku seperti api, demikianlah firman TUHAN dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu?
Kena palu itu sakit bagi daging. Terutama mau menghancurkan daging yang paling keras. Kalau daging paling keras sudah dihancurkan, yang lain-lain mudah dihancurkan. Apa daging yang paling keras? Hati!
I Samuel 15:13-14,23 (Saul ditolak sebagai raja)
15:13 Ketika Samuel sampai kepada Saul, berkatalah Saul kepadanya: "Diberkatilah kiranya engkau oleh TUHAN; aku telah melaksanakan firman TUHAN."
15:14 Tetapi kata Samuel: "Kalau begitu apakah bunyi kambing domba, yang sampai ke telingaku, dan bunyi lembu-lembu yang kudengar itu?"
15:23 Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja."
Daging yang paling keras yaitu tidak taat dengar-dengaran pada Firman = keras hati. Digambarkan seperti suara kambing domba dan suara lembu. Kalau semua sudah bersuara, itu suara yang keras. Jadi tidak taat dengar-dengaran itu adalah suara daging yang paling keras. Kalau ketidaktaatan sudah dihancurkan, yang lain-lain bisa dihancurkan.
Tadinya Tuhan telah berfirman kepada Samuel diteruskan kepada Saul supaya tumpas semua orang Amalekh, rakyatnya, rajanya sampai kambing dombanya, tetapi Saul tidak melakukan. Penyebab tidak taat.
I Samuel 15:24
1 Samuel 15:24 Berkatalah Saul kepada Samuel: "Aku telah berdosa, sebab telah kulangkahi titah TUHAN dan perkataanmu; tetapi aku takut kepada rakyat, karena itu aku mengabulkan permintaan mereka.
Ini penyebab tidak taat, takut kepada rakyat, kepada orang banyak. Artinya:
a) Lebih takut sesuatu di dunia ini dari pada takut Tuhan. Bisa suami lebih takut isteri dari pada takut Tuhan. Lebih takut kehilangan pekerjaan dari pada takut Tuhan. Ini yang membuat tidak taat. Bagaimana kalau, padahal belum tentu terjadi. Kalau kita taat, Tuhan pasti bela.
b) Lebih memilih mendengar suara kebanyakan orang dari pada suara Firman. Sebagai gembala jangan lebih mendengar suara jemaat dari pada suara Firman. Ini sama dengan membuka diri pada ajaran campur! Lebih mendengar suara orang banyak dari pada suara Tuhan, itu ajaran Nikolaus.
Wahyu 2:15
2:15 Demikian juga ada padamu orang-orang yang berpegang kepada ajaran pengikut Nikolaus.
Firman Tuhan dikesampingkan. Memang semakin banyak jiwa bertambah, tetapi melawan Firman Tuhan. Kalau dibaca tadi semakin banyak ternak orang Israel sebab banyak jarahan tetapi sudah melawan Firman Tuhan.
Daging yang tidak taat ini harus dipalu, harus diperas dengan Firman pengajaran yang keras. Ada 2 kemungkinan ketika mendengar Firman pengajaran yang keras.
a) Mau melembutkan hati dan menerima Firman.
b) Tambah keras hati sehingga bersungut-sungut dalam mendengar Firman.
Yohanes 6:60-61
6:60 Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"
6:61 Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?
Ini kemungkinan kedua, tambah keras hati sehingga bersungut-sungut mendengar Firman. Akhirnya orang seperti ini akan meninggalkan Yesus, meninggalkan pengajaran yang benar.
Yohanes 6:66
6:66 Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.
Meninggalkan Yesus, tidak mau mengikuti Yesus, tidak mau mengikuti Firman pengajaran yang benar, tetapi mengikuti ajaran yang cocok bagi dagingnya.
II Timotius 4:3-4
4:3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.
4:4 Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.
Ini orang yang akan melangkah keluar meninggalkan pengajaran yang benar. Tuhan tolong jangan kita menambah barisan oranng yang meninggalkan Firman pengajaran yang benar. Biar kita bertahan dalam Firman pengajaran yang benar yang menyucikan dan membaharui kehidupan kita.
2. Lewat doa penyembahan ditambah dengan puasa, daging kita diperas. Kita bisa menang menghadapi pencobaan dari trio setan. Setan itu mencobai, hanya coba-coba, yang dihantam daging kita. Tetapi kalau daging kita sudah diperas, tidak bisa lagi dicobai! Ayo ditingkatkan penyembahan dan doa puasanya. Jangan takut mau sakit maag. Kalau kita puasa sungguh-sungguh malah sehat. Tetapi kalau puasanya hanya nonton televisi naik asam lambung! Kalau puasanya baca Alkitab, beribadah, dengar Firman, Tuhan kasih kesehatan.
Ada 3 pencobaan yang Yesus hadapi waktu berpuasa.
a) Matius 4:3-4
4:3 Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti."
4:4 Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
Pencobaan pertama soal batu menjadi roti = pencobaan soal yang jasmani.
Iblis membuat dunia ini menjadi seperti padang gurun, semua serba sulit! Sumber-sumber penghidupan manusia semakin habis, semakin kering.
Yesaya 14:17
14:17 yang telah membuat dunia seperti padang gurun, dan menghancurkan kota-kotanya, yang tidak melepaskan orang-orangnya yang terkurung pulang ke rumah?
Bukan cuma sulit, iblis membuat semua menjadi mustahil, seperti membuat batu menjadi roti. Sehingga manusia berupaya untuk mengejar perkara-perkara yang jasmani dengan mengabaikan perkara yang rohani. Dengan adanya krisis ini, pencobaan secara jasmani, manusia menjadi egois, mementingkan diri, yang penting dapat, orang lain dikorbankan.
II Timotius 3:1-2
3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
3:2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,
Ada 18 dosa di akhir zaman, dibuka dengan mencintai diri sendiri. Kalau sudah egois dosa lain muncul, sampai lebih menuruti hawa nafsu dagingnya.
Pencobaan dari setan ini mau menggagalkan rencana Allah dalam hidup kita. Rencana Allah tidak akan gagal, kita yang mau digagalkan untuk masuk dalam penggenapan rencana Allah. Apa rencana Allah? Ketika orang Farisi dan Saduki mau dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, Yohanes katakan hai kamu ular beludak, Tuhan bisa mengubah batu-batu ini menjadi anak Abraham. Batu yang dimaksud itulah kita bangsa kafir. Kehidupan yang bergelimangan dosa. Rencana Allah batu keras mau dirubah menjadi batu hidup, kita manusia berdosa yang jahat dan najis ini mau disucikan, mau dipakai dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus.
I Petrus 2:5,9-10
2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
2:10 kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.
Matius 3:9
3:9 Dan janganlah mengira, bahwa kamu dapat berkata dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini!
Batu-batu keras menjadi anak-anak Abraham secara rohani. Kita mau disucikan dan dipakai dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus, ini rencana Allah.
Seandainya Yesus egois, mementingkan diriNya sendiri, Dia ubah batu menjadi roti dan Dia kenyang. Tetapi rencana Allah gagal di dalam kita. Kita bangsa kafir tidak pernah masuk rencana Allah, diluar rencana Allah, hanya untuk binasa.
Jadi doa penyembahan ditambah doa puasa ada proses memeras daging terutama memeras daging yang egois. Ketika kita diperhadapkan dengan pencobaan secara jasmani, kita dalam kekurangan dan kesulitan, kesempatan kita ambil waktu berpuasa memeras daging yang egois. Bukan untuk kita mengeluh, bersungut-sungut, apalagi berbuat dosa!
Ingat janda di Sarfat, dia menghadapi masalah ekonomi tetapi dia bisa merobek daging yang egois. Ketika Elia minta makanan dia berkata yang ada padaku hanya sedikit minyak dan segenggam tepung, aku mengumpulkan 2 3 potong kayu api, sesudah itu aku akan mengolah itu menjadi roti. Aku dan anakku akan memakannya dan sesudah kami makan kami mati. Kalau egois mati, mati rohani dan mati jasmani. Tetapi Elia bilang buatlah dulu bagiku sepotong roti bundar kecil setelah itu bagimu dan bagi anakmu. Dahulukan Tuhan baru diri sendiri, pasti terpelihara.
I Raja-raja 17:10-13
17;10 Sesudah itu ia bersiap, lalu pergi ke Sarfat. Setelah ia sampai ke pintu gerbang kota itu, tampaklah di sana seorang janda sedang mengumpulkan kayu api. Ia berseru kepada perempuan itu, katanya: "Cobalah ambil bagiku sedikit air dalam kendi, supaya aku minum."
17;11 Ketika perempuan itu pergi mengambilnya, ia berseru lagi: "Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti."
17;12 Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikit pun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati."
17;13 Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.
Elia diutus Tuhan, jadi memberi kepada Elia = memberi untuk Tuhan.
I Raja-raja 17:14
17:14 Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itu pun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi."
Kalau mendahulukan Tuhan, Tuhan pelihara sampai di zaman antikristus. Beberapa lama waktunya itu diterangkan dalam surat Yakobus yaitu selama 3,5 tahun, menunjuk 3,5 tahun zaman antikristus. Kita dipelihara sampai zaman antikristus.
Tabiat egois ini kita peras maka kita bisa mempersembahkan persembahan rohani. Apa itu persembahan rohani? Persembahan dengan dasar kesucian! Kita persembahkan waktu, tenaga dan harta untuk Tuhan, dasarkan kesucian. Itu bernilai rohani. Tetapi kalau mau dilihat orang, mau dipuji, mau mengedepankan diri, sekalipun banyak yang diberi, itu bukan persembahan yang rohani. Kita mempersembahkan persembahan yang rohani sampai kita bisa mempersembahkan seluruh hidup kita kepada Tuhan.
Perempuan ini tinggal punya sedikit minyak, tetapi dia persembahkan. Dia yakin Firman Tuhan mengatakan tepung itu tidak akan habis, minyak tidak akan berkurang, dia imani. Kalau tabiat daging sudah diperas, kita bisa hidup dari iman. Di mana saja, kapan saja, dalam situasi kondisi apa saja pasti hidup! Mau krisis, mau apapun terjadi Tuhan pelihara.
b) Matius 4:5-7
4:5 Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah,
4:6 lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu."
4:7 Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"
Soal Bait Allah = pencobaan soal ibadah. Sekarang orang Kristen mau ibadah semakin sulit, ibadah di rumah saja sulit. Di sini iblis menempatkan Yesus di bumbungan Bait Allah lalu menyuruh Yesus menjatuhkan diri. Artinya:
1) Iblis menghalang-halangi kita untuk beribadah melayani Tuhan lewat memberi sandungan, memberikan halangan-halangan. Mau ibadah tetapi tersandung dengan orang, iblis kasih halangan ini, halangan itu sehingga tidak bisa beribadah, tidak bisa melayani Tuhan.
Mungkin halangannya bisa diterobos, iblis cegah terus kita untuk tidak bisa beribadah melayani Tuhan. Iblis datang menjatuhkan kita di dalam dosa, menjadi tawanan dosa! Sehingga membuat malu beribadah bahkan sampai tidak mau beribadah. Waktu berbuat dosa berani! Setelah jatuh dalam dosa malu untuk datang kepada Tuhan, malu beribadah. Kelihatan seperti rohani, saya tidak layak, saya orang berdosa, tidak layak menginjakkan kaki di rumah Tuhan yang kudus. Itu bukan rendah hati, itu orang yang sombong sekali! Ibadah dia tinggalkan, dosa dia pertahankan, itu sombong sekali! Dosa yang dibuang, bukan pelayanan dan ibadah yang dibuang!
Sudah menang atas dosa, menang atas halangan, setan tetap tidak mau kita beribadah. Dia halangi lagi lewat ancaman-ancaman. Contohnya Daniel.
Daniel 6:5-11
6:5 Kemudian para pejabat tinggi dan wakil raja itu mencari alasan dakwaan terhadap Daniel dalam hal pemerintahan, tetapi mereka tidak mendapat alasan apa pun atau sesuatu kesalahan, sebab ia setia dan tidak ada didapati sesuatu kelalaian atau sesuatu kesalahan padanya.
6:6 Maka berkatalah orang-orang itu: "Kita tidak akan mendapat suatu alasan dakwaan terhadap Daniel ini, kecuali dalam hal ibadahnya kepada Allahnya!"
6:7 Kemudian bergegas-gegaslah para pejabat tinggi dan wakil raja itu menghadap raja serta berkata kepadanya: "Ya raja Darius, kekallah hidup tuanku!
6:8 Semua pejabat tinggi kerajaan ini, semua penguasa dan wakil raja, para menteri dan bupati telah mufakat, supaya dikeluarkan kiranya suatu penetapan raja dan ditetapkan suatu larangan, agar barangsiapa yang dalam tiga puluh hari menyampaikan permohonan kepada salah satu dewa atau manusia kecuali kepada tuanku, ya raja, maka ia akan dilemparkan ke dalam gua singa.
6:9 Oleh sebab itu, ya raja, keluarkanlah larangan itu dan buatlah suatu surat perintah yang tidak dapat diubah, menurut undang-undang orang Media dan Persia, yang tidak dapat dicabut kembali."
6:11 Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya.
Bisa ancaman dari keluarga kita sendiri, bisa dari pemerintah, bisa dari orang sekitar yang tidak takut Tuhan.
Serangan setan ini menimbulkan perasaan daging, yaitu:
Ø Tersinggung karena tersandung.
Ø Malu karena jatuh dalam dosa.
Ø Takut karena ancaman.
Karena perasaan daging ini akhirnya tidak beribadah. Perasaan daging ini yang harus diperas. Jangan tersandung, jangan malu mengaku dosanya, jangan takut menghadapi ancaman. Yang harus kita takuti adalah Tuhan Yesus, bukan ancaman!
Lukas 12:4-5
12:4 Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabat-Ku, janganlah kamu takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh dan kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi.
12:5 Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti. Takutilah Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah Dia!
Daging diperas, tidak mudah tersandung, selesaikan dosa, setelah diampuni jangan diperbuat lagi dan takut akan Tuhan, bukan takut pada manusia.
2) Iblis menciptakan ibadah palsu. Yesus ditaruh di bumbungan Bait Allah, bukan dalam Bait Allah. Sesudah itu mau dijatuhkan. Apa itu? Ibadah yang ditandai dengan roh kesombongan, menentang pengenalan akan Allah = tidak mengutamakan pembukaan rahasia Firman, yang penting pujian penyembahan atau yang jasmani.
II Korintus 10:7
10:7 Tengoklah yang nyata di depan mata kamu! Kalau ada seorang benar-benar yakin, bahwa ia adalah milik Kristus, hendaklah ia berpikir di dalam hatinya, bahwa kami juga adalah milik Kristus sama seperti dia.
Efesus 1:17
1:17 dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.
Ibadah palsu itu tanpa pembukaan Firman. Firman diterangkan logika, lawak, pengetahuan, kalau perlu tidak usah baca ayat, tidak usah baca Alkitab. Firman sudah tidak diutamakan lagi dalam ibadah. Hanya pujian penyembahan bahkan yang jasmani saja yang ditampilkan, bukan lagi Firman, sehingga menentang pengenalan akan Allah.
Jadi daging yang diperas adalah pikiran daging. Pikirnya, ngapain Firman panjang-panjang, buat apa, yang penting berbuat baik. Akhirnya tidak punya kekuatan menghadapi daging, dia jatuh dalam dosa, perbuatannya daging.
Apa kekuatan kita menghadapi dosa kalau bukan Firman Tuhan. Menghadapi iblis itu dengan perisai iman dan pedang roh, itulah Firman Tuhan. Yesus menghadapi pencobaan berkata ‘ada tertulis’ dan Yesus menang. Menghadapi iblis dengan Firman, bukan dengan pikiran daging kita.
Efesus 6:10-13,16-17
6:10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya.
6:11 Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis;
6:12 karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.
6:13 Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu.
6:16 dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat,
6:17 dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah,
Kita hadapi setan dengan serangan-serangannya yang begiu hebat. Dia ciptakan ibadah palsu. Kelihatan beribadah tetapi tidak punya kekuatan menghadapi serangan setan. Dia tembak dengan panah api, tembus! Seperti Yudas ditembak panah api si jahat, bisikan setan, tebus! Karena dia tidak mau menerima Firman, menentang pengenalan akan Tuhan. Sombong, pikirannya daging, tabiatnya daging, perbautannya daging. Ini yang harus dirobek, dimatikan, diperas oleh Firman Tuhan dan ditambah dengan doa penyembahan, doa puasa.
c) Matius 4:8-10
4:8 Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya,
4:9 dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku."
4:10 Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"
Pencobaan yang ketiga adalah soal penyembahan. Iblis mau menjadikan Yesus sebagai Raja dunia asalkan mau menyembah iblis. Setan memanfaatkan media dunia ini, semua yang ada di dunia ini, untuk mengikat roh kita sehingga kita tidak bisa menyembah Tuhan tetapi menyembah antikristus! Yang paling manjur dipakai iblis untuk mengikat adalah dengan gadget! Itu dipakai oleh setan mengikut roh, apalagi roh anak-anak muda. Dia ikat dengan tiktok, game, dengan tontonan-tontonan sehingga sulit menyembah. Kalaupun menyembah yang dia ingat yang dia nonton itu. Tanpa disadari yang disembah adalah antikristus.
II Tesalonika 2:3-4
2:3 Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa,
2:4 yaitu lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah.
Dengan roh terikat dengan dunia, itu sudah sama dengan menyembah antikristus! Bijaklah menggunakan gadget yang ada. Sekarang ini anak-anak hanya ba kurung di kamar main handphone, tidak bantu orang tua. Hanya sibuk pegang handphone, browsing sana browsing sini, sudah tidak tahu menyembah. Sampai semalaman bisa main handphone, bangun pagi sudah mata panda, hitam matanya, karena lihat handphone terus.
Kalau orang tua diikat dengan kesibukan dunia, perkara dunia yang mengikat roh sehingga sulit untuk menyembah. Iblis itu membuat kita mengasihi dunia, bukan mengasihi Tuhan.
I Yohanes 2:15
2:15 Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.
Coba kalau diambil handphonenya dengan diambil Alkitabnya, mana yang dia pertahankan.
I Yohanes 2:16-17
2:16 Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
2:17 Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
Roh kita jangan sampai terikat dengan dunia. Yang ada dalam dunia ini adalah keinginan. Jadi lewat doa puasa kita memeras keinginan daging! Hati-hati, setan manfaatkan media dunia sehingga begitu banyak orang terpengaruh. Karena melihat kemolekan dunia, keinginan daging muncul. Mau ini, mau itu, sampai akhirnya sudah tidak tahu menyembah, sudah tidak ada keinginan sama sekali untuk perkara rohani. Terjerumuslah dia dalam berbagai masalah.
Lihat bagus ini baju, berupaya beli. Bisa COD, beli lagi, padahal bukan kebutuhan. Ada peminjaman di sini, bunganya hanya sekian persen, mulai ikut pinjol. Bisa pasang sekian dapatnya jauh lebih banyak, mulai ikut judol. Sudah terikat!
Setan memperlihatkan kepada Yesus kerajaan dunia. Sekarang ini kita bisa melihat dunia lewat handphone, sudah ada semua. Akhirnya keinginan daging muncul, keinginan baca Alkitab, keinginan menyembah tidak ada lagi, setan menang! Ayo dirobek semua, diperas, supaya yang kita ingini hanyalah Yesus, tidak mengingini yang lain. Raja Daud hebat, kaya, tetapi hatinya tidak ingin yang jasmani.
Dia katakan:
Mazmur 27:4; 84:11
27:4 Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya.
84:11 Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik.
Ini yang ada di hati kita, lebih mengingini Tuhan dari pada perkara-perkara jasmani. Terutama kami hamba Tuhan, yang ada di hati keinginan apa? Keinginan akan dunia atau keinginan akan Tuhan. Mari daging diperas sehingga kita selalu ingin Tuhan lebih dari segalanya. Ingin menyembah Tuhan, ingin mendengar Firman, ingin beribadah melayani Tuhan maka urusan dunia itu urusannya Tuhan, Dia sanggup menyediakan apa saja yang kita butuhkan.
Ibadah itu dinikmati, seperti kita makan enak. Bergemar untuk beribadah menyembah Tuhan, melayani Tuhan. Kita tidak akan gelisah kalau kita menikmati. Coba kalau nonton tontonan yang kita sukai, bisa menikmati. Begitu juga kalau menikmati ibadah, tidak bosan. Kita nikmati Firman Tuhan, emas dan perak bukan itu yang kita cari, tetapi menikmati hubungan yang erat dengan Tuhan, sehingga kita akan dibawa pada puncak persekutuan dengan Yesus yaitu masuk pesta nikah Anak Domba Allah, suatu kebahagiaan yang kekal yang akan kita terima bersama dengan Yesus Mempelai Pria Sorga.
Kaum muda silahkan punya gadget, tetapi jangan lupa nikmatilah hubungan dengan Tuhan. Bangunlah mezbah doamu, jangan lupa penyembahan, jangan lupa baca Alkitab, jangan lupa ibadah, senangkanlah Tuhan. Nikmati saat-saat persekutuan dengan Tuhan. Maka kita akan dibawa pada pesta Nikah Anak Domba Allah, masuk dalam kerajaan Sorga yang kekal. Bukan masuk dalam kilangan murka Allah tetapi duduk bersama dengan Yesus di Yerusalem Baru.
Tuhan Yesus memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar