Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.
Markus 13:7-8
13:7 Dan apabila kamu mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang, janganlah kamu gelisah. Semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya.
13:8 Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan. Akan terjadi gempa bumi di berbagai tempat, dan akan ada kelaparan. Semua itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru.
Ayat-ayat ini menunjukan nubuatan tentang bangsa-bangsa, menunjuk keadaan di penghujung akhir zaman ini. Akan terjadi kegoncangan-kegoncangan yang menimbulkan ketakutan dan kegelisahan. Ketakutan ini menjadi pembunuh utama manusia di akhir zaman.
Di sini ada 3 macam kegoncangan yang akan terjadi dan sedang terjadi:
1. Peperangan
2. Kelaparan
3. Gempa bumi
Secara jasmani ini sudah menakutkan. Kita sudah rasakan pernah terjadi kerusuhan. Itu baru teritorial yang kecil. Dalam kitab Wahyu dikatakan akan terjadi peperangan yang menewaskan 1/3 manusia. Sekarang ini terjadi peperangan dan akan terjadi yang lebih besar. Kemudian kelaparan, di mana-mana terjadi krisis pangan. Dan gempa bumi, dikatakan Alkitab pulau-pulau bergeser sangking dahsyatnya.
Namun ada peperangan, kelaparan dan gempa bumi yang paling hebat yang sedang terjadi yaitu secara rohani. Kalau secara jasmani ada perhatian dari pemerintah, ada upaya dari kita untuk mencari perlindungan. Tetapi secara rohani kadang tidak ada upaya sama sekali. Tidak sadar itu sudah peperangan, kelaparan dan gempa bumi. Kegoncangan ini menimbulkan korban, kalau yang jasmani korban jiwa secara tubuh. Yang rohani lebih mengerikan, kematian rohani yang mengarah pada kematian kedua di neraka.
1. Peperangan secara rohani adalah berita melawan berita = ajaran yang benar berhadapan dengan ajaran yang palsu.
Contoh:
Matius 28:11-15
28:11 Ketika mereka di tengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga itu ke kota dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala.
28:12 Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu
28:13 dan berkata: "Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur.
28:14 Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri, kami akan berbicara dengan dia, sehingga kamu tidak beroleh kesulitan apa-apa."
28:15 Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini.
Di sini ada berita yang palsu dan yang benar. Berita yang palsu isinya menolak kebangkitan Yesus, berarti juga menolak kematian Yesus. Sama dengan berita palsu itu menolak salib! Ini yang tersebar sampai saat ini. Penyebaran berita palsu didorong oleh kekuatan uang. Jadi kalau disimpulkan berita palsu atau ajaran palsu adalah ajaran yang hanya mengenakan daging dan hanya untuk mencari keuntungan-keuntungan jasmani. Rasul Paulus dengan tegas mengatakan supaya dihindari!
Korbannya banyak, bahkan yang jadi korban orang-orang yang tulus hatinya. Dia tulus hati berkorban untuk gereja dan pekerjaan Tuhan tetapi yang dia konsumsi ajaran yang lain.
Roma 16:17-18
16:17 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!
16:18 Sebab orang-orang demikian tidak melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang yang tulus hatinya.
Kasihan sudah berkorban untuk pekerjaan Tuhan, sudah melayani dengan tulus, tetapi tertipu, kena ajaran palsu! Akibatnya rohani mati.
Ajaran benar memperkenalkan Yesus yang disalibkan yaitu mengarahkan kita untuk masuk pengalaman kematian dan kebangkitan bersama Yesus. Kadangkala dalam gereja kematian dan kebangkitan itu hanya diukur dengan yang jasmani. Kalau masih merintis ekonomi sulit itu kematian, kalau sudah maju itu kebangkitan. Bukan itu kematian dan kebangkitan bersama Yesus!
I Petrus 2:24
2:24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.
Inilah kematian dan kebangkitan. Pengalaman kematian adalah mati terhadap dosa = bertobat, berhenti berbuat dosa kembali kepada Tuhan. Peristiwa alam yang terjadi sekarang ini sebenarnya peringatan supaya kita berhenti berbuat dosa, berhenti dari hal-hal yang menyakiti hati Tuhan. Pengalaman kebangkitan adalah hidup untuk kebenaran.
Jadi kalau disimpulkan ajaran benar menekankan kesucian. Kalau kita beribadah mendengar Firman penekanannya soal kesucian, ada ayat diterangkan oleh ayat yang lain, itulah ajaran yang sehat. Baik kesucian pribadi maupun kesucian nikah kita. Bukan dibiarkan dosa bertumbuh, tetapi yang salah dipangkas. Ajaran itu menyatakan dosa untuk diperbaiki, kemudian kita dididik dalam kebenaran.
II Timotius 3:16
3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
Tujuan kematian dan kebangkitan untuk kita masuk pengalaman kemuliaan bersama Yesus yaitu keubahan hidup, dari manusia daging dengan segala tabiatnya menjadi manusia rohani. Sehingga waktu Yesus datang kita bisa menyambut Yesus. Kalau diizinkan meninggal dunia, akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan waktu Yesus datang. Kita bisa menyambut Yesus Raja segala raja. Mempelai Pria Sorga! Akan datang dalam kemuliaan menjemput gereja yang siap sedia, masuk pengalaman kematian, masuk pengalaman kebangkitan untuk dipermuliakan bersama Yesus. Semoga itulah saya dan bapak ibu kekasih dalam Tuhan.
Peperangan atau perpecahan yang paling besar di mana korbannya paling banyak adalah peperangan dalam nikah. Suami dengan isteri, orang tua dengan anak, kakak adik, mertua menantu. Kita butuh pengajaran yang sehat supaya menghentikan peperangan dalam nikah ini. Sebab nikah jasmani kita bukan sebatas di dunia sampai di liang kubur. Nikah jasmani ini ada rencana Allah yang mulia di dalamnya, kita mau dibawa mencapai nikah yang rohani. Yesus Raja Mempelai Pria Sorga, gereja yang sempurna, tubuh Kristus, Mempelai WanitaNya.
Biarlah peperangan yang terjadi dalam nikah rumah tangga kita distop, jangan ada lagi. Bahkan hamba Tuhan tidak luput dari peperangan dalam rumah tangga. Sebab itu kita butuh ajaran yang sehat, ajaran yang benar.
2. Kelaparan secara rohani. Kelaparan secara jasmani akan terjadi, akan terjadi krisis pangan yang melanda seluruh dunia. Itu dampak dari peperangan. Kalau sudah terjadi peperangan bagaimana orang bisa bertani.
Kelaparan paling hebat dinubuatkan dalam kitab Amos.
Amos 8:11-14
8:11 "Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.
8:12 Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.
8:13 Pada hari itu akan rebah lesu anak-anak dara yang cantik dan anak-anak teruna karena haus;
8:14 mereka yang bersumpah demi Asima, dewi Samaria dan yang berkata: Demi allahmu yang hidup, hai Dan! serta: Demi dewa kekasihmu yang hidup, hai Bersyeba! mereka itu akan rebah dan tidak akan bangkit-bangkit lagi."
Ini kelaparan yang dahsyat, kelaparan akan Firman Tuhan. Orang cari Firman tetapi sudah tidak ada lagi. Menghabiskan berapapun uang untuk mencari Firman tetapi tidak ada lagi. Sekarang bagi kita diberikan kesempatan seluas-luasnya dari Tuhan untuk mendengar Firman.
Mengapa terjadi kelaparan rohani?
Amos 8:5-6
8:5 dan berpikir: "Bilakah bulan baru berlalu, supaya kita boleh menjual gandum dan bilakah hari Sabat berlalu, supaya kita boleh menawarkan terigu dengan mengecilkan efa, membesarkan syikal, berbuat curang dengan neraca palsu,
8:6 supaya kita membeli orang lemah karena uang dan orang yang miskin karena sepasang kasut; dan menjual terigu rosokan?"
a) Karena mengecilkan efa dan membesarkan syikal. Efa itu takaran untuk gandum, untuk tepung. Bahasa Alkitab gandum itu menunjuk Firman Tuhan. Syikal itu takaran untuk uang. Jadi mengecilkan efa membesarkan syikal artinya pemberitaan Firman sudah dikecilkan dalam gereja, porsi Firman sudah sangat dikurangi. Yang lebih dibesarkan adalah perkara yang jasmani. Bicara Firman jangan lama-lama, tetapi kalau bicara uang bisa lembur! Ini mengecilkan efa, membesarkan syikal. Atau mengecilkan kesempatan beribadah mendengarkan Firman dan lebih membesarkan kesempatan mencari perkara jasmani di dunia ini.
Nanti Tuhan stel hati manusia lapar akan Firman tetapi baru dia mau cari sudah tidak ada. Sekarang ada kesempatan untuk mendengarkan Firman, gunakan kesempatan. Dulu bangsa Israel memungut manna berlari kian kemari. Segomer seorang pada hari pertama sampai kelima. Hari keenam 2 gomer seorang. Sekarang kita pada penghujung hari keenam minggu ketebusan, gereja segera akan disempurnakan. Biarlah kesempatan yang Tuhan berikan kita gunakan untuk mengumpulkan Firman sebanyak-banyaknya supaya luput dari kelaparan rohani yang hebat di akhir zaman ini.
b) Dalam gereja yang disediakan terigu rongsokan. Artinya hamba Tuhan menyampaikan Firman tidak ada lagi pergumulan untuk mencari pembukaan rahasia Firman. Firman hanya diterangkan dengan filsafat dunia, dengan dongeng-dongeng. Saya bukan menghakimi, tetapi kita harus akui inilah kenyataan yang ada dalam gereja. Kalau tidak ada ayatnya jangan disampaikan. Kita sampaikan saja apa yang tertulis di dalam Alkitab.
II Timotius 4:3-4
4:3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.
4:4 Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.
Jangan jemaat didongengi. Siapa yang suka dongeng? Anak-anak supaya tidur. Jangan heran gereja tidak aktif lagi karena sudah tertidur rohani karena hanya didongengi. Jangan sampai nanti cari Firman sudah tidak ada. Sekarang rahasia Firman dibukakan tetapi banyak yang tidak suka. Kalau sekarang istilahnya pendeta kepo kesalahan saya. Padahal disampaikan supaya diperbaiki.
II Timotius 4:2
4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.
Ini yang harus kita terima. Seharusnya kita berterima kasih kepada Tuhan, terima kasih Tuhan Engkau menyatakan dosaku supaya saya dipulihkan. Pemulihan itu menyatakan dosa untuk diperbaiki.
Ratapan 2:14
2:14 Nabi-nabimu melihat bagimu penglihatan yang dusta dan hampa. Mereka tidak menyatakan kesalahanmu, guna memulihkan engkau kembali. Mereka mengeluarkan bagimu ramalan-ramalan yang dusta dan menyesatkan.
Kalau lapar nanti sakit dan mengarah pada kematian. Akibat kelaparan manusia rebah dan tidak mampu bangkit lagi, artinya jatuh dalam dosa tidak mampu untuk bertobat. Saya gembala bertanggung jawab untuk jiwa yang Tuhan percayakan. 1 jiwa saja seharga korban Kristus. Tugas kami hamba Tuhan menyediakan makanan bagi jiwa-jiwa yang Tuhan percayakan.
Matius 24:45-46
24:45 "Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberikan mereka makanan pada waktunya?
24:46 Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang.
Jemaat yang Tuhan percayakan saya gembalakan adalah orangnya Tuhan yang sudah Tuhan tebus dengan darahNya harus diberi makan tepat pada waktunya. Beri makan orangnya Tuhan pada waktunya supaya mereka tidak lapar, tetapi mendapat kepuasan rohani.
3. Gempa bumi secara rohani.
Wahyu 6:12-14
6:12 Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah.
6:13 Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin yang kencang.
6:14 Maka menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung dan tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya.
Ini gempa yang dahsyat, sampai pulau-pulau dan gunung-gunung bergeser dari tempatnya. Bayangkan kalau seperti itu, tentu bangunan di atasnya sudah luluh lantak. Ini gempa di akhir zaman begitu dahsyat.
Tetapi ada gempa yang lebih dahsyat itulah gempa secara rohani. Apa itu? Pengaruh dunia yang membuat hamba Tuhan pelayan Tuhan bergeser dari iman, bergeser dari kebenaran. Nikah sudah tidak benar, pelayanan sudah tidak benar, hidup sehari-hari tidak benar. Bergeser dari kebenaran, sampai akhirnya bergeser dari iman. Ini yang harus kita waspadai.
Tugas kami hamba Tuhan seperti BMKG sampaikan peringatan ada potensi gempa. Makanya tugas saya segera beri peringatan supaya kita segera berlindung, luput dari gempa secara rohani.
Apa pengaruh dunia?
a) Kesukaan dunia.
Yakobus 4:4
4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
Pengaruh dunia yaitu kesukaan dunia membuat kita tidak setia. Termasuk kesibukan dunia membuat banyak yang sudah bergeser dari iman, bergeser dari ibadah.
b) Kekuatiran dunia
Markus 4:18-19
4:18 Dan yang lain ialah yang ditaburkan di tengah semak duri, itulah yang mendengar firman itu,
4:19 lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan dan keinginan-keinginan akan hal yang lain masuklah menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.
Kekuatiran dunia, termasuk harta dunia menghimpit Firman. Firman bilang A, tetapi karena kuatir lakukan yang B. Firman tidak bertumbuh, apalagi berbuah karena ada kekuatiran. Itu sudah bergeser dari iman.
c) Kebencian dari dunia sampai penganiayaan. Banyak yang bergeser dari iman, sampai tinggalkan Yesus.
Yohanes 15:25
15:25 Tetapi firman yang ada tertulis dalam kitab Taurat mereka harus digenapi: Mereka membenci Aku tanpa alasan.
Orang Kristen sementara ibadah baik-baik, tidak mengganggu orang lain malah disuruh bubar. Itulah kebencian tanpa alasan. Sekarang sedang terjadi di negara kita. Baik orang di luar Kristen, tetapi seringkali juga datang dari sesama orang Kristen yang hidup dunia. Kita mau hidup benar, hidup suci malah dibenci, dibilangi sok suci dan lain-lain.
Menghadapi 3 hal ini bagaimana sikap kita? Tenang, jangan gelisah hatimu. Lalu bagaimana supaya bisa tenang, supaya tidak gelisah? Alkitab tuliskan dengan sangat jelas. Raja Daud adalah raja yang hebat, tetapi dia katakan ketenangan hanya dia dapatkan dalam penggembalaan. Ketenangan dan damai sejahtera hanya kita dapatkan kalau tergembala dengan benar dan baik, dengan sungguh-sungguh. Sampai bisa berbaring, artinya bisa menikmati penggembalaan, ada rumput hijau.
Ini untuk kami gembala, siapkan rumput hijau bagi dombanya Tuhan. Hamba Tuhan itu hanya penjaga, domba-domba itu Tuhan yang punya. Jadi jangan rebutan domba! Kalau Tuhan percayakan saya gembalakan itu dombanya Tuhan. Besok-besok Tuhan percayakan di tempat yang lain tidak usah saya marah, berdoa supaya gembala di sana siapkan rumput hijau, jangan rumput kering. Kalau dia temukan rumput hijau dia berbaring di situ, dia tidak akan ke mana-mana lagi.
Mazmur 23:1-3
23:1 Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
23:2 Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;
23:3 Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.
Tugas saya siapkan rumput hijau, ada domba yang mau makan. Jangan rumput kering atau setengah kering. Kalau sudah tergembala posisi kita luar biasa. Kehidupan yang tergembala menikmati Firman penggembalaan, posisinya dalam tangan Yesus Gembala Agung. Tidak usah kita ragu dengan kegoncangan, kita ada di tangan Yesus.
Yohanes 10:27-28
10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
Domba mendengar suara Tuhan ini berarti menikmati Firman.
Kita semua yang ada adalah domba-domba yang tergembala, berada di dalam tangan Yesus Gembala Agung. Di tangan Yesus ada jaminan yang pasti:
1. Jaminan pemeliharaan. Kalau makanan rohani Tuhan berikan apalagi cuma hidup sehari-hari.
2. Jaminan perlindungan.
3. Jaminan hidup kekal bersama Yesus
Gereja yang tergembala, mau disucikan dan diubahkan ada dalam tangan Tuhan, dijamah, digendong sampai nanti menyatu dengan Yesus selama-lamanya. Yesus Raja segala raja, Mempelai Pria Sorga dan kita gereja yang sempurna Mempelai wanita Tuhan, Anak Domba Allah.
Sekarang kita merasakan jamahan tangan Tuhan. Banyak goncangan kita hadapi, menimbulkan beban berat, terutama lewat dosa-dosa dan dosa yang begitu menjerat, tetapi tangan Yesus Gembala Agung selalu menjamah kita, memeluk kehidupan kita.
Tuhan Yesus memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar