Lukas
1:17
dan ia akan berjalan mendahului Tuhan
dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada
anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan
dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya."
Kelahiran Yohanes pembaptis mendahului
kelahiran Tuhan Yesus. Kedua kelahiran ini merupakan hal yang mustahil bagi
manusia. Yohanes lahir dari kandungan ibu yang mandul dan Tuhan Yesus lahir
dari kandungan seorang perawan. Tidak ada ilmu pengetahuan dari manusia yang
bisa menjelaskan bagaimana kelahiran mereka ini bisa terjadi. Di sini Tuhan mau
menunjukkan bahwa hikmat dan pikiran manusia tidak bisa menjangkau hikmat dari
Tuhan. Sepandai-pandainya seseorang, dia tidak dapat menyamai hikmat Tuhan yang
telah menciptakan dunia dan segala isinya.
Roma
1:20
Sebab
apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan
keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia
diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih.
1
Korintus 1:24-25
1:24
tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan
Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.
1:25 Sebab yang bodoh dari Allah lebih
besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari
pada manusia.
Amsal
21:30
Tidak
ada hikmat dan pengertian, dan tidak ada pertimbangan yang dapat menandingi
TUHAN.
Hikmat Tuhan inilah yang dikaruniakan
kepada gereja Tuhan, khususnya kepada hamba Tuhan yang bergaul karib dengan
Tuhan. Hikmat dari Tuhan yang dikaruniakan kepada hambaNya tidak ditentukan
dari pendidikan yang telah ia terima namun tergantung dari hubungannya dengan
Tuhan apakah benar-benar bergaul karib atau tidak.
I
Korintus 2:6
Sungguhpun
demikian kami memberitakan hikmat di kalangan mereka yang telah matang, yaitu
hikmat yang bukan dari dunia ini, dan yang bukan dari penguasa-penguasa dunia
ini, yaitu penguasa-penguasa yang akan ditiadakan.
Hikmat dari dunia tidak dapat memahami
rencana dari Tuhan. Apakah rencana Tuhan?
I
Korintus 2:7
Tetapi
yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang
sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita.
Rencana Tuhan adalah untuk membawa kita
sama mulia dengan Dia, menjadi mempelai Wanita Tuhan.
Gabriel artinya Hamba Allah/Pelayan
Allah.
Lokasi perjumpaan Gabriel dengan
Zakharia adalah di bait Allah dan pertemuan Gabriel dengan Maria terjadi di
rumah. Gabriel yang adalah pelayan Tuhan bertemu dengan Zakharia yang juga
adalah pelayan Tuhan dan saat itu ia sedang menjalankan tugas pelayanan.
Pertemuan mereka membicarakan tentang kelahiran seorang anak yaitu Yohanes
pembaptis yang dipercayakan oleh Tuhan suatu tanggung jawab untuk menangani
umat Tuhan agar tampil layak di hadapan Tuhan. Jadi umat Tuhan yang layak bagi
Tuhan tidak bisa lepas dari pelayanan hamba Tuhan yang memiliki tahbisan yang
benar. Untuk menjadi umat yang layak, yang tidak bercacat cela adalah suatu hal
yang mustahil bagi kita namun itulah yang ingin dilakukan oleh Tuhan.
Roma
15:16
yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus
Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah,
supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan
yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
Kita bangsa kafir tidak bisa tampil
berkenan kepada Tuhan bila tidak mendapat pelayanan dari hamba Tuhan yang
memiliki tahbisan yang benar.
Roma
15:18
Sebab aku tidak akan berani berkata-kata
tentang sesuatu yang lain, kecuali tentang apa yang telah dikerjakan Kristus
olehku, yaitu untuk memimpin bangsa-bangsa lain kepada ketaatan, oleh perkataan
dan perbuatan,
Pelayan Tuhan harus terlebih dahulu
mengalami pekerjaan Firman dalam dirinya maka setelah itu dia bisa melayani
sidang jemaat lewat penyampaian Firman Tuhan tersebut. Rasul Paulus dulunya
adalah seorang yang jahat, dia membunuh dan menganiaya umat Tuhan. Namun dia
mengalami keajaiban dari kuasa Firman Tuhan yang mengubahkan hidupnya.
Untuk
mempersembahkan umat yang layak bagi Tuhan tidak bisa lepas dari tangan hamba
Tuhan yang memiliki Tahbisan yang benar. Di dalam keluaran 29 dibicarakan
tentang tiga korban sembelihan dan tiga korban makanan untuk mentahbisakan
seorang pelayan Tuhan. Ketiga korban binatang ini menunjuk pada pribadi Tuhan
Yesus yang telah mati di kayu salib.
1. Lembu
jantan berbicara tentang korban pendamaian.
Tuhan Yesus datang ke dunia ini
untuk mendamaikan manusia dengan Allah lewat korbanNya di Joljuta. Alangkah
ironisnya bila seorang hamba Tuhan tidak memiliki roh perdamaian dan
mempertahankan roh permusuhan. Bagaimana dia bisa mengarahkan sidang jemaat
untuk berkenan kepada Tuhan bila tidak menghargai lembu jantan atau korban pendamaian
ini.
2
Korintus 5:16-20
5:16
Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang juga pun menurut ukuran manusia. Dan
jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak
lagi menilai-Nya demikian.
5:17
Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah
berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
5:18 Dan
semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita
dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada
kami.
5:19
Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak
memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian
itu kepada kami.
5:20
Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu
dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah
dirimu didamaikan dengan Allah.
2. Domba
jantan pertama menunjuk pada penyerahan sepenuh.
Seorang hamba Tuhan harus
memiliki penyerahan sepenuh kepada Tuhan, jangan bergantung pada
perkara-perkara lain. Hamba Tuhan tidak boleh memiliki pekerjaan lain selain
melayani Tuhan.
Kisah
Para Rasul 18:5
Ketika
Silas dan Timotius datang dari Makedonia, Paulus dengan sepenuhnya dapat
memberitakan firman, di mana ia memberi kesaksian kepada orang-orang Yahudi,
bahwa Yesus adalah Mesias.
Kolose
1:25
Aku
telah menjadi pelayan jemaat itu sesuai dengan tugas yang dipercayakan Allah
kepadaku untuk meneruskan firman-Nya dengan sepenuhnya kepada kamu,
Ulangan
18:1-2
18:1
"Imam-imam orang Lewi, seluruh suku Lewi, janganlah mendapat bagian milik
pusaka bersama-sama orang Israel; dari korban api-apian kepada TUHAN dan apa
yang menjadi milik-Nya harus mereka mendapat rezeki.
18:2
Janganlah ia mempunyai milik pusaka di tengah-tengah saudara-saudaranya;
TUHANlah milik pusakanya, seperti yang dijanjikan-Nya kepadanya.
3. Domba
jantan yang kedua yang berarti siap untuk masuk dalam pelayanan kepada Tuhan.
Selanjutnya ada korban makanan yaitu
tiga jenis roti yang berada dalam satu bakul. Artinya hamba Tuhan harus
menyampaikan satu pengajaran yang berasal dari Alkitab, jangan sampai ada
pengajaran campur di dalam sidang jemaat.
Hati-hati terhadap ajaran Nikolaus dan
ajaran Bileam
Wahyu
2:15, 20
2:15 Demikian juga ada padamu
orang-orang yang berpegang kepada ajaran pengikut Nikolaus.
2:20
Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang
menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat
zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.
Yudas
1:11
Celakalah mereka, karena mereka
mengikuti jalan yang ditempuh Kain dan karena mereka, oleh sebab upah,
menceburkan diri ke dalam kesesatan Bileam, dan mereka binasa karena
kedurhakaan seperti Korah.
Pengertian dari lokasi pertemuan Gabriel
dengan Yohanes dan Maria adalah sebagai berikut:
1. Pertemuan Gabriel dengan Yohanes
terjadi di dalam Bait Suci.
Lukas 1:9
Sebab ketika diundi, sebagaimana
lazimnya, untuk menentukan imam yang bertugas, dialah yang ditunjuk untuk masuk
ke dalam Bait Suci dan membakar ukupan di situ.
Pertemuan
ini terjadi di dalam Bait suci di saat Zakharia sedang melayani dan yang
dibicarakan adalah kelahiran Yohanes pembaptis yang akan mempersiapkan umat
yang layak. Pertemuan di Bait Allah ini menunjuk pada ibadah pelayanan di mana
dalam ibadah yang di tangani oleh hamba Tuhan yang memiliki tahbisan yang
benar, sidang jemaat sedang diproses untuk tampil sebagai umat yang layak bagi
Tuhan. Yang ditampilkan di sini adalah Mempelai Wanita Tuhan.
Di
dalam ibadah dan pelayanan ada rahasia Allah yang besar.
I Timotius 3:16
Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah
kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan
dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di
antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia,
diangkat dalam kemuliaan."
2. Perjumpaan Gabriel dengan Maria
terjadi di dalam rumah
Lukas
1:28
Ketika
malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau
yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."
Lukas
1:28 (Terjemahan Inggris)
And the angel came in unto her, and
said, Hail, thou that art highly favoured, the Lord is with thee: blessed
art thou among women. (diberkatilah engkau di antara wanita / berbahagialah engkau di antara
wanita).
Pertemuan ini terjadi di dalam
rumah dan berbicara rumah berarti berbicara nikah. Maria menerima ucapan
berbahagia ini di rumah. Sangat disayangkan bila nikah rumah tangga merayakan
natal namun tidak memiliki kebahagiaan. Bukan kebahagiaan karena
perkara-perkara jasmani tetapi kebahagiaan sebab menerima salam, menerima
Firman pengajaran. Tuhan ingin kebahagiaan ini menjadi bagian dari rumah
tangga.
Maria dilawat oleh Gabriel di
dalam rumah adalah untuk memberitakan kelahiran Tuhan Yesus. Yang ditampilkan
di sini adalah Tuhan Yesus itulah Mempelai Laki-laki Sorga.
Rahasia nikah
antara Kristus dengan jemaat merupakan rahasia yang besar.
Efesus
5:32
Rahasia ini
besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.
Wahyu
22:20
Ia yang memberi kesaksian tentang
semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah,
Tuhan Yesus!
Yang
berani berbicara “ Amin, datanglah, Tuhan Yesus” adalah jemaat yang tampil
layak sebab telah ditangani oleh Zakharia dan Gabriel di akhir jaman,
pelayan-pelayan Tuhan dalam tahbisan yang benar. Posisi gereja Tuhan sekarang
ini adalah sebagai tunangannya Tuhan.
II
Korintus 11:2
Sebab
aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan
kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada
Kristus.
Tujuan
akhir dari gereja Tuhan adalah untuk menjadi Mempelai Wanita yang bersanding
dengan Tuhan Yesus Kristus Mempelai Laki-laki Sorga.
Wahyu
19:7-9
7 Marilah kita bersukacita dan
bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah
tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya
memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!"
[Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]
9
Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang
diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku:
"Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."
Wahyu
21:9-10
9 Maka datanglah seorang dari ketujuh
malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka
terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku
akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
10
Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi
dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga,
dari Allah.
II
Timotius 2:8
Ingatlah ini: Yesus Kristus, yang telah
bangkit dari antara orang mati, yang telah dilahirkan sebagai keturunan Daud,
itulah yang kuberitakan dalam Injilku.
Tuhan
Yesus yang adalah Mempelai Laki-laki Sorga inilah yang diberitakan oleh rasul
Paulus dalam injil yang ia beritakan.
Pembicaraan
malaikat Gabriel dengan Maria yang diceritakan dalam Lukas 1:26-38 berisi tentang enam hal:
1.
Berbahagia
Lukas
1:26-28
26
Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di
Galilea bernama Nazaret,
27
kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari
keluarga Daud; nama perawan itu Maria.
28 Ketika
malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang
dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."
Lukas
1:28 (Terjemahan Inggris)
And the angel came in unto her, and
said, Hail, thou that art highly favoured, the Lord is with thee: blessed
art thou among women. (diberkatilah engkau di antara wanita / berbahagialah engkau di antara
wanita).
Ada
tiga pribadi yang menyebutkan bahwa Maria berbahagia:
a) Malaikat
Gabriel
Lukas 1:28
Ketika malaikat itu masuk ke rumah
Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai
engkau."
b) Elisabet
Lukas 1:45
Dan berbahagialah ia, yang telah
percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana."
c) Maria
sendiri
Lukas 1:48
sebab Ia telah memperhatikan kerendahan
hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku
berbahagia,
Maria berasal dari kata Ma dan
Yah.
Ma artinya nyonya
Yah artinya Allah
Maria berarti nyonya Allah
Salam ini tidak bisa lepas dari
pengajaran yang benar.
II
Yohanes 1:9-10
9
Setiap orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tetapi yang melangkah
keluar dari situ, tidak memiliki Allah. Barangsiapa tinggal di dalam ajaran
itu, ia memiliki Bapa maupun Anak.
10 Jikalau seorang datang kepadamu dan ia
tidak membawa ajaran ini, janganlah kamu menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah
memberi salam kepadanya.
Kebahagiaan ini dirasakan oleh
Maria ketika dia menerima salam. Berbahagialah orang yang menyampaikan dan
mendengarkan serta melakukan pengajaran Firman Tuhan.
Wahyu
1:3
Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang
mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di
dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.
Wahyu
22:7
"Sesungguhnya
Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan
nubuat kitab ini!"
Kebahagiaan itu ada pada salam,
ada pada Firman pengajaran. Orang yang mendengarkan Firman pengajaran harus
merasakan kebahagiaan sama seperti Yohanes pembaptis.
Yohanes
3:29
Yang
empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai
laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita
mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang
sukacitaku itu penuh.
Ada tiga alasan kita berbahagia
karena menerima salam, menerima Firman pengajaran.
a. Membawa kita untuk duduk setakhta
dengan Tuhan
Lukas 1:32
Ia akan menjadi besar dan akan disebut
Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta
Daud, bapa leluhur-Nya,
Wahyu
3:21
Barangsiapa
menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku,
sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas
takhta-Nya.
Lewat
Firman Pengajaran kita dihentar untuk duduk setakhta dengan Tuhan, itu sebabnya
mengapa kita harus berbahagia bila menerima Firman pengajaran.
I
Samuel 10:3-4
3
Dari sana engkau akan berjalan terus lagi dan sampai ke pohon tarbantin Tabor,
maka di sana engkau akan ditemui oleh tiga orang laki-laki yang naik menghadap
Allah di Betel; seorang membawa tiga ekor anak kambing, seorang membawa tiga
ketul roti dan yang lain lagi sebuyung anggur.
4
Mereka akan memberi salam kepadamu dan memberikan kepadamu dua ketul roti
yang akan kauterima dari mereka.
dua
ketul roti yang di bawa menunjuk pada pribadi Tuhan Yesus Kristus yang
diberitakan di dalam Firman Tuhan. Salam yang dihubungkan dengan dua ketul roti
ini artinya adalah Firman Pengajaran yang berasal dari Perjanjian Baru dan dan
Perjanjian Lama. Inilah salam yang benar, Firman Pengajaran yang benar. Salam
ini menghentar Saul untuk duduk di takhta yang telah Tuhan sediakan baginya. Salam
atau ajaran yang benar menggiring kita menuju pada takhta kerajaannya Tuhan.
Jangan
kita hanya menerima Firman penginjilan namun juga harus menerima Firman
pengajaran untuk mendewasakan kerohaniaan kita sehingga bisa dibawa ke takhta
Tuhan.
I
Korintus 14:20
Saudara-saudara,
janganlah sama seperti anak-anak dalam pemikiranmu. Jadilah anak-anak dalam
kejahatan, tetapi orang dewasa dalam pemikiranmu!
b.
Menampilkan
kita sebagai kehidupan yang menang atas maut
Matius 28:20
dan ajarlah mereka melakukan segala
sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu
senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Kita
berbahagia saat menerima salam atau Firman pengajaran sebab membuat kita menang
saat menghadapi maut. Firman pengajaran yang membawa kita menang atas maut
adalah yang sesuai dengan apa yang Tuhan Yesus ajarkan, sesuai dengan Alkitab.
Jangan kita menerima pengajaran campur sebab hanya membuat kita tidak bisa
menang melawan maut dan bahkan binasa.
c.
Membawa kita semakin
merendahkan diri di hadapan Tuhan
2
Samuel 6:20-23
6:20 Ketika Daud
pulang untuk memberi salam kepada seisi rumahnya, maka keluarlah Mikhal binti
Saul mendapatkan Daud, katanya: "Betapa raja orang Israel, yang
menelanjangi dirinya pada hari ini di depan mata budak-budak perempuan para
hambanya, merasa dirinya terhormat pada hari ini, seperti orang hina dengan
tidak malu-malu menelanjangi dirinya!"
6:21 Tetapi
berkatalah Daud kepada Mikhal: "Di hadapan TUHAN, yang telah memilih aku
dengan menyisihkan ayahmu dan segenap keluarganya untuk menunjuk aku menjadi
raja atas umat TUHAN, yakni atas Israel, -- di hadapan TUHAN aku menari-nari,
6:22 bahkan aku
akan menghinakan diriku lebih dari pada itu; engkau akan memandang aku
rendah, tetapi bersama-sama budak-budak perempuan yang kaukatakan itu,
bersama-sama merekalah aku mau dihormati."
6:23 Mikhal
binti Saul tidak mendapat anak sampai hari matinya.
Salam ada hubungannya dengan kerendahan hati (tidak
sombong), berarti menerima pengajaran yang benar (salam) dibuktikan dengan
kerendahan hati yang menerimanya dan orang seperti ini akan ditinggikan. Justru
orang terdekat Daud (istrinya) yang tidak mau merendah. Jangan sampai kita yang
telah lama menerima Firman pengajaran yang berbalik tidak percaya dan mencela
Firman.
Matius
23:12
Dan barangsiapa
meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan
ditinggikan.
Amsal 3:34b
tetapi orang yang rendah hati
dikasihani-Nya.
2.
Mengejutkan
Maria
Lukas
1:29-30
29 Maria
terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah
arti salam itu.
30 Kata
malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh
kasih karunia di hadapan Allah.
Mengapa Maria terkejut? Sebab apa
yang disampaikan kepadanya adalah hal yang berada di luar logika manusia, suatu
hal yang mustahil. Sama dengan gereja Tuhan bagaimana mungkin kita bisa jadi
mempelai untuk Tuhan, hal ini mengejutkan kita. Kita bisa menerima dan mengerti
Firman Tuhan hanya bila Tuhan yang mengaruniakan kepada kita.
Gabriel
menyampaikan salam kepada Maria, sedangkan kepada Zakharia tidak. Mengapa tidak
ada salam pada berita kelahiran Yohanes? Sebab Yohanes adalah pemberita yang
akan memberitakan tentang pribadi Tuhan Yesus Kristus. Jadi salam atau Firman
Pengajaran bukan berasal dari Yohanes, bukan berasal dari pemberita Firman. Bukan
Yohanes yang diberitakan tetapi isi dari pemberitaan itu adalah Tuhan Yesus,
ini yang menjadi isi dari salam/Firman Pengajaran.
Efesus
1:13 (Firman Penginjilan)
Di dalam
Dia kamu juga -- karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil
keselamatanmu -- di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan
dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.
Efesus
6:19 (Firman Pengajaran)
juga
untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan
yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil,
Pada penampilan Firman
penginjilan tantangan muncul dari luar namun pada penampilan Firman pengajaran
tantangan itu muncul dari luar dan juga dari dalam. Yang menentang dari dalam
adalah orang yang tidak mau didewasakan rohaninya, hanya senang dengan Firman
Penginjilan apalagi bila ada kuasa Allah nyata dalam penampilan pemberita
Firman Penginjilan.
Bila kita bisa terbuka hati
mendengarkan Firman pengajaran itu adalah kasih karunia Tuhan. Bila seorang
hamba Tuhan dipercayakan Tuhan untuk menyampaikan pembukaan Firman tentang
rahasia ibadah dan rahasia nikah Kristus dengan jemaat itu hanyalah kasih
karunia Tuhan, bukan karena kepandaian atau hikmatnya secara manusia.
Malaikat Tuhan menjawab Maria
yang terkejut dengan perkataan “jangan takut”. Perkataan “jangan takut” di
dalam Alkitab disebutkan sebanyak 360X. Jumlah hari dalam penanggalan bangsa
Israel adalah 360 hari setiap tahun. Setiap harinya Tuhan telah menyediakan
jaminan agar kita jangan takut menghadapi apapun.
3.
KedudukanNya
sebagai Raja dan takhtaNya
Lukas
1:30-33
30
Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau
beroleh kasih karunia di hadapan Allah.
31
Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki
dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.
32
Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan
Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya,
33 dan Ia
akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan
Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."
Mazmur
145:13
Kerajaan-Mu
ialah kerajaan segala abad, dan pemerintahan-Mu tetap melalui segala keturunan.
TUHAN setia dalam segala perkataan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala
perbuatan-Nya.
Tuhan Yesus sebenarnya telah
menjadi Raja sebelum Ia lahir ke dunia. Jangan sampai kita menolak Tuhan Yesus
sebagai Raja dengan praktek menolak ketetapan dari Tuhan Yesus Kristus, Raja
segala raja. Murka Tuhan besar terhadap orang yang menolak Dia yang tampil
sebagai Raja.
Lukas
19:14, 27
14 Akan
tetapi orang-orang sebangsanya membenci dia, lalu mengirimkan utusan menyusul
dia untuk mengatakan: Kami tidak mau orang ini menjadi raja atas kami.
27 Akan
tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka
ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku."
Apa yang disampaikan oleh Gabriel
di dalam injil Lukas terlebih dahulu telah dinubuatkan oleh Daud.
Mazmur
2:6-7
6 "Akulah
yang telah melantik raja-Ku di Sion, gunung-Ku yang kudus!"
7 Aku
mau menceritakan tentang ketetapan TUHAN; Ia berkata kepadaku: "Anak-Ku
engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini.
Kelahiran kita dari kandungan ibu
adalah perbuatan Tuhan yang ajaib terlebih lagi kelahiran Tuhan Yesus lewat
rahim Maria yang saat itu masih perawan (perbuatan Tuhan yang sangat ajaib).
Mazmur
139:13-14
13 Sebab
Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku.
14 Aku
bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang
Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.
4.
Sanggahan
Maria dan jaminan Allah
Lukas
1:34
Kata
Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku
belum bersuami?"
Keraguan Maria muncul karena
pikirannya diganggu oleh situasi dan kondisi. Seringkali kita menepis Firman
Tuhan sebab melihat keadaan kita sendiri. Sikap yang benar bila mendengar
Firman Tuhan tentang sesuatu yang tidak masuk akal adalah harus menerima dengan
iman yang disertai penyerahan sepenuh kepada Tuhan. Maria berada pada satu
titik di mana dia harus memilih untuk menolak atau menerima Firman Tuhan dan
dia memutuskan untuk memilih yang benar.
Lukas
12:55-57
55
Dan apabila kamu melihat angin selatan bertiup, kamu berkata: Hari akan panas terik,
dan hal itu memang terjadi.
56
Hai orang-orang munafik, rupa bumi dan langit kamu tahu menilainya, mengapakah
kamu tidak dapat menilai zaman ini?
57 Dan
mengapakah engkau juga tidak memutuskan sendiri apa yang benar?
Mari kita memilih
“ya” atas Firman Allah dan katakan “tidak” atas dosa!!!
5.
Ada
bukti awal (saksi)
Lukas
1:35-37
35
Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah
Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu
akan disebut kudus, Anak Allah.
36
Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak
laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut
mandul itu.
37 Sebab bagi
Allah tidak ada yang mustahil."
Menjawab keraguan Maria Tuhan
menunjukkan bukti di mana Tuhan sanggup melakukan hal yang mustahil bagi
manusia namun tidak mustahil bagi Tuhan. Bukti yang ditunjukan oleh Tuhan
adalah Elisabet yang mandul telah mengandung dan telah memasuki bulan yang
keenam. Enam bulan ini adalah 2/3 dari masa kandungan.
Zakharia
13:8
Maka
di seluruh negeri, demikianlah firman TUHAN, dua pertiga dari padanya akan
dilenyapkan, mati binasa, tetapi sepertiga dari padanya akan tinggal hidup.
Bila kita tidak percaya pada
perkataan Tuhan, tidak menghargai 2/3, meragukan kesaksian Tuhan maka pasti
binasa. Tetapi bila kita yakin dengan perkataan Tuhan maka kita akan masuk
dalam bilangan 1/3 yang akan diselamatkan.
Tuhan memberikan kita Roh Kudus
sebagai jaminan dan Roh Kudus ini yang akan menyakinkan kita.
Yohanes
16:13
Tetapi
apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh
kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi
segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan
memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
1
Korintus 12:3
Karena
itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorang pun yang berkata-kata oleh
Roh Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada seorang
pun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus.
II
Korintus 1:22
memeteraikan
tanda milik-Nya atas kita dan yang memberikan Roh Kudus di dalam hati kita
sebagai jaminan dari semua yang telah disediakan untuk kita.
II
Korintus 5:5
Tetapi
Allahlah yang justru mempersiapkan kita untuk hal itu dan yang mengaruniakan
Roh, kepada kita sebagai jaminan segala sesuatu yang telah disediakan bagi
kita.
6.
Keyakinan
sepenuh akan salam ditandai penyerahan diri sepenuhnya
Lukas
1:38
Kata
Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut
perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
Maria sangat yakin akan jaminan
Tuhan dan dia mengambil keputusan untuk menyerah sepenuhnya kepada Tuhan.
Ibrani
7:22
demikian
pula Yesus adalah jaminan dari suatu perjanjian yang lebih kuat.
Jangan kita menolak salam, jangan tolak
perkataan Tuhan lewat pengajaran FirmanNya. Jangan pernah kita meragukan rencana
Tuhan yang ingin mengubahkan kita menjadi Mempelai WanitaNya.
Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar