Menjelang
pesta nikah Anak Domba siap untuk digelar maka kata Haleluya itu begitu
menggelegar. Kata Haleluya erat kaitannya dengan penampilan Mempelai Laki-laki Sorga
dan Mempelai PerempuanNya. Yang mengherankan ada orang yang mengaku sebagai
pemberita Kabar Mempelai namun malah mengecilkan volume dari kata Haleluya ini.
Haleluya berarti ajakan untuk menyembah Tuhan dan sekaligus bahasa untuk
menyembah Tuhan.
Kata
Haleluya inilah yang sekarang sedang diupayakan oleh iblis untuk diredam dengan
berbagai tipu muslihatnya. Salah satunya lewat pemikiran manusia yang secara
ilmiah mempelajari tetang anatomi bahasa sehingga mengesampingkan ilham dari
Tuhan. Mereka berkata bahwa Haleluya adalah bahasa Ibrani, ini memang benar!
tetapi jangan berkata bahwa itu bukan bahasa Sorga sebab semua bahasa di dunia
memakai kata itu sebab tidak dapat diterjemahkan dalam artian yang hakiki.
Padahal kata Haleluya ini berkali-kali diserukan dengan nyaring menjelang pesta
nikah Anak Domba Allah digelar di Sorga.
Lukas 1:17, 26-28
17 dan ia
akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati
bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada
pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat
yang layak bagi-Nya."
26 Dalam bulan yang keenam Allah
menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret,
27 kepada seorang perawan yang
bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu
Maria.
28
Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau
yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."
Ayat
di atas mengingatkan kita akan pengalaman pelayanan Elia di zaman raja Ahab.
Saat itu bangsa Israel yang diakui Tuhan sebagai anakNya malah meninggalkan
Tuhan yang adalah Bapa mereka.
Keluaran 4:22
Maka
engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: Israel ialah
anak-Ku, anak-Ku yang sulung;
Berbicara
roh dan kuasa Elia berarti berbicara suasana yang dihadapi oleh Elia di zaman
raja Ahab di mana dia mendemonstrasikan kuasa yang dari Tuhan kepada bangsa
Israel yang kerohaniannya benar-benar telah terpuruk. Hubungan bangsa Israel
dengan Tuhan yang dikatakan sebagai hubungan Bapa dan anak saat itu telah
terputus. Raja Ahab adalah raja yang kerohaniannya paling hancur
1 Raja-raja 16:33
Sesudah itu Ahab membuat patung Asyera,
dan Ahab melanjutkan bertindak demikian, sehingga ia menimbulkan sakit hati
TUHAN, Allah Israel, lebih dari semua raja-raja Israel yang mendahuluinya.
sebab
saat itu dia hanya menjadi raja pajangan sedang yang sebenarnya memerintah
adalah istrinya yaitu Izebel. Roh Izebel inilah yang merusakkan hubungan antara
anak Tuhan dengan Bapanya di sorga.
Izebel
berasal dari bangsa Sidon bangsa kafir, dia adalah anak raja Sidon.
1 Raja-raja 16:31
Seakan-akan belum cukup ia hidup dalam
dosa-dosa Yerobeam bin Nebat, maka ia mengambil pula Izebel, anak Etbaal, raja
orang Sidon, menjadi isterinya, sehingga ia pergi beribadah kepada Baal dan
sujud menyembah kepadanya.
Begitu
kuat pengaruh sidon ini sehingga merusakkan hubungan anak sulung Tuhan dengan
Bapanya. Peran Izebel dalam kehidupan bangasa Israel itu tidak memiliki nilai
positif dihadapan Tuhan. Mungkin secara pandangan manusia peran Izebel dalam
jemaat ini bernilai positif sehingga terlihat bahwa jumlah jemaat bertambah, kegiatan
bertambah banyak namun sebenarnya malah merusakkan hubungan jemaat dengan
Tuhan.
Wahyu 2:19
Aku tahu segala pekerjaanmu: baik
kasihmu maupun imanmu, baik pelayananmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa
pekerjaanmu yang terakhir lebih banyak dari pada yang pertama.
Di
dalam Lukas 1:17 jelas dikatakan bahwa sidang jemaat mau dipersiapkan menjadi
umat yang layak bagi Tuhan dan hal inilah yang tidak diinginkan oleh iblis
terjadi dalam kehidupan kita. Oleh sebab itu dia berupaya untuk menghambat hal
itu lewat tampilnya roh Izebel dalam gereja Tuhan sehingga tidak bisa mencapai
status layak di hadapan Tuhan. Peran Izebel ini jahat sekali, baik di tengah-tengah
sidang jemaat maupun dalam nikah rumah tangga. Jangan sampai kita mendukung dan
menyetujui pekerjaan dari roh Izebel ini.
Kondisi
pada zaman Elia, Ahab dan Izebel ini akan terulang lagi di akhir zaman ini,
demikian juga apa yang dinubuatkan dalam Lukas 1:17 tentang penampilan umat
Tuhan yang layak akan digenapkan di akhir zaman. Kita juga akan diperlihatkan
model pelayanan Izebel di akhir zaman ini. Untuk menghadapi roh Izebel ini
Tuhan merasa penting untuk mengangkat Imam Tuhan yang murni dari suku Lewi,
Ulangan 10:8-9
10:8 Pada waktu itu TUHAN menunjuk suku
Lewi untuk mengangkut tabut perjanjian TUHAN, untuk bertugas melayani TUHAN dan
untuk memberi berkat demi nama-Nya, sampai sekarang.
10:9 Sebab itu suku Lewi tidak mempunyai
bagian milik pusaka bersama-sama dengan saudara-saudaranya; TUHANlah milik
pusakanya, seperti yang difirmankan kepadanya oleh TUHAN, Allahmu.
artinya
hamba Tuhan yang sungguh-sungguh bergantung sepenuh kepada Tuhan dan tidak
memiliki pusaka lain selain Tuhan. Imam-imam yang diangkat sejak dari zaman
Musa adalah seorang laki-laki. Demikian juga gembala sidang jemaat haruslah
seorang laki-laki sesuai dengan yang disampaikan Tuhan lewat rasul Paulus.
I Timotius 3:1-2
1 Benarlah perkataan ini: "Orang
yang menghendaki jabatan penilik jemaat menginginkan pekerjaan yang
indah."
2 Karena
itu penilik jemaat haruslah seorang yang tak bercacat, suami dari satu
isteri, dapat menahan diri, bijaksana, sopan, suka memberi tumpangan, cakap
mengajar orang,
Bila
yang tampil menyampaikan Firman Tuhan di tengah sidang jemaat adalah perempuan
itu berarti yang tampil adalah roh Izebel. Demikian juga bila seorang gembala
adalah perempuan, itu berarti sudah melayani dengan model pelayanan Izebel.
Dalam
zaman Elia ada seseorang yang bernama Obaja yang menyembunyikan dan melayani
100 orang nabi-nabi Tuhan. Pelayanan Obaja ini adalah pelayanan yang beresiko
tinggi, sebab bila hal itu sampai tercium oleh Izebel atau pengawal-pengawalnya
maka pasti Obaja akan menerima hukuman yang berat. Namun Obaja tetap melakukan
pelayanannya ini dengan setia tanpa memikirkan imbalan. Pelayan yang
dikehendaki oleh Tuhan adalah pelayan yang memiliki animo yang besar untuk
melayani Tuhan, untuk membawa sidang jemaat menjadi umat yang layak di hadapan
Tuhan tanpa memikirkan imbalan dan tanpa memikirkan resiko yang akan ia
tanggung.
II Raja-raja 18:4
Karena
pada waktu Izebel melenyapkan nabi-nabi TUHAN, Obaja mengambil seratus orang
nabi, lalu menyembunyikan mereka lima puluh lima puluh sekelompok dalam gua dan
mengurus makanan dan minuman mereka.
Pelayanan
kita sekarang berada pada kondisi berhadapan dengan maraknya roh Izebel.
Sekalipun dalam pelayanan kita dihadang oleh kaki tangan Izebel, oleh orang-orang
yang mendukung pelayanan Izebel, jangan kita undur sebab kita berada dalam
kegenapan rencana Allah yang mau menampilkan umat yang layak dihadapan Tuhan.
Maleakhi 4:6
Maka ia
akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak
kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah.
Tuhan
mengangkat pelayan Tuhan yang berjalan dalan roh dan kuasa Elia dengan maksud
untuk memperbaiki hubungan bapa dan anak yang telah rusak. Itulah hamba Tuhan
yang bergantung sepenuh kepada Tuhan.
Gerakan
pelayanan roh Elia ini adalah untuk memulihkan hubungan Bapa dan anak, hubungan
Bapa sorgawi dan kita anaknya. Pemulihan yang terjadi lewat kuasa dan roh Elia
salah satu tandanya adalah tegas untuk menepis pelayanan dengan roh Izebel.
Berarti bila ada kehidupan yang masih mendukung dan membiarkan pelayanan dengan
model Izebel yang mengijinkan perempuan mengajar laki-laki berarti kehidupan
tersebut tidak mengalami pemulihan, hubungannya dengan Bapa di sorga tetap
rusak. Tidak akan mungkin ia tampil sebagai umat yang layak di hadapan Tuhan.
Dengan
kuasa dan roh Elia ini hubungan jemaat dengan Bapa Sorgawi dipulihkan dan juga
hubungan jemaat dengan gembala yang adalah Bapa di dalam sidang jemaat
dipulihkan. Gembala adalah bapa dalam sidang jemaat itu berati jelas bahwa
seorang gembala haruslah seorang laki-laki, bukan perempuan. Seorang suami
adalah gembala di dalam nikah, jangan sampai istri yang mau merebut posisi
gembala di dalam nikah.
Kriteria
hamba Tuhan yang dipakai oleh Tuhan untuk mempersiapkan jemaat untuk tampil
layak di hadapan Tuhan adalah yang tampil seperti Yohanes pembaptis.
Ø Kehidupan yang memiliki
kuasa dan roh Elia artinya adalah yang memiliki keberanian melawan roh Izebel.
Ø Berasal dari suku Lewi
yang murni artinya adalah hidupnya bergantung sepenuh kepada Tuhan, tidak
memiliki pusaka lain selain Tuhan.
Ø Tampil sebagai imam dan
sekaligus nabi artinya adalah dipercayakan Tuhan Firman nubuatan dan Firman
pengajaran itulah pembukaan Firman yang mengarahkan jemaat untuk berjumpa
dengan bintang timur yaitu Tuhan Yesus Kristus Mempelai Laki-laki Sorga.
o
Firman
Pengajaran
Hosea 6:3
Marilah
kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul
seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada
akhir musim yang mengairi bumi."
o
Firman
Nubuatan
2 Petrus 1:19
Dengan
demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para
nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan
pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang
timur terbit bersinar di dalam hatimu.
kedua-duanya
arahnya Wahyu 22:16
"Aku,
Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini
kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang
timur yang gilang-gemilang."
Gabriel
diutus oleh Tuhan ke Nazaret untuk bertemu dengan Maria dan menyampaikan salam.
Maria berasal dari kata Ma dan Yah.
Ma artinya nyonya
Yah artinya Allah
Maria berarti nyonya Allah
Maria
telah ada dalam posisi untuk menjadi ibu rohani, nyonya Allah.
Ini
menunjuk pada keadaan gereja yang akan mewujudkan seorang anak laki-laki.
Wahyu 12:5
Maka ia
melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan
gada besi; tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke
takhta-Nya.
Bila
kita mau tampil sebagai gereja yang sempurna yang mewujudkan seorang anak
laki-laki, itulah Firman yang menjadi daging Firman yang menjadi wujud dalam
kehidupan kita, maka kita harus memposisikan diri bagaikan Maria. Artinya kita
harus berada dalam kategori yang rohani dan untuk sampai kesana tidak ada cara
lain selain kita harus menerima salam, menerima Firman pengajaran.
Ada tiga pengertian Salam
Sejahtera:
1.
Pembuka
jalan untuk menerima ajaran yang benar.
2.
Doa
selamat dari seorang gembala untuk umat Tuhan agar umat Tuhan tetap dalam
pelayanan dan tidak tersandung sampai pada akhirnya, sampai Tuhan datang pada
kali yang kedua.
3.
Bukti
kecintaan untuk masuk dalam persekutuan yang benar yang didorong oleh pekerjaan
Roh Kudus, saling berbagi dalam pembentukan Tubuh Kristus.
Mazmur
1:1
Berbahagialah
orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di
jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,
Persekutuan yang benar berarti
tidak berkumpul dengan orang yang suka mencemooh salam, mencemooh Firman
pengajaran dan tidak berdiri di jalan orang berdosa yang artinya adalah kita
secara pelan tetapi pasti mulai mengundurkan diri dari praktek hidup di dalam
dosa dan tidak menerima nasihat orang fasik.
Ada
persekutuan yang tidak benar yaitu yang tidak didorong oleh Roh Kudus.
Yesaya 30:1
Celakalah
anak-anak pemberontak, demikianlah firman TUHAN, yang melaksanakan suatu
rancangan yang bukan dari pada-Ku, yang memasuki suatu persekutuan, yang bukan
oleh dorongan Roh-Ku, sehingga dosa mereka bertambah-tambah,
Yesaya
8:11-12
11
Sebab beginilah firman TUHAN kepadaku, ketika tangan-Nya menguasai aku, dan
ketika Ia memperingatkan aku, supaya jangan mengikuti tingkah laku bangsa ini:
12 "Jangan
sebut persepakatan segala apa yang disebut bangsa ini persepakatan, dan apa
yang mereka takuti janganlah kamu takuti dan janganlah gentar melihatnya.
Salam
ini ada hubungannya dengan ajaran yang benar.
II Yohanes 9-11
9 Setiap orang yang tidak tinggal di
dalam ajaran Kristus, tetapi yang melangkah keluar dari situ, tidak memiliki
Allah. Barangsiapa tinggal di dalam ajaran itu, ia memiliki Bapa maupun Anak.
10
Jikalau seorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ajaran ini,
janganlah kamu menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah memberi salam
kepadanya.
11 Sebab
barangsiapa memberi salam kepadanya, ia mendapat bagian dalam perbuatannya yang
jahat.
Apa
yang dimaksud dengan ajaran ini? Itulah ajaran Tuhan yang telah disampaikan
oleh para pendahulu. Orang yang telah melangkah dari ajaran yang benar ini
harus dijauhi, bukannya dibenci tetapi dihindari.
Sebab
orang yang telah tinggalkan pengajaran dari pendahulu hanya menimbulkan
perpecahan.
Roma 16:17
Tetapi aku menasihatkan kamu,
saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan
pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab
itu hindarilah mereka!
II Tesalonika 3:6
Tetapi kami berpesan kepadamu,
saudara-saudara, dalam nama Tuhan Yesus Kristus, supaya kamu menjauhkan diri
dari setiap saudara yang tidak melakukan pekerjaannya dan yang tidak menurut ajaran
yang telah kamu terima dari kami.
Jangan
memberi salam berarti jangan sampai kita mencampur ajaran Tuhan yang benar
dengan ajaran dari orang-orang yang telah menyimpang dari ajaran yang benar.
Untuk bisa sampai kepada umat yang layak kita harus menerima salam yang benar
ini.
Ada tiga
tujuan dari salam, tiga tujuan dari penampilan pengajaran yang benar :
1.
Membawa
kita untuk duduk setakhta dengan Tuhan
Sekalipun kehidupan kita awalnya
tidak mungkin untuk duduk setakhta dengan Tuhan tetapi lewat pekerjaan
pemulihan yang ditangani oleh kuasa dan roh Elia maka hal itu pasti berhasil. Asalkan
kita jangan sampai berada dalam persekutuan yang di luar kuasa dan roh Elia,
yaitu persekutuan yang membenarkan Izebel di mana perempuan yang tampil untuk
mengajar. Sekalipun hidup kita masa lampau sudah bejat dan rusak namun Tuhan
sanggup untuk membawa kita setakhta denganNya, sama seperti sidang jemaat
Laodekia yang sudah hancur namun masih mendapat kesempatan untuk duduk setakhta
dengan Tuhan asalkan mau menerima apa yang dikatakan oleh Tuhan Yesus, mau
menerima pekerjaan Firman Pengajaran yang benar.
Wahyu
3:21
Barangsiapa
menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku,
sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas
takhta-Nya
I
Samuel 10:3-4
3
Dari sana engkau akan berjalan terus lagi dan sampai ke pohon tarbantin Tabor,
maka di sana engkau akan ditemui oleh tiga orang laki-laki yang naik menghadap
Allah di Betel; seorang membawa tiga ekor anak kambing, seorang membawa tiga
ketul roti dan yang lain lagi sebuyung anggur.
4 Mereka
akan memberi salam kepadamu dan memberikan kepadamu dua ketul roti yang
akan kauterima dari mereka.
Salam yang dikaitkan dengan dua
ketul roti ini menunjuk pada pengajaran yang berasal dari perjanjian lama dan
perjanjian baru, pengajaran yang murni berangkat dari Alkitab. Dua ketul roti
itu adalah Firman Tuhan. Dua ketul roti diterima oleh Saul seorang diri,
artinya kita harus menerima pengajaran ini secara pribadi sebab inilah yang
akan membawa kita untuk setakhta dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga
dan kita menjadi Mempelai WanitaNya. itulah dua yang menjadi satu, kita masuk
dalam nikah yang rohani.
I
Samuel 10:5
Sesudah
itu engkau akan sampai ke Gibea Allah, tempat kedudukan pasukan orang
Filistin. Dan apabila engkau masuk kota, engkau akan berjumpa di sana
dengan serombongan nabi, yang turun dari bukit pengorbanan dengan gambus,
rebana, suling dan kecapi di depan mereka; mereka sendiri akan kepenuhan seperti
nabi.
Bila kita tidak menerima salam
yang disertai dua ketul roti maka kita tidak akan memiliki kekuatan untuk
menghadapi musuh yang ada di depan kita. Kalau kita tidak dikuatkan dengan
Firman pengajaran yang membawa kita menuju takhta itu yaitu menjadi Mempelai
Tuhan, maka kita tidak akan tahan saat diperhadapkan dengan tantangan, cobaan
dan berbagai halangan.
Dengan menerima salam yaitu
Firman pengajaran kita tidak akan mudah tersandung dan undur saat menghadapi
berbagai tantangan dan selanjutnya Tuhan membawa kita dalam persekutuan dengan
para nabi. Artinya kita dibawa pada puncak persekutuan rohani, kita mengalami
pemuncakkan rohani. Sampai akhirnya kita sampai pada tujuan, kita tiba di
takhtanya Tuhan, duduk setakhta dengan Tuhan Yesus Raja segala raja.
Mulai dari sekarang ini pelayanan
kita sudah harus ada kaitannya dengan takhta Raja.
Matius
25:40,45
40
Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala
sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina
ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.
45 Maka
Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang
tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak
melakukannya juga untuk Aku.
Dalam ayat 40 disebutkan Raja itu
menyambut orang-orang yang melayani dengan penuh belas kasihan namun pada ayat
45 kata Raja itu tidak ada. Artinya orang yang tidak mau melayani tidak ada
hubungannya dengan Raja dan orang yang mau terlibat dalam pelayanan itulah yang
memiliki hubungan dengan Raja.
Pelayanan seperti apa yang
dikehendaki oleh sang Raja? :
Ø Mengunjungi
orang yang di dalam penjara artinya adalah memberi pengampunan kepada orang
yang bersalah kepada kita. Orang yang di dalam penjara adalah orang yang
bersalah dan orang seperti ini tersiksa batinnya sebab dia merasa melakukan
kesalahan kepada kita.
Ø Melawat
orang yang sakit artinya adalah kita melawat saudara kita yang keadaan
rohaninya sedang sakit dengan Firman Pengajaran yang benar / sehat.
Titus 1:9
dan
berpegang kepada perkataan yang benar, yang sesuai dengan ajaran yang sehat,
supaya ia sanggup menasihati orang berdasarkan ajaran itu dan sanggup
meyakinkan penentang-penentangnya.
Sebab
2 Timotius 4:3
Karena akan datang waktunya, orang tidak
dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru
menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.
Ø Memberi
makan yang lapar artinya kita membagikan Firman kepada orang yang membutuhkan
Firman Pengajaran yang benar, sebelum datang masa dalam Amos 8:11-12
8:11 "Sesungguhnya, waktu akan
datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan
kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan
air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.
8:12 Mereka akan mengembara dari laut ke
laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak
mendapatnya.
Ø Memberi
pakaian pada yang telanjang artinya kita berikan Firman Tuhan kepada kehidupan
yang tadinya tidak mengerti Firman dan tidak mengerti tahbisan supaya dia bisa
memiliki pakaian tahbisan yang benar, diajarkan pengajaran tentang pakaian
tahbisan (pelayanan) yang sesuai dengan Firman Allah.
Nehemia adalah seorang juru minum
raja yang melayani di takhta raja. Pada suatu waktu Nehemia tampil melayani
dengan muka muram dan hal itu beresiko tinggi karena seharusnya dia dihukum
mati sebab melayani raja dengan muka muram. Itulah sebabnya dia menjadi
takut ketika dia tahu raja melihat dia datang melayani dengan muka muram.
Nehemia
2:1-2
1
Pada bulan Nisan tahun kedua puluh pemerintahan raja Artahsasta, ketika menjadi
tugasku untuk menyediakan anggur, aku mengangkat anggur dan menyampaikannya
kepada raja. Karena aku kelihatan sedih, yang memang belum pernah terjadi di
hadapan raja,
2
bertanyalah ia kepadaku: "Mengapa mukamu muram, walaupun engkau tidak
sakit? Engkau tentu sedih hati." Lalu aku menjadi sangat takut.
Nehemia
1:1-3
1 Riwayat
Nehemia bin Hakhalya. Pada bulan Kislew tahun kedua puluh, ketika aku ada di
puri Susan,
2
datanglah Hanani, salah seorang dari saudara-saudaraku dengan beberapa orang
dari Yehuda. Aku menanyakan mereka tentang orang-orang Yahudi yang terluput,
yang terhindar dari penawanan dan tentang Yerusalem.
3
Kata mereka kepadaku: "Orang-orang yang masih tinggal di daerah sana, yang
terhindar dari penawanan, ada dalam kesukaran besar dan dalam keadaan tercela.
Tembok Yerusalem telah terbongkar dan pintu-pintu gerbangnya telah
terbakar."
Muka Nehemia menjadi muram sebab
mendengar kabar tentang Yerusalem.
Nehemia
2:3-5
3
Jawabku kepada raja: "Hiduplah raja untuk selamanya! Bagaimana mukaku
tidak akan muram, kalau kota, tempat pekuburan nenek moyangku, telah menjadi
reruntuhan dan pintu-pintu gerbangnya habis dimakan api?"
4 Lalu kata raja
kepadaku: "Jadi, apa yang kauinginkan?" Maka aku berdoa kepada Allah
semesta langit,
5
kemudian jawabku kepada raja: "Jika raja menganggap baik dan berkenan
kepada hambamu ini, utuslah aku ke Yehuda, ke kota pekuburan nenek moyangku,
supaya aku membangunnya kembali."
Kepedihan hati Nehemia terhadap
kota Yerusalem itulah yang membuat mukanya muram dan oleh sebab kesedihannya
ada hubungannya dengan Yerusalem maka itulah yang menyelamatkan kehidupannya
dari hukuman sebab ada Allah yang melindunginya.
Apakah yang menjadi kepedihan
hati kita di dalam pelayanan? Apakah muka kita menjadi muram oleh sebab
persoalan pribadi kita sendiri atau hanya karena perkara-perkara jasmani yang
tidak kita peroleh? Ataukah hati kita pedih karena melihat Yerusalem yang masih
berupa puing-puing. Biarlah dalam pelayanan kita kepada Raja ada beban dalam
hati untuk segera mewujudkan gereja Tuhan yang tampil sebagai mempelai wanita
Tuhan yang sempurna, Kota Yerusalem Baru.
2.
Menampilkan
kita sebagai kehidupan yang tidak bisa dikuasai oleh maut
II
Raja-raja 4:29
Maka
berkatalah Elisa kepada Gehazi: "Ikatlah pinggangmu, bawalah tongkatku di
tanganmu dan pergilah. Apabila engkau bertemu dengan seseorang, janganlah
beri salam kepadanya dan apabila seseorang memberi salam kepadamu, janganlah
balas dia, kemudian taruhlah tongkatku ini di atas anak itu."
Salam atau ajaran yang benar ini
dihubungkan dengan keadaan kita yang berhadapan dengan maut.
Yeremia
9:21-22
9:21
"Maut telah menyusup ke jendela-jendela kita, masuk ke dalam istana-istana
kita; ia melenyapkan kanak-kanak dari jalan, pemuda-pemuda dari lapangan;
9:22
mayat-mayat manusia berhantaran seperti pupuk di ladang, seperti berkas gandum
di belakang orang-orang yang menuai tanpa ada yang mengumpulkan."
Maut yang sedang kita hadapi bisa
teratasi asalkan kita tidak mencampur adukan pengajaran dan mau menerima salam
yang benar, mau menerima pekerjaan penyucian lewat Firman pengajaran. Di
hari-hari terakhir ini maut sedang merajalela, terjadi kematian di mana-mana
yang seringkali datang dengan tidak diduga. Tujuan dari salam atau Firman
pengajaran adalah untuk menghadapi maut yang bergentayangan di mana-mana.
Matius
16:17-18
17
Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan
manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.
18 Dan
Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku
akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.
Lewat salam itu Tuhan mau
menampilkan sidang jemaat yang tidak bisa dikuasai oleh maut. Sidang jemaat
yang tidak bisa digerayangi oleh maut adalah yang menerima penyataan dari Bapa,
yang menerima ajaran dari Bapa. Kehidupan yang menerima pengajaran ini
disebutkan Tuhan Yesus sebagai jemaatKu, itulah MempelaiNya yang sempurna yang
akan disingkirkan ke padang belantara dan tidak bisa dijamah oleh maut.
1
Yohanes 5:18
Kita
tahu, bahwa setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa; tetapi Dia
yang lahir dari Allah melindunginya, dan si jahat tidak dapat menjamahnya.
Mazmur
116:8
Ya, Engkau telah
meluputkan aku dari pada maut, dan mataku dari pada air mata, dan kakiku dari
pada tersandung.
Mazmur
118:18
TUHAN telah menghajar aku dengan keras,
tetapi Ia tidak menyerahkan aku kepada maut.
Kedua ayat ini menubuatkan
kehidupan yang masuk pada masa penyingkiran gereja
Wahyu
12:1-2, 14
12:1
Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan
matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas
bintang di atas kepalanya.
12:2 Ia
sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia
berteriak kesakitan.
12:14 Kepada
perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia
terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat
ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
Amsal
14:12
Ada
jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut.
Amsal
16:25
Ada
jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut.
Ada pengajaran yang disangka
orang benar padahal sebenarnya membawa kepada maut. Itu sebabnya jangan
sembarang saja menerima dan memberi salam. Jangan menerima pengajaran campur.
Roma
8:6
Karena keinginan
daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.
Bila kita ingin terhindar dari maut maka jangan
menggalakkan keinginan daging, jangan turuti keinginan daging sebab hanya akan
berakhir dengan maut yaitu kebinasaan selama-lamanya.
3. Membawa
kita semakin merendahkan diri di hadapan Tuhan
II Samuel 6:20-23
20
Ketika Daud pulang untuk memberi salam kepada seisi rumahnya, maka
keluarlah Mikhal binti Saul mendapatkan Daud, katanya: "Betapa raja orang
Israel, yang menelanjangi dirinya pada hari ini di depan mata budak-budak
perempuan para hambanya, merasa dirinya terhormat pada hari ini, seperti orang hina
dengan tidak malu-malu menelanjangi dirinya!"
21
Tetapi berkatalah Daud kepada Mikhal: "Di hadapan TUHAN, yang telah
memilih aku dengan menyisihkan ayahmu dan segenap keluarganya untuk menunjuk
aku menjadi raja atas umat TUHAN, yakni atas Israel, -- di hadapan TUHAN aku
menari-nari,
22
bahkan aku akan menghinakan diriku lebih dari pada itu; engkau akan memandang
aku rendah, tetapi bersama-sama budak-budak perempuan yang kaukatakan itu,
bersama-sama merekalah aku mau dihormati."
23
Mikhal binti Saul tidak mendapat anak sampai hari matinya.
Saat Daud memberi salam kepada
seisi rumahnya ia disambut oleh Mikhal yang menganggap Daud rendah. Namun Daud
yang mau merendahkan diri dihadapan Tuhan malah ditinggikan oleh Tuhan.
Sedangkan Mikhal yang tampil dengan congkak malah tidak mempunyai anak. Artinya
tidak mempunyai anak adalah roh kesombongan itu tidak boleh diteruskan sebab
itu adalah hal yang melawan / menentang Tuhan.
Yakobus
4:6
Tetapi
kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu.
Karena itu Ia katakan: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi
mengasihani orang yang rendah hati."
Lewat pekerjaan pengajaran kita
dibawa untuk menjadi kehidupan yang rendah hati dan bisa menjadi kekasihnya
Tuhan.
Matius
23:12
Dan
barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan
diri, ia akan ditinggikan.
Sebab Tuhan sudah menetapkan
suatu hari untuk menghukum semua yang congkak,
Yesaya
2:11-12
2:11
Manusia yang sombong akan direndahkan, dan orang yang angkuh akan ditundukkan;
dan hanya TUHAN sajalah yang maha tinggi pada hari itu.
2:12
Sebab TUHAN semesta alam menetapkan suatu hari untuk menghukum semua yang
congkak dan angkuh serta menghukum semua yang meninggikan diri, supaya
direndahkan;
Lukas
10:5-12
5 Kalau kamu memasuki suatu rumah,
katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera bagi rumah ini.
6 Dan jikalau di situ ada orang yang
layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal atasnya.
Tetapi jika tidak, salammu itu kembali kepadamu.
7 Tinggallah dalam rumah itu, makan dan
minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut
mendapat upahnya. Janganlah berpindah-pindah rumah.
8 Dan jikalau kamu masuk ke dalam sebuah
kota dan kamu diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu,
9 dan sembuhkanlah orang-orang sakit
yang ada di situ dan katakanlah kepada mereka: Kerajaan Allah sudah dekat
padamu.
10 Tetapi jikalau kamu masuk ke dalam
sebuah kota dan kamu tidak diterima di situ, pergilah ke jalan-jalan raya kota
itu dan serukanlah:
11 Juga debu kotamu yang melekat pada
kaki kami, kami kebaskan di depanmu; tetapi ketahuilah ini: Kerajaan Allah
sudah dekat.
12 Aku
berkata kepadamu: pada hari itu Sodom akan lebih ringan tanggungannya dari pada
kota itu."
Jangan kita
menolak salam, sebab bila menolak salam, menolak Firman pengajaran maka
akibatnya adalah menerima penghukuman yang lebih dahsyat daripada Sodom dan Gomora.
Biarlah kita mau menerima koreksi Firman
pengajaran dan melepaskan hal-hal yang tidak diinginkan oleh Tuhan. Terimalah
pengajaran Firman Tuhan yang mau membawa kita duduk setakhta dengan Tuhan,
menjadikan kita jemaatNya yang tidak bisa dikuasai oleh maut dan membuat kita
bisa merendahkan diri sehingga kita bisa tampil sebagai Mempelai WanitaNya yang
dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus Mempelai Laki-laki Sorga.
Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar