Lukas 1:17
dan ia
akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati
bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada
pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat
yang layak bagi-Nya."
Maleakhi 3:1
Lihat,
Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan
mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian
yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam.
Saat sekarang ini kita sedang berhadapan
dengan sepak terjangnya iblis yang makin meningkat dengan amukannya yang makin
hebat sebab dia ingin menghadang kita masuk dalam rencana Tuhan. Salah satu
cara yang dipakai oleh iblis adalah dengan mendiskreditkan atau memojokkan
hamba-hamba Tuhan yang sungguh-sungguh dengan maksud supaya orang yang
mendengar cerita tersebut menjadi lemah rohaninya sehingga menggagalkan rencana
Tuhan dalam dirinya. Namun apa yang telah dinubuatkan Tuhan pasti akan digenapi
dan merupakan kerinduan hati kita supaya kita bisa berada dalam kegenapan
nubuatan dalam Injil Lukas 1:17 yaitu
kita bisa tampil sebagai umat yang layak. Berbicara umat yang layak berarti
berbicara tentang umat yang tanpa cacat cela dan kerut. Hal inilah yang
dipersiapkan lewat pelayanan Yohanes pembaptis.
Yohanes pembaptis lahir mendahului Tuhan
Yesus. Demikian juga dalam pelayanan dia tampil lebih dahulu sebelum Tuhan
Yesus melayani, tetapi ia hanya melayani dalam waktu yang sangat singkat. Isi
dari Lukas 1:17 ini tidak hanya tertuju kepada Yohanes pembaptis, sebab pada
kenyataannya dalam pelayanan Yohanes tidak ada wujud nyata umat yang layak yang
dipersembahkan kepada Tuhan. Tetapi ayat ini juga menunjuk kepada kita yang
berada di ruas jalan akhir dari gereja Tuhan. Jadi di sini Yohanes merupakan
simbol atau bernubuat tentang adanya pelayan-pelayan Tuhan yang dipercaya oleh
Tuhan dan memilik karakter yang mirip dengan Yohanes yang murni seorang imam
yang berciri khas suku Lewi yaitu hanya Tuhanlah sandarannya/pusakanya.
Pelayan-pelayan Tuhan inilah yang dipercaya oleh Tuhan untuk membawa umat Tuhan
tampil layak di hadapanNya.
Terlepas dari Yohanes pembaptis
selanjutnya tampillah Tuhan Yesus. Setelah Tuhan Yesus terangkat ke sorga
pelayananNya di bumi dilanjutkan oleh rasul Petrus dan selanjutnya oleh rasul
Paulus. Rasul Paulus juga berbicara hal yang sama dengan Yohanes pembaptis, di mana
pelayanannya bertujuan untuk mempersembahkan umat yang berkenan kepada Tuhan.
Bahkan umat yang saat itu dibicarakan oleh rasul Paulus berasal dari bangsa
kafir, bukan bangsa Yahudi.
Roma
15:15-16
15 Namun, karena kasih karunia yang
telah dianugerahkan Allah kepadaku, aku di sana sini dengan agak berani telah menulis
kepadamu untuk mengingatkan kamu,
16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan
Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil
Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai
persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
Pada jaman rasul Paulus juga ternyata
belum ada umat yang bisa tampil berkenan di hadapan Tuhan. Namun apa yang
terjadi pada jaman Yohanes dan Paulus merupakan bagian-bagian dari perjalanan
gereja Tuhan yang mana akan mencapai bagian yang sesungguhnya yaitu pada tahap
akhir perjalanan gereja yang akan benar-benar mewujudkan suatu umat yang layak
bagi Tuhan.
Yohanes pembaptis lahir dari pasangan
nikah yang sudah lanjut usia dan hal itulah yang menjadi alasan Zakharia ayah
Yohanes untuk menganggap adalah suatu hal yang mustahil bila mereka bisa mempunyai
anak. Tetapi apa yang mustahil bagi manusia, itu tidaklah mustahil bagi Tuhan.
Tuhan sanggup melakukan segala sesuatu yang menurut manusia tidak mungkin untuk
terjadi. Bila kita melihat masa lalu kita dan diri kita sekarang sangatlah
tidak mungkin untuk bisa mencapai apa yang dikatakan Alkitab yaitu kita menjadi
suatu umat yang layak bagi Tuhan. Namun itu adalah pikiran kita sebagai
manusia. Manakala kita berserah kepadaNya maka Tuhan yang akan melakukan hal
yang mustahil menjadi kenyataan.
Zakharia adalah pribadi yang tidak lalai
di dalam pelayanan, dia selalu setia disaat kapan dia harus melayani. Oleh
sifat yang seperti inilah maka ada alasan bagi Tuhan untuk membuat nikah ini
mendapatkan sesuatu yang bagi mereka tidak mungkin namun menjadi mungkin. Yang
diinginkan oleh Tuhan dari kehidupan kita adalah kesetiaan. Sekalipun diri kita
sudah rusak dan hancur namun bila kita mempunyai kesetiaan dalam ibadah dan
pelayanan maka tidak mustahil kita juga akan diperhadapkan dengan perkara yang
ajaib dari Tuhan. Perkara yang ajaib di sini adalah kehidupan kita bisa tampil
tanpa cacat cela dan kerut di hadapan Tuhan. Sebab itu jangan sampai kita putus
asa dan kehilangan pegangan, yang dibutuhkan adalah kesetiaan kita.
Kesetiaan Zakharia dan Elisabet dalam
ibadah pelayanan sungguh luar biasa. Kesetiaan itulah yang diuji oleh Tuhan dan
benar Zakharia adalah pribadi yang setia. Oleh karena dia setia maka sesuai
dengan arti nama Zakharia maka Allah tidak melupakan dia.
Arti nama Zakharia adalah Allah tidak
melupakan atau Allah mengingat.
Sekalipun dalam ibadah pelayanan kita seperti
terseok-seok namun bila masih ada roh kesetiaan maka Tuhan pasti mengingat
kita. Kesetiaan itu dibutuhkan dalam gereja Tuhan. Mengapa? Sebab orang yang
akan meraih kemenangan menghadapai antikristus adalah orang yang dipanggil,
dipilih dan yang setia.
Wahyu
17:14
Mereka
akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka,
karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka
bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang
telah dipilih dan yang setia."
Kita telah dipanggil dari kegelapan dosa
dan masuk ke dalam terang.
Kolose
1:13
Ia telah melepaskan kita dari kuasa
kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih;
Dipilih berarti kita masuk dalam
penggembalaan sebab di dalam penggembalaanlah terjadi proses kita dipilih.
Yehezkiel
20:37-38
20:37 Aku akan membiarkan kamu lewat
dari bawah tongkat gembala-Ku dan memasukkan kamu ke kandang dengan menghitung
kamu.
20:38 Aku akan memisahkan dari
tengah-tengahmu orang-orang yang memberontak dan mendurhaka terhadap Aku; Aku
akan membawa mereka keluar dari negeri, tempat mereka tinggal sebagai orang
asing, tetapi di tanah Israel mereka tidak akan masuk. Dan kamu akan mengetahui
bahwa Akulah TUHAN.
Selanjutnya kita harus setia dan inilah
yang ada pada Zakharia dan Elisabet.
Arti nama Elisabet adalah Allah sumpahku
atau Allah janjiku.
Bagi Elisabet sebagai seorang istri tidak
ada sumpah yang lain, tidak ada janji yang lain selain Firman Tuhan dalam
mendampingi pelayanan suaminya. Artinya pelayanannya dalam mendampingi suami
sesuai dengan Firman Tuhan. Elisabet bukan berarti tidak memilik pelayanan
sebab dia seorang perempuan, tetapi dia mempunyai tempat pelayanan yang sesuai
kehendak Tuhan. Sekarang ini banyak perempuan yang tampil melayani tetapi
merupakan suatu kekeliruan yang besar sebab posisinya salah dihadapan Tuhan dan
membuat Tuhan muak dengan pelayanannya. Silahkan melayani namun bila tidak pada
tempatnya itu hanya membuat Tuhan muak.
Jangan sampai kita salah menempatkan
posisi di dalam pelayanan. Mengapa ada orang yang takut untuk menempatkan
seseorang pada tempat pelayanan yang sebenarnya yang sesuai dengan kehendak
Tuhan? Sebab pelayanannya diikuti dengan motivasi untuk mencari perkara yang
jasmani. Inilah pelayanan keturunan imam Eli, pelayanan untuk mendapatkan
sekerat roti dan sekeping perak. Bila motivasi melayani adalah untuk
mendapatkan perkara yang lahiriah itu adalah pelayanan untuk perkara fana. Fana
artinya segala sesuatu yang dibatasi oleh ruang dan waktu.
I
Samuel 2:36
Kemudian
siapa yang masih tinggal hidup dari keturunanmu akan datang sujud menyembah
kepadanya meminta sekeping uang perak atau sepotong roti, dan akan berkata:
Tempatkanlah kiranya aku dalam salah satu golongan imam itu, supaya aku dapat
makan sekerat roti."
Pelayanan yang benar adalah pelayanan
seperti Yohanes yang bertugas membuka jalan kedatangan Tuhan Yesus. Pembuka
jalan pada kedatangan Tuhan Yesus pertama kali dan juga pembuka jalan untuk
kedatangan Tuhan Yesus kedua kali itulah para pelayan Tuhan. Eksistensi
pelayanan seorang hamba Tuhan seharusnya seperti itu.
Lukas 1:17 berbicara tentang datangnya
Yohanes pembaptis dan sekaligus diperlihatkan oleh Tuhan tanggung jawab atau
tugas dari Yohanes pembaptis yaitu untuk mendahului kedatangan Tuhan. Dalam
Maleakhi 3:1 tampil utusan Tuhan untuk mendahului kedatanganNya namun mendadak
Tuhan sudah ada di baitNya. Begitulah kedatangan Tuhan kedua kali yaitu secara tiba-tiba.
Jangan sampai di saat sekarang ini kita mengabaikan waktu dan kesempatan yang
Tuhan berikan. Fungsi dari utusan yang mendahului ini supaya kita tidak kalang
kabut saat Tuhan datang secara tiba-tiba. Agar kita siap untuk menyambut
kedatangan Tuhan yang kedua kali maka harus ada pribadi yang mempersiapkan,
itulah pribadi hamba Tuhan. Peran hamba Tuhan sangatlah penting dalam sidang
jemaat sebab mengingat kedatangan Tuhan yang sangat mendadak. Bila kita menerima
pelayanan dari utusan Tuhan ini maka kedatangan Tuhan yang mendadak tidak lagi
membuat kita kalang kabut karena kita telah disiapkan oleh Tuhan melalui pelayanan
hamba Tuhan yang mendahului.
1
Korintus 3:9
Karena kami adalah kawan sekerja Allah;
kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.
Maleakhi
3:1
Lihat,
Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan
mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian
yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam.
Tuhan datang dengan mendadak dan masuk
ke baitNya. Masuk ke baitNya berarti baitNya telah siap. Mempelai wanita Tuhan
itulah baitNya yang telah siap pada saat kedatanganNya kedua kali.
Yohanes
3:28-29
28 Kamu sendiri dapat memberi kesaksian,
bahwa aku telah berkata: Aku bukan Mesias, tetapi aku diutus untuk
mendahului-Nya.
29 Yang
empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai
laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita
mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang
sukacitaku itu penuh.
Utusan yang mendahului ini kemudian
diikuti dengan penampilan mempelai laki-laki dan mempelai perempuan. Mempelai
perempuan itulah bait Tuhan dan mempelai laki-laki itulah kepala gereja yaitu
Tuhan Yesus Kristus, pemilik mempelai perempuan.
Bagaimana penampilan dari utusan yang
mendahului ini? Penampilan hamba Tuhan yang akan mempersiapkan kita tampil
layak di hadapan Tuhan adalah seperti ciri-ciri dari Yohanes pembaptis.
Matius
3:1-6
1 Pada waktu itu tampillah Yohanes
Pembaptis di padang gurun Yudea dan memberitakan:
2 "Bertobatlah, sebab Kerajaan
Sorga sudah dekat!"
3 Sesungguhnya dialah yang dimaksudkan
nabi Yesaya ketika ia berkata: "Ada suara orang yang berseru-seru di
padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan
bagi-Nya."
4 Yohanes memakai jubah bulu unta dan
ikat pinggang kulit, dan makanannya belalang dan madu hutan.
5 Maka datanglah kepadanya penduduk dari
Yerusalem, dari seluruh Yudea dan dari seluruh daerah sekitar Yordan.
6 Lalu sambil mengaku dosanya mereka
dibaptis oleh Yohanes di sungai Yordan.
Perkara-perkara ini harus dimiliki mulai
dari utusan yang mendahului yaitu hamba Tuhan yang melayani dan kemudian diteruskan
kepada jemaat yang dilayani sebab jemaat dipersiapkan untuk tampil layak di hadapan
Tuhan.
Perlengkapan penampilan dari utusan yang
mendahului itu ada sebagai berikut :
1.
Memakai
jubah bulu unta
Jubah yang dipakai berasal dari
bulu unta, bukan jubah wol dari bulu domba.
Yesaya
60:1-2,6
1 Bangkitlah,
menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu.
2 Sebab
sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa;
tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.
6
Sejumlah besar unta akan menutupi daerahmu, unta-unta muda dari Midian dan Efa.
Mereka semua akan datang dari Syeba, akan membawa emas dan kemenyan, serta
memberitakan perbuatan masyhur TUHAN.
Unta-unta ini menunjuk
hamba-hamba Tuhan. Firman Tuhan telah menubuatkan akan
terjadi kegerakan yang besar dimana akan tampil pelayan-pelayan Tuhan yang
memiliki prilaku seperti unta. Bila sekarang ini kita yang sudah menjadi
pelayan Tuhan tidak serius melayani Tuhan maka pasti ada orang-orang yang telah
Tuhan persiapkan untuk serius melayani Tuhan.
Jangan sampai orang-orang yang
terakhir mengenal Tuhan malah mendahului kita, biarlah kita yang telah dahulu
ini tetap maju.
Matius
19:30; 20:16
19:30 Tetapi
banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan
menjadi yang terdahulu."
20:16
Demikianlah orang yang terakhir akan menjadi yang terdahulu dan yang terdahulu
akan menjadi yang terakhir."
Ada beberapa hal yang bisa kita
perhatikan dari hewan/unta ini :
a) Siap
bekerja sejak dari pagi hari
Unta
adalah hewan yang bisa diternak dan bisa dimanfaatkan oleh tuannya untuk
perjalanan jauh ataupun dekat dan
bisa untuk membawa beban yang cukup banyak. Hamba Tuhan harus mengetahui nilai-nilai
dari perjalanan rohani dan apa kesibukan yang harus ia kerjakan. Ia harus bisa
menanggung beban tanpa ada sedikitpun keluhan. Bila unta telah diternak maka
dia mengerti apabila matahari telah terbit berarti itulah waktu dia harus
bekerja dan dia pergi pada pintu rumah majikannya. Dia berlutut sambil menunggu
majikannya memberikan beban pada pundaknya. Jadi unta ini mengerti bahwa saat
hari siang dia harus siap untuk kerja, dia tidak membuang-buang waktu di siang
hari. Pada hari siang itulah waktu untuk kerja sebab akan tiba malam hari
dimana orang tidak dapat bekerja lagi. Inilah sifat unta yang harus dimiliki
oleh hamba Tuhan dan ditularkan kepada sidang jemaat supaya jemaat juga
terlibat di dalam pelayanan. Harus selalu siap untuk bekerja melayani Tuhan
baik atau tidak baik waktunya.
Yohanes
9:4
Kita
harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan
datang malam, di mana tidak ada seorang pun yang dapat bekerja.
Kesempatan untuk kita melayani
Tuhan adalah sekarang ini. Jangan tunggu kegelapan itu datang yaitu di masa
antikristus berkuasa, saat itu kita tidak bisa lagi melayani Tuhan. Tidak akan
ada lagi lahan atau tempat untuk melayani yang ada hanya siap untuk disiksa.
Efesus
5:16-18
5:16 dan
pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
5:17
Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti
kehendak Tuhan.
5:18 Dan
janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah
kamu penuh dengan Roh,
Jangan kita diam, tidak ada
aktifitas pelayanan. Bulu unta ini harus menjadi pakaian kita, hal ini harus
menjadi prilaku kita setiap hari. Kita harus selalu siap untuk melayani Tuhan
sejak dari pagi hari saat matahari akan terbit yang dimulai dengan doa
penyembahan. Seorang hamba Tuhan harus bisa meninggalkan egonya, meninggalkan
kepentingan dirinya dan mau terlibat melayani kepentingan rohani orang lain.
Bukan melayani karena dipicu untuk mendapatkan perkara jasmani. Kita harus bersikap
lebih mendahulukan Tuhan dan nanti kita juga akan melihat bahwa Tuhan tidak
akan pernah membiarkan kita terlantar.
Roma
15:1-3
15:1
Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan
kita mencari kesenangan kita sendiri.
15:2
Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi
kebaikannya untuk membangunnya.
15:3
Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada
tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai
aku."
b) Pada
sore hari kembali ke tempat yang sama untuk melepas beban
Di saat petang unta ini kembali
ke tempatnya dan kembali berlutut supaya bebannya bisa diturunkan. Selanjutnya
ia diberi makan dan siap untuk beristirahat sebab hari telah malam dan bukan saat
untuk bekerja lagi. Artinya Tuhan tahu dengan pasti bahwa ketika kita
menghadapi malam kita tidak diberikan beban, kita diberikan kelegaan dan
sentosa sejahtera untuk menghadapi malam. Di saat antikristus datang Tuhan
sudah mengangkat beban kita sehingga meringankan kita untuk terbang saat
disingkirkan ke padang gurun.
Matius
11:28
28
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi
kelegaan kepadamu.
29
Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan
rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
30
Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan."
Kuk ini diberikan pada waktu kita
melayani tetapi saat kita menghadapi antikristus kita sudah tidak mempunyai
beban. Tidak ada lagi beban dosa, tidak ada lagi keberatan sehingga kita ringan
untuk terbang ke padang gurun dengan sayap burung nasar. Bila kita berat dengan
dosa kita maka kita tidak akan bisa terbang saat terjadi penyingkiran gereja.
Sekarang ini mari kita lepaskan semua beban dan ikatan kita di kaki Tuhan.
Tuhan sendirilah yang telah mengundang kita untuk melepaskan beban kita.
Imamat
26:13
Akulah
TUHAN, Allahmu, yang membawa kamu keluar dari tanah Mesir, supaya kamu jangan
lagi menjadi budak mereka. Aku telah mematahkan kayu kuk yang di atasmu dan
membuat kamu berjalan tegak."
Pelayanan apapun yang
dipercayakan Tuhan kepada kita biarlah kita kerjakan dengan sungguh-sungguh
selama hari masih siang. Majikan kita di sorga tahu sejauh mana kemampuan kita.
Dia tidak akan memberikan beban lebih dari kemampuan kita.
Matius
25:15
Yang
seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain
lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat.
Tuhan mengetahui sejauh mana kesanggupan
kita dan kita juga harus menerima sebanyak apapun kepercayaan dari Tuhan. Bila
dipercayakan 1 talenta kita harus menerima, demikian juga bila dipercayakan 2
atau 5 kita harus menerima dan mengerjakan dengan sungguh-sungguh, jangan ada
yang diringankan. Walaupun kita hanya menerima 1 talenta jangan diringankan,
itu bukti bahwa kita masih dipercaya oleh Tuhan. Jangan entengkan kepercayaan
Tuhan kepada kita! Bila ada pribadi yang meremehkan kepercayaan Tuhan kepadanya
maka akan berakibat fatal bagi orang tersebut. Kecil atau besar kepercayaan
dari Tuhan itu semua sama di mata Tuhan. Apalah artinya kita percaya kepada
Tuhan tetapi Tuhan tidak percaya kepada kita?
Yohanes
2:21-24
21
Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.
22
Kemudian, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, barulah teringat oleh
murid-murid-Nya bahwa hal itu telah dikatakan-Nya, dan mereka pun percayalah
akan Kitab Suci dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus.
23
Dan sementara Ia di Yerusalem selama hari raya Paskah, banyak orang percaya
dalam nama-Nya, karena mereka telah melihat tanda-tanda yang diadakan-Nya.
24
Tetapi Yesus sendiri tidak mempercayakan diri-Nya kepada mereka, karena Ia
mengenal mereka semua,
Percaya kita kepada Tuhan Yesus jangan
hanya karena melihat tanda-tanda mujizat. Percaya yang hanya sampai di situ
tidak ada artinya sebab Tuhan tidak mempercayakan diriNya kepada orang yang
seperti itu. Sekarang ini banyak orang yang percaya kepada Tuhan karena
tertarik kepada mujizat secara lahiriah. Bila hanya sebatas itu saja maka kita
tidak akan dipercaya oleh Tuhan.
c) Memiliki
sifat sederhana dan rendah hati
Matius
19:23-24
23
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya
sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
24
Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang
jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."
Unta masuk ke lobang jarum
menunjuk pada kerendahan hati yang dibuktikan dengan menerima apa saja yang
diberikan oleh Tuhan. Apapun anjuran dari Tuhan tidak pernah ditolak dan selalu
diterima. Kerendahan hati ini dibutuhkan untuk mendapatkan perlindungan dan
pemeliharaan dari Tuhan.
I
Korintus 4:7
Sebab
siapakah yang menganggap engkau begitu penting? Dan apakah yang engkau punyai,
yang tidak engkau terima? Dan jika engkau memang menerimanya, mengapakah engkau
memegahkan diri, seolah-olah engkau tidak menerimanya?
II
Korintus 3:5
Dengan
diri kami sendiri kami tidak sanggup untuk memperhitungkan sesuatu seolah-olah
pekerjaan kami sendiri; tidak, kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah.
Jangan sampai
kita berucap “kalau bukan saya”.
Apapun yang kita kerjakan itu karena Tuhan. Kita sendiri tidak punya
kesanggupan. Semuanya dari Tuhan. Saat Tuhan memakai kita dalam pelayanan saat
itulah kerendahan hati kita diuji oleh Tuhan.
d) Tahan
menghadapi panasnya padang gurun
Walaupun bekerja di siang hari
pada suhu yang panas di padang gurun unta tetap bisa bertahan, sebab dari dari
pori-porinya akan keluar cairan yang dingin. Itulah perilaku dari Yohanes yang
tetap bertahan dalam pelayanan sekalipun mendapatkan tantangan antara lain dari
Herodes. Bahkan sampai dia harus dipancung, hati dan pikirannya tetap sejuk dan
menyenangkan Tuhan. Hal itu jugalah yang harus ada dalam diri kita. Sekarang
ini kita menghadapi banyak masalah dan tantangan terutama dalam ibadah
pelayanan namun biarlah hati dan pikiran kita tetap sejuk dan terus melayani
Tuhan. Jangan sampai kita mudah menjadi panas hati dan terpancing emosi. Kita
harus tenang menghadapi setiap masalah dan tantangan yang dihadapi mulai dari
dalam nikah rumah tangga. Bagaimana kita bisa menjadi sejuk hati saat
menghadapi sengsara ganasnya dunia yang menerpa perjalanan hidup kita? Kita hanya
bisa menjumpai kesejukan bila tetap berada di dalam Firman Tuhan, hidup sesuai
Firman Tuhan.
e) Dapat
memantau apa yang akan terjadi di depan
Unta memiliki bulu mata yang bisa
merasakan bagaikan radar, bila akan ada badai yang datang dia akan segera
berlutut dan menjadi tempat perlindungan bagi tuannya terhadap badai yang akan
datang.
Yesaya
32:1-2
1
Sesungguhnya, seorang raja akan memerintah menurut kebenaran, dan
pemimpin-pemimpin akan memimpin menurut keadilan,
2
dan mereka masing-masing akan seperti tempat perteduhan terhadap angin dan
tempat perlindungan terhadap angin ribut, seperti aliran-aliran air di tempat
kering, seperti naungan batu yang besar, di tanah yang tandus.
Seorang hamba Tuhan harus bisa
menjadi tempat perteduhan bagi sidang jemaat dan hal itu juga diteruskan kepada
sidang jemaat. Sehingga di dalam keluarga masing-masing jemaat suami bagaikan
tempat perlindungan bagi istri dan anak-anak. Anak-anak mendapatkan perteduhan
dalam rangkulan bapanya, bukannya malah anak-anak ketakutan melihat bapa dan
ibunya.
Amos
3:7
Sungguh,
Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada
hamba-hamba-Nya, para nabi.
Tuhan menyatakan kepada hambaNya
apa yang akan terjadi di depan, ini sama seperti unta yang bisa mendeteksi apa
yang akan terjadi dihadapannya. Hamba Tuhan diberitahu oleh Tuhan tentang
hal-hal yang akan datang lewat Firman Tuhan. Sidang jemaat yang mendengarkan
Firman Tuhan juga menjadi mengerti tentang hal yang akan datang.
Pengkhotbah
12:11
Kata-kata
orang berhikmat seperti kusa dan kumpulan-kumpulannya seperti paku-paku yang
tertancap, diberikan oleh satu gembala.
Firman yang diterima di dalam
penggembalaan seperti paku yang tertancap dan tidak bisa dicabut lagi. Sidang
jemaat yang sungguh-sungguh tergembala akan mengerti apa yang akan terjadi di
depan dan hal itu terlihat dari perilaku hidupnya yang benar-benar serius
mempraktekkan Firman Tuhan. Sidang jemaat yang tahu dan mengerti tentang
kedatangan Tuhan pasti akan sungguh-sungguh mempersiapkan dirinya untuk bisa
berjumpa dengan Tuhan.
f) Minum
air sebanyak-banyaknya
Bukti
kehidupan yang sangat menghargai arti keselamatan yang dikaruniakan Allah
kepadanya
Yesaya 12:3
Maka kamu akan menimba air dengan
kegirangan dari mata air keselamatan.
dan
di dalam dirinya ada mata air yang terus menerus memancar
Yohanes 4:14
tetapi barangsiapa minum air yang akan
Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air
yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang
terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal."
sehingga
walaupun dalam suasana tanah yang gersang (dalam percobaan), selalu mendapatkan
jalan keluar.
2.
Ikat
pinggang kulit
Yeremia
2:32
Dapatkah
seorang dara melupakan perhiasannya, atau seorang pengantin perempuan melupakan
ikat pinggangnya? Tetapi umat-Ku melupakan Aku, sejak waktu yang tidak
terbilang lamanya.
Yesaya
11:5
Ia tidak
akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap
terikat pada pinggang.
Ikat pinggang ini merupakan salah
satu perhiasan pengantin perempuan, itulah kesetiaan. Yohanes juga berbicara
tentang pengantin atau mempelai laki-laki dan mempelai perempuan.
Yohanes
3:29
Yang
empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai
laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita
mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang
sukacitaku itu penuh.
Hamba Tuhan di akhir zaman harus
berbicara tentang Mempelai Laki-laki dan Mempelai Perempuan sebab hamba Tuhan
mempersiapkan sidang jemaat untuk menjadi mempelai perempuan yang akan bertemu
dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Itu yang harus menjadi warna
pemberitaan hamba Tuhan yang benar-benar mengarahkan sidang jemaat untuk jumpa
dengan Tuhan. Bila warna pemberitaan sudah seperti itu namun masih diremehkan
maka orang yang meremehkan bukannya berjumpa dengan Mempelai Laki-laki sorga
tetapi akan jumpa dengan mempelai manusia iblis itulah antikristus.
3.
Makanannya
belalang dan madu hutan
Madu rasanya manis dan belalang
rasanya pahit. Yohanes pembaptis menerima yang manis dan juga yang pahit. Kita
harus bisa menerima apapun dari Tuhan terutama Firman Tuhan baik itu manis atau
pahit bagi kita.
Amsal
30:27
belalang
yang tidak mempunyai raja, namun semuanya berbaris dengan teratur,
Belalang bisa berbaris dengan
teratur berarti bisa berkumpul. Supaya kita bisa berkumpul atau menyatu maka
harus bisa menanggalkan kepentingan diri sendiri atau rasa ego kita dan di saat
itulah terasa pahit bagi daging kita sebab harus ada yang rela dikorbankan
yaitu segala keinginan daging, namun menghasilkan persekutuan yang manis. Mulai
dari dalam persekutuan nikah antara suami istri harus siap menanggalkan
kepentingan dan kesenangan diri sendiri, harus mau memakan belalang yang pahit
supaya rumah tangga menjadi manis. Bila sekarang kita tidak mau memakan
belalang maka ada waktunya kita yang menjadi makanan belalang.
Wahyu 9:3-4,7-9
3
Dan dari asap itu berkeluaranlah belalang-belalang ke atas bumi dan kepada
mereka diberikan kuasa sama seperti kuasa kalajengking-kalajengking di bumi.
4
Dan kepada mereka dipesankan, supaya mereka jangan merusakkan rumput-rumput di
bumi atau tumbuh-tumbuhan ataupun pohon-pohon, melainkan hanya manusia yang
tidak memakai meterai Allah di dahinya.
7Dan
rupa belalang-belalang itu sama seperti kuda yang disiapkan untuk peperangan,
dan di atas kepala mereka ada sesuatu yang menyerupai mahkota emas, dan muka
mereka sama seperti muka manusia,
8 dan rambut
mereka sama seperti rambut perempuan dan gigi mereka sama seperti gigi singa,
9
dan dada mereka sama seperti baju zirah, dan bunyi sayap mereka bagaikan bunyi
kereta-kereta yang ditarik banyak kuda, yang sedang lari ke medan peperangan.
Di saat-saat kita harus
menghadapi perkara yang pahit kita harus menerima seperti kita mau menerima hal-hal
yang manis. Terutama di dalam nikah, suami dan istri harus bisa saling menerima
baik itu hal yang manis maupun yang pahit.
Itulah sebabnya di dalam korban
sajian dilarang ada madu,
Imamat
2:11
Suatu
korban sajian yang kamu persembahkan kepada TUHAN janganlah diolah beragi,
karena dari ragi atau dari madu tidak boleh kamu membakar sesuatu pun sebagai
korban api-apian bagi TUHAN.
mencari pujian bagi diri sendiri,
Amsal
25:27
25:27 Tidaklah
baik makan banyak madu; sebab itu biarlah jarang kata-kata pujianmu.
27:2
Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal
dan bukan bibirmu sendiri.
Roma
15:2-7
2 Setiap orang
di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk
membangunnya.
3
Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada
tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai
aku."
4
Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran
bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan
penghiburan dari Kitab Suci.
5
Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan
kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus,
6 sehingga
dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita,
Yesus Kristus.
7
Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah
menerima kita, untuk kemuliaan Allah.
Biarlah kita mau menerima satu
dengan yang lain serta mau menerima Firman Tuhan yang membina dan mengajar kita
supaya kita bisa tampil layak untuk berjumpa dengan Tuhan Yesus Kristus
Mempelai Laki-laki Sorga.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar