Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Imamat 23:9-11
23:9 TUHAN berfirman kepada Musa:
23:10 "Berbicaralah kepada orang
Israel dan katakan kepada mereka: Apabila kamu sampai ke negeri yang akan
Kuberikan kepadamu, dan kamu menuai hasilnya, maka kamu harus membawa seberkas
hasil pertama dari penuaianmu kepada imam,
23:11 dan imam itu haruslah mengunjukkan
berkas itu di hadapan TUHAN, supaya TUHAN berkenan akan kamu. Imam harus
mengunjukkannya pada hari sesudah sabat itu.
23:12 Pada hari kamu mengunjukkan berkas
itu kamu harus mempersembahkan seekor domba berumur setahun yang tidak bercela,
sebagai korban bakaran bagi TUHAN,
23:13 serta dengan korban sajiannya dari
dua persepuluh efa tepung yang terbaik, diolah dengan minyak, sebagai korban
api-apian bagi TUHAN yakni bau yang menyenangkan, serta dengan korban
curahannya dari seperempat hin anggur.
23:14 Sampai pada hari itu juga
janganlah kamu makan roti, atau bertih gandum atau gandum baru, sampai kamu
telah membawa persembahan Allahmu; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya
bagi kamu turun-temurun di segala tempat kediamanmu.
Ibadah pendalaman Alkitab kita di tempat
ini membahas tentang 7 pesta Allah yang wajib dilaksanakan oleh umat Tuhan. Pesta
pertama adalah paskah. Paskah membuka peluang bagi kita bangsa kafir untuk
percaya kepada Tuhan dan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat
kita, Domba Paskah yang telah tersembelih untuk mengampuni segala dosa dan
kesalahan kita.
I
Korintus 5:7-8
5:7 Buanglah ragi yang lama itu, supaya
kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba
Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.
5:8 Karena itu marilah kita berpesta,
bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan,
tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.
Itu membuktikan bahwa kehidupan kita ini
dari gelap dipindahkan kepada wilayah terang. Kenapa kita bisa ada di dalam
terang? Oleh karena ada Domba Paskah. Kalau kita mengaku sebagai orang percaya
yang ada di dalam terang maka jangan lagi ada ragi yang lama, artinya jangan
ada lagi perbuatan lama ketika kita masih belum mengenal Yesus sebagai Tuhan dan
Juruselamat.
Lanjutan dari pesta Paskah adalah pesta
roti tidak beragi. Dalam kehidupan kita ini kena mengena dengan baptisan air.
Pesta yang ketiga adalah pesta timang-timangan. Semua pesta ini disebut pesta
Allah dan kita Israel secara rohani merayakan secara rohani.
Pesta timang-timangan ini berbicara
tentang hulu hasil. Jadi setelah kita percaya dan dibaptis maka kita bagaikan
seberkas hulu hasil di hadapan Tuhan. Kalau kita percaya Tuhan Yesus dan lanjut
dengan baptisan air maka dihadapan Tuhan orang yang sudah percaya dan dibaptis
itu bagaikan seberkas hulu hasil yang harus diunjuk-unjuk/ditimang-timang di
hadapan Tuhan. Jadi umat Tuhan yang sudah pecaya dan dibaptis tidak boleh lepas
dengan pelayanan gembala, tidak boleh jauh dari penggembalaan yang akan mengunjuk-unjuk/
timang-timang.
Seorang gembala mengunjuk-unjuk sidang
jemaat di hadapan Tuhan. Bagaimana kalau tidak ada dalam penggembalaan siapa
yang akan mengunjuk-unjuk saudara. Gembala yang disebut Episkopos bertugas mengadakan pelayanan pastoral yaitu memberi
makan dan merawat domba, mengajar, memberi nasihat dan menegur serta memberi
penyahutan kepada Tuhan.
Ibrani
13:7,17
13:7 Ingatlah akan pemimpin-pemimpin
kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup
mereka dan contohlah iman mereka.
13:17 Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan
tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai
orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan
melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan
membawa keuntungan bagimu.
Kita ini bagaikan seberkas hasil tanaman
yang diunjuk-unjuk oleh gembala. Kalau ketika diunjuk-unjuk oleh gembala lalu
berontak maka hal itu tidak akan menguntungkan dirinya dan tidak akan membuat
kehidupannya akan sejahtera. Ketika kita sudah percaya kepada Tuhan dan memberi
diri dibaptis maka kita harus berada di tangan gembala yang mengunjuk-unjuk di
hadapan Tuhan. Kita ditimang-timang oleh gembala di hadapan Tuhan, berarti Allah
itu menjadi fokus di mana gembala itu selalu membawa jiwa yang dipercayakan
Tuhan dalam penggembalaannya kepada Tuhan.
Kalau menjadi umat Tuhan yang mengembara
dan tidak mempunyai penggembalaan maka kelak akan kecewa. Jangan sampai
berpikir akan masuk sorga ternyata masuk neraka karena tidak digembalakan
dengan benar.
Hulu hasil dalam terjemahan aslinya
adalah aparche yang ada tiga
pengertiannya yaitu: buah sulung, korban sulung atau persembahan sulung. Ini
posisi kita di hadapan Tuhan.
Kedudukan anak Tuhan yang sudah dibaptis
adalah sebagai buah sulung. Kehidupan yang sudah menjadi anak sulung berarti
ada kerinduan hati, ada upaya dalam dirinya untuk memenangkan jiwa lain/ adik
rohani. Ketika kehidupan itu memenangkan satu jiwa maka jiwa yang baru itu juga
menjadi persembahan sulung. Kemudian orang tersebut mencari lagi jiwa dan jiwa
itu juga menjadi anak sulung. Perhimpunan mereka menjadi perhimpunan anak-anak
sulung. Yerusalem Sorgawi disebut sebagai tempat perhimpunan anak-anak sulung.
Berarti orang yang mempunyai kesaksian hidup dan bisa memangkan jiwa karena dia
digarap oleh Tuhan lewat tangan seorang gembala.
Ibrani
12:22-23
12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit
Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu
malaikat, suatu kumpulan yang meriah,
12:23 dan kepada jemaat anak-anak
sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi
semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna,
Kita harus mengerti mengapa kita bisa
masuk dalam perhimpunan anak-anak sulung, itu bisa terjadi karena ada gembala
yang menangani kita.
I
Timotius 4:12
4:12 Jangan seorang pun menganggap engkau
rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam
perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam
kesucianmu.
Gembala harus menjadi teladan terhadap
buah-buah sulung tadi. Sebagai gembala saya harus membawa diri sebagai teladan
di tengah-tengah sidang jemaat. Bila tidak maka jemaat tidak akan bisa dibawa sampai
ke Yerusalem Sorgawi.
I
Timotius 4:13
4:13 Sementara itu, sampai aku datang
bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar.
Seorang gembala harus suka membaca
Alkitab jangan hanya membaca dongeng. Sekarang di dalam gereja banyak pendeta
yang mendongeng. Tetapi sayangnya banyak orang Kristen suka yang begitu karena
dia sudah tidak suka pengajaran yang sehat. Mengapa mereka tidak suka? Karena
ajaran sehat itu menegur dosa (telanjangi dosa, perbuatan-perbuatan daging).
II
Timotius 4:2-4
4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah
baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan
nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.
4:3 Karena akan datang waktunya, orang
tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan
guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.
4:4 Mereka akan memalingkan telinganya
dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.
Gawat kalau kehidupan yang tadi sudah
menjadi anak sulung kemudian menolak berada dalam penggembalaan. Kita harus
membuka telinga terhadap pengajaran yang sehat walaupun di sana kita ditegur
dan dinasihati. Ditimang-timang berarti ada di tangan gembala dalam tahbisan yang
benar.
I
Timotius 4:13
4:13 Sementara itu, sampai aku datang
bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar.
Yang
diajarkan pada jemaat adalah kitab suci yang dibaca, bukannya dongeng.
I Timotius 4:14-16
4:14 Jangan lalai dalam mempergunakan
karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan
penumpangan tangan sidang penatua.
4:15 Perhatikanlah semuanya itu,
hiduplah di dalamnya supaya kemajuanmu nyata kepada semua orang.
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan
awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat
demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar
engkau.
Kalau gembala selamat maka jemaat yang
ditimang-timang yang mengerti Firman juga bisa selamat. Sebagai hamba Tuhan
saya bertanggung jawab untuk melayani jemaat dengan kebenaran Firman yang
ditulis oleh kitab suci. atas keselamatan domba-domba yang dipercayakan untuk
digembalakan.
Setelah kita mengerti bahwa kita sudah menjadi
seberkas buah sulung, jangan kita salah menyerahkan diri kepada siapa yang akan
menimang-nimang kita di hadapan Tuhan. Itu sebabnya untuk menjadi gembala ada
syaratnya.
I
Timotius 3:1-7
3:1 Benarlah perkataan ini: "Orang
yang menghendaki jabatan penilik jemaat menginginkan pekerjaan yang
indah."
3:2 Karena itu penilik jemaat haruslah
seorang yang tak bercacat, suami dari satu isteri, dapat menahan diri,
bijaksana, sopan, suka memberi tumpangan, cakap mengajar orang,
3:3 bukan peminum, bukan pemarah
melainkan peramah, pendamai, bukan hamba uang,
3:4 seorang kepala keluarga yang baik,
disegani dan dihormati oleh anak-anaknya.
3:5 Jikalau seorang tidak tahu
mengepalai keluarganya sendiri, bagaimanakah ia dapat mengurus Jemaat Allah?
3:6 Janganlah ia seorang yang baru
bertobat, agar jangan ia menjadi sombong dan kena hukuman Iblis.
3:7 Hendaklah ia juga mempunyai nama
baik di luar jemaat, agar jangan ia digugat orang dan jatuh ke dalam jerat
Iblis.
Ayat di atas dibagi tiga bagian.
1. Kepribadian
gembala atau imam yang menimang-nimang.
a) Tidak
bercacat (Anephilemptos)
Berarti tidak ada hal-hal yang bisa
dituduhkan kepadanya. Banyak hal yang bisa dituduhkan antara lain dalam
persoalan keuangan yang tidak jujur dan selingkuh.
b) Dapat
menahan diri (Nephalios)
Artinya orang ini bisa mengekang
nafsunya, dia tidak emosionil.
Yeremia
3:15
3:15
Aku akan mengangkat bagimu gembala-gembala yang sesuai dengan hati-Ku; mereka
akan menggembalakan kamu dengan pengetahuan dan pengertian.
Amsal
17:27
17:27
Orang yang berpengetahuan menahan perkataannya, orang yang berpengertian
berkepala dingin.
Ini yang berat tetapi harus digumuli
oleh gembala sebab ini syarat seorang gembala.
c) Seorang
yang bijaksana (Sophronos)
Berarti berpikiran sehat, bisa
mengontrol diri, bisa menahan hawa nafsu sepenuhnya.
d) Sopan
(Kosmios)
Artinya berperilaku baik, jujur dan
mengikuti aturan,
tidak meneruskan 2 Korintus 12:21
12:21
Aku kuatir, bahwa apabila aku datang lagi, Allahku akan merendahkan aku di depan
kamu, dan bahwa aku akan berdukacita terhadap banyak orang yang di masa yang
lampau berbuat dosa dan belum lagi bertobat dari kecemaran, percabulan dan
ketidaksopanan yang mereka lakukan.
e) Bukan
peminum (Paroinos)
Amsal
31:6
31:6
Berikanlah minuman keras itu kepada orang yang akan binasa, dan anggur itu
kepada yang susah hati.
Kalau gembala peminum berarti dia
sendiri akan binasa, bagaimana dia mau mengajar jemaat untuk masuk Sorga (untuk
tidak binasa).
Yesaya
5:21-22
5:21
Celakalah mereka yang memandang dirinya bijaksana, yang menganggap dirinya
pintar!
5:22
Celakalah mereka yang menjadi jago minum dan juara dalam mencampur minuman
keras;
2. Hubungan
gembala dengan keluarga
a) Seorang
suami dari satu istri = monogami = mias
gunaikos.
Jadi seorang gembala adalah laki-laki.
Ketika Musa naik ke gunung Sinai dan belum turun, orang Israel meminta Harun
untuk membuat Lembu Emas. Yang maju di depan saat itu adalah perempuan.
Keluaran
32:2
32:2
Lalu berkatalah Harun kepada mereka: "Tanggalkanlah anting-anting emas
yang ada pada telinga isterimu, anakmu laki-laki dan perempuan, dan
bawalah semuanya kepadaku."
Ketika membangun Tabernakel yang maju di
depan adalah laki-laki.
Keluaran
35:20-22
35:20
Lalu pergilah segenap jemaah Israel dari depan Musa.
35:21
Sesudah itu datanglah setiap orang yang tergerak hatinya, setiap orang yang
terdorong jiwanya, membawa persembahan khusus kepada TUHAN untuk pekerjaan
melengkapi Kemah Pertemuan dan untuk segala ibadah di dalamnya dan untuk
pakaian kudus itu.
35:22
Maka datanglah mereka, baik laki-laki maupun perempuan, setiap orang
yang terdorong hatinya, dengan membawa anting-anting hidung, anting-anting
telinga, cincin meterai dan kerongsang, segala macam barang emas; demikian juga
setiap orang yang mempersembahkan persembahan unjukan dari emas bagi TUHAN.
Jadi bila perempuan yang maju di depan
maka wujudnya adalah lembu emas, bila laki-laki yang maju di depan maka yang
terbangun adalah Tabernakel atau Tubuh Kristus.
b) Disegani
dan dihormati oleh istri dan anak-anak
Sebab kemana istri pergi selalu
menyandang nama suami. Isteri harus bersikap seperti :
Titus
2:3-5
2:3
Demikian juga perempuan-perempuan yang tua, hendaklah mereka hidup sebagai
orang-orang beribadah, jangan memfitnah, jangan menjadi hamba anggur, tetapi
cakap mengajarkan hal-hal yang baik
2:4
dan dengan demikian mendidik perempuan-perempuan muda mengasihi suami dan
anak-anaknya,
2:5
hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah tangganya, baik hati dan taat
kepada suaminya, agar Firman Allah jangan dihujat orang.
3. Hubungan
gembala dengan masyarakat
a) Suka
memberi tumpangan (Philoxenos) = mengasihi
orang keluaran/ asing terutama saudara seiman.
Galatia
6:9-10
6:9
Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya,
kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.
6:10 Karena itu,
selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua
orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman
Ibrani
13:2
13:2 Jangan kamu
lupa memberi tumpangan kepada orang, sebab dengan berbuat demikian beberapa
orang dengan tidak diketahuinya telah menjamu malaikat-malaikat.
1
Petrus 4:9
4:9
Berilah tumpangan seorang akan yang lain dengan tidak bersungut-sungut.
Kita ini diajar memberi tumpangan. Kalau
orang yang mempunyai niat jahat pasti Tuhan tidak akan izinkan. Ada yang kita
tidak tahu yang akan Tuhan kerjakan.
Dengan kata lain bisa memberi pelayanan
Cuma-Cuma.
Matius
10:8
10:8
Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta;
usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu
berikanlah pula dengan cuma-cuma.
2 Korintus
11:7
11:7
Apakah aku berbuat salah, jika aku merendahkan diri untuk meninggikan kamu,
karena aku memberitakan Injil Allah kepada kamu dengan cuma-cuma?
Memuncak pada Wahyu 22:17
22:17
Roh dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa
yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa
yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia
mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!
Philexenos
artinya mengasihi orang asing, mengasihai saudara dari jauh, apalagi saudara
seiman. Orang yang dipercaya untuk mengunjuk-unjuk harus seperti itu.
b) Cakap
mengajar (Didaktikos)
Bagaimana bisa mengajar orang kalau
dirinya sendiri tidak dia ajar. Jadilah penyalur Firman Pengajaran lewat diri
sendiri.
Maleakhi
2:6-7
2:6
Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak terdapat pada
bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia mengikuti Aku dan banyak orang
dibuatnya berbalik dari pada kesalahan.
2:7
Sebab bibir seorang imam memelihara pengetahuan dan orang mencari pengajaran
dari mulutnya, sebab dialah utusan TUHAN semesta alam.
Kolose
4:6
4:6
Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu
tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang.
c) Bukan
pemarah (Plektes, pumohi)
Plektes artinya suka menyerang orang
lain. Marah kalau memang ada kesalahan tidak apa-apa tetapi jangan marah
meledak-ledak (Pumohi) dan jangan
menyerang orang lain dengan tidak semena-mena tetapi pendamai (amachos), jauhi pertengkaran.
II
Timotius 2:24-26
2:24
sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah
terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar
2:25
dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan, sebab mungkin
Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka
sehingga mereka mengenal kebenaran,
2:26
dan dengan demikian mereka menjadi sadar kembali, karena terlepas dari jerat
Iblis yang telah mengikat mereka pada kehendaknya.
Gembala itu harus bisa lepas dari jerat
iblis sebab gembala harus melepaskan orang-orang yang terjerat oleh iblis.
d) Jangan
menjadi hamba uang (aphilargyros) =
hidup tidak dikuasai oleh mamon/ uang.
Lukas
16:12-14
16:12 Dan
jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan
hartamu sendiri kepadamu?
16:13 Seorang
hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan
membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang
seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada
Allah dan kepada Mamon."
16:14 Semuanya
itu didengar oleh orang-orang Farisi, hamba-hamba uang itu, dan mereka
mencemoohkan Dia.
Orang yang menjadi hamba uang suka
mencemooh Tuhan Yesus, suka mencemooh kebenaran Firman.
e) Mempunyai
nama baik di luar
2
Korintus 2:17
2:17
Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungan dari
firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus kami berbicara sebagaimana mestinya
dengan maksud-maksud murni atas perintah Allah dan di hadapan-Nya.
Setelah kita menjadi seperti seberkas
hasil tanaman itu harus dibawa pada imam-imam yang mengunjuk berarti pada
penggembalaan seorang hamba Allah yang akan mengunjuk-unjuk. Jangan kita salah
membawa diri kita, yang dipercaya oleh Tuhan untuk mengunjuk-unjuk adalah yang
mempunyai syarat-syarat seperti di atas. Kita yang hidup di akhir zaman ini
harus bijaksana melangkah, jangan sampai sorga tertutup karena tidak menjadi seberkas
hulu hasil, seberkas persembahan sulung atau seberkas persembahan sulung. Harus
ada niat untuk tetap digembalakan dan diunjuk-unjuk serta ingin memenangkan
jiwa baru.
Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar