Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Imamat 9:23-24
9:23 Masuklah Musa dan Harun ke dalam
Kemah Pertemuan. Setelah keluar, mereka memberkati bangsa itu, lalu tampaklah
kemuliaan TUHAN kepada segenap bangsa itu.
9:24 Dan keluarlah api dari hadapan
TUHAN, lalu menghanguskan korban bakaran dan segala lemak di atas mezbah.
Tatkala seluruh bangsa itu melihatnya, bersorak-sorailah mereka, lalu sujud
menyembah.
Pusat pandangan umat Tuhan hanya fokus
kepada mezbah atau altar. Itu adalah tempat yang dtinggikan, tempat Tuhan Yesus
ditinggikan. Kemuliaan yang disaksikan oleh umat Israel itu juga yang akan kita
alami. Bangsa Israel hanya menyaksikan dengan pandangan mata dan mereka tidak langsung
terlibat di dalamnya. Tetapi kemuliaan yang disaksikan oleh orang Israel itulah
yang akan menjadi bagian kita.
Lebih dahulu kita akan melihat altar
ini, di mana Tuhan Yesus ditinggikan. Tuhan Yesus berfirman “bila Anak Allah
ditinggikan maka akan banyak orang yang ditarik datang kepadaNya”. Jadi ketika
kita memandang mezbah korban bakaran dan benar kita meninggikan Dia maka dari
diri kita akan ada kesaksian dan kesaksian hidup kita itu akan dilihat oleh
orang lain dan membuat orang lain itu tertarik. Itu sebabnya lebih dahulu kita
harus menghayati apa itu altar.
Dalam pelajaran Tabernakel kita melihat
bahwa pandangan terhadap mezbah itu bukanlah hal yang menyenangkan walaupun
dibalik itu ada kemuliaan. Yang kita lihat di sini adalah kemuliaan tetapi
jangan kita lupa lebih dahulu ada korban sembelihan. Ada derita sengsara yang
mengerikan lebih dahulu baru ada kemuliaan.
Jadi kalau kita memandang mezbah
sebenarnya ini gambaran sesuatu yang sangat mengerikan, sebab kita melihat ada
domba serta lembu yang harus disembelih dan dipanggang di atasnya. Itu menggambarkan
bahwa dosa kita itu mengerikan. Itu sebabnya Tuhan Yesus harus rela menempuh
perjalanNya lewat altar dan pengalaman Tuhan Yesus di sana sungguh mengerikan.
Itu karena dosa manusia yang Tuhan Yesus tangani. Dosa itulah yang memisahkan
umat Tuhan dengan Bapa di Sorga, ini sangat mengerikan.
Ketika Tuhan Yesus disalib Dia berseru
“Eloi, Eloi Lama Sabakthani” itu pertanda betapa mengerikan dosa itu. Tetapi kadangkala
kita tidak mengambil suatu pandangan bahwa Tuhan Yesus rela menembuh jalan yang
mengerikan karena dosa kita yang mengerikan. Kadang kala kita tidak menyadari
bahwa dosa itu mengerikan dan membuat kita terputus hubungan dengan Tuhan lalu terus
berbuat dosa sehingga menista korban Kristus.
Tujuan akhir pelayanan Tuhan adalah
untuk mendapatkan sidang yang tanpa cacat cela dan kerut. Tuhan rela menempuh
derita sengsara yang sangat mengerikan supaya kita yang berdosa ini bisa dibawa
sampai pada kesempurnaan. Di mana rasa terima kasih kita? Mengapa kita
menganggap sepi Korban Kristus dan tidak membawa diri kita untuk mencapai
selera/ rencana Tuhan.
Kita bersorak memuji Tuhan dalam suasana
hidup dalam dosa, seringkali kita menutup mata tidak melihat ada Kehidupan yang
rela berkorban untuk kita. Umat Tuhan merasa cukup kalau bersorak-sorai di
dalam gereja tetapi dosa tidak pernah diselesaikan.
Sejak manusia jatuh dalam dosa maka
manusia terpisah dengan Allah. Terpisah dengan Allah berarti ada dalam
kegelapan. Sebelum kita mengenal Tuhan Yesus kita sebenarnya mati.
Efesus
2:1
2:1 Kamu dahulu sudah mati karena
pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
Kolose
2:13
2:13 Kamu juga, meskipun dahulu mati
oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah
dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala
pelanggaran kita,
Aturan apapun (adat istiadat) yang kita
buat sebelum mengenal Tuhan tidak akan membawa kita pada kehidupan. Tetapi ada
orang yang bangga untuk melakukan aturan ketika manusia terpisah dari Tuhan
padahal itu adalah perbuatan orang yang mati.
Ketika bangsa Israel sudah ada di tanah
Kanaan dan hidupnya sudah diberkati mereka malah meninggalkan Allah. Tidak
menutup kemungkinan kita juga berbuat seperti itu.
Yeremia
2:13; 17:13
2:13 Sebab dua kali umat-Ku berbuat
jahat: mereka meninggalkan Aku, sumber air yang hidup, untuk menggali kolam
bagi mereka sendiri, yakni kolam yang bocor, yang tidak dapat menahan air.
17:13 Ya Pengharapan Israel, TUHAN,
semua orang yang meninggalkan Engkau akan menjadi malu; orang-orang yang
menyimpang dari pada-Mu akan dilenyapkan di negeri, sebab mereka telah
meninggalkan sumber air yang hidup, yakni TUHAN.
Tuhan Yesus sudah menempuh jalan yang mengerikan.
Yesaya
52:14-15; 53:3
52:14 Seperti banyak orang akan tertegun
melihat dia -- begitu buruk rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya
bukan seperti anak manusia lagi --
52:15 demikianlah ia akan membuat
tercengang banyak bangsa, raja-raja akan mengatupkan mulutnya melihat dia;
sebab apa yang tidak diceritakan kepada mereka akan mereka lihat, dan apa yang
tidak mereka dengar akan mereka pahami.
53:3 Ia dihina dan dihindari orang,
seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat
dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kita pun dia tidak
masuk hitungan.
Itulah gambaran Mezbah Korban Bakaran,
di situlah Tuhan membuka pengharapan bagi manusia berdosa untuk diangkat dan
diselamatkan. Sebelum masuk pada Yesaya 53:1-4 yang menampilkan rupa Tuhan
Yesus yang sengsara yang begitu buruk dan tidak seperti manusia lagi maka
sebelumnya ada penampilan hamba Tuhan.
Yesaya
52:11
52:11 Menjauhlah, menjauhlah! Keluarlah
dari sana! Janganlah engkau kena kepada yang najis! Keluarlah dari
tengah-tengahnya, sucikanlah dirimu, hai orang-orang yang mengangkat perkakas
rumah TUHAN!
Yang diangkat para hamba Tuhan adalah
perkakas rumah Tuhan termasuk mezbah korban bakaran. Jadi yang lebih dahulu merasakan
kengeriannya dosa sehingga datang kepada Tuhan Yesus dan meneruskan hal itu
kepada sidang jemaat adalah hamba Tuhan. Jadi kalau hamba Tuhan melakukan
praktek dosa terus menerus itu berarti dia menambah kengerian. Jangan sampai
hamba Tuhan hanya seperti calo, mengajak jemaat untuk masuk pada kesempurnaan
tetapi dia sendiri tidak masuk ke sana. Rasul Paulus menguasai dirinya jangan
sampai seperti itu.
I
Korintus 9:27
9:27 Tetapi aku melatih tubuhku dan
menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain,
jangan aku sendiri ditolak.
Lebih dahulu hamba Tuhan harus menyadari
bahwa apa yang dipikul ini menampilkan karya penyelamatan Tuhan Yesus yang
menginsyafkan akan kejahatan dan kenajisan manusia. Kejahatan itu dosa di luar
tubuh, kenajisan terjadi di dalam tubuh.
I
Korintus 6:18
6:18 Jauhkanlah
dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di
luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya
sendiri.
Bagaimana bisa memindahkan orang yang mati
ke dalam wilayah kehidupan sementara orang yang mau memindahkan itu sendiri
juga mati? Itu sama dengan kebohongan, namun itu yang banyak terjadi dalam kekristenan.
Api Tuhan yang menyambar korban pada
mezbah korban bakaran itu disambut oleh umat Tuhan dengan sorakan dalam
sukacita. Kita tidak boleh lupa ada tiga hal yang dilakukan oleh api ini:
1. Api
ujian
Seringkali
ada yang mengelak dari api ujian padahal tujuan api itu untuk menguji supaya
iman kita nampak murni.
I Petrus 1:4
1:4
untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan
yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu.
Tuhan
sudah menyiapkan paket yang akan kita terima tetapi tidak kita terima begitu
saja. Memang sudah Tuhan siapkan tetapi untuk memperoleh perlu perjuangan.
I Petrus 1:5
1:5
Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu
menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir.
Biarlah
kita dipelihara kekuatan Allah. Apa itu kekuatan Allah? Injil itu kekuatan
Allah.
Roma 1:16
1:16
Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah
kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang
Yahudi, tetapi juga orang Yunani.
Dalam
injil ada rahasia Allah yang besar yang dibukakan kepada kita bangsa kafir
lewat penampilan Firman pengajaran.
Efesus 6:19
6:19
juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan
perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil,
Jangan
hanya berhenti pada Firman penginjilan.
Efesus 1:13
1:13
Di dalam Dia kamu juga -- karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu
Injil keselamatanmu -- di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya,
dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.
Efesus
artinya yang dirindukan. Tuhan sangat merindukan saudara! Tanda Tuhan
merindukan kehidupan saudara adalah Tuhan membukakan rahasia FirmanNya. Itu sebabnya
kalau saudara merasakan pembukaan rahasia Firman Allah jangan kita berulah,
sebab kalau berulah hukumannya pasti berat dan kemurahanNya dialihkan pada
orang lain.
I Petrus 1:6-7
1:6
Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus
berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.
1:7
Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu -- yang jauh lebih
tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api --
sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari
Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
Ketika
api ujian menerpa saudara jangan saudara lari hal itu sebenarnya tanda bahwa
Tuhan menaruh perhatian yang serius terhadap saudara sebab Tuhan mau menjadikan
saudara bagian dari Tubuh Kristus yang sempurna. Namun seringkali ada yang
salah mengerti maksud Tuhan dan mengambil langkah meninggalkan Tuhan ini adalah
perbuatan yang keliru.
I Petrus 4:12-13
4:12
Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang
datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi
atas kamu.
4:13
Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam
penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada
waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
Api
ini harus kita terima karena Tuhan mau membawa kita tanpa cacat dan kerut. Itu
adalah kondisi dari Mempelai Wanita Tuhan.
2. Api
penyucian
Dalam
pelajaran Tabernakel isi dari ruangan suci ada tiga alat.
a) Meja
roti sajian
Di meja roti ada api yang menunjuk api Firman.
Firman bagaikan api yang menghanguskan. Lewat Firman pengajaran yang kita makin
merasakan jamahan tangan Tuhan menyucikan kita, jadi jangan tolak Firman
pengajaran. Kalau menolak api Firman yang menyucikan maka akan berubah menjadi Firman
penghukuman.
Yohanes
12:46-48
12:46
Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang
percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan.
12:47
Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, Aku
tidak menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia,
melainkan untuk menyelamatkannya.
12:48
Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada
hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya
pada akhir zaman.
Yohanes
12:48 (Terjemahan Lama)
12:48
Siapa yang membuang Aku dan tiada menerima perkataan-Ku, ia ada Satu yang
menghukumkan dia. Maka perkataan yang Aku katakan, itulah yang akan
menghukumkan dia pada hari kiamat.
b) Pelita
Emas
Ini adalah api Roh Kudus yang akan
membuat kita membara dan berkobar-kobar. Kalau api Roh Kudus ini ditolak maka
Roh Kudus akan menghukum. Kita datang beribadah bukan untuk dihukum tetapi
untuk mendapatkan keselamatan yang akan datang, keselamatan yang sempurna di
mana gereja disingkirkan ke padang belantara.
c) Mezbah
Dupa Emas
Di sini kita menerima api kasih Tuhan,
dapat disebutkan api asmara Tuhan terhadap kita. Kalau kita menolak api asmara
ini maka yang akan kita terima api cemburu Tuhan. Itu sebabnya jangan kita
ringankan api asmara Tuhan, jangan kita ringankan ibadah doa, jangan kita ringankan
doa penyembahan.
3. Api
hukuman
Yudas 1:7
1:7 sama seperti Sodom dan Gomora
dan kota-kota sekitarnya, yang dengan cara yang sama melakukan percabulan dan
mengejar kepuasan-kepuasan yang tak wajar, telah menanggung siksaan api kekal
sebagai peringatan kepada semua orang.
Kejadian
di Sodom dan Gomora adalah peringatan bagi kita. Maksudnya supaya jangan kita
berjalan tanpa berpikir bahwa di depan ini ada api hukuman. Itu sebabnya mari
kita galakkan api penyucian ini. Ketika kita menyembah jangan tinggal diam,
biarlah kita menyeru nama Tuhan Yesus.
Ini adalah penampilan gereja Tuhan yang
Tuhan nanti-nantikan:
Kidung
Agung 4:7
4:7 Engkau cantik sekali, manisku, tak
ada cacat cela padamu.
Kita ini tadinya orang yang bobrok
tetapi karena kemurahan Tuhan kita diberi kesempatan untuk mendengarkan
pembukaan rahasia Firman Allah, berarti kita ini orang yang dipilih oleh Tuhan
sejak dunia diciptakan.
I
Korintus 1:8
1:8 Ia juga akan meneguhkan kamu sampai
kepada kesudahannya, sehingga kamu tak bercacat pada hari Tuhan kita
Yesus Kristus.
Berbicara tak bercacat itu dihubungkan
menjelang Tuhan Yesus datang. Dengan kata lain gereja Tuhan yang sempurna
tampil pada akhir zaman!
Efesus
1:4
1:4 Sebab di dalam Dia Allah telah
memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat
di hadapan-Nya.
Pilihan Tuhan itu terasa dimana rahasia
Firman itu dibukakan. Rahasia Firman itu dibukakan pada zaman akhir.
Efesus
5:27
5:27 supaya dengan demikian Ia
menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau
kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.
Filipi
1:10
1:10 sehingga kamu dapat memilih apa
yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus,
Kolose
1:22
1:22 sekarang diperdamaikan-Nya, di
dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan
tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya.
I
Tesalonika 3:13; 5:23
3:13 Kiranya Dia menguatkan hatimu,
supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu
kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya.
5:23 Semoga Allah damai sejahtera
menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara
sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.
II
Petrus 3:14
3:14 Sebab itu, saudara-saudaraku yang
kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu
kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian
dengan Dia.
Sebenarnya kesempatan untuk kita
mengkondisikan diri seperti dalam Kidung Agung 4:7 yaitu tampil tanpa cacat itu
terjadi di akhir zaman. Bahasa pilihan Tuhan itu sebenarnya ada dalam dalam
penggembalaan. Sebab di dalam penggembalaan kita dipilih oleh Tuhan. Contohnya
ketika Yakub di suruh oleh ibunya yaitu Ribka untuk mengambil 2 ekor anak domba
untuk dikelolah menjadi makanan kegemaran Ishak, ayahnya. Yakub mengambilnya
dari antara ternak yang digembalakan.
Jadi kalau kita mau masuk dalam pilihan
maka bawalah dirimu dalam penggembalaan yang bersuasana Mempelai. Untuk masuk
dalam penggembalaan yang benar kita harus mengikuti jejak-jejak domba.
Kidung
Agung 1:7-8
1:7 Ceriterakanlah kepadaku, jantung
hatiku, di mana kakanda menggembalakan domba, di mana kakanda membiarkan
domba-domba berbaring pada petang hari. Karena mengapa aku akan jadi serupa
pengembara dekat kawanan-kawanan domba teman-temanmu?
1:8 -- Jika engkau tak tahu, hai jelita
di antara wanita, ikutilah jejak-jejak domba, dan gembalakanlah anak-anak
kambingmu dekat perkemahan para gembala.
Kalau kita mau masuk dalam pilihan
jangan jauh dari penggembalaan. Memang banyak penggembalaan, ada penggembalaan
pandir, ada penggembalaan yang tongkatnya sudah dipatahkan yaitu tongkat
kemurahan dan tongkat ikatan, jangan kita ke sana.
Kita harus mengejar apa yang dikatakan
“tanpa cacat dan kerut”. Mengapa harus mengejar? Karena waktu sudah terlalu
singkat!
Kidung
Agung 4:7-6; 2:17
4:7 Engkau cantik sekali, manisku, tak
ada cacat cela padamu.
4:6 Sebelum angin senja berembus dan
bayang-bayang menghilang, aku ingin pergi ke gunung mur dan ke bukit kemenyan.
2:17 Sebelum angin senja berembus dan
bayang-bayang menghilang, kembalilah, kekasihku, berlakulah seperti kijang,
atau seperti anak rusa di atas gunung-gunung tanaman rempah-rempah!
Senja hari itu berarti menjelang malam. Sebab
ada angin pengajaran palsu yang berhembus terlebih lagi menjelang malam angin
senja semakin kencang berhembus.
Kalau beribadah tanpa pola pengajaran
Tabernakel maka pasti akan kena angin ini sehingga membuat perut kembung dan kepala
pening, hidup tidak sejahtera. Ibadah kita harus ada pola, ada cara yang
berkenan kepada Allah.
Ibrani
12:28
12:28 Jadi, karena kita menerima
kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah
kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.
Jangan kita menganggap semua ibadah itu
berkenan. Untuk mencapai kondisi tanpa cacat dan cela kita harus melalui pola. Kita harus beribadah
dengan pola ini:
Roma
14:17-18
14:17 Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal
makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh
Roh Kudus.
14:18 Karena barangsiapa melayani
Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.
Kidung
Agung 2:17
2:17 Sebelum angin senja berembus dan
bayang-bayang menghilang, kembalilah, kekasihku, berlakulah seperti kijang,
atau seperti anak rusa di atas gunung-gunung tanaman rempah-rempah!
Angin
senja berhembus dan bayang-bayang
menghilang berarti kita menghadapi situasi yang genting di akhir zaman ini
menjelang malam. Sementara gereja Tuhan memacu diri untuk masuk dalam
pembangunan Tubuh Kristus tanpa cacat dan kerut di mana menghadapi waktu yang sudah
hampir berakhir akan marak angin pengajaran.
Efesus
4:14
4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak,
yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu
manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,
Pada waktu senja angin pengajaran palsu
berhembus dengan kencang. Saya melihat orang-orang yang dulu adalah pakar Kabar
Mempelai mulai terkena angin senja dan meninggalkan pengajaran yang murni. Kita
jangan terkejut, itu pekerjaan angin senja dan jangan kita menambah barisan
orang seperti itu.
Ciri mempelai wanita yang tanpa cacat
cela:
Kidung
Agung 4:1
4:1 Lihatlah, cantik engkau, manisku,
sungguh cantik engkau! Bagaikan merpati matamu di balik telekungmu. Rambutmu
bagaikan kawanan kambing yang bergelombang turun dari pegunungan Gilead.
1. Bagaikan
merpati matamu di balik telekungmu
Yang
pertama dipuji adalah mata merpati. Merpati itu tahu di mana rumahnya. Jadi
walaupun dia pergi jauh selalu dia pulang ke rumahnya karena matanya melihat
tempat di mana dia selalu diberi makan. Jangan berlaku kebalikannya seperti :
Yesaya 1:2-3
1:2
Dengarlah, hai langit, dan perhatikanlah, hai bumi, sebab TUHAN berfirman:
"Aku membesarkan anak-anak dan mengasuhnya, tetapi mereka memberontak
terhadap Aku.
1:3
Lembu mengenal pemiliknya, tetapi Israel tidak; keledai mengenal palungan yang
disediakan tuannya, tetapi umat-Ku tidak memahaminya."
Di
akhir zaman ini gunakanlah mata saudara untuk memandang kemuliaan Firman
sehingga saudara akan menimbulkan sorak penyembahan.
2 Korintus 4:4
4:4
yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah
zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan
Kristus, yang adalah gambaran Allah.
2. Rambutmu
bagaikan kawanan kambing yang bergelombang turun dari pegunungan Gilead
Kalau
turun berarti kepalanya menunduk. Itu menunjuk penundukan/ketaatan. Pegunungan
Gilead adalah bukit kesaksian. Jadi tanda tunduk kita adalah kesaksian kita
mulai dari dalam rumah tangga. Buktikan bahwa kita taat dengar-dengaran, itu
adalah kondisi Mempelai Wanita yang akan disingkirkan ke padang belantara.
Kidung Agung 6:5
6:5
Palingkanlah matamu dari padaku, sebab aku menjadi bingung karenanya. Rambutmu
bagaikan kawanan kambing yang bergelombang turun dari Gilead.
Tentang
rambut ini dua kali disebutkan berarti ini menunjuk suatu kepastian. Apakah
kita ini sudah menjadi kesaksian hidup, ada roh penundukan.
3. Gigimu
bagaikan kawanan domba yang baru saja dicukur
Kidung Agung 4:2
4:2 Gigimu bagaikan kawanan domba
yang baru saja dicukur, yang keluar dari tempat pembasuhan, yang beranak kembar
semuanya, yang tak beranak tak ada.
Gigi
ini memakan roti dan dikatakan seperti keluar dari pembahasuhan. Berarti ketika
kita makan Firman Tuhan maka kita bagaikan dibasuh oleh Tuhan. Gigi digunakan
makan makanan yang keras atau roti, berarti kehidupan ini tidak menolak Firman
Tuhan yang keras. Kalau menolak Firman yang diberikan Tuhan maka nantinya gigi
malah diremukkan.
Kidung Agung 6:6
6:6
Gigimu bagaikan kawanan domba, yang keluar dari tempat pembasuhan, yang beranak
kembar semuanya, yang tak beranak tak ada.
Kalau
kembar berarti keluar dari kandungan yang sama. Kalau kita mau makan roti
Firman pengajaran yang keras dan rela dibasuh maka ini bukti kita keluar pada
satu kandungan.
Ibrani 2:11
2:11
Sebab Ia yang menguduskan dan mereka yang dikuduskan, mereka semua berasal dari
Satu; itulah sebabnya Ia tidak malu menyebut mereka saudara,
Gigi
ini digunakan untuk mengunyah roti. Roti fatir, roti tanpa ragi itu keras.
Maksudnya orang Israel dulu membuat roti tanpa ragi supaya tahan lama.
Dikatakan
seperti keluar dari pembasuhan, Firman Tuhan itulah yang membasuh kita.
Efesus 5:26
5:26
untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air
dan firman,
Mazmur 58:7
58:7
Ya Allah, hancurkanlah gigi mereka dalam mulutnya, patahkanlah gigi geligi
singa-singa muda, ya TUHAN!
Siapa
ini yang dihancurkan giginya? Itulah kehidupan yang kejam dan lalim, ini adalah
kehidupan yang menolak Firman dan mengutamakan dagingnya.
Ratapan 3:16
3:16
Ia meremukkan gigi-gigiku dengan memberi aku makan kerikil; Ia menekan aku ke
dalam debu.
Tujuan
kita makan Firman supaya bisa berpasangan dengan Tuhan. Itu sebabnya setialah dalam
nikah dengan pasangan yang Tuhan berikan. Kalau saling bertengkar itu berarti
gigi yang tidak pas.
Menjelang
Tuhan datang, gereja pasti disempurnakan. Itu tergantung kehidupan kita, kita
mau atau tidak.
4. Bibir
Kidung Agung 4:11,3
4:11 Bibirmu meneteskan madu
murni, pengantinku, madu dan susu ada di bawah lidahmu, dan bau pakaianmu
seperti bau gunung Libanon.
4:3 Bagaikan seutas pita kirmizi
bibirmu, dan elok mulutmu. Bagaikan belahan buah delima pelipismu di balik
telekungmu.
Bibir
ini yang membuat bahasa kita menjadi sempurna. Kalau bibir bagaikan seutas pita
kirmizi berarti kata-katanya selalu ada hubungannya dengan Korban Kristus.
Efesus 4:29
4:29
Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan
yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya,
beroleh kasih karunia.
Bibir
seorang murid selalu menguatkan orang yang lemah.
Yesaya 50:4
50:4
Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan
perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap
pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.
Kidung Agung 7:9
7:9
Kata-katamu manis bagaikan anggur!" Ya, anggur itu mengalir kepada
kekasihku dengan tak putus-putusnya, melimpah ke bibir orang-orang yang sedang
tidur!
5. Pipi
Ini
ada hubungannya dengan perasaan. Perasaan mempelai wanita harus sama dengan
perasaan Tuhan Yesus.
Filipi 2:5
2:5
Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang
terdapat juga dalam Kristus Yesus,
Biarlah
suami istri menjadi seperasaan dengan Kristus. Anak-anak harus mengenali
perasaan orang tua sehingga ketika melihat pandangan mata orang tua bisa
langsung mengerti bahwa ada hal yang tidak pas dengan perasaan orang tua.
Ketika Tuhan Yesus melakukan penyucian yang kedua dalam Bait Allah, Tuhan Yesus
tidak lagi menggunakan cambuk tetapi hanya dengan gerakan tubuh dan pandangan
mata yang tajam yang menyorot mereka.
6. Leher
Kidung Agung 4:4; 7:4
4:4
Lehermu seperti menara Daud, dibangun untuk menyimpan senjata. Seribu perisai
tergantung padanya dan gada para pahlawan semuanya.
7:4
Lehermu bagaikan menara gading, matamu bagaikan telaga di Hesybon, dekat pintu
gerbang Batrabim; hidungmu seperti menara di gunung Libanon, yang menghadap ke
kota Damsyik.
Leher
menghubungkan kepala dan tubuh. Kalau hubungan kita dengan Kepala (dengan
Tuhan) betul-betul indah dan harmonis maka tidak ada satupun setan, tidak ada
satupun gerakan dunia, tidak ada satupun godaan apapun yang akan membuat kita
renggang dengan Tuhan.
Iblis
berusaha mengganggu hubungan kita dengan Tuhan.
Kolose 2:18-19
2:18
Janganlah kamu biarkan kemenanganmu digagalkan oleh orang yang pura-pura
merendahkan diri dan beribadah kepada malaikat, serta berkanjang pada
penglihatan-penglihatan dan tanpa alasan membesar-besarkan diri oleh pikirannya
yang duniawi,
2:19
sedang ia tidak berpegang teguh kepada Kepala, dari mana seluruh tubuh, yang
ditunjang dan diikat menjadi satu oleh urat-urat dan sendi-sendi, menerima
pertumbuhan ilahinya.
Efesus 4:14-15
4:14
sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa
angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang
menyesatkan,
4:15
tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di
dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.
Kalau
senjata itu kita gantung di leher, kalau ada kesiapan dengan Firman maka
hubungan kita dengan Tuhan pasti baik. Jangan asal kita mencari jodoh yang
sembarang. Tarik dia datang beribadah supaya hubungannya menjadi indah dan
harmonis dengan Tuhan.
7. Buah
dada
Kidung Agung 4:5
4:5
Seperti dua anak rusa buah dadamu, seperti anak kembar kijang yang tengah makan
rumput di tengah-tengah bunga bakung.
Ini
berarti ada dalam tanda kedewasaan yang mau menarik perhatian Tuhan. Seperti
dua anak kijang yang kembar berarti sudah siap untuk memberi pelayanan dan
pelayanannya bukan pelayanan yang tanpa arah namun pelayanan dua menjadi satu.
Kembar berarti dari satu kandungan yang sama. Kalau ini ada pada kita maka kita
pasti menggebu-gebu melayani Tuhan dalam tanda kegirangan seperti anak kijang.
Bunga
bakung itu putih (bersih, benar dan suci). Pelayanan kita harus ditandai dengan
kebenaran dan kesucian. Jangan dicemarkan dengan hal-hal yang akan membuat
Tuhan jijik terhadap kita.
Poin
ketujuh ini menunjukkan bagian dari tubuh Mempelai Wanita.
8. Kidung Agung 4:12
4:12 Dinda, pengantinku, kebun
tertutup engkau, kebun tertutup dan mata air termeterai.
Penampilan
mempelai ini sungguh membuat hati Tuhan berbunga-bunga.
Kidung Agung 6:5
6:5
Palingkanlah matamu dari padaku, sebab aku menjadi bingung karenanya. Rambutmu
bagaikan kawanan kambing yang bergelombang turun dari Gilead.
Kebun
tertutup dan mata air termeterai artinya kehidupan ini benar-benar menjaga
kemurnian Firman pengajaran yang mengkatrol kesucian dalam dirinya. Dia menjaga
dengan sungguh-sungguh sebab mengerti dirinya bukan lagi miliknya sendiri
tetapi milik Tuhan yang sudah meraihnya dari alam kematian rohani.
Tuhan menanti jemaat yang tampil tanpa
cacat cela dan kerut. Saya rindu kita semua siap menanti kedatangan Tuhan. Ada
dua hal yang harus kita siapkan.
Lukas
21:36
21:36 Berjaga-jagalah senantiasa sambil
berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi
itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia."
1. Supaya
kita luput dari semua yang akan terjadi.
2. Supaya
tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar