SESI I
Salam
sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Yesaya
58:1-12 (Kesalehan yang palsu dan yang sejati)
58:1 Serukanlah kuat-kuat, janganlah
tahan-tahan! Nyaringkanlah suaramu bagaikan sangkakala, beritahukanlah kepada
umat-Ku pelanggaran mereka dan kepada kaum keturunan Yakub dosa mereka!
58:2 Memang setiap hari mereka mencari
Aku dan suka untuk mengenal segala jalan-Ku. Seperti bangsa yang melakukan yang
benar dan yang tidak meninggalkan hukum Allahnya mereka menanyakan Aku tentang
hukum-hukum yang benar, mereka suka mendekat menghadap Allah, tanyanya:
58:3 "Mengapa kami berpuasa dan
Engkau tidak memperhatikannya juga? Mengapa kami merendahkan diri dan Engkau
tidak mengindahkannya juga?" Sesungguhnya, pada hari puasamu engkau masih
tetap mengurus urusanmu, dan kamu mendesak-desak semua buruhmu.
58:4 Sesungguhnya, kamu berpuasa sambil
berbantah dan berkelahi serta memukul dengan tinju dengan tidak semena-mena.
Dengan caramu berpuasa seperti sekarang ini suaramu tidak akan didengar di
tempat tinggi.
58:5 Sungguh-sungguh inikah berpuasa
yang Kukehendaki, dan mengadakan hari merendahkan diri, jika engkau menundukkan
kepala seperti gelagah dan membentangkan kain karung dan abu sebagai lapik tidur?
Sungguh-sungguh itukah yang kausebutkan berpuasa, mengadakan hari yang berkenan
pada TUHAN?
58:6 Bukan! Berpuasa yang Kukehendaki,
ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman, dan melepaskan
tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan
setiap kuk,
58:7 supaya engkau memecah-mecah rotimu
bagi orang yang lapar dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tak punya rumah,
dan apabila engkau melihat orang telanjang, supaya engkau memberi dia pakaian
dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri!
58:8 Pada waktu itulah terangmu akan
merekah seperti fajar dan lukamu akan pulih dengan segera; kebenaran menjadi
barisan depanmu dan kemuliaan TUHAN barisan belakangmu.
58:9 Pada waktu itulah engkau akan memanggil
dan TUHAN akan menjawab, engkau akan berteriak minta tolong dan Ia akan
berkata: Ini Aku! Apabila engkau tidak lagi mengenakan kuk kepada sesamamu dan
tidak lagi menunjuk-nunjuk orang dengan jari dan memfitnah,
58:10 apabila engkau menyerahkan kepada
orang lapar apa yang kauinginkan sendiri dan memuaskan hati orang yang
tertindas maka terangmu akan terbit dalam gelap dan kegelapanmu akan seperti
rembang tengah hari.
58:11 TUHAN akan menuntun engkau
senantiasa dan akan memuaskan hatimu di tanah yang kering, dan akan membaharui
kekuatanmu; engkau akan seperti taman yang diairi dengan baik dan seperti mata
air yang tidak pernah mengecewakan.
58:12 Engkau akan membangun reruntuhan
yang sudah berabad-abad, dan akan memperbaiki dasar yang diletakkan oleh banyak
keturunan. Engkau akan disebutkan "yang memperbaiki tembok yang
tembus", "yang membetulkan jalan supaya tempat itu dapat
dihuni".
Di sini Tuhan memperlihatkan bangsa
Israel berpuasa tetapi puasa bangsa Israel hanya menghasilkan lapar dan haus
tetapi tidak membuahkan apa-apa. Hal itu dicela oleh Tuhan karena puasa yang
mereka lakukan masih mengurus urusannya sendiri. Kalau puasa kita hanya
mengarah untuk diri, dalam pengertian hanya untuk kesenangan daging, maka itu puasa
yang tidak punya manfaatnya.
“Nyaringkanlah
suaramu bagaikan sangkakala” artinya ada koreksi Tuhan yang keras terhadap
puasa yang salah sebab Tuhan juga merasa kasihan melihat mereka berpuasa tetapi
tidak ada hasil apa-apa. Kadang kita sudah berpuasa tetapi tidak ada jawaban
apa-apa, seperti langit itu dibungkus dengan tembaga sehingga tidak turun hujan
dan berpijak di bumi bagaikan besi sehingga tidak ada hasil tanah.
Seruan itu harus dengan nyaring,
tujuannya untuk menunjuk sesuatu yang salah, butuh Firman yang keras. Itu
sebabnya dibutuhkan suara yang jelas dan transparan agar umat Tuhan yang
melakukan kesalahan itu menyadari dan memahami serta tidak meneruskan kesalahan
itu. Seringkali kita sudah melakukan kesalahan sehingga ada teguran Tuhan
tetapi kita malah berargumentasi dan tidak memberi hati yang lapang untuk
menerima teguran dari Tuhan. Itu terjadi sebab yang kita lihat hanya sebatas
manusia yang menyampaikan dan tidak melihat Tuhan di belakangnya sehingga yang
timbul malah membantah. Akibatnya kita tidak mendapat hasil apa-apa sebab
menolak teguran.
Yeremia
6:17-19
6:17 Juga aku mengangkat atas mereka
penjaga-penjaga, firman-Ku: Perhatikanlah bunyi sangkakala! Tetapi mereka
berkata: Kami tidak mau memperhatikannya!
6:18 Sebab itu dengarlah, hai
bangsa-bangsa, dan ketahuilah, hai jemaat, apa yang akan terjadi atas mereka!
6:19 Dengarlah, hai bumi! Sungguh, ke
atas bangsa ini Aku akan mendatangkan malapetaka, akibat dari
rancangan-rancangan mereka, sebab mereka tidak memperhatikan
perkataan-perkataan-Ku dan menolak pengajaran-Ku.
Ketika kita mendapatkan lawatan Tuhan
dan datang suara Firman Tuhan yang keras dan tajam, itu perlu kita perhatikan
supaya ibadah dan pelayanan kita ada hasilnya. Hasilnya Tuhan bekerja di
sekitar kita dan berkemurahan kepada kita serta memberikan apa yang kita
butuhkan utama kekuatan fisik, perpanjangan umur dan kesehatan tubuh.
Yang Tuhan perintahkan dalam kita
berpuasa:
1. Membuka
belenggu dan melepaskan tali-tali kuk
Yeremia 58:6
58:6
Bukan! Berpuasa yang Kukehendaki, ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu
kelaliman, dan melepaskan tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan orang yang
teraniaya dan mematahkan setiap kuk,
Artinya
dalam puasa kita harus ada dalam pelayanan Roh Kudus. Harus ada hubungan yang
erat dengan pribadi Allah yang ketiga yang tidak bisa kita lihat tetapi bisa
kita rasakan hadiratNya sebab peran Roh Kudus itu adalah minyak yang mematahkan
kuk.
Yeremia 10:27a
10:27a
Pada waktu itu beban yang ditimpakan mereka atas bahumu akan terbuang, dan kuk
yang diletakkan mereka atas tengkukmu akan lenyap."
Yeremia 10:27 (Terjemahan Lama)
10:27 Maka akan jadi pada hari
itu juga tanggungannya akan lepas dari pada bahumu dan kuknyapun dari pada
tengkukmu, maka kuk itu akan rusak kelak oleh minyak.
Ketika
kita merendahkan diri maka kita berdoa supaya Roh Kudus itu melepaskan segala
keberingasan dan kelaliman serta belenggu-belenggu dalam diri kita sehingga
doa-doa yang kita ucapkan dibawa oleh Roh Kudus ke hadirat Tuhan. Kita
seringkali berdoa dengan kemampuan kita berucap tanpa memberi kesempatan kepada
Roh Kudus seluas-luasnya untuk memimpin kita berdoa.
Kalau
kejam artinya tidak peduli orang, tidak menerima apa yang disampaikan Hamba
Tuhan dalam penggembalaan sehingga hal itu tetap diperbuat.
Roma 8:26
8:26
Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu,
bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada
Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
Kelaliman
dan belenggu itu berangkat dari daging itu sebabnya perlu Roh Kudus. Kalau
dalam puasa tidak ada minyak yang menghancurkan belenggu, tidak ada Roh Kudus
maka sia-sialah puasa itu.
2. Memecah-mecahkan
roti bagi orang yang lapar
Yesaya 58:7
58:7
supaya engkau memecah-mecah rotimu bagi orang yang lapar dan membawa ke
rumahmu orang miskin yang tak punya rumah, dan apabila engkau melihat orang
telanjang, supaya engkau memberi dia pakaian dan tidak menyembunyikan diri
terhadap saudaramu sendiri!
Artinya
memberi pelayanan dengan cuma-cuma. Tidak memberikan pelayanan kalau dibayar
atau karena ada imbalan.
Dikatakan
“memecah-mecahkan roti” berarti bukan
hanya sekali tetapi berkali-kali memberi pelayanan yang cuma-cuma kepada sesama
demi terbangunnya Tubuh Kristus. Ini berarti memiliki Roh Mempelai.
Wahyu 22:17
22:17
Roh dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa
yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa
yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia
mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!
Yesaya 58:10
58:10
apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang kauinginkan sendiri dan
memuaskan hati orang yang tertindas maka terangmu akan terbit dalam gelap dan
kegelapanmu akan seperti rembang tengah hari.
Apa
yang kita inginkan itu yang kita beri kepada orang lapar. Kalau kita ingin
masuk Sorga kita ajak juga orang yang lapar, kalau kita ingin menjadi mempelai
wanita Tuhan kita ajak juga orang lain, itulah pelayanan yang benar yang
dasarnya cuma-cuma.
Dalam
pelayanan Tuhan Yesus 3,5 tahun ada 3 kali diceritakan tentang Tuhan Yesus
memecah-mecahkan roti. 2 pemecahan roti dilakukan untuk umum.
a) Pemecahan
5 roti kepada 5000 orang
Markus
6:37
6:37
Tetapi jawab-Nya: "Kamu harus memberi mereka makan!" Kata mereka
kepada-Nya: "Jadi haruskah kami membeli roti seharga dua ratus dinar untuk
memberi mereka makan?"
Begitu mereka berani memberi pelayanan
yang cuma-cuma maka orang yang mereka layani dan mereka yang melayani sama-sama
dikenyangkan. Kelebihan orang yang melayani mereka mendapat masing-masing 1
bakul roti. Jadi jangan pernah kita mersa berat dan takut untuk memberi
pelayanan yang cuma-cuma kepada orang lain untuk membangun rohaninya.
Dasarnya kita bisa memecahkan roti
adalah kita iba kepada orang itu sehingga kita memberikan pelayanan. Banyak
orang sekarang yang antri menuju pada kematian, siapa yang akan menolong? Tentu
saudara dan saya yang berkewajiban memberikan pertolongan. Itu sebabnya kita
wajib memberi mereka makan.
Setelah kita melayani, Tuhan memberikan
kita 1 bakul. Artinya pelayanan kita harus berkesinambungan karena ada
persiapan di tangan kita, Tuhan tidak mengkhendaki pelayanan kita berhenti di
tengah jalan.
b) Pemecahan
7 roti untuk 4000 orang
Markus
8:2-3
8:2
"Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga
hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan.
8:3 Dan jika
mereka Kusuruh pulang ke rumahnya dengan lapar, mereka akan rebah di jalan,
sebab ada yang datang dari jauh."
Orang dari jauh menunjuk kita bangsa
kafir. Tuhan tidak ingin kita bangsa kafir mati kelaparan. Tuhan tidak ingin
kita berjalan tidak sampai di tujuan akhir sebab mati di tengah jalan. Setelah
mereka memberi makan sisanya ada 7 bakul. Berarti ada kaitan dengan pelayanan
menuju kesempurnaan.
3. Membawa
ke rumahmu orang miskin yang tak punya rumah
Yesaya 58:7
58:7 supaya engkau memecah-mecah
rotimu bagi orang yang lapar dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tak
punya rumah, dan apabila engkau melihat orang telanjang, supaya engkau memberi
dia pakaian dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri!
Artinya
menjalin persekutuan. Persekutuan di sini ada hubungannya dengan rumah yang
menunjuk nikah yang rohani. Maksudnya kita membawa mereka masuk dalam
persekutuan untuk diarahkan pada persekutuan Mempelai. Persekutuan Mempelai
adalah persekutuan yang sangat menyenangkan sehingga rohani kita bertumbuh
indah.
4. Memberi
pakaian pada orang telanjang
Yesaya 58:7
58:7 supaya engkau memecah-mecah
rotimu bagi orang yang lapar dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tak punya
rumah, dan apabila engkau melihat orang telanjang, supaya engkau memberi dia
pakaian dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri!
Kita
mengaku mempunyai pakaian tahbisan, kita mengaku mempunyai pakaian mempelai
maka kita harus memberi pakaian kepada orang telanjang. Orang telanjang itu
karena dosa. Prakteknya memberi pakaian kita harus bisa memberi pengampunan
kepada orang lain. Memang Tuhan sudah mengampuninya tetapi dari diri kita juga
harus memberi pengampunan supaya puasa kita berhasil. Kasih itu menutup banyak
dosa, itu berarti mengampuni.
1 Petrus 4:8
4:8
Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab
kasih menutupi banyak sekali dosa.
Poin dua sampai empat bisa kita lakukan
karena ada poin yang pertama, harus ada Roh Kudus.
Zakharia
4:6
4:6 Maka
berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya:
Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku,
firman TUHAN semesta alam.
Kalau empat hal ini ada maka hasilnya
luar biasa:
Yesaya
58:8,11-12
58:8 Pada waktu itulah terangmu akan
merekah seperti fajar dan lukamu akan pulih dengan segera; kebenaran menjadi
barisan depanmu dan kemuliaan TUHAN barisan belakangmu.
58:11 TUHAN akan menuntun engkau
senantiasa dan akan memuaskan hatimu di tanah yang kering, dan akan membaharui
kekuatanmu; engkau akan seperti taman yang diairi dengan baik dan seperti mata
air yang tidak pernah mengecewakan.
58:12 Engkau akan membangun reruntuhan
yang sudah berabad-abad, dan akan memperbaiki dasar yang diletakkan oleh banyak
keturunan. Engkau akan disebutkan "yang memperbaiki tembok yang
tembus", "yang membetulkan jalan supaya tempat itu dapat
dihuni".
1. Terangmu
akan merekah seperti bintang fajar. Benar-benar arah perjalanan kita tidak
menyimpang dan kita akan bertemu dengan Tuhan Yesus Bintang Fajar yang gilang
gemilang.
2. Lukamu
akan pulih dengan segera, utamanya luka hati, kesembuhan batinia.
3. Kebenaran
menjadi barisan depanmu dan kemuliaan Tuhan barisan belakangmu, dikawal oleh
Tuhan.
4. Tuhan
akan menuntun senantiasa dan akan memuaskan, digembalakan dalam kelimpahan.
5. Tuhan
akan membaharui kekuatanmu. Berarti kita sama seperti burung rajawali
Yesaya 40:29-31
40:29
Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada
berdaya.
40:30
Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung,
40:31
tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka
seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari
dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
6. Seperti
taman yang diairi baik-baik dan seperti mata air yang tidak pernah mengecewakan,
sukacita meluap-luap.
7. Membangun
reruntuhan yang berabad-abad. Ini berarti kembali pada apa yang telah runtuh
dan rusak, pada yang dahulu sebelum manusia jatuh dalam dosa.
Ketika
manusia jatuh dalam dosa maka ada 3 sifat yang muncul:
1) Saling
mempersalahkan. Itu yang harus dibersihkan pada waktu puasa yaitu saling
mempersalahkan. Berarti tidak mau mengakui kesalahan ketika ditunjuk oleh Tuhan
malah mempersalahkan orang lain.
2) Membuat
jalan masing-masing.
Kisah
Para Rasul 14:16
14:16
Dalam zaman yang lampau Allah membiarkan semua bangsa menuruti jalannya
masing-masing,
3) Putus
hubungan dengan Tuhan, putus hubungan dengan Kehidupan yang sesungguhnya.
Tuhan Memberkati.
SESI
II
Salam
sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Yeremia
4:5-6
4:5 Beritahukanlah di Yehuda dan
kabarkanlah di Yerusalem: Tiuplah sangkakala di dalam negeri, berserulah
keras-keras: "Berkumpullah dan marilah kita pergi ke kota-kota yang
berkubu!"
4:6 Angkatlah panji-panji ke arah Sion!
Cepat-cepatlah kamu mengungsi, jangan tinggal diam! Sebab Aku mendatangkan
malapetaka dari utara dan kehancuran yang besar.
Pengertian panji ada dua:
Ø Sesuatu
yang diangkat tinggi-tinggi supaya bisa dilihat banyak orang.
Ø Pesan
singkat dan khusus.
Lagi-lagi di sini ada seruan yang keras
yang disertai dengan mengangkat panji. Panji berbicara tentang Firman dan
perjanjian Allah yang harus diangkat tinggi-tinggi supaya dilihat oleh semua
orang. Dalam bacaan di atas harus diserukan dengan keras agar dapat di dengar
sejauh mungkin. Kenapa harus diserukan dengan keras? Sebab akan datang
menghantam malapetaka dari utara. Inilah Babel yang akan bergerak bersama
dengan kekuatan Romawi.
Sekarang yang kita lihat, utara sedang
memamanas itulah Rusia. Alkitab mengatakan yang akan menghancurkan Israel dan menghancurkan
benih perempuan yang tertinggal itu adalah pemusnah dari utara.
Dikatakan bacaaan di atas “Cepat-cepatlah kamu mengungsi, jangan
tinggal diam!” Kita
tahu di mana tempat yang aman yaitu di belakang pintu tirai. Tetapi siapa yang
akan ada di sana? Apakah saudara menjamin diri saudara ada di sana? Jaminan itu
datang dari Tuhan dan Yang menjamin itu memberi isyarat kepada kita dengan meninggikan
FirmanNya seperti panji. Manakala kita melihat panji ini dan meninggikan Firman
dan melekat padaNya maka Tuhan pasti jamin akan melindungi saudara dan saya.
Mazmur
91:14
91:14 "Sungguh, hatinya melekat
kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia
mengenal nama-Ku.
“Mengenal
namaKu” berarti pada hidup itu melekat nama Tuhan.
Yeremia
4:5
4:5 Beritahukanlah di Yehuda dan
kabarkanlah di Yerusalem: Tiuplah sangkakala di dalam negeri, berserulah
keras-keras: "Berkumpullah dan marilah kita pergi ke kota-kota yang
berkubu!"
“Kota-kota” berarti ada banyak. Yang
dimaksud kota-kota di sini adalah Sion dan Yerusalem. Bagaimana cara
mendapatkan Sion kota yang berkubu itu.
II
Samuel 5:6-10
5:6 Lalu raja dengan orang-orangnya
pergi ke Yerusalem, menyerang orang Yebus, penduduk negeri itu. Mereka itu
berkata kepada Daud: "Engkau tidak sanggup masuk ke mari; orang-orang buta
dan orang-orang timpang akan mengenyahkan engkau!" Maksud mereka: Daud
tidak sanggup masuk ke mari.
5:7 Tetapi Daud merebut kubu pertahanan
Sion, yaitu kota Daud.
5:8 Daud telah berkata pada waktu itu:
"Siapa yang hendak memukul kalah orang Yebus, haruslah ia masuk melalui
saluran air itu; hati Daud benci kepada orang-orang timpang dan orang-orang
buta." Sebab itu orang berkata: "Orang-orang buta dan orang-orang
timpang tidak boleh masuk bait."
5:9 Dan Daud menetap di kubu pertahanan
itu dan menamainya: Kota Daud. Ia memperkuatnya sekelilingnya, mulai dari Milo
ke bagian dalam.
5:10 Lalu makin lama makin besarlah
kuasa Daud, sebab TUHAN, Allah semesta alam, menyertainya.
Kota Sion adalah gudangnya Firman
Pengajaran dan kota Yerusalem gudangnya Firman.
Mikha
4:2
4:2 dan banyak suku bangsa akan pergi
serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub,
supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya dan supaya kita berjalan
menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran, dan firman TUHAN dari
Yerusalem."
Ada persamaan dan perbedaannya. Firman
dipercayakan kepada orang Israel tetapi pembukaan rahasia Firman yaitu Firman
pengajaran dipercayakan kepada bangsa kafir. Orang yang mengerti tentang panji
adalah orang yang khusus yang benar-benar hidupnya dirasuk oleh Firman
pengajaran.
Berbicara Firman kita harus selektif,
harus pandai memilah-milah. Mengapa? Ketika manusia jatuh dalam dosa
penyebabnya karena mendengar Firman yang salah. Oleh sebab itu kita harus
pandai-pandai mendengar pengajaran sekarang ini. Waktu Firman disampaikan oleh
iblis kepada Hawa, dia mengatakan supaya Hawa mengetahui yang baik dan jahat.
Itu sesuai dengan tujuan Firman pengajaran yang benar.
Ibrani
5:14
5:14 Tetapi makanan keras adalah untuk
orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk
membedakan yang baik dari pada yang jahat.
Tetapi caranya yang salah sehingga bukan
mencapai apa yang benar sehingga hasilnya kehancuran. Dalam penyampaian Firman
oleh iblis ini dia menambah dan mengurang. Ketika iblis menggoda Tuhan Yesus,
iblis memakai Firman begitu juga Tuhan Yesus memakai Firman. Yang iblis pake
Firman yang tidak salah tetapi caranya iblis salah. Ini yang bisa menghancurkan
geraja Tuhan.
Panji itu adalah Firman dan janji Allah yang
ditinggikan supaya dilihat oleh banyak orang dan disuarakan dengan keras supaya
dapat menjangkau sejauh mungkin sehingga orang-orang terhimpun. Yang dihimpun
adalah orang khusus.
Mereka bukan dihimpun oleh Firman yang
disuarakan oleh iblis. Orang yang tidak bertobat lalu menyampaikan Firman sama
dengan iblis yang menyuarakan Firman. Kaitan keselamatan dan penggembalaan
tidak bisa lepas. Tetapi kalau gembala tidak memperhatikan dirinya dan hidup
tidak bertobat, bagaimana dengan orang yang dilayani.
I
Timotius 4:16
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan
awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat
demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar
engkau.
Kita tidak seperti Tuhan Yesus yang
berhadapan dengan iblis, atau Hawa yang mendengar Firman yang disampaikan oleh
iblis dalam rupa ular yang melingkar di pohon. Tetapi mudah kita memantau
apakah Firman yang kita dengar itu diberitakan oleh iblis atau bukan. Kalau
orang yang menyampaikan Firman adalah orang yang tidak bertobat maka itu adalah
Firman yang disampaikan oleh iblis.
Oleh sebab itu kita harus memperhatikan.
Firman pengajaran yang keluar dari Sion itu adalah yang rahasiaNya dibukakan.
Firman yang dari Yerusalem adalah Firman. Mengapa hal ini dipisah? Firman yang
dihubungkan dengan Yerusalem tidak membutuhkan pergumulan tetapi untuk
mendapatkan Firman pengajaran dari Sion membutuhkan pergumulan. Kita melihat
bagaimana untuk merebut Sion perlu pergumulan.
Yang mendengarkan Firman pengajaran ada
dalam pergumulan demikian juga yang memberitakan. Kalau namanya ada pergumulan
berarti suasana dukacita, tetapi kalau hanya Firman berarti sukacita tidak ada
dukacitanya. Sekarang ini sebagian besar pelayan hanya menyampaikan Firman dari
Yerusalem yang hanya berbicara berkat-berkat soal jasmani. Tetapi ada sebagian
kecil yang memberitakan Firman pengajaran dari Sion yang membabat habis kedagingan
kita, hawa nafsu kita dan hal-hal yang duniawi dalam diri kita. Keduanya ini
harus kita miliki sebab ketika kita ke Yerusalem di sana ada bukit Sion.
Jangan sampai kita salah arah, jangan
berpikir sudah beribadah dan melayani tetapi kita harus memperhatikan siapa
yang menyampaikan Firman, jangan sampai manusia yang tidak bertobat itu berarti
menyampaikan suara iblis dan akibatnya kehancuran. Yeremia mendapat perlawanan
yang sengit karena ada pemberita yang laing dan akhirnya dia mengatakan
perkataan siapa yang akan terwujud.
Yeremia
44:28
44:28 Hanya beberapa orang yang terluput
dari pedang -- jumlahnya kecil -- yang akan kembali dari tanah Mesir ke tanah
Yehuda. Maka seluruh sisa Yehuda yang telah pergi ke Mesir untuk tinggal
sebagai orang asing di sana akan mengetahui perkataan siapa yang terwujud,
perkataan-Ku atau perkataan mereka.
“Mereka” di sini adalah perkataan ratu
sorga. Apakah tidak memukau pemberita yang menyamar sebagai ratu sorga ini.
Yeremia
44:18-19
44:18 Tetapi sejak kami berhenti
membakar korban dan mempersembahkan korban curahan kepada ratu sorga, maka kami
kekurangan segala-galanya dan kami dihabiskan oleh pedang dan kelaparan."
44:19 Lalu perempuan-perempuan itu
menambahkan: "Apabila kami membakar korban dan mempersembahkan korban
curahan kepada ratu sorga, adakah di luar pengetahuan suami kami bahwa kami
membuat penganan persembahan serupa dengan patungnya dan mempersembahkan korban
curahan kepadanya?"
Ratu sorga ini adalah perempuan-perempuan
yang mengurusi persembahan. Yeremia menantang habis mereka sebab ada sesuatu
yang sangat mengerikan yang tampil pada waktu itu yang dilihat oleh Yeremia.
Mereka ini menyembah matahari, bulan dan segenap tentara langit dan itu dilawan
oleh Yeremia.
Yeremia
8:2; 19:13
8:2 dan diserakkan di depan matahari, di
depan bulan dan di depan segenap tentara langit yang dahulunya dicintai,
diabdi, diikuti, ditanyakan dan disembah oleh mereka. Semuanya itu tidak akan
dikumpulkan dan tidak akan dikuburkan; mereka akan menjadi pupuk di ladang.
19:3 Katakanlah: Dengarlah firman TUHAN,
hai raja-raja Yehuda dan penduduk Yerusalem! Beginilah firman TUHAN semesta
alam, Allah Israel: Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan malapetaka kepada
tempat ini, sehingga telinga orang yang mendengarnya, mendenging!
Ulangan
4:19; 17:2-3
4:19 dan juga supaya jangan engkau
mengarahkan matamu ke langit, sehingga apabila engkau melihat matahari, bulan
dan bintang, segenap tentara langit, engkau disesatkan untuk sujud menyembah dan
beribadah kepada sekaliannya itu, yang justru diberikan TUHAN, Allahmu, kepada
segala bangsa di seluruh kolong langit sebagai bagian mereka,
17:2 "Apabila di tengah-tengahmu di
salah satu tempatmu yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, ada terdapat
seorang laki-laki atau perempuan yang melakukan apa yang jahat di mata TUHAN,
Allahmu, dengan melangkahi perjanjian-Nya,
17:3 dan yang pergi beribadah kepada
allah lain dan sujud menyembah kepadanya, atau kepada matahari atau bulan atau
segenap tentara langit, hal yang telah Kularang itu;
Orang-orang yang menyembah matahari,
bulan dan segenap tentara langit ini juga berbiara soal nikah. Kalau kita tidak
memahami hal ini kita bisa terjebak. Itu sebabnya kita harus memperhatikan
firman yang bagaimana yang kita dengar agar jangan sampai puasa kita sia-sia
dan hanya membuat daging lapar dan haus namun tidak ada hasil apa-apa. Mengapa
tidak ada hasil? Karena hanya senang mendengar tetapi tidak merasakan kuasa
Firman yang menggarap dan mengubah kehidupan kita.
Tuhan Memberkati
Kebaktian
Doa
Salam sejahtera di dalam nama Tuhan
Yesus Kristus.
Amos
5:8-10
5:8 Dia yang telah membuat bintang
kartika dan bintang belantik, yang mengubah kekelaman menjadi pagi dan yang
membuat siang gelap seperti malam; Dia yang memanggil air laut dan
mencurahkannya ke atas permukaan bumi -- TUHAN itulah nama-Nya.
5:9 Dia yang menimpakan kebinasaan atas
yang kuat, sehingga kebinasaan datang atas tempat yang berkubu.
5:10 Mereka benci kepada yang memberi
teguran di pintu gerbang, dan mereka keji kepada yang berkata dengan tulus
ikhlas.
Sebelumnya kita sudah berbicara tentang
bintang Kartika dan bintang Belantik. Kartika ada hubungannya dengan ikatan da
belantik ada hubungannya dengan belenggu.
Dua hal ini yaitu orang kuat dan kubu
sangat di butuhkan oleh dunia ini. Orang
kuat ini seringkali menjadi pemikiran bagi siapapun baik dalam suatu
persekutuan yang kecil atau dalam komunitas yang besar, orang selalu mencari
siapa orang yang kuat. Dalam ayat di atas disebutkan juga kubu, tetapi
sekalipun dia orang kuat yang memiliki kubu dikatakan akan Tuhan binasakan.
Dengan ini Tuhan mengajar kita tidak boleh bersandar pada manusia. Tuhan dengan
keras mengatakan “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia”. Tuhan ingin
kita hanya bersandar kepadaNya sebab tidak ada tempat kuat yang lain. Tuhan
tidak boleh disandingkan dengan hal-hal yang lain. Tuhan menginginkan kita
bersandar padaNya bukan pada orang kuat atau pada kemampuan kita.
Yeremia
31:11
31:11 Sebab TUHAN telah membebaskan
Yakub, telah menebusnya dari tangan orang yang lebih kuat dari padanya.
Ternyata ada orang kuat tetapi Tuhan
lebih kuat dari orang itu. Di sini diperlukan peran iman. Kita tidak bisa
mengatakan Tuhan itu kuat kalau kita tidak menyakininya. Ternyata kemampuan
Tuhan tidak ada tandingannya dan lebih kuat dari orang kuat yang menahan Yakub.
Yeremia
50:34
50:34 Tetapi Penebus mereka adalah kuat;
TUHAN semesta alam nama-Nya. Tentulah Ia akan memperjuangkan perkara mereka,
supaya Ia memberi ketenteraman kepada bumi, tetapi kegemparan kepada penduduk
Babel.
Memang Tuhan kuat tetapi Tuhan mau kita
juga terlibat dalam perjuangan untuk menghadapi musuh gereja Tuhan yaitu Babel.
Bagaimana cara kita berjuang, bagaimana sistem yang harus kita lakukan sebagai
orang yang berjuang melawan Babel? Apakah kita harus berperang secara fisik?
Tentu tidak. Kita hanya berdoa menyembah Tuhan dan memberi kesempatan Tuhan
berperang ganti kita.
Roma
8:31
8:31 Sebab itu apakah yang akan kita
katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan
melawan kita?
Kita datang melipatkan lutut dan
mengkaitkan diri kepada Tuhan itulah perjuangan kita maka Tuhan akan
memperjuangkan kita menghadapi Babel sundal besar. Kalau tidak melakukan hal
itu artinya mengandalkan diri, berarti merasa diri kuat, mengundang kebinasaan
akan datang kepadanya.
Amos
5:9-10
5:9 Dia yang menimpakan kebinasaan atas
yang kuat, sehingga kebinasaan datang atas tempat yang berkubu.
5:10 Mereka benci kepada yang memberi
teguran di pintu gerbang, dan mereka keji kepada yang berkata dengan tulus
ikhlas.
Kita jangan membangun benteng, jangan
membangun kubu kita sendiri. Caranya kita membangun kubu adalah hati kita harus
melekat kepada Tuhan.
Mazmur
91:14
91:14 "Sungguh, hatinya melekat
kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia
mengenal nama-Ku.
Yeremia
17:5
17:5 Beginilah firman TUHAN:
"Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan
kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!
Kalau mau membangun kubu caranya tidak
sulit, yaitu hati kita melekat kepada Tuhan. Biarlah saudara melengket kepada
Tuhan dan yakin selalu ada Tuhan beserta dengan saudara dengan bukti melipatkan
lutut pada Tuhan, suka menyembah dan suka melayani Tuhan. Karena kita melekat
dengan Tuhan maka Tuhan menjadi kubu kita, Dia yang lebih kuat dari orang kuat
akan membebaskan kita dan berperang ganti kita.
Siapapun manusia di dunia ini tidak ada
yang bisa menandingi iblis, hanya Tuhan yang bisa. Untuk bisa merampas apa yang
ada di tangan iblis maka kita harus lebih dahulu mengikat dia, dalam nama Tuhan
Yesus dengan kekuatan Tuhan kita bisa merebut apa yang dicengkram oleh iblis.
Markus
3:27
3:27 Tetapi tidak seorang pun dapat
memasuki rumah seorang yang kuat untuk merampas harta bendanya apabila tidak
diikatnya dahulu orang kuat itu. Sesudah itu barulah dapat ia merampok rumah
itu.
Melekat berarti tidak mau pisah dengan
Tuhan. Kalau kita selalu ada niat tidak mau pisah dengan korban Kristus maka
dari pihak Tuhan melihat bahwa orang itu patut ditolong dan patut dilindungi
karena orang itu mempunyai niat dan selalu melekat dengan Tuhan. Kita diraih
oleh Tuhan karena kemurahanNya. Orang yang kuat tanpa Tuhan dia akan binasa,
orang yang berkubu tanpa Tuhan juga akan binasa. Bagaimana ciri orang yang
seperti itu? Orang yang merasa kuat yang akan dibinasakan ini membenci teguran
sebab dia tidak membutuhkan perlindungan Tuhan.
Amos
5:10
5:10 Mereka benci kepada yang memberi
teguran di pintu gerbang, dan mereka keji kepada yang berkata dengan tulus
ikhlas.
Kita sebagai umat Tuhan harus mempunyai
hati yang siap ditegur, siap menerima nasihat. Jangan merasa kuat karena
mengandalkan logika. Akhirnya lepas dengan Tuhan karena tidak mengandalkan
Tuhan. Kalau dia mengandalkan Tuhan maka Tuhan akan tunjuk kesalahannya supaya
dibersihkan dan dia lengket dengan Tuhan sehingga Tuhan menjadi kubunya, Tuhan
menjadi kekuatannya. Kita harus mempunyai hati yang selalu siap kalau kita
dinasihati dan ditegur. Kalau tidak mau menerima teguran maka akibatnya akan
seperti ini:
II
Timotius 4:3-4
4:3 Karena akan datang waktunya, orang
tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan
guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.
4:4 Mereka akan memalingkan telinganya
dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.
Inilah orang-orang yang tidak bisa
menerima teguran, tidak bisa menerima pengajaran yang keras.
II
Timotius 4:2
4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah
baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan
nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.
Menyatakan yang salah ini bukan hal yang
gampang, paling banyak pengalaman yang dialami oleh hamba Tuhan ketika menegur
yang diterima malah serangan balik. Padahal ditegur dan dinasihati supaya
kehidupan itu kembali lengket dengan Tuhan. Itulah yang menjadi pemikiran Tuhan
dan itu harus ada pada saya sebagai hamba Tuhan dan kepada kita semua. Kalau
yang harus disampaikan itu malah saya tutup maka berarti saya tidak mengasihi
pribadi tersebut.
Banyak lubang jebakan (Skandalon) yang dibuat oleh iblis untuk
menjatuhkan kita, bagaimana kalau tidak ada hamba Tuhan yang menegur dan
menasihati kita? Hamba Tuhan menegur bukan untuk mempermalukan tetapi agar
terlepas dari belenggu ekor naga sehingga tidak jatuh dalam api.
Yesaya
29:21
29:21 yaitu mereka yang begitu saja
menyatakan seseorang berdosa di dalam suatu perkara, dan yang memasang jerat
terhadap orang yang menegor mereka di pintu gerbang, dan yang mendesak orang benar
dengan alasan yang tidak-tidak.
Ketika disampaikan kesalahannya dan dia
tidak menerima lalu memasang jerat itu berarti dia mengambil posisi sebagai
iblis karena yang memasang jerat adalah iblis.
2
Timotius 2:26
2:26 dan dengan demikian mereka menjadi
sadar kembali, karena terlepas dari jerat Iblis yang telah mengikat mereka pada
kehendaknya.
Ayub
5:17
5:17 Sesungguhnya, berbahagialah manusia
yang ditegur Allah; sebab itu janganlah engkau menolak didikan Yang Mahakuasa.
Suami itu adalah gembala kecil di dalam
rumah tangga, kalau istri dan anak ditegur jangan membantah. Jangan istri
berbalik menyerang suami ketika ditegur. Istri yang mau menerima nasihat telah
mengambil bagian dalam mendukung pelayanan suami/ gembala.
Amsal
29:1
29:1 Siapa bersitegang leher, walaupun
telah mendapat teguran, akan sekonyong-konyong diremukkan tanpa dapat
dipulihkan lagi.
Kalau kita mendapat lawatan Tuhan, kita
dinasihati Tuhan, itu tanda hati Tuhan tertuju kepada kita. Kalau kita sudah
diberitahu jangan kita ulangi.
Zefanya
3:1-3
3:1 Celakalah si pemberontak dan si
cemar, hai kota yang penuh penindasan!
3:2 Ia tidak mau mendengarkan teguran
siapa pun dan tidak mempedulikan kecaman; kepada TUHAN ia tidak percaya dan
kepada Allahnya ia tidak menghadap.
3:3 Para pemukanya di tengah-tengahnya
adalah singa yang mengaum; para hakimnya adalah serigala pada waktu malam yang
tidak meninggalkan apa pun sampai pagi hari.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar