Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Yehezkiel 4:1-3
4:1 "Engkau, anak manusia, ambillah
sebuah batu bata, letakkan di hadapanmu dan ukirlah di atasnya sebuah kota,
yaitu Yerusalem.
4:2 Ukirlah kota itu dalam keadaan
terkepung: dirikan sebuah benteng pengepungan, timbun pula tanah menjadi tembok
pengepungan, tempatkan perkemahan tentara dan susun alat-alat pendobrak
sekeliling kota itu.
4:3 Lalu ambillah sebidang besi dan dirikanlah
itu di antaramu dengan kota itu menjadi dinding besi, kemudian tujukanlah
wajahmu ke arah kota itu, sehingga kota itu dalam keadaan terkepung, dan
engkaulah yang mengepung dia. Inilah menjadi lambang bagi kaum Israel.
Ini
adalah nubuatan Firman dan ini benar digenapkan, nubuatan ini ditujukan pada
satu kota yaitu Yerusalem. Hal ini menjadi kenyataan, di mana tembok yang
tadinya melindungi Yerusalem benar-benar didobrak. Apa sebenarnya masalah yang
menyebabkan Tuhan begitu murka kepada Yerusalem?
Yerusalem
ini menggambarkan sidang mempelai. Sekaligus ini menunjuk kehidupan bangsa
Israel secara umum yang disebut oleh Tuhan “istri masa muda” yang diwakili
dalam bentuk kota yaitu Yerusalem. Dapat dibayangkan hubungan antara Tuhan dan
Yerusalem yang mewakili seluruh Israel, yang mana hubungan itu digambarkan
seperti hubungan suami istri. Berarti kehidupan yang disebut di sini adalah
kehidupan yang mendapat curahan isi hati Mempelai Laki-laki Sorga. Dalam taraf
ini mereka tidak berbeda dengan kita. Hari-hari terakhir ini kita mendapat
curahan isi hati dari Mempelai Laki-laki Sorga. Tetapi dari pihak kekasih Tuhan
(Israel/ gereja) terjadi pemberontakkan, bagaikan seorang istri memberontak
terhadap suami.
Tidak
ada hubungan yang lebih indah dari pada hubungan antara suami istri. Itulah
yang digambarkan oleh Tuhan, namun di sini kita menemukan dalam perjalanan
hubungan mereka ada hal yang mengganggu mempelai wanita sehingga terjadi
pemberontakkan. Tentu yang menyebabkan terjadi pemberontakan karena menurut pandangan
mereka ada sesuatu yang kurang pas dengan pasangan mereka yang adalah Mempelai
Laki-laki Sorga. Apakah Mempelai Laki-laki Sorga tidak memperhatikan mereka?
Tentu tidak. Tetapi sampai 4 kali mereka mengatakan tindakan Tuhan tidak tepat.
Secara logika tidak mungkin Tuhan melakukan sesuatu yang tidak tepat. Apa benar
Allah yang tidak tepat?
Yehezkiel 18:25,29;33:17,20
18:25 Tetapi kamu berkata: Tindakan
Tuhan tidak tepat! Dengarlah dulu, hai kaum Israel, apakah tindakan-Ku yang
tidak tepat ataukah tindakanmu yang tidak tepat?
18:29 Tetapi kaum Israel berkata:
Tindakan Tuhan tidak tepat! Apakah tindakan-Ku yang tidak tepat, hai kaum
Israel, ataukah tindakanmu yang tidak tepat?
33:17 Tetapi teman-temanmu sebangsa
berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat! Padahal tindakan mereka yang tidak tepat.
33:20 Tetapi kamu berkata: Tindakan
Tuhan tidak tepat! Aku akan menghakimi kamu, masing-masing menurut kelakuannya,
hai kaum Israel."
Ini
tuduhan terhadap Allah yang menempatkan diri sebagai suami mereka, bahwa tindakan
Allah tidak tepat. Inilah yang seringkali menjadi warna hubungan kita dengan
Tuhan, hubungan di dalam nikah dan hubungan antara sesama sehingga sering
terjadi tuduh menuduh. Semestinya bahasa ini tidak pantas.
Hubungan
Tuhan dengan Israel ini awalnya romantis dan ini menggambarkan hubungan gereja
dengan Tuhan yang mestinya makin romantis. Kalau hubungan kita dengan Tuhan
makin romantis maka gangguan apapun yang akan menyelinap di antara hubungan
kita dengan Tuhan pasti tidak akan mempan.
Yeremia 2:2
2:2 "Pergilah memberitahukan kepada
penduduk Yerusalem dengan mengatakan: Beginilah firman TUHAN: Aku teringat
kepada kasihmu pada masa mudamu, kepada cintamu pada waktu engkau menjadi
pengantin, bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun, di negeri yang tiada
tetaburannya.
Kita
melihat hubungan Tuhan dan Yerusalem begitu indah namun mereka tidak mampu
mempertahankan. Sebenarnya ini campur tangan dari iblis yang cemburu melihat
mengapa hubungan Tuhan dan gereja Tuhan begitu romantis. Karena kecemburuan
iblis ini maka dia menabur benih yang lain, supaya benih Firman Allah yang
mendorong mereka lebih mesra dengan Tuhan itu terganggu. Iblis bukan iblis
kalau dia tidak berupaya menghambat hubungan umat Tuhan dengan Tuhan. Iblis
tidak tanggung-tanggung membayar sebesar apapun untuk menghalangi hubungan umat
Tuhan dan Tuhan. Contohnya adalah Balak yang bersedia membayar Bileam untuk
mengutuk orang Israel. Kita harus waspada dan mempertajam pandangan rohani kita
untuuk melihat bagaimana pekerjaan iblis untuk mengganggu hubungan kita dengan
Tuhan.
Tujuan
iblis bukan supaya kita mesra tetapi berseteru dengan Tuhan sehingga akhirnya
masuk di dalam api penghukuman bersama dengan dia. Kalau kita tahu tujuan akhir
dari iblis adalah untuk membawa pada api belerang yang kekal selamaya maka tentu
kita tidak mau dibujuk rayu untuk diganggu hubungan kita yang mesra dengan
Tuhan.
Kita
ibaratkan ada 3 pemuda. Pemuda pertama bernama dunia, dia siap memberikan
segala isi dunia kepada kita tetapi tidak tahu akhirnya mau membawa kita ke
mana. Pemuda kedua bernama iblis, dia siap memberikan segala kenikmatan daging dan
dunia kepada kita dan akhirnya membawa kita menuju ke neraka. Pemuda ketiga
adalah Tuhan Yesus yang rela menyerahkan segala-galanya bagi kita supaya
akhirnya kita bisa di bawa ke Sorga menjadi mempelai wanitaNya. Terlalu bodoh
kalau memilih dunia dan iblis.
Tuhan
Yesus yang lebih dahulu menaruh simpati dan perhatian serta rela berkorban bagi
kita, itu sebabnya jangan kita mengambil sikap berontak terhadapNya. Ketika
mengambil sikap berontak, itu berarti didorong oleh iblis supaya mengambil
sikap seperti apa yang dulu dia lakukan di Sorga.
Dalam
Yehezkiel pasal 4 yang menceritakan pemberontakan Israel ada kata ‘besi’. Besi
masuk dalam kategori kutuk. Kalau hubungan kita dengan Tuhan tidak lagi mesra
maka langit dan tanah menjadi besi. Ketika sudah tidak dengar-dengaran pada
Mempelai Laki-laki Sorga maka amblaslah pencaharian kita karena tanah sudah
menjadi besi.
Ulangan 28:23
28:23 Juga langit yang di atas kepalamu akan
menjadi tembaga dan tanah yang di bawah pun menjadi besi.
Langit
menjadi tembaga berarti berkat-berkat rohani yaitu Firman Allah yang membawa
kesegaran malah berubah menjadi kutuk. Alangkah tidak bijaknya kalau kita
meniru Israel yang berhasil digoda oleh iblis. Kalau hubungannya dengan besi
itu berarti hubungannya dengan pemberontakan.
Mazmur 107:10-11
107:10 Ada orang-orang yang duduk di
dalam gelap dan kelam, terkurung dalam sengsara dan besi.
107:11 Karena mereka memberontak
terhadap perintah-perintah Allah, dan menista nasihat Yang Mahatinggi,
Dalam
Yehezkiel dikatakan tembok itu ditimbun tanah sehingga ada jalan untuk mereka
melewati tembok dan masuk menyerang orang di dalamnya. Di sini Tuhan
memperlihatkan bahwa Allah begitu mudah menjangkau dan menghukum mereka oleh
sebab mereka sudah tidak setia lagi kepada Tuhan atau tidak setia kepada suami
mereka. Akhirnya kehidupan seperti ini bagaikan berada pada kurungan besi,
segala sesuatu di depannya seperti berhadapan dengan besi/ hidup jadi keras.
Ternyata
penduduk yang berhimpun di Yerusalem yang menyebut dirinya Israel ini ditemukan
oleh Tuhan bahwa ada yang beraneka ragam. Tidak mungkin Tuhan menempatkan diri
sebagai suami tidak akan mensuplai atau memberi makanan kepada istriNya. Tetapi
Tuhan menemukan ada sesuatu yang kurang pas dalam Israel ini. Apa yang Tuhan
temukan ini disuruh Tuhan kepada Yehezkiel untuk diperagakan.
Yehezkiel
disuruh Tuhan agar selama 390 hari dia berbaring pada bagian sebelah kiri. 40
hari Yehezkiel berbaring di sebelah
kanan. Artinya Tuhan menemukan mereka lebih banyak bersandar pada perkara
tangan kiri daripada tangan kanan.
Amsal 3:16
3:16 Umur panjang ada di tangan
kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan.
Yehezkiel 4:6
4:6 Kalau engkau sudah mengakhiri waktu
ini, berbaringlah engkau untuk kedua kalinya, tetapi pada sisi kananmu dan
tanggunglah hukuman kaum Yehuda empat puluh hari lamanya; Aku menentukan bagimu
satu hari untuk satu tahun.
390+40=430,
430 tahun adalah lamanya orang Israel di Mesir.
Keluaran 12:40
12:40 Lamanya orang Israel diam di Mesir
adalah empat ratus tiga puluh tahun.
Galatia 3:17
3:17 Maksudku ialah: Janji yang
sebelumnya telah disahkan Allah, tidak dapat dibatalkan oleh hukum Taurat, yang
baru terbit empat ratus tiga puluh tahun kemudian, sehingga janji itu hilang
kekuatannya.
Kejadian 15:13
15:13 Firman TUHAN kepada Abram:
"Ketahuilah dengan sesungguhnya bahwa keturunanmu akan menjadi orang asing
dalam suatu negeri, yang bukan kepunyaan mereka, dan bahwa mereka akan
diperbudak dan dianiaya, empat ratus tahun lamanya.
Tangan
kanan menunjuk hubungan dengan roh Mempelai/ Yerusalem Baru.
Mazmur 137:5
137:5 Jika aku melupakan engkau, hai
Yerusalem, biarlah menjadi kering tangan kananku!
Hubungan
dengan roh Mempelai hanya 40 hari, sangat kurang dibandingkan dengan hubungan
yang tidak ada kaitannya dengan roh Mempelai yaitu 390 hari. Berucap tentang
hubungan mesra dengan Tuhan itu sudah minim sekali dibandingkan hubungan mesra
dengan kekayaan dan kehormatan di dunia ini, sehingga Tuhan yang adalah suami
mereka merasa disisihkan. Orang Israel lebih banyak berbicara tentang kekayaan
dan kehormatan. Kehormatan ada hubungannya dengan harga diri. Harga diri ini
sering dipertahankan sebab tidak mau disinggung apalagi diinjak-injak. Mereka
lebih mempertahankan harga diri dari pada hubungan mesra dengan Tuhan.
Kalau
tidak mau harga dirinya disinggung atau direndahkan itu berarti masih tangan
kiri yang dipertahankan. Seringkali dalam rumah tangga sulit untuk mengaku kesalahan
karena mempertahankan tangan kiri, mempertahankan harga diri.
Tuhan
merasa tersinggung sebab kemurahan Tuhan tidak mereka hargai. Kalau tangan kiri
ini yang dipertahankan terus maka itu berarti sudah sesat.
Amsal 3:32
3:32 karena orang yang sesat adalah
kekejian bagi TUHAN, tetapi dengan orang jujur Ia bergaul erat.
Kesesatan
itu adalah kekejian Tuhan. Andaikata Tuhan mempertahankan harga diriNya, Dia
tidak akan datang menolong saudara. Tetapi Tuhan rela melepaskan itu dan menerima
caci maki serta penderitaan. Tuhan Yesus khusus datang merendahkan diri agar
kita bisa menjadi mempelai wanita yang duduk bersanding dengan Dia dalam
kerajaanNya kekal selamanya.
Ketika
kita mulai mengangkat persoalan kiri maka sama dengan kita mengudang Tuhan
untuk mengepung kita. Kalau Tuhan mengepung di sini bukan untuk memberkati
kita. Akibatnya kesulitan yang dialami dalam hidup bukannya makin berkurang
tetapi semakin banyak yang akan dihadapi. Tuhan yang tadinya pemurah, penuh
kasih dan sayang berubah menjadi musuh.
Nahum 1:2-3
1:2 TUHAN itu Allah yang cemburu dan
pembalas, TUHAN itu pembalas dan penuh kehangatan amarah. TUHAN itu pembalas
kepada para lawan-Nya dan pendendam kepada para musuh-Nya.
1:3 TUHAN itu panjang sabar dan besar
kuasa, tetapi Ia tidak sekali-kali membebaskan dari hukuman orang yang
bersalah. Ia berjalan dalam puting beliung dan badai, dan awan adalah debu
kaki-Nya.
Bila
Tuhan marah maka yang Dia tampil bagaikan puting beliung.
Yesaya 66:15-16
66:15 Sebab sesungguhnya, TUHAN akan
datang dengan api, dan kereta-kereta-Nya akan seperti puting beliung, untuk
melampiaskan murka-Nya dengan kepanasan dan hardik-Nya dengan nyala api.
66:16 Sebab TUHAN akan menghukum segala
yang hidup dengan api dan dengan pedang-Nya, dan orang-orang yang mati terbunuh
oleh TUHAN akan banyak jumlahnya.
Yehezkiel 4:7
4:7 Tujukanlah wajahmu kepada
pengepungan Yerusalem dan kepalkanlah tinjumu kepadanya dan bernubuatlah
melawan kota itu.
Tinju
berarti jari-jari dikepal, padahal yang Tuhan ingin tangannya terbuka supaya
kita menerima pelayanan dari lima jabatan.
Yehezkiel 4:4-7
4:4 Berbaringlah engkau pada sisi kirimu
dan Aku akan menanggungkan hukuman kaum Israel atasmu. Berapa hari engkau
berbaring demikian, selama itulah engkau menanggung hukuman mereka.
4:5 Beginilah Aku tentukan bagimu:
Berapa tahun hukuman kaum Israel, sekian harilah engkau menanggung hukuman
mereka, yaitu tiga ratus sembilan puluh hari.
4:6 Kalau engkau sudah mengakhiri waktu
ini, berbaringlah engkau untuk kedua kalinya, tetapi pada sisi kananmu dan
tanggunglah hukuman kaum Yehuda empat puluh hari lamanya; Aku menentukan bagimu
satu hari untuk satu tahun.
4:7 Tujukanlah wajahmu kepada
pengepungan Yerusalem dan kepalkanlah tinjumu kepadanya dan bernubuatlah
melawan kota itu.
Kalau
gereja Tuhan hanya mengutamakan perkara tangan kiri maka bukannya mendapat uluran
pelayanan lima jabatan malah mendapatkan kepalan tinju. Kalau tidak mengalami
pelayanan lima jabatan maka tidak mungkin akan sampai pada kesempurnaan. Sebenarnya
kita tidak usah lagi menerima tinju karena Tuhan Yesus sudah berulang kali kena
tinju. Itu sebabnya jangan kita arahkan pandangan kita untuk kena tinju. Lebih
baik kita menerima pelayanan lima jabatan.
Matius 27:29-30; 26:67
27:29 Mereka menganyam sebuah mahkota
duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya, lalu memberikan Dia sebatang buluh di
tangan kanan-Nya. Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya dan mengolok-olokkan
Dia, katanya: "Salam, hai raja orang Yahudi!"
27:30 Mereka meludahi-Nya dan mengambil
buluh itu dan memukulkannya ke kepala-Nya.
26:67 Lalu mereka meludahi muka-Nya dan
meninju-Nya; orang-orang lain memukul Dia,
Di
dalam penampilan kota Yeruselam ini, sebenarnya mereka adalah kehidupan yang
lebih dahulu memiliki roh mempelai tapi kemudian merosot sehingga mereka tampil
sebagai pemberontakan. Ciri kehidupan yang memberontak kepada Tuhan:
1. Sudah
mengabaikan tangan kanan (hubungan dengan Yerusalem Baru) dan lebih meninggikan
tangan kiri (kekayaan dan kehormatan/harga diri).
Yehezkiel 4:5-6
4:5 Beginilah Aku tentukan
bagimu: Berapa tahun hukuman kaum Israel, sekian harilah engkau menanggung
hukuman mereka, yaitu tiga ratus sembilan puluh hari.
4:6 Kalau engkau sudah mengakhiri
waktu ini, berbaringlah engkau untuk kedua kalinya, tetapi pada sisi kananmu
dan tanggunglah hukuman kaum Yehuda empat puluh hari lamanya; Aku menentukan
bagimu satu hari untuk satu tahun.
2. Kehidupan
itu bagaikan onak dan duri
Yehezkiel 2:6
2:6 Dan engkau, anak manusia,
janganlah takut melihat mereka maupun mendengarkan kata-katanya, biarpun engkau
di tengah-tengah onak dan duri dan engkau tinggal dekat kalajengking. Janganlah
takut mendengarkan kata-kata mereka dan janganlah gentar melihat mukanya, sebab
mereka adalah kaum pemberontak.
Kalau duri itu hanya melekat di luar
badan maka mudah untuk kita cabut tetapi kalau duri itu ada di dalam
kerongkongan sulit untuk dikeluarkan. Bisa dilihat tandanya orang itu sudah tidak
selera mendengarkan Firman. Mengapa bisa demikian? Karena hubungan Kepala dan
Tubuh yaitu leher, sudah tidak harmonis sehingga sudah tidak mau tahu persoalan
Firman.
3. Kalajengking
Kalau
ada kalajengking itu berarti ada hubungannya dengan lubang yang dalam.
Wahyu 9:1-4,7-12
9:1
Lalu malaikat yang kelima meniup sangkakalanya, dan aku melihat sebuah bintang
yang jatuh dari langit ke atas bumi, dan kepadanya diberikan anak kunci lobang
jurang maut.
9:2
Maka dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu, lalu naiklah asap dari
lobang itu bagaikan asap tanur besar, dan matahari dan angkasa menjadi gelap
oleh asap lobang itu.
9:3
Dan dari asap itu berkeluaranlah belalang-belalang ke atas bumi dan kepada
mereka diberikan kuasa sama seperti kuasa kalajengking-kalajengking di
bumi.
9:4
Dan kepada mereka dipesankan, supaya mereka jangan merusakkan rumput-rumput di
bumi atau tumbuh-tumbuhan ataupun pohon-pohon, melainkan hanya manusia yang
tidak memakai meterai Allah di dahinya.
9:7
Dan rupa belalang-belalang itu sama seperti kuda yang disiapkan untuk
peperangan, dan di atas kepala mereka ada sesuatu yang menyerupai mahkota emas,
dan muka mereka sama seperti muka manusia,
9:8
dan rambut mereka sama seperti rambut perempuan dan gigi mereka sama seperti
gigi singa,
9:9
dan dada mereka sama seperti baju zirah, dan bunyi sayap mereka bagaikan bunyi
kereta-kereta yang ditarik banyak kuda, yang sedang lari ke medan peperangan.
9:10
Dan ekor mereka sama seperti kalajengking dan ada sengatnya, dan di
dalam ekor mereka itu terdapat kuasa mereka untuk menyakiti manusia, lima bulan
lamanya.
9:11
Dan raja yang memerintah mereka ialah malaikat jurang maut; namanya
dalam bahasa Ibrani ialah Abadon dan dalam bahasa Yunani ialah Apolion.
9:12
Celaka yang pertama sudah lewat. Sekarang akan menyusul dua celaka lagi.
Abadon
artinya perusak, Apolion artinya pembinasa. Kalau ciri ini ada pada kehidupan
yang awalnya dikasihi oleh Tuhan tetapi mendadak berubah tampil merusak
hubungan Tuhan dan akhirnya akan membinasakan satu dengan yang lain.
Jangan
sampai kita mendengar Firman Allah ini tetapi tidak dihirau. Kalau seperti itu
pasti akan berurusan dengan Tuhan. Lebih baik sekarang kita akui. Ciri-ciri ini
harus kita buang dari kehidupan kita, jangan ada sedikitpun dalam diri kita
karena Tuhan bermaksud untuk memulihkan kehidupan kita.
4. Mereka
menolak kesempurnaan
Yehezkiel 4:7
4:7
Tujukanlah wajahmu kepada pengepungan Yerusalem dan kepalkanlah tinjumu
kepadanya dan bernubuatlah melawan kota itu.
Di
sini Tuhan membalas karena mereka menolak pelayanan lima jabatan yang adalah
uluran tangan Tuhan untuk membawa mereka pada kesempurnaan.
5. Pintu
dikunci oleh Tuhan
Yehezkiel 4:8
4:8
Lihat, Aku akan mengikat engkau dengan tali, sehingga engkau tidak dapat
berbalik dari sisi yang satu ke sisi yang lain sampai engkau mengakhiri waktu
pengepunganmu itu.
Kalau
Tuhan mengingatkan kita dan tidak ditanggapi serius dan tidak mau berubah maka
suatu ketika kalaupun kita mau bertobat sudah tidak bisa lagi sebab sudah
diikat oleh Tuhan. Akibatnya akan meneruskan dosanya sampai dikatakan yang
cemar bertambah cemar.
Wahyu 22:11
22:11
Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa
yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia
terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan
dirinya!"
Akhirnya
Tuhan memberikan mereka seperti ini:
Yeremia 15:1-2
15:1
TUHAN berfirman kepadaku: "Sekalipun Musa dan Samuel berdiri di
hadapan-Ku, hati-Ku tidak akan berbalik kepada bangsa ini. Usirlah mereka dari
hadapan-Ku, biarlah mereka pergi!
15:2
Dan apabila mereka bertanya kepadamu: Ke manakah kami harus pergi?, maka
jawablah mereka: Beginilah firman TUHAN: Yang ke maut, ke mautlah! Yang ke
pedang, ke pedanglah! Yang ke kelaparan, ke kelaparanlah! dan yang ke tawanan,
ke tawananlah!
6. Suka
makan firman pengajaran palsu
Yehezkiel 4:9
4:9
Selanjutnya ambillah gandum, jelai, kacang merah besar, kacang merah kecil,
jawan dan sekoi dan taruhlah dalam satu periuk dan masaklah itu menjadi roti
bagimu. Itulah makananmu selama engkau berbaring pada sisimu, yaitu tiga ratus
sembilan puluh hari.
Orang
yang mengedepankan perkara tangan kiri maka dia akan lebih senang mengkonsumsi
makanan yang bahannya campur. Firman Allah yang kita makan tidak boleh ada
campuran, harus Firman Allah yang murni.
Kacang
merah besar itulah yang pernah diminati oleh Esau. Kacang merah kecil adalah
sejenis kecipir. Jelai adalah makanan ternak utamanya makanannya kuda. Kuda
adalah gambaran seks abnormal, nafsu yang besar. Jadi kalau mengkonsumsi
pengajaran yang campur maka akibatnya bukan disucikan, malah menggalakkan
nafsunya. Jangan berpikir kalau pergi mendengar pengajaran yang lain itu tidak
salah, itu bahaya sebab akan berakibat seperti hal di atas.
Bukan
hanya makanan tetapi minumannya juga dijatah, dibatasi. Kalau dalam sidang
jemaat pemberitaan Firman dibatasi itu berarti ciri kehidupan yang memberontak.
Kalau
menerima pengajaran campur dan waktu pemberitaan Firman dibatasi maka bukan
keuntungan yang diperoleh tetapi kehancuran. Kehidupan seperti itu berarti
lepas dari pembentukan Tubuh Kristus.
Yehezkiel 4:15-17
4:15
Lalu firman-Nya kepadaku: "Lihat, kalau begitu Aku mengizinkan engkau
memakai kotoran lembu ganti kotoran manusia dan bakarlah rotimu di
atasnya."
4:16
Sesudah itu Ia berfirman kepadaku: "Hai, anak manusia, sesungguhnya, Aku
akan memusnahkan persediaan makanan di Yerusalem -- dan mereka akan memakan
roti yang tertentu timbangannya dengan hati yang cemas; juga mereka akan
meminum air dalam ukuran terbatas dengan hati yang gundah gulana --
4:17
dengan maksud, supaya mereka kekurangan makanan dan minuman dan mereka semuanya
menjadi gundah gulana, sehingga mereka hancur di dalam hukumannya.
Di penghujung akhir zaman ini jangan
kita mempertahankan harga diri. Ketika kita mempertahankan harga diri maka
sulit untuk mengaku dosa, padahal orang yang mengaku dosa adalah orang yang
disayang oleh Tuhan.
Amsal
28:13
28:13 Siapa menyembunyikan
pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan
meninggalkannya akan disayangi.
Kalau terus mempertahankan harga diri
maka suatu waktu akan menemukan dirinya ada di dalam hukuman. Sekarang biarlah
kita meraba apakah hati kita gunda gulana, apakah hati cemas? Kalau ada
perasaan cemas dan gunda gulana mengusik hati kita itu berarti ada pada
poin-poin yang menjadi ciri orang yang memberontak kepada Tuhan.
Betapa ngeri gambaran itu bagi Yehezkiel
sampai dia harus berseru “Aduh Tuhan!”
Yehezkiel
4:14
4:14 Maka kujawab: "Aduh, Tuhan
ALLAH, sesungguhnya, aku tak pernah dinajiskan dan dari masa mudaku sampai
sekarang tak pernah kumakan bangkai atau sisa mangsa binatang buas; lagipula
tak pernah masuk ke mulutku ini daging yang sudah basi."
Begitu melihat kenajisan dan kehancuran
yang akan dihadapi oleh orang Israel maka Yehezkiel berseru “Aduh, Tuhan
Allah”. Ketika kita mendengar keluhan dari hamba Tuhan seperti Yehezkiel ini
maka itu bukan tanpa maksud. Maksudnya supaya umat Tuhan menyadari bahwa masih
ada yang mau menjadi perantara antara Tuhan dengan umatNya. Ketika dia berseru
“aduh, Tuhan Allah” maka bukan kotoran manusia yang digunakan untuk membakar
roti tetapi itu diganti dengan kotoran binatang.
Yehezkiel
4:15,13
4:15 Lalu firman-Nya kepadaku:
"Lihat, kalau begitu Aku mengizinkan engkau memakai kotoran lembu ganti
kotoran manusia dan bakarlah rotimu di atasnya."
4:13 Selanjutnya TUHAN berfirman:
"Aku akan membuang orang Israel ke tengah-tengah bangsa-bangsa dan
demikianlah mereka akan memakan rotinya najis di sana."
Kesimpulannya adalah Firman campur yang
dikonsumsi di dalam gereja adalah Firman yang sudah dinajiskan. Kalau benih
sudah direndam kemudian ada binatang melata mati di situ maka benih itu tidak
boleh dihambur. Begitu selektifnya Tuhan menjaga benih yang akan ditaburkan
dalam sidang jemaat.
Jangan sampai saya menyampaikan Firman
Allah padahal ada roh najis dalam diriku, itu tidak berkenan di hadapan Tuhan.
Imamat
11:38
11:38 Tetapi apabila benih itu telah
dibubuhi air, lalu ke atasnya jatuh bangkai seekor dari binatang-binatang itu,
maka najislah benih itu bagimu.
Begitu rupa Tuhan menjaga benih itu,
jangan sampai ada bangkai binatang di dalamnya. Tuhan tolong jangan sampai ada
aroma bangkai dalam kehidupan saya.
Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar