Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Amos 5:11-13
5:11 Sebab itu, karena kamu
menginjak-injak orang yang lemah dan mengambil pajak gandum dari padanya, --
sekalipun kamu telah mendirikan rumah-rumah dari batu pahat, kamu tidak akan
mendiaminya; sekalipun kamu telah membuat kebun anggur yang indah, kamu tidak
akan minum anggurnya.
5:12 Sebab Aku tahu, bahwa perbuatanmu
yang jahat banyak dan dosamu berjumlah besar, hai kamu yang menjadikan orang
benar terjepit, yang menerima uang suap dan yang mengesampingkan orang miskin
di pintu gerbang.
5:13 Sebab itu orang yang berakal budi
akan berdiam diri pada waktu itu, karena waktu itu adalah waktu yang jahat.
Di
sini Tuhan memperlihatkan 5 hal yang tidak menyenangkan hati Tuhan yang
dilakukan oleh umat Israel. Tuhan menyimpulkan semuanya ini dengan mengatakan
“perbuatan jahat yang banyak dan dosa berjumlah besar”. Kalau 5 hal itu
dilakukan maka orang yang berakal budi akan berdiam diri, artinya tidak ada
lagi siraman Firman, tidak ada lagi pembukaan rahasia Firman. Sangat fatal bagi
kehidupan seperti itu.
1. Menginjak-injak
orang yang lemah
Yang
diinjak-injak ini yang jumlahnya tidak banyak. Tujuannya menginjak-injak orang
lemah adalah untuk mencari keuntungan bagi dagingnya sendiri. Kalau kita
melihat orang lemah di dunia ini memang banyak, ada yang lemah secara SDM-nya,
ada yang lemah ekonominya.
Amsal 22:16a
22:16a
Orang yang menindas orang lemah untuk menguntungkan diri
Kalau
kita mengatakan Tuhan Yesus itu lemah maka itu tidak masuk akal. Tetapi Alkitab
mengatakan Yesus adalah Tuhan tetapi secara manusia Dia tampil dalam kelemahan.
Dalam kelemahanNya dia tidak ada upaya untuk melawan dan menentang orang yang
menindas Dia ketika dihadapkan dengan pengalaman Getsemani/ salib.
Rasul
Paulus juga mengatakan di saat aku lemah disitulah aku kuat.
2 Korintus 12:9-10
12:9
Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab
justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih
suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.
12:10
Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam
kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika
aku lemah, maka aku kuat.
Jadi
kalau menginjak orang lemah berarti menginjak Tuhan Yesus dan hamba Tuhan.
Jangan berpikir kalau seseorang tidak bersuara maka kita bisa sewenang-wenang
terhadapnya. Tuhan Yesus menyerahkannya kepada Bapa Sorgawi, rasul Paulus juga
menyerahkan kepada Bapa Sorgawi. Bila menginjak-injak atau merendahkan orang
seperti itu maka Tuhan mengatakan orang seperti itu melakukan perbuatan yang
jahat banyak serta dosa yang besar. Orang seperti itu walaupun mendengarkan
orang berakal budi menyampaikan Firman tetapi pengertiannya sudah dicabut oleh
Tuhan.
Amsal 22:22
22:22
Janganlah merampasi orang lemah, karena ia lemah, dan janganlah menginjak-injak
orang yang berkesusahan di pintu gerbang.
Tuhan
sendiri tidak pernah menindas, Dia memberikan kesempatan kepada manusia untuk
bangkit dan kuat. Kekuatan itu hanya bisa kita dapatkan di dalam Tuhan. Rasul
Paulus mengatakan “ketika aku lemah di situ aku mendapatkan kekuatan”. Begitu
Paulus merendahkan diri di hadapan Tuhan maka Tuhan langsung menyatu dengan dia
dan dia mendapatkan kekuatan.
Jangan
kita sesukanya menindas seseorang yang kita lihat lemah. Biarlah kita yang
menempatkan diri sebagai orang yang lemah supaya Tuhan yang kuat menyatu dalam
kehidupan kita. Menindas orang lemah sama dengan menghina Penciptanya. Berarti
orang lemah itu dikategorikan sama seperti Penciptanya.
Amsal 14:31
14:31
Siapa menindas orang yang lemah, menghina Penciptanya, tetapi siapa menaruh
belas kasihan kepada orang miskin, memuliakan Dia.
Orang
yang lemah itu disejajarkan dengan Pencipta. Jadi kalau menghina orang lemah
maka Sipencipta merasa Dia yang dihina. Kehidupan yang menghina Penciptanya,
walaupun dia berseru-seru kepada Tuhan maka Tuhan tidak akan mendengar
seruannya. Tetapi orang yang memperhatikan orang yang lemah Tuhan katakan “Aku
akan melepaskan dia dari ranjang kesakitan”.
Amsal 21:13
21:13
Siapa menutup telinganya bagi jeritan orang lemah, tidak akan menerima jawaban,
kalau ia sendiri berseru-seru.
Ketika
Tuhan Yesus berbicara saat diadili maka orang-orang yang hadir malahan menutup
telinga, mereka tidak mau peduli. Demikian juga ketika Paulus diadili dan dia
menceritakan penglihatan yang dia terima ketika direkrut oleh Tuhan,
orang-orang yang ada di sana juga menutup telinga. Inilah yang dikatakan
menginjak orang lemah. Ini artinya menutup telinga ketika kebesaran Firman
Tuhan disuarakan. Itu sebabnya orang yang berakal budi Tuhan disuruh diam
terhadap kehidupan seperti itu. Menginjak-injak orang lemah sama dengan menutup
hati dan tidak mau tahu akan Firman Tuhan, tidak mau tahu akan lawatan Tuhan
terhadapnya.
Mazmur 41:1-4
41:1
Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud.
41:2
Berbahagialah orang yang memperhatikan orang lemah! TUHAN akan meluputkan dia
pada waktu celaka.
41:3
TUHAN akan melindungi dia dan memelihara nyawanya, sehingga ia disebut
berbahagia di bumi; Engkau takkan membiarkan dia dipermainkan musuhnya!
41:4
TUHAN membantu dia di ranjangnya waktu sakit; di tempat tidurnya Kaupulihkannya
sama sekali dari sakitnya.
Itu
adalah hasilnya kalau kita memperhatikan orang yang lemah, hasil kalau kita
memperhatikan suara Firman Tuhan.
Mazmur 107:20
107:20
disampaikan-Nya firman-Nya dan disembuhkan-Nya mereka, diluputkan-Nya mereka
dari liang kubur.
Kita
harus yakini Firman Tuhan ini. Diluputkan dari liang kubur berarti tersirat di
dalamnya nubuatan tentang penyingkiran gereja.
2. Menarik
pajak gandum dari orang lemah
Bukannya
dia yang berkorban untuk orang lemah tetapi yang dia mau adalah gandum orang
lemah, artinya Firman yang berkorban untuk mengikut dia. Bukan Firman yang dia
ikut tetapi dagingnya yang mau diikut. Jangan kita tarik Firman Tuhan untuk mengikuti
keinginan daging kita. Berbeda dengan Ribka yang langsung mengikuti Eliezer
untuk dibawa menjadi istri Ishak. Artinya kita yang harus mengikuti Firman
bukan Firman yang ikut kemauan kita.
Perbuatan
ini disebut dosa berjumlah besar.
Amos 5:12
5:12
Sebab Aku tahu, bahwa perbuatanmu yang jahat banyak dan dosamu berjumlah
besar, hai kamu yang menjadikan orang benar terjepit, yang menerima uang
suap dan yang mengesampingkan orang miskin di pintu gerbang.
3. Orang
benar itu terjepit
Artinya
Firman Allah itu terjepit. Sementara Firman Allah itu mau menggarap kehidupan
kita tetapi ruang geraknya terjepit sehingga akhirnya Dia mencabut diri. Jangan
biarkan Firman Allah terjepit oleh karena kita memberikan ruang hati yang
sempit.
II Korintus 6:11-12
6:11
Hai orang Korintus! Kami telah berbicara terus terang kepada kamu, hati kami
terbuka lebar-lebar bagi kamu.
6:12
Dan bagi kamu ada tempat yang luas dalam hati kami, tetapi bagi kami hanya
tersedia tempat yang sempit di dalam hati kamu.
Apalah
arti Tuhan mengirim hamba Tuhan yang dengan lapang dada mengungkapkan rencana
Allah dan pikiran Allah tetapi orang itu menyempitkan hatinya. Itu sebabnya
Tuhan menghimbau supaya jangan seperti kita. Sebagaimana Tuhan berlapang dada
menerima kita biarlah kita juga terbuka hati menerima FirmanNya.
II Korintus 6:13
6:13
Maka sekarang, supaya timbal balik -- aku berkata seperti kepada anak-anakku
--: Bukalah hati kamu selebar-lebarnya!
Setelah
itu rasul Paulus berbicara tentang berpasang-pasangan.
II Korintus 6:14
6:14
Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang
tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan?
Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?
Kalau
menginginkan pendamping, bawalah dulu orang tersebut untuk mendengarkan Firman
pengajaran agar menjadi pasangan yang seimbang. Jangan asal, nanti terjebak
dengan pasangan yang gelap sehingga masalah tidak pernah terselesaikan dan
terseret dalam kegelapan dan akhirnya berdua masuk dalam neraka.
II Korintus 6:15
6:15
Persamaan apakah yang terdapat antara Kristus dan Belial? Apakah bagian bersama
orang-orang percaya dengan orang-orang tak percaya?
Tuhan
Yesus adalah Kehidupan yang kudus serta tidak ada cacat celaNya. Belial adalah
orang dursila, orang yang tidak bermoral, orang yang biadab. Jangan sampai
saudara mendapat pasangan yang pemabuk atau suka gonta ganti pasangan. Tujuan
Tuhan menyampaikan ini supaya saudara selamat, saudara aman, saudara tenang dan
ada dalam pelukan Tuhan. Sebab Tuhan tidak tega saudara masuk dalam hukuman
bersama orang Belial itu. Itu sebabnya kalau ada pasangan yang tidak satu
pengajaran ajak dulu untuk mendengarkan Firman Tuhan.
Lukas 8:14
8:14
Yang jatuh dalam semak duri ialah orang yang telah mendengar firman itu, dan
dalam pertumbuhan selanjutnya mereka terhimpit oleh kekuatiran dan kekayaan dan
kenikmatan hidup, sehingga mereka tidak menghasilkan buah yang matang.
Kekuatiran
itu tidak terlihat tetapi tercium dari intonasi bahasanya. Kalau kita sudah
menyerahkan kepada Tuhan maka Tuhan yang atur tidak usah kita ikuti lagi dengan
pikiran kita yang kuatir. Kekuatiran itu akan menjepit Firman Allah. Kuatir itu
adalah sifat yang ada dalam diri orang kafir. Jadi kalau kita masih kuatir berarti
kita membawa-bawa sifat bangsa kafir.
Matius 6:25-34
6:25
"Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa
yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan
apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan
dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?
6:26
Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan
tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di
sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?
6:27
Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta
saja pada jalan hidupnya?
6:28
Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang,
yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal,
6:29
namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannya pun tidak
berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.
6:30
Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan
besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai
orang yang kurang percaya?
6:31
Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan?
Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
6:32
Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu
yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
6:33
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan
ditambahkan kepadamu.
6:34
Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai
kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."
Bukankah
kita ini anak Tuhan, mengapa kita malah melestarikan kekuatiran padahal itu
adalah sifat orang kafir?. Kalau kita ada dalam kondisi selalu menjepit Firman
berarti dikategorikan Tuhan perbuatan jahat yang banyak dan dosa yang besar.
Mulai sekarang kita harus melepaskan kekuatiran di kaki Tuhan dan kita berjalan
menurut kehendak Tuhan.
1 Petrus 5:7
5:7
Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
4. Menerima
suap
Suap
ini ada kaitannya dengan buta.
Keluaran 23:8
23:8
Suap janganlah kauterima, sebab suap membuat buta mata orang-orang yang melihat
dan memutarbalikkan perkara orang-orang yang benar.
Ada
7 hal yang membuat umat Tuhan buta:
1) Suap
Ulangan
16:19
16:19
Janganlah memutarbalikkan keadilan, janganlah memandang bulu dan janganlah
menerima suap, sebab suap membuat buta mata orang-orang bijaksana dan
memutarbalikkan perkataan orang-orang yang benar.
2) Tidak
ada iman dan pengharapan
II
Petrus 1:9-10
1:9
Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik,
karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan.
1:10
Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan
dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan
pernah tersandung.
3) Merasa
tidak ada kekurangan
Wahyu
3:17
3:17 Karena
engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak
kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan
malang, miskin, buta dan telanjang,
4) Tidak
Punya kasih
I
Yohanes 2:11
2:11
Tetapi barangsiapa membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan dan hidup
di dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi, karena kegelapan itu telah
membutakan matanya.
5) Meletarikan/mempertahankan
adat istiadat
Matius
15:14
15:14
Biarkanlah mereka itu. Mereka orang buta yang menuntun orang buta. Jika orang
buta menuntun orang buta, pasti keduanya jatuh ke dalam lobang."
6) Membelokkan
jalan Tuhan
Kisah
Para Rasul 13:9-10
13:9
Tetapi Saulus, juga disebut Paulus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap dia,
13:10
dan berkata: "Hai anak Iblis, engkau penuh dengan rupa-rupa tipu muslihat
dan kejahatan, engkau musuh segala kebenaran, tidakkah engkau akan berhenti
membelokkan Jalan Tuhan yang lurus itu?
7) Sodomi
Kejadian
19:5, 10-11
19:5
Mereka berseru kepada Lot: "Di manakah orang-orang yang datang kepadamu
malam ini? Bawalah mereka keluar kepada kami, supaya kami pakai mereka."
19:10
Tetapi kedua orang itu mengulurkan tangannya, menarik Lot masuk ke dalam rumah,
lalu menutup pintu.
19:11
Dan mereka membutakan mata orang-orang yang di depan pintu rumah itu, dari yang
kecil sampai yang besar, sehingga percumalah orang-orang itu mencari-cari
pintu.
5. Orang
miskin dikesampingkan di pintu gerbang
Tuhan
Yesus kaya namun rela menjadi miskin, tetapi malah kita kesampingkan padahal
tujuannya supaya kita kaya, bukan hanya di dunia ini tetapi sampai di Sorga.
Belum masuk ke halaman, masih di pintu gerbang sudah dikesampingkan.
Dari
5 hal dosa besar dan kejahatan yang banyak ini akibatnya adalah:
1. Rumah
dari batu pahat tidak bisa didiami.
Yesaya 9:9
9:9
"Tembok batu bata jatuh, akan kita dirikan dari batu pahat; pohon-pohon
ara ditebang, akan kita ganti dengan pohon-pohon aras."
Sekalipun
memolesi nikah/ rumah dengan berbagai macam cara daging tetapi tidak akan
menikmati sejahtera kalau tanpa Tuhan.
2. Membuat
kebun anggur tetapi tidak meminum anggurnya. Berarti tidak mencapai nikah yang
sempurna dengan Tuhan Yesus.
3. Tuhan
mencabut pelayanan dari orang yang berakal budi. Berarti tidak ada lagi
pelayanan pembukaan Firman Allah, maka kehidupan orang itu menjadi beku.
Ulangan
4:5-6
4:5
Ingatlah, aku telah mengajarkan ketetapan dan peraturan kepadamu, seperti yang diperintahkan
kepadaku oleh TUHAN, Allahku, supaya kamu melakukan yang demikian di dalam
negeri, yang akan kamu masuki untuk mendudukinya.
4:6
Lakukanlah itu dengan setia, sebab itulah yang akan menjadi kebijaksanaanmu dan
akal budimu di mata bangsa-bangsa yang pada waktu mendengar segala ketetapan
ini akan berkata: Memang bangsa yang besar ini adalah umat yang bijaksana dan
berakal budi.
Kalau
tidak ada akal budi berarti tidak ada kesaksian lagi. Orang yang berakal budi,
hamba Tuhan yang menyuarakan Firman pengajaran disuruh Tuhan diam. Berarti
hidup itu sudah diterlantarkan oleh Tuhan. Ketika Yesaya telah disucikan
mulutnya dari kenajisan maka dia diutus oleh Tuhan untuk menyampaikan ini:
Yesaya
6:9-10
6:9
Kemudian firman-Nya: "Pergilah, dan katakanlah kepada bangsa ini:
Dengarlah sungguh-sungguh, tetapi mengerti: jangan! Lihatlah sungguh-sungguh,
tetapi menanggap: jangan!
6:10
Buatlah hati bangsa ini keras dan buatlah telinganya berat mendengar dan
buatlah matanya melekat tertutup, supaya jangan mereka melihat dengan matanya
dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik dan
menjadi sembuh."
Kalau Tuhan yang gembok hati dan
telinganya siapa yang bisa membuka. Itu sebabnya mari kita memperhatikan ini,
jangan sampai kita menghimpun perbuatan jahat yang banyak dan dosa yang
berjumlah besar sebab itu mencelakakan kita. Tidak ada dari kita yang ingin
celaka dan Tuhan juga tidak ingin kita celaka. Tuhan merindukan kita semua ini
lepas dari segala bencana yang akan menimpa dunia ini. Silahkan belasampar
bertebaran, silahkan darah bersimbah di mana-mana, silahkan gempa bumi dan
bencana alam terjadi, tetapi anak Tuhan dilindungi oleh Tuhan.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar