Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Zakharia 8:8
8:8
dan Aku akan membawa mereka pulang, supaya mereka diam di tengah-tengah
Yerusalem. Maka mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mereka
dalam kesetiaan dan kebenaran."
Setelah Tuhan menyatakan usaha untuk
menyelamatkan umatNya dari terbit sampai terbenamnya matahari maka pada ayat 8
Tuhan menunjukkan hasil dari perkerjaan Allah tersebut, di mana Tuhan akan melayani umatNya dalam
kesetiaan dan kebenaran dan Tuhan akan membawa mereka di tengah-tengah
Yerusalem.
Dalam pasal 8 ini selalu diberi
penekanan yang sisa. Kalau menyebut yang sisa itu berarti menyentuh kehidupan
akhir zaman.
Roma 9:27
9:27
Dan Yesaya berseru tentang Israel: "Sekalipun jumlah anak Israel seperti
pasir di laut, namun hanya sisanya akan diselamatkan.
Zakharia 8:8 adalah nubuatan dan itu
akan digenapkan. Yang akan menggenapi ini adalah Israel sekarang dan yang sisa,
jadi yang menggenapi adalah yang akhir. Kita sekarang ada di ruas jalan yang
terakhir, patut kita memperhatikan dengan seksama, jangan lengah dan jangan
sampai kita tidak serius sebab Tuhan serius dengan rencanaNya. Karena Tuhan
serius dengan rencanaNya maka pasti Tuhan genapkan. Oleh sebab itu marilah kita
membawa diri kita menggenapi rencana Allah. Mengertilah akan rencana Allah agar
kita dibawa masuk pada rencana Allah.
Ini adalah hasil kegiatan Tuhan di
mana usaha Tuhan untuk menyelamatkan umat Tuhan dari terbit sampai terbenamnya
matahari sehingga dihasilkanlah umat Tuhan dengan mutu rohani yang sangat
tinggi. Tuhan tidak berhenti hanya mencari jumlah tetapi Tuhan juga mencari
mutu. Banyak yang dipanggil itu menunjuk jumlah tetapi sedikit yang dipilih,
itu menunjuk mutu rohani yang tinggi.
Mutu rohani yang sangat tinggi ini
dinyatakan dalam kitab Wahyu, dikatakan di tengah-tengah Yerusalem berarti itu
menunjuk yang inti.
Wahyu 14:1-5
14:1
Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan
bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka
tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.
14:2
Dan aku mendengar suatu suara dari langit bagaikan desau air bah dan bagaikan
deru guruh yang dahsyat. Dan suara yang kudengar itu seperti bunyi
pemain-pemain kecapi yang memetik kecapinya.
14:3
Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat
makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorang pun yang dapat mempelajari nyanyian
itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah
ditebus dari bumi itu.
14:4
Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan,
karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang
mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara
manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.
14:5
Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.
Inilah yang inti, hasil dari usaha
Tuhan untuk menyelamatkan umatNya maka tampillah dari setiap suku 12.000 orang,
jadi dari 12 suku Israel ada 144.000. Mereka menerima meterai di dahi, itu
bukti mereka sebagai hamba atau sebagai pelayan Tuhan. Jadi orang yang tampil
ini bukan orang yang berpangku tangan atau penonton-penonton tetapi mereka
adalah orang yang terlibat secara langsung dan bergerak bersama sehingga terbangunlah
Tubuh Kristus dan mereka adalah inti dari Tubuh Kristus itu. Dikatakan mereka
adalah buah sulung yang dalam terjemahan aslinya disebut Aparche.
144.000 ini adalah hasil dari usaha
Tuhan yang dimulai dari terbit sampai terbenamnya matahari. Kapan Tuhan itu
berhenti dari pekerjaannya. Kalau melihat keadaan waktu berarti Tuhan berhenti
pada petang hari menjelang malam. Tetapi Tuhan tidak akan berhenti sebelum
menghasilkan apa yang Dia kerjakan. Jadi Tuhan itu tidak akan berhenti sebelum
ada hasil. Itulah teladan kita.
Yohanes 4:34
4:34
Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang
mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
Tuhan Yesus berdiri bersama 144.000
orang, ini adalah penghargaan terhadap pelayan-pelayan yang bekerja sampai
tuntas.
Stefanus pada waktu dirajam dengan
batu pada akhir pelayanannya dia melihat Tuhan berdiri di Sorga. Itu tanda
penghormatan Tuhan terhadap Stefanus yang bekerja sampai tuntas.
Kisah Para Rasul 7:55
7:55
Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat
kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah.
Tuhan Yesus tidak memberi
penghormatan kepada Stefanus ketika dia berargumentasi dengan orang banyak,
tetapi nanti pada akhir pelayanannya baru Tuhan Yesus berdiri memberi
penghormatan. Jadi kalau kita mau mendapat penghormatan dari Tuhan dan kita
bagian orang-orang yang mempunyai mutu rohani seperti standar rohani 144.000
orang yang bersama-sama dengan Tuhan Yesus maka kita harus melayani sampai
tuntas yaitu sampai akhir hidup kita atau sampai Tuhan datang. Inilah yang
Tuhan inginkan dalam hidup kita, jangan setengah-setengah.
Jadi yang Tuhan inginkan dari
kehidupan kita adalah supaya kita tidak mau tertinggal dan selalu mau menjadi
buah sulung. Kita harus seperti pelomba, berarti kita selalu mempunyai gairah
dalam pelayanan, selalu mau menjadi yang sulung, selalu mau ke depan. Berarti
tidak mau menjadi ekor.
Ulangan 28:1-3,12
28:1
"Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan
dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka
TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi.
28:2
Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau
mendengarkan suara TUHAN, Allahmu:
28:3
Diberkatilah engkau di kota dan diberkatilah engkau di ladang.
28:12
TUHAN akan membuka bagimu perbendaharaan-Nya yang melimpah, yakni langit, untuk
memberi hujan bagi tanahmu pada masanya dan memberkati segala pekerjaanmu,
sehingga engkau memberi pinjaman kepada banyak bangsa, tetapi engkau sendiri
tidak meminta pinjaman.
Kita harus mengekspor kemuliaan Tuhan
kepada dunia dan bukan mengimpor cara-cara dunia masuk di dalam gereja. Kalau
membawa cara dunia ke dalam gereja itu sama dengan menerima kutuk. Jangan
merasa bangga ketika merasa diberkati padahal mengimpor cara-cara dunia ke
dalam gereja. Sekarang ini di dalam gereja banyak cara-cara dunia yang masuk,
contohnya dalam mencari dana meniru cara dunia itu berarti bukan menerima
berkat tetapi kutuk. Kalau seperti itu jangan berpikir untuk jadi kepala, berarti
tidak menjadi buah sulung, tidak menjadi persembahan sulung, tidak menjadi
korban sulung. Yang namanya berlomba, kita harus berlomba untuk taat kepada
Firman.
Ulangan 28:13-14
28:13
TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan
tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN,
Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia,
28:14
dan apabila engkau tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dari segala perintah
yang kuberikan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain dan
beribadah kepadanya."
Tetap naik dan bukan turun berarti
menjaga mutu rohaninya tetap naik. Harus ada upaya bagaimana untuk melakukan
Firman jangan malah berupaya untuk mengkritik Firman. Harus selalu mau menjadi
buah sulung berarti harus selalu mau menjadi teladan, selalu mendahului.
Ini adalah buah dari pelayanan Tuhan
pada ayat yang ketujuh.
Zakharia 8:8
8:8
dan Aku akan membawa mereka pulang, supaya mereka diam di tengah-tengah
Yerusalem. Maka mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mereka
dalam kesetiaan dan kebenaran."
Kapan Tuhan berhenti dari usahaNya?
Ketika umat Tuhan yang memiliki rohani yang puncak mendapat persekutuan yang
indah dengan Tuhan dan sekaligus dia dilindungi.
Wahyu 8:1
8:1
Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di
sorga, kira-kira setengah jam lamanya.
Waktu setengah jam ini adalah
pertemuan mesra antara Anak Domba dengan mempelaiNya. Waktu dari wahyu pasal 8
sampai wahyu pasal 12 makan waktu 9 bulan, itulah waktu kandungan dimana pada
pasal 12 anak yang dikandung itu dilahirkan.
Tuhan berhenti karena sudah menemukan
kekasihNya, itulah kehidupan yang mempunyai mutu rohani yang tinggi yang mau
selalu berlomba. Kita ini diarahkan oleh Tuhan untuk bertanding, tujuannya supaya
kita menjadi korban sulung, menjadi persembahan sulung, berarti mempunyai mutu
rohani standar sorga. Kita masih mempunyai kesempatan di hari-hari terakhir ini
untuk sungguh-sungguh menggumuli supaya kita benar-benar menjadi persembahan
sulung. Sesuatu yang dipersembahkan memang sakit sebab harus disembelih,
dikuliti dan dipenggal-penggal lalu dibakar. Memang sakit bagi daging kita tetapi
kemuliaan dibalik rasa sakit itu tidak sebanding dengan yang kita rasakan
sekarang. Cuma kadang kita tidak ada punya minat. Mengapa?
Pengkhotbah 8:11
8:11
Oleh karena hukuman terhadap perbuatan jahat tidak segera dilaksanakan, maka
hati manusia penuh niat untuk berbuat jahat.
Artinya selalu berseberangan dengan
apa yang didengar dari Tuhan lewat hambaNya. Itu sebabnya kita harus berusaha
jangan sampai terlambat. Bukti pergumulan itu makin nyata dan ada hasilnya
adalah rahasia Firman semakin dibukakan.
Kehidupan yang tidak mau berlomba,
yang membuang-buang kesempatan nasibnya akan seperti ini:
Wahyu 8:2-3
8:2
Lalu aku melihat ketujuh malaikat, yang berdiri di hadapan Allah, dan kepada
mereka diberikan tujuh sangkakala.
8:3
Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah
dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk
dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus di atas mezbah emas
di hadapan takhta itu.
Mezbah dupa emas meterainya adalah
kasih Allah, pada ayat pertama ditunjukkan gereja Tuhan yang bisa berhasil
bersekutu dengan Tuhan karena memiliki kasih. Ada dua sisi di sini, pada ayat
yang keempat yang positif dan pada ayat lima yang negatif.
Wahyu 8:4-5
8:4
Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus itu dari
tangan malaikat itu ke hadapan Allah.
8:5
Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah,
dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh, disertai halilintar
dan gempa bumi.
Anak Tuhan yang memiliki mutu rohani
yang menyenangkan hati Tuhan, mereka bagaikan dihentar oleh Tuhan lewat doa
pergumulannya sampai bisa memandang Tuhan dalam kemuliaanNya. Di sisi lain ada
hukuman Tuhan bagi orang yang mengabaikan dan menelantarkan kehendak Tuhan.
Orang yang menjadi persembahan sulung selalu diingat oleh Tuhan.
I Korintus 1:16
1:16
Juga keluarga Stefanus aku yang membaptisnya. Kecuali mereka aku tidak tahu,
entahkah ada lagi orang yang aku baptis.
Keluarga Stefanus ini adalah
kehidupan yang mempertahankan mutu bahkan meningkatkan mutu rohaninya sehingga
diingat oleh Tuhan.
I Korintus 16:15
16:15
Ada suatu permintaan lagi kepadamu, saudara-saudara. Kamu tahu, bahwa Stefanus
dan keluarganya adalah orang-orang yang pertama-tama bertobat di Akhaya, dan
bahwa mereka telah mengabdikan diri kepada pelayanan orang-orang kudus.
Pada pasal 1 tidak disebutkan pengabdian
Stefanus namun pada pasal terakhir disebutkan pelayanannya. Itu berarti sejak
dia bertobat, kehidupannya tidak pernah surut langkah lagi, dia tetap
mempertahankannya sampai pelayanannya selesai. Kita ada di ruas jalan yang
terakhir, kita harus bergumul untuk mempertahankan diri berada di jalur yang
benar sampai di tujuan akhir.
144.000 orang yang berdiri bersama
Anak Domba itu ada meterai Allah di dahinya berarti Tuhan menginginkan
pelayanan dari kehidupan yang selalu memikirkan bagaimana cara untuk
meningkatkan mutu kerohaniannya. Pekerjaan pelayanan ini banyak sisi, dari sisi
yang satu mungkin kita tidak dapat mejangkau tetapi dari sisi yang lain bisa
kita isi. Jangan sampai kita tidak melayani, kita harus melayani.
42 tahun saya melayani Tuhan sebagai
seorang gembala, saya tidak mau mengakhir pengabdian saya dengan cara yang
salah! Saya tidak mau kita masuk dalam masa 3,5 tahun siksaan antikristus dan
Tuhan juga tidak mau demikian, yang Tuhan rindukan supaya kita disingkirkan
oleh Tuhan tetapi apakah sekarang ini kita mau membayar harganya? Maukah kita
melayani Tuhan? Hasil usaha Tuhan pasti akan menjadi nyata. Buah sulung yang
nyata sekali dalam jemaat Korintus adalah Stefanus. Stefanus berasal dari kata Stapanos yang artinya mahkota yang
direbut dalam perjuangan. Kita didorong oleh Tuhan untuk berjuang, kita ada di
ruas jalan yang akhir dan tinggal sedikit waktu lagi Tuhan Yesus datang.
Siapkah saudara menyambut?
Pada Zakharia pasal 8 ayat 7 hanya
secara spesial kepada bangsa Yahudi tetapi sekarang Tuhan membuka peluang pada
semua manusia termasuk kita bangsa kafir.
Titus 2:11-13
2:11
Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata.
2:12 Ia
mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan
duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia
sekarang ini
2:13
dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan
kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus,
Pekerjaan penyelamatan Tuhan
bersentuhan dengan didikan, didikan adalah pengajaran. Ibadah itu bukan hanya
kita lakoni begitu saja tetapi ada tujuan akhir.
Titus 2:14
2:14
yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala
kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya
sendiri, yang rajin berbuat baik.
“Umat
kepunyaanNya sendiri” itulah mempelaiNya yang rajin berbuat baik. Berarti
selalu rindu untuk terlibat dalam pelayanan. Kalau kita menjadi milik kepunyaan
Tuhan sendiri maka Tuhan tidak akan membiarkan kita hancur berantakan. Tetapi
mengapa bisa terjadi kebalikannya terhadap kita? Karena kita terlepas dengan
Tuhan.
Titus 2:15
2:15
Beritakanlah semuanya itu, nasihatilah dan yakinkanlah orang dengan segala
kewibawaanmu. Janganlah ada orang yang menganggap engkau rendah.
Jadi dari semuanya itu, yang tidak
bisa kita entengkan adalah peran gembala. Gembala yang bisa mengerti kehendak
Allah yang bisa memaparkan kehendak Allah kepada jemaat, perannya sangat di
harapkan di tengah-tengah jemaat. Seorang hamba Tuhan akan tampil dengan
legitimasi dari Allah, tampil dengan wibawa Allah di dalam gereja.
Dalam kaitan ini sehingga Allah
bekerja. Tuhan Yesus berkata “Bapa dan Aku bekerja sampai sekarang ini”. Ketika
Tuhan Yesus mau mendaki bukti Golgota, di taman Getsemani Tuhan mengatakan ini
sebagai bukti keseriusan Tuhan terhadap kita:
Yohanes 17:4
17:4
Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan
yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya.
Bukan di langit tetapi di bumi Tuhan
menyelesaikan pekerjaan penyelamatanNya.
Roma 9:28
9:28
Sebab apa yang telah difirmankan-Nya, akan dilakukan Tuhan di atas bumi,
sempurna dan segera."
144.000 orang ini adalah hasil dari
12 suku Israel x 12.000 orang. Angka 12 ini menunjuk angka persekutuan yang
mana orang di dalamnya ada pergulatan masing-masing untuk menjadi buah sulung.
Di Yerusalem Baru berkali-kali disebutkan angka 12. Jadi di Yerusalem Baru ada
persekutuan vertikal dengan Bapa Sorgawi dan persekutuan horizontal antara umat
Tuhan.
Ada 3 macam suara yang terdengar di
sana.
Wahyu 14:2
14:2
Dan aku mendengar suatu suara dari langit 1bagaikan
desau air bah dan 3bagaikan
deru guruh yang dahsyat. Dan suara yang kudengar itu seperti 2bunyi pemain-pemain kecapi
yang memetik kecapinya.
1.
Suara
bagaikan desau air bah
Ada apa dengan suara ini?
Sebab mereka punya pengalaman menyambut Tuhan Yesus sebagai Imam Besar. Ketika
Tuhan tampil sebagai Imam Besar untuk menyucikan maka Dia tampil dengan suara
bagaikan desau air bah. Artinya mereka tidak merasa asing dengan penampilan
Tuhan Yesus sebagai Imam Besar, mereka menerima ketika Tuhan Yesus tampil dalam
ibadah pelayanan mereka untuk menyucikan mereka.
Wahyu 1:14-15
1:14 Kepala dan rambut-Nya putih
bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api.
1:15 Dan kaki-Nya mengkilap
bagaikan tembaga membara di dalam perapian; suara-Nya bagaikan desau air bah.
Ini penampilan Imam Besar
yang menangani 7 sidang jemaat.
Itu adalah penampilan
Tuhan Yesus yang berjalan di antara kaki dian emas.
Wahyu 2:1
2:1 "Tuliskanlah kepada
malaikat jemaat di Efesus: Inilah firman dari Dia, yang memegang ketujuh
bintang itu di tangan kanan-Nya dan berjalan di antara ketujuh kaki dian emas
itu.
Berarti tidak ada bagian
yang tidak dilayani, tinggal tergantung orang-orang yang dilayani itu bagaimana
orang itu menerima pelayanan Tuhan Yesus sebagai Imam Besar yang melaksanakan
pelayanan pendamaian, pelayanan penyucian.
Kita harus menerima
pelayanan Imam Besar, kita harus membuka hati. Kalau Imam Besar menggarap
saudara maka saudara akan merasakan percikan darahNya dan segala dosa cacat
cela saudara akan diperdamaikan dengan Tuhan dan dengan sesama. Kalau antara
suami istri atau antara anak dan orang tua tidak akur berarti ada yang menerima
pelayanan Tuhan Yesus sebagai Imam Besar dan ada yang menolak. Pelayanan Imam
Besar tidak akan pernah salah, Dia akan menyorot di mana kesalahan kita dan
akan Dia bersihkan jika kita mau.
Hasil akhir dari
pelayanan Imam Besar yang tampil dengan suara yang bagaikan suara air bah itu
adalah:
Wahyu 19:6-7
19:6 Lalu aku mendengar seperti
suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh
yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa,
telah menjadi raja.
19:7 Marilah kita bersukacita
dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah
tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Ternyata frekuensi suara
ketika kita menerima pelayanan Imam Besar akan membawa kita mempunyai mutu
rohani yang begitu tinggi yang sangat-sangat memuncak dan menghentar kita
sampai duduk di pelaminan menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Walaupun suara Firman
yang menggelegar itu sakit bagi daging kita tetapi itu akan menghentar kita
menjadi Istri Anak Domba Allah. Segala kefasikan kita dilepaskan oleh Dia dan
segala sifat duniawi kita dilepaskan oleh Dia sehingga kita mempunyai
pengharapan menanti kedatanganNya dan kita dibawa menjadi milik kepunyaanNya
sendiri, berarti menjadi istrinya. Untuk sampai ke sana memang tidak semudah
membalikkan telapak tangan tetapi melalui proses.
Dalam penampilan Tuhan
Yesus sebagai Imam Besar, Dia berjalan di antara kaki-kaki dian, berarti di
antara umat Tuhan. Tuhan melihat kekurangan kita dan juga mencatat kelebihan
kita. Jemaat Efesus mempunyai 10 kelebihan dan hanya 1 kekurangan tetapi yang
satu ini yang menghambat mereka untuk menjadi mempelai wanita untuk Tuhan Yesus
Mempelai Laki-laki Sorga sebab mereka kehilangan kasih mula-mula. Tuhan benahi
hal itu supaya jangan sampai kelebihannya itu mubasir. Apalagi kita ini terlalu
banyak kekurangan. Biarlah kita mohon kepada Tuhan supaya menunjuk kesalahan
kita supaya jangan kita tertinggal.
2.
Bunyi
pemain-pemain kecapi yang memetik kecapinya
Mazmur 43:1-4
43:1 Berilah keadilan kepadaku,
ya Allah, dan perjuangkanlah perkaraku terhadap kaum yang tidak saleh!
Luputkanlah aku dari orang penipu dan orang curang!
43:2 Sebab Engkaulah Allah
tempat pengungsianku. Mengapa Engkau membuang aku? Mengapa aku harus hidup
berkabung di bawah impitan musuh?
43:3 Suruhlah terang-Mu dan
kesetiaan-Mu datang, supaya aku dituntun dan dibawa ke gunung-Mu yang kudus dan
ke tempat kediaman-Mu!
43:4 Maka aku dapat pergi ke
mezbah Allah, menghadap Allah, yang adalah sukacitaku dan kegembiraanku, dan
bersyukur kepada-Mu dengan kecapi, ya Allah, ya Allahku!
Jadi suara bunyi kecapi menunjuk bahwa kehidupan itu suka datang di
hadapan Tuhan. Ini membuktikan bahwa orang yang 144.000 orang itu adalah
kehidupan yang selalu hadir di hadapan Allah dan dia tahu Allah itu menjadi
saksi, ketika mendengar Firman mereka bersukacita di dalam pelayanan Firman. Apakah
menghadap Allah sudah menjadi kesukaan kita? Tidak mungkin akan ada dalam
kumpulan 144.000 orang yang berdiri bersama Tuhan Yesus kalau mendengar suara
Tuhan dengan tidak serius apalagi dengan susah hati, mengeluh, bersungut.
Mazmur 43:5
43:5 Mengapa engkau tertekan,
hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada
Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!
Ayat di atas kena pada Titus 2:13
Titus 2:13
2:13 dengan menantikan
penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah
yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus,
3. Suara deru guruh yang dahsyat
Di antara suara desau air bah dan suara bunyi kecapi ada suara deru
guruh yang dahsyat. Ketika bangsa Israel keluar dari Mesir Tuhan mau
menunjukkan pribadiNya bukan hanya pada satu pribadi tetapi pada semua umat
Israel sebab mereka sudah diangkat menjadi imam-imam. Namun mereka takut
bertemu Tuhan karena mendengar bunyi deru guruh yang dahsyat.
Keluaran 20:18-20
20:18 Seluruh bangsa itu
menyaksikan guruh mengguntur, kilat sabung-menyabung, sangkakala berbunyi dan
gunung berasap. Maka bangsa itu takut dan gemetar dan mereka berdiri jauh-jauh.
20:19 Mereka berkata kepada
Musa: "Engkaulah berbicara dengan kami, maka kami akan mendengarkan;
tetapi janganlah Allah berbicara dengan kami, nanti kami mati."
20:20 Tetapi Musa berkata kepada
bangsa itu: "Janganlah takut, sebab Allah telah datang dengan maksud untuk
mencoba kamu dan dengan maksud supaya takut akan Dia ada padamu, agar kamu
jangan berbuat dosa."
Jadi suara deru guruh yang dahsyat ini tujuannya untuk menimbulkan rasa
takut akan Tuhan. Mendengar suara desau air bah berarti menerima pelayanan
Tuhan Yesus sebagai Imam Besar dan itu diikuti dengan rasa takut akan Tuhan
(suara deru guruh) bukannya melawan Tuhan, kemudian dikunci dengan sukacita
ketika menghadap Tuhan dan mendengarkan suaraNya.
Angka 144.000 ini adalah angka derita
sengsara. Mengikut Tuhan otomatis kita akan mengalami derita sengsara.
Filipi 1:29
1:29
Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus,
melainkan juga untuk menderita untuk Dia,
Menderita yang dimaksud di sini
adalah menderita daging kita ketika mau mempraktekkan Firman.
Roma 8:17-18
8:17
Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya
orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya
bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia,
supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.
8:18
Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan
kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.
400 tahun orang Israel menderita di
Mesir. 400x360 hari = 144.000. Itulah hari-hari orang Israel menderita di
Mesir. Jadi 144.000 itu adalah orang-orang yang sudah mempunyai pengalaman
menderita bersama Tuhan Yesus di dalam mempraktekkan Firman. Ini bagi kita umat
Tuhan adalah menderita karena Firman Allah.
I Tesalonika 3:3-4
3:3
supaya jangan ada orang yang goyang imannya karena kesusahan-kesusahan ini.
Kamu sendiri tahu, bahwa kita ditentukan untuk itu.
3:4
Sebab, juga waktu kami bersama-sama dengan kamu, telah kami katakan kepada
kamu, bahwa kita akan mengalami kesusahan. Dan hal itu, seperti kamu tahu,
telah terjadi.
II Timotius 3:12
3:12
Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan
menderita aniaya,
Yang dimaksud tentu bukan aniaya 3,5
tahun. Lebih baik sekarang kita menderita/ sakit ketika menerima Firman
Pengajaran yang memangkas segala sifat daging kita karena mempraktekkan Firman.
Kisah Para Rasul 14:22
14:22
Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka
supaya mereka bertekun di dalam iman, dan mengatakan, bahwa untuk masuk ke
dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara.
Terima semuanya itu walaupun sakit
bagi daging. Terima pelayaman Imam Besar yang bagaikan suara desau air bah
walaupun itu sakit tetapi akan dirubah oleh Tuhan menjadi suara kecapi, ada
sukacita dan kegirangan.
Zakharia 8:8
8:8
dan Aku akan membawa mereka pulang, supaya mereka diam di tengah-tengah Yerusalem.
Maka mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mereka dalam
kesetiaan dan kebenaran."
Hosea 2:18
2:18
Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku untuk selama-lamanya dan Aku akan
menjadikan engkau isteri-Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan
kasih sayang.
Jadi apa yang dikatakan dalam
Zakharia 8:8 adalah isi hati Tuhan yang mau menjadikan kita istriNya dalam
kesetiaan dan kebenaran. Seperti Gomer yang adalah pelacur yang dijadikan istri
nabi Hosea, demikian juga kita yang masa silamnya sudah hancur dan sudah rusak
namun mau Tuhan pulihkan dan dijadikan mempelai perempuanNya.
Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar