Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Amos 5:10-13
5:10 Mereka benci kepada yang memberi
teguran di pintu gerbang, dan mereka keji kepada yang berkata dengan tulus
ikhlas.
5:11 Sebab itu, karena kamu
menginjak-injak orang yang lemah dan mengambil pajak gandum dari padanya, --
sekalipun kamu telah mendirikan rumah-rumah dari batu pahat, kamu tidak akan
mendiaminya; sekalipun kamu telah membuat kebun anggur yang indah, kamu tidak
akan minum anggurnya.
5:12 Sebab Aku tahu, bahwa perbuatanmu
yang jahat banyak dan dosamu berjumlah besar, hai kamu yang menjadikan orang
benar terjepit, yang menerima uang suap dan yang mengesampingkan orang miskin
di pintu gerbang.
5:13 Sebab itu orang yang berakal budi
akan berdiam diri pada waktu itu, karena waktu itu adalah waktu yang jahat.
Apapun
yang kita perbuat kepada Tuhan maupun kepada sesama baik itu perbuatan jahat
ataupun perbuatan baik, semuanya akan mendapat ganjarannya karena itulah
rumusnya. Apa yang kita tabur itulah yang kita tuai.
Karena
kepada bangsa Israel tidak dipercayakan rahasia Firman dan hanya dipercayakan
Firman maka itulah sebabnya mereka bertingkah seperti ini. Ketidak patuhan
bangsa Israel bisa dikatakan wajar karena kepada mereka tidak dibukakan rahasia
Allah. Setelah Tuhan Yesus datang pada kali yang pertama maka kesempatan bangsa
kafir diberi peluang untuk menjadi umat Tuhan sewarga dengan orang Israel dalam
arti sewarga dalam kerajaan terang.
Tuhan
sedang memakai kita untuk membangkitkan cemburu bangsa Israel melihat Allah
mereka bekerja di tengah-tengah bangsa kafir. Firman Tuhan dipercayakan kepada
bangsa Yahudi.
Mazmur 147:9-10
147:9 Dia, yang memberi makanan kepada
hewan, kepada anak-anak burung gagak, yang memanggil-manggil.
147:10 Ia tidak suka kepada kegagahan
kuda, Ia tidak senang kepada kaki laki-laki;
Roma 3:1-3
3:1 Jika demikian, apakah kelebihan
orang Yahudi dan apakah gunanya sunat?
3:2 Banyak sekali, dan di dalam segala
hal. Pertama-tama: sebab kepada merekalah dipercayakan firman Allah.
3:3 Jadi bagaimana, jika di antara
mereka ada yang tidak setia, dapatkah ketidaksetiaan itu membatalkan kesetiaan
Allah?
Namun
rahasia Firman dibukakan kepada kita.
Kolose 1:25-27
1:25 Aku telah menjadi pelayan jemaat
itu sesuai dengan tugas yang dipercayakan Allah kepadaku untuk meneruskan
firman-Nya dengan sepenuhnya kepada kamu,
1:26 yaitu rahasia yang tersembunyi dari
abad ke abad dan dari turunan ke turunan, tetapi yang sekarang dinyatakan
kepada orang-orang kudus-Nya.
1:27 Kepada mereka Allah mau
memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa
lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan
akan kemuliaan!
Kalau
rahasia Firman sudah dipaparkan dengan jelas kepada kita dan kita berulah salah
maka hukuman yang akan diterima lebih berat daripada bangsa Israel. Kita ini
beribadah tidak untuk dihukum. Kita beribadah kepada Tuhan bukan untuk dihukum.
Bahkan Tuhan mengatakan kita tidak ditetapkan untuk dihukum, tetapi kalau
sampai kena hukuman itu karena salah sendiri. Mengapa manusia dihukum? Karena
dia tidak mengambil sikap yang serius untuk menerima tawaran Tuhan.
I Tesalonika 5:8-10
5:8 Tetapi kita, yang adalah orang-orang
siang, baiklah kita sadar, berbajuzirahkan iman dan kasih, dan berketopongkan
pengharapan keselamatan.
5:9 Karena Allah tidak menetapkan kita
untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan
kita,
5:10 yang sudah mati untuk kita, supaya
entah kita berjaga-jaga, entah kita tidur, kita hidup
Murka
yang akan datang ada 21 murka dan kita tidak ditetapkan ke sana. Tetapi kalau
mau jalan terus dengan sikap kita maka apa boleh buat pasti kena hukuman Tuhan.
Dari 21 hukuman itu ada 7 hukuman dari Roh Kudus, 7 hukuman dari putra Allah
dan 7 hukuman dari Allah Bapa. Kenapa Tritunggal Allah mengambil bagian untuk
menghukum? Karena pada zaman Bapa, Allah Bapa ditolak, zaman Anak, Anak Allah
ditolak dan pada zaman Roh, Roh Kudus ditolak.
Jangan
mengeraskan hati sebab dengan mengeraskan hati berarti menimbun murka Allah. Penyebab
sampai dihukum karena kekerasan hati, dan itu sama dengan ada berhala. Berarti
orang seperti itu beribadah tetapi menjunjung berhala di dalam hati.
Roma 2:4-11
2:4 Maukah engkau menganggap sepi
kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau
tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?
2:5 Tetapi oleh kekerasan hatimu yang
tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu
mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan.
2:6 Ia akan membalas setiap orang
menurut perbuatannya,
2:7 yaitu hidup kekal kepada mereka yang
dengan tekun berbuat baik, mencari kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan,
2:8 tetapi murka dan geram kepada mereka
yang mencari kepentingan sendiri, yang tidak taat kepada kebenaran, melainkan
taat kepada kelaliman.
2:9 Penderitaan dan kesesakan akan
menimpa setiap orang yang hidup yang berbuat jahat, pertama-tama orang Yahudi
dan juga orang Yunani,
2:10 tetapi kemuliaan, kehormatan dan
damai sejahtera akan diperoleh semua orang yang berbuat baik, pertama-tama
orang Yahudi, dan juga orang Yunani.
2:11 Sebab Allah tidak memandang bulu.
Jangan
kita memelihara kekerasan hati, itu adalah salah satu bentuk berhala. Sehingga
orang yang keras hati beribadah namun menyandingkan Allah dengan berhala
sehingga murka Allah tidak akan surut dari kehidupan seperti ini.
Murka
itu sudah dekat akan menyambar dunia ini. Sementara kegerakan Roh Kudus bekerja
tetapi diberengi dengan hukuman. Kemudian ada kuda merah (peperangan), kuda
hitam (kelaparan) dan kuda hijau kelabu (bela sampar). Selanjutnya orang yang
beribadah walaupun merasakan aniaya tetapi Yohanes melihat jiwa orang yang mati
sahid ada di mezbah korban bakaran. Artinya jiwa-jiwa orang yang selalu dekat
pada salib tidak akan masuk dalam neraka tetapi dikasihani oleh Tuhan.
Ibadah
itu ada batas waktu, pembaharuan itu juga ada batas waktu, demikian juga dengan
pemeliharaan Tuhan ada batas waktu. Jangan sampai kita sudah sampai pada batas akhir
waktu dan belum berubah. Pengertian angka 3 adalah batas waktu. Batas waktu
ibadah:
Keluaran 5:3
5:3 Lalu kata mereka: "Allah orang
Ibrani telah menemui kami; izinkanlah kiranya kami pergi ke padang gurun tiga
hari perjalanan jauhnya, untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allah
kami, supaya jangan nanti mendatangkan kepada kami penyakit sampar atau
pedang."
Batas
waktu pembaharuan:
Yohanes 2:19
2:19 Jawab Yesus kepada mereka:
"Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya
kembali."
Batas
waktu pemeliharaan:
Lukas 13:6-9
13:6 Lalu Yesus mengatakan perumpamaan
ini: "Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia
datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya.
13:7 Lalu ia berkata kepada pengurus
kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon
ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di
tanah ini dengan percuma!
13:8 Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah
dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi
pupuk kepadanya,
13:9 mungkin tahun depan ia berbuah;
jika tidak, tebanglah dia!"
Kalau
kita tidak membawa diri pada pemeliharaan Tuhan dan sudah habis waktu baru mau
masuk, maka tidak akan mendapat apa-apa lagi. Kalau sekarang masih ada waktu
pembaharuan dan masih mengeraskan hati, maka ketika Tuhan menutup batas waktu
dan baru mau bergegas maka sudah terlambat.
Bagaimana
ganjaran terhadap orang yang berbuat tidak baik? Salah satunya adalah lepas
hubungan nikah dengan nikah Kristus. Dulu orang Israel tidak mengerti ketika
dikatakan tidak akan mendiami rumahnya, meraka hanya mengerti secara lahiriah.
Tetapi kita sudah mengerti rahasia Firman Allah.
Amos 5:11
5:11 Sebab itu, karena kamu
menginjak-injak orang yang lemah dan mengambil pajak gandum dari padanya, --
sekalipun kamu telah mendirikan rumah-rumah dari batu pahat, kamu tidak akan
mendiaminya; sekalipun kamu telah membuat kebun anggur yang indah, kamu tidak
akan minum anggurnya.
Dua
ganjaran ini kena pada poin tentang nikah. Membangun rumah itu membangun nikah.
Sekalipun telah kita bangun dengan elok tetapi kalau tidak mau ditegur dan
dinasihati maka kita tidak akan masuk di sana, tidak akan masuk dalam nikah
yang rohani. Kita ini sudah dirogoh oleh Tuhan dari tong sampah/ dosa,
tujuannya bukan untuk kita membangun rumah kita sendiri (membangun nikah dengan
cara kita sendiri) tetapi Tuhan yang akan membangun nikah sebab Tuhan
berkepentingan untuk nikah. Olehnya itu kita harus menghargai dan jangan
menolak suara Firman Allah yang menasihati, mengajar, mendidik dan membersihkan
kita.
Ingat
dari mana asal kita. Jangan sampai kita pelihara berhala kekerasan hati di
dalam hati, itu mengundang murka Allah.
II Raja-raja 17:33,41
17:33 Mereka berbakti kepada TUHAN,
tetapi dalam pada itu mereka beribadah kepada allah mereka sesuai dengan adat
bangsa-bangsa yang dari antaranya mereka diangkut tertawan.
17:41 Demikianlah bangsa-bangsa ini
berbakti kepada TUHAN, tetapi dalam pada itu mereka beribadah juga kepada
patung-patung mereka; baik anak-anak mereka maupun cucu cicit mereka melakukan
seperti yang telah dilakukan nenek moyang mereka, sampai hari ini.
Zefanya 1:5
1:5 juga mereka yang sujud menyembah di
atas sotoh kepada tentara langit dan mereka yang menyembah dengan bersumpah
setia kepada TUHAN, namun di samping itu bersumpah demi Dewa Milkom,
Ketika
kita beribadah sambil membawa keinginan kita sendiri berarti kita beribadah menyembah
Tuhan dan juga menyembah berhala, Tuhan tidak suka hal seperti itu! Tuhan tidak
ingin disandingkan dengan berhala.
Zefanya 1:5
1:5 juga mereka yang sujud menyembah di
atas sotoh kepada tentara langit dan mereka yang menyembah dengan bersumpah
setia kepada TUHAN, namun di samping itu bersumpah demi Dewa Milkom,
Kita
harus punya komitmen seperti Yosua dan bangsa Israel.
Yosua 24:15-16
24:15 Tetapi jika kamu anggap tidak baik
untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan
beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai
Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan
seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!"
24:16 Lalu bangsa itu menjawab:
"Jauhlah dari pada kami meninggalkan TUHAN untuk beribadah kepada allah
lain!
Para
pekabar Mempelai juga berikrar di Go Skate untuk menyampaikan Kabar Mempelai
dalam terang Tabernakel yang diilhamkan oleh Tuhan kepada bapak Pdt. Van Gessel.
Tetapi ada yang melupakan ikrarnya dan membelot pada pengajaran lain. Seandainya
manusia ini tidak ada terus menerus dalam gemblengan pengajaran maka kita akan
habis.
Dikatakan
rumah itu dibongkar dan tidak akan didiami, berarti tidak masuk dalam pesta
nikah Anak Domba Allah, nikah dengan Kristus.
Amos 6:11
6:11 Sebab sesungguhnya, TUHAN memberi
perintah, maka rumah besar dirobohkan menjadi reruntuhan dan rumah kecil
menjadi rosokan.
Jadi
mereka tidak masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus dan malah masuk dalam kebinasaan.
Itu sebabnya kita harus menghancurkan kekerasan hati sebab itu adalah musuh
Tuhan. Kita harus berupaya di dalam Firman pengajaran untuk menata nikah kita
yang tadinya berantakan namun telah ditolong oleh Tuhan. Jangan bersikap
seperti orang Israel yang sombong yang suka menantang Tuhan.
Yesaya 9:9
9:9 "Tembok batu bata jatuh, akan
kita dirikan dari batu pahat; pohon-pohon ara ditebang, akan kita ganti dengan
pohon-pohon aras."
Karena
kesombongannya maka Israel telah jatuh. Itu sebabnya kalau kita sudah mendapat
kemurahan jangan menjadi sombong.
Roma 11:22-24
11:22 Sebab itu perhatikanlah kemurahan
Allah dan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah
jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam
kemurahan-Nya; jika tidak, kamu pun akan dipotong juga.
11:23 Tetapi mereka pun akan
dicangkokkan kembali, jika mereka tidak tetap dalam ketidakpercayaan mereka,
sebab Allah berkuasa untuk mencangkokkan mereka kembali.
11:24 Sebab jika kamu telah dipotong
sebagai cabang dari pohon zaitun liar, dan bertentangan dengan keadaanmu itu
kamu telah dicangkokkan pada pohon zaitun sejati, terlebih lagi mereka ini,
yang menurut asal mereka akan dicangkokkan pada pohon zaitun mereka sendiri.
Sekalipun
membuat kebun anggur mereka tidak bisa meminum airnya, berarti apa yang ada di
dalam juga tidak dinikmati. Air anggur juga menyentuh soal nikah. Bisa dilihat
di sini ketika Tuhan murka maka dari dalam Tuhan kuras dan dari luar juga Tuhan
kuras. Kalau Tuhan sudah melakukan siapa yang bisa menghalangi. Jangan sampai
kita mengalami ini, biarlah kita ada kesaksian keluar dan ada kesaksian ke
dalam.
Ganjaran
Tuhan yang berikut adalah orang berakal budi disuruh diam. Kalau orang berakal
budi disuruh diam berarti tidak ada pemulihan lagi. Orang berakal budi disuruh
diam berarti tidak ada lagi pelayanan hikmat. Kalau orang yang berakal budi
masih ada maka segala masalah dapat diatasi. Tidak ada masalah yang tidak dapat
diselesaikan kalau masih ada orang berakal budi, berarti masih ada utusan
Tuhan. Sebab orang itu berakal budi karena memperoleh dari Firman, jadi hikmat
yang dia peroleh adalah pemberian Tuhan.
Amos 5:13
5:13 Sebab itu orang yang berakal budi
akan berdiam diri pada waktu itu, karena waktu itu adalah waktu yang jahat.
Orang
yang berakal budi disuruh diam berarti pelayanan Tuhan yang dipercayakan
pembukaan rahasia Firman Tuhan disuruh Tuhan berdiam. Itu juga yang pernah
terjadi pada Yeremia dan Yehezkiel.
Akal
budi itu diperoleh dari Tuhan. Salomo meminta kepada Tuhan akal budi dan Tuhan
berikan. Namun sekalipun berakal budi namun Salomo juga perlu berpengalaman. Kalau
ada orang berakal budi pasti segala masalah terselesaikan.
I Raja-raja 3:9-12
3:9 Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini
hati yang faham menimbang perkara untuk menghakimi umat-Mu dengan dapat
membedakan antara yang baik dan yang jahat, sebab siapakah yang sanggup
menghakimi umat-Mu yang sangat besar ini?"
3:10 Lalu adalah baik di mata Tuhan
bahwa Salomo meminta hal yang demikian.
3:11 Jadi berfirmanlah Allah kepadanya:
"Oleh karena engkau telah meminta hal yang demikian dan tidak meminta umur
panjang atau kekayaan atau nyawa musuhmu, melainkan pengertian untuk memutuskan
hukum,
3:12 maka sesungguhnya Aku melakukan
sesuai dengan permintaanmu itu, sesungguhnya Aku memberikan kepadamu hati yang
penuh hikmat dan pengertian, sehingga sebelum engkau tidak ada seorang pun
seperti engkau, dan sesudah engkau takkan bangkit seorang pun seperti engkau.
Orang
yang berakal budi dapat menyelesaikan segala masalah. Maksudnya kalau seseorang
dekat dengan Tuhan maka tidak ada masalah yang akan berlarut-larut, semuanya
dapat teratasi.
I Raja-raja 3:27
3:27 Tetapi raja menjawab, katanya:
"Berikanlah kepadanya bayi yang hidup itu, jangan sekali-kali membunuh
dia; dia itulah ibunya."
Hasilnya
kalau kita dipimpin oleh Firman yang dibukakan rahasianya ada rasa takut.
I Raja-raja 3:28
3:28 Ketika seluruh orang Israel
mendengar keputusan hukum yang diberikan raja, maka takutlah mereka kepada
raja, sebab mereka melihat, bahwa hikmat dari pada Allah ada dalam hatinya
untuk melakukan keadilan.
Kalau
kita memiliki roh takut akan Tuhan berarti kita sudah menjadi harta Sion, sudah
menjadi penghuni sah dari Sion, dari Yerusalem Baru.
Yesaya 33:6
33:6 Masa keamanan akan tiba bagimu;
kekayaan yang menyelamatkan ialah hikmat dan pengetahuan; takut akan TUHAN,
itulah harta benda Sion.
Tuhan
tidak menyusahkan kita tetapi Tuhan mau membuat kita berbahagia kekal selamanya
bersama dengan Dia sebagai MempelaiNya di Yerusalem Baru.
Mengapa
dikatakan Sion? Sion artinya puing-puing, kita ini dahulu adalah puing-puing
tetapi mau diangkat oleh Tuhan. Arti kedua kalau kita menjadi harta Sion maka
Tuhan akan membuat tidak ada bekas puing-puing pada kita, tidak akan ada bekas bahwa
kita pernah berdosa.
Amsal 22:4
22:4 Ganjaran kerendahan hati dan takut
akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan.
Yang
harus kita buruh bukanlah kekayaan dan kehormatan jasmani tetapi takut akan
Tuhan. Sebab kalau memiliki itu maka kita akan menerima penghormatan dari Allah
Bapa dan memiliki kekayaan Sorgawi.
Yesaya 59:19
59:19 Maka orang akan takut kepada nama
TUHAN di tempat matahari terbenam dan kepada kemuliaan-Nya di tempat matahari
terbit, sebab Ia akan datang seperti arus dari tempat yang sempit, yang
didorong oleh nafas TUHAN.
Tempat
matahari terbenam adalah sebelah barat dan itu menunjuk Ruangan Maha Kudus yang
di dalamnya ada Peti Perjanjian, berarti kita menikmati hembusan yang
bersuasana Peti Perjanjian, menikmati suasana Mempelai. Jangan kita berada di
luar hembusan nafas Tuhan. Jadi penghuni Ruangan Maha Kudus adalah orang yang
takut akan Tuhan.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar