Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Zakharia 8:9
8:9
Beginilah firman TUHAN semesta alam: "Kuatkanlah hatimu, hai orang-orang
yang selama ini telah mendengar firman ini, yang diucapkan para nabi, sejak
dasar rumah TUHAN semesta alam diletakkan, untuk mendirikan Bait Suci itu.
Ini berarti memulai pembangunan yang
baru. Seiring dengan Firman yang disampaikan oleh nabi, di mana Firman
diucapkan sejak dasar itu diletakan. Berarti kita diarahkan oleh Tuhan pada
satu bentuk bangunan yang dahulu secara fisik namun sekarang secara rohani bagi
kita gereja Tuhan. Pembangunan secara rohani harus mengacu pada pembangunan
secara jasmani karena itu adalah contoh di mana gereja Tuhan dibangun oleh
Tuhan.
Bangsa Israel mulai meletakkan dasar
atas dorongan Firman yang disampaikan oleh para nabi. Jadi pelayanan yang kita
laksanakan jangan hanya berdasarkan dorongan hati kita semata tetapi dari
dorongan Firman yang disampaikan oleh hamba Tuhan. Kalau hanya berangkat dari
hasrat kita pasti akan menemui kendala sebab bila hasrat kita tidak terpenuhi
maka kita bisa melakukan sesuatu perbuatan yang tidak enak. Tetapi kalau
berangkat dari dorongan Firman yang disampaikan oleh pelayan Tuhan maka itu
tidak akan membuat pemikiran keliru sebab dituntun oleh Firman Allah. Kecuali
Firman Allah itu dihempaskan dan berjalan sesuai hasrat sendiri maka pasti akan
menemukan kendala-kendala, bukan kendala dari mana tetapi dari diri kita
sendiri sehingga pada akhirnya undur/ mandek. Itu sebabnya dibutuhkan Firman
yang mendorong kita.
Walaupun kita sudah didorong oleh Firman
Tuhan tetapi iblis tidak tinggal diam, dia berusaha mengadakan perlawanan. Sebab
iblis tahu kalau bait Allah atau Tubuh Kristus sudah rampung maka nasibnya
berakhir. Itu sebabnya iblis selalu berupaya memberikan kendala agar pembangunan
Tubuh Kristus itu tidak selesai. Tetapi Allah sudah menetapkan waktu, tidak
mungkin rencana Allah tidak terlaksana tepat pada waktunya. Hambatan apapun
yang ditemui rencana Allah pasti terpenuhi. Yang Tuhan rindukan kita semua
masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus. Itu sebabnya Tuhan menyatakan isi
hatiNya agar jangan sampai kita berada di luar proyek Allah.
Kalau dinyatakan kesalahan kita bukan
untuk mempermalukan kita tetapi supaya kita masuk dalam rencana Allah, sebab
kalau ada di luar maka bencana yang akan menimpa kehidupan tersebut. Itu
sebabnya Tuhan tidak ingin ada umat Tuhan yang diterlantarkan namun semua harus
melibatkan diri.
Ketika Tuhan melihat ada gejala bahwa
umat Israel mulai mengikuti arus pemikiran mereka waktu pembangunan Bait Allah
maka Tuhan datang dengan teguran. Tuhan ingin kita menaklukkan pikiran kita
kepada Tuhan. Ketika alam pikiran mereka mulai menyimpang dan berpikir “belum waktunya”
maka Tuhan mulai mencambuk dan menegur mereka.
Hagai 1:2-4
1:2
"Beginilah firman TUHAN semesta alam: Bangsa ini berkata: Sekarang belum
tiba waktunya untuk membangun kembali rumah TUHAN!"
1:3
Maka datanglah firman TUHAN dengan perantaraan nabi Hagai, bunyinya:
1:4
"Apakah sudah tiba waktunya bagi kamu untuk mendiami rumah-rumahmu yang
dipapani dengan baik, sedang Rumah ini tetap menjadi reruntuhan?
Setelah Firman Allah disampaikan oleh
nabi maka roh takut akan Tuhan masuk dalam diri mereka. Jadi yang membuat kita
takut tidak ada lain selain Firman. Bila menerima tamparan Tuhan kita harus
mengerti bahwa maksud Tuhan supaya jangan kita ada di luar.
Ketika dimulai peletakkan dasar
pembangunan Bait Suci mereka bersorak luar biasa tetapi ternyata itu hanya
sementara, ketika menghadapi tantangan mereka berhenti.
Ezra 3:10-11
3:10
Pada waktu dasar Bait Suci TUHAN diletakkan oleh tukang-tukang bangunan, maka
tampillah para imam dengan memakai pakaian jabatan dan membawa nafiri, dan
orang-orang Lewi, bani Asaf, dengan membawa ceracap, untuk memuji-muji TUHAN,
menurut petunjuk Daud, raja Israel.
3:11
Secara berbalas-balasan mereka menyanyikan bagi TUHAN nyanyian pujian dan
syukur: "Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya
kepada Israel!" Dan seluruh umat bersorak-sorai dengan nyaring sambil
memuji-muji TUHAN, oleh karena dasar rumah TUHAN telah diletakkan.
Ketika benturan datang maka mereka
mulai mengolah pikiran, mereka mulai membawa alam pikiran dari berbagai lini
kehidupan dan akhirnya mereka mengambil keputusan “belum waktunya”. Seringkali
kita juga berpikir “belum waktunya”. Ini adalah pola pikir yang disesatkan oleh
iblis, iblis mau memperlambat laju rencana Allah. Walaupun rencana Allah tidak
bisa diperlambat tetapi kehidupan yang berpikir seperti itu yang akhirnya
tertinggal dalam pembangunan Bait Allah, pembangunan Tubuh Kristus.
Sebenarnya manusia yang diciptakan
Tuhan itu jujur (Alethes).
Pengkhotbah 7:29
7:29
Lihatlah, hanya ini yang kudapati: bahwa Allah telah menjadikan manusia yang
jujur, tetapi mereka mencari banyak dalih.
Karena mencari-cari alasan akhirnya
ciptaan Tuhan dalam diri kita buyar. Itu sebabnya kalau kita mendengar Firman
jangan kita olah lagi dengan pikiran kita sehingga akhirnya menghempaskan
Firman Tuhan itu. Apalagi kalau Firman itu disampaikan oleh hamba Tuhan yang
ada dalam tahbisan yang benar yang sungguh-sungguh bergumul untuk
memperjuangkan keselamatan jiwa saudara. Itu sebabnya biarlah kita
menghempaskan pikiran manusia yang tidak jujur.
Ada 11 cubitan/ pukulan Tuhan kepada
orang Israel karena mereka tidak lagi melihat kasih Tuhan yang besar dalam diri
mereka dan kasih Tuhan itu malah mereka hempaskan begitu saja.
Hagai 1:2
1:2
"Beginilah firman TUHAN semesta alam: Bangsa ini berkata: Sekarang
belum tiba waktunya untuk membangun kembali rumah TUHAN!"
Kenapa bahasa ini muncul? Karena
mereka menghadapi tantangan dari Tobia dan Sanbalat. Keduanya menghadap raja dan
memberikan surat pengaduan kepada raja. Raja menanggapi pengaduan mereka dengan
positif sehingga menyuruh untuk menghentikan pembangunan Bait Allah. Itu
terjadi karena mereka menghasut raja dengan memutar balikkan fakta. Mereka
mengatakan pembangunan orang Israel itu dianggap sebagai usaha untuk
memberontak terhadap raja. Padahal itu dikemas oleh mereka yang dipakai oleh
iblis supaya rencana Allah digagalkan. Hal ini berhasil membuat orang Israel
menelantarkan pembangunan Bait Allah.
Jangan kita biarkan roh ini berhasil
menghempaskan kehidupan kita masuk dalam rencana Allah.
Hagai 1:3-5
1:3
Maka datanglah firman TUHAN dengan perantaraan nabi Hagai, bunyinya:
1:4
"Apakah sudah tiba waktunya bagi kamu untuk mendiami rumah-rumahmu yang
dipapani dengan baik, sedang Rumah ini tetap menjadi reruntuhan?
1:5
Oleh sebab itu, beginilah firman TUHAN semesta alam: Perhatikanlah keadaanmu!
Ada 11 pukulan Tuhan. Mengapa angka
11? Sebab 11 adalah angka penghalang pembangunan Tubuh Kristus.
2 Korintus 12:20-21
12:20
Sebab aku kuatir, bahwa apabila aku datang aku mendapati kamu tidak seperti
yang kuinginkan dan kamu mendapati aku tidak seperti yang kamu inginkan. Aku
kuatir akan adanya perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri,
fitnah, bisik-bisikan, keangkuhan, dan kerusuhan.
12:21
Aku kuatir, bahwa apabila aku datang lagi, Allahku akan merendahkan aku di
depan kamu, dan bahwa aku akan berdukacita terhadap banyak orang yang di masa
yang lampau berbuat dosa dan belum lagi bertobat dari kecemaran, percabulan dan
ketidaksopanan yang mereka lakukan.
1.
Hagai 1:6
1:6 Kamu menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit;
kamu makan, tetapi tidak sampai kenyang; kamu minum, tetapi tidak sampai puas;
kamu berpakaian, tetapi badanmu tidak sampai panas; dan orang yang bekerja
untuk upah, ia bekerja untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang
berlobang!
Artinya sudah peras
keringat, banting tulang tetapi kenapa hasilnya cuma sedikit. Sebenarnya di
sana ada tersirat tujuan Tuhan untuk mengingatkan “ada yang engkau lalaikan,
engkau telah lari dari rencanaKu, engkau telah mengabaikan apa yang Aku
rencanakan dalam dirimu untuk masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus menjadi
istri Anak Domba Allah”. Kalau orang itu terserap masuk dalam pembangunan Tubuh
Kristus, berarti masuk dalam kategori Mempelai Wanita, maka orang itu pasti
berbahagia. Ini sebenarnya isyarat Tuhan supaya orang tersebut segera beranjak
dari luar rencana Allah untuk kembali pada rencana Allah.
Kita sudah meletakkan
dasar dan kita mau membangun. Dengan apa kita membangun? Kalau dari kayu
berarti rohani lemah dan rapuh. Kalau dibangun dari rumput berarti itu kefanaan,
membangun dengan barang dan sistem yang fana. Padahal Tuhan menyuruh kita
mencari makanan yang kekal jangan yang fana. Kalau dibangun dari jerami berarti kesia-siaan.
Seharusnya kita membangun
dengan emas yang menunjuk kemuliaan Kristus, membangun kerohanian kita untuk
meraih kemuliaan bersama Kristus. Membangun dengan perak artinya kita harus
memulai kelepasan atau ketebusan yang sempurna sampai disingkirkan di padang
belantara. Membangun dengan permata artinya selalu ada hubungan dengan
pelayanan Imam Besar yang menyucikan dan mendamaikan kita, sebab
permata-permata itu jadi hiasan pada pundak dan dada Imam Besar.
Ke depan ini bencana yang
mengerikan akan menimpa dunia. Jangan kita menutup mata dan menutup telinga
dengan apa yang telah Tuhan Firmankan di dalam Alkitab. Semuanya itu akan
terjadi. Tuhan tidak hanya sekedar menyampaikan dan tidak terlaksana, semuanya
itu pasti akan digenapi.
Roma 9:28
9:28 Sebab apa yang telah
difirmankan-Nya, akan dilakukan Tuhan di atas bumi, sempurna dan segera."
I Korintus 3:10-11
3:10 Sesuai dengan kasih karunia
Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang
cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi
tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya.
3:11 Karena tidak ada seorang
pun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan,
yaitu Yesus Kristus.
Dasar pembangunan itu
sudah diletakkan dan jangan kita otak atik lagi.
I Korintus 3:12-13
3:12 Entahkah orang membangun di
atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau
jerami,
3:13 sekali kelak pekerjaan
masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia
akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji
oleh api itu.
Semua akan diuji dengan
api dan jangan kita menunggu hari Tuhan itu. Kalau pekerjaan itu tahan uji maka
dia akan mendapat kemuliaan.
I Korintus 3:14-15
3:14 Jika pekerjaan yang
dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah.
3:15 Jika pekerjaannya terbakar,
ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi
seperti dari dalam api.
Kalau pekerjaannya
terbakar berarti masuk dalam masa 3,5 tahun antikristus dan kalau dia bertahan maka
diselamatkan.
Kalau kita bekerja
mendahulukan Tuhan kita pasti menuai banyak. Tuhan tidak pernah berdusta.
2.
Hagai 1:6
1:6 Kamu menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit; kamu
makan, tetapi tidak sampai kenyang; kamu minum, tetapi tidak sampai puas;
kamu berpakaian, tetapi badanmu tidak sampai panas; dan orang yang bekerja
untuk upah, ia bekerja untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang
berlobang!
Ini bertentangan dengan
penggembalaan Tuhan Yesus. Dalam penggembalaan Tuhan Yesus, kehidupan yang
digembalakan selalu dikenyangkan dan dipuaskan sebab berkelimpahan.
Yohanes 10:10
10:10 Pencuri datang hanya untuk
mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai
hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
Berarti kehidupan yang
tidak kenyang dan tidak puas ini lepas dari penggembalaan Tuhan Yesus, lepas
dari penggembalaan Firman.
Tamparan yang kedua ini
adalah orang tersebut tidak mendapatkan kepuasan lagi. Kalau tidak ada lagi
kepuasan dan tidak ada lagi rasa kenyang maka dia akan memaksakan diri untuk
mendapatkan segala-galanya. Kalau kita bersama Tuhan segalanya pasti dipenuhi
baik secara jasmani terlebih lagi secara rohani. Mengapa hal ini dialami orang
Israel? Karena mereka menelantarkan rencana Allah.
3.
Hagai 1:6
1:6 Kamu menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit; kamu
makan, tetapi tidak sampai kenyang; kamu minum, tetapi tidak sampai puas; kamu
berpakaian, tetapi badanmu tidak sampai panas; dan orang yang bekerja untuk
upah, ia bekerja untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang berlobang!
Artinya langkah-langkah
hidup mereka ditandai dengan dingin. Tidak ada lagi panas api yang membakar,
tidak ada api pelita emas, tidak ada lagi api di atas meja roti, tidak ada lagi
api pedupaan di mezbah dupa emas. Akibat dingin maka sembayangnya juga menjadi
dingin.
Langkah-langkah hidup
kita jangan sampai dingin. Akhir zaman ini memang masanya rohani dingin dan ini
berbahaya bagi yang kena.
Matius 24:12
24:12 Dan karena makin
bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.
Ini jangan sampai terjadi
dalam diri kita. Kalau ini ada itu sebabnya Tuhan mencubit (pukul) kita supaya
segera berpindah dari luar rencana Allah untuk masuk dalam rencana Allah.
4.
Hagai 1:10-11
1:10 Itulah sebabnya langit menahan embunnya dan bumi menahan hasilnya,
1:11 dan Aku memanggil kekeringan datang ke atas negeri, ke atas
gunung-gunung, ke atas gandum, ke atas anggur, ke atas minyak, ke atas
segala yang dihasilkan tanah, ke atas manusia dan hewan dan ke atas segala
hasil usaha."
Gandum kering berarti
tidak ada lagi pembukaan rahasia Firman. Mendengar Firman tapi tidak ada lagi
kepuasan, tinggal diisi dengan lawak dan dongeng.
5.
Hagai 1:11
1:11 dan Aku memanggil kekeringan datang ke atas negeri, ke atas
gunung-gunung, ke atas gandum, ke atas anggur, ke atas minyak, ke
atas segala yang dihasilkan tanah, ke atas manusia dan hewan dan ke atas segala
hasil usaha."
Anggur kering berarti
tidak ada lagi sukacita dalam persekutuan mulai dari persekutuan dalam nikah.
Dalam nikah sukacita tidak lagi terasa.
6.
Hagai 1:11
1:11 dan Aku memanggil kekeringan datang ke atas negeri, ke atas
gunung-gunung, ke atas gandum, ke atas anggur, ke atas minyak, ke
atas segala yang dihasilkan tanah, ke atas manusia dan hewan dan ke atas segala
hasil usaha."
Minyak kering berarti
tidak ada lagi sukacita dalam urapan Roh Kudus. Kalau ada minyak urapan Roh
Kudus maka kita akan menjadi luwes dan tidak kaku. Jangan menjadi seperti
jemaat Laodekia yang disuruh oleh Tuhan mencari minyak pelumas. Kehidupan yang
seperti ini jangan dianggap enteng, dunia menganggap itu lumrah tetapi di
hadapan Tuhan kehidupan itu sudah terpental dari rencana Allah.
7.
Hagai 1:6
1:6 Kamu menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit; kamu
makan, tetapi tidak sampai kenyang; kamu minum, tetapi tidak sampai puas; kamu
berpakaian, tetapi badanmu tidak sampai panas; dan orang yang bekerja untuk
upah, ia bekerja untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang berlobang!
Artinya tidak sampai
dinikmati dan hanya tercecer di luar.
8.
Hagai 2:18
2:18 Aku telah memukul kamu dengan hama dan penyakit gandum dan
segala yang dibuat tanganmu dengan hujan batu; namun kamu tidak berbalik kepada-Ku,
demikianlah firman TUHAN.
Pukulan Tuhan semakin
berat sebab dengan cubitan awal mereka belum juga kapok. Hama-hama rohani
terlampau banyak yang tidak disadari oleh anak Tuhan. Kadang kita berbuat untuk
menyenangkan hati manusia tetapi sebenarnya itu menyayat hati Tuhan. Contohnya
ada yang mengadakan syukuran karena mengatakan anak bayinya dibaptis lalu kita
datang dan membawa persembahan, itu sebenarnya hanya menyenangkan hati manusia
namun hati Tuhan tersayat sebab menurut Firman Tuhan itu bukan baptisan.
Contoh lain mengikuti
ibadah syukuran 40 hari atau 100 hari setelah keluarga orang tersebut
meninggal, lalu membawa sesuatu. Itu berarti sudah menghadirkan hama dan
menyayat hati Tuhan.
9.
Hagai 2:18
2:18 Aku telah memukul kamu dengan hama dan penyakit gandum dan segala
yang dibuat tanganmu dengan hujan batu; namun kamu tidak berbalik
kepada-Ku, demikianlah firman TUHAN.
Kalau sudah kena hujan
batu itu berarti sudah berbahaya sekali karena kehidupan itu pasti ringsek.
Tuhan tidak mau kita dilempar dengan batu, sebenarnya Tuhan mau kita menjadi
batu yang hidup yang dibangun untuk pembangunan Bait Allah.
I Petrus 2:3-5
2:3 jika kamu benar-benar telah
mengecap kebaikan Tuhan.
2:4 Dan datanglah kepada-Nya,
batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan
dihormat di hadirat Allah.
2:5 Dan biarlah kamu juga
dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi
suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus
Kristus berkenan kepada Allah.
Dengan mereka dilempar
batu seharusnya hal itu memancing pemikiran mereka bahwa batu-batu itu
seharusnya menjadi landasan pembangunan yang harus ditindak lanjuti.
10. Hagai 2:16-17
2:16 "Maka sekarang, perhatikanlah mulai dari hari ini dan
selanjutnya! Sebelum ditaruh orang batu demi batu untuk pembangunan bait TUHAN,
2:17 bagaimana keadaanmu? Ketika orang pergi melihat suatu timbunan
gandum yang seharusnya sebanyak dua puluh gantang, hanya ada sepuluh;
dan ketika orang pergi ke tempat pemerasan anggur untuk mencedok lima puluh
takar, hanya ada dua puluh.
Seharusnya 20 gantang
tetapi hanya 10. Tuhan menjanjikan kesempurnaan pada kita tetapi kalau hilang
10 bagaimana bisa mencapai kesempurnaan. Yakub menanti 20 tahun untuk mendapatkan
istri dan kekayaan. Salomo menanti 20 tahun untuk pembangunan Bait Allah dan
istana. Penantian Yakub dikaitkan dengan nikah, penantian Salomo dikaitkan
dengan ibadah. Jadi nikah dan ibadah yang sempurna mengarah pada satu tujuan
yang sama.
Tuhan memperlihatkan
akibatnya kalau berada di luar rencana Allah, berarti kehilangan janji Tuhan
untuk membawa kita pada kesempurnaan. Tuhan tidak tega melihat kita di luar
kesempurnaan, Tuhan rindu supaya kita berada di dalam kesempurnaan itu sebabnya
dicambuk dengan diizinkan berbagai cobaan.
Tangis ratap Ribka nanti
dijawab oleh Tuhan setelah 20 tahun. Setelah 20 tahun baru Tuhan memberikan
Esau dan Yakub, dan Ribka bersukacita. Tetapi anaknya terbagi dua, Yakub
gambaran gereja yang menjadi sempurna dalam rohani tetapi Esau tidak. Kalau
kita mau mengarah pada kesempurnaan jangan mengambil langkah Esau, kita harus
mengambil langkah Yakub.
11. Hagai 2:17
2:17 bagaimana keadaanmu? Ketika orang pergi melihat suatu timbunan
gandum yang seharusnya sebanyak dua puluh gantang, hanya ada sepuluh; dan ketika
orang pergi ke tempat pemerasan anggur untuk mencedok lima puluh takar, hanya
ada dua puluh.
Seharusnya 50 takar
tetapi hanya ada 20, berarti hilang 30 takar. Maksud Tuhan memberikan 50 takar
anggur ini adalah untuk membangkitkan gairah asmara kepada Kekasih kita yaitu
Tuhan Yesus. Kehilangan 30 takar berarti mereka tidak mabuk asmara terhadap
Tuhan Yesus. Mereka baru mau memiliki 50 takar anggur tetapi sudah terlambat.
Kidung Agung 5:8
5:8 Kusumpahi kamu,
puteri-puteri Yerusalem: bila kamu menemukan kekasihku, apakah yang akan kamu
katakan kepadanya? Katakanlah, bahwa sakit asmara aku!
Kidung Agung 5:8 (Terjemahan Lama)
5:8 Bahwa aku menyumpahi kamu,
hai puteri Yeruzalem! jikalau kiranya kamu mendapati akan kekasihku itu, apakah
kamu katakan kepadanya? Katakanlah ini: Bahwa hatiku lara oleh sangat birahiku.
Kita harus ada asmara
yang menggebu-gebu dengan kekasih kita secara rohani yaitu Tuhan Yesus. Tetapi
seringkali kita tidak ada cinta yang membara terhadap Tuhan Yesus malah sering
menghempas cintanya Tuhan Yesus dan biarkan Dia bertepuk sebelah tangan.
Kita
harus membangun rumah itu dari emas, berarti ada keriduan untuk meraih
kemulian. Membangun dari perak berarti ada kerinduan untuk mengalami kelepasan
sempurna sampai terlepas dari dunia dan disingkiran ke padang belantara.
Membangun dengan permata berarti ada hubungan dengan pelayanan Imam Besar sebab
permata itu ada di dada dan di bahu umat Tuhan. Bangunan yang dibangun dengan
emas, perak dan permata maka bangunan itu pasti tidak akan hangus tetapi
bertahan untuk selama-lamanya bersama Tuhan.
II Tawarikh 15:2,5-6
15:2
Ia pergi menemui Asa dan berkata kepadanya: "Dengarlah kepadaku, Asa dan
seluruh Yehuda dan Benyamin! TUHAN beserta dengan kamu bilamana kamu beserta
dengan Dia. Bilamana kamu mencari-Nya, Ia berkenan ditemui olehmu, tetapi
bilamana kamu meninggalkan-Nya, kamu akan ditinggalkan-Nya.
15:5
Pada zaman itu tidak dapat orang pergi dan pulang dengan selamat, karena
terdapat kekacauan yang besar di antara segenap penduduk daerah-daerah.
15:6
Bangsa menghancurkan bangsa, kota menghancurkan kota, karena Allah mengacaukan
mereka dengan berbagai-bagai kesesakan.
Kemurahan Tuhan, Asa diberikan Tuhan
pemahaman. Dia tidak menolak ketika Tuhan sudah menghajar mereka. Apa yang
dilakukan oleh Asa?
II Tawarikh 15:16-18
15:16
Bahkan raja Asa memecat Maakha, neneknya, dari pangkat ibu suri, karena
neneknya itu membuat patung Asyera yang keji. Asa merobohkan patung yang keji
itu, menumbuknya sampai halus dan membakarnya di lembah Kidron.
15:17
Sekalipun bukit-bukit pengorbanan tidak dijauhkan dari Israel, namun hati Asa
tulus ikhlas sepanjang umurnya.
15:18
Ia membawa persembahan-persembahan kudus ayahnya dan persembahan-persembahan
kudusnya sendiri ke rumah Allah, yakni emas dan perak serta barang-barang lain.
Zakharia 8:10-12
8:10
Sebab sebelum waktu itu tidak ada rezeki bagi manusia, juga tidak bagi
binatang; dan karena musuh tidak ada keamanan bagi orang yang keluar dan bagi
orang yang masuk, lagipula Aku membuat manusia semua bertengkar.
8:11
Tetapi sekarang, Aku tidak lagi seperti waktu dahulu terhadap sisa-sisa bangsa
ini, demikianlah firman TUHAN semesta alam,
8:12
melainkan Aku akan menabur damai sejahtera. Maka pohon anggur akan memberi
buahnya dan tanah akan memberi hasilnya dan langit akan memberi air embunnya.
Aku akan memberi semuanya itu kepada sisa-sisa bangsa ini sebagai miliknya.
Ini berarti Tuhan mengembalikan hak
dan berkat sulung. Ini Tuhan janjikan kalau kita mau seperti raja Aza yang
kembali mencari Tuhan, kembali pada berkat yang telah Allah sediakan yaitu
berkat yang sempurna yang diterima oleh anak-anak Tuhan. Biarlah kita membangun
rohani kita dari emas berarti mengejar kemuliaan Tuhan, membangun dari perak
berarti mengejar kelepasan sepenuhnya, membangun dari permata berarti selalu
ada hubungan dengan Imam Besar yang menghentar kita pada Yerusalem Baru yang
penuh dengan permata.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar