Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Zakharia 8:14-17
8:14
Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam: "Kalau dahulu Aku telah
bermaksud mendatangkan malapetaka kepada kamu, ketika nenek moyangmu membuat
Aku murka, dan Aku tidak menyesal, firman TUHAN semesta alam,
8:15
maka pada waktu ini Aku kembali bermaksud berbuat baik kepada Yerusalem dan
kepada kaum Yehuda. Janganlah takut!
8:16
Inilah hal-hal yang harus kamu lakukan: Berkatalah benar seorang kepada yang
lain dan laksanakanlah hukum yang benar, yang mendatangkan damai di pintu-pintu
gerbangmu.
8:17
Janganlah merancang kejahatan dalam hatimu seorang terhadap yang lain dan
janganlah mencintai sumpah palsu. Sebab semuanya itu Kubenci, demikianlah
firman TUHAN."
Kalau membaca ayat ini kita melihat
bagaimana Tuhan menggiring kita pada kemurahanNya. Kalau dulu Tuhan mengancam
untuk menjatuhkan hukuman oleh karena manusia, khususnya bangsa Israel, telah
meninggalkan Tuhan. Setelah manusia jatuh dalam dosa maka murka Allah terus
menerus jatuh pada manusia. Namun satu hal yang kita tahu di sini, Tuhan membuka
pintu kemurahan. Pintu kemurahan itu sesungguhnya ditujukan kepada kita bangsa
kafir. Bangsa kafirlah yang menikmati pintu kemurahan dan itu akan berpulang
kepada bangsa Israel.
Mengapa Tuhan memurkai manusia? Oleh
karena manusia telah mengikuti jalannya sendiri-sendiri. Bagaimanapun cara
mengkemas jalan kita sendiri-sendiri, itu tidak akan kena dengan selera Tuhan.
Itu disebut jalan yang jahat dan juga jalan purbakala. Itu sebabnya Tuhan murka
sebab manusia suka mengikuti jalannya yang jahat. Kedatangan Tuhan Yesus pada
kali yang pertama adalah untuk mengalihkan kita pada jalan yang benar dan jalan
yang benar ini adalah cara Tuhan mengangkat kita dari segala kejahatan.
Ayub 22:15
22:15
Apakah engkau mau tetap mengikuti jalan lama, yang dilalui orang-orang jahat,
Orang yang menjalani jalan lama di mata
Tuhan adalah orang-orang jahat. Orang jahat ini yang mau ditolong oleh Tuhan.
Yesaya 53:6
53:6
Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya
sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian.
Cara Tuhan untuk mengalihkan kita
dari jalan yang kita rintis sendiri adalah Tuhan Yesus harus kena tulah, Dia
menanggung semuanya. Olehnya itu mari kita menghargai kemurahan Tuhan ini.
Zakharia 8:15
8:15
maka pada waktu ini Aku kembali bermaksud berbuat baik kepada Yerusalem dan
kepada kaum Yehuda. Janganlah takut!
Walaupun Tuhan sudah menggenapkan
nubuatan dalam Yesaya 53, iblis bukan iblis kalau dia tidak berusaha
membelokkan jalan Tuhan. Orang yang membelokkan jalan Tuhan adalah orang yang
buta. Jadi orang buta rohani ini ada kecenderungan mau membelokkan jalan Tuhan.
Jangan sampai dalam alur pelayanan kita, justru jalan Tuhan yang lurus itu kita
belokkan.
Kisah Para Rasul 13:10
13:10
dan berkata: "Hai anak Iblis, engkau penuh dengan rupa-rupa tipu muslihat
dan kejahatan, engkau musuh segala kebenaran, tidakkah engkau akan berhenti
membelokkan Jalan Tuhan yang lurus itu?
Ketika jalan Tuhan ini dihamparkan di
hadapan Petrus, dia hampir tergelincir dan menolak jalan Tuhan ini. Hal ini
menjadi trend di penghujung akhir zaman ini, jalan Tuhan ini dikaburkan di
dalam gereja. Petrus menolak sebab jalan ini bukan jalan yang enak bagi daging,
ini jalan yang sengsara buat daging. Bagi orang yang menolak jalan Tuhan, Tuhan
akan menegurnya dengan keras sekali. Ketika menolak jalan Tuhan maka Tuhan
Yesus menegur Petrus dengan sebutan “hai iblis”. Ketika Petrus menolak jalan
Tuhan berarti di dalam dirinya sudah dikuasai iblis, sebab iblislah yang mau
membelokkan jalan Tuhan.
Yang menjadi trend di dalam gereja
sekarang adalah bagaimana untuk dapat menyenangkan daging. Mereka menyingkirkan
salib dan menawarkan kesenangan daging sehingga ibadah itu bersuasana daging. Bahasa
yang saudara dengan di hari-hari terakhir ini dari mimbar-mimbar gereja adalah
“anak Tuhan sudah susah mencari nafkah di dunia lalu datang ke gereja yang
diajarkan malah sengsara salib, itu sudah bukan waktunya”. Ini membelokkan
jalan Tuhan dan ada iblis di dalamnya.
Di zaman kemurahan erat sekali
hubungannya dengan jalan salib. Itu justru yang harus diberikan penekanan di
dalam gereja, agar siapa yang mendengar, menerima dan melakukannya akan tampil
tanpa cacat dan kerut, sempurna menjadi mempelai wanita Tuhan. Itu bisa dicapai
dengan jalan salib, bukan jalan yang menyenangkan daging.
Kita sudah berlelah-lelah di dunia
ini dan bukan berarti Tuhan mau menindas kita dengan memberikan jalan salib.
Jangan sampai kita sudah berlelah-lelah di dunia ini dan malah masuk neraka.
Lebih baik sekarang kita menerima jalan salib, berakhir kesenangan sorga kekal
selamanya.
Matius 16:21
16:21
Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus
pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua,
imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari
ketiga.
Yang menekan pribadi Tuhan Yesus
justru tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, berarti orang yang berkaiatan
dengan ibadah tetapi malah mengempang jalan Tuhan.
Matius 16:22-23
16:22
Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya: "Tuhan,
kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa
Engkau."
16:23
Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau
suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan
Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."
Petrus menegur Tuhan Yesus karena dia
tidak mampu mendengar jalan ini apalagi melewati jalan yang dihamparkan di
depannya untuk dijalani. Pikiran Petrus seperti ini yang justru sedang trend di
dalam gereja. Yang diajarkan di dalam gereja hanya kesenangan daging. Kalau itu
yang dominan di dalam gereja berarti jalan Tuhan sudah dibelokkan dan orang
yang mengajar ini buta akan rencana Tuhan. Kalau Tuhan kembali menawarkan
kemurahanNya dengan lima persyaratannya, biarlah kita menyambut ketika Tuhan
menawarkan kemurahanNya. Ini kemurahan yang ditawarkan kepada Israel dan
sesungguhnya ini kemurahan yang ditawarkan kepada kita. Mari kita sambut
kemurahan Tuhan ini sebab waktunya akan segera berakhir.
Ada 5 pokok yang harus kita lepaskan
dan ini penting untuk kita pahami.
1.
Berkata
benar seorang kepada yang lain
Zakharia 8:16
8:16 Inilah hal-hal yang harus
kamu lakukan: Berkatalah benar seorang kepada yang lain dan
laksanakanlah hukum yang benar, yang mendatangkan damai di pintu-pintu
gerbangmu.
Kalau terlalu banyak
lawak di dalam gereja itu ciri Babel. Kalau menggunakan mulut untuk hal yang
salah itu bernuansa Babel namun itu yang digemari. Tuhan lebih dulu menjamah
mulut kita dan itu juga yang akhir.
Efesus 4:25
4:25 Karena itu buanglah dusta
dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama
anggota.
Jadi bagaimana seharusnya
kita berbicara satu dengan yang lain?
I Petrus 4:11
4:11 Jika ada orang yang
berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah;
jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang
dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus
Kristus. Ialah yang empunya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin.
Berbicara harus ada dasar
firman Allah, berbicara jangan keluar dari koridor firman, artinya ketika
berbicara kita harus menjaga kesucian. Jangan kita berbuat sesuatu malah
dialihkan pada perkara yang jorok dan tidak suci! Itu perkataan yang tidak
benar dan Allah tidak suka itu, itu kebencian Tuhan.
Efesus adalah jemaat yang
mayoritas bangsa kafir. Efesus artinya yang dirindukan/ yang dirindui. Jadi
mulai dari sidang jemaat Efesus Tuhan menata bagaimana kita berucap. Surat
Efesus dalam susunan Tabernakel kena pada meja roti pertunjukkan. Dan ucapan
ini harus diperhatikan sampai pada kesempurnaan dan itu dituliskan dalam surat
Yakobus, dalam susunan Tabernakel itu terkena tudung Tabernakel yang berbicara
perlindungan.
Yeremia 9:4-8
9:4 Baiklah setiap orang
berjaga-jaga terhadap temannya, dan janganlah percaya kepada saudara mana pun,
sebab setiap saudara adalah penipu ulung, dan setiap teman berjalan kian ke
mari sebagai pemfitnah.
9:5 Yang seorang menipu yang
lain, dan tidak seorang pun berkata benar; mereka sudah membiasakan lidahnya
untuk berkata dusta; mereka melakukan kesalahan dan malas untuk bertobat.
9:6 Penindasan ditimbuni
penindasan, tipu ditimbuni tipu! Mereka enggan mengenal TUHAN.
9:7 Sebab itu beginilah firman
TUHAN semesta alam: "Sesungguhnya, Aku mau melebur dan menguji mereka,
sebab apakah lagi yang dapat Kulakukan terhadap puteri umat-Ku?
9:8 Lidah mereka adalah anak
panah yang membunuh, perkataan dari mulutnya adalah tipu; mereka berbicara
damai dengan temannya, tetapi dalam hatinya mereka merancang pengadangan
terhadapnya.
Ini yang mau Tuhan
pangkas dari kehidupan kita dan Tuhan mau membawa kita pada kemurahan. Kalau
kita menempatkan diri sebagai murid kita pasti menerima hal ini.
Yesaya 50:4
50:4 Tuhan ALLAH telah
memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat
memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam
pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.
Bagaimana cara Tuhan
memberikan lidah baru? Lewat Firman pengajaran. Orang yang menerima Firman
pengajaran statusnya adalah murid. Orang yang mengaku Kristen tetapi tidak mau
menerima pengajaran berarti dia adalah murid palsu.
Tujuan berkata benar
seorang dengan yang lain adalah untuk menggairahkan seorang dengan yang lain sehingga
kita ada kebersamaan menanti kedatangan Tuhan kedua kali.
Mazmur 55:22
55:22 mulutnya lebih licin dari
mentega, tetapi ia berniat menyerang; perkataannya lebih lembut dari minyak,
tetapi semuanya adalah pedang terhunus.
Ketika Abner mau
bergabung dengan Daud dia dipanggil oleh Yoab. Abner datang tanpa curiga dan
Yoab menyambutnya padahal dengan pedang di balik jubahnya lalu dia membunuh
Abner. Akibatnya Yoab harus menanggung hukuman yang berat yaitu kutuk kusta
turun temurun karena dia membunuh orang yang cinta damai. Yoab harus menanggung
malu, ketika jenasa Abner diusung dia harus berjalan di depan.
Mazmur 120:6-7
120:6 Cukup lama aku tinggal
bersama-sama dengan orang-orang yang membenci perdamaian.
120:7 Aku ini suka perdamaian,
tetapi apabila aku berbicara, maka mereka menghendaki perang.
Kadang maksud baik malah
diterima dengan sambutan perang.
Suka berkelakar adalah
roh Babel.
Yesaya 57:3-4
57:3 Tetapi kamu, mendekatlah
kamu ke mari, hai anak-anak dari perempuan-perempuan sihir, hai keturunan orang
yang berzinah dan perempuan sundal!
57:4 Tentang siapakah kamu
berkelakar, terhadap siapakah kamu melontarkan kata-kata yang bukan-bukan dan
mengejeknya? Bukankah kamu ini anak-anak pemberontak, keturunan pendusta,
Yeremia 15:17
15:17 Tidak pernah aku duduk
beria-ria dalam pertemuan orang-orang yang bersenda gurau; karena tekanan
tangan-Mu aku duduk sendirian, sebab Engkau telah memenuhi aku dengan geram.
2.
Lakasanakanlah
hukum dengan benar
Zakharia 8:16
8:16 Inilah hal-hal yang harus
kamu lakukan: Berkatalah benar seorang kepada yang lain dan laksanakanlah
hukum yang benar, yang mendatangkan damai di pintu-pintu gerbangmu.
Adakalanya hukum dibalik.
Di dunia akhir zaman ini hukum datang terbalik. Penyebab hukum ini terbalik
sangat memalukan.
Habakuk 1:4
1:4 Itulah sebabnya hukum
kehilangan kekuatannya dan tidak pernah muncul keadilan, sebab orang fasik
mengepung orang benar; itulah sebabnya keadilan muncul terbalik.
Habakuk 1:4 (Terjemahan Lama)
1:4 Maka sebab itu hukum
dihalai-balaikan dan insafpun tiada lagi boleh menang; karena orang fasik
merajalela atas orang yang benar; maka sebab itu hukumpun keluar terbalik.
Akibatnya kalau hukum
datang terbalik yang terjadi perbantahan.
Habakuk 1:2-3
1:2 Berapa lama lagi, TUHAN, aku
berteriak, tetapi tidak Kaudengar, aku berseru kepada-Mu:
"Penindasan!" tetapi tidak Kautolong?
1:3 Mengapa Engkau
memperlihatkan kepadaku kejahatan, sehingga aku memandang kelaliman? Ya, aniaya
dan kekerasan ada di depan mataku; perbantahan dan pertikaian terjadi.
Habakuk 1:2-3 (Terjemahan lama)
1:2 Ya Tuhan! Sampai berapa lama
menangislah aku, maka tiada Engkau sahut? Dengan nyaring suaraku aku berseru
kepada-Mu dari karena gagah itu, maka aku tiada Kaulepaskan.
1:3 Mengapa Engkau memperlihatkan
aku kejahatan dan memberikan aku memandang sengsara? Hanya kerusakan dan
penggagahan adalah di hadapan mataku; baharu habis perbantahan maka mulai geger
pula.
Hukum itu memerdekakan
kita. Kalau kita membalikkan kebenaran berarti menjungkir balikkan Tuhan Yesus.
Yakobus 1:25
1:25 Tetapi barangsiapa meneliti
hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia
bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi
sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya.
Suasana hukum ini
memerdekakan. Hukum Firman kebenaran yang menjadi syarat bagi istri, suami,
anak-anak, gembala dan diaken, itu untuk memerdekakan bukannya untuk
menyusahkan. Seringkali kita merasa ditekan padahal tidak. Misalnya istri
disuruh tunduk pada suami bukan untuk ditekan dan dipermalukan. Siapakah hukum
ini? Hukum itulah Tuhan Yesus.
Yohanes 8:32,35-36
8:32 dan kamu akan mengetahui
kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."
8:35 Dan hamba tidak tetap tinggal dalam
rumah, tetapi anak tetap tinggal dalam rumah.
8:36 Jadi apabila Anak itu
memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka."
Di dalam gereja ada yang
sudah menjungkir balikkan kebenaran, berarti hukum datang terbalik. Alkitab
mengatakan suami menjadi kepala dan istri adalah tubuh. Tetapi kalau dalam
nikah istri yang mau menjadi kepala berarti itu sudah membalik hukum. Memutarbalikkan
hukum sama dengan menjungkir takhta Allah. Di dalam gereja sekarang banyak
wanita yang menjadi gembala dan suaminya duduk mendengar, padahal syarat
gembala adalah seorang suami, berarti laki-laki.
Mazmur 89:14-15
89:14 Punya-Mulah lengan yang
perkasa, kuat tangan-Mu dan tinggi tangan kanan-Mu.
89:15 Keadilan dan hukum
adalah tumpuan takhta-Mu, kasih dan kesetiaan berjalan di depan-Mu.
Hari-hari terakhir ini
banyak orang tidak sadar sudah menjungkir takhta Tuhan. Suatu saat baru mereka
terkejut ketika menghadap takhta Tuhan. Kalau takhta Tuhan dijungkir, bagaimana
orang tersebut mau menuju takhta Tuhan sebab orang itu menjadi kekejian Tuhan.
Topang penggembalaan,
jangan malah dibalik.
I Tesalonika 5:12-13
5:12 Kami minta kepadamu,
saudara-saudara, supaya kamu menghormati mereka yang bekerja keras di antara
kamu, yang memimpin kamu dalam Tuhan dan yang menegor kamu;
5:13 dan supaya kamu
sungguh-sungguh menjunjung mereka dalam kasih karena pekerjaan mereka. Hiduplah
selalu dalam damai seorang dengan yang lain.
Kalau ada damai seorang
akan yang lain itu memberi rasa nyaman serta ketenangan dalam pelayanan dan
kita akan menerima berkat.
Kalau menjungkir takhta
Allah apalagi yang akan dicapai di kemudian hari sebab takhta Allah ini
sebenarnya adalah tujuan akhir kita.
Wahyu 3:21
3:21 Barangsiapa menang, ia akan
Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah
menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.
Laksanakan hukum dengan
benar, jangan terbalik. Jangan isi hidup kita dengan perbantahan karena itu
warna dari orang yang melaksanakan hukum yang terbalik.
Rasul Paulus mengatakan
bahwa jemaat Galatia sudah menjungkir balikkan injil.
Galatia 1:6-7
1:6 Aku heran, bahwa kamu begitu
lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil
kamu, dan mengikuti suatu injil lain,
1:7 yang sebenarnya bukan Injil.
Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan
Injil Kristus.
Injil lain ini adalah
injil manusia. Manusia daging, jadi injil yang lain ini hanya untuk
menyenangkan daging. Ini jangan sampai terjadi dalam diri kita karena kelak
akan berhadapan dengan pengadilan, pengadilan yang tidak berbelas kasihan.
Yakobus 2:13
2:13 Sebab penghakiman yang tak
berbelas kasihan akan berlaku atas orang yang tidak berbelas kasihan. Tetapi
belas kasihan akan menang atas penghakiman.
Tuhan mencari orang yang
berbelas kasihan.
Matius 9:13
9:13 Jadi pergilah dan
pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan
persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan
orang berdosa."
3.
Hadirkanlah
damai di pintu-pintu gerbang
Zakharia 8;16
8:16 Inilah hal-hal yang harus
kamu lakukan: Berkatalah benar seorang kepada yang lain dan laksanakanlah hukum
yang benar, yang mendatangkan damai di pintu-pintu gerbangmu.
Hasil orang yang
menghadirkan damai di pintu-pintu gerbang begitu luar biasa.
Yesaya 60:18
60:18 Tidak akan ada lagi kabar
tentang perbuatan kekerasan di negerimu, tentang kebinasaan atau keruntuhan di
daerahmu; engkau akan menyebutkan tembokmu "Selamat" dan pintu-pintu
gerbangmu "Pujian".
Untuk mendapatkan ini
maka pintu gerbang harus ada percikan darah. Dengan demikian ancaman apapun
yang datang, malaikat maut sekalipun yang datang tidak akan berani masuk sebab
ada darah. Menghadirkan damai di pintu gerbang berarti menghargai darah Yesus.
Kalau menghargai darah Yesus maka kita akan tampil bagaikan pintu gerbang yang
penuh puji-pujian, akan menghadirkan rasa syukur kepada Tuhan dalam segala sisi
kehidupan kita.
Di sini ada peran hamba
Tuhan. Bagaimana bisa merasakan damai kalau peran hamba Tuhan ini ditolak.
Yesaya 62:10-11
62:10 Berjalanlah, berjalanlah
melalui pintu-pintu gerbang, persiapkanlah jalan bagi umat, bukalah, bukalah
jalan raya, singkirkanlah batu-batu, tegakkanlah panji-panji untuk
bangsa-bangsa!
62:11 Sebab inilah yang telah
diperdengarkan TUHAN sampai ke ujung bumi! Katakanlah kepada puteri Sion:
Sesungguhnya, keselamatanmu datang; sesungguhnya, mereka yang menjadi upah
jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di
hadapan-Nya.
Kalau hamba Tuhan tampil
seperti ini jangan kita menolak. Sebab tujuan akhirnya dia akan membawa kita
berjalan sebagai upah jerih payah Tuhan Yesus. Upah jerih payah Tuhan Yesus
didapat dari derita sengsaraNya di Golgota dan dikemas dalam penggembalaan.
Tidak gampang pergumulan
seorang gembala.
Roma 15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh
menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan
pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh
Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh
Kudus.
Kita beribadah bukan
hanya sekedar beribadah tetapi suatu saat kita akah menjadi upah jerih payah
Tuhan. Gereja digambarkan sebagai Yerusalem Baru yang memiliki 12 pintu gerbang.
Setiap pintu dari kota Yerusalem terbuat dari satu mutiara. Berarti orang yang
masuk dalam Yerusalem Baru adalah orang yang melepaskan hidup yang lama dan
menerima yang baru.
Matius 13:45
13:45 Demikian pula hal Kerajaan
Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah.
13:46 Setelah ditemukannya
mutiara yang sangat berharga, ia pun pergi menjual seluruh miliknya lalu
membeli mutiara itu."
Biarlah kita melepaskan
hidup lama dan diisi dengan hidup yang baru, harta yang lama kita lepas dan
kita menerima harta yang baru. Mutiara itu ada di Yerusalem Baru. Ini yang
harus kita hadirkan.
Yehezkiel 48:30-31
48:30 "Inilah pintu-pintu
keluar kota itu: di sisi sebelah utara, yang ukurannya adalah empat ribu lima
ratus hasta,
48:31 terdapat tiga pintu
gerbang, yaitu pintu gerbang Ruben, pintu gerbang Yehuda dan pintu gerbang Lewi
-- sebab pintu-pintu gerbang kota itu disebut menurut nama suku-suku Israel --.
Pintu gerbang Ruben ada
di sebelah utara. Ruben artinya tengoklah/lihatlah. Jadi kalau kita mau masuk
di Yerusalem Baru kita harus lebih dahulu menerima berita “tengoklah, mempelai
datang songsonglah dia”. Berarti kalau tidak mengerti Pribadi Mempelai Laki-laki
Sorga tidak akan masuk Yerusalem Baru.
Matius 25:6
25:6 Waktu tengah malam
terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
Kita harus selalu rindu
mendengar suara Mempelai Laki-laki Sorga. Sulamit selalu rindu mendengar suara
Salomo yang menggambarkan suara mempelai Laki-laki Sorga. Gereja Tuhan
mendambakan suara Tuhan Mempelai Laki-laki Sorga yaitu Firman pengajaran yang
benar, berarti dalam dirinya ada roh mempelai.
Pintu kedua di sebelah
utara adalah Yehuda. Yehuda artinya yang dipuji, yang terpuji atau bersyukur.
Berarti orang yang menghadirkan damai dipintu gerbang adalah orang yang dipuji
oleh Tuhan, itulah orang yang tahan uji. Tahan uji ini dibuktikan dengan selalu
bersyukur. Bagaimana kita bisa dipuji oleh Tuhan kalau tidak tahan uji.
II Korintus 10:18
10:18 Sebab bukan orang yang
memuji diri yang tahan uji, melainkan orang yang dipuji Tuhan.
Yehuda berani bertanggung
jawab kepada Yakub bapanya bahwa akan membawa pulang Benyamin adiknya dengan
selamat. Ketika Yusuf berupaya untuk menahan Benyamin, Yehuda datang mendekat
kepada Yusuf dan membela Benyamin. Ini membuat Yusuf tidak tahan, dengan
menangis dia memperkenalkan dirinya pada 11 saudaranya dan akhirnya terjadi
persekutuan. Orang yang tahan uji dan menyampaikan syukur kepada Tuhan maka
baginya ada roh Yehuda dan membawa hasil pada persekutuan tubuh Kristus.
Pintu ketiga di sebelah
utara adalah Lewi. Lewi artinya eratkanlah, menggabungkan, menghubungkan, melekatkan.
Bagaimana caranya mengeratkan?
I Korintus 6:17
6:17 Tetapi siapa yang
mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia.
Di sebelah selatan ada
pintu gerbang Simeon artinya mendengar. Berarti ketika kita mau masuk pintu
kita akan mengerti bahwa kita dianjurkan Tuhan untuk mendengar dan
dengar-dengaran. Pintu kedua di sebelah selatan adalah Isakhar artinya upah.
Pintu ketiga di sebelah selatan adalah Zebulon artinya hadiah yang indah. Jadi
kalau kita dengar-dengaran kita akan menerima upah dan ditambah dengan hadiah
yang indah. Arti kedua dari Zebulon adalah mendiami.
Di sebelah timur ada
pintu gerbang Yusuf. Yusuf artinya bertambah-tambah. Berarti rohaninya tidak
pernah merosot. Rohani Yusuf tidak pernah merosot, sekalipun seizin Tuhan dia
masuk penjara tetapi rohaninya tidak merosot, ketika difitnah istri Potifar
rohaninya tidak merosot, ketika dibenci saudara-saudaranya rohaninya tidak merosot,
bahkan ketika bapanya meninggal rohaninya juga tidak merosot bahkan dia
menampilkan rohani yang semakin memuncak terhadap saudara-saudaranya.
Pintu kedua di sebelah
timur adalah pintu gerbang Benyamin, artinya tangan kananku. Itu berarti seseorang
yang kepercayaan dan terpuji ada di tangannya. Pintu ketiga di sebelah timur
adalah pintu gerbang Dan artinya penghakiman. Sekarang ini dunia boleh
mempecundangi kita tetapi suatu saat dunia ini diserahkan kepada kita untuk
kita hukum.
Ibrani 11:7
11:7 Karena iman, maka Nuh --
dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan -- dengan taat
mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya; dan karena iman itu ia
menghukum dunia, dan ia ditentukan untuk menerima kebenaran, sesuai dengan imannya.
Bagaimana dengan kita?
I Korintus 6:2-3
6:2 Atau tidak tahukah kamu,
bahwa orang-orang kudus akan menghakimi dunia? Dan jika penghakiman dunia
berada dalam tangan kamu, tidakkah kamu sanggup untuk mengurus perkara-perkara
yang tidak berarti?
6:3 Tidak tahukah kamu, bahwa
kita akan menghakimi malaikat-malaikat? Jadi apalagi perkara-perkara biasa
dalam hidup kita sehari-hari.
Tujuannya supaya kita ada
dalam roh perdamaian. Jangan sampai kita duduk sebangku di dalam gereja tetapi
ketika akhir dunia ini malah teman sebangku kita yang menghukum kita. Mestinya
kita sama-sama menghukum dunia. Mengapa malah bisa kena hukuman? Karena
memposisikan diri sebagai orang dunia sedangkan yang menghukum memposisikan
diri sebagai orang rohani.
Pintu di sebelah barat ada
pintu gerbang Gat artinya untung atau mujur. Di mana kita peroleh untung atau
mujur itu?
I Timotius 6:6
6:6 Memang ibadah itu kalau
disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.
Bagaimana bisa masuk
Yerusalem Baru tetapi tidak mau masuk dalam ibadah? Keuntungan dalam ibadah itu
adalah dua sayap yang besar itulah Firman dan Roh Kudus untuk menerbangkan kita
ke padang belantara.
Nabi palsu mencari
keuntungan yang salah.
II Petrus 2:3
2:3 Dan karena serakahnya
guru-guru palsu itu akan berusaha mencari untung dari kamu dengan
ceritera-ceritera isapan jempol mereka. Tetapi untuk perbuatan mereka itu
hukuman telah lama tersedia dan kebinasaan tidak akan tertunda.
Pintu gerbang kedua di
sebelah barat adalah pintu gerbang Asyer artinya kesukaan atau bebahagia.
Kenapa pintu satu ini namanya kesukaan? Karena orang yang masuk di situ adalah
orang yang menerima Firman dengan sukacita dan tidak dengan persungutan.
Yohanes 3:29
3:29 Yang empunya mempelai
perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang
berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara
mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh.
Dalam kapasitas sebagai
sahabat saja sudah bersukacita apalagi kita yang adalah calon mempelai wanita
Tuhan, kita harus bersikap begini.
Yeremia 15:16
15:16 Apabila aku bertemu dengan
perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; firman-Mu itu menjadi kegirangan
bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku, sebab nama-Mu telah diserukan atasku, ya
TUHAN, Allah semesta alam.
Pintu di sebelah barat
yang ketiga adalah pintu gerbang Naftali yang artinya menang atas pergulatan,
jadi dia tidak terkalahkan. Kita ini lebih dari pemenang.
Roma 8:37
8:37 Tetapi dalam semuanya itu
kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi
kita.
4.
Jangan
ada rancangan kejahatan dalam hatimu satu sama yang lain
Orang yang merancang
kejahatan terhadap sesamanya akan ada rasa malu di hadapan Tuhan.
Mazmur 35:4-8
35:4 Biarlah mendapat malu dan
kena noda, orang-orang yang ingin mencabut nyawaku; biarlah mundur dan
tersipu-sipu orang-orang yang merancang kecelakaanku!
35:5 Biarlah mereka seperti
sekam dibawa angin, didorong Malaikat TUHAN;
35:6 biarlah jalan mereka gelap
dan licin, dan Malaikat TUHAN mengejar mereka!
35:7 Karena tanpa alasan mereka
memasang jaring terhadap aku, tanpa alasan mereka menggali pelubang untuk
nyawaku.
35:8 Biarlah kebinasaan
mendatangi dia dengan tidak disangka-sangka, jerat yang dipasangnya, biarlah
menangkap dia sendiri, biarlah ia jatuh dan musnah!
Yesaya 55:7
55:7 Baiklah orang fasik
meninggalkan jalannya, dan orang jahat meninggalkan rancangannya; baiklah ia
kembali kepada TUHAN, maka Dia akan mengasihaninya, dan kepada Allah kita,
sebab Ia memberi pengampunan dengan limpahnya.
Termasuk rancangan untuk
masuk dalam persekutuan yang bukan didorong oleh Roh Kudus. Persekutuan seperti
itu malah merusak kita.
Yesaya 30:1
30:1 Celakalah anak-anak
pemberontak, demikianlah firman TUHAN, yang melaksanakan suatu rancangan yang
bukan dari pada-Ku, yang memasuki suatu persekutuan, yang bukan oleh dorongan
Roh-Ku, sehingga dosa mereka bertambah-tambah,
5.
Jangan
mencintai sumpah palsu
Orang yang mencintai
sumpah palsu berarti mengundang kutuk masuk dalam rumahnya.
Zakharia 5:1-4
5:1 Aku melayangkan mataku pula,
maka aku melihat: tampak sebuah gulungan kitab yang terbang.
5:2 Berkatalah ia kepadaku:
"Apa yang engkau lihat?" Jawabku: "Aku melihat sebuah gulungan
kitab yang terbang; panjangnya dua puluh hasta dan lebarnya sepuluh hasta."
5:3 Lalu ia berkata kepadaku:
"Inilah sumpah serapah yang keluar menimpa seluruh negeri; sebab menurut
sumpah serapah itu setiap pencuri di sini masih bebas dari hukuman, dan setiap
orang yang bersumpah palsu di sini juga masih bebas dari hukuman.
5:4 Aku telah menyuruhnya
keluar, demikianlah firman TUHAN semesta alam, supaya itu masuk ke dalam rumah
pencuri dan ke dalam rumah orang yang bersumpah palsu demi nama-Ku, dan supaya
itu bermalam di dalam rumah mereka dan memusnahkannya, baik kayunya maupun
batu-batunya."
Biarlah kita berkata benar satu
dengan yang lain, melaksanakan hukum dengan benar dan jangan terbalik, menghadirkan
damai di pintu gerbang, tidak merancang kejahatan dalam hati terhadap orang
lain dan jangan mencintai sumpah palsu sebab itu semua adalah lawan kemurahan
Tuhan. Tuhan menawarkan kemurahan kepada kita semua.
Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar