Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Imamat 9:23-24
9:23 Masuklah Musa dan Harun ke dalam Kemah
Pertemuan. Setelah keluar, mereka memberkati bangsa itu, lalu tampaklah
kemuliaan TUHAN kepada segenap bangsa itu.
9:24 Dan keluarlah api dari hadapan TUHAN, lalu
menghanguskan korban bakaran dan segala lemak di atas mezbah. Tatkala seluruh
bangsa itu melihatnya, bersorak-sorailah mereka, lalu sujud menyembah.
Kemuliaan Tuhan hadir di kemah pertemuan yang lazim
disebut Tabernakel. Artinya kemuliaan Tuhan tidak ada di luar tetapi di dalam
persekutuan Tubuh Kristus. Setelah Tabernakel selesai dibangun maka
syarat-syarat pelayanan atau tahbisan dari hamba Tuhan yang akan melayani tuntas
diajarkan. Ini persyaratan hamba-hamba Allah yang sasaran pelayanannya adalah
untuk membangun Tubuh Kristus. Membangun
Tubuh Kristus digambarkan dengan membangun Kemah Pertemuan atau Tabernakel.
Karena persyaratan tahbisan dari imam-imam yang akan
memberi pelayanan kepada Tuhan (vertikal) dan kepada umat Tuhan (horisontal) setelah
tuntas maka dikunci dengan Tuhan menampakkan diri dan mempertontonkan
KemuliaanNya. Artinya bagi hamba Tuhan harus mengenal lebih dahulu Siapa yang
mengutus dia, itu sebabnya dia harus memandang Siapa yang mengutus dia. Banyak
kali orang yang diutus ini tidak mengenal dengan benar Siapa yang mengutus dia
dan hal itu seringkali membuat pelayanannya kandas di tengah jalan atau tidak
berhasil mengerjakan apa yang dimaksud oleh Yang mengutus.
Tujuan dari penyelenggaraan ibadah harus memahami
apa kehendak yang mengutus adalah agar gereja Tuhan tampil mulia sama seperti
Tuhan.
Imamat
9:4,6
9:4 Dan lagi seekor lembu dan seekor domba jantan
untuk korban keselamatan, supaya dikorbankan di hadapan TUHAN, dan korban
sajian yang diolah dengan minyak, karena pada hari ini TUHAN akan menampakkan
diri kepadamu."
9:6 Kata Musa: "Inilah firman yang
diperintahkan TUHAN kamu perbuat, agar kemuliaan TUHAN tampak kepadamu."
Pada akhir dari pelayanan pentahbisan Tuhan
menampakkan diri agar yang diutus itu paham karakteristik Yang mengutus. Ada
dua hal yang Tuhan mau nyatakan kepada pribadi-pribadi yang siap melaksanakan
ibadah. Pertama Tuhan menampilkan pribadiNya dan kedua Tuhan menampilkan
kemuliaanNya kepada pribadi yang Dia utus. Maksudnya supaya jangan
pelayan-pelayan Tuhan yang diutus itu malah membawa kemuliaan dunia.
Kenyataannya sekarang ini di dalam gereja mengimpor
cara-cara dunia. Mengapa bisa seperti itu? Karena yang diutus tidak mengerti siapa
itu Tuhan Yesus. Mereka berbicara tentang Tuhan Yesus tetapi tidak paham isi
hati Tuhan. Yang ditampilkan dalam ibadah memang memukau tetapi persis dengan cara
yang ada di dalam dunia. Jangan bangga dengan ibadah yang semarak tetapi
memasukan kemuliaan dunia. Ibadah seperti itu memang menarik tetapi ketika
pemberitaan Firman mereka sudah lelah bahkan yang tadi menyanyi
berjingkrak-jingkrak sudah ada di luar. Mereka tidak lagi datang untuk
mendengar Firman, bahkan yang disampaikan juga tinggal lelucon/ lawakan.
Kita diciptakan menurut peta dan teladan Tuhan. Kita
ini peta dan teladan Allah tetapi sudah dirusak oleh iblis. Itu sebabnya Tuhan
mau mengembalikan kita pada peta dan teladanNya.
Kejadian
9:6
9:6 Siapa yang menumpahkan darah manusia, darahnya
akan tertumpah oleh manusia, sebab Allah membuat manusia itu menurut
gambar-Nya sendiri.
Ketika Musa dan umat Israel melihat Tuhan
menampakkan diri mereka akan berpikir: “ini sebenarnya gambar dan teladan kami
namun telah dihancurkan”. Demikian juga ketika melihat kemuliaan Allah mereka
akan berpikir: “ini sebenarnya kemuliaan yang kita miliki namun telah hilang”.
Roma
3:23
3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah
kehilangan kemuliaan Allah,
Olehnya itu yang diutus harus lebih dahulu paham
gambar Allah dan kemuliaan Allah untuk dia bisa memberikan pelayanan kepada
umat Tuhan agar umat Tuhan kembali pada peta dan gambar Allah. Bagi hamba Tuhan
hal ini tidak bisa ditawar-tawar sebab itu tugas dan panggilan seorang hamba
Tuhan.
Yohanes
20:21
20:21 Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai
sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku
mengutus kamu."
Tuhan Yesus datang ke dunia ini membawa peta dan teladan Bapa serta membawa
kemuliaan Sorga dan itulah yang disaksikan oleh rasul Yohanes.
Yohanes
6:38
6:38 Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk
melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus
Aku.
Yohanes
1:14
1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di
antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang
diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan
kebenaran.
“Diam di antara kita” dalam bahasa Gerika adalah Skhenoo yang artinya berdiam= bertabernakel
Tuhan Yesus utusan Sorga yang membawa peta dan
teladan Allah, Tuhan Yesus adalah gambar Allah.
Kolose
1:19; 2:9
1:19 Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di
dalam Dia,
2:9 Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah
seluruh kepenuhan ke-Allahan,
Seorang hamba Tuhan harus lebih dahulu mempelajari
tentang ini untuk dibawa masuk dalam kehidupan sebagai utusan agar siap
memberikan pelayanan. Pelayanan kepada jemaat bukan liturgi ibadah tetapi
bagaimana untuk mengangkat rohani jemaat agar memiliki peta dan teladan Allah
yang telah rusak pada dirinya dan kemuliaan Allah yang telah hilang dari
dirinya.
Imamat
9:5
9:5 Kemudian dibawa merekalah apa yang diperintahkan
Musa ke Kemah Pertemuan, lalu mendekatlah segenap umat itu dan berdiri di
hadapan TUHAN.
Mereka berdiri di hadapan Tuhan melihat gambar
mereka yang seharusnya tetapi karena dosa gambar Tuhan dalam diri mereka itu
telah dikoyak-koyak. Dosa itu begitu mengerikan sehingga Tuhan Yesus harus
mengalami pengalaman yang sangat mengerikan di bukit Golgota untuk menanggung
dosa kita. Itu sebabnya jangan mempertahankan dosa karena dosa itu mengerikan!
Imamat
9:23-24
9:23 Masuklah Musa dan Harun ke dalam Kemah
Pertemuan. Setelah keluar, mereka memberkati bangsa itu, lalu tampaklah
kemuliaan TUHAN kepada segenap bangsa itu.
9:24 Dan keluarlah api dari hadapan TUHAN, lalu
menghanguskan korban bakaran dan segala lemak di atas mezbah. Tatkala seluruh
bangsa itu melihatnya, bersorak-sorailah mereka, lalu sujud menyembah.
Apalah arti kita bersorak-sorak tetapi kita tidak
dikembalikan pada gambar Allah, sorakan seperti itu tidak sedikitpun mengarah
pada kemuliaan. Oleh sebab itu kita membutuhkan Firman pengajaran.
Yesaya
42:21
42:21 TUHAN telah berkenan demi penyelamatan-Nya untuk
memberi pengajaran-Nya yang besar dan mulia;
Amsal
6:23
6:23 Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu
cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan,
Sebagai utusan Tuhan kita harus mengenal Siapa yang
mengutus kita, artinya harus mengenal selera Tuhan. Untuk memulihkan umat Tuhan
sesuai gambar Allah dan menerima kemuliaan Allah maka kita harus mengikuti
selera Tuhan.
Matius
28:18
28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata:
"Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
Kuasa di
Sorga dan di bumi ada dalam genggaman Tuhan Yesus, tetapi untuk mendapatkan itu
Tuhan Yesus harus membayar mahal. Itu sebabnya kita tinggal menerima barang
jadi, tetapi seringkali itupun kita entengkan. Bahkan tidak ada pembayaran/
upaya dari diri kita, tetapi barang yang akan diterima itu sudah ada.
Matius 28:19
28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa
murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
Yang
pertama adalah penginjilan. Ini dibutuh untuk membawa jiwa dari gelap kepada suasana
terang.
Kolose 1:13
1:13 Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan
dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih;
Matius 28:20
28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu
yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu
senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Setelah mereka dijaring oleh Injil, kemudian
ditingkatkan dengan Firman Pengajaran. Pengajaran yang dimaksud bukan sembarang
pengajaran tetapi yang sesuai dengan perintah Tuhan. Jangan ajarkan apa yang
tidak diajarkan oleh Tuhan Yesus sebab itu tidak membawa kita pada kemuliaan,
tidak akan mengembalikan kita pada peta dan teladan Allah sebab itu bukan
ajaran dari Tuhan Yesus. Kenapa dikatakan Tuhan menyertai sampai akhir zaman?
Itu berarti Tuhan terus mengontrol pengajaran kita, jangan jalan sendiri dengan
ajaran sendiri.
Untuk mengembalikan patron Allah yang dulu sudah
hancur dalam diri kita harus kembali pada selera Tuhan yang ditampilkan melalui
patron Allah yaitu Tabernakel. Jangan menghujat Tabernakel sebab itu sama
memiliki roh antikristus sebab antrikristus menghujat 4 hal termasuk
Tabernakel.
Wahyu
13:6
13:6 Lalu ia membuka mulutnya untuk 1menghujat Allah, 2menghujat nama-Nya
dan 3kemah kediaman-Nya
dan 4semua mereka yang
diam di sorga.
Wahyu
13:6 (Terjemahan Inggris)
13:6 And he opened his mouth in blasphemy against
God, to blaspheme his name, and his tabernacle, and them that dwell in
heaven.
Ketika Tuhan Yesus memegang kitab yang terbuka itu
kaki kananNya di atas laut dan kaki kiriNya di atas bumi serta tanganNya yang
terbuka yang memegang kitab yang kecil itu terangkat ke atas.
Wahyu
10:2,5
10:2 Dalam tangannya ia memegang sebuah gulungan
kitab kecil yang terbuka. Ia menginjakkan kaki kanannya di atas laut dan kaki
kirinya di atas bumi,
10:5 Dan malaikat yang kulihat berdiri di atas laut
dan di atas bumi, mengangkat tangan kanannya ke langit,
Antikris digambarkan sebagai binatang yang keluar
dari dalam laut, nabi palsu adalah binatang yang keluar dari bumi dan iblis markasnya
ada di angkasa. Berarti kitab kecil yang terbuka yang menunjuk Firman yang
dibukakan rahasianya, mempunyai kekuatannya luar biasa untuk menghadapi pribadi
iblis di angkasa, menekan pekerjaan antikristus yang dari laut dan menekan
pekerjaan nabi palsu yang ada di bumi.
Itu sebabnya dibutuhkan pembukaan rahasia Firman di
dalam gereja untuk menghadapi iblis, antikristus dan nabi palsu. Kalau tidak
ada pembukaan rahasia Firman Allah bagaimana kita bisa menghadapi roh
antikristus, bagaimana kita menghadapi kepalsuan yang ada dan bejatnya moral
iblis. Bagaimana kita bisa mendapatkan kemuliaan seperti Kristus Yesus kalau
kita kalah terus?
Untuk mendapatkan penginjilan dan Firman pengajaran
Tuhan Yesus harus membayar mahal. Untuk bisa membawa kita kembali pada peta dan
teladan Allah serta mendapatkan kemuliaan Allah maka Tuhan Yesus membayar dalam
pelayananNya 3,5 tahun di dunia ini diakhiri di Joljuta.
3,5 tahun pelayanan Tuhan Yesus dicatat dalam 89
pasal dari injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. 30 pasal hanya menceritakan
pelayanan Tuhan Yesus 7 harti terakhir. Padatnya pelayananan Tuhan Yesus untuk
membayar hal ini. Ketika itu salib sudah tergambar di depanNya. Dan salib atau buah
dari Golgota itulah yang kita nikmati yang dengan itu peta dan teladan Allah
dikembalikan kepada kita.
Tuhan mengerjakan pelayanan dari terbit matahari
sampai pada terbenamnya. Jadi ada 12 jam. Tuhan Yesus tergantung di atas Salib
Golgota selama 6 jam yaitu dari jam 9 pagi sampai jam 3 petang. 3 jam
sebelumnya menunjuk menunjuk 3 saksi di bumi, 3 jam setelah penyaliban menunjuk
3 saksi di Sorga.
I
Yohanes 5:7-8
5:7 Sebab ada tiga yang memberi kesaksian [di dalam
sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.
5:8 Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi]:
Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu.
Dalam terang Tabernakel tiga saksi di bumi menunjuk
mezbah korban bakaran (darah), bejana pembasuhan (air) dan pintu kemah (Roh).
Tiga saksi di Sorga adalah Meja Roti (Firman), Kaki Dian (Roh Kudus), Mezbah
Dupa Emas (Bapa).
Ketika kita melihat Mezbah Korban Bakaran, melihat
Korban Kristus jangan lupa bahwa ada 3 saksi di bumi dan 3 saksi di Sorga yang
tidak bisa kita elakkan. Jangan main-main dengan Korban Kristus karena itu yang
akan memulihkan kita pada peta dan teladan Allah.
Yohanes
20:21
20:21 Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai
sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku
mengutus kamu."
Sebagai seorang hamba Tuhan tidak punyak hak, hamba
hanya mempunyai kewajiban. Kewajiban kita adalah untuk menghentar jemaat kembali
kepada peta dan teladan Tuhan serta menghentar jemaat pada kemuliaan. Hak kita
ada di tangan Tuhan, jangan kita ambil alih urusannya Tuhan. sebab mengambil
alih urusan Tuhan itu bukti bahwa bukan utusan Tuhan.
Ada dua bahasa hamba yang digunakan:
1. Doulos berarti hamba yang tidak punyak
hak.
2. Huperetas
berarti siap mati duluan. Berarti baginya persoalan nyawa kebutuhan lahiriah bukan
urusannya dan itu urusannya Tuhan. Berbicara persoalan nyawa ada hubungannya
dengan persoalan lahiriah dan itu adalah urusannya Tuhan.
Matius 6:33
6:33
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan
ditambahkan kepadamu.
Sebagai hamba Tuhan saya harus lebih dahulu memahami
apa artinya Doulos agar jangan hanya
sekedar kata-kata. Selanjutnya harus lebih mendalami arti Huperetas. Berarti pengalaman kematian tidak boleh ditawar-tawar
bagi hamba Tuhan, seorang hamba Tuhan harus siap masuk dalam pengalaman
kematian agar cepat bangkit. Kalau mengulur-ulur kematian maka tidak akan bisa
bangkit. Bagaimana bisa mendapat kemuliaan kalau tidak mau mati, sebab harus
mati lalu bangkit kemudian baru bisa mendapat kemuliaan. Kalau takut mati suara
daging kita, ragu-ragu melihat masa depan kita, bagaimana bisa mendapatkan
kebangkitan. Kalau tidak mengalami kematian maka yang dialami hanya kebangkitan
palsu dan yang ada hanya kemuliaan palsu dan orang-orang seperti inilah yang
sering mengganggu Hamba Tuhan yang serius melayani Tuhan (yang mau mati
kemudian bangkit).
Akan nampak pada hamba Tuhan tersebut Tuhan
menampakkan diri dan menampakkan kemuliaanNya atau tidak. Tandanya ada
pembukaan rahasia Firman. Kalau ada pembukaan Firman itu tanda Tuhan
menampakkan diri dan pasti akan mencapai:
1
Korintus 2:7
2:7 Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah
yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan
Allah bagi kemuliaan kita.
I
Samuel 3:21
3:21 Dan TUHAN selanjutnya menampakkan diri di Silo,
sebab Ia menyatakan diri di Silo kepada Samuel dengan perantaraan firman-Nya.
Sebagai hamba Tuhan kita tidak mempunyai hak dan
hanya punya kewajiban. Memang awalnya daging kita harus sakit ketika
menjalankan kewajiban tanpa hak, ketika masuk dalam kematian memang sakit bagi
daging tetapi setelah itu ada kebangkitan dan kemuliaan. Itu memang adalah
jalur dari jalan Sorga. Tuhan sudah merintis jalan bagi kita.
Yesaya
26:7
26:7 Jejak orang benar adalah lurus, sebab Engkau
yang merintis jalan lurus baginya.
Itu sebabnya apa yang diajarkan oleh Tuhan itu yang
harus kita kerjakan sebab Tuhan sudah merintis jalan. Jangan kita merintis
jalan sendiri tetapi ikuti jalan yang sudah dirintis oleh Tuhan, sekarang kita
tinggal melewati. Sekalipun tadinya ada kalajengking dan putri malu tetapi
kalajengking itu sudah Tuhan usir dan putri malu sudah Tuhan tebas.
Tuhan Yesus meminta kepada Allah Bapa untuk
mengembalikan kemuliaan yang pernah Ia miliki
Yohanes
17:5
17:5 Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku
pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.
dan benar Bapa kembalikan namun Tuhan Yesus terlebih
dahulu harus mengalami pengalaman mati di salib dan setelah itu mengalami
pengalaman bangkit. Kalau kita mau Tuhan mengembalikan kemuliaanNya yang sudah
hilang dari diri kita maka kita juga harus mengikuti teladan Tuhan Yesus yaitu mau
mati dari keinginan daging dan pasti akan bangkit dalam kemuliaan.
Mari kita melihat contoh dua kehidupan yang diutus
oleh Tuhan.
1. Musa
Ketika
Tuhan mengutus Musa, dia mengaku tidak petah lidah. Itu sebabnya Tuhan mengutus
Musa bersama dengan Harun sehingga kekurangan Musa ditutupi oleh kelebihan
Harun dan kekurangan Harun ditutupi oleh kelebihan Musa. Itu sebabnya
dibutuhkan persekutuan. Kita sebagai manusia memang masih ada kekurangan tetapi
jangan sampai pengajaran kita salah sebab yang akan memperbaiki kekurangan kita
adalah Firman pengajaran. Itu sebabnya pengajaran tidak boleh salah, harus
sesuai dengan yang diajarkan oleh Tuhan.
Musa
masih bersihkukuh tidak mau menerima pengutusan Tuhan dan selanjutnya Tuhan
menunjukkan tanda-tanda sehingga Musa yakin dengan pengutusannya. Tongkat di
tanganya dilemparkan lalu menjadi ular, ketika dia memegang ekornya ular itu
kembali menjadi tongkat. Artinya jangan lepaskan salib sebab itu akan menjadi
ular. Kemudian tanda kedua Musa memasukan tangannya ke dalam bajunya dan ketika
dikeluarkan tangannya kena kusta putih. Ini menunjuk kebenaran diri sendiri.
Akhirnya Musa menyerah pada kehendak Tuhan.
2. Yesaya
Contoh
pribadi kedua yang diutus oleh Tuhan adalah Yesaya. Dia sudah dipakai oleh
Tuhan dan dia berani berbicara menegur orang Israel. Tetapi ketika raja Uzia
meninggal dia diperlihatkan Allah duduk di atas takhta dan jubah Allah itu
menutupi bait Allah/ gereja Tuhan.
Yesaya 6:1
6:1
Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang
tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci.
Tuhan
memperlihatkan kepada Yesaya hal yang akan terjadi di depan ini di mana Allah
di atas dan gereja di bawah sudah satu jubah dengan Allah. Ketika melihat kemuliaan
Tuhan dan kemuliaan gereja maka tanpa dipaksa Yesaya langsung mengaku dengan
spontan bahwa dia najis. Begitu dia mengaku bahwa najis maka Tuhan
memerintahkan serafim membawa bara api dan mezbah korban bakaran untuk
disentuhkan pada bibirnya.
Yesaya 6:7
6:7
Ia menyentuhkannya kepada mulutku serta berkata: "Lihat, ini telah
menyentuh bibirmu, maka kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah
diampuni."
Jadi
tidak ada yang dapat menyucikan kenajisan kita selain korban Kristus. Ketika
Tuhan bertanya siapa yang akan diutus maka Yesaya menawarkan dirinya untuk
diutus ini bukti Tuhan memperbaharui kontrak pelayanannya dengan Yesaya
(baharui nilai pengutusan).
Sudah
berapa lama kita melayani Tuhan? Biarlah kita selalu memohon supaya Tuhan
baharui kontrak pelayanan kita. Jangan merasa kita sudah lebih baik, tetapi
mohon kepada Tuhan supaya peta dan teladan Tuhan serta kemuliaanNya
dikembalikan kepada kita.
Di dalam Alkitab ada 4 mezbah yang dibangun oleh
manusia yang di atasnya Tuhan mendemonstrasikan kemuliaanNya turun bagaikan api
melalap habis korban yang ada di atas mezbah.
1. Imamat 9:24
9:24 Dan keluarlah api dari hadapan
TUHAN, lalu menghanguskan korban bakaran dan segala lemak di atas mezbah.
Tatkala seluruh bangsa itu melihatnya, bersorak-sorailah mereka, lalu sujud
menyembah.
Setelah
Tabernakel selesai dibangun dan persyaratan-persyaratan tentang pelayanan
secara tuntas dipaparkan kepada mereka dan mereka paham untuk terlibat dalam
pelayanan maka Tuhan mendemonstrasikan kemuliaanNya dengan api turun langsung
dari Sorga. Ini harus dipelihara supaya jangan padam sebab ini bukan api dari
dunia tetapi dari Sorga. Artinya jangan kita melayani tanpa berkobar-kobar! Ini
adalah koreksi Tuhan kepada kita, apakah kita melayani dalam tanda
berkobar-kobar, apakah ada api yang membakar kayu artinya membakar keinginan
daging kita? Mengapa sudah tidak berkobar-kobar? Sebab kita tidak mau menaruh
kedagingan kita untuk dibakar. Kalau merasa kedagingan kita sedang dibakar maka
kita akan berkobar-kobar untuk meraih peta dan teladan Allah.
Ketika
Tuhan Yesus meninggal maka Kleopas meninggalkan Yerusalem dan turun menuju ke
Emaus. Tuhan mencegah mereka ke Emaus supaya mereka kembali ke Yerusalem dengan
cara membuat mereka berkobar-kobar. Karena Tuhan memecahkan roti dan
menyampaikan Firman kepada mereka maka hati mereka yang sudah dingin kembali
berkobar-kobar.
Lukas 24:16,30-32
24:16
Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat
mengenal Dia.
24:30
Waktu Ia duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu
memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka.
24:31
Ketika itu terbukalah mata mereka dan mereka pun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap
dari tengah-tengah mereka.
24:32
Kata mereka seorang kepada yang lain: "Bukankah hati kita berkobar-kobar,
ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab
Suci kepada kita?"
Kalau
kita mau berkobar-kobar maka harus kembali pada kegerakan Firman (pemecahan
roti), jangan kembali pada kegerakan daging. Hargailah pembukaan rahasia Firman,
kalau saudara tetap dingin dan tidak mau menanggapi uluran tangan Tuhan maka
akan berbahaya bagi hidup saudara.
Ketika
Tuhan Yesus datang kepada mereka, Dia datang dalam kemuliaan sehingga mereka
tidak tahu. Kleopas ini memperbincangkan peristiwa yang terjadi di Yerusalem,
mereka mempercakapkan kebangkitan Tuhan Yesus tetapi sesungguhnya mata mereka
tertutup. Apalah arti memperbincangkan keajaiban Tuhan dan kemuliaan Tuhan
tetapi mata rohani tertutup. Kalau mata tertutup berarti tidak bisa melihat
peta dan teladan Allah apalagi kemuliaan Allah.
Mujizat
yang Tuhan Yesus lakukan setelah bangkit dari kubur adalah mujizat pencelikkan
mata. Kalau kita mau mata kita dicelikkan maka jangan hanya berhenti pada perbincangkan
salib Golgota tetapi kita harus teruskan membawa diri pada kegerakan Firman
pengajaran yang dibukakan yang adalah buah dari salib.
Lukas 24:30-31
24:30
Waktu Ia duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya
dan memberikannya kepada mereka.
24:31
Ketika itu terbukalah mata mereka dan mereka pun mengenal Dia, tetapi Ia
lenyap dari tengah-tengah mereka.
Kalau
mau mata kita dicelikkan datanglah pada kegerakan Firman Tuhan. Sekarang ini
kegerakan doa terjadi di mana-mana tetapi kegerakan Firman pengajaran yang
justru bertujuan untuk mencelikkan mata itu justru ditolak. Bagaimana bisa
melihat peta dan teladan serta kemuliaan Allah.
Api
ini harus dijaga tidak boleh padam. Jadi semangat pelayan-pelayan untuk
melayani Tuhan tidak boleh padam .
Imamat 6:12-13
6:12
Api yang di atas mezbah itu harus dijaga supaya terus menyala, jangan dibiarkan
padam. Tiap-tiap pagi imam harus menaruh kayu di atas mezbah, mengatur korban
bakaran di atasnya dan membakar segala lemak korban keselamatan di sana.
6:13
Harus dijaga supaya api tetap menyala di atas mezbah, janganlah dibiarkan
padam."
Kayu
menunjuk kemanusiaan kita.
Lukas 23:31
23:31
Sebab jikalau orang berbuat demikian dengan kayu hidup, apakah yang akan
terjadi dengan kayu kering?"
Kita
harus membawa diri kita (kemanusiaan) ke mezbah berarti mengizinkan diri kita
untuk dibakar di atas mezbah. Kita harus melayani Tuhan dengan berkobar-kobar. Supaya
tidak merosot/ terpuruk.
2. I Tawarikh 21:26
21:26 Lalu Daud mendirikan di sana
mezbah bagi TUHAN, mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan dan
memanggil TUHAN. Maka TUHAN menjawab dia dengan menurunkan api dari langit ke
atas mezbah korban bakaran itu.
Tadinya
Daud berkobar-kobar tetapi berkobar dengan dagingnya tetapi Tuhan mau
mengembalikan dia. Api dari langit ini adalah cara Tuhan untuk mencegah dia
berbuat dosa.
Daud
ini adalah nabi.
Kisah Para Rasul 2:30-31
2:30
Tetapi ia adalah seorang nabi dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya
dengan mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud
sendiri di atas takhtanya.
2:31
Karena itu ia telah melihat ke depan dan telah berbicara tentang kebangkitan
Mesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam dunia orang
mati, dan bahwa daging-Nya tidak mengalami kebinasaan.
Daud
berkobar-kobar dalam dagingnya, dia mau menghitung jasanya. Dia menyuruh Yoab
untuk menghitung jumlah orang Israel dan 9 bulan Yoab harus berkeliling untuk
menghitung. 9 bulan ini bagaikan waktu dosa itu dikandung dan akhirnya
melahirkan maut, 70.000 orang Israel harus mati!
Dalam
kesalahan Daud ini terbuka kesempatan bagi bangsa kafir. Daud mendirikan mezbah
bukan di tanah milik Israel tetapi di tanah Arauna orang Yebus yang adalah
bangsa kafir. Dia menyerahkan tanahnya dan bahan-bahan untuk mendirikan mezbah.
Ini adalah tanda bangsa kafir yang mau digembalakan Tuhan, dia rela menyerahkan
segala-galanya tanpa ada pamrih.
Kalau
kita disayang oleh Tuhan maka Tuhan akan mencegah dan menghadang kita seperti
Daud. Mungkin pemikiran kita selalu salah dan tidak benar, tetapi kalau Tuhan
masih cinta kita maka Tuhan akan menghadang. Kalau kita tahu Tuhan sudah
menghadang maka biarlah kita kembali untuk melayani Tuhan dengan
berkobar-kobar. Kita ini hanya bangsa kafir yang harus dibinasakan Tuhan tetapi
karena kesalahan bangsa Israel kita mendapat kesempatan.
Roma 11:12
11:12
Sebab jika pelanggaran mereka berarti kekayaan bagi dunia, dan kekurangan
mereka kekayaan bagi bangsa-bangsa lain, terlebih-lebih lagi kesempurnaan
mereka.
Kidung Agung 2:16;6:3
2:16
Kekasihku kepunyaanku, dan aku kepunyaan dia yang menggembalakan domba di
tengah-tengah bunga bakung.
6:3
Aku kepunyaan kekasihku, dan kepunyaanku kekasihku, yang menggembalakan domba
di tengah-tengah bunga bakung.
Berarti
ada dalam suasana berkobar-kobar sebab bunga bakung itu bersih dan putih. Kalau
kita mau menjadi mempelai wanita Tuhan kita harus membawa diri dalam
penggembalaan di tengah bunga bakung, berarti ada dalam tanda kebenaran dan
kesucian. Bunga bakung adalah simbol mempelai Tuhan.
Kidung Agung 2:1-2
2:1
Bunga mawar dari Saron aku, bunga bakung di lembah-lembah.
2:2
-- Seperti bunga bakung di antara duri-duri, demikianlah manisku di antara
gadis-gadis.
Seorang
nabi mendatangi Daud dan dia mengakui kesalahannya. Daud sudah diampuni tetapi
harus membayar harganya.
3. II Tawarikh 7:1
7:1 Setelah Salomo mengakhiri doanya,
api pun turun dari langit memakan habis korban bakaran dan korban-korban
sembelihan itu, dan kemuliaan TUHAN memenuhi rumah itu.
Kemuliaan
Tuhan turun disertai dengan api yang membakar korban yang ada di atas mezbah
karena Salomo telah selesai membangun bait Allah. Siapakah Salomo ini?
II Tawarikh 2:12
2:12
Lalu Huram melanjutkan: "Terpujilah TUHAN, Allah orang Israel, yang
menjadikan langit dan bumi, karena Ia telah memberikan kepada raja Daud 1seorang anak yang
bijaksana, 2penuh
akal budi dan pengertian, yang akan mendirikan suatu rumah bagi TUHAN dan
suatu istana kerajaan bagi dirinya sendiri!
a) Seorang
anak yang bijaksana
Karakteristik kehidupan yang bisa membangun Bait
Allah, yang bisa membangun umat Tuhan menjadi Tubuh Kristus Mempelai WanitaNya
adalah kehidupan yang bijaksana. Gembala-gembala harus bijaksana seperti Tuhan
Yesus yang menghadapi perempuan Samaria di tepi sumur Yakub. Tuhan Yesus tidak
langsung menemplak dengan kasar tetapi dengan perlahan-lahan Tuhan memasuki
kehidupannya. Oleh karena Tuhan menghadapinya dengan bijak maka terjadilah
kegerakkan yang besar di Sikhar. Sikhar artinya mabuk, berarti terjadi
kegerakan rohani di daerah pemabuk.
Demikian juga ketika Tuhan menghadapi perempuan
dalam Yohanes pasal 8. Ketika itu Tuhan Yesus didesak untuk memberi jawab dan
Tuhan Yesus memberi jawab dengan bijak: “barang siapa yang tidak berdosa
biarlah dia yang pertama kali melemparkan batu”. Dengan bahasa yang bijak itu
maka orang-orang yang tidak bijak itu satu persatu pergi meninggalkan Tuhan
Yesus berarti menolak kehidupannya tidak mau Tuhan tangani.
b) Penuh
akal budi dan pengertian
II
Tawarikh 2:15-16
2:15
Baiklah sekarang tuanku kirim kepada hamba-hamba tuanku gandum dan jelai,
minyak dan anggur yang telah tuanku sebutkan itu.
2:16
Dan kami akan menebang kayu dari gunung Libanon sebanyak engkau perlukan dan
membawanya kepadamu dengan rakit-rakit melalui laut sampai ke Yafo, dan engkau
dapat mengangkutnya ke Yerusalem."
Tanda penuh akal budi dan pengertian adalah Salomo
membangun Bait Allah dengan bahan-bahan yang dibeli dengan kontan. Terlebih
dahulu dia mengirimkan biaya untuk pembelian bahan bagi pembangunan Bait Allah.
Kita dibeli Tuhan dengan harga tunai, begitu juga kita harus membangun Bait
Allah termasuk rumah Tuhan secara fisik harus dengan kontan bukan dicicil.
I
Korintus 7:23
7:23
Kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Karena itu janganlah kamu
menjadi hamba manusia.
I
Korintus 7:23 (Terjemahan Lama)
7:23
Maka kamu sudah dibeli dengan harga tunai; janganlah kamu menjadi hamba orang.
Kemah yang dibangun oleh Musa, yaitu Tabernakel,
dibawa masuk ke dalam Bait Allah yang dibangun oleh Salomo.
II Tawarikh
5:5-6
5:5
Mereka mengangkut tabut itu dan Kemah Pertemuan dan segala barang kudus yang
ada dalam kemah itu; semuanya itu diangkut oleh imam-imam dan orang-orang Lewi.
5:6
Tetapi raja Salomo dan segenap umat Israel yang sudah berkumpul di hadapannya,
berdiri di depan tabut itu, dan mempersembahkan kambing domba dan lembu sapi
yang tidak terhitung dan tidak terbilang banyaknya.
I
Tawarikh 22:19
22:19
Maka sekarang, arahkanlah hati dan jiwamu untuk mencari TUHAN, Allahmu.
Mulailah mendirikan tempat kudus TUHAN, Allah, supaya tabut perjanjian TUHAN
dan perkakas kudus Allah dapat dibawa masuk ke dalam rumah yang didirikan bagi
nama TUHAN."
I
Raja-raja 8:4
8:4
Mereka mengangkut tabut TUHAN dan Kemah Pertemuan dan segala barang kudus yang
ada dalam kemah itu; semuanya itu diangkut oleh imam-imam dan orang-orang Lewi.
Bait suci dan Tabernakel terlihat dipromosikan di
Sorga. Jadi apa yang dibangun oleh Musa dan Salomo itu tidak lepas dengan
Sorga.
Wahyu
15:5
15:5
Kemudian dari pada itu aku melihat orang membuka Bait Suci -- kemah kesaksian
-- di sorga.
4. I Raja-raja 18:28-29;37-39
18:28 Maka mereka memanggil lebih keras
serta menoreh-noreh dirinya dengan pedang dan tombak, seperti kebiasaan mereka,
sehingga darah bercucuran dari tubuh mereka.
18:29 Sesudah lewat tengah hari, mereka
kerasukan sampai waktu mempersembahkan korban petang, tetapi tidak ada suara,
tidak ada yang menjawab, tidak ada tanda perhatian.
18:38
Lalu turunlah api TUHAN menyambar habis korban bakaran, kayu api, batu dan
tanah itu, bahkan air yang dalam parit itu habis dijilatnya.
18:39
Ketika seluruh rakyat melihat kejadian itu, sujudlah mereka serta berkata:
"TUHAN, Dialah Allah! TUHAN, Dialah Allah!"
Pada
waktu itu 3,5 tahun hujan tidak turun. Kalau hujan tidak turun, artinya tidak
ada pembukaan rahasia Firman, maka tidak dapat masuk dalam pesta pondok
daun-daunan, artinya tidak bisa masuk dalam penyingkiran gereja Tuhan.
Zakharia 1:17
1:17
Serukanlah ini selanjutnya: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Kota-kota-Ku
akan berlimpah-limpah pula dengan kebajikan, dan TUHAN akan menghiburkan Sion
dan akan memilih Yerusalem pula."
Ulangan 32:2
32:2
Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana hujan, perkataanku menetes laksana
embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan laksana dirus hujan ke atas
tumbuh-tumbuhan.
Syukur
kepada Tuhan ada hamba Tuhan yang teguh perpegang pada Tuhan itulah Elia.
Setelah api Tuhan menyambar habis korban di atas mezbah maka hati orang Israel
kembali terpaut kepada Tuhan. Tadinya orang Israel sudah bercabang hati,
artinya mereka menduakan Tuhan dengan berhala.
II Raja-raja 17:33,41
17:33
Mereka berbakti kepada TUHAN, tetapi dalam pada itu mereka beribadah kepada
allah mereka sesuai dengan adat bangsa-bangsa yang dari antaranya mereka
diangkut tertawan.
17:41
Demikianlah bangsa-bangsa ini berbakti kepada TUHAN, tetapi dalam pada itu
mereka beribadah juga kepada patung-patung mereka; baik anak-anak mereka maupun
cucu cicit mereka melakukan seperti yang telah dilakukan nenek moyang mereka,
sampai hari ini.
Zefanya 1:5,7
1:5
juga mereka yang sujud menyembah di atas sotoh kepada tentara langit dan mereka
yang menyembah dengan bersumpah setia kepada TUHAN, namun di samping itu
bersumpah demi Dewa Milkom,
1:7
Berdiam dirilah di hadapan Tuhan ALLAH! Sebab hari TUHAN sudah dekat. Sungguh
TUHAN telah menyediakan perjamuan korban dan telah menguduskan para
undangan-Nya.
Ayat
5 itu sudah dekat dengan ayat 7. Sudah dekat hari Tuhan, hari perjamuan kawin
Anak Domba Allah, tetapi banyak gereja yang melaksanakan ibadah campur, ibadah
yang bercabang/ mendua hati!
Bagaimana
caranya memulihkan ibadah yang bercabang ini? Ada 6 langkah yang dilakukan oleh
Elia dan setelah itu turunlah hujan.
1) Memperbaiki
mezbah
Berarti kembali pada tatanan semula. Jangan membangun
mezbah lain, kembalilah pada mezbah yang benar yaitu kembali pada Joljuta
(korban Kristus).
Roma
14:17
14:17
Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran,
damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
2) Menyatukan
12 batu
Berarti Elia bergerak untuk menyatukan pandangan
umat Tuhan. Kalau ada hamba Tuhan yang bergerak seperti itu kita harus
menyambut karena dia mau menyatukan umat Tuhan pada satu Firman pengajaran.
Kesatuan itu hanya kita temukan pada salib Joljuta.
Efesus
2:14
2:14
Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan
yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,
c) Membuat
parit
Berarti mau memisahkan mezbah dengan dunia,
memisahkan anak Tuhan yang beribadah
dengan pengaruh dunia. Kita ini seringkali tidak memiliki pemisahan dengan
dunia. Seharusnya kita menjadi umat Tuhan yang berubah budi dan tidak serupa dengan
dunia.
Roma
12:1-2
12:1
Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya
kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan
yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
12:2
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh
pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa
yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Jangan menarik jiwa dengan cara-cara dunia, itu
berarti memakai akal. Jiwa yang datang kepada Tuhan Yesus digerakkan oleh Allah
Bapa bukan dengan akal manusia. Dalam doa semalam suntuk bersama jemaat, Tuhan
berbicara “hambaKu, Aku tahu siapa orangKu, jiwa itu urusanKu. Engkau hambaKu
layanilah Aku”. Saudara datang beribadah karena digerakkan oleh Tuhan, jangan
sia-siakan pilihan Tuhan terhadap saudara. Jiwa itu tertarik oleh pengajaran
Tuhan ini yang benar.
d) Menyusun
kayu api
Berarti dia mengizinkan dagingnya dibakar terus
menerus agar tidak ada kesempatan daging bersuara lagi.
e) Ada
korban disembelih
Ada tanda darah.
1
Petrus 1:19
1:19
melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah
anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.
f) Mengatur
potongan korban di atas mezbah
Artinya ibadah itu ada aturannya. Yang mengatur
adalah gembala. Betapa pentingnya peran gembala di dalam sidang jemaat. Itu
sebabnya Tuhan mengangkat jabatan gembala setelah Dia mati dan bangkit dari
kubur. Betapa mahalnya nilai penggembalaan!
1
Timotius 5:17
5:17
Penatua-penatua yang baik pimpinannya patut dihormati dua kali lipat, terutama
mereka yang dengan jerih payah berkhotbah dan mengajar.
Itu sebabnya jangan sia-siakan pelayanan gembala,
itu seharga korban Kristus.
1
Tesalonika 5:12-13
5:12
Kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu menghormati mereka yang
bekerja keras di antara kamu, yang memimpin kamu dalam Tuhan dan yang menegor
kamu;
5:13
dan supaya kamu sungguh-sungguh menjunjung mereka dalam kasih karena pekerjaan
mereka. Hiduplah selalu dalam damai seorang dengan yang lain.
Jemaat izinkanlah dirimu diatur oleh Tuhan lewat
gembala, maka peta dan teladan Allah menjadi bagian saudara, kemuliaan Allah yang
telah hilang dikembalikan oleh Tuhan.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar