Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Imamat 23:6-8
23:6 Dan pada hari yang kelima belas bulan itu ada
hari raya Roti Tidak Beragi bagi TUHAN; tujuh hari lamanya kamu harus makan
roti yang tidak beragi.
23:7 Pada hari yang pertama kamu harus mengadakan
pertemuan kudus, janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat.
23:8 Kamu harus mempersembahkan korban api-apian
kepada TUHAN tujuh hari lamanya; pada hari yang ketujuh haruslah ada pertemuan
kudus, janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat."
Roti tidak beragi berarti rotinya keras. Ketika roti
ini mau dimakan harus menggunakan alat dan digulai supaya menjadi lembut.
Dari tujuh masa raya yang diperintahkan Tuhan untuk
dijalani oleh umat Tuhan, semuanya selalu berkaitan dengan korban api-apian,
berarti korban bakaran. Jadi setiap kita melangkah dari satu pesta ke pesta
yang lain, kita tidak bisa lepas dari korban api-apian.
Korban api-apian ini adalah korban bakaran. Jadi
ketika kita makan roti yang tidak beragi ini kita harus lebih memahami apa
hubungannya roti yang tidak beragi dengan korban api-apian. Korban api-apian
atau korban bakaran itu kena mengena dengan mezbah korban bakaran (halaman).
Roti tidak beragi ini mengarahkan kita pada kolam
basuhan, kolam basuhan ini berbicara tentang baptisan air. Berbicara baptisan
lebih dahulu kita harus melihat roti yang tidak beragi yang menunjuk Tuhan
Yesus sendiri. Di dalam Tuhan Yesus tidak ada kemunafikan (ragi Farisi), tidak
ada kenajisan (ragi Korintus) dan tidak ada istilah undur (ragi Galatia).
Sekarang kita akan membicarakan tentang ragi Saduki.
Jangan kita berpikir ragi Saduki ini hanya ada zaman Tuhan Yesus dahulu. Ragi
ini berkembang sampai saat ini. Ragi Saduki adalah ragi yang tidak percaya
adanya kebangkitan.
Matius
22:23
22:23 Pada hari itu datanglah kepada Yesus beberapa
orang Saduki, yang berpendapat, bahwa tidak ada kebangkitan. Mereka bertanya
kepada-Nya:
Itu adalah satu sekte yang ada pada zaman Tuhan
Yesus. Aliran ini mempunyai pandangan politis. Ini aliran yang sama dengan
Farisi, tetapi Farisi percaya adanya kebangkitan, adanya malaikat dan adanya
roh. Tetapi Saduki tidak percaya semua itu.
Kisah
Para Rasul 23:6-8
23:6 Dan karena ia tahu, bahwa sebagian dari mereka
itu termasuk golongan orang Saduki dan sebagian termasuk golongan orang Farisi,
ia berseru dalam Mahkamah Agama itu, katanya: "Hai saudara-saudaraku, aku
adalah orang Farisi, keturunan orang Farisi; aku dihadapkan ke Mahkamah ini,
karena aku mengharap akan kebangkitan orang mati."
23:7 Ketika ia berkata demikian, timbullah
perpecahan antara orang-orang Farisi dan orang-orang Saduki dan terbagi-bagilah
orang banyak itu.
23:8 Sebab orang-orang Saduki mengatakan, bahwa
tidak ada kebangkitan dan tidak ada malaikat atau roh, tetapi orang-orang
Farisi mengakui kedua-duanya.
Roh Saduki ini menjadi hambatan bagi anak Tuhan yang
sudah mengerti korban api-apian dan mau meningkat pada baptisan air.
Kebangkitan itu ada hubungannya dengan pintu gerbang bagi kita untuk masuk ke
dalam kerajaan Ilahi. Kalau sudah melihat ada pintu gerbang dan tidak ditapaki
sebagai kemurahan Tuhan bagi siapa saja manusia ini untuk masuk sebagai
keluarga Allah berarti itu roh saduki.
I
Petrus 1:3-4
1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus
Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh
kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh
pengharapan,
1:4 untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat
binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di
sorga bagi kamu.
Jadi kalau orang tidak percaya adanya kelahiran baru
dengan praktek baptisan air itu berarti roh saduki. Roh saduki itu begitu kuat
mengikat pikirannya sehingga menentang persoalan kelahiran baru dalam praktek
baptisan air. Jadi Saduki ini tidak selalu tampil dalam bentuk suatu grup atau
suatu marshab, tetapi siapa saja yang tidak percaya tentang kelahiran baru dan
tidak melangkah masuk pada pintu gerbangnya Tuhan untuk menjadi anggota
keluarga Allah dengan praktek masuk dalam baptisan air, itu berarti
terkontaminasi dengan ragi saduki.
Dalam menentang ketidak percayaan tentang
kebangkitan ini rasul Paulus harus berbicara hampir satu pasal.
Masuk dalam baptisan air berarti kita masuk dalam
persekutuan dengan Roti yang tidak beragi. Ini harus sampai pada angka 7,
sampai pada kesempurnaan, berarti tidak berhenti hanya sampai dilahirkan
kembali. Banyak kehidupan hanya sampai pada baptisan air dan tidak mau masuk
pada pesta selanjutanya.
Tuhan Yesus dibangkitkan karena peran Roh Kudus.
Jadi ketika kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat lalu memberi diri
dibaptis, itu karena peran Roh Kudus. Tidak ada orang percaya Tuhan Yesus kalau
bukan karena pekerjaan Roh Kudus di dalam dirinya.
Roma
8:11
8:11 Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan
Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah
membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga
tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.
I
Korintus 12:3
12:3 Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak
ada seorang pun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata:
"Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada seorang pun, yang dapat mengaku:
"Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus.
Roh Kudus ini tidak stagnan/ tidak tinggal di
tempat. Ketika kita tinggal di tempat lalu Roh Kudus berjalan maju, jangan
sampai jarak kita makin jauh sehingga kita tidak bisa lagi mendapatkan
bimbingan dan pertolongannya.
Roh saduki ini yang tidak percaya kebangkitan, tidak
percaya malaikat sehingga praktek hidup mereka hanya memikirkan hidup sesaat
sehingga diisi dengan persoalan perutnya, makan dan minum. Hidup mereka hanya
tentang persoalan daging dan tidak memikirkan kehidupannya setelah itu. Itu
sebabnya mereka disebutkan orang-orang yang lancang.
Yesaya
22:13-14 Perikop: Kelancangan penduduk Yerusalem
22:13 tetapi lihat, di tengah-tengah mereka ada
kegirangan dan sukacita, membantai lembu dan menyembelih domba, makan daging
dan minum anggur, sambil berseru: "Marilah kita makan dan minum, sebab
besok kita mati!"
22:14 Tetapi TUHAN semesta alam menyatakan diri dan
berfirman kepadaku: "Sungguh, kesalahanmu ini tidak akan diampuni, sampai
kamu mati," firman Tuhan, TUHAN semesta alam.
Orang seperti ini tidak ada pengampunan. Kebangkitan
itu peran Roh Kudus, kalau tidak percaya kebangkitan berarti menghujat Roh
Kudus. Setelah hidup yang fana ini suatu saat kita akan mempertanggung jawabkan
kepada Yang Empunya hidup kita ini. Bagaimana mau mempertanggung jawabkan kalau
tidak saat dibangkitkan tetapi tidak percaya kebangkitan, saat itu dosanya
menjadi kekal karena setelah dibangkitkan tidak ada pengampunan lagi.
Roh Saduki tidak percaya adanya Malaikat. Malaikat
ini ada dua versi:
1. Malaikat
yang ada di Sorga, yang disebut pesuruh Tuhan yang hanya bagaikan angin dan
api.
Ibrani 1:7
1:7
Dan tentang malaikat-malaikat Ia berkata: "Yang membuat
malaikat-malaikat-Nya menjadi badai dan pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala
api."
2. Gembala
sidang jemaat.
Wahyu 1:16,20
1:16 Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang
tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan
wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.
1:20 Dan rahasia ketujuh bintang yang
telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh
bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah
ketujuh jemaat."
Berarti roh saduki ini tidak percaya kebangkitan,
tidak percaya suruhan Tuhan dan tidak percaya jabatan penggembalaan. Hidup
mereka diumbar saja, hidupnya liar sebab mereka tidak mau digembalakan. Dalam
komunitas seperti ini mereka merasa tidak butuh jabatan gembala. Mereka anggap
siapa yang didorong oleh Roh dia yang berbicara. Jadi tidak percaya gembala,
tidak ada penetapan jabatan gembala dalam sidang jemaat berarti adalah roh
saduki.
Kisah
Para Rasul 20:28
20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh
kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk
menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.
Roh Kudus itu yang mengangkat gembala, itu sebabnya
Roh Kudus yang memberikan banyak persyaratan gembala.
1
Timotius 3:2-7
3:2 Karena itu penilik jemaat haruslah seorang yang
tak bercacat, suami dari satu isteri, dapat menahan diri, bijaksana, sopan,
suka memberi tumpangan, cakap mengajar orang,
3:3 bukan peminum, bukan pemarah melainkan peramah,
pendamai, bukan hamba uang,
3:4 seorang kepala keluarga yang baik, disegani dan
dihormati oleh anak-anaknya.
3:5 Jikalau seorang tidak tahu mengepalai
keluarganya sendiri, bagaimanakah ia dapat mengurus Jemaat Allah?
3:6 Janganlah ia seorang yang baru bertobat, agar
jangan ia menjadi sombong dan kena hukuman Iblis.
3:7 Hendaklah ia juga mempunyai nama baik di luar
jemaat, agar jangan ia digugat orang dan jatuh ke dalam jerat Iblis.
Jadi ada figur untuk menggembalakan dan figur ini
ada ukurannya sesuai Firman Tuhan. Untuk apa fungsi gembala? Untuk memimpin dan
menggembalakan umat Tuhan yang sudah Tuhan beli, dalam artian umat Tuhan yang
menghargai korban api-apian.
I
Korintus 15:12-15,29
15:12 Jadi, bilamana kami beritakan, bahwa Kristus
dibangkitkan dari antara orang mati, bagaimana mungkin ada di antara kamu yang
mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan orang mati?
15:13 Kalau tidak ada kebangkitan orang mati, maka
Kristus juga tidak dibangkitkan.
15:14 Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan,
maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu.
15:15 Lebih dari pada itu kami ternyata berdusta
terhadap Allah, karena tentang Dia kami katakan, bahwa Ia telah membangkitkan
Kristus -- padahal Ia tidak membangkitkan-Nya, kalau andaikata benar, bahwa
orang mati tidak dibangkitkan.
15:29 Jika tidak demikian, apakah faedahnya
perbuatan orang-orang yang dibaptis bagi orang mati? Kalau orang mati sama
sekali tidak dibangkitkan, mengapa mereka mau dibaptis bagi orang-orang yang
telah meninggal?
Adanya kebangkitan Yesus Kristus adalah peluang bagi
kita untuk masuk dalam keluarga Allah. Itu sebabnya mengapa iblis begitu gigih
mau menghambat dengan memanfaatkan sesama manusia ketika kita masuk dalam
persoalan kelahiran baru dalam praktek baptisan air. Ada gereja Tuhan yang mau
menjadi keluarga Allah tetapi tidak mau masuk dalam baptisan air, hanya sampai
pada percaya. Mereka tidak akan mengerti peningkatan langkah menuju pada
pesta-pesta selanjutnya berakhir pada pesta pondok daun-daunan.
Persoalan kebangkitan ini rasul Paulus memaparkan
kepada kita bahwa ada manusia, hewan, burung dan ikan yang beda
daging-dagingnya. Ini berbicara tentang tubuh kebangkitan. Paulus melompat
jauh, dia berbicara tentang keadaan tubuh kita ketika kedatangan Tuhan Yesus
kedua kali.
I
Korintus 15:35-39
15:35 Tetapi mungkin ada orang yang bertanya: “Bagaimanakah
orang mati dibangkitkan? Dan dengan tubuh apakah mereka akan datang kembali?”
15:36 Hai orang bodoh! Apa yang engkau sendiri
taburkan, tidak akan tumbuh dan hidup, kalau ia tidak mati dahulu.
15:37 Dan yang engkau taburkan bukanlah tubuh
tanaman yang akan tumbuh, tetapi biji yang tidak berkulit, umpamanya biji
gandum atau biji lain.
15:38 Tetapi Allah memberikan kepadanya suatu tubuh,
seperti yang dikehendaki-Nya: Ia memberikan kepada tiap-tiap biji tubuhnya
sendiri.
15:39 Bukan semua daging sama: daging manusia lain
dari pada daging binatang, lain dari pada daging burung, lain dari pada daging
ikan.
Daging yang dibicarakan di sini adalah Soma bukannya daging yang dapat kita
makan. Ada 4 jenis daging yang ditampilkan di sini.
1. Daging
manusia
Daging
manusia dilengkapi dengan tiga unsur yaitu tubuh, jiwa dan roh. Jadi daging
manusia adalah sarana untuk kita bertobat. Ketika kita percaya dan memberi diri
dibaptis berarti kita adalah anggota keluarga Allah. Sebagai anggota keluarga
Allah kita tidak boleh bersikap apatis atau diam di tempat. Kalau tidak ada
kegiatan berarti sama dengan daging binatang yang akan disembelih.
2. Daging
burung
Daging
burung ini punya tubuh tetapi tidak punya roh, hanya punya jiwa. Tetapi
seringkali kita manusia ini juga seperti burung. Burung itu ada hubungannya
dengan apa yang ada di udara yaitu demon-demon (roh durhaka). Jadi kalau
manusia mempunyai roh durhaka itu berarti sama dengan daging burung. Itu
sebabnya jangan kita menggalakkan roh durhaka melawan kebenaran Firman Tuhan
misalnya istri tidak tunduk pada suami, suami tidak mencintai istri dan anak
tidak tunduk pada orang tua. Kalau menghidupkan roh durhaka berarti sejajar
dengan daging burung. Ini jangan sampai terjadi di dalam kehidupan kita. Roh
durhaka ini mangganggu pikiran.
Efesus 2:1-2
2:1
Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
2:2
Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu
mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di
antara orang-orang durhaka.
3. Daging
ikan
Ikan
itu hidup di dalam air. Ini menggambarkan penampilan roh antikristus yang
prakteknya suka menghujat. Hujat dalam bahasa gerikanya adalah blesfonia yang artinya:
Ø Suka
menyakiti orang lain
Ø Mempersalahkan
orang lain dan tidak pernah merasa dirinya salah.
Ø Tidak
adil. Menunjuk salah orang dan tidak melihat diri sendiri itulah yang namanya
tidak adil.
Kalau
ada hal-hal ini berarti sudah diinjeksi dengan roh antikristus.
4. Daging
binatang
Yang
dimaksud di sini adalah penampilan kepalsuan. Sesuatu yang tampil untuk
memalsukan hal-hal yang baik itu disebut kepalsuan dan disebut binatang. Bahkan
ibadahpun mau mereka palsukan.
Roma 14:17-18
14:17
Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran,
damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
14:18
Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan
dihormati oleh manusia.
“bukan soal makanan dan minuman”
memangkas ragi Saduki.
“soal kebenaran” memangkas ragi Farisi
dan ragi Korintus.
“damai sejahtera” memangkas ragi Herodian.
“sukacita oleh Roh Kudus” memangkas ragi
Galatia
Orang
yang melayani seperti ini berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia karena
ada pelayanan yang bertahap, mulai dari dibenarkan oleh korban Kristus berarti
masuk dalam daerah halaman. Tidak ada manusia yang benar di hadapan
Allah tetapi oleh korban Kristus kita dibenarkan. Kemudian ada damai sejahtera
berarti ditingkatkan pada ruangan suci, di sini kita ada persekutuan
dengan garapan-garapan Firman dan Roh Kudus dalam doa penyembahan kita. Di sana
kita menikmati indahnya damai dengan Bapa di Sorga dan dengan sesama. Selanjutnya
ada sukacita oleh Roh Kudus berarti masuk dalam ruangan maha suci.
Ibrani 12:28
12:28
Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita
mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan
kepada-Nya, dengan hormat dan takut.
Berarti
ada cara yang tidak berkenan kepada Tuhan. Ini yang harus kita waspadai.
Orang saduki ini tidak segan mengkonfrontasikan
ajaran mereka dengan ajaran Tuhan Yesus.
Lukas
20:27-28,36-38
20:27 Maka datanglah kepada Yesus beberapa orang
Saduki, yang tidak mengakui adanya kebangkitan. Mereka bertanya kepada-Nya:
20:28 "Guru, Musa menuliskan perintah ini untuk
kita: Jika seorang, yang mempunyai saudara laki-laki, mati sedang isterinya
masih ada, tetapi ia tidak meninggalkan anak, saudaranya harus kawin dengan
isterinya itu dan membangkitkan keturunan bagi saudaranya itu.
20:36 Sebab mereka tidak dapat mati lagi; mereka
sama seperti malaikat-malaikat dan mereka adalah anak-anak Allah, karena mereka
telah dibangkitkan.
20:37 Tentang bangkitnya orang-orang mati, Musa
telah memberitahukannya dalam nas tentang semak duri, di mana Tuhan disebut
Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub.
20:38 Ia bukan Allah orang mati, melainkan Allah
orang hidup, sebab di hadapan Dia semua orang hidup."
Abraham, Ishak dan Yakub adalah orang yang hidup
rohaninya walaupun ada kubur mereka. Kehidupan yang dimiliki oleh Abraham,
Ishak dan Yakub adalah kehidupan yang ada persekutuan dengan Allah itu sendiri.
Sebagai hamba Tuhan saya merindukan supaya kita memiliki kesiapan secara
sempurna untuk menyongsong kedatangan kedua kali. Jangan sampai nanti kita
tidak memiliki kesiapan.
5 ragi yang disebutkan dalam Alkitab itu bekerja
keras di hari-hari terakhir ini. Ragi-ragi ini adalah sarana iblis untuk
menggoncang kerohanian kita umat Tuhan. Kalau kena pada ragi ini maka kita bisa
kecemar dan tanpa sadar rohani kita bisa berhenti di tengah jalan bahkan bisa
undur seperti jemaat Galatia. Kerohanian mereka sudah sampai pada wilayah damai
sejahtera yaitu di ruangan suci, namun mereka mundur ke halaman.
Galatia
4:16-18
4:16 Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku
telah menjadi musuhmu?
4:17 Mereka dengan giat berusaha untuk menarik kamu,
tetapi tidak dengan tulus hati, karena mereka mau mengucilkan kamu, supaya kamu
dengan giat mengikuti mereka.
4:18 Memang baik kalau orang dengan giat berusaha
menarik orang lain dalam perkara-perkara yang baik, asal pada setiap waktu dan
bukan hanya bila aku ada di antaramu.
Rasul Paulus adalah rasul yang dipilih oleh Tuhan khusus
bagi bangsa kafir. Rasul Paulus tidak hadir di tengah-tengah kita, tetapi
Firman pengajaran ada di tengah-tengah kita, berarti roh rasul ada di
tengah-tengah kita. Ketika ada Firman pengajaran ada orang lain yang juga
tampil dengan giat untuk menarik jiwa tetapi bukan untuk menarik jiwa-jiwa itu
supaya meningkat rohaninya namun tujuannya hanya untuk menghimpun jiwa sebanyak
mungkin untuk mereka.
Kisah
Para Rasul 20:30
20:30 Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul
beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid
dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka.
Galatia
4:19-20
4:19 Hai anak-anakku, karena kamu aku menderita
sakit bersalin lagi, sampai rupa Kristus menjadi nyata di dalam kamu.
4:20 Betapa rinduku untuk berada di antara kamu pada
saat ini dan dapat berbicara dengan suara yang lain, karena aku telah habis
akal menghadapi kamu.
Kerinduan hati rasul Paulus agar umat Tuhan
bergandengan tangan siap menanti kedatangan Tuhan pada kali yang kedua sehingga
kita tidak seperti daging burung, tidak seperti daging ikan dan tidak seperti
daging binatang tetapi menjadi seperti daging manusia yang bertobat. Itulah
yang dikehendaki oleh Tuhan dalam hidup kita.
Dalam Imamat pasal 23 sampai tiga kali dikatakan
tujuh hari.
Imamat
23:6-8
23:6 Dan pada hari yang kelima belas bulan itu ada
hari raya Roti Tidak Beragi bagi TUHAN; 1tujuh
hari lamanya kamu harus makan roti yang tidak beragi.
23:7 Pada hari yang pertama kamu harus mengadakan
pertemuan kudus, janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat.
23:8 Kamu harus mempersembahkan korban api-apian
kepada TUHAN 2tujuh
hari lamanya; pada hari yang 3ketujuh
haruslah ada pertemuan kudus, janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan
berat."
Setiap masuk pada pesta selalu dihubungakan dengan
pertemuan kudus. Angka 7 adalah angka kesempurnaan. Allah Bapa, Allah Anak dan
Roh Kudus sempurna adanya. Tiga kali disebutkan angka 7 berarti kita bertemu
dengan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus, artinya kita bertemu dengan Allah yang
sempurna. Kita harus paham hal ini, kalau kita bertemu dengan Allah yang
sempurna dalam pertemuan kudus jangan sampai kita berpakaian yang tidak pantas.
Apalah guna kita melaksanakan pertemuan kudus dengan Tuhan tetapi melecehkan
Tuhan dengan berpakaian yang tidak pantas. Ibadah yang urakan seperti itu
berarti bukan lagi pesta yang kudus tetapi hanyalah pesta untuk memenuhi ritual
ibadah saja.
Dua kali disebutkan “jangan melakukan sesuatu
pekerjaan berat”.
Imamat
23:7-8
23:7 Pada hari yang pertama kamu harus mengadakan
pertemuan kudus, 1janganlah
kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat.
23:8 Kamu harus mempersembahkan korban api-apian
kepada TUHAN tujuh hari lamanya; pada hari yang ketujuh haruslah ada pertemuan
kudus, 2janganlah kamu
melakukan sesuatu pekerjaan berat."
Dalam pesta awal yaitu pesta yang kedua ini masih
diberi kelonggaran melakukan pekerjaan tetapi jangan pekerjaan yang berat.
Berbeda pada pesta yang terakhir yaitu pesta ketujuh, pesta pondok daun-daunan,
tidak boleh ada pekerjaan sebab sudah diselesaikan pada pesta grafirat.
Imamat
23:26-28
23:26 TUHAN berfirman kepada Musa:
23:27 "Akan tetapi pada tanggal sepuluh bulan
yang ketujuh itu ada hari Pendamaian; kamu harus mengadakan pertemuan kudus dan
harus merendahkan diri dengan berpuasa dan mempersembahkan korban api-apian
kepada TUHAN.
23:28 Pada hari itu janganlah kamu melakukan
sesuatu pekerjaan; itulah hari Pendamaian untuk mengadakan pendamaian
bagimu di hadapan TUHAN, Allahmu.
Tidak ada pekerjaan lagi, tidak ada pekerjaan daging
berarti sudah terjadi penyucian tuntas sampai taraf ini. Tuhan masih memaklumi
masih ada pekerjaan daging dalam diri kita tetapi tidak boleh kita teruskan.
Itu seharusnya tidak ada lagi, namun semuanya akan tuntas pada pesta grafirat
sehingga tidak ada lagi aktifitas daging ketika masuk pesta pondok daun-daunan.
Cara menghentikan aktifitas daging ini adalah lewat doa puasa. Pertama kali
Tuhan mengajarkan soal puasa adalah pada pesta grafirat.
Memang masih ada aktifitas daging tetapi itu tidak
boleh digalakkan. Mungkin emosi kita masih muncul tetapi jangan sampai marah
meledak-ledak seperti dahulu. Pada pertemuan kudus inilah pelan dan pasti kita
merasakan gerakan daging kita dibawa pada pengaruh Firman. Ini yang dimaksudkan
oleh Tuhan.
Ketika kita berada dalam suasana pesta grafirat
disitulah habis gerakkan daging kita.
Imamat
23:28
23:28 Pada hari itu janganlah kamu melakukan
sesuatu pekerjaan; itulah hari Pendamaian untuk mengadakan pendamaian
bagimu di hadapan TUHAN, Allahmu.
Ada 15 buah daging:
Galatia
5:18-21
5:18 Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu
dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat.
5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: 1percabulan, 2kecemaran, 3hawa nafsu,
5:20 4penyembahan
berhala, 5sihir, 6perseteruan, 7perselisihan, 8iri hati, 9amarah, 10kepentingan diri sendiri, 11percideraan, 12roh pemecah,
5:21 13kedengkian,
14kemabukan, 15pesta pora dan sebagainya.
Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu -- seperti yang telah kubuat dahulu --
bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat
bagian dalam Kerajaan Allah.
Bagaimana bisa masuk dalam penyingkiran gereja,
masuk Kerajaan Sorga saja tidak bisa. Tujuan kita masuk dalam pertemuan kudus, kalau
ada 15 hal ini pelan dan pasti harus dipangkas dan diganti dengan 9 buah roh.
Galatia
5:22-23
5:22 Tetapi buah Roh ialah: 1kasih, 2sukacita,
3damai sejahtera, 4kesabaran, 5kemurahan, 6kebaikan, 7kesetiaan,
5:23 8kelemahlembutan,
9penguasaan diri. Tidak
ada hukum yang menentang hal-hal itu.
Sebanyak apapun buah daging dalam diri kita, bagi
Tuhan tidak ada yang mustahil, semuanya itu pasti Tuhan hancurkan. Kita datang
dalam pertemuan kudus, datang dalam ibadah bukan hanya sekedar ritual. Betapa
sialnya kita kalau datang ibadah hanya sebagai pertemuan biasa. Tetapi
maksudnya kita beribadah supaya berkat Tuhan turun dalam kehidupan kita agar
kita direkrut masuk dalam penyingkiran gereja.
Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar