Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Imamat 9:1-2,4-6,23-24
9:1 Pada hari yang kedelapan Musa memanggil Harun
serta anak-anaknya dan para tua-tua Israel,
9:2 lalu berkatalah ia kepada Harun: "Ambillah
bagimu sendiri seekor lembu muda, untuk korban penghapus dosa, dan seekor domba
jantan untuk korban bakaran, kedua-duanya yang tidak bercela, kemudian
persembahkanlah itu di hadapan TUHAN.
9:4 Dan lagi seekor lembu dan seekor domba jantan
untuk korban keselamatan, supaya dikorbankan di hadapan TUHAN, dan korban
sajian yang diolah dengan minyak, karena pada hari ini TUHAN akan menampakkan
diri kepadamu."
9:5 Kemudian dibawa merekalah apa yang diperintahkan
Musa ke Kemah Pertemuan, lalu mendekatlah segenap umat itu dan berdiri di
hadapan TUHAN.
9:6 Kata Musa: "Inilah firman yang
diperintahkan TUHAN kamu perbuat, agar kemuliaan TUHAN tampak kepadamu."
9:23 Masuklah Musa dan Harun ke dalam Kemah
Pertemuan. Setelah keluar, mereka memberkati bangsa itu, lalu tampaklah
kemuliaan TUHAN kepada segenap bangsa itu.
9:24 Dan keluarlah api dari hadapan TUHAN, lalu
menghanguskan korban bakaran dan segala lemak di atas mezbah. Tatkala seluruh
bangsa itu melihatnya, bersorak-sorailah mereka, lalu sujud menyembah.
Isi kitab Imamat ini disuarakan dari dalam
Tabernakel. Imamat adalah kitab ibadah, jadi ibadah tidak bisa lepas dengan
Tabernakel. Begitu juga kitab Bilangan disuarakan oleh Tuhan dari dalam Tabernakel.
Kitab Imamat ini ditulis oleh Musa kurang lebih 50 hari. Jadi Firman yang
mengatur ibadah disuarakan dari Tabernakel dan Firman penggembalaan yang
mengatur perjalanan rohani kita juga disuarakan dari Tabernakel.
Firman penginjilan adalah Firman yang disampaikan sasarannya
pada orang yang berada di dalam kegelapan dosa agar mereka pindah dari kerajaan
gelap kepada kerajaan terang.
Kolose
1:13
1:13 Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan
dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih;
Setelah pindah harus ada tindak lanjut yaitu masuk
pada Firman pengajaran. Penginjilan itu sangat diminati karena bernuansa
sukacita apalagi kalau disertai dengan mujizat maka semua orang bersukacita.
Tetapi Tuhan tidak membiarkan kita hanya sampai pada Firman penginjilan tetapi
harus dilanjutkan pada Firman pengajaran.
Firman pengajaran nuansanya dukacita karena daging
kita sakit ketika ditebas oleh pedang Firman. Itu sebabnya banyak orang tidak
suka Firman pengajaran dan hanya suka Firman penginjilan. Kalau hanya suka Firman
penginjilan berarti rohaninya kanak-kanak, hanya sampai di halaman tidak masuk
ke ruangan suci. Tidak mungkin bisa melompat ke ruangan maha suci kalau rohani
kanak-kanak. Orang yang bisa menerima Firman pengajaran itu hanya karena kasih
karunia.
Kalau melihat penampilan Firman, kita harus melihat
dari dua sisi yaitu sisi Firman pengajaran dan Firman nubuatan. Firman
pengajaran dan Firman nubuatan itu adalah pondasi di mana rohani kita dibangun.
Efesus
2:20
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para
nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
Kalau berbicara jabatan rasul berarti kena mengena
dengan Firman pengajaran.
Kisah
Para Rasul 2:42
2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul
dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan
berdoa.
Berbicara jabatan nabi berarti kena Firman nubuatan.
II
Petrus 1:19
1:19
Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh
para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan
pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang
timur terbit bersinar di dalam hatimu.
Batu penjurunya adalah Tuhan Yesus berarti Firman
pengajaran dan Firman nubuatan tidak boleh lepas dengan Tuhan Yesus. Batu
penjuru ini terlalu mahal dan Tuhan mengatakan orang yang membangun dengan
sistem ini tidak akan dipermalukan. Bahasa dalam kitab nabi Yesaya adalah
“tidak akan kelihatan pantatnya”, berarti tidak dipermalukan.
Yesaya
20:4
20:4 demikianlah
raja Asyur akan menggiring orang Mesir sebagai tawanan dan orang Etiopia
sebagai buangan, tua dan muda, telanjang dan tidak berkasut dengan pantatnya
kelihatan, suatu penghinaan bagi Mesir.
Walaupun begitu mahal tetapi tukang-tukang bangunan
banyak yang membuang. Apa yang mereka buang? Itulah Firman pengajaran dan
Firman nubuatan. Yang lebih disenangi adalah nubuatan yang kecil. Tetapi begitu
diperhadapkan dengan nubuatan-nubuatan yang akan digenapkan di depan ini,
kadang anak Tuhan salah tingkah dan tidak terbuka hati untuk menerima Firman
pengajaran. Kalau kita mengeraskan hati terhadap hal ini ujungnya akan menjadi
pengkhianat.
Pada Imamat pasal 8 orang-orang yang akan memangku
jabatan ini dikarantina dan tidak bisa keluar dari depan pintu kemah selama 7
hari. Mereka selalu berada di hadirat Tuhan di depan pintu kemah berarti mereka
selalu berada di dalam urapan Roh Kudus.
Imamat
8:33-35
8:33 Janganlah kamu pergi dari depan pintu Kemah
Pertemuan selama tujuh hari, sampai kepada genapnya perayaan pentahbisan,
karena perayaan pentahbisan akan berlangsung tujuh hari lamanya.
8:34 Seperti yang diperbuat pada hari ini, demikian
juga diperintahkan TUHAN kamu perbuat kelak untuk mengadakan pendamaian bagimu.
8:35 Di depan pintu Kemah Pertemuan haruslah kamu
tinggal siang malam tujuh hari lamanya, dan kamu harus lakukan kewajibanmu
terhadap TUHAN dengan setia, supaya janganlah kamu mati, karena demikianlah
diperintahkan kepadaku."
Kalau tidak setia di dalam karantina, yaitu tidak
setia ketika mereka diasingkan, dikhususkan, disendirikan, disisihkan, dipilih
maka sanksinya adalah mati. Bagaimana dengan pelayanan ke depan kalau dalam
karantina 7 hari saja tidak setia.
Mengapa mereka harus dikarantina selama 7 hari?
Sebab itu adalah saat-saat Tuhan mau menyerahkan jabatan di bahu mereka. Pengertian
angka 7:
1. Angka 7
kena mengena dengan akhir zaman
Berarti
selama 7 hari imam/ hamba Tuhan harus diajar agar mereka paham dan matang
tentang apa yang akan mereka kerjakan di akhir zaman dan ini nubuatan bagi
kita. Untuk memangku jabatan pelayanan apa saja di dalam pembangunan Tubuh
Kristus kita harus memahami hal ini dengan matang. Semua anak Tuhan harus
memangku jabatan, karena tidak ada anggota tubuh Kristus yang tidak melayani.
Kalau tidak melayani berarti mati dan akan keluar dari pembentukan tubuh
Kristus.
Efesus 4:12
4:12
untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi
pembangunan tubuh Kristus,
Kita
harus mengerti dengan matang apa yang harus kita kerjakan di akhir zaman ini.
Hal ini perlu kita renungkan dan pahami. Kita tidak percaya kalau ada berita
yang dibawa oleh orang mati. Tuhan Yesuspun tidak berbicara pada waktu mati
tetapi sesudah bangkit.
Mazmur 88:12-13
88:12
Dapatkah kasih-Mu diberitakan di dalam kubur, dan kesetiaan-Mu di tempat
kebinasaan?
88:13
Diketahui orangkah keajaiban-keajaiban-Mu dalam kegelapan, dan keadilan-Mu di
negeri segala lupa?
Pengkhotbah 9:5
9:5
Karena orang-orang yang hidup tahu bahwa mereka akan mati, tetapi orang yang
mati tak tahu apa-apa, tak ada upah lagi bagi mereka, bahkan kenangan kepada
mereka sudah lenyap.
Kita
tidak percaya kalau orang mati dipakai untuk membawa berita kepada orang hidup.
Tetapi ada orang yang masih hidup yang dipakai Tuhan untuk menyampaikan Firman
kepada yang masih hidup tetapi kadangkala kita tidak percaya dan tidak kita
terima. Itu berarti kita menilai sama saja dengan orang mati yang tidak
dipercaya kalau membawa berita kepada orang hidup. Kalau bersikap seperti itu
sama seperti melecehkan pemakaian Tuhan terhadap orang itu.
Imamat 9:4,6
9:4
Dan lagi seekor lembu dan seekor domba jantan untuk korban keselamatan, supaya
dikorbankan di hadapan TUHAN, dan korban sajian yang diolah dengan minyak,
karena pada hari ini TUHAN akan menampakkan diri kepadamu."
9:6
Kata Musa: "Inilah firman yang diperintahkan TUHAN kamu perbuat, agar
kemuliaan TUHAN tampak kepadamu."
Ada
dua poin pada ayat di atas dan itu terjadi secara kasat mata saat itu. Hal itu
bernubuat bagi kita sekarang ini.
a) Tuhan
akan menampakkan diri
Bagaimana kita bisa matang kalau menolak Tuhan
menampakkan diri. Bagaimana bentuk penampakkan Tuhan kepada kita sekarang ini?
I
Samuel 3:21
3:21
Dan TUHAN selanjutnya menampakkan diri di Silo, sebab Ia menyatakan diri di
Silo kepada Samuel dengan perantaraan firman-Nya.
Jadi ketika Firman pengajaran disampaikan, walaupun mata
jasmani kita tidak melihat tetapi mata rohani/ mata iman kita melihat Tuhan
hadir di situ. Kalau kita memiliki mata iman yang terbuka dan kita yakin Tuhan
Yesus ada di depan kita maka pola duduk dan sikap saudara saat mendengar Firman
akan hormat di hadapan Tuhan! Sebab seringkali tidak sopan kita duduk di
hadapan Tuhan dan kita berlagak seperti menghadapi anak kecil. Itu sebabnya
jangan kita bersikap angkuh ketika datang beribadah. Siapapun kita harus sopan
di hadapan Tuhan!
b) Tuhan
memperlihatkan kemuliaan
Memperlihatkan kemuliaan ini tidak bisa lepas dengan
kematangan.
I
Korintus 2:6-7
2:6
Sungguhpun demikian kami memberitakan hikmat di kalangan mereka yang telah
matang, yaitu hikmat yang bukan dari dunia ini, dan yang bukan dari
penguasa-penguasa dunia ini, yaitu penguasa-penguasa yang akan ditiadakan.
2:7
Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia,
yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita.
Itu sebabnya imam-imam itu harus lebih dahulu matang
karena dia akan membawa kematangan kepada sidang jemaat. Bagaimana bisa membawa
sidang jemaat untuk matang rohani kalau diri sendiri rohaninya tidak matang.
Dahulu orang Israel melihat kemuliaan Allah tetapi kelak kita akan ada dalam
kemuliaan Allah itu sendiri.
Gereja yang ada dalam tanda kemuliaan Tuhan itulah
yang ditampilkan dalam wahyu 12:1.
Wahyu
12:1
12:1
Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan
matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas
bintang di atas kepalanya.
Berdiri di atas bulan itu menunjuk korban Kristus,
berselubungkan matahari itu menunjuk kasih Bapa, bermahkotakan 12 bintang itu
menunjuk pekerjaan Roh Kudus dalam pribadi hamba Allah yang tampil dalam 12
rasul akhir zaman. Kehidupan seperti itu yang akan disingkirkan ke pada
belantara.
Wahyu
12:14
12:14
Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya
ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat
ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
7
hari dikarantina artinya sebelum terjun dalam pelayanan imam-imam ini harus
terlebih dahulu belajar untuk mengekang dagingnya! Sebab kalau tidak ketika
masuk dalam pelayanan dia pasti gagal, buktinya Nadab dan Abihu ketika masuk
dalam pelayanan mereka mati disambar oleh api dari Tuhan.
Kalau
mau memperoleh kematangan harus ada ketekunan.
Yakobus 1:4
1:4
Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi
sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun.
Kehidupan
yang tekun dia dijamin oleh Tuhan utuh dan sempurna sehingga Tuhan Yesus
mengatakan siap untuk dituai, berarti dibawa masuk ke lumbung untuk bersekutu
dengan Tuhan.
Yohanes 4:35
4:35
Bukankah kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah musim menuai? Tetapi Aku
berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah
menguning dan matang untuk dituai.
Tuhan
Yesus berkata tentang matang dan menguning ini ketika nikah dan ibadah
perempuan Samaria mengalami koreksi dan penyucian. Jadi kalau mau rohani kita matang
maka kita harus rela ibadah dan nikah kita dikoreksi oleh Tuhan.
Koreksi
Tuhan ini datang pada perempuan Samaria ini tepat pada jam 12 siang. Pada jam
12 siang tidak ada lagi bayangan karena matahari tepat di atas kepala. Jadi
koreksi Firman terhadap nikah dan ibadah menyorot begitu tajam sehingga tidak
ada lagi kegelapan dalam diri kita. Itu namanya matang dan menguning.
Mereka
terlebih dahulu harus matang baru mereka memangku jabatan. Harun tidak bisa kerja
kalau tidak dibantu oleh-oleh anak-anaknya. Jadi hamba Tuhan tua harus dibantu
oleh yang muda.
2. Pengertian
angka 7 yang kedua adalah perhentian/sabat
Mereka
dilatih selama 7 hari agar memiliki roh perhentian. Kalau tidak ada roh
perhentian ketika melangkah hatinya akan cemas dan gelisah. Itu sebabnya kita
harus dimantapkan supaya roh cemas dan gelisah itu disingkirkan. Bagaimana kita
mau memangku jabatan dalam pelayanan bila hidup kita selalu cemas dan gelisah,
tidak ada ketenangan sehingga yang keluar dari mulut hanya keluhan. Kehidupan
seperti itu tidak bisa jadi berkat.
Tidak
bisa kita sangkali roh cemas dan gelisah ini sering mengganggu kita, tetapi kalau
mulai ada roh cemas dan gelisah harus segera ditengking dengan menyeru “darah
Yesus!”. 7 hari mereka diasingkan supaya memiliki kepastian di dalam hatinya
mereka.
Ibrani 6:11
6:11
Tetapi kami ingin, supaya kamu masing-masing menunjukkan kesungguhan yang sama
untuk menjadikan pengharapanmu suatu milik yang pasti, sampai pada akhirnya,
Bagaimana
mereka mau mengajar umat Tuhan tentang keselamatan kalau mereka sendiri tidak
mempunyai kepastian akan keselamatannya sendiri?.
Roma 5:9-11
5:9
Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti
akan diselamatkan dari murka Allah.
5:10
Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh
kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti
akan diselamatkan oleh hidup-Nya!
5:11
Dan bukan hanya itu saja! Kita malah bermegah dalam Allah oleh Yesus Kristus,
Tuhan kita, sebab oleh Dia kita telah menerima pendamaian itu.
Perhentian
ini ada kaitan dengan kepastian keselamatan karena mereka telah menerima
pendamaian. 7 hari mereka berada di depan pintu kemah. Dalam pengajaran
Tabernakel pintu kemah itu terkena baptisan urapan Roh El-Kudus.
Tidak
ada anggota Tubuh Kristus yang tidak mempunyai jabatan pelayanan. Kita semua
harus mempunyai jabatan pelayanan.
Efesus 4:11-12
4:11
Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik
pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12
untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi
pembangunan tubuh Kristus,
Kita
tidak melihat figur rasul atau nabi datang di sini, tetapi kalau kita menerima
Firman pengajaran berarti ada roh rasul melayani kita, kalau menerima Firman
nubuatan berarti ada roh nabi melayani kita.
Kisah Para Rasul 2:42a
2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul
dan dalam persekutuan.
2 Petrus 1:19
1:19
Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh
para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti
memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar
menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.
Kita
diperlengkapi oleh 5 jabatan. Memperlengkapi ini diambil dari kata Katartismo/ katartizo. Kata ini dipakai dalam ilmu kedokteran yaitu
mengembalikan tulang pada susunan yang sebenarnya bila ada orang yang patah
tulang. Kata ini juga dipakai nelayan ketika mereka membereskan jalanya yang
koyak, artinya menempatkan seseorang pada tempat yang benar itulah katartismo, itulah memperlengkapi. Mulai
dari dalam nikah, suami ditempatkan pada tempat yang benar dan istri ditempatkan
pada tempat yang benar, gembala pada tempat yang benar, tua-tua pada tempat
yang benar, dst.
Di
dalam penggembalaan yang menjadi gembala haruslah laki-laki. Jadi kalau mau
menempatkan pada tempat yang sebenarnya maka perempuan tidak boleh menjadi
gembala. Tetapi inilah yang dilawan oleh banyak gereja-gereja sekarang.
Memperlengkapi
ini adalah tugas tanggung jawab kami sebagai hamba Allah. Kami juga harus
belajar mengerti bahwa di akhir zaman ini harus memiliki kematangan rohani dan
memiliki roh yang tidak cemas dan tidak gelisah serta ada perhentian dalam
melangkah menuju pada kesempurnaan Tubuh Kristus.
Jangan
kita gelisah/ kuatir karena tidak punya pengharapan apalagi kalau dia adalah
hamba Tuhan. Bagaimana angka 7 bisa termeterai dalam kehidupan seperti itu.
3. Tahu apa
itu kesempurnaan dan bagaimana proses untuk mencapai kesempurnaan itu (angka 7
angka kesempurnaan).
Efesus 5:25-27
5:25
Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan
telah menyerahkan diri-Nya baginya
5:26
untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air
dan firman,
5:27
supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan
cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat
kudus dan tidak bercela.
Ayat
27 berbicara tentang kesempurnaan dan itu ada dalam suasana nikah. Jadi nikah
jasmani kita akan mengarah pada nikah yang rohani yaitu nikah Kristus dengan
gereja Tuhan.
Efesus 5:32
5:32
Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.
Jadi
pengertian imam dikarantina selama 7 hari berarti dia dibawa pada perenungan
bagaimana nanti ketika dia memangku jabatan dia harus membawa umat Tuhan yang
Tuhan percayakan untuk mencapai kesempurnaan. Ajaran sempurna ini justru
diberikan dalam hidup nikah. Tanggung jawab gembala bagaimana dengan nikahnya?.
Kesempurnaan
itu mulai dari roh.
I Tesalonika 5:23
5:23
Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa
dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus
Kristus, Tuhan kita.
Kalau
mau yang jasmani sempurna maka harus sempurna mulai dari yang rohani. Tuhan
datang kepada kita melalui roh kita tetapi iblis melalui tubuh, melalu daging.
Kalau kita rohani maka otomatis yang jasmani bisa terbangun. Iblis menggunakan
panca indra daging kita untuk merusak roh dan jiwa kita. Tetapi Tuhan menjamah
roh kita untuk membenahi jiwa dan tubuh kita.
Imamat
9:5
9:5 Kemudian dibawa merekalah apa yang diperintahkan
Musa ke Kemah Pertemuan, lalu mendekatlah segenap umat itu dan berdiri di
hadapan TUHAN.
Mereka bukan berdiri di hadapan Harun atau Musa
tetapi di hadapan Tuhan. Tetapi kalimat yang pertama adalah “diperintahkan
Musa”. Jadi komando ada pada Musa dan komando Musa ini menggiring umat Tuhan
untuk berdiri di hadapan Tuhan artinya memberi hormat kepada Tuhan!
Alkitab mengatakan Musa ini adalah gembala umat
Israel, walaupun berkali-kali umat Israel mau melempari Musa. Itulah pengalaman
gembala. Betapa indahnya, betapa berbunga-bunganya hati gembala ketika komando
dia sampaikan lalu semua umat serempak melaksanakan. Tetapi betapa menyayat
hati kalau ketika gembala mengomando lalu ada yang kepala batu. Jabatan yang
dipangku oleh hamba Tuhan sebenarnya bukan untuk kepentingan diri mereka
sendiri tetapi untuk kepentingan umat yang harus kita beri dukungan.
Betapa indahnya memimpin jemaat kalau semuanya bisa
serempak, tetapi kenyataanya Musa sendiri juga mengalami banyak kepahitan di
dalam pelayanan. Hal seperti ini tidak bisa dielakkan oleh seorang hamba Tuhan,
hamba Tuhan harus mengerti itu. Namun harus kita waspadai, pembangunan Tubuh
Kristus dilaksanakan dengan serempak, tidak bergerak sendiri-sendiri.
Imamat
9:5
9:5 Kemudian dibawa merekalah apa yang diperintahkan
Musa ke Kemah Pertemuan, lalu mendekatlah segenap umat itu dan berdiri
di hadapan TUHAN.
Segenap umat berdiri di hadapan Tuhan sebab ada dua
hal yang menarik perhatian mereka. Allah akan menampakkan diri dan Allah akan
mempertontonkan kemulianNya. Kalau ini ada terbersit dalam hati kita bahwa
suatu saat kepada kita Tuhan bukan cuma menampakkan diri tetapi Dia langsung
menjadi Kepala kita, menjadi Mempelai Laki-laki Sorga dan kemuliaanNya itu
diberikan kepada kita, maka kita tidak akan sulit untuk dikomando sebab hati
kita merindu untuk memandang Dia di dalam kemuliaan bersama-sama dengan dia.
Tuhan selalu memberi kesempatan kepada kita dan
kesempatan yang Tuhan berikan jangan kita sia-siakan. Ini adalah waktu kita
dikarantina oleh Tuhan, ini adalah waktu kita sedang dimantapkan oleh Tuhan untuk
mengerti apa itu kepastian, apa itu perhentian, apa itu kematangan persoalan
waktu dan mengerti apa itu kesempurnaan. Kalau kita merasa dikarantina seperti
tidak bebas bergerak maka itu sudah betul! Dalam banyak hal kita dikarantina,
artinya ruang gerak kita dibatasi oleh Firman. Maksud Firman bukan untuk menyiksa
kita tetapi supaya kita ada di dalam kemuliaan selama-lamanya. Kalau dulu orang
Israel memandang hanya seketika tetapi kelak kita akan memandang wajahNya di
dalam kemuliaan untuk selama-lamanya. Sekarang ini kita memandang Tuhan seperti
di dalam cermin.
I
Korintus 13:12
13:12 Karena sekarang kita melihat dalam cermin
suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan
muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan
mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.
Itu sebabnya ayo kita pacu kerohanian kita.
Bagaimana kita bisa dipacu dan didorong kalau kita tidak serempak mendengarkan
komando suara Firman Pengajaran yang besar dan mulia.
Yesaya
42:21
42:21 TUHAN telah berkenan demi penyelamatan-Nya
untuk memberi pengajaran-Nya yang besar dan mulia;
Ini adalah awal gerakan untuk mengarahkan pada tubuh
yang sempurna.
Imamat
9:5-6
9:5 Kemudian dibawa merekalah apa yang diperintahkan
Musa ke Kemah Pertemuan, lalu mendekatlah segenap umat itu dan berdiri di
hadapan TUHAN.
9:6 Kata Musa: "Inilah firman yang
diperintahkan TUHAN kamu perbuat, agar kemuliaan TUHAN tampak kepadamu."
Tidak sia-sia mereka serempak berdiri. Tidak sia-sia
kalau kita dengar-dengaran pada komando sebab akan menjadi kenyataan kita bisa
memandang Tuhan dengan sempurna. Taruhlah di dalam dirimu pengharapan untuk
kelak memandang Tuhan dalam kemuliaanNya.
Caranya: I
Yohanes 3:2-3
3:2 Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita
adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi
kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama
seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
3:3 Setiap orang yang menaruh pengharapan itu
kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.
Israel berada di bawah satu komando. Ketika mereka
akan menyeberang sungai Yordan, komando itu diterima dari rumah ke rumah tetapi
komandonya yang diterima itu sama, tidak beda-beda.
Setelah segenap umat itu berdiri bersama maka
pakaian itu dikenakan kepada Harun lebih dahulu.
Imamat
9:7-8
9:7 Kata Musa kepada Harun: "Datanglah mendekat
kepada mezbah, olahlah korban penghapus dosa dan korban bakaranmu, dan
adakanlah pendamaian bagimu sendiri dan bagi bangsa itu; sesudah itu olahlah
persembahan bangsa itu dan adakanlah pendamaian bagi mereka, seperti yang
diperintahkan TUHAN."
9:8 Maka mendekatlah Harun kepada mezbah, dan
disembelihnyalah anak lembu yang akan menjadi korban penghapus dosa baginya
sendiri.
Ternyata objek yang pertama harus disentuh oleh
Harun adalah mezbah. Ini disebut juga mezbah tembaga. Berarti ada peluang untuk
kita, masih diberi kesempatan kepada kita untuk mendekat kepada mezbah karena
suatu saat kita tidak bisa mendekat lagi kepada mezbah kecuali mereka yang
membawa cokmar pembinasa. Selagi kita masih bisa menghampiri mezbah, selagi
kita masih bisa beribadah dan melayani, datanglah ke mezbah Allah, datanglah
kepada Salib Golgota. Jangan tunggu orang lain isudah berdiri di situ dan saudara
tidak bisa lagi ke sana.
Yehezkiel
9:2
9:2 Lihat, enam orang laki-laki datang dari jurusan
pintu gerbang Atas, yang menghadap ke utara, masing-masing dengan alat pemukul
di tangannya. Dan satu orang di antara mereka berpakaian lenan dan di sisinya
terdapat suatu alat penulis. Mereka ini masuk dan berdiri di samping mezbah
tembaga.
Ada umat Tuhan yang dimeterai dengan huruf T. Kenapa
mereka harus diberi huruf T di dahi mereka? Karena selama ini mereka telah
menghargai mezbah = korban Kristus.
Yehezkiel
9:3-6
9:3 Pada saat itu kemuliaan Allah Israel sudah
terangkat dari atas kerub, tempatnya semula, ke atas ambang pintu Bait Suci dan
Dia memanggil orang yang berpakaian lenan dan yang mempunyai alat penulis di
sisinya.
9:4 Firman TUHAN kepadanya: "Berjalanlah dari
tengah-tengah kota, yaitu Yerusalem dan tulislah huruf T pada dahi orang-orang
yang berkeluh kesah karena segala perbuatan-perbuatan keji yang dilakukan di
sana."
9:5 Dan kepada yang lain-lain aku mendengar Dia
berfirman: "Ikutilah dia dari belakang melalui kota itu dan pukullah
sampai mati! Janganlah merasa sayang dan jangan kenal belas kasihan.
9:6 Orang-orang tua, teruna-teruna dan dara-dara,
anak-anak kecil dan perempuan-perempuan, bunuh dan musnahkan! Tetapi semua
orang yang ditandai dengan huruf T itu, jangan singgung! Dan mulailah dari
tempat kudus-Ku!" Lalu mereka mulai dengan tua-tua yang berada di hadapan
Bait Suci.
Sentuhan dengan mezbah ini harus dimulai dari
pemimpin.
Kisah
Para Rasul 1:1
1:1 Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku
menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus,
Apa yang diajarkan oleh Tuhan Yesus itu yang Dia
kerjakan, apa yang Dia kerjakan itulah yang Dia ajarkan. Yang menjadi
keteledoran kami hamba Tuhan, jemaat seringkali dipaksa tetapi dirinya sendiri tidak
lakukan.
I
Korintus 4:17
4:17 Justru itulah sebabnya aku mengirimkan kepadamu
Timotius, yang adalah anakku yang kekasih dan yang setia dalam Tuhan. Ia akan
memperingatkan kamu akan hidup yang kuturuti dalam Kristus Yesus, seperti yang
kuajarkan di mana-mana dalam setiap jemaat.
Katakanlah kita masih terlalu jauh dari langkah
rasul Paulus apalagi dari langkah Tuhan Yesus. Tuhan Yesus di depan dan rasul
Paulus mengikuti, kita juga harus mengikuti. Walaupun belum sampai ke sana
tetapi kita harus memacu dan merindu seperti apa yang diinginkan oleh Tuhan.
Rasul Paulus mengatakan “ikutilah aku seperti aku meneladani Tuhan Yesus”.
1
Korintus 11:1
11:1 Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga
menjadi pengikut Kristus.
Imamat
9:9,12,18
9:9 Anak-anak Harun menyampaikan darah lembu itu
kepadanya, dan Harun mencelupkan jarinya ke dalam darah itu dan membubuhnya
pada tanduk-tanduk mezbah. Darah selebihnya dituangkannya pada bagian bawah
mezbah.
9:12 Kemudian ia menyembelih korban bakaran, lalu anak-anak
Harun menyerahkan darah korban itu kepadanya, maka Harun menyiramkannya pada
mezbah sekelilingnya.
9:18 Ia menyembelih juga lembu dan domba jantan yang
akan menjadi korban keselamatan bagi bangsa itu, lalu anak-anak Harun
menyerahkan darah korban itu kepadanya, maka Harun menyiramkannya pada mezbah
sekelilingnya.
Dari tiga ayat ini kita menarik kesimpulannya: kerja
sama antara yang tua dan yang muda begitu terjalin indah. Kalau kita melihat
praktek dalam gereja hujan awal, ketika yang tua itulah Petrus dan yang muda
itulah Yohanes berjalan bersama-sama maka terjadi kegerakan. Kalau yang muda
menghormati yang tua dan yang tua menghargai yang muda lalu di antara yang tua
dan muda ada kerja sama maka akan timbul kegerakan. Tetapi yang kadang kala
muncul adalah sikap tidak saling menghargai, bahkan yang muncul adalah bahasa
miring terhadap orang lain. Semestinya kita merajut rasa kerja sama yang indah
sehingga akan terjadi kegerakan yang besar yang dimulai dari persatuan ini. Mari
kita menghargai pemakaian Tuhan terhadap sesama maka akan terjadi kegerakan.
Harun tidak mengelak ketika yang muda itu membawa
darah. Dia mencelupkan jarinya di dalam darah artinya mau masuk dalam derita
sengsara tetapi setelah itu darah dipercikkan di tanduk mezbah berarti ada
kemenangan dalam kuasa kebangkitan.
Setelah itu ada api yang menyambar. Ada 4 kali
diceritakan api Tuhan itu menyambar korban di atas mezbah. Kemuliaan Tuhan itu membahagiakan,
menyemarakkan dan memuliakan umat Tuhan tetapi di sisi lain membinasakan musuh-musuhNya.
Posisikan dirimu di pihak Tuhan Yesus Kristus.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar