Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes
13:27-33
13:27 Dan
sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan Iblis. Maka Yesus berkata
kepadanya: "Apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah dengan segera."
13:28 Tetapi
tidak ada seorang pun dari antara mereka yang duduk makan itu mengerti, apa
maksud Yesus mengatakan itu kepada Yudas.
13:29 Karena
Yudas memegang kas ada yang menyangka, bahwa Yesus menyuruh dia membeli apa-apa
yang perlu untuk perayaan itu, atau memberi apa-apa kepada orang miskin.
13:30 Yudas
menerima roti itu lalu segera pergi. Pada waktu itu hari sudah malam.
13:31 Sesudah
Yudas pergi, berkatalah Yesus: "Sekarang Anak Manusia dipermuliakan dan
Allah dipermuliakan di dalam Dia.
13:32 Jikalau
Allah dipermuliakan di dalam Dia, Allah akan mempermuliakan Dia juga di dalam
diri-Nya, dan akan mempermuliakan Dia dengan segera.
13:33 Hai
anak-anak-Ku, hanya seketika saja lagi Aku ada bersama kamu. Kamu akan mencari
Aku, dan seperti yang telah Kukatakan kepada orang-orang Yahudi: Ke tempat Aku
pergi, tidak mungkin kamu datang, demikian pula Aku mengatakannya sekarang juga
kepada kamu.
Ini terjadi pada malam terakhir di mana
Kristus Yesus memecah-mecahkan roti dan memberikan air anggur kepada
murid-muridNya. Setelah Yudas Iskariot tersingkir dia ditelan oleh kegelapan
malam berarti Yudas berada pada pelukan raja kegelapan. Sesudah itu baru Tuhan
Yesus menyapa murid-muridNya dengan sebutan “anak-anak-Ku”. Selagi Yudas masih
ada, Tuhan Yesus tidak pernah menyapa mereka dengan sebutan “anak-anak-Ku”.
Dengan kata lain sebutan Tuhan Yesus kepada mereka menunjuk bahwa mereka harus
memahami dan harus mengerti bahwa mereka ada dalam satu keluarga yang disebut
keluarga Allah. Sebagai anggota keluarga Allah maka kepada mereka Tuhan Yesus
meneruskan apa suasana atau isi dari keluarga Allah itu.
Yohanes
13:34-35
13:34 Aku
memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama
seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.
13:35 Dengan
demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau
kamu saling mengasihi."
Antara anggota keluarga Allah harus saling
mengasihi. Untuk saling mengasihi, keluarga Allah ini perlu pendidikan, perlu
pengajaran Firman Tuhan. Seseorang bisa mengatakan mengasihi tetapi nilai
pengajarannya bagaimana.
Ada hal yang perlu kita perhatikan dari
terpisahnya Yudas Iskariot dari persekutuan murid-murid yang kemudian mereka
disebutkan oleh Tuhan “anak-anakKu’. Yudas Iskariot ini tidak tanggap. Ada tiga
suara yang suka berbisik untuk mengganggu suara Firman dan tiga suara ini menyatu
lalu berbisik kepada Yudas sehingga suara Firman Tuhan tidak membekas dalam
kehidupannya. Akibat tiga suara yang menjadi satu yang mengganjal kehidupan
Yudas Iskariot sehingga suara Firman Allah tidak berbekas dan berakhir dia
keluar dari persekutuan murid-murid dan dia tidak terserap dalam anggota
keluarga Allah. Tiga bisikan ini nampak ketika mereka ada pada perjamuan akhir.
Jadi perjamuan kudus itu adalah untuk memangkas atau menyucikan kita dari tiga
bisikan suara itu yang mau mengganggu suara Firman, yang mau menghambat Firman
Tuhan menggarap kita. Tetapi bagi Yudas Iskariot lebih terbuka buat bisikan
iblis.
Tujuan Firman Allah untuk mengajar dan
tujuannya untuk mengajar kita adalah supaya kita kelak sama dengan Tuhan Yesus.
Lukas
6:40
6:40 Seorang
murid tidak lebih dari pada gurunya, tetapi barangsiapa yang telah tamat
pelajarannya akan sama dengan gurunya.
Bagaimana bisa suara Firman pengajaran itu
menggarap kehidupan kita kalau lebih terbuka kepada tiga bisikan yang menjadi
satu yang tujuannya memang mau mengganggu saudara dan saya sehingga hubungan
dengan Tuhan tidak tercapai (kepala jadi satu dengan tubuh).
Tiga bisikan yang mau menghambat kita menjadi
sama dengan Tuhan Yesus.
1.
Bisikan
daging
Yohanes 12:6
12:6 Hal itu dikatakannya bukan karena
ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang
pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.
Ketika melihat Tuhan Yesus
melakukan pelayanan dan melihat orang lain melakukan pelayanan dengan tidak
tanggung-tanggung maka Yudas mendengar suara daging yang mau mendorongnya untuk
mencuri. Kalau masuk dalam perjamuan kita harus mengerti bahwa ada bisikan
daging yang harus dibersihkan.
Bisikan daging di sini adalah
untuk mencuri, mencuri kasnya Tuhan dan sudah selalu dilakukan oleh Yudas
Iskariot. Kita akan menerima Tubuh dan Darah Kristus, tetapi kalau tidak
melepaskan diri dari bisikan daging untuk mencuri kasnya Tuhan maka kelak nanti
akan terhempas keluar seperti Yudas. Karena Yudas membuka telinganya terhadap
bisikan dagingnya maka dia selalu mencuri. Ini jangan kita lakukan.
Kita di bawa oleh Tuhan masuk
pada perjamuan kudus. Perjamuan paskah terakhir Tuhan Yesus ini menubuatkan
perjamuan kawin Anak Domba Allah. Untuk masuk dalam perjamuan kawin anak Domba
Allah kita harus lebih dahulu mengerti apa itu perjamuan Paskah.
Di dalam perjamuan Paskah inilah
pelan dan pasti kita digarap oleh suara Firman Allah namun ada bisikan daging
yang akan menggangu kita. Itulah bisaikan daging untuk mencuri. Tidak
mengembalikan milik Tuhan yaitu perpuluhan itu sama dengan mencuri. Orang yang
seperti itu akan keluar dari pembentukan tubuh dan masuk dalam kegelapan malam.
Itu menunjuk masa 3,5 tahun aniaya antikristus. Itu sebabnya kita harus tanggap
terhadap suara Firman Allah dan tutup telinga terhadap bisikan daging.
Bulan ini adalah bulan paskah dan
ingat bahwa paskah itu adalah startnya menuju pesta kawin Anak Domba Allah.
Lukas 22:30
22:30 bahwa kamu akan makan dan minum
semeja dengan Aku di dalam Kerajaan-Ku dan kamu akan duduk di atas takhta untuk
menghakimi kedua belas suku Israel.
“Makan dan minun semeja dengan Aku” itu menunjuk pesta nikah Anak
Domba Allah dan itulah yang Tuhan rindukan. Untuk sampai ke sana kita harus
membuka telinga kita terhadap suara Firman dan jangan membuka telinga terhadap
bisikan daging, sebab itu adalah manuvernya iblis untuk menggangu sehingga
suara Firman, kuasa Firman Allah itu tidak maksimal menggarap kita.
2.
Bisikan
iblis
Yohanes 13:2,27
13:2 Mereka sedang makan bersama, dan
Iblis telah membisikkan rencana dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon, untuk
mengkhianati Dia.
13:27 Dan sesudah Yudas menerima roti
itu, ia kerasukan Iblis. Maka Yesus berkata kepadanya: "Apa yang hendak
kauperbuat, perbuatlah dengan segera."
Bisikan iblis ini motivasinya
adalah mengkhianati kepala yaitu Tuhan Yesus dan mengkhianati tubuh. Ketika
Tuhan Yesus mengatakan akan ada yang mengkhianatiNya, berarti mengkhianati
kepala, maka murid-murid yang lain menjadi sedih, berarti pengkhianatan itu
kena pada tubuh. Bisikan iblis ini yang akan mengempang suara Firman pengajaran
untuk menyucikan kita supaya kita bisa tampil menjadi Mempelai Wanita untuk
Kristus Yesus Mempelai Laki-laki Sorga, Kepala gereja. Sekarang ini banyak
terjadi di mana-mana orang Kristen mengkhianati kepala dengan cara mengkhianati
berita kepala yaitu pengajaran yang benar, pengajaran Mempelai dalam terang tabernakel.
Bisikan iblis ini jitu sekali.
Yohanes 13:2,27
13:2 Mereka sedang makan bersama, dan
Iblis telah membisikkan rencana dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon, untuk
mengkhianati Dia.
13:27 Dan sesudah Yudas menerima roti
itu, ia kerasukan Iblis. Maka Yesus berkata kepadanya: "Apa yang hendak
kauperbuat, perbuatlah dengan segera."
Ini berbeda dengan:
Matius 26:17
26:17 Pada hari pertama dari hari raya
Roti Tidak Beragi datanglah murid-murid Yesus kepada-Nya dan berkata: "Di
mana Engkau kehendaki kami mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?"
Markus 14:12
14:12 Pada hari pertama dari hari raya
Roti Tidak Beragi, pada waktu orang menyembelih domba Paskah, murid-murid Yesus
berkata kepada-Nya: "Ke tempat mana Engkau kehendaki kami pergi
untuk mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?"
Lukas 22:9
22:9 Kata mereka kepada-Nya: "Di
manakah Engkau kehendaki kami mempersiapkannya?"
Dalam perjamuan kudus murid-murid
yang lain menyerah kepada kehendak Tuhan tetapi terhadap Yudas, Tuhan
mengatakan “Apa yang hendak kauperbuat,
perbuatlah dengan segera” ini bertolak belakang dengan kehendak Tuhan. Bisikan
iblis ini begitu hebat sehingga membuat Yudas Iskariot tidak berdaya karena dia
membuka telinganya kepada suara iblis sehingga kerasukan iblis akhirnya dia
ditelan oleh kegelapan malam, artinya dia jatuh dalam pelukan penguasa
kegelapan itu.
Hal ini tampil ketika Perjamuan
Kudus. Jadi Perjamuan Kudus tujuannya antara lain untuk memangkas
bisikan-bisikan iblis dalam diri kita. Tidak sedikit orang yang mengaku hamba
Tuhan tetapi mengadopsi ajaran/ mengajar pengajaran campur, berarti polanya
sudah tidak jelas. Bahkan ketika terjadi sesuatu ada yang berbicara dengan
emosi “engkau mau melihat saya rusak pekerjaan Tuhan!”. Kalau mau merusak
pekerjaan Tuhan itu adalah bisikan iblis! Kalau ini tidak dicabut nanti kehidupan
itu akan ada dalam pelukan iblis.
Tadi dikatakan kita didorong oleh
Tuhan masuk pada keluarga Allah dan sebagai anggota keluarga Allah kita harus
saling mengasihi mulai dari hidup nikah suami istri harus saling mengasihi. Di
antara umat Tuhan ada penyaringan. Kalau rumah Tuhan tidak kita jaga dan
pelihara dengan kasih maka akan ada perseteruan. Kalau sekarang ini kita
sebagai anggota keluarga Allah tidak mau menghadirkan kasih di dalam rumah
Allah, maka hati-hati sebab akan muncul perseteruan satu dengan yang lain.
Matius 10:35-37
10:35 Sebab Aku datang untuk memisahkan
orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu
mertuanya,
10:36 dan musuh orang ialah orang-orang
seisi rumahnya.
10:37 Barangsiapa mengasihi bapa atau
ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi
anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku.
Kalau kita sudah mempunyai
pandangan “terserah apa yang akan terjadi, saya mau melakukan yang saya
kehendaki” itu berarti sudah ada dalam bisikan iblis, sudah dikuasai oleh iblis.
Itu sebabnya jangan sampai kita
melaksanakan Perjamuan Paskah hanya sekedar upacara belaka. Apakah dalam
perjamuan kita mengalami penyucian sehingga suara Firman Allah itu leluasa
untuk menggarap kita. Kalau membuka telinga terhadap bisikan daging dan iblis
maka itu berbahaya.
3.
Bisikan
dunia
Markus 14:11
14:11 Mereka sangat gembira waktu
mendengarnya dan mereka berjanji akan memberikan uang kepadanya. Kemudian ia
mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus.
Bisikan dunia ini mengandung
janji dan janji ini membinasakan sebab mengakibatkan Tuhan Yesus terjual.
Kesimpulannya
bisikan daging, bisikan iblis dan bisikan dunia ini menjadi satu dan tujuannya
untuk menghadang suara Firman pengajaran yang akan menggembalakan, memelihara
dan menggarap kehidupan kita. Kadang yang terlihat suara Firman pengajaran
tersisihkan dan yang terlihat adalah tiga bisikan tadi. Kalau ini terus kita
pupuk dan terus menerima tiga bisikan ini dan tidak menyadari bahwa itu
mencelakakan kita maka suatu saat ketika sudah terjungkal baru sadar bahwa
salah, tetapi tidak tertolong lagi sama seperti Yudas Iskariot.
Ada kesaksian Alkitab yang mengatakan bahwa
ada 4 perjamuan yang digelar Tuhan:
1.
Perjamuan
kasih
I Korintus 11:20
11:20 Apabila kamu berkumpul, kamu
bukanlah berkumpul untuk makan perjamuan Tuhan.
Perjamuan kasih ini sudah
digalakkan dari zaman gereja mula-mula.
Kisah Para Rasul 2:46
2:46 Dengan bertekun dan dengan sehati
mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di
rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira
dan dengan tulus hati,
Perjamuan kasih ini sudah
diselewengkan oleh umat Tuhan. Seharusnya pada perjamuan kasih yang tidak punya
bisa menikmati berkat yang kita terima. Tujuannya untuk menjaga dan memelihara
keutuhan umat Tuhan, anggota keluarga Allah. Namun ini telah disalahgunakan.
Yudas 1:12
1:12 Mereka inilah noda dalam
perjamuan kasihmu, di mana mereka tidak malu-malu melahap dan hanya
mementingkan dirinya sendiri; mereka bagaikan awan yang tak berair, yang
berlalu ditiup angin; mereka bagaikan pohon-pohon yang dalam musim gugur tidak
menghasilkan buah, pohon-pohon yang terbantun dengan akar-akarnya dan yang mati
sama sekali.
Ternyata dalam pejamuan kasih ada
yang tampil hanya untuk menodai, bukan lagi kekudusan yang ditampilkan dalam
perjamuan kasih. Mereka ini tidak lagi menjabarkan pelayanan kasih. Sebab
pelayanan kasih sebenarnya mengangkat rasa ucapan syukur yang melimpah kepada
Tuhan.
I Korintus 11:17,19
11:17 Dalam peraturan-peraturan yang
berikut aku tidak dapat memuji kamu, sebab pertemuan-pertemuanmu tidak
mendatangkan kebaikan, tetapi mendatangkan keburukan.
11:19 Sebab di antara kamu harus ada
perpecahan, supaya nyata nanti siapakah di antara kamu yang tahan uji.
Ternyata Tuhan menilai kondisi yang terjadi untuk melihat siapa yang
tahan uji.
I Korintus 11:21-22
11:21 Sebab pada perjamuan itu tiap-tiap
orang memakan dahulu makanannya sendiri, sehingga yang seorang lapar dan yang
lain mabuk.
11:22 Apakah kamu tidak mempunyai rumah
sendiri untuk makan dan minum? Atau maukah kamu menghinakan Jemaat Allah dan
memalukan orang-orang yang tidak mempunyai apa-apa? Apakah yang kukatakan
kepada kamu? Memuji kamu? Dalam hal ini aku tidak memuji.
Ini adalah perjamuan kasih yang
sudah diselewengkan. Perjamuan kasih itu diatur sesuai tatanan Firman.
Tujuannya untuk mempererat hubungan antara anggota keluarga Allah. Perjamuan
kasih harus mencontoh Tuhan Yesus yang tidak mementingkan diri sehingga
memberikan dagingNya, memberi darahNya, memberi tubuh, jiwa dan rohNya untuk
kepentingan kita.
2.
Perjamuan
Paskah
Itulah yang sering kita gelar
yaitu perjamuan kudus dimana kita menerima Tubuh dan Darah Tuhan Yesus. Daging
Tuhan Yesus adalah makanan yang sesungguhnya dan darah Tuhan Yesus adalah
minuman yang sesungguhnya.
Yohanes 6:55
6:55 Sebab daging-Ku adalah benar-benar
makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.
3.
Perjamuan
Allah/ Perjamuan Besar
Wahyu 19:17-18
19:17 Lalu aku melihat seorang malaikat
berdiri di dalam matahari dan ia berseru dengan suara nyaring kepada semua
burung yang terbang di tengah langit, katanya: "Marilah ke sini dan
berkumpullah untuk turut dalam perjamuan Allah, perjamuan yang besar,
19:18 supaya kamu makan daging semua
raja dan daging semua panglima dan daging semua pahlawan dan daging semua kuda
dan daging semua penunggangnya dan daging semua orang, baik yang merdeka maupun
hamba, baik yang kecil maupun yang besar."
Perjamuan Allah yang satu ini
bukan untuk manusia, yang dimakan di sini adalah daging manusia. Kalau penghargaan
terhadap perjamuan kudus tidak maksimal, tidak sungguh-sungguh maka suatu saat
akan menjadi makanan dalam perjamuan Allah yang besar untuk binatang. Perjamuan
ini telah dinubuatkan oleh nabi Yehezkiel.
Yehezkiel 39:17-20
39:17 Dan engkau, anak manusia,
beginilah firman Tuhan ALLAH: Katakanlah kepada segala jenis burung-burung dan
segala binatang buas: Berkumpullah kamu dan datanglah, berhimpunlah kamu dari
segala penjuru pada perjamuan korban yang Kuadakan bagimu, yaitu suatu
perjamuan korban yang besar di atas gunung-gunung Israel; kamu akan makan
daging dan minum darah.
39:18 Daging para pahlawan akan kamu
makan dan darah para pemimpin dunia akan kamu minum, mereka semuanya ibarat
domba jantan, anak domba, kambing jantan dan lembu jantan, ternak gemukan dari
Basan.
39:19 Kamu akan makan lemak sampai kamu
kenyang dan minum darah sampai kamu menjadi mabuk pada perjamuan korban yang
Kuadakan bagimu.
39:20 Kamu akan menjadi kenyang pada
perjamuan-Ku dengan makanan: kuda dan penunggangnya, pahlawan dan semua orang
perang, demikianlah firman Tuhan ALLAH.
Dalam perjamuan ini yang
menyantap adalah binatang dan yang disantap adalah daging manusia. Arah
perjalanan kita ditentukan dari sekarang, apakah kita masuk dalam perjamuan
Allah yang besar di mana binatang memakan daging manusia atau makan semeja
dengan Tuhan dalam pesta Allah yang keempat.
4.
Perjamuan
kawin Anak Domba Allah
Untuk masuk dalam perjamuan kawin
Anak Domba Allah ada persyaratanannya dan persyaratannya ini tidak berbeda
dengan syarat perjamuan paskah yang terakhir.
Syarat perjamuan paskah yang terakhir:
1.
Mengikuti
orang yang membawa kendi berisi air
Markus 14:13
14:13 Lalu Ia menyuruh dua orang
murid-Nya dengan pesan: "Pergilah ke kota; di sana kamu akan bertemu
dengan seorang yang membawa kendi berisi air. Ikutilah dia
Yang menjadi panutan di sini bukan orang yang membawa kendi yang kosong
tetapi kendi yang ada air, jangan mengikuti orang yang membawa kendi kosong.
Kalau saya sebagai gembala memikul kendi tetapi kosong maka rugilah saudara
datang beribadah di sini. Jadi untuk bisa masuk dalam pesta kawin Anak Domba
Allah, mulai dari sekarang kita harus berada dalam pelayanan seorang yang
mengarahkan perjalanan rohani kita yaitu orang yang membawa kendi yang berisi
air. Jangan mengikuti orang yang bagaikan awan yang kosong, yang tidak berair.
Yudas 1:11-12
1:11 Celakalah mereka, karena mereka
mengikuti jalan yang ditempuh Kain dan karena mereka, oleh sebab upah,
menceburkan diri ke dalam kesesatan Bileam, dan mereka binasa karena
kedurhakaan seperti Korah.
1:12 Mereka inilah noda dalam perjamuan
kasihmu, di mana mereka tidak malu-malu melahap dan hanya mementingkan dirinya
sendiri; mereka bagaikan awan yang tak berair, yang berlalu ditiup
angin; mereka bagaikan pohon-pohon yang dalam musim gugur tidak menghasilkan
buah, pohon-pohon yang terbantun dengan akar-akarnya dan yang mati sama sekali.
Kalau tidak ada air dalam kendi apa yang akan terjadi? Pembawa kendi menjadi
malu, terjadi perkabungan.
Yeremia 14:1-3
14:1 Firman TUHAN yang datang kepada
Yeremia mengenai musim kering.
14:2 Yehuda berkabung, pintu-pintu
gerbangnya rebah dan dengan sedih terhantar di tanah; jeritan Yerusalem naik ke
atas.
14:3 Pembesar-pembesarnya menyuruh
pelayan-pelayannya mencari air; mereka sampai ke sumur-sumur, tetapi tidak
menemukan air, sehingga mereka pulang dengan kendi-kendi kosong. Mereka malu,
mukanya menjadi merah, sampai mereka menyelubungi kepala mereka.
Kalau dikatakan tidak ada air sama sekali maka pasti semua orang mati.
Ketika zaman Elia 3,5 tahun hujan tidak turun sehingga banyak sungai yang
kering, tetapi kenapa Obaja bisa memelihara 100 nabi dengan memberikan roti dan
air? Itu berarti walaupun dalam kekeringan ada hamba Tuhan yang tidak kering.
1 Raja-raja 18:4
18:4 Karena pada waktu Izebel
melenyapkan nabi-nabi TUHAN, Obaja mengambil seratus orang nabi, lalu
menyembunyikan mereka lima puluh lima puluh sekelompok dalam gua dan mengurus
makanan dan minuman mereka.
Jadi salah satu persyaratan untuk membawa umat Tuhan masuk dalam Pesta
Kawin Anak Domba Allah adalah pembawa kendi itu harus ada air dalam kendinya,
jangan kosong.
2.
Dua
orang diutus
Tuhan Yesus dengan sistem Sorga tidak pernah mengutus satu orang tetapi
selalu berdua-dua.
Markus 6:7
6:7 Ia memanggil kedua belas murid itu
dan mengutus mereka berdua-dua. Ia memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat,
Kenapa? Sebab kalau berjalan sendiri lalu jatuh siapa yang akan
menolong. Tetapi kalau berdua, bila yang satu tergeletak maka yang satu
menolong. Bila mereka berbaring, mereka saling menghangatkan dan kerjanya akan
mendapat upah yang maksimal. Jadi bukan bekerja sendiri-sendiri. Artinya kita
harus melihat pelayanan yang ada roh persekutuan dan satu dalam Firman
pengajaran. Persekutuan yang dimaksud bukan pesekutuan oikumene sebab oikumene
itu buatan manusia. Dalam persekutuan oikumene masing-masing datang dengan
doktrinnya sendiri-sendiri dan mereka
akan menghempaskan kebenaran Allah untuk menjaga perasaan orang lain yang
datang bersekutu agar jangan saling menyinggung.
Dua orang yang diutus ini disebutkan namanya.
Lukas 22:8
22:8 Lalu Yesus menyuruh Petrus dan
Yohanes, kata-Nya: "Pergilah, persiapkanlah perjamuan Paskah bagi kita
supaya kita makan."
Petrus diambil dari kata Petra
artinya batu karang yang teguh. Yang dibicarakan tentang Petrus di sini adalah
tentang keteguhan dan ketegasannya.
Yohanes diambil dari kata Yohanan
artinya suka mengampuni. Kalau anak Tuhan tidak bisa mengampuni berarti
menghempaskan doa Tuhan Yesus.
Matius 6:12, 14-15
6:12 dan ampunilah kami akan kesalahan
kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;
6:14 Karena jikalau kamu mengampuni
kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.
6:15 Tetapi jikalau kamu tidak
mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."
Jadi kita harus memiliki keteguhan dan ketegasan terhadap Firman
pengajaran yang benar dan bisa memberi pengampunan. Bukan berarti kita menutup
diri untuk tidak dibenci dan dimusihi tetapi sekalipun dibenci kita harus
mengampuni dan tidak boleh menyimpan sakit hati.
Pengkhotbah 4:9-11
4:9 Berdua lebih baik dari pada seorang
diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka.
4:10 Karena kalau mereka jatuh, yang
seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai
orang lain untuk mengangkatnya!
4:11 Juga kalau orang tidur berdua,
mereka menjadi panas, tetapi bagaimana seorang saja dapat menjadi panas?
Harus ada persekutuan yang satu tujuan, bukan yang berbeda arah.
3.
Ada
kesediaan hati untuk mengikuti selera Tuhan Yesus, untuk masuk dalam kehendak
Tuhan.
Lukas 22:9
22:9 Kata mereka kepada-Nya: "Di
manakah Engkau kehendaki kami mempersiapkannya?"
Mereka tidak menunjukkan tempat yang mereka inginkan. Kita boleh
mempersiapkan segala sesuatu tetapi apakah itu sudah sesuai dengan selera Tuhan
atau tidak. Tetapi kalau kita bertanya “di mana Engkau kehendaki?” lalu Tuhan menunjukkan
tempatnya maka itu berarti selera Tuhan, itu sudah pas dan tidak akan salah.
Seringkali kita beribadah dan melayani tetapi kita tidak bertanya kepada Tuhan
apakah itu sudah cocok dengan selera Tuhan atau tidak.
Tiga Injil sinoptis menuliskan hal yang sama.
Matius 26:17
26:17 Pada hari pertama dari hari raya
Roti Tidak Beragi datanglah murid-murid Yesus kepada-Nya dan berkata: "Di
mana Engkau kehendaki kami mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?"
Markus 14:12
14:12 Pada hari pertama dari hari raya
Roti Tidak Beragi, pada waktu orang menyembelih domba Paskah, murid-murid Yesus
berkata kepada-Nya: "Ke tempat mana Engkau kehendaki kami pergi untuk
mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?"
Lukas 22:9
22:9 Kata mereka kepada-Nya: "Di
manakah Engkau kehendaki kami mempersiapkannya?"
Ditampilkan dalam 3 injil berarti kita harus menaruh perhatian khusus
dalam hal ini. Di dalam penggembalaan bisa terlihat apakah seseorang itu mau
mengikuti selera Tuhan yaitu bila dia lebih dahulu bertanya dengan kerendahan
hati apa yang menjadi selera gembala dan tidak langsung berjalan sesuai
pandangannya sendiri. Itu berarti orang yang mau dibina dan mempunyai kemauan
untuk mencari tahu keinginan Tuhan. Kalau kita mau bertanya bagaimana selera
Tuhan maka Tuhan sudah menyiapkan. Apa yang Tuhan sudah siapkan tidak akan
salah.
Tuhan menunjukkan seleranya dengan mengikuti orang yang membawa kendi
di mana dia masuk pada sebuah rumah. Bukan paskah di luar rumah, ini gambaran
persekutuan yang dimulai dengan persekutuan dalam nikah.
a)
Sebuah
rumah
Selera Tuhan ada di dalam rumah, bukan di luar rumah. Kalau berada di
luar rumah akan mengalami hujan es.
Keluaran 9:18-21
9:18 Sesungguhnya besok kira-kira waktu
ini Aku akan menurunkan hujan es yang sangat dahsyat, seperti yang belum pernah
terjadi di Mesir sejak Mesir dijadikan sampai sekarang ini.
9:19 Oleh sebab itu, ternakmu dan segala
yang kaupunyai di padang, suruhlah dibawa ke tempat yang aman; semua orang dan
segala hewan, yang ada di padang dan tidak pulang berkumpul ke rumah, akan
ditimpa oleh hujan es itu, sehingga mati."
9:20 Maka siapa di antara para pegawai
Firaun yang takut kepada firman TUHAN, menyuruh hamba-hambanya serta ternaknya
lari ke rumah,
9:21 tetapi siapa yang tidak
mengindahkan firman TUHAN, meninggalkan hamba-hambanya serta ternaknya di
padang.
Alkitab mengatakan pada akhir zaman kasih manusia akan menjadi dingin.
Matius 24:10-12
24:10 dan banyak orang akan murtad dan
mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci.
24:11 Banyak nabi palsu akan muncul dan
menyesatkan banyak orang.
24:12 Dan karena makin bertambahnya
kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.
Kalau dikatakan sebuah rumah berarti kita didorong bukan pada dua nikah
atau lebih tetapi pada satu nikah yaitu nikah Kristus dan gerejaNya. Kita tidak
didorong pada nikah yang lain sebab ada nikah yang lain yaitu nikah iblis dan
gereja palsu. Itu sebabnya mari kita memperhatikan pengajaran di hari-hari terakhir
ini, apakah mendorong kita masuk dalam nikah Kristus dengan gerejaNya atau
malah mendorong masuk dalam persekutuan iblis dengan gereja palsu (babel).
b)
Ruangan
atas
Lukas 22:10-12
22:10 Jawab-Nya: "Apabila kamu
masuk ke dalam kota, kamu akan bertemu dengan seorang yang membawa kendi berisi
air. Ikutilah dia ke dalam rumah yang dimasukinya,
22:11 dan katakanlah kepada tuan rumah
itu: Guru bertanya kepadamu: di manakah ruangan tempat Aku bersama-sama dengan
murid-murid-Ku akan makan Paskah?
22:12 Lalu orang itu akan menunjukkan
kepadamu sebuah ruangan atas yang besar yang sudah lengkap, di situlah kamu
harus mempersiapkannya."
Ruang atas berarti Firman pengajaran yang dibukakan rahasianya oleh
korban Kristus harus kita junjung tinggi.
Filipi 2:16
2:16 sambil berpegang pada firman
kehidupan, agar aku dapat bermegah pada hari Kristus, bahwa aku tidak percuma
berlomba dan tidak percuma bersusah-susah.
Filipi 2:16 (Terjemahan Lama)
2:16 sambil menjunjung firman yang
memberi hidup itu, supaya aku megah pada Hari Kristus, sebab aku tiada
melakukan yang sia-sia dan tiada berusaha dengan sia-sia.
Kalau dikatakan ruangan atas berarti Tuhan mau kita menjunjung
FirmanNya setinggi mungkin.
Amsal 4:8-9
4:8 Junjunglah dia, maka engkau akan
ditinggikannya; engkau akan dijadikan terhormat, apabila engkau memeluknya.
4:9 Ia akan mengenakan karangan bunga
yang indah di kepalamu, mahkota yang indah akan dikaruniakannya kepadamu."
Begitu kita ada di ruang atas, berarti pandangan dan pikiran kita
selalu menjunjung hikmat, menjunjung Firman, menjunjung pribadi Tuhan Yesus Mempelai
Laki-laki Sorga maka segera sesudah itu kita diperlengkapi dengan kelengkapan
mempelai. Bagaimana kita bisa memiliki persiapan mempelai ini kalau tidak
menempatkan Tuhan Yesus sebagai yang paling atas.
c)
Lengkap
Ruang atas ini
dikatakan lengkap. Lengkap di sini berarti ada meja roti pertunjukkan, ada kaki
dian, ada mezbah dupa emas. Kalau ini tidak ada maka akan terjadi hal yang
berbahaya seperti ini
Lukas 11:24-26
11:24 "Apabila roh jahat keluar dari
manusia, ia pun mengembara ke tempat-tempat yang tandus mencari perhentian, dan
karena ia tidak mendapatnya, ia berkata: Aku akan kembali ke rumah yang telah
kutinggalkan itu.
11:25 Maka pergilah ia dan mendapati
rumah itu bersih tersapu dan rapi teratur.
11:26 Lalu ia keluar dan mengajak tujuh
roh lain yang lebih jahat dari padanya, dan mereka masuk dan berdiam di situ.
Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk dari pada keadaannya semula."
Meja roti pertunjukkan menunjuk persekutuan kita dengan Anak Allah
lewat Firman pengajaran dan perjamuan kudus yang dilakukan dalam ibadah
pendalaman Alkitab. Kenapa disertai dengan perjamuan? Karena Tuhan Yesus adalah
Firman yang menjadi daging, Dia ada daging dan ada darah. Hanya pribadi Anak
Allah yang mempunyai daging dan darah.
Pelita emas menunjuk persekutuan kita dengan Roh Kudus dan
karunia-karuniaNya, yang dilakukan dalam ibadah raya. Tidak ada perjamuan di
situ sebab Roh Kudus tidak ada daging dan darah.
Mezbah dupa emas menunjuk persekutuan kita dengan Allah Bapa dalam
kasihNya yang dilakukan dalam ibadah doa penyembahan. Bapa itu Roh adanya tidak
ada daging dan tidak ada darah. Itu sebabnya tidak ada perjamuan digelar bahkan
ada larangan:
Keluaran 30:9
30:9 Di atas mezbah itu janganlah kamu persembahkan
ukupan yang lain ataupun korban bakaran ataupun korban sajian, juga korban
curahan janganlah kamu curahkan di atasnya.
Apakah ini yang disebut menghormati korban Kristus? Sementara melanggar
apa yang di larang.
Ingat kasus Musa dalam Bilangan
20:7-12
20:7 TUHAN berfirman kepada Musa:
20:8 "Ambillah tongkatmu itu dan
engkau dan Harun, kakakmu, harus menyuruh umat itu berkumpul; katakanlah di
depan mata mereka kepada bukit batu itu supaya diberi airnya; demikianlah
engkau mengeluarkan air dari bukit batu itu bagi mereka dan memberi minum umat
itu serta ternaknya."
20:9 Lalu Musa mengambil tongkat itu
dari hadapan TUHAN, seperti yang diperintahkan-Nya kepadanya.
20:10 Ketika Musa dan Harun telah
mengumpulkan jemaah itu di depan bukit batu itu, berkatalah ia kepada mereka:
"Dengarlah kepadaku, hai orang-orang durhaka, apakah kami harus
mengeluarkan air bagimu dari bukit batu ini?"
20:11 Sesudah itu Musa mengangkat
tangannya, lalu memukul bukit batu itu dengan tongkatnya dua kali, maka
keluarlah banyak air, sehingga umat itu dan ternak mereka dapat minum.
20:12 Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa
dan Harun: "Karena kamu tidak percaya kepada-Ku dan tidak menghormati
kekudusan-Ku di depan mata orang Israel, itulah sebabnya kamu tidak akan
membawa jemaah ini masuk ke negeri yang akan Kuberikan kepada mereka."
Kalau mau lengkap kita harus mengisi dengan perabot-perabot ini. Kalau
tidak diisi maka itu berbahaya.
Caranya: Amsal 24:3-4
24:3 Dengan hikmat rumah didirikan,
dengan kepandaian itu ditegakkan,
24:4 dan dengan pengertian kamar-kamar
diisi dengan bermacam-macam harta benda yang berharga dan menarik.
d)
Ruangan
yang luas
Luas berarti saling memegahkan. Kita membuka hati terhadap Firman Allah
dan kita juga membuka hati terhadap sesama.
2 Korintus 6:11-13
6:11 Hai orang Korintus! Kami telah
berbicara terus terang kepada kamu, hati kami terbuka lebar-lebar bagi kamu.
6:12 Dan bagi kamu ada tempat yang luas
dalam hati kami, tetapi bagi kami hanya tersedia tempat yang sempit di dalam
hati kamu.
6:13 Maka sekarang, supaya timbal balik
-- aku berkata seperti kepada anak-anakku --: Bukalah hati kamu
selebar-lebarnya!
e)
Indah
Markus 14:15
14:15 Lalu orang itu akan menunjukkan
kamu sebuah ruangan atas yang besar, yang sudah lengkap dan tersedia. Di situlah
kamu harus mempersiapkan perjamuan Paskah untuk kita!"
Markus 14:15 (Terjemahan Lama)
14:15 Maka ia pun akan menunjukkan
kepadamu suatu bilik besar di atas, yang terlengkap dengan indahnya, di
sana sediakanlah Pasah itu bagi kita."
Kalau kita menggelar pesta nikah di dunia yang fana ini tentu kita akan
berusaha mendekorasi supaya indah. Sehebat apapun pesta nikah yang digelar di
dunia ini tidak bisa menandingi indahnya perjamuan pesta nikah Anak Domba Allah
di Sorga. Harganya supaya kita bisa menikmati yang indah luar biasa dalam pesta
nikah Anak Domba Allah itu begitu mahal yaitu korban Kristus di Golgota.
Matius
25:6,10-13
25:6 Waktu
tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah
dia!
25:10 Akan
tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan
mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan
kawin, lalu pintu ditutup.
25:11
Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan,
bukakanlah kami pintu!
25:12 Tetapi
ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu.
25:13 Karena
itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan
saatnya."
Kalau Tuhan menyatakan seleraNya maka kita
ikuti saja. Itu tidak berat dari pada kita tertolak ketika Tuhan datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar