Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Imamat 23:4-7
23:4 Inilah hari-hari raya yang ditetapkan TUHAN,
hari-hari pertemuan kudus, yang harus kamu maklumkan masing-masing pada
waktunya yang tetap.
23:5 Dalam bulan yang pertama, pada tanggal empat
belas bulan itu, pada waktu senja, ada Paskah bagi TUHAN.
23:6 Dan pada hari yang kelima belas bulan itu ada
hari raya Roti Tidak Beragi bagi TUHAN; tujuh hari lamanya kamu harus makan
roti yang tidak beragi.
23:7 Pada hari yang pertama kamu harus mengadakan
pertemuan kudus, janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat.
Di
dalam merayakan pesta-pesta yang dianjurkan Tuhan ini dikatakan jangan kamu
melakukan sesuatu pekerjaan berat. Ketika sampai pada pesta pondok daun-daunan
bukan hanya tidak boleh melakukan pekerjaan berat tetapi sama sekali tidak
diperkenankan melakukan pekerjaan artinya tidak ada lagi kegiatan nafsu daging
tetapi daging sudah dikalahkan.
Paskah
adalah upaya dari Tuhan untuk memindahkan manusia dari wilayah gelap kepada
wilayah terang. Kalau tidak ada domba paskah maka tidak ada manusia yang akan
berada di wilayah terang. Manusia akan tetap berada di wilayah gelap, artinya
manusia akan tetap berbuat dosa dan upah dosa adalah maut. Tetapi dengan adanya
perayaan paskah maka kesempatan untuk kiia dipindahkan ke wilayah terang
terbuka lebar.
Jadi
tanpa Korban Kristus kita tetap ada di wilayah gelap. Siapapun manusia di dunia
ini tanpa Domba Paskah, dia akan tetap ada di wilayah kegelapan. Perbuatan baik
bagaimanapun yang dia lakukan tanpa Domba Paskah yaitu korban Tuhan Yesus, maka
kehidupan itu tidak akan bisa pindah ke wilayah terang, dengan kata lain tidak
ada terang.
Mazmur 40:1-3
40:1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud.
40:2 Aku sangat menanti-nantikan TUHAN; lalu Ia
menjenguk kepadaku dan mendengar teriakku minta tolong.
40:3 Ia mengangkat aku dari lobang kebinasaan, dari
lumpur rawa; Ia menempatkan kakiku di atas bukit batu, menetapkan langkahku,
Ternyata
manusia itu digambarkan seperti berada di dalam lumpur atau rawa paya.
Sekalipun dia diajar berbuat baik tidak mungkin perbuatan baiknya itu membuat
dia lepas dari dalam lubang itu. Dia harus diangkat dulu dari lumpur itu baru
bisa berbuat baik sebagai tanda syukur kepada yang mengangkatnya dari lumpur
tadi. Harus ada dulu yang menolong mengangkat dari dalam lubang dan ditempatkan
di atas batu baru kita bisa berbuat baik kepada yang menolong yaitu Tuhan dan
kepada sesama.
Upaya
Tuhan untuk mengeluarkan dari lubang yang membinasakan itu adalah lewat uluran
tangan Tuhan lewat karya paskah yaitu Tuhan Yesus Kristus yang telah datang
menyelamatkan. Sebaga tanda kita menerima Tuhan Yesus sebagai Anak Domba Paskah
yang telah mengangkat kita dari lubang itu adalah dengan kita percaya dan
menanggapinya lewat pesta yang kedua yaitu baptisan air.
Imamat 23:6
23:6 Dan pada hari yang kelima belas bulan
itu ada hari raya Roti Tidak Beragi bagi TUHAN; tujuh hari lamanya kamu
harus makan roti yang tidak beragi.
Angka
15 adalah angka kelimpahan kemurahan Tuhan. Itu kena mengena dengan perayaan
roti tidak beragi atau roti fatir. Ini adalah pemberian Tuhan sebagai tanggapan
kita kepada upaya Tuhan yang telah mengangkat kita dari lubang kebinasaan tadi.
Kita
harus membuktikan kita menerima Tuhan Yesus sebagai domba paskah. Kalau
membuktikan maka akan dibawa pada suasana yang disebut kelimpahan kemurahan.
Pengertian angka 15 ialah kelimpahan kemurahan, contoh:
1. Kejadian 7:19-20
7:19
Dan air itu sangat hebatnya bertambah-tambah meliputi bumi, dan ditutupinyalah
segala gunung tinggi di seluruh kolong langit,
7:20
sampai lima belas hasta di atasnya bertambah-tambah air itu, sehingga
gunung-gunung ditutupinya.
Orang yang berada 15 hasta di
atas gunung yang paling tinggi ada 8 orang yaitu Nuh beserta istri, Sem beserta
istri, Ham beserta istri dan Yafet beserta istri. Mengapa 8 orang ini ada 15
hasta di atas air bah yang adalah amukan murka Tuhan pada waktu itu? Sebab
mereka percaya akan perkataan Tuhan sehingga mereka membuat bahtera. Karena
mereka percaya akan kemurahan Tuhan dan membuat bahtera maka ketika hujan turun
dan air bah menenggelamkan dunia mereka diselamatkan oleh Tuhan dan berada pada
angka 15.
Apa hubungannya roti fatir dengan
angka 15 pada penghukuman air bah ini?
I
Petrus 3:20-21
3:20
yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah,
ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan
bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh
air bah itu.
3:21
Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan -- maksudnya
bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati
nurani yang baik kepada Allah -- oleh kebangkitan Yesus Kristus,
Pada zaman Nuh, Roh Allah
berbicara pada orang-orang di zaman itu melalui Nuh tetapi mereka tidak
mendengar dan hanya 8 orang yang mendengar dan diselamatkan. Jadi Tuhan
menenggelamkan bumi dengan air bah, itu dihubungkan dengan pengertiannya bagi
kita adalah baptisan air.
Itu sebabnya dikatakan pada hari
yang kelima belas ada hari raya roti tidak beragi. Roti yang tidak beragi itu
hanya ada satu itulah Tuhan Yesus. Tuhan Yesus digambarkan sebagai roti yang
tidak ada raginya.
I
Korintus 10:17
10:17
Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh, karena
kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu.
Bagaimana supaya kita bisa
bersekutu dengan roti yang satu itu? Dengan cara beri diri dibaptis di dalam nama
Tuhan Kristus Yesus. Itu bukti bahwa kita menanggapi Domba Paskah yang telah
turun ke lubang yang paling dalam, mengulurkan tangan mengangkat kita dari dalamnya
dan meletakkan kita di atas batu agar kita tidak terperosok lagi ke dalamnya.
Mazmur
40:2-3
40:2
Aku sangat menanti-nantikan TUHAN; lalu Ia menjenguk kepadaku dan mendengar
teriakku minta tolong.
40:3
Ia mengangkat aku dari lobang kebinasaan, dari lumpur rawa; Ia menempatkan
kakiku di atas bukit batu, menetapkan langkahku,
Itu yang disebutkan tadi bahwa air bah itu hanya kiasan yang menunjukkan
baptisan air.
I
Petrus 3:21
3:21
Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan -- maksudnya
bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati
nurani yang baik kepada Allah -- oleh kebangkitan Yesus Kristus,
Orang yang bersekutu dengan roti
yang tidak beragi dengan praktek masuk dalam baptisan air adalah orang yang sangat
menghargai kelimpahan kemurahan Tuhan.
2. Tuhan
berfirman kepada nabi Yesaya untuk menyampaikan bahwa raja Hizkia akan mati
supaya dia berwasiat. Tetapi raja Hizkia memalingkan wajahnya ke tembok, dia
menangis dan berdoa dan Tuhan mendengarkan doanya sehingga memperpanjang
usianya 15 tahun. Berarti dia menerima kelimpahan kemurahan Tuhan.
Yesaya
38:5
38:5
"Pergilah dan katakanlah kepada Hizkia: Beginilah firman TUHAN, Allah
Daud, bapa leluhurmu: Telah Kudengar doamu dan telah Kulihat air matamu. Sesungguhnya
Aku akan memperpanjang hidupmu lima belas tahun lagi,
Yesaya
38:21
38:21
Kemudian berkatalah Yesaya: "Baiklah diambil sebuah kue ara dan ditaruh
pada barah itu, supaya sembuh!"
Jadi angka 15 ini adalah angka
kelimpahan kemurahan Tuhan. Hizkia mendapatkan perpanjangan usia 15 tahun
berarti dia mendapatakan kuasa pembaharuan dari Tuhan. Sebenarnya dengan kita
masuk dalam baptisan air berarti kita masuk dalam suasana yang baru dan itu
adalah kelimpahan kemurahan Tuhan yang kemudian kita terus menerus dibaharui
sampai:
Kolose
3:10
3:10
dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk
memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;
Kita sudah mendapat kemurahan
Tuhan ketika menerima Tuhan Yesus sebagai domba paskah tetapi Tuhan mau supaya
jangan kita hanya sampai pada percaya Tuhan Yesus Juruselamat tetapi masuk
dalam praktek baptisan air.
Roma
6:3-4
6:3
Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus,
telah dibaptis dalam kematian-Nya?
6:4
Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan
dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara
orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang
baru.
Hizkia mendapat pertambahan usia
15 tahun berarti dia mendapat kesempatan untuk masuk dalam suasana yang baru.
Orang yang dibaptis masuk dalam suasana yang baru.
Galatia
3:27-28
3:27
Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus.
3:28
Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau
orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah
satu di dalam Kristus Yesus.
II
Korintus 5:17
5:17
Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah
berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
3. Hosea
adalah nabi Tuhan. Sebenarnya nabi Tuhan pantang untuk menikah dengan pelacur
tetapi Tuhan menyuruh Hosea menikah dengan Gomer yang adalah pelacur. Maksudnya
supaya Hosea merasakan perasan Tuhan terhadap sikap orang Israel yang bagaikan
perempuan pelacur sebab orang Israel menyembah Tuhan tetapi juga menyembah
berhala.
Ketika
Gomer sudah menikah dengan Hosea dan mempunyai tiga anak, Gomer ini berulah
lagi dan kembali melacur. Tetapi dia kembali mendapatkan kelimpahan kemurahan
Tuhan sehingga Tuhan menyuruh Hosea kembali menebusnya dengan lima belas syikal
perak. Berarti wanita pelacur ini mendapatkan kelimpahan kemurahan.
Hosea
3:2
3:2
Lalu aku membeli dia bagiku dengan bayaran lima belas syikal perak dan
satu setengah homer jelai.
Berarti Gomer mendapatkan
kelimpahan kemurahan. Ini menggambarkan kehidupan bangsa Israel. Kita ini umat
Kristen yang sudah merayakan paskah, kita meyakini bahwa Domba Paskah itulah
Yesus adalah karya Allah untuk memindahkan kita dari gelap kepada terang.
Setelah kita berada dalam terang dan berbuat lagi yang tidak benar maka kalau
Tuhan masih berkemurahan Dia akan mencari kita lewat pelayanan hamba Tuhan dan
lewat hamba Tuhan ini ditawarkan kembali angka 15, ditawarkan kemurahan Tuhan.
Tidak dua kali Gomer di tebus
setelah Hosea menikahi dengan dia. Artinya untuk kita tidak dua kali Tuhan
menawarkan kembali kelimpahan kemurahanNya. Tidak selamanya Tuhan harus
menawarkan angka 15 kepada kita. Olehnya itu kita harus menghargai. Bagaimana
caranya kita menghargai kelimpahan kemurahan Tuhan? Belajarlah untuk hidup di
dalam pembaharuan, belajarlah kembali pada suasana pembaharuan dan ingat
kembali bagaimana dulu kita telah menguburkan hidup kita yang lama dan kita
datang kepada Tuhan. Jangan kita melangkah menyimpang lebih jauh, sebab tidak
ada tawaran yang ketiga.
Orang Israel suatu saat akan
mendapatkan kelimpahan kemurahan. Ini adalah pelajaran buat kita.
Hosea
3:1-2
3:1
Berfirmanlah TUHAN kepadaku: "Pergilah lagi, cintailah perempuan yang suka
bersundal dan berzinah, seperti TUHAN juga mencintai orang Israel, sekalipun
mereka berpaling kepada allah-allah lain dan menyukai kue kismis."
3:2
Lalu aku membeli dia bagiku dengan bayaran lima belas syikal perak dan satu
setengah homer jelai.
Roma
11:24,30
11:24
Sebab jika kamu telah dipotong sebagai cabang dari pohon zaitun liar, dan
bertentangan dengan keadaanmu itu kamu telah dicangkokkan pada pohon zaitun
sejati, terlebih lagi mereka ini, yang menurut asal mereka akan dicangkokkan
pada pohon zaitun mereka sendiri.
11:30
Sebab sama seperti kamu dahulu tidak taat kepada Allah, tetapi sekarang beroleh
kemurahan oleh ketidaktaatan mereka,
Kalau kita paham sudah
mendapatkan kelimpahan kemurahan maka setelah kita bersekutu dengan roti fatir,
masuk dalam baptisan air, itu jangan kita sia-siakan. Setelah Gomer dibeli yang
kedua kali ini maka Gomer tidak lagi berulah, dia tetap setia kepada Hosea.
Harusnya kita seperti itu.
4. Galatia 1:18
1:18
Lalu, tiga tahun kemudian, aku pergi ke Yerusalem untuk mengunjungi Kefas, dan
aku menumpang lima belas hari di rumahnya.
Sekalipun Paulus sudah diangkat
sebagai rasul dan Tuhan beri hikmat, bukan berarti dia tidak butuh mitra sesama
manusia. Paulus butuh Petrus, maka setelah 3 tahun dia di tanah Arab dia
kembali dan pergi ke Yerusalem lalu tinggal lima belas hari dengan Petrus. Di
sana Petrus menambahkan apa yang masih kurang dari Paulus. Sekalipun Paulus terpelajar
dan murid Gamaliel sedangkan Petrus tidak terpelajar tetapi karena pemakaian
Tuhan terhadap Petrus maka Paulus bersekutu dengan dia. Jadi pemakaian Tuhan
tidak ditentukan dari seseorang terpelajar atau tidak tetapi berdasarkan orang
itu disucikan atau tidak. Kalau dia mau dipakai oleh Tuhan maka berikanlah diri
untuk disucikan. Penyucian itu diawali dengan merayakan roti fatir. Artinya
menerima Tuhan Yesus sebagai roti fatir dan tenggelam di dalamnya lewat
baptisan air.
II
Timotius 2:19-21
2:19
Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: "Tuhan
mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan "Setiap orang yang menyebut nama
Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan."
2:20
Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak,
melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang
mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia.
2:21
Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi
perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk
dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.
Kalau mau dipakai bagaikan
perabot yang mulia maka kita harus hidup disucikan. Penyucian itu lewat
persekutuan kita dengan roti fatir yaitu lewat Firman pengajaran yang sehat.
Petrus adalah pendahulu yang
dipakai oleh Tuhan dan diteruskan kepada rasul Paulus.
Kisah Para Rasul pasal 1-12 tokoh
sentralnya adalah Petrus. (12 Pasal)
Kisah Para Rasul pasal 13-28
tokoh sentralnya adalah Paulus. (16 Pasal)
Orang
yang paham kelimpahan kemurahan Tuhan dia memberi dirinya untuk dibaptis.
II Korintus 5:17
5:17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah
ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
Ketika
kita merayakan roti yang tidak beragi akan ada ragi yang mengganggu hubungan
kita dengan perayaan roti tidak beragi. Itu sebabnya kita harus waspada dengan
ragi-ragi yang ada. Roti tidak beragi itu adalah roti penderitaan.
Ulangan 16:3
16:3 Janganlah engkau makan sesuatu yang beragi
besertanya; tujuh hari lamanya engkau harus makan roti yang tidak beragi
besertanya, yakni roti penderitaan, sebab dengan buru-buru engkau keluar dari
tanah Mesir. Maksudnya supaya seumur hidupmu engkau teringat akan hari engkau
keluar dari tanah Mesir.
Memang
fakta dalam kehidupan kita, ketika kita mau merayakan roti yang tidak beragi
yaitu roti penderitaan yang prakteknya ketika kita mau memberi diri dibaptis,
kita akan mengalami tamparan, pukulan, fitnahan, umpatan yang luar biasa.
Jangan menghindar dan tidak menghargai masa raya roti fatir. Kalau saudara
sudah menerima domba paskah dan tidak merayakan pesta roti fatir (tidak masuk
dalam baptisan air) jangan mencerca orang yang mau merayakan pesta roti fatir
atau berupaya menghalang-halangi orang lain yang mau bersekutu dengan Tuhan.
Roma 6:3-4
6:3 Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang
telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan
bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti
Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian
juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Dalam
Alkitab ada 5 poin orang yang akan berupaya menggangu perayaan roti tidak
beragi. Orang-orang ini bukannya orang yang tidak mengerti Firman, mereka ini
adalah pelayan-pelayan. Mereka mengajarkan bukan roti fatir tetapi mereka
mengajarkan sesuatu yang bertentangan dengan roti fatir.
a) Memberatkan
orang lain
Matius 23:4
23:4
Mereka mengikat beban-beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang,
tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya.
Ini
adalah salah satu ciri ragi Farisi yaitu kemunafikan. Cara kerjanya dia
memberatkan orang lain tetapi dia sendiri tidak melakukan. Ini yang akan
merusak roti fatir.
b)
Menghalangi orang lain dan dirinya masuk
dalam rencana Allah
Kisah Para Rasul 15:14
15:14
Simon telah menceriterakan, bahwa sejak semula Allah menunjukkan rahmat-Nya
kepada bangsa-bangsa lain, yaitu dengan memilih suatu umat dari antara mereka
bagi nama-Nya.
Berarti
tidak semua orang Kristen yang masuk rencana Allah tetapi ada orang-orang yang
dipilih oleh Tuhan untuk menjadi orang pilihanNya.
Kisah Para Rasul 15:14
15:14
Simon telah menceriterakan, bahwa sejak semula Allah menunjukkan rahmat-Nya kepada
bangsa-bangsa lain, yaitu dengan memilih suatu umat dari antara mereka bagi
nama-Nya.
Tetapi
farisi ini mencoba menggagalkan hal ini karena dia tidak tahu ada rencana Tuhan
di dalam gereja yaitu untuk membawa gereja Tuhan menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Dia tidak tahu rencana Allah sehingga gaya kerjanya kelihatannya dipermukaan
menggagalkan usaha-usaha Allah. Dia tidak sadar pelayanannya menggagalkan usaha
Allah kepada orang-orang tertentu dan dan kepada dirinya sendiri sehingga
mereka tidak sampai pada rencana Allah.
Banyak
orang beribadah tetapi kalau dia tidak mengerti rencana Allah di dalam ibadah
maka ibadah itu menjadi penghalang rencana Allah di dalam dirinya. Ini yang
harus kita jaga supaya jangan sampai terjadi.
Rencana
Allah adalah untuk membawa kita menjadi mempelai wanitaNya. Untuk menjadi
mempelai wanita Tuhan ada sistemNya. Kalau tidak mengerti rencana Allah maka
yang terjadi dia akan berupaya menggagalkan recana Allah dalam dirinya dan
dalam diri orang lain.
c) Mempersulit
orang lain
Kisah Para Rasul 15:19
15:19
Sebab itu aku berpendapat, bahwa kita tidak boleh menimbulkan kesulitan
bagi mereka dari bangsa-bangsa lain yang berbalik kepada Allah,
Jangan
mempersulit orang lain dan jangan saling mengancam. Kalau kita ini mau sampai
pada pondok daun-daunan tidak bisa kita langkahi perayaan roti fatir ini.
d) Menggelisahkan
Kisah Para Rasul 15:24
15:24 Kami telah mendengar, bahwa ada
beberapa orang di antara kami, yang tiada mendapat pesan dari kami, telah menggelisahkan
dan menggoyangkan hatimu dengan ajaran mereka.
Ada
orang yang menyusup seakan-akan mereka dari kalangan para rasul padahal mereka
menimbulkan kegelisahan. Menggelisahkan dalam bahasa gerika adalah Tarazso artinya menimbulkan keributan
dan menghasut. Padahal kebernaran Firman itu membawa pada ketentraman. Kalau
menimbulkan kegelisahan berarti dalam dirinya tidak ada kebenaran.
Yesaya 32:17
32:17
Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran
ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.
Kalau
kita ada dalam kebenaran maka apapun yang menerpa kita, kita tenang saja.
Itulah yang dikatakan orang yang ada dalam rencana Allah yang dikhusukan oleh
Tuhan menjadi mempelai wanitaNya. Orang yang dikhususkan seperti itu walaupun
mengalami badai dia tenang saja.
e) Menggoyangkan
hati
Kisah Para Rasul 15:24
15:24 Kami telah mendengar, bahwa ada
beberapa orang di antara kami, yang tiada mendapat pesan dari kami, telah menggelisahkan
dan menggoyangkan hatimu dengan ajaran mereka.
Menggoyangkan
hati dalam terjemahan Gerikanya adalah Anaskanazo
artinya memutar balikkan fakta. Ini menggoyangkan hati karena dia memutar
balikkan fakta, yang salah dikatakan benar dan yang benar dikatakan salah.
Inilah yang dikatakan nabi Yesaya akan dihukum oleh Tuhan.
Yesaya 5:20
5:20
Celakalah mereka yang menyebutkan kejahatan itu baik dan kebaikan itu jahat,
yang mengubah kegelapan menjadi terang dan terang menjadi kegelapan, yang
mengubah pahit menjadi manis, dan manis menjadi pahit.
Yang
mengubah terang menjadi kegelapan adalah roh perzinahan, roh sundal, roh najis.
Ayub 24:15-17
24:15
Orang yang berzinah menunggu senja, pikirnya: Jangan seorang pun melihat aku;
lalu dikenakannya tudung muka.
24:16
Di dalam gelap mereka membongkar rumah, pada siang hari mereka bersembunyi;
mereka tidak kenal terang,
24:17
karena kegelapan adalah pagi hari bagi mereka sekalian, dan mereka sudah biasa
dengan kedahsyatan kegelapan.
Roti fatir itu adalah roti penderitaan. Secara
lahiriah kita seperti menderita tetapi secara batin kita mengalami pembaharuan
dan kita tetap tenang. Orang lain mengatakan kita kasihan padahal hati kita
tenang. Perayaan roti fatir ini dimulai pada hari kelima belas. Angka lima
belas adalah angka kelimpahan kemurahan. Orang yang menerima perayaan roti
fatir, artinya memberi diri untuk dibaptis, berarti orang itu menerima
kelimpahan kemurahan Tuhan.
Kalau kita menerima roti yang tidak beragi artinya
kita mengenyam Firman pengajaran yang sehat, jangan sampai kita mengingat roti
Mesir. Jangan hati kita lebih cenderung pada roti Mesir, kedengarannya Firman
tetapi sebenarnya firman yang duniawi. Kalau kerinduan hati ingin roti seperti
itu (roti Mesir) maka tinggal menunggu dipatuk oleh ular (binasa).
Bilangan
21:4-5
21:4 Setelah mereka berangkat dari gunung Hor,
berjalan ke arah Laut Teberau untuk mengelilingi tanah Edom, maka bangsa itu
tidak dapat lagi menahan hati di tengah jalan.
21:5 Lalu mereka berkata-kata melawan Allah dan
Musa: "Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir? Supaya kami mati di
padang gurun ini? Sebab di sini tidak ada roti dan tidak ada air, dan akan
makanan hambar ini kami telah muak."
Orang Israel muak dengan roti manna. Ketika mereka
mengucapkan itu akibatnya:
Bilangan
21:6
21:6 Lalu TUHAN menyuruh ular-ular tedung ke antara
bangsa itu, yang memagut mereka, sehingga banyak dari orang Israel yang mati.
Jadi kalau mengatakan muak dengan Firman pengajaran
yang benar maka tinggal menunggu dipagut ular beludak, artinya tinggal menunggu
kematian. Itu sebabnya hargailah makanan yang diberikan dari Sorga. Roti manna
adalah roti dari Sorga.
Mazmur
78:24-25
78:24 menurunkan kepada mereka hujan manna untuk
dimakan, dan memberikan kepada mereka gandum dari langit;
78:25 setiap orang telah makan roti malaikat, Ia
mengirimkan perbekalan kepada mereka berlimpah-limpah.
Orang Israel dulu diransum Tuhan dengan roti
Malaikat. Untuk gereja Tuhan, roti yang kita nikmati itu lebih hebat dari roti
yang dinikmati oleh bangsa Israel.
I
Korintus 11:23-25
11:23 Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu,
telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia
diserahkan, mengambil roti
11:24 dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia
memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi
kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!"
11:25 Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah
makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan
oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan
akan Aku!"
Yohanes
6:53-58
6:53 Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan
minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu.
6:54 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku,
ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.
6:55 Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan
darah-Ku adalah benar-benar minuman.
6:56 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku,
ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.
6:57 Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan
Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup
oleh Aku.
6:58 Inilah roti yang telah turun dari sorga, bukan
roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa
makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya."
Jadi daging yang kita maka adalah Somma itulah dagingnya Tuhan Yesus,
bukannya daging dalam pengertian secara jasmani.
I
Korintus 11:26
11:26 Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan
minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.
Konsekuensi kita makan roti dari Tuhan adalah kita
harus memberitakan kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus, berarti kedatanganNya
pada kali yang pertama sampai pada kedatanganNya pada kali yang kedua. Berarti
kita harus menjadi saksi.
Antara kebangkitanNya sampai kedatanganNya pada kali
yang kedua adalah kesempatan untuk kita dibangun menjadi Tubuh Kristus, menjadi
Mempelai WanitaNya. Kalau kita mengabaikan waktu yang tinggal sedikit ini maka
ketika Tuhan datang pada kali yang kedua kita akan tertinggal. Itu sebabnya
kita harus ingat akan kematianNya dan kebangkitanNya serta kedatanganNya pada
kali yang kedua. Untuk sampai ke sana waktu sudah mepet itu sebabnya jangan
sampai kita undur. Kalau mengabaikan kesempatan yang sempit ini maka akan masuk
dalam 3,5 tahun aniaya antikristus.
Ibrani
10:37-39
10:37 "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit
waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya.
10:38 Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh
iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan
kepadanya."
10:39 Tetapi kita bukanlah orang-orang yang
mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya dan yang beroleh
hidup.
Dalam waktu yang sempit itu ada yang malah
mengundurkan diri. Mengundurkan diri dalam terjemahan bahasa Gerika adalah Hubestelo artinya menarik diri.
Sebelum Adam dan Hawa Tuhan memberi makan buah pohon
di dalam taman Firdaus dengan bebas tetapi sesudah manusia jatuh dalam dosa
manusia sudah berkembang di bumi maka Tuhan memilih suatu bangsa yaitu bangsa
Israel dan kepada mereka diberikan roti manna. Ketika kita percaya kita tidak
lagi memakan roti manna tetapi kita makan Firman pengajaran dan perjamuan
kudus. Kelak di kerajaan 1000 tahun damai kita tidak akan makan makanan seperti
itu tetapi akan kembali pada zaman Adam dan Hawa yang makan buah pohon
kehidupan.
Wahyu
2:7; 22:14
2:7 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa
yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, dia akan Kuberi
makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah."
22:14 Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya.
Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui
pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.
Untuk mendapatkan pohon kehidupan itu kita harus
membasuh pakaian kita, kita harus membasuh perilaku kita dengan Firman Allah
sehingga makanan kita kembali seperti makanan Adam dan Hawa sebelum jatuh di
dalam dosa tentu sesuai hal rohani bukan daging. Jangan sampai kita kehilangan
kesempatan yang luar biasa ini. Begitu kita masuk dalam pesta roti fatir kita
langsung mendapatkan kelimpahan kemurahan. Hargailah kelimpahan kemurahan
Tuhan. Di waktu yang tinggal sedikit ini
berilah dirimu didamaikan dengan Tuhan. Di waktu yang tinggal sedikit ini
jangan sampai kita menarik diri.
Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar