Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Markus
11:1
11:1 Ketika
Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem, dekat Betfage dan Betania yang
terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya
Dari pasal 11 ini dan juga Matius pasal 21,
Lukas 19 dan Yohanes 12 adalah minggu terakhir pelayanan Tuhan Yesus sebelum
disalib. Dalam 4 injil ada 89 pasal yang menceritakan pelayanan Tuhan Yesus
selama 3,5 tahun, diantaranya khusus 30 pasal menceritakan pelayanan Tuhan
Yesus dalam 1 minggu yang terakhir. Ini artinya pada pemuncakkan pelayanan
Tuhan Yesus, pelayananNya begitu padat. Ini contoh bagi kita, pada akhir-akhir
pelayanan kita di mana Tuhan Yesus segera akan datang, jangan sampai kita tidak
meneladani Tuhan Yesus, jangan sampai pelayanan kita bukan makin padat, bukan
makin giat tetapi malah merosot.
Dalam pelayanan Tuhan Yesus yang hanya satu
minggu ini ada sesuatu yang sangat menonjol dari kemanusiaanNya. 3 kali Tuhan
Yesus berupaya untuk menarik diri karena melihat puncak pelayanananNya bukanlah
sesuatu yang enteng. Menjelang kedatangan Tuhan karakter ini sering muncul
dalam pelayanan kita yang menuju pada pemuncakkan tetapi jangan sampai kita
dikalahkan karena teladan kita adalah Tuhan Yesus.
Tiga kali Tuhan mengatakan mau menarik diri
tetapi diakhiri dengan perkataan “biarlah kehendakMu yang jadi”. Ini Tuhan
Yesus katakan karena mengingat perkataanNya sendiri dan Tuhan Yesus tidak bisa
mengingkari perkataanNya.
Yohanes
6:38-39
6:38 Sebab
Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk
melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.
6:39 Dan
Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah
diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada
akhir zaman.
Jadi kalau kehendak Tuhan yang terjadi itu
berarti terkait dengan kita. Dalam puncak pelayananNya salah satu poin
tujuannya adalah supaya jangan kita hilang. Berbahagia kalau kita ada sampai
saat ini di hadapan Tuhan dan mendengar Firman Tuhan sekarang ini karena maksud
Tuhan supaya jangan kita terhilang.
Yohanes
6:44-45
6:44 Tidak
ada seorang pun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa
yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.
6:45 Ada
tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan
setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang
kepada-Ku.
Yang tidak akan hilang ini ada kriterianya.
Bukti orang yang tidak akan hilang adalah dia menerima Firman pengajaran.
Pengajaran itu datang dari Bapa.
Yesaya
42:21
42:21 TUHAN
telah berkenan demi penyelamatan-Nya untuk memberi pengajaran-Nya yang besar
dan mulia;
Kenapa disebut pengajaran besar? Karena di
dalam pengajaran itu membuka rahasia Allah yang besar. Rahasia Allah yang besar
adalah nikah Kristus dan gerejaNya.
Efesus
5:32
5:32 Rahasia
ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.
Rahasia Allah yang besar yang kedua adalah
rahasia ibadah.
I
Timotius 3:16
3:16 Dan
sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan
diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya
kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak
mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan."
Kenapa disebut mulia? Karena nikah Kristus
dan gerejaNya adalah sesuatu yang mulia. Pengajaran yang besar dan mulia itulah
Kabar Mempelai. Ini adalah pemberian Allah Bapa supaya kita selamat mengahadapi
masa 3,5 tahun aniaya antikristus yang tidak lama lagi dan kita dibawa pada
penyingkiran gereja. Buktikan pelayanan kita makin padat dan makin memuncak.
Secara manusiawi Tuhan Yesus 3 kali bermohon
agar cawan sengsara itu dilalukan namun tetap Dia mengakhiri dengan “kehendakmu
jadilah”. Tidak dapat disangkali kita juga seringkali sampai pada titik nadir seperti
itu tetapi jangan sampai berakhir dengan rohani yang beku sebab kedatangan
Tuhan Yesus sudah dekat.
Itu sebabnya mari kita melihat pelayanan
Tuhan Yesus pada minggu yang terakhir. Yohanes 11:1 kena pada tanggal 10 bulan
nisan di mana domba paskah itu diperiksa untuk disimpan selama 4 hari. Pada
tanggal 14 dia disembelih. Tanggal Tuhan Yesus disalib tepat pada tanggal 14
bulan nisan.
Yohanes
12:12
12:12
Keesokan harinya ketika orang banyak yang datang merayakan pesta mendengar,
bahwa Yesus sedang di tengah jalan menuju Yerusalem,
Ketika Tuhan Yesus menuju Yerusalem bayangan
salib itu sudah di depan mata. Saat itu nubuatan nabi Zakharia sedang
digenapkan.
Zakharia
9:9
9:9
Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-sorailah, hai
puteri Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah
lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda.
Tuhan Yesus adalah Anak Domba Allah, dia
berada di punggung keledai muda. Keledai adalah gambaran kita bangsa kafir.
Keledai dan Domba di sini ada kaitannya.
Keluaran
13:13
13:13 Tetapi
setiap anak keledai yang lahir terdahulu kautebuslah dengan seekor domba; atau,
jika engkau tidak menebusnya, engkau harus mematahkan batang lehernya. Tetapi
mengenai manusia, setiap anak sulung di antara anak-anakmu lelaki, haruslah
kautebus.
Karena ada seekor domba yang menggantinya
maka keledai bisa hidup. Kita ini bangsa kafir, bangsa keledai. Kalau saja
tidak ada Domba yang tersembelih bagi kita, itulah Tuhan Yesus maka habislah
kita, leher kita pasti dipatahkan. Artinya tidak ada hubungan dengan Bapa
Sorgawi.
Keledai yang ditunggai oleh Tuhan Yesus adalah
keledai beban yang membawa logistik. Bukan membawa peralatan untuk perang.
Jadilah saudara kehidupan yang bukan gemar mengangkat perang tetapi yang membawa
damai.
Tuhan Yesus menuju ke Yerusalem menawarkan
damai. Tetapi Yerusalem menolak sehingga akibatnya ada perang dan 70 tahun
kemudian mereka hancur. Kita bangsa kafir apakah kita mengerti tawaran damai
Tuhan ini. Biarlah kita selalu berangkat dengan perasaan damai dan tidak
melihat orang lain itu musuh. Itu adalah pelayanan puncak. Yesus dan kita
bangsa kafir yang nikmati berkatnya.
Tanggal 10 Tuhan Yesus berangkat dari dekat Betfage
dan Betania menuju ke Yerusalem.
Markus
11:1
11:1 Ketika
Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem, dekat Betfage dan Betania yang
terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya
Ini adalah 4 hari menjelang Tuhan Yesus disalibkan,
jadi gambaran salib itu sudah di depan mata. Jadi ini adalah pelayanan puncak.
Kalau digambarkan dalam pengajaran Tabernakel berarti kita sudah dekat dengan
pintu tirai.
Betfage artinya rumah buah ara yang mentah.
Ini yang disentuh oleh pelayanan Tuhan Yesus. Kita ini disentuh oleh pelayann
Tuhan Yesus tetapi jangan kita seperti Betfage. Kalau kita bertahan bagaikan
buah ara yang mentah maka kita akan mudah jatuh bila ditiup angin.
Wahyu
6:13
6:13 Dan
bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara
menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin yang kencang.
Kalau rohani kita mentah akan mudah digoncang
angin pengajaran lain sehingga gugur.
Efesus
4:14
4:14 sehingga
kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin
pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang
menyesatkan,
Kalau rohani kita tidak menjadi matang maka
gampang untuk dihamburkan oleh angin pengajaran permainan palsu manusia
sehingga jatuh ke bumi, artinya menjadi orang Kristen duniawi/ hamba Tuhan
duniawi.
Betania artinya:
Ø Rumah buah kurma. Buah kurma ini manis dan
pohon kurma adalah pohon yang tidak gampang patah. Ketika ditiup angin dia
mengikuti tiupan angin namun setelah itu tegak kembali.
Ø Rumah persinggahan. Dunia ini hanya tempat persinggahan.
Itu sebabnya peganglah dunia dengan tangan terbuka sebab dunia ini sedang
menuju pada kebinasaannya. Kalau kita memegang dengan menggenggam maka kita
juga ikut terseret pada kebinasaan.
Ø Rumah perjanjian. Biarlah kita menyelami
janji Allah yang paling besar bagi kita.
Ø Rumah perhentian. Dalam aktifitas pelayanan
dan pekerjaan kita biarlah kita memiliki sabat, memiliki Roh Kudus agar ada
perhentian dalam diri kita.
Mengapa Tuhan Yesus tertarik ke Betania bukan
ke Betfage? Karena Betania menunjuk kehidupan yang mempunyai pemahaman bahwa
dunia ini hanya tempat persinggahan dan mereka memiliki janji Allah yang besar.
II
Petrus 1:4
1:4 Dengan
jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan
yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat
ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.
Mengapa ketika berada di Yerusalem, Tuhan Yesus
selalu tertarik kembali bermalam di Betania? Karena di sana ada pelayanan yang
meningkat, bukan hanya pelayanan yang diam apalagi merosot. Ketika Tuhan Yesus
pertama kali datang ke Betania Maria duduk di kaki Tuhan mendengar Firman,
Martha melayani dengan omelan dan Lazarus entah ada di mana. Tetapi ketika saat
pelayanan puncak Tuhan Yesus ketiga orang ini aktif melayani Tuhan Yesus. Maria
yang dahulu hanya duduk di kaki sekarang melayani Tuhan Yesus dengan setengah
kati minyak narwastu. Sekalipun dia dikritik dia tidak peduli karena ingin
melayani Tuhan Yesus. Marta yang dahulu melayani dengan bersungut sekarang dia
melayani tidak dengan bersungut lagi. Lazarus yang dulu tidak tercatat namanya
sampai akhirnya dalam Yohanes pasal 11 diceritakan dia mati namun dibangkitkan
oleh Tuhan, akhirnya dia sadar bahwa hidupnya hanya kemurahan Tuhan sehingga
dia duduk sehidangan dengan Tuhan Yesus. Jadi mereka mengikuti pelayan puncak
dari Tuhan Yesus. Jangan sampai ketika Tuhan Yesus datang kita didapati
merosot.
Ada cara yang bisa kita lakukan supaya kita
didapati oleh Tuhan berada dalam pelayanan yang memuncak. Jangan seperti jemaat
Tiatira yang pelayanannya bertambah padat tetapi dibarengi perempuan Izebel di
dalamnya.
Wahyu
2:19-20
2:19 Aku tahu
segala pekerjaanmu: baik kasihmu maupun imanmu, baik pelayananmu maupun
ketekunanmu. Aku tahu, bahwa pekerjaanmu yang terakhir lebih banyak dari pada
yang pertama.
2:20 Tetapi
Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut
dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah
dan makan persembahan-persembahan berhala.
Kita boleh melayani dari segala sisi tetapi
awas jangan sampai roh Izebel kena pada kita. Sebab kalau perempuan yang
menjadi pemimpin dia merusak jalan Tuhan.
Yesaya
3:12
3:12 Adapun
umat-Ku, penguasa mereka ialah anak-anak, dan perempuan-perempuan memerintah
atasnya. Hai umat-Ku, pemimpin-pemimpinmu adalah penyesat, dan jalan yang kamu
tempuh mereka kacaukan!
Walaupun Tuhan Yesus dalam usia 12 tahun
sudah mencengangkan alim ulama dalam Bait Allah di Yerusalem tetapi Tuhan Yesus
tetapi kembali pada orang tuanya. Nanti pada usia 30 tahun, berarti sudah
dewasa, baru Tuhan Yesus melayani.
Ketetapan Tuhan yang dituangkan dalam konferensi
para rasul dibongkar oleh roh Izebel ini.
Mereka terlalu ringan menaruh harga terhadap
Tuhan Yesus.
Matius
26:15
26:15 Ia
berkata: "Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan
Dia kepada kamu?" Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya.
Tuhan Yesus dihargai dengan 30 keping perak
dan itu seharga dengan lembu yang nakal.
Keluaran
21:32
21:32 Tetapi
jika lembu itu menanduk seorang budak laki-laki atau perempuan, maka pemiliknya
harus membayar tiga puluh syikal perak kepada tuan budak itu, dan lembu itu
harus dilempari mati dengan batu.
Budak laki-laki atau perempuan menguruh
perekonomian pemiliknya berarti menunjuk pekerjaan jasmani. Kapan kita
menganggap korban Kristus begitu rendah? Ketika kita merasa bahwa pekerjaan yang
dapat hasilkan soal jasmani terhambat karena Firman, itu sama dengan menilai
korban Kristus rendah sekali.
Pada puncak pelayanan Tuhan Yesus
diperlihatkan cacat cela manusia dan Tuhan tidak ingin kita ada pada cacat cela
tetapi menjadi sempurna sama seperti Dia. Tuhan tidak mengkhendaki kita stagnan
atau merosot. Tuhan ingin pelayanan kita memuncak. Selama 3 tahun 5 bulan Tuhan
Yesus tidak pernah mengutuk. Tetapi mendekati pelayanan puncak, Tuhan Yesus
tampil dengan keras sampai mengutuk.
Markus
11:11-13
11:11
Sesampainya di Yerusalem Ia masuk ke Bait Allah. Di sana Ia meninjau semuanya,
tetapi sebab hari sudah hampir malam Ia keluar ke Betania bersama dengan kedua
belas murid-Nya.
11:12
Keesokan harinya sesudah Yesus dan kedua belas murid-Nya meninggalkan Betania,
Yesus merasa lapar.
11:13 Dan
dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk
melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu Ia tiba di
situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim
buah ara.
Pada waktu itu memang belum musim buah ara
tetapi yang dicari oleh Tuhan adalah buah hulu. Buah hulu (Gagim) ini menunjuk perdamaian. Yang dicari oleh Tuhan Yesus adalah
buah awal ini tetapi ternyata kosong. Bagaimana mau ada buah selanjutnya kalau
tidak ada perdamaian. Kalau ada buah gagim
itu menunjukkan akan ada buah selanjutnya yaitu buah yang banyak yang manis
rasa (bekura). Lalu ada buah terakhir
dan paling enak adalah buah teena. Jadi
pada pohon ara ini yang Tuhan mau adalah pelayanan yang memuncak seperti
pelayanan orang yang ada di Betania tetapi ternyata kosong. Ini yang harus ada
dalam pelayanan kita.
Pada penyucian pertama Tuhan Yesus memakai
cambuk tetapi pada penyucian terakhir Tuhan Yesus menjungkir balikkan meja
dengan tangannya dan dengan sorotan mata yang tajam. Kiranya kita memiliki mata
rohani yang bisa melihat ke atas melihat mata Tuhan. Apakah Tuhan bersukacita
melihat kita atau menyorot tajam kepada kita. Sekalipun itu sorotan yang tajam
biarlah kita menerima demi kebaikan kita.
Apa yang terjadi pada tanggal 12?
Markus
11:20
11:20
Pagi-pagi ketika Yesus dan murid-murid-Nya lewat, mereka melihat pohon ara tadi
sudah kering sampai ke akar-akarnya.
Dalam Injil Lukas pasal 13 juga ada pohon ara
yang tidak berbuah tetapi tidak langsung dikutuk karena pohon ara itu ada di
tengah kebun anggur dan ada pembelanya. Tetapi pohon ara dalam Markus 11 ini
adalah pohon ara yang tertanam di pinggir jalan sehingga ketika dikutuk, tidak
ada pembelanya. Jangan sampai kita tidak ada dalam penggembalaan Tuhan. Kalau
kita hanya ada di tepi jalan kita akan langsung kena kutuk kalau tidak berbuah.
Itu sebabnya kita perlu digembalakan sebab gembala itu membela jemaat di depan
Tuhan.
Ibrani
13:17
13:17
Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka
berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab
atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan
keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.
Jadi gembala itu bukan hanya pajangan di
dalam gereja lalu pendeta lain yang berkhotbah, apalagi kalau gembala duduk dan
jemaat yang berkhotbah. Bukan domba yang memberi makan rumput pada gembala. Itu
terbalik namanya. Kebutuhan utama domba bukan rumput yang hijau atau air yang
jernih tetapi seorang gembala. Bila ada gembala maka akan disediakan rumput
yang hijau dan air yang jernih serta ada pembelaan.
Markus 11:27 sampai Markus 14:31 adalah
persiapan paskah karena malam itu mereka makan perjamuan paskah. Jadi paskah
tidak dilaksanakan sembarang tetapi harus ada persiapan jasmani dan rohani.
Paskah dilaksanakan di ruang atas yang lapang. Jadi kita harus menyiapkan hati
kita dengan lapang. Ada di atas berarti korban Kristus harus kita taruh pada
tempat paling di atas dari segala-galanya.
Pada tanggal 13 Tuhan Yesus masuk di taman
Getsemani, ke pengadilan Kayafas, pengadilan Herodes dan pengadilan Pilatus. Di
sana Tuhan Yesus bungkem. Ketika kita dibawa oleh Tuhan pada pengalaman pahit
bagi daging kita, rasanya kita seperti disudutkan oleh sesuatu atau sesama, biarlah
kita diam dan tidak bersuara.
1
Petrus 2:21-23
2:21 Sebab
untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan
telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
2:22 Ia tidak
berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.
2:23 Ketika
Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia
tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan
adil.
Ketika kita kena marah seseorang atau suasana
yang tidak enak dalam pekerjaan, kita harus sadar bahwa kita sedang di dorong
pada puncak pelayanan. Apakah saat itu kita menantang untuk berkelahi? Saat
seperti itu kita harus diam.
Sebab Yesaya
30:15
30:15 Sebab
beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan
bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan
percaya terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan,
Di taman Getsemani Tuhan Yesus pasrah pada
rombongan yang akan menangkapnya dibawa pimpinan Yudas Iskariot, murid yang
dipercaya untuk memegang kas. Inilah teladan pelayanan puncak dari Tuhan Yesus.
Sekarang ini kita belum sampai pada puncak pelayanan seperti ini. Kadang kala
dalam nikah, begitu situasi tidak menguntungkan istri maka istri menunjuk sifat
marah kepada suami. Semestinya ketika disalahkan kita harus ambil sikap diam.
Seringkali hati kita seperti tersayat oleh kata-kata dan perilaku yang kita
terima dan itu membuat hati kita memberontak. Tetapi sebaliknya bila kita
berhasil meredam dan mengalahkan panas hati berarti kita sudah berhasil
melewati pintu tirai dan daging kita disalibkan.
Pada tanggal 14 jam 9 Tuhan Yesus disalib dan
pada jam 3 petang Tuhan Yesus mati. Setelah itu Tuhan Yesus dikuburkan. Tinggal
menunggu 3 hari Tuhan Yesus dibangkitkan dalam kemuliaan yang luar biasa.
Seandainya ketika tiga kali Tuhan Yesus mengelak dari salib benar terjadi maka
di mana kemuliaan itu. Tetapi sesuai dengan perkataanNya dalam Yohanes 6:38 maka
Tuhan Yesus berkata “biarlah kehendakMu yang terjadi”. Doa yang dinaikan oleh
Tuhan terkait dengan kita. Berilah dirimu untuk dimiliki oleh Tuhan selama-lamanya.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar