Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Ayub 7:1; 14:1
7:1
"Bukankah manusia harus bergumul di bumi, dan hari-harinya seperti
hari-hari orang upahan?
14:1
"Manusia yang lahir dari perempuan, singkat umurnya dan penuh kegelisahan.
Ayub 7:1 (Terjemahan Lama)
7:1
Bahwasanya hal manusia di atas bumi ini seperti orang perang adanya dan hari
hidupnyapun seperti hari orang upahan.
Kalau orang perang berarti jelas
siapa musuh kita yaitu tantangan dari pihak iblis/kuasa kegelapan. Itulah warna
kehidupan kita manusia yang hidup bagaikan orang perang. Kalau orang perang itu
lengah maka dia akan dimangsa oleh musuh. Apalagi kalau orang perang itu
melakukan pembelotan (disersi). Itulah yang terjadi di akhir zaman ini, banyak
anak Tuhan yang melakukan pembelotan. Terjadi pembelotan karena melihat ada hal
yang menguntungkan dirinya dan umumnya adalah persoalan finansial/ uang.
Mengapa manusia membelot dari Tuhan?
Karena dia merasa berat ketika mempertahankan apa yang Allah karuniakan. Walaupun
dia paham sasaran yang akan dia tuju adalah hal yang tidak ada tandingannya
dengan kemuliaan dunia ini, tetapi manusia yang dibungkus oleh daging inilah
yang akhirnya membuatnya melakukan pembelotan. Apalah artinya sekarang ini
menikmati kenimatan dunia dan daging tetapi akhirnya harus menerima siksaan
yang berat dan abadi.
Kita ada di tengah dan diperebutkan
oleh Tuhan dan iblis. Pihak iblis datang dengan bujuk rayu dan meningkat dengan
kekerasan. Cara iblis pertama datang dengan licik, dengan bujuk rayu. Kalau ini
tidak berhasil maka dia akan datang dengan kekerasan atau intimidasi. Ketika
kita merasa ditekan, dihimpit, dihambat dan sebagainya maka kita sudah harus
paham bahwa itu pekerjaan iblis.
Kalau ada gereja Tuhan yang menantang,
melawan, mengancam, mengintimidasi, memberikan tekanan dan menghambat berarti
itu bukan gereja Tuhan. Gereja Tuhan tidak akan ada sistem seperti itu sebab
Tuhan tidak pernah memaksa. Sistem seperti itu adalah sistem iblis.
Ada 6 kegiatan ular atau iblis untuk
memerangi gereja Tuhan dan kita akan membicarakan 4 poin di antaranya.
1.
Menggunakan
ekor
Wahyu 12:4
12:4 Dan ekornya menyeret
sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan
naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan
Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.
Mengapa iblis menggunakan ekor? Sebab dalam nubuatan di kitab Kejadian,
Anak itu akan meremukkan kepala ular dan itu digenapkan Tuhan Yesus dalam
pelayananNya di Golgota.
Kejadian 3:15
3:15 Aku akan mengadakan
permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya;
keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan
tumitnya."
Di saat-saat terakhir cara ular yang paling licik dia menggunakan ekor.
Jangkauan ekor ular ini cukup jauh, kalau dia melibas ekornya banyak yang akan
kena sabet.
Yesaya 9:14-15
9:14 Tua-tua dan orang yang
terpandang, itulah kepala, dan nabi yang mengajarkan dusta, itulah ekor.
9:15 Sebab orang-orang yang
mengendalikan bangsa ini adalah penyesat, dan orang-orang yang dikendalikan
mereka menjadi kacau.
Jabatan nabi ini ternyata keluar dari sasaran pelayanannya, tujuan murni
pelayanannya dia tinggalkan dan berpihak kepada iblis. Yang diajarkan adalah
dusta. Yang dihantam oleh ekor ular ini bukannya orang yang tidak rohani,
mereka orang-orang rohani sebab dikatakan sebagai bintang. Berarti mereka
pernah menjadi saksi di tengah angkatan yang bengkok ini.
Filipi 2:15
2:15 supaya kamu tiada beraib
dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah
angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di
antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,
Mengapa mereka bisa kena sabet ekor ular? Sebab dalam dirinya ada tumbuh
roh pembelotan walaupun belum transparan masih ada pikiran ke bawah belum
sepenuhnya pada perkara di atas. Jangan saudara berpikir ketika rohani sudah
meningkat ke atas maka sudah bisa santai, jangan berpikir seperti itu! Kita
harus terus mempertahankan.
Keturunan Abraham ada tiga kategori:
1)
Rohani
yang seperti debu.
Debu
berarti fana, tidak ada arti. Dikatakan rohani padalah tidak, dia menjadi
santapan empuk bagi ular. Setiap hari dia memberi makan ular yaitu iblis,
padahal seharusnya kita memberi makan Tuhan. Kehadiran kita dalam ibadah ibarat
kita menghentar makanan yang lezat kepada Tuhan. Ular tidak lagi menyabet
kehidupan yang mutu rohaninya seperti debu sebab setiap saat iblis justru
diberi makanan oleh orang Kristen yang seperti debu ini.
2)
Rohani
yang seperti pasir.
Iblis
tidak lagi menyabet orang Kristen yang mutu rohaninya seperti pasir sebab walaupun
yang mutu seperti pasir ini belum masuk dalam bagian iblis tetapi dia tahu arah
mereka ke pelukan iblis.
3)
Rohani
yang seperti bintang.
Kehidupan yang mempunyai mutu rohani seperti ini yang diincar oleh
iblis sebab mereka ini yang mengganggu keberadaan iblis. Tetapi apakah kita
harus mengalah? Tidak! Mari kita mempertahankan mutu rohani kita yang seperti
bintang. Kehidupan yang seperti bintang tidak ada lagi di bumi tetapi berada di
antara bumi dan langit. Ini adalah kehidupan Kristen yang mempertahankan Korban
Kristus sebab Tuhan Yesus tersalib antara langit dan bumi. Anjuran Firman Tuhan
supaya kita setiap saat merenungkan korban Kristus. Dalam setiap aktifitas kita
di manapun kita berada, jangan lupa supaya jangan lepas dengan korban Kristus.
Karena hanya Korban Kristus yang bisa membuat kita menang menghadapi sabetan
ekor ular ini.
Kalau memang kita tahu nabi itu palsu masih mudah untuk kita elakkan
tetapi yang berbahaya adalah nabi aspal, nabi asli tapi palsu. Contohnya adalah
Bileam, dia benar mengucapkan Firman yang ditaruh Tuhan pada bibir mulutnya.
Tetapi kepalsuannya nampak ketika pikirannya hanya tertuju pada persoalan
finansial/ uang.
Jangan kiranya kita tertipu hanya karena melihat hamba Tuhan itu
menyampaikan Firman, kalau hanya melihat itu sulit untuk dideteksi. Tetapi
kalau melihat motivasi pelayanannya adalah perkara duniawi maka itu sudah pasti
nabi palsu! Tujuan pelayanan yang benar adalah hanya semata untuk membawa umat
Tuhan yang dipercayakan oleh Tuhan untuk dilayani agar berhasil bersama-sama
menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Mazmur 58:4-5
58:4 Sejak lahir orang-orang
fasik telah menyimpang, sejak dari kandungan pendusta-pendusta telah sesat.
58:5 Bisa mereka serupa bisa
ular, mereka seperti ular tedung tuli yang menutup telinganya,
Label kedua dari nabi palsu ini adalah fasik. Kalau iblis berhasil
mentransfer roh kefasikan maka orang itu akan menutup telinganya dari Firman
Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus biarlah kita tolak roh kefasikan dan cara kerja
ekor ular ini dan buka telinga akan kebenaran Firman Pengajaran yang sehat.
Pelayanan yang melayani dengan sistem kepalsuan dan kefasikan ini
banyak diminati oleh umat Tuhan.
Yeremia 5:31
5:31 Para nabi bernubuat palsu
dan para imam mengajar dengan sewenang-wenang, dan umat-Ku menyukai yang
demikian! Tetapi apakah yang akan kamu perbuat, apabila datang kesudahannya?
Di ruas jalan terakhir ini yang akan disabet oleh ekor ular adalah anak
Tuhan yang rohaninya sampai pada kategori bintang, oleh karena itu harus
berhati-hati.
Filipi 2:15
2:15 supaya kamu tiada beraib
dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah
angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di
antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,
Hanya anak Tuhan yang dalam pengajaran yang bisa mencapai mutu rohani
seperti bintang ini yang akan bertahan tetapi jangan kita lengah. Seperti
dikatakan nabi Ayub kita harus selalu siap untuk berperang. Namun di dalam
pelayanan jangan kita bersikap menyatakan perang oleh karena hal seperti ini:
Mikha 3:5
3:5 Beginilah firman TUHAN
terhadap para nabi, yang menyesatkan bangsaku, yang apabila mereka mendapat
sesuatu untuk dikunyah, maka mereka menyerukan damai, tetapi terhadap orang
yang tidak memberi sesuatu ke dalam mulut mereka, maka mereka menyatakan
perang.
Kalau motivasi pelayanan untuk mendapatkan hal finansial maka akan
tertutup pintu sorga dan tertutup pembukaan rahasia Firman Allah.
2. Iblis menyerang jabatan gembala.
Wahyu 12:5
12:5 Maka ia melahirkan seorang
Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi;
tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya.
Yang dibicarakan dalam ayat di atas adalah anak, mari kita melihat
bapanya.
Wahyu 19:15
19:15 Dan dari mulut-Nya
keluarlah sebilah pedang tajam yang akan memukul segala bangsa. Dan Ia akan
menggembalakan mereka dengan gada besi dan Ia akan memeras anggur dalam
kilangan anggur, yaitu kegeraman murka Allah, Yang Mahakuasa.
Anak tampil sebagai gembala dan Bapa juga tampil sebagai gembala.
Tetapi penampilan Bapa sebagai gembala di sini bukan hanya sekedar untuk
menggembalakan domba-domba tetapi untuk memeras buah anggur artinya untuk memerangi
musuh-musuh.
Ini yang tidak disukai oleh iblis. Dari 5 jabatan yang diserang oleh
iblis adalah gembala. Mengapa gembala? Sebab gerakan pelayanan gembala
mentransfer roh nabi, roh rasul, roh guru di dalam sidang jemaat. Dalam
pelayanan gembala kita menikmati pelayanan dari 4 jabatan yang lain. Ketika
gembala menyampaikan Firman nubuatan berarti roh nabi hadir dalam sidang
jemaat. Ketika gembala menyampaikan Friman pengajaran berarti roh rasul hadir
dalam sidang jemaat. Nabi dan rasul adalah landasan gereja Tuhan dibangun.
Efesus 2:20
2:20 yang dibangun di atas dasar
para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
Sebagai umat Tuhan yang dipercayakan untuk digembalakan maka sifat yang
harus ditampilkan oleh jemaat adalah menopang penggembalaan. Bapa adalah
gembala dan anak juga gembala maka label yang terlihat luar dan dalam adalah
gembala. Itu sebabnya kita harus menopang gembala, jangan dilawan. Kalau sudah
menikmati penggembalaan dan tahu arahnya sudah jelas menuju pada sasaran yang
benar maka tidak akan sulit untuk mendukung penggembalaan. Ketika berseberangan
dengan gembala, melawan jabatan gembala dan melawan pelayanan penggembalaan maka
yang diuntungkan adalah iblis dan bukan Tuhan.
I Yohanes 2:26-27
2:26 Semua itu kutulis kepadamu,
yaitu mengenai orang-orang yang berusaha menyesatkan kamu.
2:27 Sebab di dalam diri kamu
tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak
perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya
mengajar kamu tentang segala sesuatu -- dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta
-- dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu
tetap tinggal di dalam Dia.
Yang dimaksud dengan orang lain adalah nabi-nabi palsu. Jangan sampai
kita diajar oleh mereka! Kita harus tetap berada dalam pengajaran yang diajarkan
oleh gembala dalam urapan Roh Kudus. Itu sebabnya penggembalaan dan jabatan
gembala inilah yang sangat tidak disenangi oleh ular alias iblis bersama
nabi-nabi palsu.
Allah yang mengawal kita, secara konkrit tidak bisa kita lihat. Tetapi
yang bisa kita lihat dengan kasat mata mengawal kita adalah gembala. Dalam
sistem penggembalaan Tuhan menjamin bahwa kita akan meraih keselamatan yang
akan datang.
I Timotius 4:11-12
4:11 Beritakanlah dan ajarkanlah
semuanya itu.
4:12 Jangan seorang pun
menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang
percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam
kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.
Menjadi teladan dalam perkataan itu tidak mudah. Ada 4 hal yang harus
kita perhatikan di sini:
1)
Bisa
membedakan antara, berarti bisa membedakan mana yang baik mana yang tidak baik,
mana yang suci mana yang tidak suci.
2)
Mengenal
serta mengatur, karena mengenal atau paham maka mudah untuk mengatur.
3)
Mengetahui
dengan tepat, berarti bukan meraba-raba atau hanya mendengar dari kata orang.
Itu sebabnya rasul Paulus mengajar jangan cuma mendengar dari satu orang tetapi
dari dua tiga saksi.
4)
Ada
saatnya untuk diam, ada saatnya untuk berkata-kata.
4 hal ini ada hubunganya
dengan hal ini:
I Timotius 4:15-16
4:15 Perhatikanlah semuanya itu,
hiduplah di dalamnya supaya kemajuanmu nyata kepada semua orang.
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan
awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat
demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar
engkau.
Tugas gembala adalah mengawasi dirinya dan juga mengawasi ajarannya. Iblis
tahu selamat tidaknya jemaat adalah tanggung jawab gembala itu sebabnya dia
menyerang gembala. Oleh karena itu sidang jemaat jangan ada muncul sedikitpun dalam
dirimu untuk memerangi/ melawan penggembalaan.
3. Iblis mengejar perempuan (gereja
Tuhan yang sempurna)
Wahyu 12:13-14
12:13 Dan ketika naga itu sadar,
bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi, ia memburu perempuan yang melahirkan
Anak laki-laki itu.
12:14 Kepada perempuan itu
diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke
tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu
selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
Hasil gereja sempurna melahirkan anak laki-laki, namun masih dikejar
oleh ular. Jangan saudara berpikir ini akan terjadi nanti, memang benar pada
puncaknya iblis akan mengejar. Tetapi sekarang ini gereja Tuhan selalu diusik
dan diganggu. Siapa yang menggangu? Itu adalah orang-orang yang telah dilempar
oleh ular ke atas bumi yaitu 1/3 bintang yang dilemparkan ke bumi.
Jangan sampai ada dari kita yang dihempaskan ke bumi sebab kehidupan
yang dilempar ke bumi itulah yang akan dijadikan iblis sebagai alat untuk
menggangu gereja Tuhan yang cinta kesucian. Jangan kita mengusik orang lain.
Istri jangan mengusik suami, demikian juga sebaliknya. Orang yang suka mengusik
berarti dipakai oleh iblis dan akan berakhir berseberangan dengan Tuhan.
Gereja Tuhan yang dikategorikan sempurna, yang walaupun diganggu dia
tidak peduli dan terus jalan, tahu dari mana dia berasal yaitu bukan dari dunia
ini namun berasal dari atas. Orang yang tahu bahwa dia berasal dari atas maka
orang itu masuk dalam daftar doa Tuhan Yesus.
Yohanes 17:15-17
17:15 Aku tidak meminta, supaya
Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari
pada yang jahat.
17:16 Mereka bukan dari dunia,
sama seperti Aku bukan dari dunia.
17:17 Kuduskanlah mereka dalam
kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.
Kalau kita simpulkan dengan:
Ayub 7:1;14:1
7:1 "Bukankah manusia harus
bergumul di bumi, dan hari-harinya seperti hari-hari orang upahan?
Dapat dikatakan kita ada di dalam medan perang dan kita tidak mau kalah
dalam peperangan, lebih dari itu Tuhan melindungi kita. Kalau kita tidak mau
ada dalam medan perang lalu menarik diri dan membelot kepada pihak iblis maka
tidak akan ada perlindungan lagi. Siapa yang dilindungi? Itulah gereja Tuhan/ perempuan
yang diterbangkan ke padang belantara. Mengapa dia diterbangkan? Karena
perempuan ini adalah kehidupan yang tahu beribadah, dia tahu ibadah itu
untungnya besar.
I Timotius 6:6
6:6 Memang ibadah itu kalau
disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.
Realisasi keuntungan besar dalam ibadah yang kita terima adalah dua
sayap burung nazar yang besar.
Wahyu 12:14
12:14 Kepada perempuan itu
diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke
tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu
selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
Di mana bulu sayap kita bisa bertumbuh? Di dalam penggembalaan, dalam
ibadah raya tumbuh sayap sebelah kiri dan dalam ibadah pendalaman Alkitab
tumbuh sayap sebelah kanan. Makin kita aktif dan giat, itu berarti membuat
sayap saudara makin lebat dan saat mendengar bunyi sangkakala yang terakhir
maka cukup dengan satu kebasan sayap maka kita sudah diterbangkan sampai di
padang belantara.
4.
Iblis
menyemburkan air dari mulutnya.
Iblis menyemburkan kenajisan
lewat air yang najis untuk menghanyutkan gereja Tuhan yang diterbangkan ke
padang belantara tetapi gereja Tuhan tidak bisa dihanyutkan karena bumi menelan
air kenajisan itu sebab dunia ini pantas dengan kenajisan.
Tuhan melindungi kita dalam peperangan kita dan solusi yang terakhir
saat peperangan semakin genting maka Tuhan menyingkirkan kita ke padang
belantara. Terima kasih Tuhan Kepala Gereja, buat janji perlindunganMu.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar