Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Zakharia 8:18-19
8:18
Datanglah firman TUHAN semesta alam kepadaku, bunyinya:
8:19
"Beginilah firman TUHAN semesta alam: Waktu puasa dalam bulan yang
keempat, dalam bulan yang kelima, dalam bulan yang ketujuh dan dalam bulan yang
kesepuluh akan menjadi kegirangan dan sukacita dan menjadi waktu-waktu perayaan
yang menggembirakan bagi kaum Yehuda. Maka cintailah kebenaran dan damai!"
Tuhan berbicara puasa pada bulan 4,5,7
dan 10. Ini sudah menjadi tradisi orang Israel dan ini menjadi pelajaran bagi
kita gereja Tuhan di akhir zaman. Tuhan sudah segera datang tetapi gereja Tuhan
hanya cenderung cinta penginjilan. Sudah bertahun-tahun menjadi orang Kristen
tetapi setiap masuk dalam gereja selalu diberikan berita penginjilan, kalau
seperti itu kapan bisa dewasa. Bukan berarti tidak butuh Firman penginjilan
tetapi harus ditingkatkan pada Firman pengajaran.
Firman penginjilan suasananya
sukacita apalagi kalau disertai dengan mujizat. Penginjilan ini memanggil kita
dari gelap kepada terang. Setelah berada dalam terang, setelah kita dijaring
oleh injil kita harus ditingkatkan pada Firman pengajaran dan suasananya
berbeda. Ketika Firman pengajaran disampaikan suasananya adalah dukacita karena
daging kita yang disayat oleh pedang Firman Allah.
Ibrani 12:8-11
12:8
Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang,
maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.
12:9
Selanjutnya: dari ayah kita yang sebenarnya kita beroleh ganjaran, dan mereka
kita hormati; kalau demikian bukankah kita harus lebih taat kepada Bapa segala
roh, supaya kita boleh hidup?
12:10
Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang
mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita
beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.
12:11
Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita,
tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan
damai kepada mereka yang dilatih olehnya.
Itu sebabnya banyak orang tidak suka
Firman pengajaran dan hanya suka penginjilan. Kalau hanya suka Firman
penginjilan berarti memposisikan diri di halaman dan menunggu kena pedang
antikristus. Lebih baik sekarang kita kena pedang Firman pengajaran dari pada
pedang antikristus. Gereja Tuhan terlalu manja dengan Firman penginjilan,
suasananya singkat sekali. Berbeda dengan Firman pengajaran yang membutuhkan
waktu yang cukup panjang dan ini justru tidak diminati oleh banyak orang
Kristen. Orang Kristen seperti itu kalau tidak berubah seizin Tuhan akan
disiksa oleh antikristus.
Firman pengajaran ini yang akan
menyempurnakan gereja Tuhan. Tanpa Firman pengajaran kita tidak akan mungkin duduk
bersanding dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Yang duduk di sana
adalah kehidupan yang dibenarkan (halaman Tabernakel), disucikan (ruangan suci)
dan disempurnakan (ruangan maha suci). Ini pola yang Allah berikan kepada
gerejaNya yaitu pola Tabernakel. Tetapi banyak yang tidak memahami bahkan ada
yang sudah mendengarkan tetapi malah balik melecehkan.
Puasa berasal dari kata nistia atau nistio yang artinya pantang. Dalam hal ini pantang makan. Puasa itu
bukan cuma pantang makan dan minum tetapi kita harus pantang segala sesuatu
yang tidak berkenan kepada Tuhan. Persoalan puasa ini yang dipertanyakan orang
Farisi kepada Tuhan Yesus.
Lukas 5:33-34
5:33
Orang-orang Farisi itu berkata pula kepada Yesus: "Murid-murid Yohanes
sering berpuasa dan sembahyang, demikian juga murid-murid orang Farisi, tetapi
murid-murid-Mu makan dan minum."
5:34
Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat mempelai laki-laki
disuruh berpuasa, sedang mempelai itu bersama mereka?
Di sini Tuhan Yesus sendiri
menampilkan dirinya sebagai Mempelai Laki-laki. Rasul Yohanes menampilkan Tuhan
Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga, Yohanes Pembaptis menampilkan Tuhan
Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga, rasul Paulus menampilkan Tuhan Yesus
sebagai Mempelai Laki-laki Sorga, Tuhan Yesus sendiri menampilkan diriNya
sebagai Mempelai Laki-laki ketika dipertanyakan persoalan puasa.
Puasa ini dihubungkan setelah Tuhan
Yesus naik ke Sorga dan kembali pada kali kedua. Di sini kita harus ada dalam puasa
(pantang), sehingga ketika kita berhadapan dengan hal-hal yang tidak berkenan
kepada Tuhan kita bisa berpantang.
Berpuasa itu harus ada hubungannya
dengan Mempelai Laki-laki Sorga. Bukan hanya karena persoalan jasmani lalu kita
berpuasa. Mestinya puasa kita kaitannya untuk mempersiapkan diri menanti
kedatangan Tuhan pada kali yang kedua. Tanggung jawab saya sebagai gembala
untuk mempersiapkan jemaat menanti kedatangan Tuhan kedua kali supaya diterima
oleh Tuhan Yesus.
Roma 15:16,18
15:16
yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan
Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan
Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya,
yang disucikan oleh Roh Kudus.
15:18
Sebab aku tidak akan berani berkata-kata tentang sesuatu yang lain, kecuali
tentang apa yang telah dikerjakan Kristus olehku, yaitu untuk memimpin
bangsa-bangsa lain kepada ketaatan, oleh perkataan dan perbuatan,
Dalam persoalan puasa Tuhan
memberikan dua perumpamaan. Kain yang lama jangan ditambal dengan kain yang
baru dan kirbat yang lama jangan diisi dengan air anggur yang baru sebab
keduanya hasilnya akan nihil. Jadi Tuhan menginginkan dalam berpuasa selalu ada
suasana baru.
Pakaian berbicara penampilan luar.
Bagaimana kehidupan yang berpuasa tetapi tidak ada pembaharuan penampilan luar/
kesaksian hidup kepada masyarakat luar). Kita harus selalu dibaharui sehingga
wujud Tuhan menjadi nyata dalam diri kita
Kolose 3:10
3:10
dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk
memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;
Tanpa pembukaan rahasia Firman kita
tidak bisa dibaharui. Kalau dalam gereja hanya menonjolkan puji-pujian gaya
artis dan mengentengkan Firman pengajaran itu sama dengan mengimpor dunia dalam
gereja dan Tuhan jijik dengan mereka! Jangan hanya berkata Tuhan bertakhta di
atas pujian, tetapi harus mengerti kapan Tuhan bertakhta di atas pujian. Bukti
Tuhan hadir dalam puji-pujian adalah tidak menolak Firman pengajaran sebab
Tuhan tampil di tengah-tengah umatNya lewat Firman pengajaran.
I Samuel 3:21
3:21
Dan TUHAN selanjutnya menampakkan diri di Silo, sebab Ia menyatakan diri di
Silo kepada Samuel dengan perantaraan firman-Nya.
Jadi kalau mengatakan dalam pujian
Tuhan hadir namun menolak Firman pengajaran sama dengan mendustai jemaat!
Sekarang ini terlalu banyak pendeta dan pemimpin pujian mendustai jemaat. Di
akhir zaman akan tampil penipu yang ahli menipu dan dia akan berhasil, itulah
antikristus.
Daniel 8:23,25
8:23
Dan pada akhir kerajaan mereka, apabila orang-orang fasik telah penuh
kejahatannya, maka akan muncul seorang raja dengan muka yang garang dan yang
pandai menipu.
8:25
Dan oleh karena akalnya, penipuan yang dilakukannya akan berhasil; ia akan
membesarkan dirinya dalam hatinya, dan dengan tak disangka-sangka banyak orang
akan dibinasakannya; juga ia akan bangkit melawan Raja segala raja. Tetapi
tanpa perbuatan tangan manusia, ia akan dihancurkan.
Lukas 7:36-38
5:36
Ia mengatakan juga suatu perumpamaan kepada mereka: "Tidak seorang pun
mengoyakkan secarik kain dari baju yang baru untuk menambalkannya pada baju
yang tua. Jika demikian, yang baru itu juga akan koyak dan pada yang tua itu
tidak akan cocok kain penambal yang dikoyakkan dari yang baru itu.
5:37
Demikian juga tidak seorang pun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong
kulit yang tua, karena jika demikian, anggur yang baru itu akan mengoyakkan
kantong itu dan anggur itu akan terbuang dan kantong itu pun hancur.
5:38 Tetapi
anggur yang baru harus disimpan dalam kantong yang baru pula.
Air anggur diisi di dalam kirbat.
Jadi kirbat menunjuk penampilan ke dalam. Penampilan luar baru benar bila didasari
dengan penampilan ke dalam supaya jangan ada istilah “artis” atau munafik.
Kesaksian dalam nikah harus dibenahi oleh Firman Allah. Kalau berpuasa jangan
kita pertontonkan, jangan berperilaku munafik.
Lukas 5:39
5:39
Dan tidak seorang pun yang telah minum anggur tua ingin minum anggur yang baru,
sebab ia akan berkata: Anggur yang tua itu baik."
Ini adalah orang yang suka
mempertahankan karakteristik yang lama dan tidak mau yang baru. Kita ini
menanti kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang kedua. Kita harus berusaha
bagaimana supaya oleh binaan Firman Allah kita dibaharui terus menerus agar
wujud Kristus menjadi nyata dalam kehidupan kita.
Apakah kita harus membiarkan hati Tuhan
Yesus pilu karena tidak ada tempat untuk meletakkan kepalaNya? Tempat kepala
adalah di atas tubuh. Jangan kita tetap mempertahankan karakter lama sehingga
tidak menjadi anggota Tubuh Kristus. Biarlah kita menyerahkan diri kita untuk
dibina dan diajar untuk bisa menerima yang baru dan buang yang lama. Tuhan
Yesus rindu merangkul saudara, kiranya saudara juga memiliki kerinduan hati
yang sama, jangan saudara mempertahankan yang lama sebab Tuhan Yesus tidak akan
merangkul saudara.
Yohanes pembaptis bersaksi bahwa
Tuhan Yesus adalah Mempelai Laki-laki Sorga.
Yohanes 3:29
3:29
Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai
laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita
mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang
sukacitaku itu penuh.
Yohanes pembaptis dalam kapasitas
sahabat sudah girang hatinya mendengar suara Mempelai Laki-laki. Kita ini yang
adalah calon mempelai wanita kenapa tidak girang mendengarkan suara Mempelai
Laki-laki Sorga, tidak girang mendengarkan suara Firman bahkan menolak Firman
pengajaran dan hanya suka Firman penginjilan. Kalau hanya suka Firman
penginjilan dan pujian kapan bisa menjadi sempurna.
Rasul Yohanes menampilkan Tuhan Yesus
sebagai Mempelai Laki-laki Sorga.
Wahyu 19:7
19:7
Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari
perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Apakah kita telah mempersiapkan diri
atau mempertahankan hidup yang lama. Rasul Paulus juga menampilkan Tuhan Yesus
sebagai Mempelai Laki-laki Sorga.
II Korintus 11:2
11:2
Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah
mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan
suci kepada Kristus.
Puasa atau pantang adalah
membersihkan diri dari hal-hal yang mengotori atau merusak kita dalam
penampilan keluar dan penampilan ke dalam.
Mengapa Zakharia mengatakan orang
berpuasa itu bergembira, girang dan bersukacita?
1.
Karena
diperhadapkan dengan Tuhan Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga.
Kita sebagai calon
mempelai wanitaNya harus punya alasan bersukacita sebab tadinya kita adalah
kehidupan yang tidak masuk daftarnya Tuhan, apalagi kita bangsa kafir, tetapi
oleh kemurahan Tuhan kita direkrut oleh Firman penginjilan dan ditempatkan pada
Firman pengajaran untuk dipertemukan dengan Tuhan Yesus sebagai Mempelai
Laki-laki Sorga dan kita adalah Memeplai WanitaNya. Itu sebabnya kita harus
girang, harus bersukacita mendengarkan Firman Tuhan. Orang yang tidak suka pada
Firman pengajaran dan mengatakan bahwa Firman itu hanya menjadi beban maka
kepada orang itu Tuhan mengatakan aibnya kekal, dosanya kekal!
Yeremia 23:38,40
23:38 Tetapi jika kamu masih
berbicara tentang Sabda yang dibebankan oleh TUHAN, maka beginilah firman
TUHAN: Oleh karena kamu masih memakai ungkapan Sabda yang dibebankan oleh TUHAN
itu, sekalipun Aku mengutus orang kepadamu mengatakan: Janganlah kamu berbicara
tentang Sabda yang dibebankan oleh TUHAN,
23:40 Aku akan menimpakan
kepadamu aib yang kekal dan noda yang kekal yang tidak akan terlupakan."
2.
Karena
penyingkiran gereja sudah dekat.
Pertama kali Tuhan
menyuruh umatNya puasa adalah pada pesta yang keenam yaitu pesta grafirat karena
sesudah itu akan dilanjut dengan pesta ketujuh yaitu pesta pondok daun-daunan.
Jadi gereja Tuhan yang berpuasa harus bersukacita karena sudah dekat dengan
penyingkiran gereja.
Imamat 23:27-29
23:27 "Akan tetapi pada
tanggal sepuluh bulan yang ketujuh itu ada hari Pendamaian; kamu harus
mengadakan pertemuan kudus dan harus merendahkan diri dengan berpuasa
dan mempersembahkan korban api-apian kepada TUHAN.
23:28 Pada hari itu janganlah
kamu melakukan sesuatu pekerjaan; itulah hari Pendamaian untuk mengadakan
pendamaian bagimu di hadapan TUHAN, Allahmu.
23:29 Karena setiap orang yang
pada hari itu tidak merendahkan diri dengan berpuasa, haruslah dilenyapkan dari
antara orang-orang sebangsanya.
Kehidupan yang tidak pantang tidak masuk dalam pembentukan Tubuh
Kristus dan tertinggal dalam 3,5 tahun aniaya antikristus.
Puasa itu memakan waktu 24 jam, mulai dari jam 6 petang ketika matahari
terbenam sampai jam 6 petang hari berikutnya.
Imamat 23:32
23:32 Itu harus menjadi suatu
sabat, hari perhentian penuh bagimu, dan kamu harus merendahkan diri dengan
berpuasa. Mulai pada malam tanggal sembilan bulan itu, dari matahari terbenam
sampai matahari terbenam, kamu harus merayakan sabatmu."
Di dalam puasa ini kita menikmati Firman pengajaran selama 24 jam.
Angka 24 adalah angka tua-tua, angka kedewasaan rohani.
Pada meja roti sajian ada dua tumpukan roti. Setiap tumpukan ada 6 roti
yang masing-masing terbuat dari 2 gomer tepung. Jadi total semuanya ada 24
gomer. Jadi untuk mendewasakan gereja Tuhan dalam suasana berpantang itu maka kita
tidak boleh menolak Firman Tuhan sepenuhnya. 2 gomer tepung yang terbaik dibuat
menjadi 1 ketul roti. Dua menjadi satu itu adalah bahasa mempelai. Tujuan akhir
gereja Tuhan adalah dua menjadi satu, menjadi mempelai wanita Tuhan.
Setelah Tuhan berbicara pesta
Grafirat dilanjut dengan pesta pondok daun-daunan yang menunjuk penyingkiran
gereja. Biarlah kita belajar untuk berpantang terhadap hal yang tidak Tuhan
suka. Jangan kita mempertahankan kehidupan yang lama sebab kehidupan seperti
itu akan keluar dari pembentukan Tubuh Kristus dan dibinasakan. Ke depan ini
ada sesuatu yang mengerikan tetapi jangan sampai saudara mengarah ke sana.
Bagaimana keadaan kehidupan yang akan
disingkirkan ke padang belantara?
Yesaya 4:1
4:1
Pada waktu itu tujuh orang perempuan akan memegang seorang laki-laki, serta
berkata: "Kami akan menanggung makanan dan pakaian kami sendiri; hanya
biarlah namamu dilekatkan kepada nama kami; ambillah aib yang ada pada
kami!"
Tujuh adalah kesempurnaan. Angka 7
artinya anak Tuhan yang sadar akan aibnya dan ingin dilepaskan dari aibnya, berarti
dia rindu untuk berada dalam kesempurnaan. Yang bisa melepaskan kita dari aib
hanya Tuhan Yesus lewat FirmanNya. Tidak ada laki-laki lain yang dapat
melepaskan kita dari aib, hanya Tuhan Yesus. Itu sebabnya ketika permohonan ini
diajukan pada Laki-laki itu Dia tidak menolak dan langsung menyucikan. Tuhan
berbicara akan menyucikan Yerusalem dan Sion. Setelah disucikan selanjutnya
berbicara pesta pondok daun-daunan yaitu penyingkiran gereja. Jadi kehidupan
yang ingin disucikan datanglah kepada Tuhan Yesus dan jangan tolak pengajaran.
Seorang gadis sebelum menikah membawa
marga orang tuanya. Tetapi begitu dia menikah maka marganya dia lepas dan dia
menyandang nama suaminya. Tujuh perempuan ini sadar akan aibnya sehingga itu
dia minta Tuhan meletakkan namaNya atas mereka agar aib mereka diambil.
Persoalan sandang, pangan dan papan
itu menjadi urusannya tetapi persoalan aib tidak bisa kita atasi. Aib ini akan
mencelakakan kita dibuang di api neraka. Orang yang rindu untuk dilepaskan dari
aib adalah orang yang mau menerima nama Yesus dan nama Yesus tidak bisa lepas
dengan Firman pengajaran. Kalau menolak Firman pengajaran berarti
mempertahankan aib maka dia akan lepas dari pembentukan Tubuh Kristus.
Yeremia 23:33-34,36,38,40
23:33
Apabila bangsa ini -- baik nabi ataupun imam -- bertanya kepadamu: Apakah Sabda
yang dibebankan oleh TUHAN?, maka jawablah mereka: Kamulah beban itu! Sebab itu
kamu akan Kubuang dari hadapan-Ku, demikianlah firman TUHAN.
23:34
Adapun nabi atau imam atau rakyat yang masih berbicara tentang Sabda yang
dibebankan oleh TUHAN, kepada orang itu dan kepada keluarganya akan Kulakukan
pembalasan.
23:36
Tetapi Sabda yang dibebankan oleh TUHAN janganlah kamu sebut-sebutkan lagi,
sebab yang menjadi beban bagi setiap orang ialah perkataannya sendiri, oleh
karena kamu telah memutarbalikkan perkataan-perkataan Allah yang hidup, TUHAN
semesta alam, Allah kita.
23:38
Tetapi jika kamu masih berbicara tentang Sabda yang dibebankan oleh TUHAN, maka
beginilah firman TUHAN: Oleh karena kamu masih memakai ungkapan Sabda yang
dibebankan oleh TUHAN itu, sekalipun Aku mengutus orang kepadamu mengatakan:
Janganlah kamu berbicara tentang Sabda yang dibebankan oleh TUHAN,
23:40
Aku akan menimpakan kepadamu aib yang kekal dan noda yang kekal yang tidak akan
terlupakan."
Orang yang menolak Firman pengajaran
kekal aibnya. Orang seperti ini akan masuk dalam peleburan api, akan masuk
dalam sengsara antikristus. Kalau dia bertahan dia akan selamat.
Ada 4 bulan waktu berpuasa yang
disebutkan:
1.
Bulan
yang keempat: hancurnya Yerusalem
Yeremia 52:6-7
52:6 Pada tanggal sembilan bulan
yang keempat, ketika kelaparan sudah merajalela di kota itu dan tidak ada lagi
makanan pada rakyat negeri itu,
52:7 maka dibelah oranglah
tembok kota itu. Melihat hal itu maka melarikan dirilah raja dengan semua
tentara, meninggalkan kota itu pada waktu malam melalui pintu gerbang antara
kedua tembok yang ada di dekat taman raja, sekalipun orang Kasdim mengepung
kota itu sekeliling. Mereka lari menuju ke Araba-Yordan.
Yerusalem dihancurkan karena ulah orang Israel yang selalu berseberangan
dengan Tuhan. Tuhan selalu melawati tetapi mereka menolak uluran tangan Tuhan.
Tuhan datang melalui nabi-nabiNya tetapi mereka justru menista Tuhan dan
membunuh nabi-nabiNya. Itu sebabnya setelah kembali dari pembuangan mereka
berpuasa pada bulan yang keempat untuk bernostalgia hancurnya Yerusalem. Artinya
kita harus pantang untuk berbuat seperti orang-orang Israel dahulu. Jangan
sampai kita yang digambarkan sebagai Yerusalem hancur seperti orang Israel.
Gereja Tuhan digambarkan seperti Yerusalem/ Mempelai Anak Domba.
Wahyu 21:9-10
21:9 Maka datanglah seorang dari
ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh
malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke
sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak
Domba."
21:10 Lalu, di dalam roh ia
membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan
kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.
Begitu berbicara suasana mempelai maka yang ditunjuk adalah Yerusalem
Baru. Jangan sampai rohani kita hancur sehingga tidak bisa masuk dalam
Yerusalem Baru. Yerusalem Baru identik dengan istri Anak Domba Allah. Jangan
sampai roh Mempelai dalam diri kita hancur. Jangan karena ulah kita sehingga
membuat kita tidak bisa bertemu dengan Tuhan Yesus di Yerusalem Baru.
2.
Bulan
yang kelima: Bait Allah dibakar
II Tawarikh 36:19
36:19 Mereka membakar rumah
Allah, merobohkan tembok Yerusalem dan membakar segala puri dalam kota itu
dengan api, sehingga musnahlah segala perabotannya yang indah-indah.
Yeremia 52:12-13
52:12 Dalam bulan yang kelima,
pada tanggal sepuluh bulan itu -- itulah tahun kesembilan belas pemerintahan
Nebukadnezar, raja Babel -- datanglah Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal,
yang melayani raja Babel, ke Yerusalem.
52:13 Ia membakar rumah TUHAN,
rumah raja dan segala rumah di Yerusalem; segala rumah orang-orang besar
dibakarnya dengan api.
Bait Allah dibakar artinya ibadah hancur. Bait Allah adalah diri kita
sendiri. Jangan sampai kita hancur binasa. Kita harus pantang untuk dibakar.
Berarti tidak mau melakukan perbuatan seperti orang Israel yang membuahkan Bait
Allah terbakar.
3.
Bulan
yang ketujuh: Mengabaikan nasihat
Yeremia 40:6,13-16
40:6 Jadi pergilah Yeremia
kepada Gedalya bin Ahikam di Mizpa, dan diam bersama-sama dengan dia di
tengah-tengah rakyat yang masih tinggal di negeri itu.
40:13 Pada suatu kali Yohanan
bin Kareah dan semua panglima tentara yang masih berada di luar kota datang
kepada Gedalya di Mizpa,
40:14 dan mereka berkata
kepadanya: "Tahukah engkau bahwa Baalis, raja bani Amon, telah menyuruh
Ismael bin Netanya membunuh engkau?" Tetapi Gedalya bin Ahikam tidak
percaya kepada mereka.
40:15 Kemudian Yohanan bin Kareah
berkata dengan diam-diam kepada Gedalya di Mizpa: "Baiklah aku pergi
membunuh Ismael bin Netanya itu dengan tidak diketahui siapa pun juga. Mengapa
engkau harus dibunuhnya, sehingga semua orang Yehuda yang telah berkumpul di
sekelilingmu berserak-serak lagi dan sisa Yehuda itu binasa?"
40:16 Tetapi Gedalya bin Ahikam
menjawab Yohanan bin Kareah: "Janganlah lakukan itu! Sebab yang kaukatakan
tentang Ismael itu adalah bohong."
Gedalya mengabaikan
nasihat bahwa ada Ismail yang mau membunuh dia. Dia sudah diberitahu bahwa
Ismael mau membunuh dia dan mereka mau memerangi Ismail tetapi dia tidak
percaya. Puasa bulan ketujuh ini untuk menentang roh tidak percaya dan roh yang
tidak mau dinasihati. Jangan kita sudah dinasihati ada bahaya di depan tetapi
tidak mau percaya, sebaliknya menuduh orang yang mau berbuat baik itu
berbohong.
Akhirnya Gedalya dibunuh
beserta dengan 80 orang yang bersama dengan dia dan mereka di buang di lubang
yang besar. Ada resiko bagi kehidupan yang menolak nasihat Firman.
Yeremia 41:1-2,5-9
41:1 Dalam bulan yang ketujuh
datanglah Ismael bin Netanya bin Elisama -- ia keturunan raja dan perwira
tinggi raja -- beserta sepuluh orang kepada Gedalya bin Ahikam di Mizpa.
Sementara mereka makan roti bersama-sama di Mizpa,
41:2 maka bangkitlah Ismael bin
Netanya dengan kesepuluh orang yang ada bersama-sama dia, lalu mereka memukul
mati Gedalya bin Ahikam bin Safan dengan pedang; demikianlah Ismael membunuh
dia yang telah diangkat raja Babel atas negeri itu.
41:5 datanglah orang-orang dari
Sikhem, dari Silo dan dari Samaria, delapan puluh orang jumlahnya, yang
janggutnya bercukur, pakaiannya koyak-koyak dan badannya bertoreh-toreh; mereka
membawa korban sajian dan kemenyan untuk dipersembahkan di rumah TUHAN.
41:6 Lalu keluarlah Ismael bin
Netanya dari Mizpa untuk mendapatkan mereka sambil menangis. Ketika ia bertemu
dengan mereka, berkatalah ia kepada mereka: "Pergilah kepada Gedalya bin
Ahikam!"
41:7 Tetapi ketika mereka sampai
ke tengah-tengah kota itu, maka mereka disembelih oleh Ismael bin Netanya
dengan dibantu oleh orang-orang yang bersama-sama dengan dia; mayat-mayat
mereka dicampakkan ke dalam perigi.
41:8 Tetapi di antara mereka
terdapat sepuluh orang yang berkata kepada Ismael: "Janganlah bunuh kami,
sebab kami masih mempunyai perbekalan tersembunyi di luar kota, yakni gandum,
jelai, minyak dan madu!" Maka ia pun membiarkan mereka, tidak membunuhnya
bersama-sama dengan rekan-rekan mereka.
41:9 Adapun perigi, ke mana
Ismael melemparkan segala mayat orang-orang yang dipukulnya mati itu adalah
perigi besar yang telah dibuat oleh raja Asa untuk menghadapi Baesa, raja
Israel; itulah yang diisi Ismael bin Netanya dengan mayat orang-orang yang mati
terbunuh itu.
Kita harus pantang untuk
tidak menerima nasihat dan pantang untuk tidak percaya. Jangan ketika Tuhan
Yesus datang tidak lagi menemukan iman (percaya) dalam diri kita.
Lukas 18:8
18:8 Aku berkata kepadamu: Ia
akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang,
adakah Ia mendapati iman di bumi?"
4.
Bulan
yang kesepuluh: Yerusalem dikepung oleh tentara Babel
Awal pengepungan mulai
pada tanggal 10 bulan 10 tahun yang kesembilan. Lama pengepungan berakhir pada
tanggal 10 bulan 4 tahun yang kesebelas. Jadi 1,5 tahun Yerusalem dikepung.
Setelah 1,5 tahun raja Zedekia menjebol tembok dan lari tetapi dikejar tentara
Nebukadnezar namun ditangkap di Ribla. Di depan matanya istrinya dibantai
beserta anak-anaknya, juga rakyat yang bersama-sama dengan dia. Kemudian
matanya dicungkil dan dibawa ke Babel dan dia mati di sana. Ini menunjuk
sengsara aniaya antikristus selama 3,5 tahun.
Masih ada tenggang waktu
1,5 tahun. Angka 1,5 ini menunjuk angka perantara. Hargai Tuhan Yesus sebagai
pengantara kita.
Apalah
arti kita tidak makan dan minum tetapi cinta yang jorok dan najis. Biarlah kita
mencintai Firman dan itu menjadi kesukaan kita.
Yeremia 15:16
15:16
Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya;
firman-Mu itu menjadi kegirangan bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku, sebab
nama-Mu telah diserukan atasku, ya TUHAN, Allah semesta alam.
Ini
adalah jawaban kerinduan hati kita, ada nama Tuhan di atas kita. Jangan hanya
menjadi upacara belaka nama Tuhan diletakkan atas kita pada saat penyerahan
anak, baptisan air atau pemberkatan nikah. Tetapi nama Tuhan ada hubungannya
dengan minat kita terhadap Firman Tuhan. Kita harus pantang untuk menolak
Firman pengajaran. Jangan malah berkata pantang terhadap Firman pengajaran.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar