Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Amos 5:15
5:15 Bencilah yang jahat dan cintailah
yang baik; dan tegakkanlah keadilan di pintu gerbang; mungkin TUHAN, Allah
semesta alam, akan mengasihani sisa-sisa keturunan Yusuf.
Pada
ayat 14 disuruh mencari yang baik dan setelah menemukan kita harus mencintai.
Ayat 14 dikatakan jangan mencari yang jahat dan setelah kita menemukan yang
baik kita harus membenci yang jahat. Jadi ada penekanan yang lebih mendalam,
apalagi dikaitkan dengan keturunan Yusuf. Bila diberbicara keturunan Yusuf
berarti bersinggungan dengan roh mempelai.
Dikatakan
“sisa-sisa keturunan Yusuf” berarti
yang bertahan tinggal yang sisa. Berarti tadinya ada yang memiliki roh mempelai
tetapi mengundurkan diri. Kalau kita memiliki roh Mempelai maka masih dicari
oleh Tuhan. Berbeda dengan yang lain, Allah sepi terhadap mereka dan tidak lagi
mengambil sikap untuk mengingatkan.
Kalau
masih mempunyai niat dan kerinduan hati menjadi mempelai wanita maka Tuhan
datang memperingatkan. Berarti Tuhan memberikan prioritas untuk dilawat secara
spesial. Andaikata Tuhan tidak membuka isi hatiNya maka hilanglah kesempatan
bagi keturunan Yusuf.
Dalam
ayat 14 dikatakan “carilah yang baik”,
kita harus mencari karena kita tidak punya. Sejak manusia jatuh di dalam dosa
manusia tidak memiliki sesuatu yang baik. Itu sebabnya harus ada usaha untuk
mencari dan setelah mendapatkan apa yang baik harus dicintai, jangan
diterlantarkan. Yang baik itu hanya pemberian dari atas.
Yakobus 1:17-18
1:17 Setiap pemberian yang baik dan
setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala
terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.
1:18 Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah
menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu
menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya.
Tidak
ada yang dari dunia ini yang dikatakan baik. Yang baik itu adalah pemberian
dari atas dan ada hubungannya dengan anugerah yang sempurna.
Dari
dulu saya selalu rindu untuk dekat dengan Tuhan. Dari kecil saya sudah belajar
untuk selalu dekat dengan Tuhan. Itu sebabnya Tuhan mempertemukan saya dengan
kebenaranNya.
Mazmur 50:23
50:23 Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai
korban, ia memuliakan Aku; siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari
Allah akan Kuperlihatkan kepadanya."
Setelah
menemukan yang baik kita harus mencintainya dan harus membenci yang jahat. Apa
saja yang disebut jahat?
Markus 7:21
7:21 sebab dari dalam, dari hati orang,
timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan,
Pikiran
jahat itu adalah membeda-bedakan orang di dalam hati.
Yakobus 2:3-4
2:3 dan kamu menghormati orang yang
berpakaian indah itu dan berkata kepadanya: "Silakan tuan duduk di tempat
yang baik ini!", sedang kepada orang yang miskin itu kamu berkata:
"Berdirilah di sana!" atau: "Duduklah di lantai ini dekat
tumpuan kakiku!",
2:4 bukankah kamu telah membuat
pembedaan di dalam hatimu dan bertindak sebagai hakim dengan pikiran yang
jahat?
Kalau
kita menampung orang yang kaya serta berkedudukan lalu memberikan tempat yang
baik lalu datang orang yang kumal tetapi hanya melayani dengan asal itu berarti
sudah mempunyai pikiran jahat karena melakukan pembedaan. Melakukan pembedaan
inilah yang jahat yang harus kita benci. Dalam menampung sesama inilah
prakteknya kita membuktikan tidak mempunyai pikiran jahat. Pikiran jahat itu
sudah harus kita benci.
Pelayanan
kita harus dengan hati lapang menyambut seseorang apalagi kalau dia sesama
anggota Tubuh Kristus. Sedangkan orang asing saja harus diberi tumpangan.
Ibrani 13:1-3
13:1 Peliharalah kasih persaudaraan!
13:2 Jangan kamu lupa memberi tumpangan
kepada orang, sebab dengan berbuat demikian beberapa orang dengan tidak diketahuinya
telah menjamu malaikat-malaikat.
13:3 Ingatlah akan orang-orang hukuman,
karena kamu sendiri juga adalah orang-orang hukuman. Dan ingatlah akan
orang-orang yang diperlakukan sewenang-wenang, karena kamu sendiri juga masih
hidup di dunia ini.
Apakah
kita memiliki roh Mempelai? Yusuf yang adalah gambaran mempelai melayani
orang-orang yang membenci dia. Bagi keturunan Yusuf ada orang spesial yang
harus menjaga mereka. Yang menjaga mereka adalah orang yang tangkas dan rajin.
Begitu rupa perhatian Tuhan terhadap keturunan Yusuf, artinya begitu rupa
perhatian Tuhan terhadap orang yang mempunyai minat untuk menjadi Mempelai
Wanita Tuhan.
I Raja-raja 11:28
11:28 Yerobeam adalah seorang tangkas;
ketika Salomo melihat, bahwa orang muda itu seorang yang rajin bekerja, maka
ditempatkannyalah dia mengawasi semua pekerja wajib dari keturunan Yusuf.
Ini
datang dari instruksi Salomo. Salomo adalah gambaran Tuhan Yesus dalam
kemuliaan. Yang menjaga keturunan Yusuf, yang menjaga gereja yang memiliki roh
Mempelai adalah orang yang rajin dan tangkas. Yerobeam dalam posisinya sebagai
hamba Salomo menunjuk hamba Tuhan yang adalah hamba dari Tuhan Yesus sebagai
Mempelai Laki-laki Sorga. Pelayanan Tuhan yang rajin dan tangkas dekat dengan
roh Mempelai. Pelayan Tuhan tidak boleh malas! Benci kemalasan, karena malas
itu bagian dari kejahatan.
I Tawarikh 9:12-13
9:12 lalu Adaya bin Yeroham bin Pasyhur
bin Malkia, dan Masai bin Adiel bin Yahzera bin Mesulam bin Mesilemit bin Imer,
9:13 dengan sanak saudara mereka,
kepala-kepala puak, seribu tujuh ratus enam puluh orang, orang-orang tangkas
untuk menyelenggarakan ibadah di rumah Allah.
Yakobus 1:16-18
1:16 Saudara-saudara yang kukasihi,
janganlah sesat!
1:17 Setiap pemberian yang baik dan
setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala
terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.
1:18 Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah
menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu
menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya.
Kita
tidak punya yang baik itu sebabnya Tuhan suruh cari. Tuhan sudah siap untuk
memberi, tetapi dari kita apakah ada minta untuk mencari atau tidak. Rasul
Yohanes di pulau Patmos harus menangis lebih dahulu baru mendapatkan pembukaan
rahasia Firman.
Kita
menerima talenta yang diberikan Tuhan kepada kita. Kalau menganggap itu hanya
sebagai bakat (pembawaan dari lahir) maka kita tidak akan menerima upah.
Talenta ini diberikan oleh Tuhan, termasuk juga hak sulung datang dari Tuhan.
Kalau kita diberikan talenta pakailah talenta itu untuk dikembangkan demi
kemuliaan nama Tuhan. Seseorang bisa berbuat bagi Tuhan sebab Tuhan yang
memberikan talenta. Kalau kita menerima yang baik dari Tuhan maka tidak akan
sulit membuka tangan untuk pelayanan. Karena kita sudah menerima service yang
terbaik dari Tuhan maka kita juga harus imbang memberikan service kepada Tuhan
lewat perbuatan nyata.
Kalau
kita cium-ciuman dengan yang jahat maka pasti akan kena hukuman Tuhan. Sekarang
ini yang jahat dan yang baik sedang bersaing menuju pada muara yang berbeda.
Yang jahat menuju Babel sundal besar dan yang baik menuju Yerusalem Baru.
Wahyu 22:11
22:11 Barangsiapa yang berbuat jahat,
biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar;
dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa
yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!"
Keduanya
ini memiliki arah yang sudah jelas di mata kita. Kalau kita benci yang jahat
berarti kita membenci Babel. Kalau kita mencintai yang baik berarti kita
mencintai Yerusalem Baru dan roh Mempelai ada pada kita.
Allah
menyuruh kita mencari yang baik karena kita tidak punya. Allah sudah siap
memberi, asalkan kita mau mencari maka Allah pasti memberikan. Kalau manusia
mempunyai yang baik maka Tuhan Yesus tidak perlu disalib, Tuhan Yesus harus di
salib karena kejahatan kita.
Yesaya 53:6
53:6 Kita sekalian sesat seperti domba,
masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan
kepadanya kejahatan kita sekalian.
Kalau
dulu kita ini jahat dan Tuhan Yesus yang menjadi tumbal maka masakan kita
membalas kebaikan Tuhan dengan perbuatan jahat dan kita tidak rajin, tidak
tangkas dan malas. Itu sama dengan membalas perbuatan Tuhan yang menjadi tumbal
untuk kita dengan yang jahat.
Daud
suka melakukan yang baik terhadap orang-orang yang membenci dia tetapi walaupun
dibalas dengan kejahatan.
Mazmur 35:12-14
35:12 Mereka membalas kebaikanku dengan
kejahatan; perasaan bulus mencekam aku.
35:13 Tetapi aku, ketika mereka sakit,
aku memakai pakaian kabung; aku menyiksa diriku dengan berpuasa, dan doaku
kembali timbul dalam dadaku,
35:14 seolah-olah temanku atau
saudarakulah yang sakit, demikianlah aku berlaku; seperti orang yang berkeluh
kesah karena kematian ibu, demikianlah aku tunduk dengan pakaian kabung.
Amsal 17:13
17:13 Siapa membalas kebaikan dengan
kejahatan, kejahatan tidak akan menghindar dari rumahnya.
Kita
tadinya tidak memiliki dan Tuhan memberikan kebaikanNya kepada kita dan
kebaikan Tuhan atau anugerah itu membawa kita pada kesempurnaan.
Yakobus 1:17
1:17 Setiap pemberian yang baik dan
setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala
terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.
Tuhan
juga memberikan talenta kepada kita.
Matius 25:14-15
25:14 "Sebab hal Kerajaan Sorga
sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil
hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka.
25:15 Yang seorang diberikannya lima
talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing
menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat.
Kalau
kebaikan Tuhan kita balas dengan kejahatan maka nanti kejahatan tidak akan
pupus dari dalam rumah kita. Kejahatan itu akan selalu muncul sehingga hidup
terasa tidak nyaman dan selalu murung.
Kalau
membenci yang jahat berarti kita lepas dari hukuman Tuhan. Kejahatan manusia
memuncak di zaman Nuh dan mengakibatkan Tuhan mengambil keputusan untuk
menghukum dunia dengan air bah sebab manusia mereka-reka yang jahat di dalam
hatinya. Setelah mereka-reka yang jahat manusia yang jahat ini merusak tatanan
bumi.
Kejadian 6:5
6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa
kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu
membuahkan kejahatan semata-mata,
Di
zaman Lot kejahatan orang Sodom juga memuncak. Kejahatan zaman Nuh dan zaman
Lot menjadi satu di akhir zaman ini. Kejahatan di zaman Nuh dan di zaman Lot
dibalas Tuhan dengan hukuman dan demikian juga di akhir zaman ini. Kalau kita
membenci kejahatan berarti kita membenci ulah manusia di zaman Nuh dan di zaman
Lot.
Kita
sudah diberikan oleh Tuhan pemberian yang sempurna tinggal terpergantung kita
bagaimana kita menyikapi. Kalau kita masih mempunyai minat untuk menjadi
kehidupan yang berada di Yerusalem Baru berarti sekaligus menjadi mempelai
wanita Tuhan, maka Tuhan pasti mengingatkan kita. Kalau kita sempat mendengar
suara Tuhan lewat FirmanNya (=diingatkan oleh Tuhan) berarti masih ada minat
dalam diri kita untuk menjadi mempelai wanita Tuhan, berarti masih ada roh
Mempelai dalam diri kita. Mari kita lakoni hidup kita dengan rajin dan tangkas
bekerja sehingga kita menemukan diri kita ada di Yerusalem Baru.
Tuhan
Memberkati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar