Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Zakharia 8:18-19
8:18
Datanglah firman TUHAN semesta alam kepadaku, bunyinya:
8:19
"Beginilah firman TUHAN semesta alam: Waktu puasa dalam bulan yang
keempat, dalam bulan yang kelima, dalam bulan yang ketujuh dan dalam bulan yang
kesepuluh akan menjadi kegirangan dan sukacita dan menjadi waktu-waktu perayaan
yang menggembirakan bagi kaum Yehuda. Maka cintailah kebenaran dan damai!"
Telah
menjadi tradisi bangsa Israel mereka berpuasa pada bulan yang keempat, bulan
kelima, bulan yang ketujuh dan bulan yang kesepuluh. Puasa bersuasana
kegirangan, sukacita dan menggembirakan. Ini bertolak belakang dengan daging
kita. Sementara kita berpuasa malah ada suasana kegirangan, sukacita dan
menggembirakan. Kalau Tuhan mengatakan ini bukan untuk membohongi kita sebab
Tuhan pasti mengatakan yang benar, itu sebabnya ayat di atas dikunci dengan cintailah
kebenaran.
Puasa
berarti pantang makan dan bukan hanya sebatas pantang makan tetapi ada
pengertian yang luas yaitu sesuatu yang kita harus lakukan untuk menyenangkan
hati Tuhan. Puasa atau nistio atau nistia artinya adalah pantang.
Raja
Daud adalah contoh konkrit. Dia berpuasa tetapi ketika berpuasa dia justru
diolok. Bukan berarti ketika dia diolok dia harus menarik diri tetapi dia selalu
bersukacita. Badannya menjadi kurus dan lututnya melentuk karena berpuasa.
Artinya dia tidak mengedepankan soal fisik tetapi yang dia kedepankan adalah bagaimana
untuk menyenangkan hati Tuhan dan sekaligus hidupnya ada sukacita, kegirangan
dan menggembirakan.
Mazmur 69:11; 109:24
69:11
Aku meremukkan diriku dengan berpuasa, tetapi itu pun menjadi cela bagiku;
109:24
Lututku melentuk oleh sebab berpuasa, dan badanku menjadi kurus, habis
lemaknya.
Puasa
orang Farisi diisi dengan hal yang berlebih-lebihan sebab puasa orang Farisi
dipertontonkan pada halayak ramai. Jadi puasa orang Farisi langsung menerima
upah dari sesama dan tidak menerima upah dari Tuhan.
Matius 6:16-18
6:16
"Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik.
Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa.
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
6:17
Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu,
6:18
supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya
oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang
tersembunyi akan membalasnya kepadamu."
Amsal 27:19
27:19
Seperti air mencerminkan wajah, demikianlah hati manusia mencerminkan manusia
itu.
Air
adalah cermin wajah. Berarti berpuasa tidak boleh lepas dengan air Firman Tuhan
untuk mencerminkan wajah kita. Jangan kita seperti orang Farisi.
Mengapa
suasana kegirangan, sukacita dan menggembirakan ini menjadi warna orang yang
berpuasa? Jawabannya dapat kita lihat dari jawaban Tuhan Yesus ketika orang
Farisi bertanya tentang puasa kepadaNya.
Lukas 5:33
5:33
Orang-orang Farisi itu berkata pula kepada Yesus: "Murid-murid Yohanes
sering berpuasa dan sembahyang, demikian juga murid-murid orang Farisi, tetapi
murid-murid-Mu makan dan minum."
Ada
tiga golongan murid-murid di sini, 2 kelompok yaitu murid-murid Yohanes dan
murid-murid orang Farisi berpuasa tetapi murid-murid Tuhan Yesus hanya makan
dan minum. Mendengar bahasa yang menyudutkan Tuhan Yesus ini maka Dia
memberikan jawaban. Dan di sinilah letak ada kegirangan, ada sukacita dan ada
suasana menggembirakan di dalam berpuasa.
Lukas 5:34-35
5:34
Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat mempelai laki-laki disuruh
berpuasa, sedang mempelai itu bersama mereka?
5:35
Tetapi akan datang waktunya, apabila mempelai itu diambil dari mereka, pada
waktu itulah mereka akan berpuasa."
Berbicara
mempelai itu menunjuk pribadi Tuhan Yesus sendiri yang akan kembali ke Sorga
dan akan datang kembali pada kali yang kedua kali. Apakah saudara tidak girang,
tidak bersukacita dan tidak bergembira di saat menanti kedatangan Tuhan Yesus
kedua kali yang sebagai Mempelai Laki-laki Sorga untuk menjemput Mempelai
WanitaNya. Dengan kata lain apapun yang kita lakukan yang berkaitan dengan
menanti kedatangan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga maka jangan kita isi
dengan murung, dengan persungutan atau dengan perbantahan. Yang seperti itu
bukanlah orang yang menanti Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.
Kalau
benar kita menanti Tuhan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga mengapa kita
tidak mengisi hidup ini dengan sukacita, dengan kegirangan dan kegembiraan? Di
sinilah kesalahan kita dalam menanti kedatangan Tuhan kedua kali karena kita
tidak melakukan puasa atau nistia.
Banyak hal yang harus kita pantang. Jangan kita hanya mengukur puasa itu dengan
tidak makan dan minum selama 24 jam.
Puasa
dikaitkan dengan pesta grafirat yaitu penyucian tuntas. Kita ada pada waktu
itu, oleh sebab itu kita isi dengan sukacita, kegirangan dan menggembirakan
dalam hal penyucian secara tuntas. Pesta perdamaian harus kita isi dengan nistia atau pantang terhadap hal-hal
yang tidak berkenan kepada Tuhan, jangan kita malah menambah dengan perkara
yang jahat dan najis, sebab itu sama dengan menista Tuhan. Itu sebabnya kita
harus pantang dengan hal-hal seperti itu.
Jangan
kita hanya berpantang makan dan tidak minum, itu terlalu kecil. Tuhan Yesus
berpuasa 40 hari 40 malam dan kita hanya 24 jam, itupun dihubungkan dengan
pesta grafirat. Setelah pesta grafirat akan dilanjutakan dengan pesta pondok
daun-daunan, mengapa kita tidak bersukacita untuk masuk pesta pondok
daun-daunan yang menunjuk penyingkiran gereja di padang belantara?
Tuhan
Yesus dipertanyakan tentang murid-muridNya yang makan dan minum tetapi Tuhan
Yesus menjawab dengan mengatakan bahwa mereka sahabat-sahabatNya. Jadi tidak
sebatas murid tetapi sahabat.
Lukas 5:33-34
5:33
Orang-orang Farisi itu berkata pula kepada Yesus: "Murid-murid Yohanes
sering berpuasa dan sembahyang, demikian juga murid-murid orang Farisi, tetapi
murid-murid-Mu makan dan minum."
5:34
Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat mempelai laki-laki
disuruh berpuasa, sedang mempelai itu bersama mereka?
Pikiran
Allah bertolak belakang dengan pikiran manusia. Saya tidak akan mengerti
pikiran Tuhan kalau bukan Tuhan yang memberikan pengertian kepadaku.
Amos 4:13
4:13
Sebab sesungguhnya, Dia yang membentuk gunung-gunung dan menciptakan angin, yang
memberitahukan kepada manusia apa yang dipikirkan-Nya, yang membuat fajar
dan kegelapan dan yang berjejak di atas bukit-bukit bumi -- TUHAN, Allah
semesta alam, itulah nama-Nya.
Lukas 5:35
5:35
Tetapi akan datang waktunya, apabila mempelai itu diambil dari mereka, pada
waktu itulah mereka akan berpuasa."
Menjadi
orang percaya itu sudah baik, Tuhan berkeinginan kita diangkat menjadi murid
namun kalau kita diangkat sebagai sahabat itu jauh lebih baik. Kemudian Tuhan
masih mengangkat sahabat ini pada level yang sama seperti Dia yaitu menjadi
Mempelai WanitaNya, ini luar biasa. Orang yang seperti itu akan mencari kebenaran dan keadilan, kehidupan seperti itu memiliki ciri Yehuda.
Yehuda
adalah pribadi yang berani mempertaruhkan nyawanya terhadap Yusuf yang tidak
dia kenal lagi, demi menolong Benyamin. Ketika dia mengedepankan kasih terhadap
ayahnya dan pergumulannya tentang Benyamin yang jangan diputuskan hubungannya
dengan ayahnya serta dia rela menjadi taruhannya maka Yusuf tidak tahan hati
lagi. Orang yang mau mengorbankan hidupnya oleh karena ayah dan saudaranya
adalah orang yang masuk dalam kategori disuruh Tuhan untuk mencari kebenaran
dan keadilan.
Mari
kita memperlihatkan bahwa kita ini adalah orang yang sedang menantikan Tuhan
dan kita isi dengan kegirangan. Walaupun daging kita bagaikan tersayat oleh
pisau sembilu, walaupun daging kita sepertinya mau memberontak tetapi biarlah
kita menepis itu semua dan kita isi dengan sukacita dan gembira hati saat puasa
yang dikaitkan dengan menanti Tuhan.
Dua
kali Tuhan Yesus menggunakan julukan sahabat pada murid-muridNya. Yang pertama
kali mereka disebut sahabat saat itu Yudas masih bersama-sama dengan mereka.
Yang kedua kali Tuhan Yesus menyebut mereka sahabat ketika Yudas sudah tidak
ada. Saat itu ditambahkan dengan “Akulah yang memilih kamu”. Jadi berbicara
status sahabat, itu juga masih disaring. Pada sahabat dipercayakan rahasia
Firman dan pada murid-murid dipercayakan pengajaran.
Yesaya 8:16
8:16
Aku harus menyimpan kesaksian ini dan memeteraikan pengajaran ini di antara
murid-muridku.
Jadi
di dalam status murid, Tuhan juga mempercayakan kesaksian. Bersaksi adalah
pagar diri untuk tidak berbuat dosa lagi. Kadang ada yang takut bersaksi sebab
nanti kesaksiannya tidak sesuai dengan perbuatannya. Berarti kalau tidak
bersaksi itu membuka diri untuk bebas berbuat dosa di luar! Dengan bersaksi
kita pagari diri dengan Firman Tuhan.
Amsal 6:23
6:23
Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik
itu jalan kehidupan,
Perintah
itu pelita dan cahayanya itu ajaran. Kalau kita ada dalam kegelapan yang kita
butuh cahaya, kita tidak hanya membutuhkan perintah yaitu Alkitab tetapi kita
juga butuh ajarannya itulah cahaya. Orang yang ada status murid ada cahaya
berarti ada terang dan terang itu tidak kecil. Terang itu besar dan mulia.
Yesaya 42:21
42:21
TUHAN telah berkenan demi penyelamatan-Nya untuk memberi pengajaran-Nya yang
besar dan mulia;
Penyelamatan
yang dimaksud adalah penyelamatan untuk masuk pada penyingkiran gereja di
padang belantara. Terang yang ada pada kita itu besar sebab dia akan menghentar
kita pada suasana yang luar biasa. Mempelai Wanita itu begitu terang benderang
sebab dibungkus dengan kemuliaan Bapa, berdiri di atas Korban Kristus, dan
bermahkotakan 12 bintang. Ini adalah murid yang diangkat menjadi sahabat
kemudian meningkat menjadi Mempelai Wanita. Ini tujuan Tuhan terhadap diri
kita, itu sebabnya harus berpantang dan bukan hanya pantang makan. Isi hidup
kita dengan terang benderang, jangan kita ada di dalam kegelapan sebab itu
adalah bagian dari mempelai iblis karena iblis adalah raja kegelapan.
Seorang
kekasih ditanya oleh tiga pemuda di depannya. Pemuda pertama adalah iblis, dia
berkata: “kalau engkau bersama dengan aku maka akanku limpahkan kekayaan karena
aku memiliki semuanya ini”. Kekasih itu bertanya: “sesudah itu engkau mau
membawa aku ke mana?” iblis menjawab “ke neraka”. Pemuda kedua bernama dunia,
dia berkata: “kalau engkau mau bersama dengan aku maka segala isi dunia ini
akan kuberikan kepadamu”. Kekasih itu bertanya: “setelah itu saya akan dibawa
ke mana?” dan dunia menjawab “saya tidak tahu”. Kemudian Tuhan Yesus menawarkan
diri kepada kekasih itu: “Aku akan menyelamatkan engkau, Aku akan memberkati
tetapi bukan dengan kelimpahan dunia namun kelimpahan hal-hal yang rohani”.
Kekasih itu bertanya: “setelah itu saya akan dibawa ke mana?” dan Tuhan Yesus
menjawab “ke Sorga”. Yang mana yang kita pilih? Terlalu bodoh kalau memilih
dunia dan iblis.
Apakah
kita ada kriteria sebagai murid yaitu memiliki terang? Apakah kita sudah ada
kesaksian dan sudah ada pengajaran yang besar untuk keselamatan kita? Itulah
tawaran Tuhan Yesus terhadap kita.
Yohanes 15:15
15:15
Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat
oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan
kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.
Kepada
sahabat Tuhan membukakan rahasiaNya.
Mazmur 25:14
25:14
TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya
diberitahukan-Nya kepada mereka.
Mengapa
dikatakan ajaran besar? Sebab mengungkap rahasia Tuhan yang besar yaitu pesta
nikah Anak Domba Allah. Dikatakan mulia sebab yang paling mulia dalam pesta
nikah adalah Mempelai Wanita dan Mempelai Pria Sorga.
Berpuasa
dilakukan dari rentang waktu Tuhan Yesus pergi dan datang kembali. Berarti kita
tidak lagi hanya memikirkan kepergianNya tetapi sekarang kita memikirkan
kedatanganNya sebagai Mempelai Laki-laki Sorga. Dalam suasana menanti inilah
kita isi dengan kegirangan. Di dalam kegirangan ini kita harus pelan dan pasti
menyingkirkan hal-hal yang lama.
Lukas 5:36-37
5:36
Ia mengatakan juga suatu perumpamaan kepada mereka: "Tidak seorang pun
mengoyakkan secarik kain dari baju yang baru untuk menambalkannya pada baju
yang tua. Jika demikian, yang baru itu juga akan koyak dan pada yang tua itu
tidak akan cocok kain penambal yang dikoyakkan dari yang baru itu.
5:37
Demikian juga tidak seorang pun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong
kulit yang tua, karena jika demikian, anggur yang baru itu akan mengoyakkan
kantong itu dan anggur itu akan terbuang dan kantong itu pun hancur.
Yang
lama dan yang baru tidak bisa digabungkan sebab semuanya akan koyak. Jangan
campur yang lama dan yang baru. Yang lama harus kita singkirkan dan buang, yang
baru semakin kita kembangkan.
Ada 3
hal yang lama dan baru yang ditampilkan di sini:
1.
Kain
lama dan kain baru
2.
Kirbat
lama dan kirbat baru
3.
Anggur
lama dan anggur baru
Kita
dijaring oleh Tuhan untuk masuk dalam kerajaan terang melalui penginjilan.
Tetapi jangan kita tetap hanya pada penginjilan, kita harus meningkat pada pengajaran.
Pengajaran yang bisa menggusur dengan pelan dan pasti kain lama, kirbat lama
dan anggur lama, kemudian diisi dengan kain baru, kirbat baru dan anggur baru.
Ini kena mengena dengan menanti kedatangan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki
Sorga. Itu sebabnya hidup kita harus diisi dengan ajaran yang sehat. Sehingga
kita alami:
Kolose 3:10
3:10
dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk
memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;
Efesus 4:22
4:22
yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus
menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang
menyesatkan,
Berbicara
kain menunjuk penampilan keluar. Dulu kita tampil dengan cara lama yang
membinasakan. Tetapi setelah kita menerima pengajaran kita memakai kain yang
baru, artinya tampil dengan penampilan luar yang baru karena ada Firman
pengajaran. Kirbat lama untuk anggur lama dan kirbat baru untuk anggur baru.
Kirbat menunjuk penampilan ke dalam. Jadi penampilan keluar dan penampilan ke
dalam (nikah) harus sama. Kalau kita sudah memiliki anggur baru yang diisi
dalam kirbat baru kita akan dibawa oleh Tuhan dalam pesta yang luar biasa pesta
nikah Anak Domba Allah.
Wahyu 19:7
19:7
Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari
perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Kalau
penampilan keluar dan penampilan ke dalam sudah sama maka kita akan menikmati air
anggur baru yang menunjuk pesta nikah Anak Domba Allah. Di sanalah kegirangan
dan sukacita menjadi kenyataan. Ketika air anggur yang lama sudah tidak ada dan
yang ada hanya air anggur yang baru maka kita akan ada dalam suasana pesta
nikah Anak Domba.
Itu
sebabnya kita harus waspada dengan pengajaran campur sebab itu sangat
berbahaya.
Yehezkiel 4:9
4:9
Selanjutnya ambillah gandum, jelai, kacang merah besar, kacang merah kecil,
jawan dan sekoi dan taruhlah dalam satu periuk dan masaklah itu menjadi roti
bagimu. Itulah makananmu selama engkau berbaring pada sisimu, yaitu tiga ratus
sembilan puluh hari.
Kalau
roti bahannya sudah campur maka itu hanya spesial dikonsumsi oleh orang yang
berbaring 390 hari di sebelah kiri dan tidak dinikmati oleh orang yang
berbaring 40 hari di sebelah kanan. Roti campur ini dibakar dengan kotoran
hewan. Orang yang hanya mencari kekayaan dan kehormatan dia akan menikmati dan
senang dengan ajaran campur dan bangga dengan hal-hal masa lalu berseberangan
dengan:
Filipi 3:7-8
3:7
Pelayanan yang memimpin kepada kematian terukir dengan huruf pada loh-loh batu.
Namun demikian kemuliaan Allah menyertainya waktu ia diberikan. Sebab sekalipun
pudar juga, cahaya muka Musa begitu cemerlang, sehingga mata orang-orang Israel
tidak tahan menatapnya. Jika pelayanan itu datang dengan kemuliaan yang demikian
3:8
betapa lebih besarnya lagi kemuliaan yang menyertai pelayanan Roh!
Yang
lama ini yang mati dan yang baru itu yang hidup. Kalau ini dicampur jadinya
“setengah mati, setengah hidup”. Tidak ada orang di Sorga yang setengah mati
dan setengah hidup. Yang setengah mati ini adalah keadaan orang yang dirampok
ketika turun dari Yerusalem. Kalau setengahnya sudah mati maka tinggal menunggu
setengah yang lainnya juga ikut mati kalau tidak mendapatkan pertolongan dari
Tuhan.
Orang
Israel berpuasa pada:
1.
Bulan
keempat: hancurnya Yerusalem
Yesaya 52:6-7
52:6 Pada tanggal sembilan bulan
yang keempat, ketika kelaparan sudah merajalela di kota itu dan tidak ada lagi
makanan pada rakyat negeri itu,
52:7 maka dibelah oranglah
tembok kota itu. Melihat hal itu maka melarikan dirilah raja dengan semua
tentara, meninggalkan kota itu pada waktu malam melalui pintu gerbang antara
kedua tembok yang ada di dekat taman raja, sekalipun orang Kasdim mengepung
kota itu sekeliling. Mereka lari menuju ke Araba-Yordan.
Yerusalem hancur oleh tentara
Babel. Kita harus pantang, harus untuk hal ini. Jangan sampai iblis
menghancurkan hidup kita, menghancurkan Yerusalem/ roh mempelai.
Wahyu 21:2
21:2 Dan aku melihat kota yang
kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan
pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
Yerusalem ini ada roh
Mempelai. Jadi berbicara Yerusalem yang hancur artinya jangan sampai roh
Mempelai yang ada pada saudara itu hancur. Jangan sampai kita kehilangan roh
Mempelai, yaitu kehidupan yang sedang dibina dan ditata untuk berdandan bagi
Suami kita itulah Tuhan Yesus.
Jangan hidup kita yang
sedang ditata untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan ini malah kering kerontang
dan hancur berkeping-keping. Kita harus pantang untuk menjadi kering, pantang
hidup kita hancur, pantang terhadap hal-hal yang membuat kita kehilangan roh
Mempelai. Banyak upaya iblis untuk membuat rohani kita hancur. Di sini iblis
memperalat Babel.
Wahyu 18:1-2
18:1 Kemudian dari pada itu aku
melihat seorang malaikat lain turun dari sorga. Ia mempunyai kekuasaan besar
dan bumi menjadi terang oleh kemuliaannya.
18:2 Dan ia berseru dengan suara
yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan
ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh
najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,
Dulu Babel menghancurkan
Yerusalem. Sekarang ini jangan sampai kita hancur, jangan sampai kehilangan roh
Mempelai karena roh Babel yaitu kenajisan. Kalau benar kita ada roh Mempelai
maka kita akan mencari penggembalaan yang benar sama seperti Sulamit mencari
penggembalaan Salomo. Padahal ketika itu Sulamit berada dalam penggembalaan
teman-teman Salomo. Penggembalaan teman-teman Salomo ini suasananya mereka tahu
mengajar tetapi mereka sendiri tidak melakukan.
Matius 11:16-19
11:16 Dengan apakah akan
Kuumpamakan angkatan ini? Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan
berseru kepada teman-temannya:
11:17 Kami meniup seruling
bagimu, tetapi kamu tidak menari, kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu
tidak berkabung.
11:18 Karena Yohanes datang, ia
tidak makan, dan tidak minum, dan mereka berkata: Ia kerasukan setan.
11:19 Kemudian Anak Manusia
datang, Ia makan dan minum, dan mereka berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap
dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa. Tetapi hikmat Allah
dibenarkan oleh perbuatannya."
Kalau mengatakan membenci
kejahatan dan kenajisan maka harus lebih dahulu mengupayakan mencari
penggembalaan. Kalau kehilangan roh Mempelai kita tidak akan mengalami
pengalaman Pharusia yaitu disingkiran
oleh Tuhan ke padang belantara dan pasti masuk dalam masa 3,5 tahun aniaya
antikristus.
Salomo menjawab kerinduan
Sulamit dengan perkataan:
Kidung Agung 1:8
1:8 -- Jika engkau tak tahu, hai
jelita di antara wanita, ikutilah jejak-jejak domba, dan gembalakanlah
anak-anak kambingmu dekat perkemahan para gembala.
Kita harus mengikuti
jejak-jejak Domba. Jejaknya banyak dombanya cuma satu itulah Tuhan Yesus. Kita
harus mengikuti jejak-jejak Tuhan Yesus mulai dari baptisan air di sungai
Yordan sampai menjadi Mempelai Wanita Anak Domba Allah. Tidak mungkin kita
disesatkan kalau kita mengikuti jejakNya maka kita akan bertemu dengan Tuhan
Yesus sang pemilik jejak.
2.
Bulan
kelima: Bait Allah terbakar
Yeremia 52:12-13
52:12 Dalam bulan yang kelima,
pada tanggal sepuluh bulan itu -- itulah tahun kesembilan belas pemerintahan
Nebukadnezar, raja Babel -- datanglah Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal,
yang melayani raja Babel, ke Yerusalem.
52:13 Ia membakar rumah TUHAN,
rumah raja dan segala rumah di Yerusalem; segala rumah orang-orang besar
dibakarnya dengan api.
Kita ini adalah bait
Allah.
I Korintus 3:16
3:16 Tidak tahukah kamu, bahwa
kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?
Supaya tidak terbakar biarlah
kita tampil bagaikan emas, perak dan permata dan jangan tampil seperti kayu,
rumput dan jerami. Pantang Bait Allah terbakar berarti pantang untuk memiliki
rohani rumput menunjuk kefanaan, jerami adalah sia-sia, kayu menunjuk manusia
yang hidup dengan hawa nafsu daging.
I Korintus 3:12-15
3:12 Entahkah orang membangun di
atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau
jerami,
3:13 sekali kelak pekerjaan
masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia
akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji
oleh api itu.
3:14 Jika pekerjaan yang
dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah.
3:15 Jika pekerjaannya terbakar,
ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti
dari dalam api.
Kita ini Bait Allah yang
sedang dibangun dan dasarnya sudah ada yaitu Firman pengajaran dan Firman
nubuatan dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
Efesus 2:20
2:20 yang dibangun di atas dasar
para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
Jangan bangunan kita
dibangun dari kayu, rumput dan jerami sebab itu akan mudah terbakar. Kalau
dibangun dari permata, dari emas dan dari perak maka tidak bisa terbakar malah
tampil lebih murni. Supaya kita tidak terbakar bangunlah kerohanian dari emas
yang menunjuk kemuliaan Tuhan lewat Firman pengajaran, bangunlah dirimu dari
perak yaitu kemulian Tuhan Yesus lewat penebusanNya, bangunlah dirimu dari
permata. Permata ini ada di dada dan di pundak Imam Besar, berarti beribadahlah
dengan kerinduan untuk dilayani oleh Imam Besar kita yaitu Tuhan Yesus Kristus
sehingga selalu alami perdamaian dan penyucian.
3.
Bulan
tujuh: Gedalya tidak percaya dan akhirnya dibunuh.
Yeremia 40:14
40:14 dan mereka berkata
kepadanya: "Tahukah engkau bahwa Baalis, raja bani Amon, telah menyuruh
Ismael bin Netanya membunuh engkau?" Tetapi Gedalya bin Ahikam tidak
percaya kepada mereka.
Puasa bulan ketujuh
adalah pantang untuk bersikap menolak nasihat. Kita harus rela membuka hati
menerima nasihat, jangan kita tidak mau dinasihati apalagi nasihat itu untuk
membawa kita sempurna sama seperti Tuhan Yesus.
Kolose 1:28
1:28 Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati
dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap
orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.
Orang yang memberi
nasihat itu yang melihat keadaanmu. Engkau mengukur keadaanmu sendiri tetapi
orang lain yang melihat, terlebih lagi Tuhan yang melihat sehingga mengutus
hambaNya untuk memberi nasihat.
Gedalya ini sudah berpuas
diri dengan keadaannya sehingga tidak menerim nasihat dan tidak percaya. Dua
kali Gedalya tidak percaya bahkan orang yang memberi nasihat dikatakan bohong.
Yeremia 40:16
40:16 Tetapi Gedalya bin Ahikam
menjawab Yohanan bin Kareah: "Janganlah lakukan itu! Sebab yang kaukatakan
tentang Ismael itu adalah bohong."
Akhirnya Gedalnya
benar-benar di bunuh oleh Ismael
Yeremia 41:1-2
41:1 Dalam bulan yang ketujuh
datanglah Ismael bin Netanya bin Elisama -- ia keturunan raja dan perwira
tinggi raja -- beserta sepuluh orang kepada Gedalya bin Ahikam di Mizpa.
Sementara mereka makan roti bersama-sama di Mizpa,
41:2 maka bangkitlah Ismael bin
Netanya dengan kesepuluh orang yang ada bersama-sama dia, lalu mereka memukul
mati Gedalya bin Ahikam bin Safan dengan pedang; demikianlah Ismael membunuh
dia yang telah diangkat raja Babel atas negeri itu.
Setelah membunuh Gedalya,
Ismael berpura-pura menangis lalu membunuh 80 orang yang mau datang membawa
korban di rumah Tuhan. Ini sama seperti yang dikatakan dalam kitab Daniel bahwa
akan datang seorang raja yang pandai menipu dan pasti berhasil dia menipu,
itulah antikristus.
Daniel 8:23
8:23 Dan pada akhir kerajaan mereka, apabila orang-orang fasik telah
penuh kejahatannya, maka akan muncul seorang raja dengan muka yang garang dan
yang pandai menipu.
Jangan kita menolak
nasihat dan jangan tidak percaya Firman karena ada pembunuh di depan kita
itulah antikristus. Kalau sudah masuk dalam masa yang genting dan baru mencari
nasihat maka itu sudah telat.
Yehezkiel 7:26,17
7:26 Bencana demi bencana akan
datang, kabar demi kabar akan tersiar. Mereka akan menginginkan suatu
penglihatan dari nabi, pengajaran hilang lenyap dari imam, dan nasihat dari
tua-tua.
7:17 Semua tangan terkulai dan
semua orang terkencing ketakutan.
Begitu kerasnya Tuhan
berbicara kepada Yehezkiel untuk disampaikan kepada orang Israel tentang
bencana yang akan menimpa mereka. Peringatan Tuhan kepada Israel begitu luar
biasa tetapi orang Israel menolak. Setelah mereka kembali dari pembuangan
mereka terkenang akan bulan keempat, kelima, ketujuh dan kesepuluh yaitu
keganasan Babel. Itu sebabnya mereka berpuasa, mereka pantang untuk terulang
lagi.
Nehemia 8:1,3,15-16
8:1 Ketika tiba bulan yang
ketujuh, sedang orang Israel telah menetap di kota-kotanya,
8:3 Lalu pada hari pertama bulan
yang ketujuh itu imam Ezra membawa kitab Taurat itu ke hadapan jemaah, yakni
baik laki-laki maupun perempuan dan setiap orang yang dapat mendengar dan
mengerti.
8:15 Maka didapatinya tertulis
dalam hukum yang diberikan TUHAN dengan perantaraan Musa, bahwa orang Israel
harus tinggal dalam pondok-pondok pada hari raya bulan yang ketujuh,
8:16 dan bahwa di semua kota
mereka dan di Yerusalem harus disampaikan berita dan pengumuman yang berbunyi:
"Pergilah ke gunung, ambillah daun pohon zaitun, daun pohon minyak, daun
pohon murad, daun pohon korma dan daun dari pohon-pohon yang rimbun guna
membuat pondok-pondok sebagaimana tertulis."
Akhirnya pada bulan
ketujuh itu mereka merayakan pesta pondok daun-daunan. Ini hanya diperuntukkan
kepada orang yang mengerti Firman dan tidak terjebak dengan roh Babel.
4.
Bulan
kesepuluh: Pengepungan Babel dan akhirnya mereka menjebol tembok mereka sendiri
Yeremia 52:6-7
52:6 Pada tanggal sembilan bulan
yang keempat, ketika kelaparan sudah merajalela di kota itu dan tidak ada lagi
makanan pada rakyat negeri itu,
52:7 maka dibelah oranglah
tembok kota itu. Melihat hal itu maka melarikan dirilah raja dengan semua
tentara, meninggalkan kota itu pada waktu malam melalui pintu gerbang antara
kedua tembok yang ada di dekat taman raja, sekalipun orang Kasdim mengepung
kota itu sekeliling. Mereka lari menuju ke Araba-Yordan.
Mereka lari dalam keadaan
lapar. Ketika itu mereka dikepung selama 1,5 tahun oleh Nebukadnesar dibawah
pimpinan Nebusaradan. Mengapa mereka menjebol tembok? Sebab ada dalam suasana
yang lapar. Ini bertolak belakang dengan suasana penggembalaan Tuhan Yesus
dalam suasana kelimpahan. Kalau dikepung oleh Babel maka kita pasti lapar
rohani. Walaupun lari mencari perlindungan dengan kekuatan sendiri pasti akan
sia-sia karena pasti akan didapati oleh musuh.
Olehnya itu kita harus
datang pada penggembalaan yang berlimpah-limpah. Penggembalaan yang
berlimpah-limpah itu suasananya dua menjadi satu dan itu terjadi pada hari yang
keenam. Ketika orang Israel menuju ke Kanaan, pada hari yang keenam mereka
memungut manna dua gomer untuk satu orang karena pada hari yang ketujuh roti manna
tidak ada lagi.
Keluaran 16:22
16:22 Dan pada hari yang keenam
mereka memungut roti itu dua kali lipat banyaknya, dua gomer untuk tiap-tiap
orang; dan datanglah semua pemimpin jemaah memberitahukannya kepada Musa.
Pada hari keenam di
minggu kejadian, dua menjadi satu yaitu Adam dan Hawa menjadi satu masuk dalam
nikah. Pada hari yang keenam minggu ketebusan yang mengalami dua menjadi satu
adalah Tuhan Yesus dan gerejaNya. Inilah gereja yang digembalakan dalam
kelimpahan Firman dua gomer untuk satu orang. Penggembalaan yang kita
idam-idamkan adalah penggembalaan yang mengarahkah kita untuk dua menjadi satu
yaitu menjadi mempelai wanita Tuhan.
Kita sekarang sudah ada
di ujung hari yang keenam dan sudah mau masuk hari yang ketujuh kerajaan 1000
tahun damai. Tetapi sebelum masuk kerajaan 1000 tahun damai ada masa 3,5 tahun
aniaya antikristus. Sebelum aniaya antikristus gereja Tuhan akan disingkirkan.
Siapa mereka ini? Itulah gereja Tuhan yang “dua menjadi satu”, mereka adalah
kehidupan yang mengerti pengajaran dua menjadi satu itulah pengajaran Kabar
Mempelai yang akan membawa gereja menjadi mempelai wanita Tuhan.
Nehemia 8:3-4,9,13
8:3 Lalu pada hari pertama bulan
yang ketujuh itu imam Ezra membawa kitab Taurat itu ke hadapan jemaah, yakni
baik laki-laki maupun perempuan dan setiap orang yang dapat mendengar dan mengerti.
8:4 Ia membacakan beberapa
bagian dari pada kitab itu di halaman di depan pintu gerbang Air dari pagi
sampai tengah hari di hadapan laki-laki dan perempuan dan semua orang yang
dapat mengerti. Dengan penuh perhatian seluruh umat mendengarkan
pembacaan kitab Taurat itu.
8:9 Bagian-bagian dari pada
kitab itu, yakni Taurat Allah, dibacakan dengan jelas, dengan diberi
keterangan-keterangan, sehingga pembacaan dimengerti.
8:13 Maka pergilah semua orang
itu untuk makan dan minum, untuk membagi-bagi makanan dan berpesta ria, karena
mereka mengerti segala firman yang diberitahukan kepada mereka.
Puasa
dari bulan bulan 4, 5, 7 dan 10 ini penyebab kehancurannya adalah Babel. Kita
harus pantang itu, jangan kita beri peluang kepada Babel sundal besar sarangnya
kejahatan dan kenajisan untuk menghancurkan roh mempelai dan Bait Allah/ diri
kita, untuk membuat kita tidak percaya dan menuduh bohong orang yang
menyampaikan kebenaran Firman dan akhirnya menghancurkan kehidupan kita dengan
membuat kita jauh dari penggembalaan yang berkelimpahan, jangan terjadi pada
diri kita.
Tuhan
tidak tega dan tidak gemar untuk menghukum kita hanya karena kita sendiri yang
mau dihukum. Kenapa membawa diri untuk dihukum oleh Tuhan? Seperti terhadap
perempuan yang didapati berbuat dosa, Tuhan tidak melempari dia dengan batu dan
berkata "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa
lagi mulai dari sekarang." Ini yang Allah rindukan, jangan kita jatuh
dalam hukuman Tuhan, jangan kita menggalakkan roh Babel.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar