Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Imamat 23:23-25
23:23 TUHAN berfirman kepada Musa:
23:24 "Katakanlah kepada orang
Israel, begini: Dalam bulan yang ketujuh, pada tanggal satu bulan itu, kamu
harus mengadakan hari perhentian penuh yang diperingati dengan meniup serunai,
yakni hari pertemuan kudus.
23:25 Janganlah kamu melakukan sesuatu
pekerjaan berat dan kamu harus mempersembahkan korban api-apian kepada
TUHAN."
Kita akan berbicara pesta yang kelima
yaitu pesta bunyi nafiri. Orang yang mau masuk dalam pesta peniupan nafiri
adalah orang yang mengerti nilai salib, paham pesta roti fatir dan pesta
timang-timangan. Pada pesta timang-timangan ada penekanan mendahulukan Tuhan.
Imamat
23:14
23:14 Sampai pada hari itu juga
janganlah kamu makan roti, atau bertih gandum atau gandum baru, sampai kamu
telah membawa persembahan Allahmu; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya
bagi kamu turun-temurun di segala tempat kediamanmu.
Jadi orang yang masuk dalam pesta
peniupan nafiri adalah orang yang tahu hubungannya dengan Tuhan, tahu Siapa
yang dia sembah sehingga bisa memberikan prioritas kepada Yang dia sembah dan
dia layani. Orang yang tadi ditimang diarahkan untuk mengenal siapa dirinya dan
siapa itu Tuhan. Setelah mengenal Tuhan dia harus memprioritaskan Tuhan, itu
syarat mutlak untuk masuk dalam pesta bunyi nafiri.
Imamat
23:22
23:22 Pada waktu kamu menuai hasil
tanahmu, janganlah kausabit ladangmu habis-habis sampai ke tepinya dan
janganlah kaupungut apa yang ketinggalan dari penuaianmu, semuanya itu harus
kautinggalkan bagi orang miskin dan bagi orang asing; Akulah TUHAN,
Allahmu."
Ini secara horisontal, harus memahami siapa
yang ada disekitarnya.
Pesta yang kelima ini jatuh pada tanggal
1 bulan yang ketujuh. Pada bulan yang ketujuh ini ada tiga pesta yaitu pesta
bunyi nafiri, pesta grafirat dan pesta pondok daun-daunan.
Kalau seseorang mengerti nilai salib,
paham akan pengerbanan Tuhan Yesus sehingga dia bisa ditimang-timang dan
mengerti orang yang disekitarnya maka jelas tanda salib ada padanya. Orang yang
seperti itu akan didorong oleh Tuhan untuk masuk pesta peniupan serunai/ nafiri.
Ada dua nafiri ini dibuat dari perak. Bukan berarti Allah itu penglupa tetapi
dengan meniup nafiri dari perak maksudnya supaya Tuhan mengingat-ingat orang
tersebut.
Bilangan
10:1-2
10:1 TUHAN berfirman kepada Musa:
10:2 "Buatlah dua nafiri dari
perak. Dari perak tempaan harus kaubuat itu, supaya dipergunakan untuk
memanggil umat Israel dan untuk menyuruh laskar-laskarnya berangkat.
Perak menunjuk penebusan. Dua nafiri
dari perak ini menunjuk perjanjian lama dan perjanjian baru, perjanjian lama
dan perjanjian baru berbicara tentang penebusan. Kita harus menjadi saksi,
harus menyuarakan Firman perjanjian lama dan perjanjian baru, berarti lengkap
dan penuh, tidak ada yang dibuang (Firman sepenuhnya).
Ada dua kali disebutkan supaya Allah
ingat.
Bilangan
10:9
10:9 Dan apabila kamu maju berperang di
negerimu melawan musuh yang menyesakkan kamu, kamu harus memberi tanda semboyan
dengan nafiri, supaya kamu diingat di hadapan TUHAN, Allahmu, dan diselamatkan
dari pada musuhmu.
Kalau kita ada dalam pergumulan maka
Tuhan mengingat kita dan diselamatkan, dengan kata lain ada kemenangan
menghadapi pergumulan. Dan bukan hanya pada waktu derita sengsara tetapi dalam
sukacita juga diingat oleh Tuhan.
Bilangan
10:10
10:10 Juga pada hari-hari kamu
bersukaria, pada perayaan-perayaanmu dan pada bulan-bulan barumu haruslah kamu
meniup nafiri itu pada waktu mempersembahkan korban-korban bakaranmu dan
korban-korban keselamatanmu; maksudnya supaya kamu diingat di hadapan Allahmu;
Akulah TUHAN, Allahmu."
Maksudnya supaya saat bersukacita jangan
sampai kita kelewatan larut dalam dukacita/ lepas dari Tuhan dan di dalam
pergumulan jangan sampai kita alami kekalahan.
Setelah kita menerima Yesus sebagai
Tuhan dan Juruselamat lalu bertobat (pesta Paskah), selanjutnya kita memberi
diri dibaptis (pesta roti fatir). Pesta paskah dan pesta roti fatir adalah
tanda bahwa kita diampuni oleh Tuhan (lahir baru).
Kisah
Para Rasul 2:38
2:38 Jawab Petrus kepada mereka:
"Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis
dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima
karunia Roh Kudus.
Kemudian ada pesta Pantekosta agar kita
diberi kemampuan untuk bersaksi. Setelah Tuhan melengkapi kita dengan Roh Kudus
maka kita difasilitasi dengan dua nafiri
yaitu perjanjian lama dan perjanjian baru yang harus kita tiup. Sebagai orang
yang menikmati nilai salib, yang memberi diri dibaptis, yang memberi diri
digembalakan dan ada kerinduan hati untuk memenangkan jiwa, kemudian Tuhan
fasilitasi dengan Roh Kudus, maka setelah menerima Roh Kudus kita tidak boleh
diam tetapi harus menyuarakan perjanjian lama dan perjanjian baru (bersaksi
atas dasar kebenaran Firman).
Kalau melihat pintu kemah kita melihat
lima tiang yang berbicara lima pribadi yang bersaksi tentang nilai-nilai
penebusan itu. Kita juga harus bersaksi tentang penebusan Tuhan Yesus lewat kesaksian
hidup kita.
1. Yohanes
Pembaptis
Yohanes 5:33-35
5:33
Kamu telah mengirim utusan kepada Yohanes dan ia telah bersaksi tentang
kebenaran;
5:34
tetapi Aku tidak memerlukan kesaksian dari manusia, namun Aku mengatakan hal
ini, supaya kamu diselamatkan.
5:35
Ia adalah pelita yang menyala dan yang bercahaya dan kamu hanya mau menikmati
seketika saja cahayanya itu.
Yohanes
adalah pribadi yang bersaksi dengan tidak tanggung-tanggung bahkan sampai rela
kepalanya dipancung karena bersaksi tentang pribadi Tuhan Yesus. Yohanes
bersaksi supaya percaya kepada Tuhan Yesus, bertobat, dibaptis sampai kesaksiannya
menampilkan Tuhan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga, jadi kesaksian
Yohanes meliputi pintu gerbang sampai di ruangan maha kudus.
Kita
tidak bisa meniup nafiri kalau tidak tahu tujuan dari penebusan itu. Banyak
orang Kristen bahkan hamba Tuhan melayani tetapi tidak tahu apa tujuannya
melayani, mereka melayani hanya untuk memenuhi kebutuhan lahiriah.
2. Pekerjaan
Roh Kudus
Yohanes 5:36
5:36
Tetapi Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting dari pada kesaksian
Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku, supaya Aku
melaksanakannya. Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekarang, dan itulah yang
memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku.
Tuhan
Yesus dikandung lewat kuasa Roh Kudus. Ketika dibaptis Tuhan Yesus dipenuhkan
oleh Roh Kudus.
Markus 3:29-30
3:29
Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun
selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal."
3:30
Ia berkata demikian karena mereka katakan bahwa Ia kerasukan roh jahat.
Kalau
kesaksian Yohanes boleh ditolak tetapi jangan coba menolak kesaksian dari
pekerjaan Roh Kudus. Kesaksian Roh Kudus juga mulai dari pintu gerbang sampai
Ruangan Maha Kudus sebab Roh Kudus akan bekerja sampai terwujud Mempelai
WanitaNya.
3. Bapa
yang mengutus Yesus
Yohanes 5:37
5:37
Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah
mendengar suara-Nya, rupa-Nya pun tidak pernah kamu lihat,
Bapa
bersaksi tentang Kristus Yesus yang mengakhiri penebusan di kayu Salib, berarti
benar-benar pelayanan dalam meniup nafiri dari perak yaitu penebusan itu ada
pada Diri Tuhan Yesus juga pada gereja Tuhan.
Kalau
nabi besar, pekerjaan Roh Kudus dan Allah Bapa bersaksi tentang Tuhan Yesus
secara lengkap apalagi kita yang sudah menikmati karya dari salib, kita wajib
untuk bersaksi/ meniup nafiri.
4. Kitab
suci = Firman yang tertulis
Yohanes 5:39-40
5:39
Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu
mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi
kesaksian tentang Aku,
5:40
namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu.
Firman
yang tertulis itu bersaksi lengkap tentang pekerjaan penebusan yang dikerjakan
oleh Putra Allah yang tunggal.
5. Musa
Yohanes 5:46-47
5:46
Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku,
sebab ia telah menulis tentang Aku.
5:47
Tetapi jikalau kamu tidak percaya akan apa yang ditulisnya, bagaimanakah kamu
akan percaya akan apa yang Kukatakan?"
Musa
telah menulis tentang Tuhan Yesus 1500 sebelum kedatangan Tuhan Yesus ke dunia
dan tulisan itu lengkap tentang pribadi Tuhan Yesus hanya masih terselubung.
Setelah Roh Kudus datang maka kita bisa mengerti apa nilai-nilai tulisan Musa
tentang pribadi Tuhan Yesus.
Jadi 5 tiang ini adalah lima pribadi
yang bersaksi lengkap tentang Tuhan Yesus, ini sama dengan meniup dua nafiri. Meniup
dua nafiri adalah kewajiban kita karena kita telah ditebus lewat Domba Paskah,
kita sudah percaya akan hal itu kemudian kita mempercayakan diri lewat baptisan
air sehingga kita diampuni. Kemudian kita mempercayakan diri dalam
penggembalaan karena kita yakin di luar penggembalaan Tuhan, kita mudah direbut
oleh kuasa kegelapan. Setelah berada dalam penggembalaan maka Tuhan perlengkapi
dengan Roh Kudus. Setelah dilengkapi maka kita diarahkan pada pesta yang kelima
yaitu meniup dua nafiri supaya kita dalam segala sisi kehidupan tetap diingat
oleh Tuhan Yesus.
Inilah kesaksian kita sehingga lengkap. Pemahaman
umat Tuhan terhadap Tuhan jangan terlalu dangkal. Kita harus paham apa itu
kesaksian Yohanes pembaptis sampai pada kesaksian Musa. Kenapa Yohanes ditaruh
pada urutan pertama? Karena dalam kesaksian Yohanes dia berbicara tentang siapa
Tuhan Yesus secara transparan sampai menyaksikan Tuhan Yesus sebagai Mempelai
Laki-laki Sorga.
Ada seorang nabi yang tidak mau lagi
bersaksi itulah nabi Yeremia. Itu terjadi karena dia selalu melihat ada
kelaliman dalam diri umat Tuhan dan merasa dirinya tidak berhasil sehingga mau
menarik diri.
Yeremia
20:7-9
20:7 Engkau telah membujuk aku, ya
TUHAN, dan aku telah membiarkan diriku dibujuk; Engkau terlalu kuat bagiku dan
Engkau menundukkan aku. Aku telah menjadi tertawaan sepanjang hari, semuanya
mereka mengolok-olokkan aku.
20:8 Sebab setiap kali aku berbicara,
terpaksa aku berteriak, terpaksa berseru: "Kelaliman! Aniaya!" Sebab
firman TUHAN telah menjadi cela dan cemooh bagiku, sepanjang hari.
20:9 Tetapi apabila aku berpikir:
"Aku tidak mau mengingat Dia dan tidak mau mengucapkan firman lagi demi
nama-Nya", maka dalam hatiku ada sesuatu yang seperti api yang
menyala-nyala, terkurung dalam tulang-tulangku; aku berlelah-lelah untuk
menahannya, tetapi aku tidak sanggup.
Ini tandanya Tuhan tidak mau hambaNya
untuk tidak bersaksi. Perkara peniupan nafiri ini tantangannya besar, contoh:
Yeremia
20:10-11
20:10 Aku telah mendengar bisikan banyak
orang: "Kegentaran datang dari segala jurusan! Adukanlah dia! Kita mau
mengadukan dia!" Semua orang sahabat karibku mengintai apakah aku
tersandung jatuh: "Barangkali ia membiarkan dirinya dibujuk, sehingga kita
dapat mengalahkan dia dan dapat melakukan pembalasan kita terhadap dia!"
20:11 Tetapi TUHAN menyertai aku seperti
pahlawan yang gagah, sebab itu orang-orang yang mengejar aku akan tersandung
jatuh dan mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka akan menjadi malu sekali,
sebab mereka tidak berhasil, suatu noda yang selama-lamanya tidak terlupakan!
Ternyata Yeremia tidak paham lagi bahwa
bila dia meniup nafiri ketika dia ada dalam pergulatan maka Tuhan menjamin akan
mengingat dan menyelamatkannya. Ini adalah hiburan bagi kita, ketika kita
meniup nafiri lalu ditantang dan diejek, kita harus ingat Tuhan akan mengingat
kita dan memberikan kita kemenangan. Itu sebabnya jangan kita surut langkah
tetapi kita harus tetap meniup nafiri, berarti bersuara untuk bersaksi tentang
nilai-nilai penebusan Kristus.
Yesaya
58:1
58:1 Serukanlah kuat-kuat, janganlah
tahan-tahan! Nyaringkanlah suaramu bagaikan sangkakala, beritahukanlah kepada
umat-Ku pelanggaran mereka dan kepada kaum keturunan Yakub dosa mereka!
Yeremia mau menarik diri maka
kebalikkannya rasul Paulus tidak demikian.
I
Korintus 9:13-16
9:13 Tidak tahukah kamu, bahwa mereka
yang melayani dalam tempat kudus mendapat penghidupannya dari tempat kudus itu
dan bahwa mereka yang melayani mezbah, mendapat bahagian mereka dari mezbah
itu?
9:14 Demikian pula Tuhan telah
menetapkan, bahwa mereka yang memberitakan Injil, harus hidup dari pemberitaan
Injil itu.
9:15 Tetapi aku tidak pernah
mempergunakan satu pun dari hak-hak itu. Aku tidak menulis semuanya ini, supaya
aku pun diperlakukan juga demikian. Sebab aku lebih suka mati dari pada ...!
Sungguh, kemegahanku tidak dapat ditiadakan siapa pun juga!
9:16 Karena jika aku memberitakan Injil,
aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan
bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil.
Rasul Paulus memperlihatkan bahwa
panggilan Tuhan dalam dirinya untuk meniup nafiri, tidak ada motifasi lain
kecuali untuk mengumandangkan Korban Kristus. Dalam pelayanannya bukan mengejar
yang lahiriah, tetapi tujuannya adalah untuk memuliakan Firman dan banyak orang
yang mendengar Firman.
Yang tidak mau menerima suara bunyi
nafiri yang kita tiup resikonya berat sekali.
Yeremia
6:17
6:17 Juga aku mengangkat atas mereka
penjaga-penjaga, firman-Ku: Perhatikanlah bunyi sangkakala! Tetapi mereka
berkata: Kami tidak mau memperhatikannya!
Yehezkiel
33:7-9;30-33
33:7 Dan engkau anak manusia, Aku
menetapkan engkau menjadi penjaga bagi kaum Israel. Bilamana engkau mendengar
sesuatu firman dari pada-Ku, peringatkanlah mereka demi nama-Ku.
33:8 Kalau Aku berfirman kepada orang
jahat: Hai orang jahat, engkau pasti mati! -- dan engkau tidak berkata apa-apa
untuk memperingatkan orang jahat itu supaya bertobat dari hidupnya, orang jahat
itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab
atas nyawanya dari padamu.
33:9 Tetapi jikalau engkau
memperingatkan orang jahat itu supaya ia bertobat dari hidupnya, tetapi ia
tidak mau bertobat, ia akan mati dalam kesalahannya, tetapi engkau telah
menyelamatkan nyawamu.
33:30 Dan engkau anak manusia,
teman-temanmu sebangsa bercakap-cakap mengenai engkau dekat tembok-tembok dan
di pintu rumah-rumah dan berkata satu sama lain, masing-masing kepada temannya.
Silakan datang dan dengar, apa yang difirmankan oleh TUHAN!
33:31 Dan mereka datang kepadamu seperti
rakyat berkerumun dan duduk di hadapanmu sebagai umat-Ku, mereka mendengar apa
yang kauucapkan, tetapi mereka tidak melakukannya; mulutnya penuh dengan
kata-kata cinta kasih, tetapi hati mereka mengejar keuntungan yang haram.
33:32 Sungguh, engkau bagi mereka
seperti seorang yang melagukan syair cinta kasih dengan suara yang merdu, dan
yang pandai main kecapi; mereka mendengar apa yang kauucapkan, tetapi mereka
sama sekali tidak melakukannya.
33:33 Kalau hal itu datang -- dan
sungguh akan datang! -- mereka akan mengetahui bahwa seorang nabi ada di tengah-tengah
mereka."
Ini adalah orang yang mendengar suara
bunyi nafiri tetapi tidak melakukan. Terlebih lagi kita yang akan meniup nafiri
terlebih dahulu kita harus mendengar bunyi nafiri lalu kita salurkan kepada
orang lain. Terpergantung orang yang mendengar mau menerima atau menolak.
Mereka tidak bisa lagi mengelak dengan mengatakan “tidak tahu” sebab mereka
telah melihat wujud utusan Allah ada di tengah-tengah mereka.
Yehezkiel
33:33
33:33 Kalau hal itu datang -- dan
sungguh akan datang! -- mereka akan mengetahui bahwa seorang nabi ada di
tengah-tengah mereka."
Imamat
25:8-9
25:8 Selanjutnya engkau harus menghitung
tujuh tahun sabat, yakni tujuh kali tujuh tahun; sehingga masa tujuh tahun
sabat itu sama dengan empat puluh sembilan tahun.
25:9 Lalu engkau harus memperdengarkan
bunyi sangkakala di mana-mana dalam bulan yang ketujuh pada tanggal sepuluh
bulan itu; pada hari raya Pendamaian kamu harus memperdengarkan bunyi
sangkakala itu di mana-mana di seluruh negerimu.
Untuk mencapai pesta pondok daun-daunan
kita tidak bisa melompat. Kita harus menjalani setiap jenjang yang diberikan
kepada kita. Apa yang Tuhan berikan kepada kita harus kita jalani. Sebagai umat
Tuhan harus berani bersaksi tentang nilai salib Golgota dan apa tujuan
penebusan Tuhan yaitu untuk mendapatkan Mempelai WanitaNya. Ini yang disaksikan
oleh Yohanes secara lengkap. Yohanes mulai berbicara tentang mezbah korban
bakaran.
Yohanes
1:29,36
1:29 Pada keesokan harinya Yohanes
melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah,
yang menghapus dosa dunia.
1:36 Dan ketika ia melihat Yesus lewat,
ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah!"
Yohenes berbicara bahwa Yesus adalah
Tuhan.
Yohanes
1:31
1:31 Dan aku sendiri pun mula-mula tidak
mengenal Dia, tetapi untuk itulah aku datang dan membaptis dengan air, supaya
Ia dinyatakan kepada Israel."
Kemudian dia berbicara bahwa Tuhan Yesus
ada pembaptis Roh Kudus dan diakhiri dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki
Sorga.
Yohanes
1:33, 3:29
1:33 Dan aku pun
tidak mengenal-Nya, tetapi Dia, yang mengutus aku untuk membaptis dengan air,
telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas
seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh
Kudus.
3:29 Yang
empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai
laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita
mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang
sukacitaku itu penuh.
Kalau tidak membiasakan diri meniup
bunyi nafiri maka tidak akan terbiasa mendengar bunyi nafiri. Hasilnya kalau
kita sering mendengar bunyi nafiri maka saat peniupan bunyi nafiri yang
terakhir kita tidak akan kaget. Karena kita adalah orang yang diingat oleh
Tuhan maka kita akan dihimpunkan oleh Tuhan di suatu tempat. Mengapa? Sebab
cakap meniup nafiri dan sering mendengar bunyi nafiri.
Matius
24:31
24:31 Dan Ia akan menyuruh keluar
malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka
akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung
langit yang satu ke ujung langit yang lain.
Orang-orang pilihan ini adalah orang
yang diingat oleh Tuhan. Contohnya adalah Nuh, setelah air bah dia masih ada di
dalam Bahtera dan Tuhan mengingat Nuh.
Kejadian
8:1
8:1 Maka Allah mengingat Nuh dan segala
binatang liar dan segala ternak, yang bersama-sama dengan dia dalam bahtera
itu, dan Allah membuat angin menghembus melalui bumi, sehingga air itu turun.
Kalau Nuh diingat oleh Tuhan maka kita
juga akan diingat oleh Tuhan sehingga kita dikumpulkan oleh Tuhan. Orang-orang
pilihan yang dikumpulkan oleh bunyi sangkakala adalah orang yang tidak putus
mata rantai mulai dari pesta pertama yaitu paskah sampai pada pesta yang
ketujuh.
Di zaman Sodom akan dibinasakan Tuhan
mengingat akan Lot. Kasus-kasus di zaman Nuh dan di zaman Lot terakumulasi di
zaman akhir ini. Olehnya itu kalau kita tidak mau meniup nafiri, tidak mau
bersaksi, maka membuat diri kita untuk tidak diingat oleh Tuhan.
Sebab-sebab nafiri ditiup:
1. Supaya
diingat oleh Tuhan baik dalam kesukaan jangan lupa diri dan dalam kesusahan
jangan putus asa.
2. Hari
Tuhan sudah dekat.
Yoel 2:1
2:1
Tiuplah sangkakala di Sion dan berteriaklah di gunung-Ku yang kudus! Biarlah
gemetar seluruh penduduk negeri, sebab hari TUHAN datang, sebab hari itu sudah
dekat;
Sebab
setelah peniupan nafiri kita masuk pada era penyucian total (pesta grafirat),
setelah itu Tuhan datang (pesta pondok daun-danuan).
3. Sebab
banyak orang sudah melangkahi perjanjian Tuhan dan pengajaran Tuhan.
Hosea 8:1-4
8:1
Tiuplah sangkakala! Serangan laksana rajawali atas rumah TUHAN! Oleh karena
mereka telah melangkahi perjanjian-Ku dan telah mendurhaka terhadap
pengajaran-Ku.
8:2
Kepada-Ku mereka berseru-seru: "Ya Allahku, kami, Israel mengenal
Engkau!"
8:3
Israel telah menolak yang baik -- biarlah musuh mengejar dia!
8:4
Mereka telah mengangkat raja, tetapi tanpa persetujuan-Ku; mereka mengangkat
pemuka, tetapi dengan tidak setahu-Ku. Dari emas dan peraknya mereka membuat
berhala-berhala bagi dirinya sendiri, sehingga mereka dilenyapkan.
Hamba
Tuhan yang mempunyai pekerjaan sambilan adalah orang yang melangkahi perjanjian
Tuhan. Pada orang seperti itu ditujukan suara nafiri untuk berperang. Ada
pengangkatan jabatan di dalam pelayanan tetapi tidak ada hubungannya dengan
Firman, berarti tidak ada kaitannya dengan Tuhan. Kalau mengangkat perempuan
sebagai pemimpin dalam sidang jemaat itu berarti bukan dari Tuhan.
Maleakhi 2:8
2:8
Tetapi kamu ini menyimpang dari jalan; kamu membuat banyak orang tergelincir
dengan pengajaranmu; kamu merusakkan perjanjian dengan Lewi, firman TUHAN
semesta alam.
Akibat
merusak perjanjian Tuhan dengan Lewi:
Maleakhir 2:1-3
2:1
Maka sekarang, kepada kamulah tertuju perintah ini, hai para imam!
2:2
Jika kamu tidak mendengarkan, dan jika kamu tidak memberi perhatian untuk
menghormati nama-Ku, firman TUHAN semesta alam, maka Aku akan mengirimkan kutuk
ke antaramu dan akan membuat berkat-berkatmu menjadi kutuk, dan Aku telah
membuatnya menjadi kutuk, sebab kamu ini tidak memperhatikan.
2:3
Sesungguhnya, Aku akan mematahkan lenganmu dan akan melemparkan kotoran ke
mukamu, yakni kotoran korban dari hari-hari rayamu, dan orang akan menyeret
kamu ke kotoran itu.
4. Supaya
orang gemetar atau takut akan Tuhan.
Amos 3:6
3:6
Adakah sangkakala ditiup di suatu kota, dan orang-orang tidak gemetar? Adakah
terjadi malapetaka di suatu kota, dan TUHAN tidak melakukannya?
Kenyataannya
hari-hari terakhir ini orang bukannya takut tetapi malah menantang Firman
Tuhan.
Pesta bunyi nafiri ini dekat dengan
pesta grafirat yaitu penyucian tuntas dalam kehidupan kita supaya bisa masuk
dalam pesta pondok daun-daunan. Pesta ketujuh ini bukan lagi tentang penyucian
tetapi itu adalah hasil dari pesta pertama sampai pesta yang keenam.
Imamat
23:23-25
23:23 TUHAN berfirman kepada Musa:
23:24 "Katakanlah kepada orang
Israel, begini: Dalam bulan yang ketujuh, pada tanggal satu bulan itu, kamu
harus mengadakan hari perhentian penuh yang diperingati dengan meniup serunai,
yakni hari pertemuan kudus.
23:25 Janganlah kamu melakukan sesuatu
pekerjaan berat dan kamu harus mempersembahkan korban api-apian kepada
TUHAN."
4 hal yang dilakukan dalam pesta bunyi
nafiri:
1. Perhatian
penuh
2 Timotius 2:7
2:7
Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan memberi kepadamu pengertian dalam
segala sesuatu.
Berarti
supaya kita benar-benar mampu menyuarakan bunyi nafiri maka daging kita harus
kita matikan supaya kita ada perhatian penuh terhadap apa yang kita saksikan.
Kalau tidak menaruh perhatian penuh pada apa yang kita beritakan dan saksikan
maka apa yang kita sampaikan itu tidak akan jelas.
Jangan
mengerjakan, jangan bersaksi tetapi tidak ada perhatian penuh di situ. Apa
perhatian penuh dalam pemberitaan Firman? Pemberita Firman harus membawa umat
Tuhan yang mendengarkan untuk fokus memandang apa yang menjadi selera Tuhan.
2. Perhentian
penuh
Kalau
sudah ada perhentian penuh oleh karena ada perhatian penuh maka dilanjutkan
dengan meniup serunai. Kalau sudah ada perhentian penuh maka perasaan akan
damai dan enak, setelah itu baru ada peniupan serunai.
3. Pertemuan
kudus
Setelah
meniup serunai, poin yang ketiga tidak boleh kita abaikan yaitu pertemuan
kudus, ada persekutuan kita dengan Tuhan dan dengan sesama dalam pertemuan
ibadah. Vertikal dengan Tuhan, horizontal dengan sesama.
4. Jangan
melakukan pekerjaan yang berat
Kalau
melakukan pekerjaan yang berat tidak akan ada perhentian. Kalau gerakan daging
kita lebih dominan dari pada gerakan yang rohani maka tidak akan ada
perhentian.
I Timotius 4:6-9
4:6
Dengan selalu mengingatkan hal-hal itu kepada saudara-saudara kita, engkau akan
menjadi seorang pelayan Kristus Yesus yang baik, terdidik dalam soal-soal pokok
iman kita dan dalam ajaran sehat yang telah kauikuti selama ini.
4:7
Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu
beribadah.
4:8
Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal,
karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan
datang.
4:9
Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya.
Latihan
badani adalah gerakan otot/gerakan daging. Itulah yang tadi dikatakan terbatas
gunanya. Ini sama dengan mengumpulkan kekuatan daging. Ibadah itu mengumpulkan
hal-hal yang rohani. Nilai ibadah itu sangat tinggi karena mengandung janji
sekarang dan janji yang kekal.
Abraham
mengerahkan orang-orangnya yang terlatih untuk menolong Lot.
Kejadian 14:14, 19, 22
14:14
Ketika Abram mendengar, bahwa anak saudaranya tertawan, maka dikerahkannyalah orang-orangnya
yang terlatih, yakni mereka yang lahir di rumahnya, tiga ratus delapan belas
orang banyaknya, lalu mengejar musuh sampai ke Dan.
14:19
Lalu ia memberkati Abram, katanya: "Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah
Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi,
14:22
Tetapi kata Abram kepada raja negeri Sodom itu: "Aku bersumpah demi TUHAN,
Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi:
Ketika
Melkisedek menemui Abraham karena menang menghadapi 4 raja maka Melkisedek
datang memberkatinya dengan mengatakan diberkati oleh Allah Pencipta langit dan
bumi. Berarti lebih dahulu yang rohani (langit) baru yang lahiriah (bumi).
Inilah yang dialami oleh bapa orang percaya dan kita adalah anak-anaknya.
Biarlah kita juga mendahulukan yang rohani baru yang jasmani.
Biarlah
kita meniup nafiri, biarlah kita bersaksi kepada siapapun yang kita temui. Kita
saksikan nilai-nilai dari Golgota karena kita sudah ditebus, sudah dibaptis,
sudah digembalakan, sudah dipenuhkan Roh Kudus itu sebabnya kita harus
bersaksi.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar