Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Imamat 23:23-25
23:23 TUHAN berfirman kepada Musa:
23:24 "Katakanlah kepada orang
Israel, begini: Dalam bulan yang ketujuh, pada tanggal satu bulan itu, kamu
harus mengadakan hari perhentian penuh yang diperingati dengan meniup serunai,
yakni hari pertemuan kudus.
23:25 Janganlah kamu melakukan sesuatu
pekerjaan berat dan kamu harus mempersembahkan korban api-apian kepada
TUHAN."
Ini adalah langkah yang kelima atau anak
tangga yang kelima. Untuk menuju takhta Ilahi kita membutuhkan enam anak tangga
yang harus dilewati oleh setiap anak Tuhan yang merindukan untuk duduk setakhta
dengan Tuhan yang mana itu merupakan anak tangga yang ketujuh.
Pesta kelima ini dikenal dengan Pesta
bunyi nafiri. Ada 4 tujuan utama nafiri dibunyikan. Kalau ini adalah tujuan
utama maka orang yang masuk dalam pesta ini harus paham tujuan peniupan naifir.
Ini tidak hanya dikhususkan untuk orang Israel dahulu tetapi ini juga untuk
kita yang hidup di akhir zaman ini. Ini adalah kesaksian atau warna dari
kehidupan kita dan sekaligus bentuk aksi kita di penghujung akhir zaman.
Bilangan
10:1-3
10:1 TUHAN berfirman kepada Musa:
10:2 "Buatlah dua nafiri dari
perak. Dari perak tempaan harus kaubuat itu, supaya dipergunakan untuk
memanggil umat Israel dan untuk menyuruh laskar-laskarnya berangkat.
10:3 Apabila kedua nafiri itu ditiup,
segenap umat itu harus berkumpul kepadamu di depan pintu Kemah Pertemuan.
Dua nafiri dari perak ini menunjuk
perjanjian lama dan perjanjian baru. Ini harus jelas. Kalau peniupan nafiri ini
tidak jelas maka bagaimana kita mau bergerak.
1. Menghimpun
anggota Tubuh Kristus.
Kalau
dua nafiri serempak ditiup maka segenap umat harus berkumpul di depan pintu
Kemah Pertemuan. Jadi untuk menghimpun anggota Tubuh Kristus tidak bisa lepas
dari Firman sepenuhnya. Penyajian Firman sepenuh itu tujuannya untuk menghimpun
umat Tuhan seluruhnya, tubuh terbentuk oleh Firman sepenuhnya. Sebab ada juga
tujuan nafiri ditiup yang akan menghimpun umat tetapi tidak seluruhnya.
Jadi
siapapun yang mengaku anggota Tubuh Kristus tidak akan menolak Firman sepenuh.
Tidak ada Firman yang dia sisihkan, semua harus diterima. Di dalam Firman
sepenuh di dalamnya termaktub Firman dalam pembukaan rahasianya. Tidak mungkin
kita berkumpul kalau tidak ada rahasia Firman dibukakan.
Bisa
saja orang terkumpul karena diorganisir tetapi apakah di dalamnya ada pembukaan
rahasia Firman atau hanya dijelaskan secara lahiriah? Ini perlu dipertanyakan.
Kolose 1:24
1:24
Sekarang aku bersukacita bahwa aku boleh menderita karena kamu, dan
menggenapkan dalam dagingku apa yang kurang pada penderitaan Kristus, untuk
tubuh-Nya, yaitu jemaat.
Apa
yang kurang dari penderitaan Kristus itulah yang diupayakan oleh rasul Paulus.
Yang kurang dari penderitaan Kristus adalah belum ada Tubuh Kristus yang
sempurna. Inilah yang menjadi poin utama dari setiap gembala yaitu untuk
menggumuli jiwa yang dipercayakan agar berhasil memenuhi apa yang masih kurang
dari penderitaan Kristus yaitu mengisi Tubuh Kristus yang sempurna.
Ini
adalah perjuangan hamba Tuhan. Jadi ibadah itu bukan hanya sekedar memimpin
upacara, apalagi kalau pelayanan itu bertujuan untuk mendapatkan asupan bagi
hamba Tuhan agar ada yang dia makan. Itu adalah tujuan yang salah, melecehkan
panggilan Tuhan padanya.
Kolose 1:25
1:25
Aku telah menjadi pelayan jemaat itu sesuai dengan tugas yang dipercayakan
Allah kepadaku untuk meneruskan firman-Nya dengan sepenuhnya kepada kamu,
Rasul
Paulus menyampaikan Firman sepenuhnya kepada jemaat, ibarat dua nafiri yang
ditiup. Jadi kami hamba Tuhan terlebih dahulu harus paham bahwa pelayanan itu adalah
kepercayaan Tuhan kepada kami untuk melayani jemaat. Di dalam pelayanan itu menyandang
berita Firman sepenuhnya dan bukan hanya sekedar sloga. Bagaimana warna dari
Firman sepenuhnya?
Kolose 1:26
1:26
yaitu rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari turunan ke turunan,
tetapi yang sekarang dinyatakan kepada orang-orang kudus-Nya.
Firman
sepenuhnya itu justru mengungkap rahasia Allah yang tersembunyi dan sekarang
dinyatakan. Kalau kita adalah bagian anak Tuhan yang dikuduskan maka pasti akan
mendapat pelayanan di mana rahasia Firman disampaikan kepadanya.
Di
dalam bunyi suara nafiri ada ungkapan rahasia Allah. Rahasia Allah adalah
rahasia nikah Kristus dan gereja. Dikatakan “apa yang kurang dari penderitaan
Kristus” bukan berarti penderitaan Kristus masih kurang tetapi yang kurang dari
penderitaan Kristus adalah belum terbentuknya Tubuh Kristus yang sempurna. Tubuh
ini harus dibentuk melalui Firman sepenuh yang di dalamnya ada pembukaan
rahasia Firman. Rahasia Firman ini membentuk gereja Tuhan menjadi Mempelai
Wanita untuk jumpa dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.
Sekarang
ini disuguhkan ibadah di mana-mana, tetapi kalau pemberitaan Firman hanya
membias maka itu bukan pembukaan rahasia Firman. Itu tidak akan membawa pada
terbentuknya Tubuh Kristus. Mungkin terlihat bisa menghimpun banyak orang
tetapi itu hanya karena ada orang yang mengorganisir.
Kolose 1:26
1:26
yaitu rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari turunan ke turunan,
tetapi yang sekarang dinyatakan kepada orang-orang kudus-Nya.
Rahasia
ini Tuhan simpan turun temurun dari abad ke abad. Sudah berapa ribu tahun
rahasia ini disimpan oleh Tuhan. Dan sekarang waktunya kepada kita dibukakan
oleh Tuhan rahasia yang disimpan oleh Tuhan selama berabad-abad itu. Mengapa banyak
orang yang mendengar menjadi alergi dan tidak mau mendengar rahasia nikah
Kristus dengan gerejanya. Karena pikiran mereka hanya pikiran daging maka
ketika mendengar pembukaan rahasia Firman tentang Mempelai Wanita Tuhan maka
yang mereka pikirkan adalah perkara najis.
Titus 1:12-15
1:12
Seorang dari kalangan mereka, nabi mereka sendiri, pernah berkata: "Dasar
orang Kreta pembohong, binatang buas, pelahap yang malas."
1:13
Kesaksian itu benar. Karena itu tegorlah mereka dengan tegas supaya mereka
menjadi sehat dalam iman,
1:14
dan tidak lagi mengindahkan dongeng-dongeng Yahudi dan hukum-hukum manusia yang
berpaling dari kebenaran.
1:15
Bagi orang suci semuanya suci; tetapi bagi orang najis dan bagi orang tidak
beriman suatu pun tidak ada yang suci, karena baik akal maupun suara hati
mereka najis.
Yang
disebut di sini adalah orang Kristen dan bukannya orang yang tidak percaya.
Jangan bangga kalau ada kuasa mujizat jasmani dalam pemberitaan Firman. Itu
bukan menjadi tanda bahwa apa yang diberitakan adalah injil sepenuh.
I Korintus 14:8
14:8
Atau, jika nafiri tidak mengeluarkan bunyi yang terang, siapakah yang
menyiapkan diri untuk berperang?
Ciri
bunyi nafiri yang jelas adalah pemberitaan Firman yang membuka rahasia Allah
yang besar yaitu rahasia nikah Kristus dengan gerejaNya dan rahasia ibadah.
Kolose 1:27-28
1:27
Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di
antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus
yang adalah pengharapan akan kemuliaan!
1:28
Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap
orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada
kesempurnaan dalam Kristus.
Apa
yang masih kurang pada penderitaan Kristus dipenuhi, diisi dengan umat Tuhan
yang sudah dijejali dengan penampilan dua nafiri yang ditiup, umat Tuhan ini membuka
hati dan tidak menulikan telinga untuk menerima suara dua nafiri.
Itu
sebabnya hamba Tuhan dalam pemberitaan Firmannya jangan membias tetapi harus fokus
pada arah yang dituju. Arah yang dituju adalah membawa jemaat pada kesempurnaan.
Salah sasaran itu adalah dosa. Dosa dalam terjamahan Gerika adalah Harmatia yang artinya salah sasaran. Kalau
pendeta melayani hanya membias dan salah sasaran maka itu adalah dosa. Bagaimana
caranya menolong orang yang salah sasaran? Dengan membawanya masuk dalam api.
I Korintus 3:10-11
3:10
Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai
seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain
membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan,
bagaimana ia harus membangun di atasnya.
3:11
Karena tidak ada seorang pun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar
yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.
Terpaksa
orang seperti itu Tuhan izinkan masuk dalam api, kalau dia tahan maka dia
selamat. Tetapi mengapa kita harus masuk dalam aniaya 3,5 tahun antikristus
padahal Tuhan sudah tunjukkan jalan yang lebih baik.
Jemaat
harus mengerti ketika masuk dalam satu pelayanan, kemana arah pemberitaan
Firman. Kalau hanya mendengar Firman yang tidak jelas maka kita tidak akan
masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus yang sempurna. Kelak ketika gereja yang
sempurna sudah disingkirkan maka orang yang beribadah tidak jelas arahnya itu
akan tertinggal dan masuk dalam 3,5 tahun aniaya antikristus. Kalau gembala
menyampaikan Firman asal-asalan dan sasarannya tidak tepat, itu sama dengan
menggiring jemaat untuk masuk dalam masa 3,5 tahun aniaya antrikristus.
Bilangan 10:3
10:3
Apabila kedua nafiri itu ditiup, segenap umat itu harus berkumpul kepadamu di
depan pintu Kemah Pertemuan.
“Berkumpul kepadamu” berarti ada sosok
manusia yang menjadi sasaran kita berkumpul, ada figur manusia yang Tuhan
tunjuk. Figur manusia di sini adalah Musa. Musa bersaksi bahwa kelak akan ada
manusia yang seperti dia.
Ulangan 18:15
18:15 Seorang nabi dari
tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan
dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan.
Kesaksian
Musa ini diangkat kembali oleh Stefanus.
Kisah Para Rasul 7:37
7:37 Musa ini pulalah yang
berkata kepada orang Israel: Seorang nabi seperti aku ini akan dibangkitkan
Allah bagimu dari antara saudara-saudaramu.
Dulu
yang Tuhan maksud figur Musa tetapi itu bernubuat bagi kita sekarang menunjuk
pirbadi Tuhan Yesus. Jadi kalau sekarang kita beribadah sentralnya adalah pribadi
Tuhan Yesus, Mempelai Laki-laki Sorga.
Berkumpul
di depan pintu Kemah Pertemuan berarti Allah yang menjadi saksi.
2. Mengumpulkan
para pemimpin
Bilangan 10:4
10:4
Jikalau hanya satu saja ditiup, maka para pemimpin, para kepala pasukan Israel
harus berkumpul kepadamu.
Nafiri
hanya satu yang ditiup, berarti tidak semuanya. Ini berarti pengajaran dikhusus
kepada pemimpin dan itu menunjuk pengajaran Firman tahbisan. Di dalam penyampaian
Firman yang mengajarkan tahbisan seorang pemimpin atau kepala pasukan,
tujuannya supaya pemimpin itu tidak salah gerakannya karena diatur oleh
pengajaran tahbisan.
Pengajaran
Tahbisan ini dikhususkan kepada para pemimpin, pada hamba Tuhan dan pelayan
Tuhan supaya mantap di dalam pelayanan sehingga dapat menepis hal-hal yang
tidak baik dan tidak tergiur dengan ajaran lain. Sekarang justru banyak hamba
Tuhan yang dulu mengajarkan pelajaran tahbisan malah terjungkal, ini memilukan
hati Tuhan. Tuhan memberikan kepastian kepada pribadi itu bahwa dia dibekali
oleh Tuhan dengan pelajaran tahbisan sebagai bukti bahwa benar dia adalah
utusan Tuhan. Kalau melayani tanpa mengetahui pelajaran tahbisan nantinya
pelayanannya akan salah arah.
Sekarang
ini kita melihat di permukaan banyak hamba Tuhan yang sudah menerima pelajaran
Tahbisan tetapi tidak mendalam sehingga gampang digulung oleh pengajaran lain.
Itu terjadi karena pengajaran tahbisannya masih kurang dan dia sendiri malas
untuk belajar sehingga kesempatan bagi iblis untuk menggulung dia dan akhirnya
bunyi nafiri yang satu itu (pelajaran tahbisan) hilang semuanya dan menjadi
kosong dengan pelajaran tahbisan. Hamba Tuhan harus matang dan mantap dengan
pengajaran tahbisan.
Orang
yang tidak mantap dan tidak matang akan mengikuti pengajaran apapun sehingga
akhirnya mengatakan semua sama saja. Kalau sudah mengatakan semua sama saja itu
berarti sudah disusupi roh Moab. Kalau sudah disusupi oleh roh Moab berarti
ibadahnya tidak akan berhasil. Kalau ibadah tidak berhasil berarti tidak masuk
dalam pembentukan Tubuh Kristus.
Yesaya 16:12
16:12
Maka sekalipun Moab pergi beribadah dan bersusah payah di atas bukit
pengorbanan dan masuk ke tempat kudusnya untuk berdoa, ia tidak akan mencapai
apa-apa.
Kalau
bercakap-cakap dengan seseorang dan dia mengatakan pengajaran itu sama saja
maka harus kita tegaskan bahwa tidak sama dan tunjukan ayatnya apada orang itu.
Yehezkiel 25:8-11
25:8 Beginilah
firman Tuhan ALLAH: "Oleh karena Moab berkata: Sungguh, kaum Yehuda adalah
sama dengan semua bangsa lain,
25:9 oleh sebab
itu, sungguh, Aku akan membiarkan dataran tinggi Moab terbuka dengan runtuhnya
kota-kotanya, ya, kota-kotanya tanpa terkecuali, yaitu kepermaian negeri itu:
Bet-Yesimot, Baal-Meon dan Kiryataim.
25:10 Aku akan
menyerahkan dia bersama bani Amon kepada orang dari sebelah Timur menjadi
miliknya, supaya bani Amon jangan diingat-ingat lagi di antara bangsa-bangsa.
25:11 Aku akan
menjatuhkan hukuman kepada Moab dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah
TUHAN."
Berbicara
tahbisan ada kitab-kitab khusus. Surat tahbisan dalam perjanjian baru adalah:
I
Timotius kena lembu sebagai korban
pendamaian.
II
Timotius kena domba jantan yang pertama sebagai korban penyerahan sepenuh.
Titus
kena domba jantan yang kedua artinya tahbisan di mana kita langsung masuk dalam
pelayanan.
Dalam
perjanjian lama ada dalam kitab Keluaran pasal 28 yang berbicara tentang
pakaian imam dan pasal 29 tentang tahbisan serta persekutuannya dengan roti
yang menunjuk Firman pengajaran.
Jadi
gembala sebagai pemimpin dalam jemaat harus mantap, harus paham betul tentang
tahbisan. Pemimpin dan kepala pasukan yang dipanggil dengan satu nafiri yang
ditiup berkumpul pada satu figur yaitu Musa dan sekarang untuk kita adalah
Tuhan Yesus Kristus. Sebagai pemimpin atau kepala pasukan, kita harus tahu hubungan
kita dengan Tuhan Yesus Kristus.
3. Berangkat
laskar-laskar yang berkemah di sebelah timur
Bilangan 10:5
10:5
Apabila kamu meniup tanda semboyan, maka haruslah berangkat laskar-laskar yang
berkemah di sebelah timur;
Siapa
yang berada di sebelah timur? Itulah Musa dan Harun sekeluarga, laskar suku
Yehuda, Isakhar dan Zebulon.
Bilangan 2:3,5,7;3:38
2:3
Yang berkemah di sebelah timur dekat panji-panjinya, ialah laskar Yehuda,
menurut pasukan-pasukan mereka. Pemimpin bani Yehuda ialah Nahason bin
Aminadab.
2:5
Yang berkemah di dekatnya ialah suku Isakhar. Pemimpin bani Isakhar ialah
Netaneel bin Zuar.
2:7
Kemudian suku Zebulon. Pemimpin bani Zebulon ialah Eliab bin Helon.
3:38
Yang berkemah di depan Kemah Suci di sebelah timur, di depan Kemah Pertemuan,
ialah Musa, dan Harun serta anak-anaknya, yang mengerjakan tugas pemeliharaan
tempat kudus bagi orang Israel; tetapi orang awam yang mendekat, haruslah
dihukum mati.
Orang
yang berkemah di sebelah timur inilah yang lebih dahulu berangkat. Ditiup
dengan tanda semboyan berarti ditiup terus menerus dengan waktu yang panjang.
Bila mendengar itu maka laskar di sebelah timurlah yang berangkat.
Mengapa
harus Musa yang berangkat? Sebab dia adalah tokoh sentralnya pada zaman itu
yaitu zaman Taurat.
Yehuda
artinya memuji atau yang dipuji. Jadi kalau mendengar bunyi nafiri dalam tanda
semboyan berarti kita harus tahu bahwa dalam diri kita harus ada yang kita puji
itulah Tuhan dan kita ini juga dipuji karena kita menjadi pembuka jalan. Orang
yang dipuji oleh Tuhan adalah orang yang tahan uji, mereka inilah yang tampil
di depan.
II Korintus 10:18
10:8
Bahkan, jikalau aku agak berlebih-lebihan bermegah atas kuasa, yang
dikaruniakan Tuhan kepada kami untuk membangun dan bukan untuk meruntuhkan
kamu, maka dalam hal itu aku tidak akan mendapat malu.
Mereka
ini selalu tampil di depan berarti ada keteladanan karena tahan uji. Mengapa
bisa tahan uji? Karena dalam dirinya selalu ada pujian kepada Tuhan.
Isakhar
artinya upah dan Zebulon artinya hadiah. Orang yang dipuji oleh Tuhan pasti diberi
upah dan hadiah, ada bukti kesaksiannya.
Ketika
bunyi nafiri ditiup dengan tanda semboyan untuk kedua kali maka berangkatlah
laskar di sebelah selatan.
Bilangan 10:6
10:6
apabila kamu meniup tanda semboyan kedua kalinya, maka haruslah berangkat
laskar-laskar yang berkemah di sebelah selatan. Jadi tanda semboyan harus
ditiup untuk menyuruh mereka berangkat;
Siapa
laskar yang ada di sebelah selatan? Itulah laskar suku Ruben, Simeon, Gad dan
bani Kehat.
Bilangan 2:10,12,14; 3:29
2:10
Panji-panji laskar Ruben adalah di sebelah selatan, menurut pasukan-pasukan
mereka. Pemimpin bani Ruben ialah Elizur bin Syedeur.
2:12
Yang berkemah di dekatnya ialah suku Simeon. Pemimpin bani Simeon ialah
Selumiel bin Zurisyadai.
2:14
Kemudian suku Gad. Pemimpin bani Gad ialah Elyasaf bin Rehuel.
3:29
Kaum-kaum bani Kehat ini berkemah pada sisi Kemah Suci sebelah selatan.
Ruben
artinya tengoklah atau lihatlah.
Matius 25:6 (Terjemahan Lama)
25:6
Sekonyong-konyong pada tengah malam kedengaranlah seruan: Tengok,
pengantin itu datang! Keluarlah kamu mengelu-elukan dia.
Ruben
ini adalah yang utama.
Kejadian 49:3
49:3
Ruben, engkaulah anak sulungku, kekuatanku dan permulaan kegagahanku, engkaulah
yang terutama dalam keluhuran, yang terutama dalam kesanggupan.
Simeon
artinya mendengar, Gad artinya untung. Jadi barisan kedua adalah orang yang
paham apa sasaran padangan dan telinganya. Jadi matanya fokus pada Mempelai
Laki-laki Sorga dan dengar-dengaran maka kehidupan itu akan beruntung.
4. Mengumpulkan
jemaat
Bilangan 10:7
10:7
tetapi untuk menyuruh jemaah itu berkumpul kamu harus meniup saja tanpa memberi
tanda semboyan.
Yang
dikumpulkan di sini hanya jemaat saja dan tidak termasuk para pemimpin. Jemaat
harus bisa membedakan perbedaan suara bunyi nafiri yang pertama yang
mengumpulkan seluruh umat.
Hamba
Tuhan lebih dahulu harus tanggap kepada firman karena dia mendengar dua kali
dan dia harus mengajarkan kepada jemaat agar jemaat juga tanggap kepada Firman
karena mendengar dua kali. Maksudnya supaya bisa diisi dengan Firman double
porsi.
Nafiri ini dahulu hanya boleh ditiup
oleh Harun dan anak-anaknya tetapi sekarang harus ditiup/ disaksikan oleh siapa
saja asal mengerti tahbisan yang benar dan jangan ada hal yang kurang pas.
Bilangan
10:8-9
10:8 Nafiri-nafiri itu harus ditiup oleh
anak-anak imam Harun; itulah yang harus menjadi ketetapan untuk selama-lamanya
bagimu turun-temurun.
10:9 Dan apabila kamu maju berperang di
negerimu melawan musuh yang menyesakkan kamu, kamu harus memberi tanda semboyan
dengan nafiri, supaya kamu diingat di hadapan TUHAN, Allahmu, dan diselamatkan
dari pada musuhmu.
Seorang gembala harus paham bahwa ada
musuh yang coba menyerang jemaat. Seorang pemimpin harus paham kalau ada
serangan-serangan yang menyelinap masuk atau ada gempuran yang terang-terangan
dari luar. Seorang gembala harus tahu berita yang dia sampaikan, harus ada
berita yang spesial mengingatkan jemaat bahwa musuh yang mereka hadapai itu apa
saja. Ada 3 hal yang menyebabkan manusia jatuh di dalam dosa, dan tiga hal ini
adalah musuh kita.
1. Iblis
Iblis
ini yang menyebabkan nikah Adam dan Hawa jatuh dalam dosa kemudian melahirkan
Kain dan Habel lalu terjadi pembunuhan.
2. Daging
Kejadian 6:3
6:3
Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam
manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua
puluh tahun saja."
Tuhan
menghukum dunia dengan air bah karena daging.
Ibrani 11:7
11:7
Karena iman, maka Nuh -- dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum
kelihatan -- dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya;
dan karena iman itu ia menghukum dunia, dan ia ditentukan untuk menerima
kebenaran, sesuai dengan imannya.
3. Dunia
Dunia
ini menimbulkan keangkuhan hidup. Banyak manusia yang jatuh karena membangun
jalannya sendiri dari pada mengikuti kebenaran Allah. Kebenaran Allah mereka
sisihkan dan membangun kebenaran diri sendiri sehingga hasilnya adalah
kehancuran.
Ini musuh yang dihadapi jemaat, itu
sebabnya hamba Tuhan harus meniup nafiri, harus menyampaikan Firman terus
menerus karena ada bahaya yang mau menyelinap baik dari dalam maupun dari luar.
Ada bunyi tanda semboyan diperdengarkan terus menerus karena di mata seorang
gembala ada tanda musuh menyelinap dan musuh mau menyerang di depan. Tujuan
peniupan nafiri supaya Allah hadir, kalau Allah hadir berarti Allah ingat untuk
memberikan kemenangan kepada kita.
Roma
8:31
8:31 Sebab itu apakah yang akan kita
katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan
melawan kita?
Bilangan
10:10
10:10 Juga pada hari-hari kamu
bersukaria, pada perayaan-perayaanmu dan pada bulan-bulan barumu haruslah kamu
meniup nafiri itu pada waktu mempersembahkan korban-korban bakaranmu dan
korban-korban keselamatanmu; maksudnya supaya kamu diingat di hadapan Allahmu;
Akulah TUHAN, Allahmu."
Kalau pada ayat 9 kita diberi aba-aba
bunyi nafiri dalam tanda semboyan karena ada musuh yang mau menghancurkan kita
maka ayat 10 ini di dalam ibadah harus ada peniupan nafiri. Kalau dalam ibadah
bunyi nafiri tidak ada atau Firman hanya sedikit maka itu berbahaya. Kalau ada
bunyi nafiri, kalau ada Firman Tuhan maka itu tanda kita diingat oleh Tuhan,
berarti Allah hadir di dalam ibadah kita.
Berarti dalam menghadapi musuh dan dalam
beribadah kita membutuhkan perlindungan. Kalau Tuhan hadir dalam ibadah kita
dan Tuhan hadir dalam peperangan kita itu berarti Tuhan hadir melindungi kita.
Tidak ada seorangpun yang kuat di dunia ini untuk menghadapi trio iblis kecuali
Tuhan beserta kita.
Yeremia
4:5,19-21
4:5 Beritahukanlah di Yehuda dan
kabarkanlah di Yerusalem: Tiuplah sangkakala di dalam negeri, berserulah
keras-keras: "Berkumpullah dan marilah kita pergi ke kota-kota yang
berkubu!"
4:19 Aduh, dadaku, dadaku! Aku
menggeliat sakit! Aduh, dinding jantungku! Jantungku berdebar-debar, aku tidak
dapat berdiam diri, sebab aku mendengar bunyi sangkakala, pekik perang.
4:20 Kehancuran demi kehancuran
dikabarkan, seluruh negeri dirusakkan; kemahku dirusakkan dengan tiba-tiba,
tendaku dalam sekejap mata.
4:21 Berapa lama lagi aku melihat
panji-panji itu, dan mendengar bunyi sangkakala itu?
Ini seperti orang sakit jantung yang mau
stroke. Mengapa bisa begitu? Karena menghadapi musuh. Kalau tidak ada bunyi
nafiri maka pasti orang itu hancur.
Kalau di dalam gereja tidak ada suara
nafiri, tidak ada hamba Tuhan yang memberitakan Firman dengan seruan yang keras
maka kita tidak akan aman. Kalau Tuhan tidak melindungi kita maka tidak akan
ada rasa aman.
Di mana kita mendapatkan perlindungan?
Ibrani
6:18-20
6:18 supaya oleh dua kenyataan yang
tidak berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin berdusta, kita yang
mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan
yang terletak di depan kita.
6:19 Pengharapan itu adalah sauh yang
kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,
6:20 di mana Yesus telah masuk sebagai
Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar
sampai selama-lamanya.
Lewat penipuan nafiri ada janji Tuhan
yaitu dalam peperangan kita diingat Tuhan dan dalam ibadah kita diingat oleh
Tuhan. Apa gunanya kita menggelar ibadah tetapi Tuhan tidak mengingat kita. Apa
gunanya kita melawan musuh tetapi Allah tidak beserta dengan kita, kita tidak
akan mungkin bisa menang.
Tuhan menunjuk lokasi di mana kita
mendapatkan perlindungan. Di ruangan maha suci kita mendapat perlindungan, di
sana kita menjadi mempelai Wanita di mana Bapa dan Roh Kudus menjadi saksi (2
kerub).
Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar