Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Yehekiel 46:1-2
47:1 Kemudian ia membawa aku kembali ke
pintu Bait Suci, dan sungguh, ada air keluar dari bawah ambang pintu Bait Suci
itu dan mengalir menuju ke timur; sebab Bait Suci juga menghadap ke timur; dan
air itu mengalir dari bawah bagian samping kanan dari Bait Suci itu, sebelah
selatan mezbah.
47:2 Lalu diiringnya aku ke luar melalui
pintu gerbang utara dan dibawanya aku berkeliling dari luar menuju pintu
gerbang luar yang menghadap ke timur, sungguh, air itu membual dari sebelah
selatan.
Kegerakan
yang besar telah dinubuatkan akan terjadi di depan kita ini. Semoga kita semua
ada di sana. Yehezkiel pasal 47 ini terkena tutup peti perjanjian, berarti
kegerakan yang besar itu akan membawa kita pada perlindungan Tuhan. Kalau tidak
masuk dalam kegerakan yang besar maka pastilah kita tidak akan mendapat
pengayoman Tuhan. Olehnya itu sangat penting untuk kita di hari-hari terakhir
ini untuk menjejaki dan menikmati kegerakan-kegerakan yang dilaksanakan yang
masih dominan ditangani oleh manusia. Itu semua masih bersifat kegerakan
sementara yang mengarahkan pada kegerakan yang besar. Kegerakan yang biasa kita
kenal dengan istilah Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) itu masih bersifat
sementara tetapi harus kita galakkan karena itu mempersiapkan gereja Tuhan
masuk pada kegerakan yang besar bahkan dalam setiap ibadah.
Apakah
kegerakan itu? Di sini kita melihat ada sungai yang mengalir yang keluar dari
bawah ambang pintu Bait Suci menuju ke Mezbah Korban Bakaran bagian selatan
kemudian akan membual-bual di sana. Kegerakan itu sifatnya seperti air yang
mengalir dan itu gambaran Roh Kudus. Air mengalir berarti tidak diam. Air itu
membual-bual berarti suatu kegerakan yang lebih hebat. Mengalir dan
membual-bual berarti tidak tinggal diam dan itu adalah ciri kehidupan. Lebih
dahulu mari kita pahami hal berikut :
Apakah
Alkitab itu?
1. Alkitab
adalah pikiran Allah
Sepandai-pandainya
manusia tidak akan bisa mengerti pikiran Tuhan kalau bukan Tuhan yang memberitahu.
Amos 4:13
4:13
Sebab sesungguhnya, Dia yang membentuk gunung-gunung dan menciptakan angin,
yang memberitahukan kepada manusia apa yang dipikirkan-Nya, yang membuat fajar
dan kegelapan dan yang berjejak di atas bukit-bukit bumi -- TUHAN, Allah
semesta alam, itulah nama-Nya.
Lukas 24:45
24:45
Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci.
Sikap
kita supaya bisa mengerti pikiran Tuhan kita harus memperhatikan ketika Firman
Tuhan disampaikan.
II Timotius 2:7
2:7
Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan memberi kepadamu pengertian dalam
segala sesuatu.
Pikiran
Tuhan tidak akan bisa dimengerti kalau bukan Tuhan yang memberi tahu. Itu
sebabnya siapa yang mau menseminarkan pikiran Tuhan? Kita tidak mungkin mencari
tahu pikiran Allah kalau bukan Tuhan yang memberi tahu. Kuncinya untuk
mengetahui pikiran Allah adalah pergaulan seseorang dengan Tuhan dan bagaimana
dia menangkap Firman ketika diberitakan. Begitu memperhatikan Firman ketika
diberitakan maka Allah akan memberikan pengertian.
Lukas 8:18a
8:18
Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar.
2. Alkitab
adalah isi hati Tuhan
Supaya
bisa mengerti isi hati Allah hanya bisa melalui Roh Kudus. Sebab hanya Roh
Kudus yang mengatahui isi hati Tuhan
I Korintus 2:10-12
2:10
Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki
segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah.
2:11
Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri
manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pulalah
tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh
Allah.
2:12
Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah, supaya kita
tahu, apa yang dikaruniakan Allah kepada kita.
3. Alkitab
itu adalah kehendak Allah
Bagaimana
kita bisa mengerti kehendak Allah apalagi puncak kehendak Allah yaitu mau
menjadikan kita MempelaiNya kalau bukan karena kerelaan hati Tuhan membukakan
rahasiaNya.
Efesus 1:8-9
1:8
yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
1:9
Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan
rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah
ditetapkan-Nya di dalam Kristus
4. Alkitab
adalah kerinduan hati Tuhan
Kerinduan
hati Tuhan adalah untuk memiliki Tubuh di mana kepalaNya bisa Dia letakkan.
Matius 8:20
8:20
Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai
sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan
kepala-Nya."
Bagaimana
caranya kita menggenapi kerinduan hati Tuhan? Dengan melalui proses ini:
Efesus 5:25-27
5:25
Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan
telah menyerahkan diri-Nya baginya
5:26
untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air
dan firman,
5:27
supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan
cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat
kudus dan tidak bercela.
5. Alkitab
adalah perasaan Tuhan
Di
dalam Alkitab diceritakan perasaan Tuhan lebih banyak pilu, duka, sedih dan
deritanya dari pada senangnya. Itu sebabnya jangan kita tambah derita sengsara
Tuhan dalam kesedihanNya.
Markus 3:5
3:5
Ia berdukacita karena kedegilan mereka dan dengan marah Ia memandang
sekeliling-Nya kepada mereka lalu Ia berkata kepada orang itu: "Ulurkanlah
tanganmu!" Dan ia mengulurkannya, maka sembuhlah tangannya itu.
Lukas 19:41-44
19:41
Dan ketika Yesus telah dekat dan melihat kota itu, Ia menangisinya,
19:42
kata-Nya: "Wahai, betapa baiknya jika pada hari ini juga engkau mengerti
apa yang perlu untuk damai sejahteramu! Tetapi sekarang hal itu tersembunyi
bagi matamu.
19:43
Sebab akan datang harinya, bahwa musuhmu akan mengelilingi engkau dengan kubu,
lalu mengepung engkau dan menghimpit engkau dari segala jurusan,
19:44
dan mereka akan membinasakan engkau beserta dengan pendudukmu dan pada tembokmu
mereka tidak akan membiarkan satu batu pun tinggal terletak di atas batu yang
lain, karena engkau tidak mengetahui saat, bilamana Allah melawat engkau."
Hal ini harus kita sikap dan
jangan membuat hati Tuhan tetap bulus dan sedih.
Kita tidak bisa seminarkan pikiran Allah kalau bukan
Tuhan yang menyatakan. Seminar hanya menimbulkan perbantahan. Alkitab itu tidak
perlu kita seminarkan tetapi harus kita terima.
Mazmur 12:7
12:7 Janji TUHAN adalah janji yang
murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan
di tanah.
Mazmur 12:7 (Terjemahan Lama)
12:7 Adapun segala firman Tuhan itulah
perkataan yang suci adanya, seperti perak yang tersudi dalam kui tembikar dan
yang disucikan tujuh kali.
Mazmur 19:9
19:9 Titah TUHAN itu tepat, menyukakan
hati; perintah TUHAN itu murni, membuat mata bercahaya.
Amsal 30:5-6
30:5 Semua firman Allah adalah murni. Ia
adalah perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya.
30:6 Jangan menambahi firman-Nya, supaya
engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta.
Tabernakel
hanya satu, tidak dua. Kalau ada yang dua atau tiga berarti itu tidak benar.
Tubuh Kirstus hanya satu yang dibangun di atas para nabi dan para rasul dengan
Kristus sebagai batu penjurunya.
Efesus 2:20
2:20 yang dibangun di atas dasar para
rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
Tubuh
Kristus terdiri dari pribadi-pribadi yang telah melewati proses penyucian oleh pekerjaan
kebenaran Firman Allah. Setiap orang yang mengalami proses penyucian firman
yang digarap oleh Firman pengajaran pasti akan masuk dalam pembentukan Tubuh
Kristus yang satu itu yang dinubuatkan satu Tabernakel. Dalam nikah saja belum
tentu suami istri masuk dalam satu Tubuh Krsitus, kalau salah satu tidak
mengalami penyucian Firman. Yang bisa menyatukan kita bukan perkara yang lain
tetapi Firman pengajaran yang benar.
Yohanes 17:17-19
17:17 Kuduskanlah mereka dalam
kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.
17:18 Sama seperti Engkau telah mengutus
Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia;
17:19 dan Aku menguduskan diri-Ku bagi
mereka, supaya mereka pun dikuduskan dalam kebenaran.
Tuhan
Yesus sendiri menguduskan diriNya. Walaupun tidak mempunyai cacat cela tetapi
Dia memberikan teladan bagaimana penyucian itu. Dia ditampar, diludahi,
dimahkotai duri namun Tuhan Yesus tetap diam, itulah teladan bagi kita.
Kehidupan
yang mengikuti teladan Tuhan Yesus inilah yang bisa masuk dalam satu Tubuh
Kristus. Jangan disamakan dengan antikristus. Jangan mengalegorikan organisasi
sebagai anggota Tubuh Kristus, logikanya kelihatan benar tetapi sebenarnya itu
sudah diselewengkan. Sebab pembangunan Tubuh Kristus harus melalui proses
penyucian.
Kalau
rancangan manusia ujung-ujungnya adalah kebinasaan.
Yeremia 6:19
6:19 Dengarlah, hai bumi! Sungguh, ke
atas bangsa ini Aku akan mendatangkan malapetaka, akibat dari
rancangan-rancangan mereka, sebab mereka tidak memperhatikan
perkataan-perkataan-Ku dan menolak pengajaran-Ku.
Jangan
masuk pada persekutuan yang bukan rancangan Tuhan. Bukannya mau
mengeksklusifkan diri tetapi harus waspada dari pada nanti tidak masuk dalam
pembentukan Tubuh Kristus lebih baik tidak mengikuti persekutuan yang bukan
karena dorongan roh Tuhan.
Yesaya 30:1
30:1 Celakalah anak-anak pemberontak,
demikianlah firman TUHAN, yang melaksanakan suatu rancangan yang bukan dari
pada-Ku, yang memasuki suatu persekutuan, yang bukan oleh dorongan Roh-Ku,
sehingga dosa mereka bertambah-tambah,
Gerakan
kita harus kita jaga dan yang dipercayakan Tuhan untuk menjaga gerakan sidang
jemaat adalah gembala yang harus memelihara jemaat.
Untuk
masuk dalam kegerakan yang besar kita harus ada “tiga tahu”:
1. Kita
harus tahu waktu atau keadaannya
2. Kita
harus tahu tujuannya
3. Kita
harus tahu siapa pemberita Firman
Iblis
menggali lubang jebakan di depan kita supaya kita terjebak di dalamnya.
Selanjutnya yang harus kita perhatikan dalam kegerakan yang besar ini adalah
jangan sampai kita tertarik hanya karena tanda-tanda mujizat jasmani.
Lukas 17:20
17:20 Atas pertanyaan orang-orang
Farisi, apabila Kerajaan Allah akan datang, Yesus menjawab, kata-Nya:
"Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah,
Kalau
kerajaan Allah datang dengan tanda-tanda lahiriah maka kita kalah dalam hal itu.
Tetapi Yohanes Pembaptis tidak pernah melakukan tanda tetapi semua perkataannya
benar.
Yohanes 10:40-42
10:40 Kemudian Yesus pergi lagi ke
seberang Yordan, ke tempat Yohanes membaptis dahulu, lalu Ia tinggal di situ.
10:41 Dan banyak orang datang kepada-Nya
dan berkata: "Yohanes memang tidak membuat satu tanda pun, tetapi semua
yang pernah dikatakan Yohanes tentang orang ini adalah benar."
10:42 Dan banyak orang di situ percaya
kepada-Nya.
10
kali orang Israel mencobai Tuhan walaupun mereka telah melihat tanda-tanda
mujizat yang dilakukan Tuhan di depan mereka.
Bilangan 14:11,22
14:11 TUHAN berfirman kepada Musa:
"Berapa lama lagi bangsa ini menista Aku, dan berapa lama lagi mereka
tidak mau percaya kepada-Ku, sekalipun sudah ada segala tanda mujizat yang
Kulakukan di tengah-tengah mereka!
14:22 Semua orang yang telah melihat
kemuliaan-Ku dan tanda-tanda mujizat yang Kuperbuat di Mesir dan di padang
gurun, namun telah sepuluh kali mencobai Aku dan tidak mau mendengarkan
suara-Ku,
Ulangan 11:7
11:7 Sebab matamu sendirilah yang telah
melihat segala perbuatan besar yang dilakukan TUHAN."
Tanda
besar itu bukanlah suatu jaminan bahwa kehidupan yang dipakai itu sudah benar. Dua
pemimpin besar orang Israel di tolak oleh Tuhan mati-matian untuk tidak masuk
ke negeri yang dijanjikan oleh Tuhan.
Bilangan 20:5-11
20:5 Mengapa kamu memimpin kami keluar
dari Mesir, untuk membawa kami ke tempat celaka ini, yang bukan tempat menabur,
tanpa pohon ara, anggur dan delima, bahkan air minum pun tidak ada?"
20:6 Maka pergilah Musa dan Harun dari
umat itu ke pintu Kemah Pertemuan, lalu sujud. Kemudian tampaklah kemuliaan
TUHAN kepada mereka.
20:7 TUHAN berfirman kepada Musa:
20:8 "Ambillah tongkatmu itu dan
engkau dan Harun, kakakmu, harus menyuruh umat itu berkumpul; katakanlah di
depan mata mereka kepada bukit batu itu supaya diberi airnya; demikianlah
engkau mengeluarkan air dari bukit batu itu bagi mereka dan memberi minum umat
itu serta ternaknya."
20:9 Lalu Musa mengambil tongkat itu
dari hadapan TUHAN, seperti yang diperintahkan-Nya kepadanya.
20:10 Ketika Musa dan Harun telah
mengumpulkan jemaah itu di depan bukit batu itu, berkatalah ia kepada mereka:
"Dengarlah kepadaku, hai orang-orang durhaka, apakah kami harus
mengeluarkan air bagimu dari bukit batu ini?"
20:11 Sesudah itu Musa mengangkat
tangannya, lalu memukul bukit batu itu dengan tongkatnya dua kali, maka
keluarlah banyak air, sehingga umat itu dan ternak mereka dapat minum.
Apakah
Musa tidak berhasil mengumpulkan banyak orang? Mereka berhasil! Apakah Musa
gagal melakukan mujizat di tengah umat Tuhan? Tidak, Musa berhasil melakukan
mujizat. Tetapi cara mereka salah sehingga mereka tidak masuk dalam negeri yang
Tuhan janjikan.
Bilangan 20:12
20:12 Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa
dan Harun: "Karena kamu tidak percaya kepada-Ku dan tidak menghormati
kekudusan-Ku di depan mata orang Israel, itulah sebabnya kamu tidak akan
membawa jemaah ini masuk ke negeri yang akan Kuberikan kepada mereka."
Untuk
membawa gereja ke Kanaan Samawi jangan hanya kita dasari dengan mujizat. Jangan
kita jadikan itu menjadi keabsahan bahwa benar dia utusan Tuhan. Bukan itu
tanda bahwa seseorang utusan Tuhan tetapi tandanya adalah kekudusan. Kalau
pemberita itu hidup dalam kecemaran, hidup dalam kenajisan, ketika dia minta
ampun pasti diampuni oleh Tuhan tetapi tidak akan bisa menjadi teladan.
Amsal 6:32
6:32 Siapa melakukan zinah tidak berakal
budi; orang yang berbuat demikian merusak diri.
Amsal 6:32-33 (Terjemahan Lama)
6:32 Tetapi orang yang berbuat zinah
dengan bini orang, ia itu gila; barangsiapa yang berbuat demikian, ia itu
membinasakan nyawanya sendiri.
6:33 Celaka dan kehinaan akan
pendapatannya, dan kecelaannyapun tiada akan dihapuskan.
Kalau
gembala menghadirkan pemberita di dalam sidang jemaat terlebih dahulu dia harus
tahu siapa orang itu, tidak boleh asal! Di akhir zaman kita harus hati-hati
karena ada iblis yang menyamar seperti malaikat suci. Jangan kita kepincut
dengan mujizat sebab iblis hebat dalam hal melakukan mujizat.
II Tesalonika 2:9-12
2:9 Kedatangan si pendurhaka itu adalah
pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan
mujizat-mujizat palsu,
2:10 dengan rupa-rupa tipu daya jahat
terhadap orang-orang yang harus binasa karena mereka tidak menerima dan
mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka.
2:11 Dan itulah sebabnya Allah
mendatangkan kesesatan atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta,
2:12 supaya dihukum semua orang yang
tidak percaya akan kebenaran dan yang suka kejahatan.
Yang
bisa membawa kita dalam kegerakan rohani yang besar adalah tiga alat yang ada
di dalam ruangan suci, ini yang dapat menangkal siasat iblis :
1. Tidak
mengasihi kebenaran berarti hidupnya cemar, najis. Bagaimana supaya kehidupan
yang seperti ini tertolong? Harus dihadapi dengan meja roti sajian, dengan pendalaman
Alkitab dan Perjamuan Suci.
2. Dusta
adalah dosa kata-kata. Ini harus dihadapi dengan mezbah dupa emas yaitu doa
penyembahan. Kita harus ada dalam kegerakan penyembahan. Jangan sampai percaya
yang dusta yaitu dosa kata-kata karena tidak menggalakkan doa penyembahan.
3. Suka
kejahatan adalah dosa perbuatan. Ini harus dihadapi dengan kaki dian emas yaitu
kesaksian yang nyata.
Yohanes
8:12
8:12
Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang
dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan,
melainkan ia akan mempunyai terang hidup."
Ayub
24:13
24:13
Ada lagi golongan yang memusuhi terang, yang tidak mengenal jalannya dan tidak
tetap tinggal pada lintasannya.
Inilah yang disebut bintang yang
lepas dari lintasannya. Memang masih bercahaya tetapi lepas dari lintasannya,
tinggal menunggu jatuh ke bumi.
Yudas
1:13
1:13
Mereka bagaikan ombak laut yang ganas, yang membuihkan keaiban mereka sendiri;
mereka bagaikan bintang-bintang yang baginya telah tersedia tempat di dunia
kekelaman untuk selama-lamanya.
KKR
yang diselenggarakan oleh manusia itu masih bersifat sementara. Maksudnya untuk
menyambut kegerakan yang besar. Untuk itu harus ada pemahaman, harus ada 3 tahu
1. Harus
tahu waktu dan keadaan
Gembala
atau pemberita Firman harus tahu kondisi rohani jemaat:
a) Apakah
rohani umat Tuhan suam atau undur. KKR digelar karena melihat ada yang
rohaninya suam dan undur sehingga harus dibangkitkan.
b) Apakah
sendi-sendi kehidupan umat Tuhan sudah dimasuki oleh roh dunia. Bagaimana mau
menggelar KKR kalau mengundang yang dunia masuk, jangan membawa kegirangan
dunia masuk. Jangan mengadakan KKR tetapi menghadirkan cara dunia sebab itu
malah mematikan rohani.
c) Gembala
harus memantau jangan sampai dosa kejahatan dan kenajisan sudah merajalela di
dalam sidang jemaat.
d) Pengolokkan
atau ejekan dari dunia semakin meningkat termasuk dari sesama orang Kristen.
Mazmur
94:3-4
94:3
Berapa lama lagi orang-orang fasik, ya TUHAN, berapa lama lagi orang-orang
fasik beria-ria?
94:4
Mereka memuntahkan kata-kata yang kurang ajar dan semua orang yang melakukan
kejahatan itu menyombong.
e) Perlawanan
dunia semakin keras.
2. Tahu
tujuannya:
a) Membawa
jemaat makin mendalam pengenalannya akan pribadi Tuhan Yesus. Itu tujuan hakiki
yang tidak bisa ditawar-tawar.
Efesus
1:17
1:17
dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu,
supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan
benar.
Kalau pengenalan kita sampai pada
pengenalan puncak bahwa Tuhan Yesus adalah Mempelai Laki-laki Sorga maka pasti
akan berusaha untuk membawa diri disucikan agar kelak bisa bertemu dengan Tuhan
Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.
b) Memberi
kesempatan yang luas bagi Roh Allah bergerak di dalam gereja Tuhan. Jangan
mempersempit ruang gerak Roh Kudus. Bagaimana sehingga ruang gerak Roh Kudus
dipersempit? Karena kita tetap hidup dengan daging, daging itu musuh Roh Kudus.
Kalau daging beserta keinginannya dibabat oleh Firman Allah berarti memberi
kesempatan Roh Kudus semakin leluasa bergerak di dalam kita.
c)
Membangkitkan semangat yang
berkobar-kobar di dalam jemaat Tuhan untuk beribadah dan melayani Tuhan. Kalau
setelah KKR jemaat malah tidak bersemangat berarti itu salah arah. Tuhan
mengancam orang yang tidak mau melayani Tuhan.
Yesaya
60:12
60:12
Sungguh, bangsa dan kerajaan yang tidak mau mengabdi kepadamu akan lenyap;
bangsa-bangsa itu akan dirusakbinasakan.
Tujuan KKR supaya kita mengindahkan
pekerjaan Tuhan. Kita harus berkobar-kobar melayani Tuhan.
Mazmur
28:5
28:5
Karena mereka tidak mengindahkan pekerjaan TUHAN dan perbuatan tangan-Nya; Ia
akan menjatuhkan mereka dan tidak membangunkan mereka lagi.
d) Menyiapkan
jemaat untuk masuk dalam kegerakan yang besar. Kalau sekarang kita tidak tahu
apa itu KKR maka kelak akan bingung untuk masuk dalam kegerakan yang besar.
Dalam setiap ibadah kita harus ada dalam kegerakan sebab kita sudah mendapat
pelayanan Tuhan yang begitu serius, rahasia FirmanNya sudah Tuhan bukakan
dengan begitu murah kepada kita.
e) Supaya
umat Tuhan lepas dari hukuman di dalam rumah Tuhan.
I
Petrus 4:17
4:17
Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman dimulai, dan pada rumah Allah
sendiri yang harus pertama-tama dihakimi. Dan jika penghakiman itu dimulai pada
kita, bagaimanakah kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya pada Injil
Allah?
Kalau Tuhan menghukum umatNya di dalam
rumah Tuhan penyebabnya karena dia tidak mau melepaskan diri dari alasan Tuhan
menghukumnya.
f) Memulihkan
keadaan sidang jemaat
Kisah
Para Rasul 3:21
3:21
Kristus itu harus tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu,
seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di
zaman dahulu.
Pemulihan itu sedang berjalan. Jangan
kita melawan proses pemulihan ini. Ini adalah lawan dari pemulihan dan jangan
sampai kita berada di sana.
Amsal
29:1
29:1
Siapa bersitegang leher, walaupun telah mendapat teguran, akan
sekonyong-konyong diremukkan tanpa dapat dipulihkan lagi.
Ratapan
2:14
2:14
Nabi-nabimu melihat bagimu penglihatan yang dusta dan hampa. Mereka tidak
menyatakan kesalahanmu, guna memulihkan engkau kembali. Mereka mengeluarkan bagimu
ramalan-ramalan yang dusta dan menyesatkan.
II
Tawarikh 36:15-16
36:15
Namun TUHAN, Allah nenek moyang mereka, berulang-ulang mengirim pesan melalui
utusan-utusan-Nya, karena Ia sayang kepada umat-Nya dan tempat kediaman-Nya.
36:16
Tetapi mereka mengolok-olok utusan-utusan Allah itu, menghina segala
firman-Nya, dan mengejek nabi-nabi-Nya. Oleh sebab itu murka TUHAN bangkit
terhadap umat-Nya, sehingga tidak mungkin lagi pemulihan.
g) Membangunkan
umat Tuhan yang tertidur rohaninya
3. Tahu
jelas siapa pemberita Firman
Ada
hamba Tuhan yang terjerat oleh jerat iblis. Bagaimana hamba Tuhan/ pelayan mau
melepaskan jemaat dari jerat iblis kalau dia sendiri terjerat oleh jerat iblis.
Itu suatu kebohongan di depan jemaat dan di depan Tuhan. Kasihan jemaat kalau
saya sebagai gembala menggiring salah sidang jemaat. Itu sebabnya jemaat
dukunglah gembalamu, doakan selalu gembala/ hamba Tuhan.
Alat
yang paling tepat untuk kegerakan ini adalah Tabernakel atau Bait Suci.
Yehezkiel 47:1
47:1 Kemudian ia membawa aku kembali ke
pintu Bait Suci, dan sungguh, ada air keluar dari bawah ambang pintu Bait Suci
itu dan mengalir menuju ke timur; sebab Bait Suci juga menghadap ke timur; dan
air itu mengalir dari bawah bagian samping kanan dari Bait Suci itu, sebelah
selatan mezbah.
Pintu
tabernakel atau pintu kemah pertemuan atau pintu Bait Suci kena mengena dengan
baptisan Roh Kudus. Kegerakan yang besar ini ingin menjangkau sebanyak mungkin orang
yang ada di dalam dosa. Dan orang yang di dalam dosa ini bukan hanya orang yang
ada di luar tetapi juga orang yang ada di dalam gereja. Jadi prioritas Tuhan
dalam kegerakan yang besar ini adalah kepada orang yang berdosa yang sudah
mengenal Tuhan tetapi masih ada di wilayah halaman.
Sungai
itu mengalir ke sebelah selatan mezbah. Berarti kita melihat kerendahan hati
Tuhan Yesus dalam pengorbananNya. Air itu mengalir bukan ke atas tetapi ke
tempat yang paling rendah. Tempat yang paling rendah adalah pengorbanan Tuhan
Yesus.
Efesus 4:8-9
4:8 Itulah sebabnya kata nas:
"Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia
memberikan pemberian-pemberian kepada manusia."
4:9 Bukankah "Ia telah naik"
berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?
Bait
Suci itu menghadap ke Timur, itu berarti kemurahan Tuhan kepada kita umatNya
yang ada di dalam dosa dan tetap di halaman yang tidak mau meningkat ke ruangan
suci apalagi ke ruangan maha suci. Banyak orang senang berada di halaman karena
bisa tetap dalam dosa. Biarlah kita masing-masing merasakan Tuhan menggiring
kita ke tempat yang paling rendah berarti kita mengambil teladan kerendahan
hati Tuhan Yesus.
Yehezkiel 47:2
47:2 Lalu diiringnya aku ke luar melalui
pintu gerbang utara dan dibawanya aku berkeliling dari luar menuju pintu
gerbang luar yang menghadap ke timur, sungguh, air itu membual dari sebelah
selatan.
Biarlah
kita bagaikan mata air yang membual-bual, yang berkobar-kobar karena melihat
pengorbanan Tuhan Yesus.
Bilangan 21:17-18
21:17 Pada waktu itu orang Israel
menyanyikan nyanyian ini: "Berbual-buallah, hai sumur! Mari kita
bernyanyi-nyanyi berbalas-balasan karena sumur yang digali oleh raja-raja,
21:18 yang dikorek oleh kaum bangsawan
di antara bangsa itu dengan tongkat-tongkat kerajaan, dengan tongkat-tongkat
mereka." Dan dari padang gurun mereka ke Matana;
Sumur
itu berbual karena disentuh oleh tongkat kerajaan yang menunjuk wibawa salib
Kristus. Justru dengan kerendahan hati Tuhan Yesus itu bisa membawa wibawa Bapa
Sorgawi. Kalau kita ada dalam kerendahan hati karena belajar kepada Tuhan Yesus
maka kita akan diberikan Tuhan wibawa Ilahi.
Titus 2:15
2:15 Beritakanlah semuanya itu,
nasihatilah dan yakinkanlah orang dengan segala kewibawaanmu. Janganlah ada
orang yang menganggap engkau rendah.
Ada
sungai yang lain yang mengalir tetapi sungai ini tidak ada lagi pelayanan.
Sungai ini orang-orangnya ada di dalam tawanan.
Mazmur 137:1-2
137:1 Di tepi sungai-sungai Babel, di
sanalah kita duduk sambil menangis, apabila kita mengingat Sion.
137:2 Pada pohon-pohon gandarusa di
tempat itu kita menggantungkan kecapi kita.
Ayat
di atas ini adalah sayangnya Tuhan kepada kita. Sungai Babel ini hanya
memilukan hati berbeda dengan sungai yang keluar dari pintu Bait Suci yang
menyukacitakan, menjadi penghibur, menjadi penolong dan memberi kekuatan. Kecapi
digantung berarti Tuhan mengatakan “jangan gantung pelayananmu, jangan berhenti
melayani Tuhan”. Kalau mempermainkan pelayanan apalagi meninggalkan pelayanan
itu berarti sudah kena sungai Babel. Jangan lepaskan jabatan pelayanan.
Mazmur 137:3-5
137:3 Sebab di sanalah orang-orang yang
menawan kita meminta kepada kita memperdengarkan nyanyian, dan orang-orang yang
menyiksa kita meminta nyanyian sukacita: "Nyanyikanlah bagi kami nyanyian
dari Sion!"
137:4 Bagaimanakah kita menyanyikan
nyanyian TUHAN di negeri asing?
137:5 Jika aku melupakan engkau, hai
Yerusalem, biarlah menjadi kering tangan kananku!
Kalau
ada tekad dan kerinduan hati untuk kembali maka Tuhan pasti menyambut saudara!
Biarlah kita menjadi umat Tuhan yang gagah perkasa dalam pelayanan yang
membual-bual. Air yang mengalir itu tidak hanya mengalir terus lalu keluar dari
halaman tetapi berhenti di halaman dan membual-bual di situ.
Untuk
sampai pada kegerakan ada langkah-langkah awal yang harus kita lakukan termasuk
menggelar KKR. Tetapi jangan kebangunan rohani itu hanya sebatas KKR,
seharusnya dalam setiap ibadah kita sudah harus terasa kebangunan rohani sebab
Firman makin melimpah dicurahkan bagi kita. Tidak ada alasan untuk kita tidak
membual-bual dan berkobar-kobar.
Air
itu mengalir ke mezbah korban bakaran. Berarti Roh Kudus menunjuk kerendahan
hati Tuhan Yesus dalam pengorbanan Tuhan Yesus. Karena pengorbanan Tuhan Yesu,
Roh Kudus diutus.
Yohanes 16:7
16:7 Namun benar yang Kukatakan ini
kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku
tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku
pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.
Tuhan Yesus pergi setelah pelayananNya
di bukit Golgota, di tempat yang paling rendah. Di mana ada air membual maka manusia
bisa terangkat di atasnya.
Berkat bagi suku Ruben mereka diaktakan
berbuih bukan membual
Kejadian
49:3-4
49:3 Ruben, engkaulah anak sulungku,
kekuatanku dan permulaan kegagahanku, engkaulah yang terutama dalam keluhuran,
yang terutama dalam kesanggupan.
49:4 Engkau yang membual sebagai air,
tidak lagi engkau yang terutama, sebab engkau telah menaiki tempat tidur
ayahmu; waktu itu engkau telah melanggar kesuciannya. Dia telah menaiki
petiduranku!
Gerakan air yang membual itu sebab ada
udara di dalamnya. Ini yang membuat kita tidak bisa berbual, tidak bisa lagi
bergerak karena ada roh kenajisan seperti Ruben.
1
Tawarikh 5:1
5:1 Anak-anak Ruben, anak sulung Israel.
Dialah anak sulung, tetapi karena ia telah melanggar kesucian petiduran
ayahnya, maka hak kesulungannya diberikan kepada keturunan dari Yusuf, anak
Israel juga, sekalipun tidak tercatat dalam silsilah sebagai anak sulung.
Hal ini jangan sampai terjadi. Sekarang
ini kita diperhadapkan dengan permainan iblis. Kalau tidak ada orang yang teguh
dalam pengajaran maka hancurlah kita. Kalau masih ada orang yang bagaikan benih
yang tertinggal yang teguh mempertahankan pengajaran yang benar maka itu adalah
kemurahan Tuhan. Saya sebagai hamba Tuhan tidak akan main-main sebab melihat ke
mana gereja Tuhan mau diarahkan.
Yesaya
1:9
1:9 Seandainya TUHAN semesta alam tidak
meninggalkan pada kita sedikit orang yang terlepas, kita sudah menjadi seperti
Sodom, dan sama seperti Gomora.
Roh Kudus ini kelak datang untuk
memuliakan Tuhan Yesus. Jadi berita yang diberitakan oleh Roh Kudus tidak
datang dari dirinya sendiri tetapi dari Tuhan Yesus dan kemudian arahnya
kembali memuliakan Tuhan Yesus.
Yohanes
16:14
16:14 Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia
akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.
Sungai mana yang mendorong saudara?
Apakah sungai yang keluar dari Bait Allah atau sungai Babel. Apakah tadinya
kita membual-bual tetapi akhirnya berhenti dan dialihkan pada orang lain? Ruben
tadinya membual tetapi berhenti karena dia selingkuh dengan Bilha, istri
bapanya. Roh kenajisan itu musuhnya pengajaran, jangan kita bermain-main. Kita
sudah direkrut oleh Tuhan dari sana maka kita harus meningkatkan kita berbual-bual
sebab itu ciri gereja hujan akhir karena kita telah belajar kerendahan hati
Tuhan Yesus.
Efesus
4:8
4:8 Itulah sebabnya kata nas:
"Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia
memberikan pemberian-pemberian kepada manusia."
Seorang hamba Tuhan harus mempunyai
perasaan seperti orang yang ditawan. Kita tidak boleh ada alternatif lain,
tidak bebas lagi sebab menjadi tawanan Roh Kudus dan Firman. Tawanan-tawanan
Tuhan ini menjadi paket bagi umat Tuhan. Kalau hamba Tuhan bebas ke sana sini
itu berarti dia bukan tawanan Tuhan, itu sama dengan orang duniawi! Ini koreksi
bagi saya sebagai gembala supaya jangan bermain-main dengan panggilan Tuhan.
Efesus
4:9
4:9 Bukankah "Ia telah naik"
berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?
Dengan turunnya Tuhan Yesus ke tempat
yang paling rendah maka Tuhan Yesus di bawah naik ke tempat yang paling tinggi.
Artinya kalau saudara merendahkan diri maka Tuhan pasti akan meninggikan
saudara.
Bukan waktu yang harus kita atur sebab
waktu akan jalan terus, tetapi pekerjaan pelayanan kita yang harus kita atur.
Tidak ada waktu untuk kita santai. Kita harus bergumul supaya kita bisa masuk
dalam kegerakan yang besar. Jangan kita berhenti berbual seperti Ruben. Biarlah
kita terus berbual sampai Tuhan Yesus datang.
Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar