Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Amos 5:17
5:17 Dan di segala kebun anggur akan ada
ratapan, apabila Aku berjalan dari tengah-tengahmu," firman TUHAN.
Mengapa
justru di segala kebun anggur ada ratapan dan ini dikaitkan ketika Tuhan
berjalan di tengah mereka? Maksudnya adalah kebun anggur mendapat lawatan Tuhan
pada saat-saat terakhir. Tujuan dari lawatan Tuhan yang terakhir terhadap kebun
anggur adalah untuk memberikan pelayanan yang berisi pujian dan teguran serta
nasihat. Kebun anggur ini dahulu menunjuk bangsa Israel tetapi sekarang
menunjuk kita umat Tuhan/ gereja Tuhan.
Ini
adalah upaya dari Tuhan, Mempelai Pria Sorga yang memiliki gairah yang begitu
besar terhadap kebun anggurNya tetapi sangat disangyangkan oleh Tuhan karena
upaya Tuhan ini disambut oleh umat Tuhan dengan dingin. Inilah yang akan
mengakibatkan berkat itu dialihkan kepada orang lain. Kalau berkat telah
dialihkan pada orang lain maka tidak heran bila dikatakan ada ratapan.
Berkat
ini bukan hanya sekedar berkat secara jasmani justru yang utama berkat rohani
di mana saudara mau di tempatkan pada posisi Tuhan Yesus namun kemudian ditarik
lalu dilempar keluar dan orang lain yang ditempatkan di situ. Itu sebabnya
terjadi ratapan. Kita ini mau diarahkan oleh Firman Tuhan pada posisi itu.
Kebun
anggur itu adalah tempat garapan, tempat memelihara dan menjaga agar kebun
anggur itu berbuah dan bermanfaat bagi yang menggarap. Supaya jangan ratapan
yang kita alami mari kita pelihara apa yang Tuhan telah berikan kepada kita.
Matius 21:33,37-38,43
21:33 "Dengarkanlah suatu
perumpamaan yang lain. Adalah seorang tuan tanah membuka kebun anggur dan
menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan
mendirikan menara jaga di dalam kebun itu. Kemudian ia menyewakan kebun itu
kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain.
21:37 Akhirnya ia menyuruh anaknya
kepada mereka, katanya: Anakku akan mereka segani.
21:38 Tetapi ketika penggarap-penggarap
itu melihat anaknya itu, mereka berkata seorang kepada yang lain: Ia adalah
ahli waris, mari kita bunuh dia, supaya warisannya menjadi milik kita.
21:43 Sebab itu, Aku berkata kepadamu,
bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu
bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu.
Kita
melihat berkat itu sebenarnya spesial untuk orang Israel tetapi kemudian
dialihkan pada bangsa kafir. Ini terjadi pada saat terakhir di mana kebun itu
sudah menghasilkan buah dan pemiliknya datang untuk mengambil bagiannya, bukan
untuk mengambil semua. Disaat penyerahan hasil tuaian pada pemiliknya maka
muncul roh serakah dari orang-orang yang dipercayakan menggarap kebun anggur.
Para penggarap ini setiap hari ada dalam suasana kebun anggur tetapi mengapa di
saat-saat terkahir malah muncul roh serakah. Inilah yang akan membuat dia
meratap.
Tujuan
Tuhan kepada kita adalah supaya jangan kita serakah. Hidup yang kita jalani di
dunia ini sangat terbatas. Tetapi di sinilah penentuan. Selagi masih ada jiwa
dan roh kita masih menyatu dengan tubuh maka mari kita memanfaatkan kesempatan
ini untuk selalu berada dalam lingkup kebun anggur Tuhan, berarti selalu ada
lingkup Firman pengajaran Mempelai. Namun ada yang harus kita lepaskan yaitu roh
serakah. Katakanlah kita sudah beribadah dan melayani dan ada buah, ketika
Tuhan meminta haknya jangan sampai kita serakah.
Keseriusan
Tuhan terhadap kebun anggurNya terlihat ketika Tuhan 5 kali mencari penggarap kebun
anggurnya. Ada dua hal yang Tuhan perlihatkan di sini:
Ø Tuhan
mencari penggarap kebun anggur agar kebun itu jangan terlantar dan terabaikan
namun supaya terawat dan menghasilkan buah.
Ø Membuka
peluang kepada orang yang menganggur untuk menjadi penggarap kebun anggur.
Penggarap
kebun anggur ini tidak melihat keseriusan Tuhan ini dengan pandangan yang lurus
namun hanya melihat dengan sebelah mata. Dia bekerja tetapi telah tertanam
dalam hatinya yang paling dalam yaitu saat berhasil dia akan menyimpan semua
dan tidak akan memberikan pada yang berhak yaitu pemilik kebun anggur itu.
Kebun
anggur tidak ingin ada gangguan sekecil apapun terhadap dirinya sehingga dia
berteriak kepada Tuhan. Artinya harus ada seruan dari umat Tuhan yang sadar
bahwa dia adalah kebun anggur Tuhan yang harus dipelihara dan dia tidak
memiliki kemampuan.
Kidung Agung 2:15
2:15 Tangkaplah bagi kami rubah-rubah
itu, rubah-rubah yang kecil, yang merusak kebun-kebun anggur, kebun-kebun
anggur kami yang sedang berbunga!
Tuhan
serius terhadap kebun anggurNya dan kebun anggur itu sendiri serius akan
kerohaniannya. Ini yang Tuhan cari dari kehidupan kita supaya tidak ada
ratapan. Rubah-rubah ini terlihat persoalan kecil tetapi yang mau dia hancurkan
adalah akar, kalau akar dihancurkan maka semuanya pasti mati. Jadi yang mau
dihancurkan oleh rubah-rubah kecil ini adalah iman kita!
Sikap
anak Tuhan harus seperti ini terhadap kebun anggur Tuhan.
Kidung Agung 1:6
1:6 Janganlah kamu perhatikan bahwa aku
hitam, karena terik matahari membakar aku. Putera-putera ibuku marah kepadaku,
aku dijadikan mereka penjaga kebun-kebun anggur; kebun anggurku sendiri tak
kujaga.
Yang
ditonjolkan oleh Tuhan dari pribadi Sulamit di sini adalah tidak mendahulukan
dirinya tetapi mendahulukan orang lain. Ini sikap yang indah dari calon
Mempelai Wanita.
Keseriusan
Tuhan terhadap kebun anggur pas dengan kerinduan dari kebun anggur itu sendiri.
Jangan sampai kita malah berseberangan dengan keseriusan Tuhan.
Kidung Agung 8:11
8:11 Salomo mempunyai kebun anggur di
Baal-Hamon. Diserahkannya kebun anggur itu kepada para penjaga, masing-masing
memberikan seribu keping perak untuk hasilnya.
Posisi
kebun anggur ini terlihat tidak menguntungkan sebab ada di Baal-Hamon.
Baal-Hamon artinya tuan yang panas. Kita ada di bumi dan bumi bagaikan tuan
yang panas, posisi kita sebenarnya tidak menguntungkan karena bumi sudah
dikuasai oleh iblis.
1 Yohanes 5:19
5:19 Kita tahu, bahwa kita berasal dari
Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat.
Tetapi
Tuhan mencari umat yang terancam binasa dibangun menjadi kebun anggurNya.
Memberi
1000 keping perak berarti para penjaga kebun anggur yaitu para pelayan Tuhan begitu
menerima 1000 keping perak harus mengerti bahwa kebun anggur yaitu sidang
jemaat harus diangkat pada kesucian dan bukan digarap untuk kepentingan diri
sendiri. 1000 adalah angka kesucian. Ketika Sara diambil oleh Abimelekh, Tuhan
menghajar rakyat yang dipimpin oleh Abimelekh. Akhirnya dia mengembalikan Sara
kepada Abraham disertai dengan 1000 keping perak sebagai bukti dia tidak
menjamah Sara.
Kejadian 20:16
20:16 Lalu katanya kepada Sara:
"Telah kuberikan kepada saudaramu seribu syikal perak, itulah bukti
kesucianmu bagi semua orang yang bersama-sama dengan engkau. Maka dalam segala
hal engkau dibenarkan."
Kidung Agung 8:12
8:12 Kebun anggurku, yang punyaku
sendiri, ada di hadapanku; bagimulah seribu keping itu, raja Salomo, dan dua
ratus bagi orang-orang yang menjaga hasilnya.
1000
keping itu dikembalikan kepada Salomo. Artinya hasil pelayanan kita yaitu
kesucian itu kembali dipersembahkan kepada Tuhan.
200
adalah angka tidak cukup.
Yohanes 6:7
6:7 Jawab Filipus kepada-Nya: "Roti
seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun
masing-masing mendapat sepotong kecil saja."
200
juga adalah angka hukuman, dimana darah mengalir setinggi kekang kuda sejauh
200 mil. Artinya kehidupan yang sungguh-sungguh menjaga kesucian tidak akan
diterlantarkan Tuhan dan tidak akan mengalami penghukuman dan Tuhan jamin pasti
cukup.
Ketika
merasa terusik berserulah kepada Tuhan. Persoalan sekecil apapun yang kita
alami kita harus berseru kepada Tuhan. Jangan sampai karena persoalan kecil
menyebabkan kita tidak lagi beribadah dan melayani Tuhan. Rubah ini cepat
sekali berkembang biak. Jadi kalau ada persoalan kecil tidak segera kita atasi
maka itu akan berkembang terus sampai akhirnya menghancurkan kerohanian kita.
Kidung Agung 7:8-9
7:8 Kataku: "Aku ingin memanjat
pohon korma itu dan memegang gugusan-gugusannya. Kiranya buah dadamu seperti
gugusan anggur dan nafas hidungmu seperti buah apel.
7:9 Kata-katamu manis bagaikan
anggur!" Ya, anggur itu mengalir kepada kekasihku dengan tak
putus-putusnya, melimpah ke bibir orang-orang yang sedang tidur!
Keharmonisan
cinta kasih kita nikmati. Cinta kasih Tuhan kepada kita harus kita imbangi
dengan menghasilkan gugusan anggur, yaitu tanda cinta kita kepada Tuhan.
Tidur
di sini artinya penyerahan hidup. Itu yang Allah inginkan dalam kehidupan kita.
Orang yang ada penyerahan hidup sepenuh kepada Tuhan akan mempunyai rasa cinta
kepada Tuhan sehingga apapun godaan yang dialami tidak lagi dia pedulikan
karena suatu saat dia akan menjadi miliknya Tuhan untuk selama-lamanya.Kalau
kita mengkemas cinta hanya dengan sesama di dunia ini kalau tanpa Tuhan itu
hanya mengundang bencana.
Seruan
Sulamit terhadap kekasihnya itu bukan hanya satu kali tetapi berkali-kali.
Kidung Agung 2:1
2:1 Bunga mawar dari Saron aku, bunga
bakung di lembah-lembah.
Jadi
dia berseru kepada Tuhan bahwa dia adalah bunga mawar namun berada di lembah. Sebenarnya
itu adalah permohonan kepada Tuhan tentang keadaannya yang ada di lembah.
Lembah adalah tempat orang Amalek.
Bilangan 14:25
14:25 Orang Amalek dan orang Kanaan diam
di lembah. Sebab itu berpalinglah besok dan berangkatlah ke padang gurun, ke arah
Laut Teberau."
Amalekh
inilah yang pertama menghadang orang Israel ketika mereka keluar dari Mesir.
Dunia ini juga bagaikan lembah, siapa yang bisa menolong kita selain Tuhan.
Jangan sampai kita santai di hari-hari terakhir ini, karena kita sudah ada di
ruas jalan akhir. Penilaian kita tersingkir atau tidak ditentukan dari penghargaan
kita terhadap ibadah.
Tuhan
begitu memperhatikan umatNya tetapi sayang mereka tidak menghargai.
Yesaya 5:1
5:1 Aku hendak menyanyikan nyanyian
tentang kekasihku, nyanyian kekasihku tentang kebun anggurnya: Kekasihku itu
mempunyai kebun anggur di lereng bukit yang subur.
Kebun
anggur itu sebenarnya harus dihiasi dengan nyanyian. Apakah masih kurang yang
Tuhan perbuat bagi kebun anggurNya ini?
Yesaya 5:2
5:2 Ia mencangkulnya dan membuang
batu-batunya, dan menanaminya dengan pokok anggur pilihan; ia mendirikan sebuah
menara jaga di tengah-tengahnya dan menggali lobang tempat memeras anggur; lalu
dinantinya supaya kebun itu menghasilkan buah anggur yang baik, tetapi yang dihasilkannya
ialah buah anggur yang asam.
Dalam
gagasan Tuhan untuk gerejaNya, Dia telah menyiapkan semua fasilitas. Dengan
kata lain Tuhan sudah mempunyai pengharapan yang pasti bahwa kebun anggur itu
akan berhasil.
Yesaya 5:3-5
5:3 Maka sekarang, hai penduduk
Yerusalem, dan orang Yehuda, adililah antara Aku dan kebun anggur-Ku itu.
5:4 Apatah lagi yang harus diperbuat
untuk kebun anggur-Ku itu, yang belum Kuperbuat kepadanya? Aku menanti supaya
dihasilkannya buah anggur yang baik, mengapa yang dihasilkannya hanya buah
anggur yang asam?
5:5 Maka sekarang, Aku mau
memberitahukan kepadamu apa yang hendak Kulakukan kepada kebun anggur-Ku itu:
Aku akan menebang pagar durinya, sehingga kebun itu dimakan habis, dan melanda
temboknya, sehingga kebun itu diinjak-injak;
Ayat
yang kelima ini adalah ratapan dari kebun anggur. Kadang tanpa kami menyadari,
kami hamba Tuhanlah yang justru paling banyak merusak kebun anggur.
Pada
masa silam saya mempunyai pengertian yang keliru sehingga Tuhan menegur. Yang
keliru adalah saya tidak mau mengungkap perbuatan dosa orang lain. Padahal
banyak contoh dalam Alkitab kesalahan itu diungkapkan oleh Tuhan. Kesalahan
Daud diungkapkan oleh nabi Natan. Dalam perjanjian baru Tuhan menunjuk kelompok
tertentu yang tidak boleh kita pergi bersekutu. Rasul Paulus berterus terang
mengungkapkan perbuatan dosa orang lain bahkan sampai menyebut nama untuk
diserahkan kepada iblis, maksudnya supaya jangan ada yang terjerumus ke dalam
ajaran mereka.
Yeremia 12:10
12:10 Banyak gembala telah merusakkan
kebun anggur-Ku, memijak-mijak tanah-Ku, dan membuat tanah kedambaan-Ku menjadi
padang gurun yang sunyi sepi.
Saya
sebagai gembala yang dipercayakan oleh Tuhan untuk menjaga kebun anggur. Jemaat
sebagai kebun anggur juga harus menjaga dirinya. Kalau ada rubah-rubah kecil,
ada permasalahan yang mau merusak iman kita maka segeralah berseru kepada
Tuhan. Kalau kita ada di lembah, sedang dihimpit oleh Amalek, dihimpit oleh
daging kita maka biarlah kita berseru kepada Tuhan.
Keseriusan
Tuhan terhadap kebun anggur begitu luar biasa. Jangan tunggu Tuhan mengangkat
pagar sehingga binatang hutan leluasa masuk dan kita meratap. Jangan kita
menunggu ratapan. Mari kita perhatikan apa yang dikatakan oleh Firman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar