Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Amos 5:21-24
5:21 "Aku membenci, Aku menghinakan perayaanmu
dan Aku tidak senang kepada perkumpulan rayamu.
5:22 Sungguh, apabila kamu mempersembahkan kepada-Ku
korban-korban bakaran dan korban-korban sajianmu, Aku tidak suka, dan korban
keselamatanmu berupa ternak yang tambun, Aku tidak mau pandang.
5:23 Jauhkanlah dari pada-Ku keramaian
nyanyian-nyanyianmu, lagu gambusmu tidak mau Aku dengar.
5:24 Tetapi biarlah keadilan bergulung-gulung
seperti air dan kebenaran seperti sungai yang selalu mengalir."
Bangsa
Israel adalah bangsa yang disayang oleh Tuhan, mereka dipilih Tuhan dari segala
bangsa di dunia ini dan mereka adalah umat kesayangan Tuhan. Dalam kitab
Ulangan diberikan pernyataan-pernyataan Tuhan betapa Tuhan sangat menyayangi
mereka. Tetapi kasih sayang Tuhan tidak mereka hargai. Mereka tidak membalas
kasih sayang Tuhan dengan meresponinya dalam ibadah sehingga akhirnya Tuhan
berkata “Aku benci perayaanmu”. Berarti kasih sayang Tuhan makin pudar sehingga
mereka tinggal menunggu murka Tuhan yang bernyala-nyala. Kalau kasih sayang
Tuhan tidak ditanggapi dengan serius maka bukan berarti Tuhan akan
mempertahankan kasih sayangNya tetapi akan berubah menjadi penghukuman.
Ulangan 7:6-7; 14:2; 26:19
7:6 Sebab engkaulah umat yang kudus bagi TUHAN,
Allahmu; engkaulah yang dipilih oleh TUHAN, Allahmu, dari segala bangsa di atas
muka bumi untuk menjadi umat kesayangan-Nya.
7:7 Bukan karena lebih banyak jumlahmu dari bangsa
mana pun juga, maka hati TUHAN terpikat olehmu dan memilih kamu -- bukankah
kamu ini yang paling kecil dari segala bangsa? --
14:2 sebab engkaulah umat yang kudus bagi TUHAN,
Allahmu, dan engkau dipilih TUHAN untuk menjadi umat kesayangan-Nya dari antara
segala bangsa yang di atas muka bumi."
26:19 dan Ia pun akan mengangkat engkau di atas
segala bangsa yang telah dijadikan-Nya, untuk menjadi terpuji, ternama dan
terhormat. Maka engkau akan menjadi umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu,
seperti yang dijanjikan-Nya."
Ulang
berulang Tuhan mengingatkan prilaku hidup mereka yang telah menyayat-nyayat
hati Tuhan yang sebenarnya sangat sayang kepada mereka tetapi tetap tidak
mereka hiraukan. Nehemia mengangkat prilaku orang Israel yang tidak terpuji di
hadapan Tuhan.
Nehemia 9:29
9:29 Engkau memperingatkan mereka dengan maksud
membuat mereka berbalik kepada hukum-Mu. Tetapi mereka bertindak angkuh, mereka
tidak patuh kepada perintah-perintah-Mu dan mereka berdosa terhadap
peraturan-peraturan-Mu, yang justru memberi hidup kepada orang yang
melakukannya. Mereka melintangkan bahu untuk melawan, mereka bersitegang leher
dan tidak mau dengar.
Bila
disimpulkan dari ayat 26, ada 9 kategori yang menunjukkan bangsa Israel adalah
bangsa yang keras tengkuk. Mereka berulang kali diingatkan tetapi tidak peduli.
Lewat nabi Amos, lewat nabi Yeremia dan juga lewat nabi Yesaya, Tuhan
menyatakan benci terhadap ibadah mereka dan tidak mau melihat korban bakaran,
korban syukur serta korban sajian mereka.
Ini
mengajarkan kepada kita bahwa ada ibadah yang diterima oleh Tuhan dan ada
ibadah yang ditolak oleh Tuhan. Kita harus pandai-pandai mengkondisikan diri.
Kita harus mengkondisikan diri pada ibadah yang berkenan kepada Tuhan, jangan
ada pada ibadah yang tidak dikenan oleh Tuhan. Ketika Tuhan memberikan dasar
ibadah dalam kitab Imamat pasal 1 sampai pasal 5, semuanya dikatakan “yang
menyenangkan hati Tuhan”. Jadi Ibadah yang menyenangkan hati Tuhan adalah
ibadah yang menurut apa yang diberikan oleh Tuhan dari Sorga. Orang Israel
sudah diberikan Firman Tuhan yang luar biasa tetapi mereka bersitegang leher
dan tidak mau peduli. Ini sikap yang tidak boleh ada pada kita. Kondisi seperti
itu sama dengan beribadah sia-sia.
Dalam
Kejadian pasal 4 adalah awal manusia beribadah, ketika di taman Eden tidak
pernah dikatakan Adam dan Hawa beribadah. Tetapi ibadah yang satu ditolak,
ibadah yang lain diterima. Ibadah dari Kain ditolak dan ibadah Habel diterima.
Ibadah Habel ada tanda darah, ibadah yang ada tanda darah itulah yang berkenan
kepada Tuhan. Kalau ibadah ada tanda darah berarti ada pembayaran harga. Jangan
berpikir “Tuhan Yesus sudah membayar harga” lalu kita tidak mau ada pembayaran
harga. Ibadah tanpa perjuangan, seperti kita mencari yang enak dalam ibadah,
melayani hanya sesuka hati berarti tanpa tanda darah dan akhirnya akan seperti
Kain. Ibadah Kain ditolak bahkan Kain disebutkan sebagai keturunan iblis, dari
keturunan Adam dia menjadi keturunan iblis.
1 Yohanes 3:11-12
3:11 Sebab inilah berita yang telah kamu dengar dari
mulanya, yaitu bahwa kita harus saling mengasihi;
3:12 bukan seperti Kain, yang berasal dari si jahat
dan yang membunuh adiknya. Dan apakah sebabnya ia membunuhnya? Sebab segala
perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya benar.
Pernyataan
Tuhan di sini keras sekali: “Aku benci, Aku menghinakan perayaanmu”. Sebelum
nabi Amos berbicara mereka beribadah tetapi tidak tahu bahwa ibadah mereka
menyayat hati Tuhan. Begitu ada peryataan Tuhan lewat hambaNya maka mereka
terkejut. Pernyataan Tuhan bukan mengada-ada, pernyataan Tuhan itu lewat bibir
mulut hambaNya. Tetapi seringkali ketika pernyataan Tuhan itu disampaikan
banyak orang yang menanggapi salah.
Kalau
dulu orang Israel begitu disayang oleh Tuhan, untuk kita sekarang yang
dibukakan rahasia Firman Tuhan yaitu rahasia ibadah dan rahasia nikah Kristus, berarti
kita lebih disayang dari orang Israel sebab pada mereka tidak dibukakan rahasia
Firman. Rahasia nikah berarti rahasia kepala dan tubuh (Kristus dan gereja).
Setelah
Tuhan mengakhiri kekesalanNya itu, Tuhan mengajukan apa yang harus mereka
lakukan pada Amos 5:24. Tuhan mengarahkan mereka untuk masuk pada suasana
mempelai. Dikatakan supaya ada suasana keadilan dan kebenaran. Itu adalah
suasana mempelai, Tuhan akan memperistrikan umatNya dalam keadilan dan
kebenaran. Ketika itu mereka hanya mendengar tetapi tidak mengerti rahasia di
dalamnya.
Itu
sebabnya kita lebih disayangi dari pada orang Israel. Alangkah ironisnya kalau
kita justru mempermainkan kasih sayang Tuhan ini. Bagi orang yang mempermainkan,
Tuhan sudah menyiapkan masa aniaya 3,5 tahun. Masa aniaya 3,5 tahun adalah
tamparan Tuhan dan hukuman Tuhan bagi orang yang menolak kasih sayang Tuhan di
mana Tuhan membukakan rahasia Firman tetapi malah mereka abaikan.
Hosea 2:18
2:18 Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku untuk
selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam keadilan dan
kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang.
Tuhan
kesal sebab sebenarnya mereka mau digiring menjadi MempelaiNya tetapi mereka
tidak tahu. Mereka pikir ibadah itu hanya upacara dan ritual belaka. Padahal
tujuan Tuhan untuk membawa mereka menjadi mempelai. Terlalu banyak umat Tuhan
dan bahkan hamba Tuhan yang sukar menerima teguran. Seringkali karena ada kasih
sayang Tuhan maka ada pukulan dari sahabat. Bagaimana saya sebagai hamba Tuhan
mau menuntun sidang jemaat kalau ketika mendengar Firman saya marah.
Amsal 27:6
27:6 Seorang kawan memukul dengan maksud baik,
tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah.
Amsal 27:6 (Terjemahan Lama)
27:6 Jikalau dipalu oleh sahabat, ia itulah tanda
setia, tetapi cium seteru patut ditangkiskan dengan doa.
Sekalipun
seseorang terlihat baik namun kalau dia mencela pengajaran, berarti dia musuh
pengajaran, jangan kita termakan ciumannya. Itu ciuman Yudas yang munafik!
Itu
sebabnya Firman Tuhan itu harus mengalir seperti sungai berarti penyucian
berjalan dan tidak terhambat.
Amsal 21:3,15
21:3 Melakukan kebenaran dan keadilan lebih dikenan
TUHAN dari pada korban.
21:15 Melakukan keadilan adalah kesukaan bagi orang
benar, tetapi menakutkan orang yang berbuat jahat.
Jangan
sembarangan masuk dalam persekutuan. Kalau hamba Tuhan masuk dalam persekutuan
yang salah dia akan kena ragi dan ketika pulang kepada jemaat dia membawa ragi
sehingga membuat bingung sidang jemaat. Tidak ada ayat dalam Alkitab mengatakan
“makan dagingnya dan tulangnya dibuang”. Firman itu tidak bertulang, roti tidak
ada tulangnya.
Biarlah
keadilan dan kebenaran menjadi kesukaan kita karena kita angkat menjadi
Mempelai Wanita Tuhan. Ketika kita mencintai keadilan dan kebenaran berarti
sudah ada sukacita mempelai, sehingga nantinya secara penuh kita ada di sana. Bagaimana
kita bisa ada di sana kalau sekarang saja baru dalam bentuk berita kita sudah
tidak respon.
Perkumpulan
raya itu perkumpulan yang akbar yang dihadiri oleh banyak orang. Dua tiga orang
saja berkumpul Tuhan sudah senang, apalagi ini perkumpulan raya, tetapi
dikatakan Tuhan benci. Kita mau melayani Tuhan dalam perkumpulan raya. Biarlah
kita menyenangkan hati Tuhan dengan melayani dan menyambut tamu yang datang
beribadah. Kita menyiapkan fasilitas itu adalah bagian ibadah dan pelayanan
kita. Jangan sampai Tuhan berkata “Aku benci dan menghinakan perayaanmu”.
Yesaya 1:13-14
1:13 Jangan lagi membawa persembahanmu yang tidak
sungguh, sebab baunya adalah kejijikan bagi-Ku. Kalau kamu merayakan bulan baru
dan sabat atau mengadakan pertemuan-pertemuan, Aku tidak tahan melihatnya,
karena perayaanmu itu penuh kejahatan.
1:14 Perayaan-perayaan bulan barumu dan
pertemuan-pertemuanmu yang tetap, Aku benci melihatnya; semuanya itu menjadi
beban bagi-Ku, Aku telah payah menanggungnya.
Ibadah
itu diseleksi oleh Tuhan.
Yeremia 6:20
6:20 Apakah gunanya bagi-Ku kamu bawa kemenyan dari
Syeba dan tebu yang baik dari negeri yang jauh? Aku tidak berkenan kepada
korban-korban bakaranmu dan korban-korban sembelihanmu tidak menyenangkan
hati-Ku.
Seharusnya
ibadah mereka seperti ini:
Yesaya 48:18
48:18 Sekiranya engkau memperhatikan
perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak
pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti
gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti,
Perhatian
kita harus ada pada Firman. Walaupun pendidikan formal kita sangat minim tetapi
kalau kita memperhatikan kebenaran Firman maka kita akan lebih pandai dari
orang terpelajar sebab ilmu dari sorga yang kita terima.
II Timotius 2:7
2:7 Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan
memberi kepadamu pengertian dalam segala sesuatu.
Di sini
kegagalan-kegagalan umat Israel ini diajarkan Tuhan kepada kita agar tidak
menjadi kegagalan kita di kemudian hari. Apa yang terjadi pada bangsa Israel
dulu adalah pelajaran bagi kita yang hidup di akhir zaman. Israel bersikap
jahat kepada Tuhan dan itu tidak boleh ada pada kita.
I Korintus 10:6,11
10:6 Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita
untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat
seperti yang telah mereka perbuat,
10:11 Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai
contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu,
di mana zaman akhir telah tiba.
Roma 15:4
15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah
ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada
pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci.
Mendengarkan
Firman Allah diibaratkan seperti keadilan yang bergulung-gulung seperti air. Di
laut kalau air tenang memang terlihat bagus tetapi sampah-sampah berkumpul.
Namun kalau ombak datang maka sampah itu bersih. Jadi kalau ada Firman Allah
bergelombang datang, tidak pernah pupus dan berhenti itu tujuannya untuk
membersihkan kita. Tetapi kalau Firman datang biasa-biasa saja keadaannya seperti
menghimpun sampah, menghimpun dosa. Itu sebabnya jangan kita alergi kalau
Firman Allah datang dengan keras, sebab itu menerjang sampah yang ada dalam benak
hati pikiran kita supaya kita menjadi bersih. Itu sebabnya jangan kita sedih
dan jangan marah ketika Firman Allah itu tampil dengan keras untuk membuat sifat
dosa itu lepas dari kehidupan kita.
Apa
gunanya gegap gempita di dalam gereja tetapi tidak ada pedang Firman. Yang ada
dalam gereja malah keledai yang menunggai Tuhan Yesus dan bukan Tuhan Yesus
yang menunggai keledai. Ketika memberi tepuk tangan bukan Tuhan Yesus yang
dipuji tetapi pelayan Tuhan yang dipuji, keledai yang dipuji.
Di mana
bukti Allah hadir di tengah puji-pujian? Allah hadir di tengah puji-pujian
berarti ada Firman pengajaran sesudah itu.
I Samuel 3:21
3:21 Dan TUHAN selanjutnya menampakkan diri di Silo,
sebab Ia menyatakan diri di Silo kepada Samuel dengan perantaraan firman-Nya.
Pujian
tanpa pedang tidak ada gunanya.
Mazmur 149:6
149:6 Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam
kerongkongan mereka, dan pedang bermata dua di tangan mereka,
Kalimat
kedua yaitu pedang bermata dua ini yang banyak dibuang. Banyak orang hanya suka
puji-pujian tetapi tidak suka lagi dengan Firman pengajaran. Dari pedang Firman
Allah ada 4 berkat yang kita peroleh.
1. Suatu
bangsa yang diselamatkan oleh Tuhan
2. Perisai
pertolongan dan pedang kejayaan
3. Musuh
akan tunduk (ditaklukkan)
4. Akan
berjejak di bukit-bukit mereka (menang total)
Ulangan 33:29
33:29 Berbahagialah engkau, hai Israel;siapakah yang
sama dengan engkau? Suatu bangsa yang diselamatkan oleh TUHAN, perisai
pertolongan dan pedang kejayaanmu. Sebab itu musuhmu akan tunduk menjilat
kepadamu, dan engkau akan berjejak di bukit-bukit mereka."
Kalau
ada pedang Firman kita tidak mungkin dikalahkan. Buktinya ketika gereja Tuhan
dikejar oleh ular, Tuhan menyingkirkannya ke padang belantara.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar