Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Amos 5:18-20
5:18 Celakalah mereka yang menginginkan hari TUHAN!
Apakah gunanya hari TUHAN itu bagimu? Hari itu kegelapan, bukan terang!
5:19 Seperti seseorang yang lari terhadap singa,
seekor beruang mendatangi dia, dan ketika ia sampai ke rumah, bertopang dengan
tangannya ke dinding, seekor ular memagut dia!
5:20 Bukankah hari TUHAN itu kegelapan dan bukan
terang, kelam kabut dan tidak bercahaya?
Dalam
pemikiran saya bila berbicara tentang kedatangan Tuhan pada kali yang kedua,
muncul kengerian. Ada hal yang memilukan atau yang menakutkan sebab kedatangan
Tuhan pada kali yang kedua membawa dua suasana. Yang ada persiapan berbahagia
tetapi yang tahu tentang kedatangan Tuhan tetapi tidak memiliki persiapan akan
mengalami hal yang mengerikan. Dalam terjemahan lama bagi mereka dikatakan
“wai”.
Amos 5:18 (Terjemahan Lama)
5:18 Wai bagi mereka yang rindukan hari Tuhan itu!
apakah akan hari Tuhan itu kepadamu? ia itu gelap, bukannya terang.
“Wai”
ini adalah ungkapan hati yang susah, bukan karena marah tetapi karena dia sudah
memberikan nasihat, sudah disampaikan sesuatu yang terbaik tetapi sahabatnya
itu tidak menghargai. Dalam pembukaan tiupan nafiri yang keempat ada burung
nazar yang terbang yang menyerukan “wai” sebab masih ada penghukuman 3 bunyi
sangkakala serta 7 bokor yang akan menyusul.
Jangan
sampai kita memposisikan diri di tempat yang mengerikan. sehingga bahasa “wai”
ini bukanlah bahasa yang harus kita dengar. Biarlah kita menjadi kehidupan yang
mengasihi Tuhan.
Kalau
berbicara tentang hari berarti ada batas waktu atau ruang tertentu. Jadi kita
perhatikan apa yang harus kita kerjakan pada ruang waktu tertentu. Apalagi
ruang waktu yang dibicarakan di sini menghadapi kedatangan Tuhan pada kali yang
kedua. Apakah kita sudah ada dalam persiapan?
Ratapan 3:10
3:10 Laksana beruang Ia menghadang aku, laksana
singa dalam tempat persembunyian.
3:11 Segala jalanku sudah dilekak-lekukkan-Nya dan
disesatkan-Nya aku pada tempat yang sunyi, dijadikan-Nya aku seorang
ketinggalan.
3:12 Sudah dibentangkan-Nya busur-Nya, dan
dijadikan-Nya aku sasaran bagi anak panah-Nya.
Sifat
dari beruang ini dia akan menghadang sebab mau merobek-robek kemudian
membelokkan jalan Tuhan. Ini pekerjaan beruang yang kena mengena dengan
kedatangan Tuhan pada kali yang kedua. Di akhir zaman ini ada upaya orang yang
mau membelokkan jalan Tuhan.. Yang dibicarakan di sini bukanlah beruang dan
singa secara jasmani.
Dalam
sidang jemaat sulit dideteksi adanya upaya-upaya propaganda singa dan beruang
untuk membelokkan jalan Tuhan. Kalau kita sempat dibelokkan maka tidak akan
siap, tidak akan ada kesiapan hati dan kesiapan diri menghadapi kedatangan
Tuhan. Banyak cara untuk membelokkan kita.
Dalam
Kisah Para Rasul pasal 13 sidang jemaat di Siprus dibelokkan dari jalan Tuhan.
Mereka sudah didatangi oleh hamba Tuhan yang luar biasa yaitu rasul Paulus
namun di sana bersarang ular yang disebut Baryesus. Bagaimana kalau kita berhadapan
dengan hal seperti ini dan tidak ada hamba Tuhan yang memantau bahwa ini adalah
upaya iblis untuk membelokkan kita dari jalan Tuhan.
Kisah Para Rasul 13:6
13:6 Mereka mengelilingi seluruh pulau itu sampai ke
Pafos. Di situ mereka bertemu dengan seorang Yahudi bernama Baryesus. Ia
seorang tukang sihir dan nabi palsu.
Sihir
itu bisa merubah rupa tetapi karakter tidak bisa dirubah. Kertas bisa menjadi
burung, tetapi sifatnya tetap sama. Ini yang seringkali kita tidak sadar dan
harus kita waspadai. Jangan sampai kita kena sihir. Sihir ini dikatakan
mempesona. Jangan sampai hal-hal yang mempesona mata kita itu yang kita ikuti
padahal sudah membelokkan kita dari jalan Tuhan.
Galatia 3:1
3:1 Hai orang-orang Galatia yang bodoh, siapakah
yang telah mempesona kamu? Bukankah Yesus Kristus yang disalibkan itu telah
dilukiskan dengan terang di depanmu?
Galatia 3:1 (Terjemahan Inggris)
3:1 O foolish Galatians, who hath bewitched (=menyihir)
you, that ye should not obey the truth, before whose eyes Jesus Christ hath
been evidently set forth, crucified among you?
Kisah Para Rasul 13:6-7
13:6 Mereka mengelilingi seluruh pulau itu sampai ke
Pafos. Di situ mereka bertemu dengan seorang Yahudi bernama Baryesus. Ia
seorang tukang sihir dan nabi palsu.
13:7 Ia adalah kawan gubernur pulau itu, Sergius
Paulus, yang adalah orang cerdas. Gubernur itu memanggil Barnabas dan Saulus,
karena ia ingin mendengar firman Allah.
13:8 Tetapi Elimas -- demikianlah namanya dalam
bahasa Yunani --, tukang sihir itu, menghalang-halangi mereka dan berusaha
membelokkan gubernur itu dari imannya.
Tukang
sihir ini adalah orang Yahudi asli. Terlihat sebagai orang Kristen secara
penampilan, tetapi tukang sihir. Dia mencengangkan, membuat pelayanan yang
heran-heran. Bahkan dia bisa mencengangkan Sergius Paulus, seorang yang cerdas.
Dia mau membelokkan sahabatnya sendiri, bukan orang lain.
Kisah Para Rasul 13:9-10
13:9 Tetapi Saulus, juga disebut Paulus, yang penuh
dengan Roh Kudus, menatap dia,
13:10 dan berkata: "Hai anak Iblis, engkau
penuh dengan rupa-rupa tipu muslihat dan kejahatan, engkau musuh segala
kebenaran, tidakkah engkau akan berhenti membelokkan Jalan Tuhan yang lurus
itu?
Ini
yang kita jaga sebab menjelang hari yang ditetapkan oleh Tuhan untuk kita jumpa
dengannya akan tampil anak iblis seperti ini.
Kisah Para Rasul 13:11-12
13:11 Sekarang, lihatlah, tangan Tuhan datang
menimpa engkau, dan engkau menjadi buta, beberapa hari lamanya engkau tidak
dapat melihat matahari." Dan seketika itu juga orang itu merasa diliputi
kabut dan gelap, dan sambil meraba-raba ia harus mencari orang untuk menuntun
dia.
13:12 Melihat apa yang telah terjadi itu, percayalah
gubernur itu; ia takjub oleh ajaran Tuhan.
Setelah
kejadian ini, Gubernur itu bukan takjub karena perkara heran itu tetapi yang
dia takjub adalah ajaran Tuhan. Jadi kita mengikut Tuhan bukan karena melihat
yang heran-heran tetapi kita harus takjub karena ajaran Tuhan. Jangan kita
takjub karena melihat mujizat, kalau seperti itu kita tidak akan percaya
Yohanes Pembaptis. Yohanes Pembaptis adalah orang yang dipakai oleh Tuhan,
kesaksiannya lengkap dari pintu gerbang sampai ruangan maha kudus tetapi dia
tidak pernah melakukan mujizat.
Yohanes 10:41
10:41 Dan banyak orang datang kepada-Nya dan
berkata: "Yohanes memang tidak membuat satu tanda pun, tetapi semua yang
pernah dikatakan Yohanes tentang orang ini adalah benar."
Mujizat
itu memang ada, bukan hanya masih ada. Tetapi bagi orang yang ada dalam
pengajaran mujizat yang terbesar adalah keubahan hidup. Dari mana kita
dapatkan? Dari ajaran Tuhan. Kehidupan yang mengalami keubahan hidup inilah
yang siap menyambut hari Tuhan. Itulah yang kita butuhkan di hari-hari terakhir
ini.
Lukas 21:34
21:34 "Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan
sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan
supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu
jerat.
Menjaga
diri atau mengurus diri itu adalah suatu kehormatan. Itu yang utama, tidak usah
kita mengurus orang lain. Dalam arti kata tidak usah tersandung dengan orang
lain tetapi kita harus mengurus diri sendiri.
I Tesalonika 4:11
4:11 Dan anggaplah sebagai suatu kehormatan untuk
hidup tenang, untuk mengurus persoalan-persoalan sendiri dan bekerja dengan
tangan, seperti yang telah kami pesankan kepadamu,
Mengawasi
diri di sini bukan berarti kita diajar untuk hidup egois. Kita harus memperhatikan
orang lain tetapi jangan sampai karena pribadi orang lain maka rohani kita
malah hancur. Saya tidak mau undur sebagai seorang hamba Tuhan sekalipun ada
yang tersandung karena mendengarkan Firman.
Lukas 21:34
21:34 "Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan
sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan
supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu
jerat.
Pesta
pora ini bahaya sekali. Mengatakan ucapan syukur tetapi yang ada malah pesta
pora. Yang parahnya ini terjadi di daerah kantong-kantong Kristen. Banyak orang
Kristen yang banyak alasan kalau mau beribadah, padahal untuk pergi berpesta
pora walaupun jauh mereka tetap pergi. Padahal dalam ibadah kita dipersiapkan
untuk menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.
Lukas 21:35-36
21:35 Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini.
21:36 Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa,
supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan
supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia."
Kalau
berdoa jangan tidur, supaya bisa luput dari semua yang akan terjadi termasuk
luput dari kejaran beruang, singa dan ular yang sudah lama bersarang dan juga
supaya tahan berdiri di hadapan Anak Manusia. Panglima-panglima,
bangsawan-bangsawan dan orang-orang kaya tidak tahan berdiri di hadapan Tuhan.
Sangking takutnya mereka berdoa kepada batu supaya menimpa mereka. Karena
selama ini mereka tidak tahu berdoa kepada Tuhan maka mereka berdoa kepada
batu. Itulah orang yang tidak siap menanti kedatangan Tuhan.
Wahyu 6:15-17
6:15 Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar
serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan
semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah
batu karang di gunung.
6:16 Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan
kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah
kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba
itu."
6:17 Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah
yang dapat bertahan?
Hal ini
diulangi kepada kita supaya kita mempersiapkan diri. Persoalan mengurus diri
ini bukanlah ajaran supaya kita egois. Persoalan tentang keselamatan diri ini penting
sekali untuk kita mempersiapkan diri bertemu dengan Tuhan dan tidak tersandung
dengan orang lain. Memang kita perlu saling menasihati tetapi kalau orang itu
tidak mau tidak usah kita tersandung dan tetap mendoakannya.
Menjelang
kedatangan Tuhan ada 18 dosa yang akan mencuat di akhir zaman.
II Timotius 3:1
3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan
datang masa yang sukar.
3:2 Manusia akan 1mencintai dirinya sendiri dan 2menjadi hamba uang.
Mereka akan 3membual
dan 4menyombongkan
diri, mereka akan menjadi 5pemfitnah,
mereka akan 6berontak
terhadap orang tua dan 7tidak
tahu berterima kasih, 8tidak
mempedulikan agama,
3:3 9tidak
tahu mengasihi, 10tidak
mau berdamai, 11suka
menjelekkan orang, 12tidak
dapat mengekang diri, 13garang,
14tidak suka yang baik,
3:4 15suka
mengkhianat, 16tidak
berpikir panjang, 17berlagak
tahu, 18lebih
menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
Mencintai
diri sendiri inilah yang dikatakan egois. Yang melakukan ini orang Kristen,
orang yang beribadah tetapi mencintai dirinya sendiri. Tuhanpun tidak dia
peduli, kebutuhan untuk pekerjaan Tuhan juga tidak dia peduli sebab hanya fokus
dengan dirinya sendiri. Pikirannya hanya tentang uang.
II Timotius 3:5
3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah
mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka
itu!
18 dosa
di atas melawan Tritunggal Allah.
1. Melawan
Allah Bapa
Poin satu sampai yang keenam
yaitu dosa mencintai diri sendiri sampai berontak terhadap orang tua adalah
dosa yang melawan Allah Bapa. Apakah Allah Bapa mencintai diriNya sendiri?
Tidak! Buktinya Allah Bapa menyerahkan AnakNya yang tunggal yang sangat Dia
kasihi. Itulah sifat Allah Bapa. Perhatikan sifat Allah Bapa, antara poin yang
keenam dan poin yang ketujuh terlihat hubungan Bapa dengan Anak. Berontak
terhadap orang tua berarti berontak terhadap pengajaran. Sifat Bapa adalah
mengajar tetapi itu dilawan.
Amsal
4:1-4
4:1
Dengarkanlah, hai anak-anak, didikan seorang ayah, dan perhatikanlah supaya
engkau beroleh pengertian,
4:2
karena aku memberikan ilmu yang baik kepadamu; janganlah meninggalkan
petunjukku.
4:3
Karena ketika aku masih tinggal di rumah ayahku sebagai anak, lemah dan sebagai
anak tunggal bagi ibuku,
4:4
aku diajari ayahku, katanya kepadaku: "Biarlah hatimu memegang perkataanku;
berpeganglah pada petunjuk-petunjukku, maka engkau akan hidup.
Itulah yang dikatakan berontak
pada ajaran Bapa. Tuhan Yesus mengatakan Bapalah yang mengajar, tetapi mereka
memberontak terhadap ajaran Bapa ini.
Yohanes
6:44-45
6:44
Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik
oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.
6:45
Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh Allah.
Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa,
datang kepada-Ku.
Andai kata Bapa ini egois maka
Dia tidak akan mengirim paket yang sangat berharga kepada kita yaitu Tuhan
Yesus.
2. Melawan
Anak Allah
Poin tujuh sampai poin ke dua
belas melawan pribadi Allah Anak. Tuhan Yesus selalu berterima kasih, bahkan
menjelang penyalibanNya, Dia mengambil roti kemudian mengucap syukur kepada
Allah Bapa. Tuhan Yesus adalah orang yang suka melayani ibadah/ imam besar,
bukannya tidak mempedulikan agama. Yang tidak mempedulikan ibadah adalah orang
fasik. Tuhan Yesus tahu mengasihi, itu sebabnya mari kita saling mengasihi.
I
Yohanes 3:17-18
3:17
Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan
tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah
dapat tetap di dalam dirinya?
3:18
Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah,
tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.
Yakobus
2:14-16
2:14
Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai
iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan
dia?
2:15
Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian dan kekurangan
makanan sehari-hari,
2:16
dan seorang dari antara kamu berkata: "Selamat jalan, kenakanlah kain
panas dan makanlah sampai kenyang!", tetapi ia tidak memberikan kepadanya
apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu?
Tuhan Yesus datang menawarkan
perdamaian dan memberikan kita kesempatan untuk berdamai. Jadi kalau tidak suka
berdamai itu melawan Anak Allah. Suka menjelekkan orang berarti tidak ada dasarnya
malah mengata-ngatai orang lain.
3. Melawan
Roh Kudus
Poin ketigabelas sampai ke
delapan belas adalah melawan Roh Kudus. Kalau sudah sampai menuruti hawa nafsu
dari pada menuruti Allah berarti sudah gawat sekali. Kita harus menuruti Allah
dan tidak mengikuti hawa nafsu. Kita harus mengalahkan daging dan bukan
mengikuti hawa nafsu, supaya Roh Kudus itu menjadi nyata dalam kehidupan kita.
Galatia
5:24-25
5:24
Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan
segala hawa nafsu dan keinginannya.
5:25
Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,
Lukas 13:22
13:22 Kemudian Yesus berjalan keliling dari kota ke
kota dan dari desa ke desa sambil mengajar dan meneruskan perjalanan-Nya ke
Yerusalem.
Dalam
perjalanan Tuhan Yesus menuju Yerusalem, dia tidak melewatkan kota dan desa
untuk mengajar. Ketika Tuhan Yesus berbicara tentang pengajaran dalam hal
keselamatan itu menyengat hati orang yang satu ini.
Lukas 13:23-24
13:23 Dan ada seorang yang berkata kepada-Nya:
"Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?"
13:24 Jawab Yesus kepada orang-orang di situ:
"Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata
kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.
Untuk
siap menyambut kedatangan Tuhan yang kedua maka tidak ada cara lain, kita harus
melalui pintu yang sempit yang sesak bagi daging kita. Mengapa sudah banyak
orang berusaha tetapi tidak dapat? Pintu yang dimaksud ini kena mengena dengan
pintu tirai, batas antara ruangan suci dan ruangan maha suci. Memang banyak
orang yang berusaha, mereka kelihatan aktif melayani tetapi tidak ada perobekan
daging.
Lukas 13:25-26
13:25 Jika tuan rumah telah bangkit dan telah
menutup pintu, kamu akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil
berkata: Tuan, bukakanlah kami pintu! dan Ia akan menjawab dan berkata
kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang.
13:26 Maka kamu akan berkata: Kami telah makan dan
minum di hadapan-Mu dan Engkau telah mengajar di jalan-jalan kota kami.
Tadinya
dikatakan Tuhan Yesus sudah mengajar dari kota ke kota dan dari desa ke desa.
Lukas 13:22
13:22 Kemudian Yesus berjalan keliling dari kota ke
kota dan dari desa ke desa sambil mengajar dan meneruskan perjalanan-Nya ke
Yerusalem.
Jadi
Tuhan tidak pernah lalai, Tuhan sudah mengajar di kota dan desa. Pengajaran itu
mengarahkan mereka menuju ke Yerusalem. Namun ada bahasa yang mengerikan yang
harus mereka terima.
Lukas 13:27-28
13:27 Tetapi Ia akan berkata kepadamu: Aku tidak
tahu dari mana kamu datang, enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu sekalian yang
melakukan kejahatan!
13:28 Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak
gigi, apabila kamu akan melihat Abraham dan Ishak dan Yakub dan semua nabi di
dalam Kerajaan Allah, tetapi kamu sendiri dicampakkan ke luar.
Berarti
mereka benar-benar telah putus dengan kasih karunia Tuhan. Sebetulnya kalau
kita paham akan kedatangan Tuhan dan benar-benar mempersiapkan diri untuk
menyambut kedatangan Tuhan maka kita adalah orang yang paling berbahagia karena
akan bersama-sama dengan Abraham, Ishak, Yakub dan semua nabi di dalam kerajaan
Allah.
Lukas 13:29
13:29 Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan
dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah.
Perjamuan
makan dalam ayat di atas inilah yang Tuhan Yesus rindukan untuk kita alami
bersama-sama dengan Dia dalam perjamuan yang terakhir. Kiranya Firman Tuhan
yang datang kepada kita ini memberikan getaran Tuhan kepada kita supaya kita
serius beribadah dan melayani Tuhan. Jangan tunggu beruang, singa dan ular
memagut saudara. Kita tidak akan luput lagi kalau tidak mempersiapkan diri.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar