Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Imamat 10:1-7
10:1 Kemudian anak-anak Harun, Nadab dan
Abihu, masing-masing mengambil perbaraannya, membubuh api ke dalamnya serta
menaruh ukupan di atas api itu. Dengan demikian mereka mempersembahkan ke
hadapan TUHAN api yang asing yang tidak diperintahkan-Nya kepada mereka.
10:2 Maka keluarlah api dari hadapan
TUHAN, lalu menghanguskan keduanya, sehingga mati di hadapan TUHAN.
10:3 Berkatalah Musa kepada Harun:
"Inilah yang difirmankan TUHAN: Kepada orang yang karib kepada-Ku
Kunyatakan kekudusan-Ku, dan di muka seluruh bangsa itu akan Kuperlihatkan
kemuliaan-Ku." Dan Harun berdiam diri.
10:4 Kemudian Musa memanggil Misael dan
Elsafan, anak-anak Uziel, paman Harun, lalu berkatalah ia kepada mereka:
"Datang ke mari, angkatlah saudara-saudaramu ini dari depan tempat kudus
ke luar perkemahan."
10:5 Mereka datang, dan mengangkat mayat
keduanya, masih berpakaian kemeja, ke luar perkemahan, seperti yang dikatakan
Musa.
10:6 Kemudian berkatalah Musa kepada
Harun dan kepada Eleazar dan Itamar, anak-anak Harun: "Janganlah kamu
berkabung dan janganlah kamu berdukacita, supaya jangan kamu mati dan jangan
TUHAN memurkai segenap umat ini, tetapi saudara-saudaramu, yaitu seluruh bangsa
Israel, merekalah yang harus menangis karena api yang dinyalakan TUHAN itu.
10:7 Janganlah kamu pergi dari depan
pintu Kemah Pertemuan, supaya jangan kamu mati, karena minyak urapan TUHAN ada
di atasmu." Mereka melakukan sesuai dengan perkataan Musa.
Ada
3 hal yang bisa menyebabkan kematian beruntun atau kematian berantai yang Tuhan
nyatakan kepada kita lewat kasus yang terjadi dalam Imamat pasal 10 ini.
Ujung-ujungnya yang menjadi korban adalah umat Tuhan karena ulah dari pelayanan
Tuhan/ hamba Tuhan.
1. Akibat
merubah ketetapan Firman Tuhan.
Firman
Tuhan adalah kehidupan. Untuk mempertahankan kehidupan perlu perjuangan. Yang
disambar oleh Tuhan dengan api sehingga mereka mati adalah dari kaum kehat. Di
sini Tuhan memperlihatkan bahwa Dia tidak setuju bila ketetapanNya dirubah.
Hanya sekarang ini kita berada di zaman kemurahan sehingga tidak melihat orang
langsung mati sebab masih diberi kesempatan. Di zaman kemurahan ini jangan
berani kita merubah ketetapan Tuhan sebab hukumannya akan terjadi dikemudian/
mati.
Kasus
di sini terjadi terhadap kaum Kehat. Lewi mempunyai 3 anak yaitu Kehat, Gersom
dan Merari. Anak Kehat adalah Amram, Yizhar, Hebron, Uziel. Yang kecolongoan
sehingga mati rohani di sini adalah dari keturunan Amram dan yang menangani
pelayan yang mati ini dari keturunan Uziel. Berarti yang kebobolan adalah
generasi tua dan yang memperbaiki adalah generasi muda. Tetapi sekarang ini
generasi muda ikut-ikutan ulah generasi tua yang merubah Firman Allah.
Nadab
dan Abihu mati dan masih menggunakan pakaian imam. Artinya masih melayani
tetapi rohaninya sudah mati, tidak peka lagi terhadap Firman Pengajaran. Yang
menangani adalah anak-anak Uziel yaitu Misael dan Elsafan.
Berani
merubah ketetapan Firman hukumannya adalah mati. Mati adalah hukuman paling
tinggi. Tuhan memperlihatkan resiko kehidupan yang berani merubah Firman
hukumannya tinggi sekali. Orang yang masih memakai pakaian imam padahal sudah
mati rohani inilah yang paling berbahaya. Orang-orang yang sudah mati rohaninya
ini masih aktif tetapi mereka merubah Firman dan ini bisa mempengaruhi kita.
Mereka inilah berbahaya sebab akan menyebabkan kematian berantai.
Tuhan
memberikan larangan kepada Harun dan anak-anaknya untuk berkabung. Artinya
jangan sampai ikut-ikutan atau mengkaitkan diri dengan pelayanan Tuhan yang di
mata Tuhan sudah mati walaupun secara kasat mata kita melihat masih aktif,
jangan terpengaruh sebab bisa menyebabkan kita ikut mati rohani. Jangan
ikut-ikutan dengan kesalahan orang itu, jangan masuk dalam suasana seperti
orang itu.
Yang
disuruh berduka di sini adalah umat Tuhan dan bukannya hamba Tuhan. Mengapa?
Sebab pelayanan hamba Tuhan adalah untuk membangun Tubuh Kristus dan Tubuh
Kristus menunjuk anak-anak Tuhan. Tetapi ini tidak bisa dicapai oleh anak Tuhan
oleh karena ulah hamba-hamba Tuhan. Itu sebabnya umat Tuhan yang harus
berkabung.
Terhadap
kaum Kehat ini ada perhatian Tuhan secara khusus.
Bilangan 4:17-19
4:17
TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun:
4:18
"Perhatikanlah supaya puak Kehat dan kaum-kaumnya jangan musnah binasa
dari tengah-tengah orang Lewi.
4:19
Inilah yang harus kamu lakukan bagi mereka, supaya mereka tinggal hidup dan
jangan mati, apabila mereka mendekat ke barang-barang maha kudus: Harun dan
anak-anaknya haruslah masuk ke dalam dan menempatkan mereka masing-masing di
tempat tugasnya dekat barang yang harus diangkat.
Tuhan
memperhatikan kaum Kehat secara khusus supaya jangan mereka musnah. Artinya
tanggung jawab kaum Kehat jangan sampai musnah.
Ada
4 kaum dari puak kehat
Bilangan 3:27-28
3:27
Puak Kehat terdiri dari kaum Amram, kaum Yizhar, kaum Hebron dan kaum Uziel;
itulah kaum-kaum Kehat.
3:28
Jumlah pencatatan mereka ketika semua laki-laki yang berumur satu bulan ke atas
dicatat ada delapan ribu enam ratus orang, yakni mereka yang memelihara
barang-barang kudus.
Kaum
Kehat bertugas menjaga barang-barang kudus dan maha kudus. Itulah tugas dari
kaum Kehat. Kehat mempunyai 4 orang anak dan yang mengalami kecelakaan rohani
adalah dari keturunan Amram, anak yang paling sulung. Yang menangani yang mati
adalah dari keturunan Uziel, anak yang paling bungsu. Ini menggambarkan kepada
kita bahwa pendahulu bisa melakukan kesalahan namun yang datang kemudian harus
berani menata kembali. Apakah kita berani menata kembali atau malah ikut
berkabung, berarti ikut masuk dalam suasana seperti itu.
Begitu
keturunan Lewi ini salah maka berakibat fatal bagi jemaat. Begitu hamba Tuhan
merubah Firman Tuhan maka walaupun jemaat melihatnya masih berjaya di belakang
mimbar sebenarnya mereka sudah digiring pada kematian rohani.
Dalam
kasus kematian Nadab dan Abihu tidak ada kalimat “dikubur” hanya dikatakan “dibawa
keluar dari perkemahan”. Berarti kalau hamba Tuhan sudah merubah Firman, kalau
sudah mati rohani dia tidak boleh terlibat dalam pembangunan Tubuh Kristus,
mereka tidak akan dipakai Tuhan lagi. Dia tidak akan dipercaya lagi oleh Tuhan
untuk berkecimpung dalam pembangunan Tubuh Kristus walaupun secara kasat mata
masih saudara lihat di ladang Tuhan sesungguhnya sudah ditolak oleh Tuhan ini yang
ditakuti oleh Paulus.
1 Korintus 9:27
9:27
Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah
memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.
Imamat 10:4-5
10:4
Kemudian Musa memanggil Misael dan Elsafan, anak-anak Uziel, paman Harun, lalu
berkatalah ia kepada mereka: "Datang ke mari, angkatlah saudara-saudaramu
ini dari depan tempat kudus ke luar perkemahan."
10:5
Mereka datang, dan mengangkat mayat keduanya, masih berpakaian kemeja, ke
luar perkemahan, seperti yang dikatakan Musa.
Siapapun
yang berani merubah Firman Tuhan dan melayani menurut seleranya sendiri bukan
menurut selera Tuhan maka dia pasti keluar dari pembentukan Tubuh Kristus.
Kita
ada di zaman Uziel yang harus berani menata kembali apa yang salah di zaman
kaum Amram. Siapa yang dipercaya Tuhan untuk menangani? Misael artinya yang keadaannya
seperti Allah dan Elsafan artinya yang dilindungi oleh Allah. 2 orang ini yang
akan tampil untuk menata kembali apa yang salah yang diperbuat oleh yang senior.
a) Misael
artinya yang keadaannya seperti Allah
Bagaimana keadaan Allah? Allah itu
kudus.
I
Petrus 1:15-16
1:15
tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia
yang kudus, yang telah memanggil kamu,
1:16
sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.
Orang yang dipercaya untuk menata
kembali apa yang salah dari kaum Amram adalah orang yang mengerti apa itu
kekudusan. Ini adalah ketetapan Tuhan yang tidak dapat dirubah. Kekudusan itu
hanya bisa kita peroleh dari kebenaran Firman. Kalau kebenaran Firman sudah
dirubah bagaimana kita bisa mencapai kekudusan lagi?
Yohanes
15:3
15:3
Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Memang kita manusia yang lahir dari
kandungan ibu tidak ada yang tidak ada kesalahan.
Mamzur 51:7
51:7
Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.
Kalau bukan Firman kita tidak akan bisa
dikuduskan.
Yohanes
17:17
17:17
Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.
b) Elsafan
artinya yang dilindungi oleh Allah
Apa tanda kita dilindungi oleh Tuhan?
Pengkhotbah
7:11-12
7:11
Hikmat adalah sama baiknya dengan warisan dan merupakan suatu keuntungan bagi
orang-orang yang melihat matahari.
7:12
Karena perlindungan hikmat adalah seperti perlindungan uang. Dan beruntunglah
yang mengetahui bahwa hikmat memelihara hidup pemilik-pemiliknya.
Berarti orang yang dilindungi oleh
Tuhan, dilindungi oleh hikmat. Hikmat itulah yang membukakan rahasia Firman. Jadi
kehidupan yang kudus harus selalu tampil dan Tuhan memberikan pembukaan rahasia
Firman, itu perlindungan. Tidak mungkin seseorang akan mengerti pembukaan
rahasia Firman kalau dia tidak belajar dalam soal kekudusan.
Banyak lubang jebakan yang ditaruh oleh
iblis untuk menjerat dan menjatuhkan kita. Kalau kita tidak jeli melihat
kebenaran Firman Allah maka kita pasti terperosok pada lubang jebakan iblis.
Misael
yaitu keadaan seperti Allah yaitu kudus, itu adalah sesuatu yang mutlak dan
tidak bisa ditawar-tawar lagi.
Keluaran 10:3
10:3
Berkatalah Musa kepada Harun: "Inilah yang difirmankan TUHAN: Kepada orang
yang karib kepada-Ku Kunyatakan kekudusan-Ku, dan di muka seluruh bangsa itu
akan Kuperlihatkan kemuliaan-Ku." Dan Harun berdiam diri.
Kekudusan
Tuhan adalah Misael dan Kemuliaan Tuhan adalah Elsafan. Sebab hikmat yaitu
pembukaan rahasia Firman Tuhan itu menghentar kita pada kemuliaan Tuhan sepenuh.
Di sini Tuhan memberikan pernyataanNya kepada karibNya.
Kita
sekarang tampil di penghujung akhir zaman bagaikan Uziel-Uziel akhir zaman yang
diperhadapkan dengan ulah-ulah orang di masa silam. Pada bulan Oktober 1981
hamba-hamba Tuhan berikrar untuk berperang melawan pengajaran yang tidak sehat
apalagi palsu dan teguh berpegang teguh pada pengajaran Kabar Mempelai dalam
terang Tabernakel yang diilhamkan Allah kepada Pdt.Van Gessel. Tetapi banyak
hamba Tuhan yang mulai merubah dan semakin parah hari-hari terakhir ini.
Tidak
ada yang bisa menutup mulut saya, selama Tuhan masih memberikan kesempatan dan
membukakan rahasia FirmanNya saya akan terus berbicara. Tujuannya jangan sampai
jemaat menderita sebab kesalahan dari hamba Tuhan justru ditanggung oleh jemaat,
jemaat jadi korban.
Imamat 22:15-16
22:15
Janganlah pada imam melanggar kekudusan persembahan-persembahan kudus orang
Israel yang telah dikhususkan bagi TUHAN,
22:16
karena dengan demikian mereka mendatangkan kepada orang Israel kesalahan yang
harus ditebus, apabila mereka memakan persembahan-persembahan kudus mereka,
sebab Akulah TUHAN, yang menguduskan mereka."
Jemaat tentu tidak mau menjadi
korban karena ulah hamba Tuhan. Kalau saudara berada dalam satu lingkup dan
merasa akan menjadi korban di situ, maka tidak heran kalau saudara tinggalkan.
Tetapi jangan juga saudara cepat mengambil keputusan, harus menyelidiki dulu
dengan benar/ seksama.
Jangan
sampai berpikir kalau hamba Tuhan sudah diurapi berarti tidak bisa berbuat dosa
lagi.
Imamat
4:3
4:3
maka jikalau yang berbuat dosa itu imam yang diurapi, sehingga bangsanya turut
bersalah, haruslah ia mempersembahkan kepada TUHAN karena dosa yang telah
diperbuatnya itu, seekor lembu jantan muda yang tidak bercela sebagai korban
penghapus dosa.
Bilangan 18:5
18:5
Dan kamu ini haruslah melakukan kewajibanmu mengenai tempat kudus dan kewajibanmu
mengenai mezbah, supaya orang Israel jangan lagi tertimpa oleh murka.
Jangan
sampai hamba Tuhan beserta istri dan anak-anak menjadi penyebab sehingga jemaat
gagal masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus.
Contoh
dalam Alkitab karena kesalahan hamba Tuhan sehingga umat Tuhan yang kena
musibah:
a) Imam
Eli
I
Samuel 2:30
2:30
Sebab itu -- demikianlah firman TUHAN, Allah Israel -- sesungguhnya Aku telah
berjanji: Keluargamu dan kaummu akan hidup di hadapan-Ku selamanya, tetapi
sekarang -- demikianlah firman TUHAN --: Jauhlah hal itu dari pada-Ku! Sebab
siapa yang menghormati Aku, akan Kuhormati, tetapi siapa yang menghina Aku,
akan dipandang rendah.
Di sini Tuhan membatalkan janji, kepada
siapapun hal ini bisa terjadi. Nadab dan Abihu memetik buah pelayanan mereka,
mereka disambar oleh api dari Sorga dan akibatnya mereka mati. Ini terjadi
karena mereka tidak menghormati Tuhan, mereka merubah ketetapan Tuhan. Jangan
sampai Tuhan membatalkan janji terhadap kita karena kita melakukan hal-hal yang
bertolak belakang dengan selera Tuhan.
Kalau melakukan hal yang tidak seperti
selera Tuhan itu berarti tidak menghormati Tuhan. Itulah yang terjadi pada imam
Eli. Akhirnya keturunnya tetap melayani tetapi hanya untuk mendapatkan sekeping
uang perak dan sekerat roti. Artinya pelayanannya hanya mencari perkara yang
jasmani.
I
Samuel 2:36
2:36
Kemudian siapa yang masih tinggal hidup dari keturunanmu akan datang sujud
menyembah kepadanya meminta sekeping uang perak atau sepotong roti, dan akan
berkata: Tempatkanlah kiranya aku dalam salah satu golongan imam itu, supaya
aku dapat makan sekerat roti."
Sekerat roti berarti rotinya tidak utuh,
berarti pelayanannya sudah tidak utuh, pelayanannya sudah tidak benar lagi. Padahal
kita diarahkan pada pelayanan yang membawa kita pada pembangunan Tubuh Kristus
yang sempurna, tubuh yang utuh. Kalau pelayanan saya seperti itu maka jemaat
yang saya layani tidak akan bisa masuk dalam roti yang seketul itu, itulah
pribadi Tuhan Yesus.
b) Salomo
I
Raja-raja 11:33,37-40
11:33
Sebabnya ialah karena ia telah meninggalkan Aku dan sujud menyembah kepada
Asytoret, dewi orang Sidon, kepada Kamos, allah orang Moab dan kepada Milkom,
allah bani Amon, dan ia tidak hidup menurut jalan yang Kutunjukkan dengan
melakukan apa yang benar di mata-Ku dan dengan tetap mengikuti segala ketetapan
dan peraturan-Ku, seperti Daud, ayahnya.
Penyebab Israel dimurkai karena Salomo
sudah berubah. Apa penyebabnya sehingga berubah? Karena ada berhala. Apa
berhala yang muncul sekarang? Itulah keras hati.
c) Yerobeam
Yerobeam sudah dijanjikan Tuhan bahwa
keturunannya akan duduk di takhta tetapi akhirnya Yerobeam merubah ketetapan
Tuhan.
I
Raja-raja 11:37-40
11:37
Maka engkau ini akan Kuambil, supaya engkau memerintah atas segala yang
dikehendaki hatimu dan menjadi raja atas Israel.
11:38
Dan jika engkau mendengarkan segala yang Kuperintahkan kepadamu dan hidup
menurut jalan yang Kutunjukkan dan melakukan apa yang benar di mata-Ku dengan
tetap mengikuti segala ketetapan dan perintah-Ku seperti yang telah dilakukan
oleh hamba-Ku Daud, maka Aku akan menyertai engkau dan Aku akan membangunkan
bagimu suatu keluarga yang teguh seperti yang Kubangunkan bagi Daud, dan Aku
akan memberikan orang Israel kepadamu.
11:39
Dan untuk itu Aku akan merendahkan keturunan Daud, tetapi bukan untuk
selamanya."
11:40
Lalu Salomo berikhtiar membunuh Yerobeam, tetapi Yerobeam bangkit dan melarikan
diri ke Mesir, kepada Sisak, raja Mesir, dan di Mesirlah ia tinggal sampai
Salomo mati.
Yerobeam berubah bahkan berubah drastis
sehingga umat Tuhan harus menderita karena Yerobeam.
I
Raja-raja 12:31; 13:33-34
12:31
Ia membuat juga kuil-kuil di atas bukit-bukit pengorbanan, dan mengangkat
imam-imam dari kalangan rakyat yang bukan dari bani Lewi.
13:33
Sesudah peristiwa ini pun Yerobeam tidak berbalik dari kelakuannya yang jahat
itu, tetapi mengangkat pula imam-imam dari kalangan rakyat untuk bukit-bukit
pengorbanan. Siapa yang mau saja, ditahbiskannya menjadi imam untuk bukit-bukit
pengorbanan.
13:34
Dan tindakan itu menjadi dosa bagi keluarga Yerobeam, sehingga mereka
dilenyapkan dan dipunahkan dari muka bumi.
2. Ada
larangan Tuhan supaya jangan berkabung dan jangan berdukacita
Imamat 10:6
10:6
Kemudian berkatalah Musa kepada Harun dan kepada Eleazar dan Itamar, anak-anak
Harun: "Janganlah kamu berkabung dan janganlah kamu berdukacita,
supaya jangan kamu mati dan jangan TUHAN memurkai segenap umat ini, tetapi
saudara-saudaramu, yaitu seluruh bangsa Israel, merekalah yang harus menangis
karena api yang dinyalakan TUHAN itu.
Berarti
jangan libatkan diri dalam suasana seperti itu. Kelihatannya hanya perkara
ringan tetapi hukumannya juga mati. Hukuman orang yang melanggar ketetapan
Tuhan dengan hukuman orang yang terlibat dalam suasana pelayanan Tuhan yang
mati rohani itu sama yaitu mati/ hukuman yang tertinggi!
Kalau
Tuhan mengatakan hukuman mati berarti jangan ikut dalam persekutuan yang tidak
benar. Kalau saudara berani menabrak nantinya akan bertemu dengan Tuhan dan
resikonya mati rohani. Hal ini harus diungkap dan tidak boleh disembunyi sebab
kapan kita mau mengetahui bahwa kita melangkah pada yang benar atau tidak.
Contohnya Daud ditelanjangi oleh Tuhan melalui nabi Natan. Banyak kasus dalam
Alkitab Tuhan menelanjangi kesalahan.
Kalau
kita tidak waspada, kita hanya diam saja dan tidak menegur maka berarti kita
juga sudah terlibat.
Titus 1:13
1:13
Kesaksian itu benar. Karena itu tegorlah mereka dengan tegas supaya mereka
menjadi sehat dalam iman,
Harus
ada Misael dan Elsayafan yang berani menyeret mayat Nadab dan Abihu keluar dari
perkemahan. Untuk menyeret mayat mereka dibutuhkan keberanian. Pemberitaan
pembukaan rahasia injil itu membutuhkan keberanian sebab akan menghadapi lawan
dari luar dan lawan dari dalam. Kalau hanya memberitakan injil yaitu pelajaran
dasar maka lawan hanya datang dari luar, dari dalam tidak.
Efesus 1:13; 6:19
1:13
Di dalam Dia kamu juga -- karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu
Injil keselamatanmu -- di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya,
dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.
6:19
juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan
perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil,
Lawan
dari dalam adalah orang yang tidak peduli dengan pembukaan rahasia Firman. Yang
dari luar ini sudah jelas pasti ada tetapi sangat disayangkan kalau orang dari
dalam yang menjadi lawan.
3. Jangan
meninggalkan pintu kemah pertemuan
Imamat 10:7
10:7
Janganlah kamu pergi dari depan pintu Kemah Pertemuan, supaya jangan kamu mati,
karena minyak urapan TUHAN ada di atasmu." Mereka melakukan sesuai dengan
perkataan Musa.
Dengan
kata lain bila mereka meninggalkan pintu Kemah Pertemuan berarti mereka mati.
Dikatakan tadi karena ada urapan Tuhan di atas mereka, sedangkan ada urapan
Allah toh mereka melakukan kesalahan apalagi kalau meninggalkan pintu kemah,
meninggalkan urapan Allah, pasti lebih parah lagi.
Kalau
hamba Tuhan nanti mau melayani baru berdoa mohon urapan Tuhan itu berarti roti
tipis yang hanya dioleh dengan minyak. Kalau hamba Tuhan yang selalu menjaga
hubungan dengan Tuhan dalam urapan Tuhan berarti itu adalah hamba Tuhan yang
bagaikan roti yang diolah dengan minyak. Hamba Tuhan yang meninggalkan pintu
kemah, meningalkan urapan Tuhan, maka hukumannya adalah mati!
Pelayanan
itu bukan hal yang ringan, tanggung jawabnya berat sekali. Kaum Kehat ini
adalah yang mengurus alat-alat suci dan maha suci. Mereka tidak memakai pedati
tetapi harus dipikul, berbeda dengan kaum Merari dan Gersom. Jadi mereka
benar-benar merasakan bobotnya pelayanan. Yang harus mereka pikul adalah:
a) Mezbah
Korban Bakaran
Jadi kaum Kehat ini adalah hamba Tuhan
yang benar-benar paham bobot dari Korban Kristus. Tidak ada yang bisa
memberikan pengampunan selain Korban Krsitus. Apakah benar ada tanggung jawab
bahwa dalam pelayanan ada tanggung jawab untuk membawa Korban Kristus bergerak
maju bersama dengan sidang jemaat.
b) Pelita
Emas
Artinya hidup dalam terang dan
karunia-karunia Roh Kudus. Di dalam ibadah raya di situlah persemaian
karunia-karunia Roh Kudus. Kita yang sudah menerima taburan benih Firman maka
kita harus berani bersaksi.
c) Meja
Roti Sajian
Itu adalah persekutuan dengan Firman,
dalam arti anak-anak Tuhan utamanya hamba-hamba Tuhan harus cakap mengajar.
Masakan kita menerima Firman lalu kita tidak cakap mengajar, tidak cakap
bersaksi. Ini adalah tanggung jawab Kehat dan tidak boleh kita lepaskan.
Sesuatu yang unik hanya dipercayakan kepada kaum Kehat.
Persekutuan dengan Meja roti sajian kita
alami dalam ibadah pendalaman Alkitab. Di sinilah kita diajar untuk menjadi
murid. Dan setelah dikaderisasi murid ini bisa mengajar.
Yesaya
8:16
8:16
Aku harus menyimpan kesaksian ini dan memeteraikan pengajaran ini di antara
murid-muridku.
Yang diajar ini adalah murid, mereka ada
kesaksian Firman karena menyimpan pengajaran Firman. Apakah pengajaran itu
sudah menjadi meterai dalam kehidupan kita atau belum.
d) Mezbah
dupa
Itu berarti hidup dalam doa penyembahan
atau penyerahan sepenuh kepada Tuhan. Mezbah dupa emas adalah alat yang ditaruh
pada bagian paling terakhir dalam susunan yang disebutkan dalam Bilangan pasal
4, ini berarti mengarahkan kita bahwa ujung-ujungnya kita nantinya hanya hidup
bergantung pada Tuhan.
Imamat
10:3
10:3 Berkatalah Musa kepada Harun:
"Inilah yang difirmankan TUHAN: Kepada orang yang karib kepada-Ku
Kunyatakan kekudusan-Ku, dan di muka seluruh bangsa itu akan Kuperlihatkan kemuliaan-Ku."
Dan Harun berdiam diri.
Di tengah-tengah kasus yang memilukan
dan menyayat hati ini ada sesuatu yang Tuhan mau nyatakan. Kadang kala kita
tidak mau belajar dari apa yang terjadi di sekitar kita dan menganggap itu
biasa, padahal ada sesuatu yang akan Tuhan perlihatkan kepda kita. Ada dua hal
yaitu kekudusanNya dan kemuliaanNya. Dua hal ini hanya diterima oleh sobat
karibNya. Tidak mungkin diberikan kepada Nadab dan Abihu yang mati rohaninya. Dari
3 kasus di atas yang membawa pada kematian di dalamnya ada hal yang mau ditunjukkan
kepada sobat karibNya.
Firman itu tidak mati tetapi Firman itu
hidup. Kenapa orang-orang yang melakukan 3 hal di atas tadi harus mati padahal
memberitakan Firman yang hidup? Bukan Firmannya yang mati tetapi pemberitanya
yang mati. Itu sebabnya Tuhan katakan: silahkan mendengar tetapi jangan ikut
kelakuannya. Tetapi alangkah baiknya jangan mendengar.
Matius
23:1-3
23:1 Maka berkatalah Yesus kepada orang
banyak dan kepada murid-murid-Nya, kata-Nya:
23:2 "Ahli-ahli Taurat dan
orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa.
23:3 Sebab itu turutilah dan lakukanlah
segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti
perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak
melakukannya.
Kalau melihat di sini seperti diberi
Tuhan peluang untuk mendengarkan. Tetapi dalam injil Matius 23:15 Tuhan
mengatakan mereka itu mengembara dari pulau ke pulau dan orang yang mereka
jaring masuk neraka.
Apa itu kemuliaan Tuhan?
Amsal
25:2
25:2 Kemuliaan Allah ialah merahasiakan
sesuatu, tetapi kemuliaan raja-raja ialah menyelidiki sesuatu.
Kalau rahasia Tuhan dibuka berarti Tuhan
menyatakan kemuliaanNya. Kepada sobatNya Tuhan membukakan rahasiaNya. Itu
sebabnya kita harus menjadi sahabat Tuhan.
Kasus dari kaum Amram harus ditangani
oleh kaum Uziel, jangan diam! Sebagai hamba Tuhan harus berbicara dan jangan
diam. Di ujung kasus itu, yang akan menjadi korban adalah jemaat. Seringkali
jemaat malah tidak menyadari. Pergumulan seorang gembala bukan hanya dirinya
tetapi untuk keselamatan jemaat. Kalau gembala hanya menjalankan upacara ibadah
maka jemaat tidak akan sadar bahwa sedang berhadapan dengan ular. Kalau hamba
Tuhan tidak melihat kekudusan Tuhan dan tidak melihat kemuliaan Allah maka itu
berbahaya bagi sidang jemaat. Seringkali hal kecil kita anggap sepeleh padahal
itu berbahaya dan hukumannya mati.
Imamat
10:6
10:6 Kemudian berkatalah Musa kepada
Harun dan kepada Eleazar dan Itamar, anak-anak Harun: "Janganlah kamu
berkabung dan janganlah kamu berdukacita, supaya jangan kamu mati dan jangan
TUHAN memurkai segenap umat ini, tetapi saudara-saudaramu, yaitu seluruh bangsa
Israel, merekalah yang harus menangis karena api yang dinyalakan TUHAN itu.
Andaikata Harun, Eliezer dan Itamar
berkabung maka yang kena murka adalah umat Tuhan. Gara-gara hamba Allah maka
umat yang kena murka. Kalau hamba Tuhan salah umat yang kena murka, kalau umat
yang salah maka hamba Tuhan tidak kena murka karena hamba Tuhan sudah
menyampaikan. Mengapa umat harus berduka? Sebab tidak mendapat suplai makanan
dari hamba Tuhan.
Imamat
10:7
10:7 Janganlah kamu pergi dari depan
pintu Kemah Pertemuan, supaya jangan kamu mati, karena minyak urapan TUHAN ada
di atasmu." Mereka melakukan sesuai dengan perkataan Musa.
Harun beserta anak-anaknya melakukan sesuai
perkataan Musa. Mereka tidak membantah Musa dan tidak melawan Tunan sebab
itulah caranya untuk menjadi karibnya Tuhan.
Kaum
Amram adalah yang sulung dan kaum Uziel adalah yang bungsu. Dari kaum Amram
yang melakukan kesalahan dan dibenahi oleh yang bungsu. Kita yang hidup di
penghujung akhir zaman jangan ikut-ikut kaum Amram yang sudah merubah Firman
Allah. Marilah kita benahi, apa yang sudah salah jangan kita ikuti.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar