Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Imamat 23:26-32
23:26 TUHAN berfirman kepada Musa:
23:27 "Akan tetapi pada tanggal sepuluh bulan
yang ketujuh itu ada hari Pendamaian; kamu harus mengadakan pertemuan kudus dan
harus merendahkan diri dengan berpuasa dan mempersembahkan korban api-apian
kepada TUHAN.
23:28 Pada hari itu janganlah kamu melakukan sesuatu
pekerjaan; itulah hari Pendamaian untuk mengadakan pendamaian bagimu di hadapan
TUHAN, Allahmu.
23:29 Karena setiap orang yang pada hari itu tidak
merendahkan diri dengan berpuasa, haruslah dilenyapkan dari antara orang-orang
sebangsanya.
23:30 Setiap orang yang melakukan sesuatu pekerjaan
pada hari itu, orang itu akan Kubinasakan dari tengah-tengah bangsanya.
23:31 Janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan;
itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagimu turun-temurun di segala
tempat kediamanmu.
23:32 Itu harus menjadi suatu sabat, hari perhentian
penuh bagimu, dan kamu harus merendahkan diri dengan berpuasa. Mulai pada malam
tanggal sembilan bulan itu, dari matahari terbenam sampai matahari terbenam,
kamu harus merayakan sabatmu."
Pesta yang keenam adalah pesta Grafirat, ini adalah
puncak perjuangan Tuhan untuk menampilkan gerejaNya menjadi Mempelai WanitaNya
atau dengan kata lain benar-benar menjadi istriNya. Kalau dikatakan ini adalah
pesta pendamaian, karena yang dapat mendamaikan kita tidak ada lain hanyalah Tuhan
Yesus, Imam Besar kita yang dapat mendamaikan kita. Perjuangan berarti ada pergumulan
yang berat, dan pergumulan yang berat ini telah dikerjakan oleh Tuhan Yesus
sebagai Imam Besar yang telah mendamaikan dosa-dosa kita terutama pada pesta
yang keenam ini Tuhan mendamaikan dosa-dosa kita secara tuntas. Tidak ada lagi
yang tersimpan, sehingga kita bisa tampil tanpa cacat cela dan kerut.
Kerut itu menggambarkan ketuaan, dalam pengertian
rohani adalah hidup lama. Jadi semua hidup lama kita harus berakhir di sini.
Itu sebabnya tiga kali ditekankan di sini untuk berpuasa. Sebab berpuasa itu
adalah untuk menekan keinginan daging. Betul-betul tidak ada suara daging lagi.
Kalau sampai tiga kali itu berarti suatu ketetapan dan suatu kepastian.
Suara daging dalam diri kita masih terlalu dominan.
Misalnya kalau disentil oleh Firman Tuhan soal reputasi kita, harga diri kita
maka masih terlihat daging bereaksi, masih ada penolakan. Tuhan melihat masih
ada pekerjaan daging padahal pada pesta keenam ini sudah tidak boleh ada lagi aktifitas
daging. Tentu kita tidak akan mampu dengan kekuatan kita sendiri, kita tidak
akan sanggup kalau tidak ditolong oleh Tuhan.
Walaupun kita masih terantuk dan terlibat dalam
perbuatan dosa masih ada pesta pendamaian pada kita, Tuhan masih menawarkan hilasmos. Tetapi ini tidak akan
berkepanjangan, tidak selamanya.
I
Yohanes 2:1-2
2:1 Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu,
supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita
mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil.
2:2 Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita,
dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.
Tuhan melihat masih ada yang kebobolan, masih ada
yang terlanjur berbuat dosa. Itu sebabnya Tuhan menawarkan pendamaian. Tetapi
kalau terus menerus berbuat dosa maka akibatnya dibinasakan, berarti tidak
masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus.
Imamat
23:30
23:30 Setiap orang yang melakukan sesuatu pekerjaan
pada hari itu, orang itu akan Kubinasakan dari tengah-tengah bangsanya.
Sekarang ini masih ada kemurahan Tuhan tetapi jangan
kita mempermainkan kemurahan Tuhan. Sebab kalau demikian berarti kita menimbun
murka Allah di atas kepala kita.
Roma
2:4-5
2:4 Maukah engkau menganggap sepi kekayaan
kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu,
bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?
2:5 Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau
bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka
dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan.
Ada teologia yang salah yang mengatakan sekali
percaya maka sudah selamat, sekalipun berbuat dosa tetap selamat (teologia
prestisinasi).
Bukan berarti panjang sabar Tuhan ini tidak ada
akibatnya. Kalau tetap meneruskan yang salah berarti menimbun murka Tuhan di
atas kepalanya dan tinggal menunggu penghukumanNya.
Sebelum dunia diciptakan Tuhan sudah menyiapkan fasilitas
untuk umatNya yang akan tampil tanpa cacat dan cela.
Efesus
1:4
1:4 Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita
sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.
Apakah kita tidak tertarik pada janji Tuhan ini?
Untuk mencapai rencana ini tidak datang dengan begitu saja tetapi Tuhan Yesus
harus datang dalam perjuanganNya sebagai Imam Besar berkorban untuk
memperdamaikan kita. berat perjuangan Tuhan Yesus.
Hanya orang yang paham bahwa Tuhan sudah memilihnya
yang akan terketuk hatinya sehingga bergairah untuk masuk dalam pilihan Tuhan.
Dalam menetapkan pilihanNya ini Tuhan sendiri melakukan perjuangan berat
sebagai Imam Besar.
Ibrani
9:14,24
9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh
yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai
persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari
perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang
hidup.
9:24 Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus
buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya,
tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan
kita.
Dulu Harun sebagai imam besar datang untuk menghadap
Tuhan dengan darah lembu jantan. Tetapi Tuhan Yesus menghadap Bapa dengan
darahNya sendiri. Perjuangan Tuhan Yesus sebagai Imam Besar tidak berakhir di
dunia ini tetapi sampai masuk ke hadirat Allah Bapa bukan dengan darah binatang
tetapi dengan membawa darahNya sendiri untuk kepentingan kita. Kalau mengerti
hal ini maka kita tidak ada alasan untuk bersihkukuh mempertahankan hidup yang
lama. Ini janji Tuhan sebelum dunia diciptakan, semoga kita orangnya yang
mengisi janji Tuhan ini.
I
Korintus 1:8
1:8 Ia juga akan meneguhkan kamu sampai kepada
kesudahannya, sehingga kamu tak bercacat pada hari Tuhan kita Yesus Kristus.
Pesta yang keenam ini sudah dekat dengan pintu
kedatangan Tuhan yaitu pada pesta yang ketujuh, pesta pondok daun-daunan. Bagaimana kita bisa siap kalau terus
mempertahankan hidup lama kita dan tidak mau daging kita dimatikan. Kenapa kita
tidak mau menerima pedang Firman, apakah mau menunggu pedang yang lain? Tuhan sedang
mengosok pedang yang lain, yang mengkilat seperti petir. Kalau kena petir pasti
orang menjadi gosong. Orang yang gosong warnanya hitam. Artinya orang yang kena
pedang ini dosanya menjadi kekal!
Yehezkiel
21:9-10
21:9 "Hai anak manusia, bernubuatlah dan
katakan: Beginilah firman TUHAN: Pedang! Pedang! Yang sudah diasah dan juga
digosok!
21:10 Diasah untuk menumpahkan darah dan digosok
supaya mengkilap seperti petir. Apakah kita akan bersukacita? -- Tongkat anakku
menghina segala macam kayu. --
Kita datang mendengar Firman bukan hanya sekedar
didengarkan tetapi kita harus mengerti apa nilai Firman yang ditampilkan dan ke
mana kita diarahkan. Di situlah Firman nubuatan dan Firman pengajaran berjalan
bersama-sama.
Filipi
1:10
1:10 sehingga kamu dapat memilih apa yang baik,
supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus,
Kolose
1:22
1:22 sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh
jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela
dan tak bercacat di hadapan-Nya.
Jadi sarana untuk kita tampil tak bercacat dan tak
bercela itu sudah ada. Kenapa kita tidak mau menggunakan fasilitas yang sudah
Tuhan berikan dan malah memakai cara sendiri yang pasti lekang dan rusak?
Sarana yang Tuhan berikan itu adalah Korban Kristus. Semuanya datang dari
Tuhan, sarana sudah Tuhan sediakan, terpergantung kita mau menyerah atau tidak.
Sebab kita tidak akan sanggup untuk menguduskan diri sendiri kecuali kita
menyerah pada tangan Penjunan.
Kita ini mau dipromosikan Tuhan. Itu sebabnya ketika
Tuhan datang pada kali yang kedua, Mempelai WanitaNya ada di depan.
Yesaya
62:11-12
62:11 Sebab inilah yang telah diperdengarkan TUHAN
sampai ke ujung bumi! Katakanlah kepada puteri Sion: Sesungguhnya,
keselamatanmu datang; sesungguhnya, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya
ada bersama-sama Dia dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.
62:12 Orang akan menyebutkan mereka "bangsa
kudus", "orang-orang tebusan TUHAN", dan engkau akan disebutkan
"yang dicari", "kota yang tidak ditinggalkan".
Kota yang ditinggikan ini adalah Yerusalem Baru dan
Yerusalem Baru adalah Mempelai Wanita Tuhan. Itu sebabnya ketika Tuhan Yesus
datang Yerusalem Baru ini dipertontonkan. Coba kita menanggapi hal ini dengan
serius.
I
Tesalonika 5:23
5:23 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu
seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak
bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.
Ini adalah wewenang Tuhan, terpergantung kita mau
menyerah atau tidak. Ini adalah kondisi gereja Tuhan dan kita harus berjuang ke
sana. Tuhan sudah menunjukkan perjuanganNya masakan kita tidak mau menanggapi.
II
Petrus 3:14
3:14 Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih,
sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak
bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia.
Supaya tampil tidak bercacat dan tidak bernoda maka
kita harus masuk dalam pesta pendamaian.
Wahyu
22:12
22:12 "Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku
membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.
Upahnya Tuhan ini adalah Mempelai WanitaNya. Tuhan
beserta Mempelai WanitaNya ini akan menghukum dunia ini. Dunia ini dan bahkan
Malaikat juga akan kita hakimi.
I
Korintus 6:3
6:3 Tidak
tahukah kamu, bahwa kita akan menghakimi malaikat-malaikat? Jadi apalagi
perkara-perkara biasa dalam hidup kita sehari-hari.
Yesaya
40:10-11
40:10 Lihat, itu Tuhan ALLAH, Ia datang dengan
kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi upah
jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia, dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di
hadapan-Nya.
40:11 Seperti seorang gembala Ia menggembalakan
kawanan ternak-Nya dan menghimpunkannya dengan tangan-Nya; anak-anak domba
dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati.
Untuk kita mencapai kondisi rohani sebagai upah
jerih payah Tuhan kita harus ada di dalam penggembalaan. Penggembalaan yang
dimaksud adalah penggembalaan yang sungguh-sungguh terasa hubungan gembala
dengan domba.
Kita harus menyikapi penggembalaan supaya kita
menjadi umat Tuhan yang benar-benar tahu penampilan Tuhan Yesus sebagai Imam
Besar. Imam Besar ini hadir di dalam ibadah. Kita bisa berdoa di luar ibadah
tetapi alangkah indahnya kalau ketika kita beribadah di situ kita didoakan
sebab Tuhan Yesus sebagai Imam Besar sedang melayani kita. Imam Besar selalu
bareng dengan Firman pengajaran.
Ibrani
3:1
3:1 Sebab itu,
hai saudara-saudara yang kudus, yang mendapat bagian dalam panggilan sorgawi,
pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar yang kita akui, yaitu Yesus,
Berarti ada yang tidak mendapat panggilan sorgawi,
bahkan tidak semua orang Tuhan karuniakan iman.
II
Tesalonika 3:2
3:2 dan supaya kami terlepas dari para pengacau dan
orang-orang jahat, sebab bukan semua orang beroleh iman.
Tidak semua orang diberikan Roh Kudus.
Kisah
Para Rasul 2:17,39
2:17 Akan terjadi pada hari-hari terakhir --
demikianlah firman Allah -- bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua
manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan
teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang
tua akan mendapat mimpi.
2:39 Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi
anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil
oleh Tuhan Allah kita."
Bicara rasul itu berbicara Firman pengajaran. Firman
pengajaran yang besar dan mulia arahnya membawa kita pada pribadi Tuhan Yesus
sendiri.
Yesaya
42:21
42:21 TUHAN telah berkenan demi penyelamatan-Nya
untuk memberi pengajaran-Nya yang besar dan mulia;
Yohanes
6:44-45
6:44 Tidak ada seorang pun yang dapat datang
kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan
Kubangkitkan pada akhir zaman.
6:45 Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka
semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan
menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku.
Orang yang datang kepada Tuhan Yesus ditarik oleh
Bapa melalui Firman pengajaran. Tujuan pengajaran untuk menyucikan kita.
Tuhan Yesus adalah Imam Besar yang mengerjakan
pendamaian.
Ibrani
7:22-27
7:22 demikian pula Yesus adalah jaminan dari suatu
perjanjian yang lebih kuat.
7:23 Dan dalam jumlah yang besar mereka telah
menjadi imam, karena mereka dicegah oleh maut untuk tetap menjabat imam.
7:24 Tetapi, karena Ia tetap selama-lamanya,
imamat-Nya tidak dapat beralih kepada orang lain.
7:25 Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan
sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup
senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka.
7:26 Sebab Imam Besar yang demikianlah yang kita
perlukan: yaitu yang saleh, tanpa salah, tanpa noda, yang terpisah dari
orang-orang berdosa dan lebih tinggi dari pada tingkat-tingkat sorga,
7:27 yang tidak seperti imam-imam besar lain, yang
setiap hari harus mempersembahkan korban untuk dosanya sendiri dan sesudah itu
barulah untuk dosa umatnya, sebab hal itu telah dilakukan-Nya satu kali untuk
selama-lamanya, ketika Ia mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagai korban.
Sarana itu sudah ada, kita tentu tidak bodoh untuk
tidak memanfaatkan sarana ini. Mari sekali lagi kita harus memanfaatkan sarana
ini.
Bagaiman sifat-sifat dasar dari Mempelai Wanita
Tuhan:
1. Selalu
kenal kedudukan
Kidung Agung 1:4
1:4 Tariklah aku di belakangmu, marilah
kita cepat-cepat pergi! Sang raja telah membawa aku ke dalam
maligai-maligainya. Kami akan bersorak-sorai dan bergembira karena engkau, kami
akan memuji cintamu lebih dari pada anggur! Layaklah mereka cinta kepadamu!
Kalau
mengedepankan Tuhan berarti mempelai wanita Tuhan ini ada di belakang. Kalau sekarang
kita mengedepankan Tuhan maka kelak Tuhan akan menaruh kita di depan sebagai
Mempelai WanitaNya. Jadi kita harus kenal kedudukan kita. Di dalam Alkitab
kedudukan kita sudah diatur dan tidak usah diperebutkan. Kalau dalam rumah
tangga istri yang selalu mau maju dan suami di belakang maka itu berbahaya.
Istri-istri jangan dominan. Izinkan suami yang di depan.
2. Selalu
ada dalam hatinya untuk mencari penggembalaan
Kidung Agung 1:7
1:7
Ceriterakanlah kepadaku, jantung hatiku, di mana kakanda menggembalakan domba,
di mana kakanda membiarkan domba-domba berbaring pada petang hari. Karena
mengapa aku akan jadi serupa pengembara dekat kawanan-kawanan domba
teman-temanmu?
Ada
sesuatu yang ditakutkan pada waktu petang, ada penyakit yang menular, ada
bencana.
Mazmur 91:5-6
91:5
Engkau tak usah takut terhadap kedahsyatan malam, terhadap panah yang terbang
di waktu siang,
91:6
terhadap penyakit sampar yang berjalan di dalam gelap, terhadap penyakit
menular yang mengamuk di waktu petang.
Penyakit
yang dimaksud adalah penyakit rohani yang akan menggoroti kerohanian gereja
Tuhan sehingga rohaninya sakit dan tidak pernah sembuh-sembuh, berarti tidak
bisa sempurna.
Mazmur 91:7
91:7
Walau seribu orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi
itu tidak akan menimpamu.
Pada
akhir zaman akan terjadi perang berita melawan berita. Ini dimulai dari
kebangkitan Tuhan Yesus, berita yang benar dipimpin oleh Petrus mengangkat
tentang kebangkitan Tuhan Yesus untuk menghadirkan gereja yang sempurna. Berita
yang satu dipimpin oleh imam besar maksudnya untuk mengempang berita
kebangkitan Tuhan Yesus supaya gereja tetap dalam keadaan cacat dan kerut.
3. Doa
penyembahan
Kidung Agung 3:6
3:6
Apakah itu yang membubung dari padang gurun seperti gumpalan-gumpalan asap
tersaput dengan harum mur dan kemenyan dan bau segala macam serbuk wangi dari
pedagang?
Gereja
Tuhan tampil seperti asap yang membumbung menunjuk doa penyembahan. Sekalipun
berada di tempat yang tidak menyenangkan yaitu di padang gurun tetapi sanggup
untuk mempersembahkan doa penyembahan yang berkenan kepada Tuhan. Seringkali
ketika kita ada dalam suasana yang tidak menyenangkan kita malah tidak mau
menyembah. Padahal di situ ujiannya. Ketika kita diliputi oleh situasi yang
tidak menyenangkan lalu kita sanggup menaikan doa penyembahan berarti kita
memiliki sifat dasar Mempelai Wanita Tuhan. Bagaimana kita bisa tampil tanpa
cacat dan kerut kalau kita meninggalkan sifat dasar ini. Jangan karena
pencobaan kita meninggalkan doa penyembahan.
Seringkali
kita diperhadapkan dengan suasana padang gurun seperti bangsa Israel. Sudah
mendapatkan air di padang gurun tetapi air yang pahit sehingga mereka bukannya
menyembah malah bersungut-sungut. Di padang gurun ini juga tidak ada kepuasan
dan yang ada kehausan.
4. Selalu
ada dalam pelayanan Mempelai Laki-laki Sorga
Kidung Agung 8:6-7
8:6 -- Taruhlah aku seperti meterai pada
hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut,
kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti
nyala api TUHAN!
8:7
Air yang banyak tak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai tak dapat
menghanyutkannya. Sekalipun orang memberi segala harta benda rumahnya untuk
cinta, namun ia pasti akan dihina.
Mempelai
wanita ini tahu bahwa dia selalu ada di hati Mempelai Laki-laki Sorga, selalu
dilayani oleh Mempelai Laki-laki Sorga lewat Firman dan Roh Kudus. Walaupun ada
maut tidak membuat langkahnya surut. Air yang mencoba untuk memadamkan cinta
ini mengejar mempelai wanita yang diterbangkan ke padang belantara. Apalagi
sekarang kita belum diterbangkan, banyak air yang mau menghanyutkan kita.
Banyak pengajaran yang bagaikan tsunami yang mau menghanyutkan kita.
Amos 9:6
9:6
yang mendirikan anjung-Nya di langit dan mendasarkan kubah-Nya di atas bumi;
yang memanggil air laut dan mencurahkannya ke atas permukaan bumi -- TUHAN
itulah nama-Nya.
Tuhan
sendiri yang mendatangkan kesesatan pada orang yang tidak cinta pada kebenaran.
II Tesalonika 2:11-12
2:11
Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan atas mereka, yang menyebabkan
mereka percaya akan dusta,
2:12
supaya dihukum semua orang yang tidak percaya akan kebenaran dan yang suka
kejahatan.
Kidung Agung 8:5
8:5 Siapakah dia yang muncul dari padang
gurun, yang bersandar pada kekasihnya? -- Di bawah pohon apel kubangunkan
engkau, di sanalah ibumu telah mengandung engkau, di sanalah ia mengandung dan
melahirkan engkau.
Muncul dari padang gurun
berarti tampil dari tempat yang tidak menyenangkan tetapi bisa tampil sebagai mempelai
wanita Tuhan. Bersandar pada kekasihnya
berarti percaya sepenuh kepada Firman Tuhan. Kita tidak bisa menjadi mempelai
Tuhan kalau tidak bisa bergantung sepenuh kepada Tuhan. Apel adalah gambaran
penyembahan. Jadi kelahirannya ada dalam suasana pergumulan dan dalam
penyembahan.
Kidung Agung 8:6-7
8:6
-- Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu,
karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati,
nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN!
8:7
Air yang banyak tak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai tak dapat
menghanyutkannya. Sekalipun orang memberi segala harta benda rumahnya untuk
cinta, namun ia pasti akan dihina.
Mempelai
wanita tidak tergiur dengan harta benda, benar-benar dia tidak tergiur dengan
segala godaan. Hatinya hanya melekat kepada Tuhan Yesus, kekasih dimana dia
bersandar. Kalau Tuhan Yesus adalah tempat kita bersandar dan tempat kita
bergantung maka tidak mungkin Tuhan akan membiarkan. Tetapi seringkali Tuhan
memberikan ujian, maksudnya supaya rohani kita naik kelas. Kalau belum lulus
maka ujian itu datang terus menerus. Tetapi kalau iblis memberi percobaan bukan
untuk membuat kita naik kelas tetapi supaya hancur.
Yakobus 1:12-15
1:12
Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan
uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada
barangsiapa yang mengasihi Dia.
1:13
Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari
Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri
tidak mencobai siapa pun.
1:14
Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan
dipikat olehnya.
1:15
Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa
itu sudah matang, ia melahirkan maut.
Akan
ada air terakhir yang akan mengejar kita.
Wahyu 12:13-16
12:13
Dan ketika naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi, ia memburu
perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu.
12:14
Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya
ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat
ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
12:15
Lalu ular itu menyemburkan dari mulutnya air, sebesar sungai, ke arah perempuan
itu, supaya ia dihanyutkan sungai itu.
12:16
Tetapi bumi datang menolong perempuan itu. Ia membuka mulutnya, dan menelan
sungai yang disemburkan naga itu dari mulutnya.
Dunia
menelan air yang keluar dari mulut naga karena dunia ini suka pada kenajisan.
Orang dunia suka pada kenajisan dan kita tidak akan bisa walaupun dikejar oleh
iblis.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar