Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Zakharia
9:9-10
9:9
Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-sorailah, hai
puteri Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah
lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda.
9:10 Ia akan
melenyapkan kereta-kereta dari Efraim dan kuda-kuda dari Yerusalem; busur
perang akan dilenyapkan, dan ia akan memberitakan damai kepada bangsa-bangsa.
Wilayah kekuasaannya akan terbentang dari laut sampai ke laut dan dari sungai
Efrat sampai ke ujung-ujung bumi.
Untuk masuk
ke Yerusalem Tuhan memilih menunggangi keledai. Keledai adalah gambaran bangsa
kafir.
Hakim-hakim 15:16
15:16
Berkatalah Simson: "Dengan rahang keledai bangsa keledai itu
kuhajar, dengan rahang keledai seribu orang kupukul."
Keledai bisa
hidup karena ada domba yang rela mati tersembelih menggantikan dia. Jika tidak
maka batang lehernya harus dipatahkan.
Keluaran 13:13; 34:20
13:13 Tetapi
setiap anak keledai yang lahir terdahulu kautebuslah dengan seekor domba; atau,
jika engkau tidak menebusnya, engkau harus mematahkan batang lehernya. Tetapi
mengenai manusia, setiap anak sulung di antara anak-anakmu lelaki, haruslah
kautebus.
34:20 Tetapi
anak yang lahir terdahulu dari keledai haruslah kautebus dengan seekor domba;
jika tidak kautebus, haruslah kaupatahkan batang lehernya. Setiap yang sulung
dari antara anak-anakmu haruslah kautebus, dan janganlah orang menghadap ke
hadirat-Ku dengan tangan hampa.
Dua ayat di
atas dihubungkan dengan paskah. Keluaran pasal 13 menceritakan kelepasan bangsa
Israel lewat domba Paskah. Keluaran pasal 34 juga menceritakan bagaimana bangsa
Israel lolos dari ancaman kematian dan hanya 3000 orang yang mati, karena Tuhan
telah mengancam akan membunuh mereka semua dan hanya Musa yang akan tetap
hidup. Pada dua ayat di atas ini kita sebagai bangsa kafir disisipkan masuk
dalam umat Tuhan. Kalau tidak ada domba paskah maka kita tidak ada.
Jadi nasib
kita bangsa kafir ditentukan oleh domba paskah. Kita bisa hidup, bisa beribadah
dan melayani, harganya mahal! Ada domba yang rela tersembelih, itulah Tuhan
Yesus. Andaikata tidak ada korban Kirstus batang leher kita sudah dipatahkan.
Dipatahkan batang leher berarti tidak ada hubungan dengan Tuhan sebagai kepala.
Kalau Tuhan
meminta keledai untuk ditunggai itu bukan untuk pergi ke tempat yang lain
tetapi untuk menuju ke Yerusalem, apa salahnya kalau kita merelakan diri. Tuhan
mau memakai kita bukan untuk pergi ke medan perang tetapi untuk menjadi keledai
beban yang di bawa ke Yerusalem Baru.
Ada 3 sifat
yang ditonjolkan dari Pribadi yang akan menunggangi. Yang akan menunggangi,
yang akan memakai saudara adalah Raja, bukan hamba. Ada 3 sifat Raja ini yang
ditonjolkan.
1.
Adil
Raja itu adalah Raja yang Mahaadil.
Yesaya 24:14-16
24:14 Dengan suara nyaring mereka
bersorak-sorai, demi kemegahan TUHAN, mereka memekik dari sebelah barat:
24:15 "Sebab itu permuliakanlah
TUHAN di negeri-negeri timur, nama TUHAN, Allah Israel, di tanah-tanah pesisir
laut!"
24:16 Dari ujung bumi kami dengar
nyanyian pujian: "Hormat bagi Yang Mahaadil!" Tetapi aku berkata:
"Kurus merana aku, kurus merana aku. Celakalah aku! Sebab para penggarong
menggarong, ya, terus-menerus mereka melakukan penggarongannya!"
Negeri-negeri timur itu menunjuk
bangsa kafir. Tuhan merindukan kehidupan saudara dan saya untuk memuliakan
Tuhan. Dengan memberi punggungmu untuk ditunggangi, dengan memberi hidupmu
untuk dipakai oleh Tuhan, itu berarti saudara sedang memuliakan Tuhan. Itu
sebabnya jangan mengeluh dan mengomel sebab keledai tidak ada sifat memberontak
terhadap majikannya, dia rela menerima beban. Kuda, unta dan bagal (campuran
kuda dan keledai) masih ada sifat memberontak. Makanya adalah sesuatu yang ironis
kalau kita bangsa kafir yang Tuhan harapkan tidak ada pemberontakan lalu
terjadi pemberontakan, itu berarti bukan keledai tetapi kuda dan bagal. Kuda
dan bagal itu kendaraan perang tetapi keledai bukan kendaraan perang.
Dalam Zakharia pasal 9 ada dua
kelompok yaitu putri Sion dan putri Yerusalem. Terlihat sama tetapi sebenarnya
berbeda. Dari Sion muncul Firman pengajaran, dari Yeruselem muncul Firman.
Terlihat sama tetapi beda. Putri Sion adalah gereja Tuhan yang menampilkan
Firman pengajaran, itulah cahaya.
Amsal 6:23
6:23 Karena hukum itu suatu pelita dan
perintah itu suatu terang adanya, maka nasihat dan pengajaran itulah jalan yang
menuju kehidupan.
Putri Yerusalem hanya menampilkan
Firman tanpa pengajarannya, jadi hanya sebatas apa yang dia baca dan tidak ada
ungkapan rahasia Firmannya.
Bangsa kafir yang ada hubungannya
dengan putri Sion memang harus bersorak karena ada kaitannya dengan tampilnya
Raja yang Mahaadil. Yang kita layani, yang kita puja dan puji, yang kita
kerjakan pekerjaannya adalah Raja yang
Mahaadil. Kita tidak bisa main-main dengan Dia sebab Mahaadil. Oleh sebab itu
mari kita memperhatikan ibadah dan pelayanan kita. Kita menghadapi pekerjaan
Allah yang maha adil, jangan kita bermain-main. Perkataan dan gerak kita
ditimbang oleh Raja yang Mahaadil.
Yesaya 11:3-5
11:3 ya, kesenangannya ialah takut akan
TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan
keputusan menurut kata orang.
11:4 Tetapi ia akan menghakimi
orang-orang lemah dengan keadilan, dan akan menjatuhkan keputusan terhadap
orang-orang yang tertindas di negeri dengan kejujuran; ia akan menghajar bumi
dengan perkataannya seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan
membunuh orang fasik.
11:5 Ia tidak akan menyimpang dari
kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.
Raja yang Mahaadil ini tidak
menghakimi sekilas pandang saja tetapi Dia akan memperhatikan setiap kata yang
pernah kita ucapkan, juga komentar kita terhadap pekerjaanNya dan komentar kita
terhadap siapa yang kita panggul di pundak kita, semua itu akan dihakimi
olehNya dengan tepat. Kalau Raja yang Mahaadil menjatuhkan hukuman, itu tidak
pernah salah. Kalau kita berucap yang salah tentang pekerjaanNya maka segeralah
berdamai karena Tuhan akan menghakimi dan tidak pernah salah. Ketika kita sudah
selesaikan dan berekonsiliasi dengan Tuhan maka Tuhan akan melihat seperti kita
tidak pernah melakukan kesalahan (dilupakanNya) karena Tuhan adalah Raja yang
Maha adil.
Keadilan Tuhan ini harus kita
manfaatkan. Jangan sampai kita tidak menempatkan diri sebagai keledai beban. Ketika
itu ada dua keledai, keledai betina yaitu induk keledai dan keledai muda.
Mengapa Tuhan tidak mau memakai keledai betina? Bileam menunggangi kuda betina.
Jadi arti rohaninya Tuhan tidak mau memakai keledai yang sudah dipakai oleh
Bileam.
Keledai betina memang
dengar-dengaran tetapi sudah dipakai oleh Bileam. Keledai yang mau Tuhan pakai
adalah keledai yang belum dipakai oleh siapapun. Kalau saudara mau ditunggangi
oleh Tuhan Yesus bersihkan bekas-bekas apa saja yang pernah menunggangi saudara.
Bagaimana caranya? Datang kepada korban Anak Domba supaya kita dibersihkan.
Kalau keledai ini ditunggangi
oleh roh Bileam maka Tuhan tidak akan memakai menuju Yerusalem. Keledai
menggambarkan bangsa kafir. Banyak kehidupan Kristen yang berasal dari bangsa
kafir yang beribadah dan melayani tetapi ditunggangi roh Bileam. Jangan sampai
saya sebagai hamba Tuhan mengajak saudara beribadah dan melayani tetapi ibadah
dan pelayananku motivasinya seperti Bileam. Mari kita memperhatikan sifat
Bileam atau Balhum ini.
Bilangan 22:12-14
22:12 Lalu berfirmanlah Allah kepada
Bileam: "Janganlah engkau pergi bersama-sama dengan mereka, janganlah
engkau mengutuk bangsa itu, sebab mereka telah diberkati."
22:13 Bangunlah Bileam pada waktu pagi,
lalu berkata kepada pemuka-pemuka Balak: "Pulanglah ke negerimu, sebab
TUHAN tidak mengizinkan aku pergi bersama-sama dengan kamu."
22:14 Lalu berangkatlah pemuka-pemuka
Moab itu dan setelah mereka sampai kepada Balak, berkatalah mereka:
"Bileam menolak datang bersama-sama dengan kami."
Kalimat Firman Tuhan yang
disampaikan oleh Tuhan kepada Bileam berisi tiga hal pokok. Tetapi yang dikutip
oleh Bileam untuk disampaikan kepada utusan Balak hanya bagian yang pertama, yang
kedua dan yang ketiga tidak dia sampaikan. Berarti berita yang disampaikan oleh
Bileam hanya sepertiga dari berita yang seharusnya artinya tidak penuh.
3 isi kalimat Firman dari Tuhan:
1)
Janganlah
engkau pergi bersama-sama dengan mereka
2)
Janganlah
engkau mengutuk bangsa itu
3)
Mereka
telah diberkati
Namun yang disampaikan oleh Bileam
hanyalah kalimat yang pertama. Kalimat kedua dan ketiga tidak disampaikan.
Mengapa Bileam seperti itu? Karena dia melayani tujuannya uang. Kalau tujuan
pelayanan adalah uang maka berita Firman yang disampaikan tidak akan penuh
sekalipun mengatakan memberitakan Firman sepenuh. Kalau berita yang saudara
terima bukan berita yang penuh dan hanya seperti tiga itu berarti masih berada
dibawah kutuk, seperti bangsa Israel yang mau dikutuk oleh Bileam.
Bilangan 22:16-20
22:16 Setelah mereka sampai kepada Bileam,
berkatalah mereka kepadanya: "Beginilah kata Balak bin Zipor: Janganlah
biarkan dirimu terhalang-halang untuk datang kepadaku,
22:17 sebab aku akan memberi upahmu
sangat banyak, dan apa pun yang kauminta dari padaku, aku akan mengabulkannya.
Datanglah, dan serapahlah bangsa itu bagiku."
22:18 Tetapi Bileam menjawab kepada
pegawai-pegawai Balak: "Sekalipun Balak memberikan kepadaku emas dan perak
seistana penuh, aku tidak akan sanggup berbuat sesuatu, yang kecil atau yang
besar, yang melanggar titah TUHAN, Allahku.
22:19 Oleh sebab itu, baiklah kamu pun
tinggal di sini pada malam ini, supaya aku tahu, apakah pula yang akan
difirmankan TUHAN kepadaku."
22:20 Datanglah Allah kepada Bileam pada
waktu malam serta berfirman kepadanya: "Jikalau orang-orang itu memang
sudah datang untuk memanggil engkau, bangunlah, pergilah bersama-sama dengan
mereka, tetapi hanya apa yang akan Kufirmankan kepadamu harus kaulakukan."
Melihat bahwa dia adalah orang
penting karena Balak mengutus orang-orang yang lebih terpandang dan ditambah
lagi dengan upah yang lebih banyak maka Bileam mau pergi mengutuk bangsa
Israel. Kali ini kelihatan Tuhan melonggarkan Bileam tetapi sebenarnya ini
bahasa yang tidak dicerna oleh Bileam. Kalau memang Tuhan setuju, tidak mungkin
malaikat Tuhan berusaha membunuh Bileam sampai tiga kali. Itu menunjukkan Tuhan
sebenarnya tidak setuju dan tidak merubah FirmanNya.
Keledai tipe yang bagaimana kita
ini dan siapa yang menunggangi kita? Kita beribadah dan melayani, kita mengerjakan
pekerjaan Bapa Sorgawi, tetapi kalau masih memiliki pemikiran seperti Bileam
maka gagallah ibadah dan pelayanan kita. Dalam Bilangan pasal 22 sampai pasal
25 Tuhan memperlihatkan keadilannya. Dalam bilangan 22:12 Tuhan mengatakan “janganlah engkau mengutuk bangsa itu, sebab
mereka telah diberkati.". Benar-benar Tuhan berbicara dalam keadilanNya
dan tidak berbohong. Itu sebabnya ketika Bileam mau mengucapkan kutuk pada
bangsa Israel Tuhan merubah kutuk yang mau diucapkan itu menjadi berkat.
Kalau saudara adalah bangsa keledai
yang mau ditunggai oleh Tuhan, kita melihat di sini, siapapun yang mengutuk saudara
maka tidak akan bisa termakan.
Amsal 26:1-2
26:1 Seperti salju di musim panas dan
hujan pada waktu panen, demikian kehormatan pun tidak layak bagi orang bebal.
26:2 Seperti burung pipit mengirap dan
burung layang-layang terbang, demikianlah kutuk tanpa alasan tidak akan kena.
Banyak kali orang lain seperti menghendaki
kecelakaan saudara dan mencari-cari kesalahan saudara dan menghendaki saudara
celaka tetapi Firman Tuhan mengatakan “kutuk
tanpa alasan tidak akan kena”. Jangan kita salah berucap karena yang kita
layani adalah Raja yang adil.
Kita ini bangsa keledai tetapi
justru mau Tuhan pakai. Kenapa Tuhan memilih keledai dan tidak memilih
kendaraan lain? Memang kuda, bagal dan unta juga binatang haram tetapi tidak
ada Tuhan berbicara penebusan kepada mereka. Tetapi soal keledai secara khusus ada
dua ayat yang mengatakan kalau keledai melahirkan anak pertama harus ditebus
dengan seekor domba kalau tidak batang lehernya harus dipatahkan. Dua ayat itu
ada hubungannya dengan paskah. Kalau tidak ada domba paskah maka tidak akan ada
hubungan kita dengan kepala, tidak akan ada hubungan dengan Bapa di Sorga.
Efesus 2:13-15
2:13 Tetapi di dalam Kristus Yesus, kamu
yang dahulu berjauhan, sekarang sudah didekatkan oleh darah Kristus.
2:14 Karena Ia sendiri menjadi
perdamaian kita, yang menjadikan dua pihak itu satu dan merobohkan dinding
penyekat yang di tengah, yaitu perseteruan itu, dengan menyerahkan tubuh-Nya,
2:15 sesudah dilenyapkan-Nya hukum
Taurat dengan segala syariatnya, supaya dijadikannya di dalam diri-Nya kedua
pihak itu satu manusia yang baharu dengan mengadakan perdamaian,
Kita diberi kesempatan untuk
melayani. Justru di ruas akhir perjalanan Tuhan Yesus, dipertontonkan tentang
pelayanan keledai. Dari mana awalnya keledai yang ditunggangi Tuhan Yesus.
Markus 11:1-2
11:1 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya
telah dekat Yerusalem, dekat Betfage dan Betania yang terletak di Bukit Zaitun,
Yesus menyuruh dua orang murid-Nya
11:2 dengan pesan: "Pergilah ke
kampung yang di depanmu itu. Pada waktu kamu masuk di situ, kamu akan segera
menemukan seekor keledai muda tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang.
Lepaskan keledai itu dan bawalah ke mari.
Keledai ini belum pernah dipakai
orang, kalau keledai betina sudah pernah dipakai oleh Bileam. Ini mengajarkan
kepada kita bahwa kalau tujuan pelayanan hanya untuk mendapatkan sesuap makan
berarti itu sama dengan keledai betina yang ditunggangi oleh Bileam, sama
dengan orang Kristen dari bangsa kafir yang ditunggangi roh Bileam.
Markus 11:3
11:3 Dan jika ada orang mengatakan
kepadamu: Mengapa kamu lakukan itu, jawablah: Tuhan memerlukannya. Ia akan
segera mengembalikannya ke sini."
Keledai itu tertambat dekat
Betfage dan Betania. Orang di sana sudah mengenal siapa Tuhan Yesus sehingga
ketika keledai itu dilepaskan dan dikatakan “Tuhan memerlukannya” orang itu
langsung mengerti.
Betfage artinya rumah buah ara
yang mentah. Betfage dan Betania ini adalah kota kembar. Keledai ini dekat
dengan suasana rumah buah ara yang mentah. Kalau dia tidak dilepaskan dia akan
senasib dengan yang dikatakan Firman ini:
Wahyu 6:12-13
6:12 Maka aku melihat, ketika Anak Domba
itu membuka meterai yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang
dahsyat dan matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi
merah seluruhnya bagaikan darah.
6:13 Dan bintang-bintang di langit
berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang
mentah, apabila ia digoncang angin yang kencang.
Tuhan melihat akan ada bencana yang
berat maka kita diambil untuk ditunggangi ke Yerusalem agar kita terhindari
dari bencana yang akan menimpa Betfage. Jadi diambilnya keledai muda yang
dipakai Tuhan menuju Yerusalem agar melepaskannya dari suasana Betfage. Di ruas
jalan terakhir ini hembusan angin pengajaran palsu semakin hebat, kalau kita
tetap seperti buah ara yang mentah maka kita akan gugur. Caranya supaya jangan
kita terkena hembusan angin pengajaran palsu yang hebat maka kita harus memberi
diri dipakai oleh Tuhan.
Ada pelayan yang terlalu
menggampangkan kepenuhan Roh Kudus dan mengentengkan pelayanan serta pengajaran
Firman. Ini adalah bagian dari angin pengajaran palsu.
Efesus 4:14
4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak,
yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu
manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,
Kita melangkah dan berada pada
ruas jalan yang terakhir di mana meterai yang keenam dibuka. Kalau kita tetap
seperti buah ara yang mentah maka kita bisa gugur. Itu sebabnya kita harus
dilepaskan dari suasana buah ara yang mentah. Keledai yang ditambatkan dekat
Betfage adalah gambaran orang Kristen dari bangsa kafir tetapi masih seperti
buah ara yang mentah. Buah ara mentah getahnya banyak dan merusak bibir yang
memakan= berarti bahasa tidak bisa jadi berkat.
Karena keadilan Tuhan maka Tuhan
tidak membiarkan kita bagaikan buah ara yang mentah. Jangan biarkan hidupmu
seperti buah ara yang mentah. Kapan rohani kita matang? Ketika kita sudah
melayani tanpa sungut-sungutan
Filipi 2:14
2:14 Kerjakanlah segala sesuatu dengan
tiada bersungut-sungut dan berbantah-bantah,
Yakobus 5:9
5:9 Hai saudara-saudaraku, jangan
bersungut sama sendiri, supaya jangan kamu terkena hukum. Ingatlah, bahwa hakim
ada berdiri di muka pintu.
dan tidak lagi merasa bahwa itu adalah
beban yang berat maka berarti rohani kita sudah matang. Kalau melayani masih
dengan omelan, pertengkaran, persungutan dan merasa itu adalah beban yang berat
maka itu berarti rohani belum matang.
Kalau keledai itu masih ada di
Betfage berarti kehidupan bangsa kafir itu masih bersuasana buah ara yang
mentah maka dia pasti akan gampang gugur. Itu sebabnya orang seperti itu akan
mudah berkata semua pengajaran sama saja karena rohaninya mentah.
Tuhan itu adil, itu sebabnya
Tuhan mengatakan hal ini sekarang. Kalau tetapi berjalan dengan suasana buah
ara mentah itu sudah salah sendiri kalau akhirnya gugur dan kena bencana.
Karena Mahaadilnya Tuhan maka Tuhan sudah menyatakan jalan keluarnya kepada
kita.
2.
Kejayaan
Zakharia 9:9
9:9 Bersorak-soraklah dengan nyaring,
hai puteri Sion, bersorak-sorailah, hai puteri Yerusalem! Lihat, rajamu datang
kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor
keledai, seekor keledai beban yang muda.
Di mana bukti kejayaan Tuhan?
I Tawarikh 29:11-12
29:11 Ya TUHAN, punya-Mulah kebesaran
dan kejayaan, kehormatan, kemasyhuran dan keagungan, ya, segala-galanya
yang ada di langit dan di bumi! Ya TUHAN, punya-Mulah kerajaan dan Engkau yang
tertinggi itu melebihi segala-galanya sebagai kepala.
29:12 Sebab kekayaan dan kemuliaan
berasal dari pada-Mu dan Engkaulah yang berkuasa atas segala-galanya; dalam
tangan-Mulah kekuatan dan kejayaan; dalam tangan-Mulah kuasa membesarkan
dan mengokohkan segala-galanya.
Ada dua sisi kejayaan Tuhan yang
kita nikmati.
1)
Sisi
perkara yang jasmani
Kalau saudara
melihat Yesus yang menunggai saudara adalah Pribadi yang penuh kejayaan maka
mustahil saudara tidak ada perkembangan dan tetap seperti itu saja. Sebab
dijalan dihampar kain (sandang) dan ranting yang berbuah (pangan). Tetapi bukan
itu tujuannya tetapi itu adalah efek samping pelayanan Tuhan karena saudara
memberikan punggungmu pada Pribadi yang penuh dengan kejayaan.
II Tawarikh 29:11-14
29:11 Ya TUHAN, punya-Mulah kebesaran
dan kejayaan, kehormatan, kemasyhuran dan keagungan, ya, segala-galanya
yang ada di langit dan di bumi! Ya TUHAN, punya-Mulah kerajaan dan Engkau yang
tertinggi itu melebihi segala-galanya sebagai kepala.
29:12 Sebab kekayaan dan kemuliaan
berasal dari pada-Mu dan Engkaulah yang berkuasa atas segala-galanya; dalam
tangan-Mulah kekuatan dan kejayaan; dalam tangan-Mulah kuasa membesarkan
dan mengokohkan segala-galanya.
29:13 Sekarang, ya Allah kami, kami bersyukur
kepada-Mu dan memuji nama-Mu yang agung itu.
29:14 Sebab siapakah aku ini dan
siapakah bangsaku, sehingga kami mampu memberikan persembahan sukarela seperti
ini? Sebab dari pada-Mulah segala-galanya dan dari tangan-Mu sendirilah
persembahan yang kami berikan kepada-Mu.
Tuhan tidak
pernah berbohong dan mendustai kita, kalau Dia mengatakan “kejayaan” itu
benar-benar akan Tuhan buktikan kepada kita asalkan kita juga jujur dalam hal
perpuluhan dan korban tatangan. Jangan korban tatangan diambil dari perpuluhan,
itu salah dan orang seperti itu tidak akan menikmati kejayaan Tuhan. Kehidupan
seperti itu akan terkejut ketika kena angin pengajaran palsu dan ketika Tuhan
datang mereka akan berseru kepada gunung batu agar jatuh menimpa mereka.
2)
Sisi
perkara yang rohani
Dibukakan
rahasia Firman, dia akan alami arah perjalanannya sedang digiring untuk masuk Tubuh
Kristus/ Mempelai Perempuan untuk Kristus Yesus Mempelai Laki-laki Surga.
3.
Lemah
lembut
Dalam pelajaran Kabar Mempelai
dalam terang Tabernakel berbicara lemah lembut itu adalah kemampuan yang muncul
dari kehidupan kita yang diberikan oleh Tuhan untuk mengampuni orang lain yang
bersalah kepada kita. Itu adalah kelemah lembutan yang bisa dipraktekkan oleh
semua orang.
Kalau lemah lembut diukur dari
kelembutan secara lahiriah maka tidak semua orang bisa melakukan karena ada
orang yang memang sikap pembawaannya terlihat kasar. Walaupun sikapnya terlihat
kasar tetapi bisa memberikan pengampunan berarti itu orang yang lemah lembut.
Tetapi walaupun terlihat lembut secara jasmani tetapi tidak bisa memberikan
pengampunan maka bagaimana orang itu bisa ke Sorga. Itu sebabnya dari sekarang
kita harus lemah lembut dan memberi pengampunan.
Matius 11:29
11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan
belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan
mendapat ketenangan.
Waktu Tuhan masih dalam tubuh
manusia, Tuhan tidak pernah kasar kepada perempuan. Tetapi setelah Tuhan Yesus
bangkit dari kubur dan mengirim surat kepada jemaat Tiatira, isinya sudah tidak
lemah lembut lagi, Tuhan keras terhadap perempuan yaitu Izebel! Itu sebabnya
lemah lembut tidak diukur secara lahiriah tetapi yang dimaksud adalah
memberikan pengampunan dan rendah hati adalah kemampuan untuk mengakui
kesalahan atau kekurangan diri sendiri.
Saya berbahagia karena keledai
yang mau Tuhan tunggangi adalah keledai muda yaitu gereja Tuhan dari bangsa
kafir yang ada dalam kegerakan hujan akhir. Berbahagia kalau saudara memberikan
hidupmu untuk melayani Dia. Dia tidak akan membawa kita pada arah yang salah
tetapi Tuhan akan membawa kita ke Yerusalem Baru dan saudara akan dihindarkan
dari buah ara yang mentah.
Ulangan 20:10-11
20:10 Apabila
engkau mendekati suatu kota untuk berperang melawannya, maka haruslah engkau
menawarkan perdamaian kepadanya.
20:11 Apabila
kota itu menerima tawaran perdamaian itu dan dibukanya pintu gerbang bagimu,
maka haruslah semua orang yang terdapat di situ melakukan pekerjaan rodi bagimu
dan menjadi hamba kepadamu.
Sedangkan
terhadap kota yang sudah jelas untuk diperangi namun Tuhan masih menawari
perdamaian. Itu sebabnya ketika Tuhan menuju ke Yerusalem dan berada di atas
punggung keledai, Tuhan Yesus menawarkan perdamaian. Di atas punggung keledai
Tuhan Yesus menangis dengan keras. Keledai ini pasti merasa Tuhan Yesus
menangis, mengapa?
Lukas 19:41-44
19:41 Tatkala
Ia sudah dekat serta nampak negeri itu, Ia pun menangislah akan dia,
19:42 sambil
berkata, "Jikalau kiranya pada hari ini sahaja engkau sudah mengetahui
akan barang yang dapat membawa sejahtera kepadamu! Tetapi sekarang ini semuanya
itu terlindung daripada matamu.
19:43 Karena
harinya akan datang atasmu, yang segala musuhmu berkubu sekeliling engkau,
serta mengepung engkau dan mengimpit daripada segala pihak,
19:44 dan
engkau diempaskannya sehingga rata dengan tanah beserta dengan anak-anakmu yang
ada padamu, dan tiada ditinggalkannya tersusun sebuah batu pun di atas yang
lain di dalam negerimu, oleh sebab engkau tiada sadar akan masa yang engkau
dilawat."
Kita ini
ditunggai oleh Tuhan bukan untuk mengangkat perang tetapi menjadi alat
perdamaian. Itu sebabnya hempaskanlah dan buanglah rasa sakit hati kita, baik
suami kepada istri maupun istri kepada suami juga anak terhadap orang tuanya. Jadilah
saudara keledai yang ditunggai oleh Tuhan. Dengarlah getaran suara Tuhan Yesus
di atas punggung saudara ketika Dia menangis sebab Dia menawarkan perdamaian. Biarlah
kita belajar dari pribadi Tuhan Yesus. Dalam sengasaraNya di salib Tuhan masih
berkata untuk orang yang menyalibkanNya: “ampunilah mereka”.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar