Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Yehezkiel 47:6-12
47:6 Lalu ia berkata kepadaku: "Sudahkah engkau
lihat, hai anak manusia?" Kemudian ia membawa aku kembali menyusur tepi
sungai.
47:7 Dalam perjalanan pulang, sungguh, sepanjang
tepi sungai itu ada amat banyak pohon, di sebelah sini dan di sebelah sana.
47:8 Ia berkata kepadaku: "Sungai ini mengalir
menuju wilayah timur, dan menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin,
air yang mengandung banyak garam dan air itu menjadi tawar,
47:9 sehingga ke mana saja sungai itu mengalir,
segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup. Ikan-ikan akan
menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ
menjadi tawar dan ke mana saja sungai itu mengalir, semuanya di sana hidup.
47:10 Maka penangkap-penangkap ikan penuh sepanjang
tepinya mulai dari En-Gedi sampai En-Eglaim; daerah itu menjadi penjemuran
pukat dan di sungai itu ada berjenis-jenis ikan, seperti ikan-ikan di laut
besar, sangat banyak.
47:11 Tetapi rawa-rawanya dan paya-payanya tidak
menjadi tawar, itu menjadi tempat mengambil garam.
47:12 Pada kedua tepi sungai itu tumbuh
bermacam-macam pohon buah-buahan, yang daunnya tidak layu dan buahnya tidak
habis-habis; tiap bulan ada lagi buahnya yang baru, sebab pohon-pohon itu
mendapat air dari tempat kudus itu. Buahnya menjadi makanan dan daunnya menjadi
obat."
Sifat
Tubuh Kristus adalah fellowship atau
bersandar. Itu sebabnya jangan besandar pada bambu yang pantah karena akan
melukai lengan atau melukai bahu. Kalau lengan yang luka berarti pelayanan
tidak mungkin akan maksimal dan tidak akan mencapai kesempurnaan. Kalau bahu
yang luka berarti tanggung jawab tidak akan maksimal, berarti tidak akan mencapai
kesempurnaan.
Kita
berada pada kegerakan akhir zaman. Sifat kegerakan sekarang ini masih bersifat
kegerakan berdeklamasi atau naik turun, itu tidak dapat kita sangkali.
Ada
anjuran Tuhan pada ayat yang keenam.
Yehezkiel 47:6
47:6 Lalu ia berkata kepadaku: "Sudahkah
engkau lihat, hai anak manusia?" Kemudian ia membawa aku
kembali menyusur tepi sungai.
Arti
nama Yehezkiel adalah yang dikuatkan oleh Tuhan. Yang disalibkan oleh yehezkiel
ada pada ayat satu sampai ayat yang kelima. Ketika dia menyusuri tepi sungai
maka dia melihat hasil dari kegerakkan pada ayat satu sampai ayat kelima.
Berbicara
“Sudahkah engkau lihat” ini menunjuk
pandangan dari Yehezkiel yang dikoreksi oleh Tuhan. Di sini Tuhan memeriksa
kembali apakah dia paham apa yang ada pada ayat satu sampai pada ayat kelima.
Dalam
kitab Wahyu hanya ada 3 pasal yang tidak tercantum perkataan “aku melihat”.
Dengan
demikian kitab Wahyu dibuka dengan “aku melihat” pada pasal satu dan ditutup
dengan “aku melihat” pada pasal dua puluh dua. Kalau dihubungkan dengan
pelajaran kitab Yehezkiel berarti Yohanes lolos, dia bisa mempunyai mata yang
teruji sebagai hamba Tuhan. Dia mempunyai mata yang hanya terfokus kepada satu
Pribadi itulah Tuhan Yesus.
Begitulah
posisi saya sebagai hamba Tuhan. Posisi seorang gembala harus memiliki
pandangan, memiliki mata “aku melihat”, itulah mata yang terfokus pada pribadi
Tuhan Yesus. Berbicara pribadi Tuhan Yesus itulah Firman, bicara Firman itulah
kebenaran, berbicara kebenaran itulah Mempelai Laki-laki Sorga. Disitulah pusat
pandangan seorang gembala, termasuk saya sebagai seorang hamba Tuhan.
Inilah
koreksi Tuhan terhadap Yehezkiel dengan perkataan “Sudahkah engkau lihat”. Saya bisa mengatakan sudah melihat tetapi
Tuhan perlu menguji kembali sejauh mana pandangan rohani saya.
Tuhan
memperlihatkan air yang berbual-bual keluar dari ambang pintu Bait Suci dan
mengalir ke sebelah timur. Air ini awalnya kecil kemudian membual-bual dan menjadi
batang sungai. Dikatakan air itu berbual-bual, dalam nyanyian orang Israel
disebutkan “mata air yang berbual-bual”. Mengapa ada mata air yang
berbual-bual?
Bilangan 21:17-18
21:17 Pada waktu itu orang Israel menyanyikan
nyanyian ini: "Berbual-buallah, hai sumur! Mari kita bernyanyi-nyanyi
berbalas-balasan karena sumur yang digali oleh raja-raja,
21:18 yang dikorek oleh kaum bangsawan di antara
bangsa itu dengan tongkat-tongkat kerajaan, dengan tongkat-tongkat
mereka." Dan dari padang gurun mereka ke Matana;
Mata
rohani mereka dibuka oleh Tuhan untuk melihat air yang berbual-bual, karena
dari air itu ada kekuatan untuk
menghadapi raja Sihon dari Hesybon dan raja Og dari Basan. Tanpa kekuatan Roh
Kudus (air yang membual-bual) kita tidak bisa menang menghadapi kekuatan dunia.
Munculnya air itu berakhir dengan membual-bual, ini menunjuk kegerakan di akhir
zaman untuk menghadapi hebatnya dunia di akhir zaman ini yang penuh dengan
tipuan. Setelah orang Israel mengalahkan raja Sihon dan raja Og, mereka tidak
berhenti sampai di situ tetapi selanjutnya mereka mengahadapi Balak yang penuh
dengan tipu muslihat. Sihon = badai puting beliung, Og = lingkaran.
Sihon
dan Og adalah raja dunia yang menguasai batas wilayah padang gurun dan tanah
Kanaan, negeri yang dijanjikan oleh Tuhan. Kita sekarang berada pada batas dunia
untuk masuk dalam kegerakan Kanaan, negeri yang dijanjikan oleh Tuhan. Kalau
pandangan mata rohani kita tidak terfokus, tidak dikuasai dengan
membual-bualnya Firman dan Roh Kudus maka hancurlah kita. Biarlah kita melihat
air yang berbual-bual ini adalah sistemnya Tuhan untuk mengalahkan Sihon raja
Hesybon dan Og raja Basan serta menghadapi siasat bulus Balak dengan tipu
muslihat dari Balhum. Ini yang kita hadapi karena inilah yang ada di batas wilayah
Kanaan dengan padang gurun dalam ruas jalan akhir orang Israel/ gereja Tuhan.
Dalam
Yehezkiel padal 47 ini sudah dinubuatkan bahwa pasti kita gereja Tuhan akan
menang asalkan pandangan mata kita rela dites dan diuji ulang berulang.
Yehezkiel berkali-kali diuji oleh Tuhan tentang pandangannya. Biarlah kita juga
rela ulang berulang dites oleh Tuhan. Tentu kita tidak dites secara langsung
Tuhan hadir di hadapan kita tetapi Tuhan mengetes kita lewat belakang mimbar.
Bagi yang menerima maka berkatnya bagi kehidupan tersebut tetapi bagi yang
menolak berkatnya kembali kepada pemberita Firman.
Air
yang membual itu membentuk batang sungai dari En-Gedi sampi ke En-Eglaim.
En-Gedi
= pancaran anak domba
En-Eglaim
= pancaran anak lembu
Pandangan
Yehezkiel dites mulai dari melihat air yang sampai pada pergelangan kaki sampai
dengan tidak teraungi lagi. Tuhan memperlihatkan dalam Yehezkiel pasal 17, ada
pohon pilihan Tuhan yang ditanam di satu tempat pilihan Tuhan sehingga
bertumbuh dan selalu menghasilkan buah yang baru setiap bulannya. Tetapi ketika
burung rajawali lewat maka dia membalik akarnya untuk diperlihatkan pada burung
rajawali besar untuk minta disiram akarnya. Burung rajawali besar menunjuk
Babel, menunjuk Firaun dan juga menunjuk raja Asyur.
Yehezkiel 17:5-7
17:5 Ia mengambil sebuah dari taruk-taruk tanah itu
dan menanamnya di ladang yang sudah sedia ditaburi; ia menempatkannya dekat air
yang berlimpah-limpah seperti pohon gandarusa
17:6 sehingga ia tumbuh dan menjadi pohon anggur
yang rimbun, yang tumbuhnya rendah dan cabang-cabangnya melengkung menuju
burung itu dan akar-akarnya tetap di bawahnya. Demikianlah ia menjadi pohon
anggur dan mengeluarkan tunas-tunas dan memancarkan taruk-taruk.
17:7 Dalam pada itu ada juga burung rajawali besar
yang lain dengan sayapnya yang besar dan bulu yang lebat. Dan sungguh, pohon
anggur ini mengarahkan akar-akarnya ke burung itu dan cabang-cabangnya
dijulurkannya kepadanya, supaya burung itu mengairi dia lebih baik dari bedeng
di mana ia ditanam.
Akar
berbicara pendirian. Pohon ini tidak percaya lagi akan pemeliharaan Tuhan, dia
menjadi goyah.
Amsal 12:3
12:3 Orang tidak akan tetap tegak karena kefasikan,
tetapi akar orang benar tidak akan goncang.
Yehezkiel 17:8-9
17:8 Namun ia ditanam di ladang yang baik, dekat air
yang berlimpah-limpah, supaya ia bercabang-cabang dan berbuah dan supaya
menjadi pohon anggur yang bagus.
17:9 Katakanlah: Beginilah firman Tuhan ALLAH:
Apakah itu akan berhasil? Apakah orang tidak akan mencabut akar-akarnya dan
menyentakkan buahnya, sehingga semua ulamnya yang baru menjadi kering? Tidak
usah tangan yang kuat dan banyak orang untuk mencabut dia dengan akar-akarnya.
Akibat
memperlihatkan akarnya kepada burung rajawali membuat Tuhan marah dan
menghentak akar-akarnya sampai tercabut sehingga menjadi layu. Bagaimana bisa
berbuah lagi. Inilah yang diperlihatkan oleh Tuhan kepada Yehezkiel.
Selanjutnya
Tuhan memperlihatkan air yang sampai ke lutut kepada Yehezkiel. Lutut kena
mengena dengan penyembahan. Dalam Matius pasal 27 ada penyembahan yang
disodorkan kepada Tuhan Yesus. Tuhan Yesus dipakaikan jubah ungu, dipakaikan
mahkota duri, diberikan lagi sebatang bambu lalu bambu itu dirampas lagi dan
dipakai memukul kepala yang sudah bermahkota duri itu. Ini penyembahan palsu,
ini yang Tuhan tidak ingin ada pada kita. Penyembahan palsu hanya membuat perih
hati Tuhan Yesus. Walaupun Tuhan Yesus disodorkan penyembahan palsu, Dia tidak
berbicara dan tidak menggerutu, Tuhan Yesus hanya diam. Penyembahan kita
dikoreksi oleh Tuhan apakah penyembahan kita adalah penyembahan yang
menyenangkan hati Tuhan atau terselip hal-hal yang menyakiti hati Tuhan.
Kemudian
Tuhan memperlihatkan air yang sampai pada pinggang Yehezkiel. Pinggang
kaitannya dengan ikat pinggang.
Yeremia 13:4,6
13:4 "Ambillah ikat pinggang yang telah kaubeli
dan yang sekarang pada pinggangmu itu! Pergilah segera ke sungai Efrat untuk
menyembunyikannya di sana di celah-celah bukit batu!"
13:6 Sesudah beberapa waktu lamanya, berfirmanlah
TUHAN kepadaku: "Pergilah segera ke sungai Efrat mengambil dari sana ikat
pinggang yang Kuperintahkan kausembunyikan di sana!"
Ikat
pinggang itu ada hubungannya dengan pelayanan atau memberi makan majikan. Kalau
pelayanan memberi makan majikan ini pas pada selera Tuhan (majikan) maka
pelayan itu akan menerima kembali pelayanan yang luar biasa dari majikannya.
Kalau pelayanan kita memberi makan Tuhan sesuai dengan selara Tuhan maka Tuhan
juga akan memberi pelayanan yang luar biasa kepada kita, Majikan kita akan
kembali memberi makan kita.
Tetapi
ikat pinggang dalam Yeremia pasal 13 itu diperintahkan untuk ditanam di tepi
sungai Efrat. Dengan ditanam di tepi sungai Efrat itu menunjukkan pelayanan
mereka ada sentuhan dengan tiga roh najis! Bagaimana mau melayani kalau seperti
ini? Ada di dalam kecemaran dan kenajisan. Dalam wahyu pasal 16 dikatakan
sungai Efrat itu akan kering dan selanjutnya akan muncul 3 jenis roh najis yang
muncul berupa katak.
Berarti
selama ini orang Israel melayani Tuhan tidak di dalam tanda kesucian. Tangan
mereka kotor, pikiran mereka kotor, hati mereka kotor, pergelangan kaki
(pendirian) mereka kotor, lutut (penyembahan) mereka kotor, pinggang mereka
kotor. Itu yang tidak Tuhan inginkan. Kalau mau masuk dalam kegerakan yang
besar jangan sampai pergelangan kaki kotor, lutut kotor dan pinggang kotor.
Wahyu 16:12-13
16:12 Dan malaikat yang keenam menumpahkan cawannya
ke atas sungai yang besar, sungai Efrat, lalu keringlah airnya, supaya siaplah
jalan bagi raja-raja yang datang dari sebelah timur.
16:13 Dan aku melihat dari mulut naga dan dari mulut
binatang dan dari mulut nabi palsu itu keluar tiga roh najis yang menyerupai
katak.
Efrat artinya
berbuah-buah, tetapi di sini tidak lagi berbuah-buah. Berarti tidak bermanfaat
kepada Tuhan dan tidak bermanfaat kepada sesama. Bagaimana mau berguna kepada
Tuhan kalau tercemar dengan tiga roh najis. Ini yang tidak boleh ada pada kita
dalam melayani pekerjaan Tuhan.
Kenajisan
di sini tidak hanya dihubungkan dengan kenajisan tubuh misalnya perselingkuhan
tetapi ada kecemaran yang lain juga harus kita perhatikan.
Amsal 12:3
12:3 Orang tidak akan tetap tegak karena kefasikan,
tetapi akar orang benar tidak akan goncang.
Orang
benar berarti bukan orang cemar, orang seperti itu tidak akan goncang. Ketika
goyah atau goncang berarti memposisikan diri bukan sebagai orang benar lagi,
berarti menjadi orang cemar, itu sama dengan kehidupan yang sudah diganggu oleh
tiga roh najis.
Ini
yang kita jaga sebab Tuhan mempercayakan kepada saya bagaimana untuk menghentar
saudara mencapai rencana Allah yang besar, bukan hanya sebagai pelaksana
ibadah. Tanggung jawab saya besar terhadap saudara. Bagaimana kalau ikat pinggang
itu sudah lepas dari pinggang saya dan saya tanam di tepi sungai Efrat. Berarti
pelayanan saya sudah tidak benar sebab sudah tidak berikat pinggang lagi.
Kalaupun diambil lagi ikat pinggang itu sudah lapuk tidak bisa digunakan lagi.
Bagaimana bisa menerima pelayanan yang maksimal dari Tuhan kalau saya melayani
Tuhan tidak maksimal.
Matius 25:29
25:29 Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya
akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa
pun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.
Mungkin
ada pelayanan tetapi sudah tidak berikat pinggang, berarti pelayanan sudah
tidak ada dalam kebenaran lagi.
Lukas 6:38
6:38 Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran
yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan
dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan
diukurkan kepadamu."
Kalau
Tuhan melayani kita, kalau Tuhan memberi kepada kita itu adalah pemberian luar
biasa. Asalkan kita memberi dan melayani dengan memperhatikan sungai yang
mengalir dari ambang pintu Bait Suci. Air itu mengalir ke sisi mezbah korban
bakaran. Berarti air itu mengalir untuk meninggikan Korban Kristus. Firman dan
Roh Kudus itu mengalir dalam kehdiupan kita tujuannya supaya kita meninggikan
korban Kristus. Kalau kita meninggikan korban Kristus maka akar kita, pendirian
kita pasti akan kuat dan tidak akan goyah.
Ibrani 12:12
12:12 Sebab itu kuatkanlah tangan yang lemah dan
lutut yang goyah;
Selanjutnya
ikat pinggang kita akan tetap melekat di pinggang berarti pelayanan kita juga
akan maksimal karena melihat pada mezbah korban Kristus. Berarti meninggikan
korban Kristus, meninggikan satu pribadi itulah Tuhan Yesus.
Yohanes 16:13-14
16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran,
Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan
berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya
itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang
akan datang.
16:14 Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan
memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.
Roh
Kebenaran itu memuliakan Tuhan Yesus, memuliakan Mempelai Laki-laki Sorga. Jadi
tujuan aliran sungai itu adalah untuk memuliakan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki
Sorga..
Kalau
kita disentuh oleh air yang mengalir itu maka kita akan meninggikan korban
Kristus. Ketika kita meninggikan korban Kristus maka Tuhan akan mulai menyentuh
dari pergelangan kaki (pendirian), meningkat pada lutut (penyembahan) dan
meningkat pada pinggang (pelayanan) sampai tidak dapat diarungi lagi selain
dengan berenang. Kalau berenang berarti seluruh tubuh ada di dalam air dan yang
terlihat hanyalah kepala. Artinya suara daging sudah tidak terdengar lagi yang
terlihat hanyalah Kepala itulah Tuhan Yesus.
Kalau
benar kehidupan itu menghargai korban Kristus maka Tuhan akan menjamahnya mulai
dari pergelangan kaki, lutut, ikat pinggang sampai dagingnya tidak bersuara
lagi. Tuhan bertanya kembali kepada Yehezkiel “sudahkah engkau lihat?”, karena
seringkali masih ada suara-suara daging yang terdengar sementara Tuhan Yesus sudah
dekat mau datang dan kegerakan besar sedang terjadi.
Sekarang
ini terjadi kegerakan doa tetapi doa tanpa Firman tidak akan mencapai sasaran
yang maksimal. Itu sebabnya Tuhan mengirim Paulus ke Salamis. Tuhan mengutus
Paulus, orang yang cakap dalam pengajaran untuk membenahi orang Salamis. Salamis
berasal dari dua kata Sela dan Mis yaitu kekuatan doa. Tetapi doa tanpa Firman
pengajaran tidak akan bisa sampai pada kesempurnaan. Itu sebabnya doa harus
dibarengi dengan Firman pengajaran.
Kalau
saya sebagai hamba Tuhan menyimpan pahit hati itu berarti merusak pelayanan dan
tidak akan membawa sidang jemaat menuju pada kesempurnaan karena saya. Kalau
menyimpan pahit hati itu berarti tidak menghargai korban Kristus. Kalau koreksi
Tuhan itu datang kepada kita itu berarti perhatian Tuhan kepada kita dan jangan
kita tanggapi dengan negatif.
Kalau
ikat pinggang itu dilepas maka kita akan kena pengaruh tiga roh najis. Tiga roh
najis yang seperti katak itu adalah:
1. Hubungan
seks dengan yang bukan pasangannya (bukan istri atau suaminya).
2. Hubungan
seks dengan sesama jenis (homoseks dan lesbian).
3. Hubungan
seks dengan binatang.
Kalau
tidak ada pengajaran Firman Tuhan maka kasihan umat Tuhan, itu sebabnya harus
ada Firman pengajaran yang kuat di dalam gereja Tuhan.
Ada
perbedaan antara putri Sion dan putri Yerusalem. Putri Sion dipanggil untuk
menyaksikan raja yang dilantik tetapi putri Yerusalem malah disumpahi. Di Sion
ada Firman pengajaran dan di Yerusalem hanya ada Firman. Putri Yerusalem
disumpahi dan tidak jelas kekasihnya, tidak jelas hubungan pertunangannya
dengan Tuhan Yesus. Sekarang ini banyak gereja Tuhan tidak jelas pertunangannya
dengan Tuhan Yesus. Bahkan hamba Tuhan tidak jelas menjelaskan pada jemaat
bahwa mereka adalah tunangan Tuhan Yesus. Kalau hamba Tuhan seperti itu berarti
hanya mengarahkan umat Tuhan sebatas putri Yerusalem dan tidak sampai pada
putri Sion. Sion ini adalah tempat orang melarikan dari gangguan Babel, bukan
pada putri Yerusalem.
Kalau
ikat pinggang kita lepas, kalau kita tidak melayani Tuhan untuk memenuhi seleraNya
maka kapan kita akan dilayani oleh Tuhan untuk memenuhi selera kita. Tuhan itu
adalah pembalas yang paling tepat. Tuhan tidak menyuruh kita melayani Dia dan
Dia tidak mau melayani kita.
Yohanes 12:26
12:26 Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut
Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa
melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.
Tuhan
menyuruh kita memuji Dia dan satu saat Tuhan juga akan memuji kita.
Suatu
saat kegerakan itu akan bertambah besar sehingga bagaikan sungai yang besar
yang tidak bisa diarungi lagi dan tinggal bisa diseberangi dengan berenang.
Ketika berenang tubuh tenggelam di dalam air dan yang terlihat hanya kepala.
Artinya suara daging benar-benar sudah tidak ada. Ini yang masih kurang sekali
dalam diri kita sebab masih dominan suara daging.
Suara
daging masih terlalu sering terdengar keras. Kalau suara daging ini sampai melawan
suara Firman jika orang itu adalah pelayanan Tuhan maka dia akan memetik buah,
sidang jemaat yang dia layani juga akan melawan dia. Ini suara daging dan ini
jangan sampai ada pada kita.
Yehezkiel 47:7
47:7 Dalam perjalanan pulang, sungguh, sepanjang
tepi sungai itu ada amat banyak pohon, di sebelah sini dan di sebelah sana.
Yehezkiel
berjalan balik, tetapi ini bukan arus balik melawan pertobatan. Ini sama
seperti permintaan Paulus kepada Barnabas untuk memeriksa kembali sidang jemaat
yang sudah terbentuk. Ketika itu Barnabas mau mengajak Markus ikut serta. Namun
Paulus berkata “jangan membawa orang yang pernah meninggalkan kita”. Ini
menyebabkan sengketa besar di antara Paulus dan Barnabas sehingga mereka berpisah.
Kalau
melihat secara daging kita bisa berkata “mengapa hamba Tuhan bertengkar?”.
Tetapi apakah hal ini bisa kita persalahkan? Tidak! Sebab yang satunya
mempertahankan kebenaran dan yang satunya tidak. Akhirnya Paulus pergi dengan
Silas untuk melihat sidang yang telah terbentuk. Barnabas tidak mengikuti
program Roh Kudus sebab mereka tadinya diutus Roh Kudus untuk melihat sidang
yang terbentuk itu. Barnabas dan Markus akhirnya pergi ke Siprus dan
berarkhirlah kisah tentang Barnabas di Siprus. Siprus adalah daerah tembaga,
berarti mereka kembali pada ajaran mula-mula, kembali ke suasana halaman.
Yehezkiel 47:7,12
47:7 Dalam perjalanan pulang, sungguh, sepanjang
tepi sungai itu ada amat banyak pohon, di sebelah sini dan di sebelah sana.
47:12 Pada kedua tepi sungai itu tumbuh
bermacam-macam pohon buah-buahan, yang daunnya tidak layu dan buahnya tidak
habis-habis; tiap bulan ada lagi buahnya yang baru, sebab pohon-pohon itu
mendapat air dari tempat kudus itu. Buahnya menjadi makanan dan daunnya menjadi
obat."
Biarlah
kita kembali mengevaluasi, memeriksa kembali perjalanan kita. Setelah
mengevaluasi kita bisa melihat hal-hal baik untuk diteruskan dan hal-hal buruk
untuk dihentikan. Ketika Yehezkiel mengevaluasi kembali dia menemukan hal-hal
yang baik. Ada pohon-pohon yang tumbuh di tepi sungai itu yang berbuah setiap
bulannya. 1 bulan sama dengan 30 hari. Dengan arti kata pohon ini benar-benar
belajar pada air yang mengarah pada Mezbah Korban Bakaran, berarti menghargai
Korban Kristus. Angka 30 adalah angka korban Kristus. Setiap bulan ada buah
yang baru, tidak ada bulan yang kosong, selalu ada buah yang baru.
Yehezkiel 47:1,12
47:1 Kemudian ia membawa aku kembali ke pintu Bait
Suci, dan sungguh, ada air keluar dari bawah ambang pintu Bait Suci itu dan mengalir
menuju ke timur; sebab Bait Suci juga menghadap ke timur; dan air itu mengalir
dari bawah bagian samping kanan dari Bait Suci itu, sebelah selatan mezbah.
47:12 Pada kedua tepi sungai itu tumbuh
bermacam-macam pohon buah-buahan, yang daunnya tidak layu dan buahnya tidak
habis-habis; tiap bulan ada lagi buahnya yang baru, sebab pohon-pohon itu
mendapat air dari tempat kudus itu. Buahnya menjadi makanan dan daunnya menjadi
obat."
Ini
pohon yang tidak pernah kosong karena selalu menghasilkan buah baru setiap
bulan. Dalam kalender Yahudi 1 bulan sama dengan 30 hari. Jadi 1 tahun sama
dengan 360 hari. Dari Kejadian sampai Wahyu ada 360 kali dikatakan “jangan
takut”, berarti begitu matahari terbit Tuhan sudah berbicara “lewatilah hari
ini dengan tidak takut”.
Ada
tiga kegiatan yang ada di sungai itu. Di mana sungai itu mengalir selalu yang
mati menjadi hidup, berarti ada kehidupan.
1. Pohon
di tepi sungai itu berbuah terus.
2. Ikan-ikan
berkeriapan.
3. Ada
orang-orang yang menjala ikan dari En-Gedi sampai ke En-Eglaim.
Pohon
di tepi sungi bisa berbuah terus karena menghargai korban Kristus. Menghargai
Korban Kristus jangan cuma diukur dari memegang Tubuh dan Darah Kristus. Korban
Kristus adalah Korban Pendamaian. Bagaimana bisa ada buah kalau tidak ada
perdamaian, kalau Korban Pendamaian itu tidak merasuk dalam hati, tidak ada
rasa damai di dalam hati, yang ada hanya sungut-sungutan dan rasa sakit hati
serta kepahitan hati. Itu berarti tidak akan ada buah. Kalau ini ada berarti
kita akan lepas dari rencana Allah.
Yehezkiel
menyusuri tepi sungai berarti dia melihat hasil dari kegerakan Firman dan Roh
Kudus. Ada sesuatu yang Tuhan perlihatkan pada ayat yang kedelapan. Ada
sentuhan Tuhan yang luar biasa yang mengingatkan kita pada kisah masa lampau.
Ketika sungai itu mengalir ke sana, maka suasana yang dulu memilukan di sana
menjadi berubah.
Yehezkiel 47:8
47:8 Ia berkata kepadaku: "Sungai ini mengalir
menuju wilayah timur, dan menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di Laut
Asin, air yang mengandung banyak garam dan air itu menjadi tawar,
Araba
artinya lembah. Berarti Araba-Yordan artinya lembah Yordan. Di lembah Yordan
ada kematian yang luar biasa namun sekarang Tuhan menawarkan kehidupan.
Kejadian 13:11-12
13:11 Sebab itu Lot memilih baginya seluruh Lembah Yordan
itu, lalu ia berangkat ke sebelah timur dan mereka berpisah.
13:12 Abram menetap di tanah Kanaan, tetapi Lot
menetap di kota-kota Lembah Yordan dan berkemah di dekat Sodom.
Bagaimana
nasib lembah Yordan?
Kejadian 13:25-29
19:25 dan ditunggangbalikkan-Nyalah kota-kota itu
dan Lembah Yordan dan semua penduduk kota-kota serta tumbuh-tumbuhan di
tanah.
19:26 Tetapi isteri Lot, yang berjalan mengikutnya,
menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam.
19:27 Ketika Abraham pagi-pagi pergi ke tempat ia
berdiri di hadapan TUHAN itu,
19:28 dan memandang ke arah Sodom dan Gomora serta
ke seluruh tanah Lembah Yordan, maka dilihatnyalah asap dari bumi
membubung ke atas sebagai asap dari dapur peleburan.
19:29 Demikianlah pada waktu Allah memusnahkan
kota-kota di Lembah Yordan dan menunggangbalikkan kota-kota kediaman
Lot, maka Allah ingat kepada Abraham, lalu dikeluarkan-Nyalah Lot dari
tengah-tengah tempat yang ditunggangbalikkan itu.
Tiga
kali pada ayat-ayat di atas disebut lembah Yordan. Di sana terjadi hal yang
sangat memilukan, tetapi kegerakan Firman dan Roh Kudus mau meraih kehidupan
yang terancam di sana. Kehidupan seperti itu tidak sadar seperti Lot yang
memilih lembah Yordan dan tidak sadar bahwa di sana ada bahaya. Firman dan Roh
Kudus, sungai dari Allah itu mengalir menuju ke sana untuk menyentuh kehidupan
itu.
Kalau
kita menyadari bahwa kehidupan kita tidak berbeda dengan Lot maka Tuhan akan
melawati. Kehidupan yang ada di lembah Yordan ini mau diraih oleh Tuhan sebab
mereka terancam pada kematian untuk masuk pada suasana kehidupan. Firman itu
hidup dan Roh juga kehidupan. Itu dialirkan oleh Tuhan untuk meraih kita. Barangkali
di antara kita ada yang menggunakan matanya seperti Lot sehingga melihat sesuatu
itu indah dan menguntungkan serta menjanjikan bagi kehidupan lahiriahnya
padahal dia tidak berpikir apakah bisa tetap ada di dalam penggembalaan. Yang
dipanggil oleh Tuhan dari Ur-Kasdim adalah Abraham dan Lot hanya membonceng.
Sebetulnya Lot sudah mendapatkan bagian tetapi begitu terpisah dari Abraham dia
kehilangan gembala (nilai penggembalaan Firman Allah) Lot tidak pernah ada
kesaksian membangun mezbah.
Jangan
sampai saudara memilih sesuatu yang secara lahirah menjanjikan masa depan
saudara, tetapi apakah saudara berpikir tentang penggembalaan. Kalau ada
pikiran seperti itu maka sekarang Araba Yordan dilawati oleh Tuhan. Di Araba
Yordan ada laut mati, setelah tersentuh sungai ini laut mati menjadi tawar.
Artinya bagi kuasa Firman dan Roh Kudus tidak ada sesuatu yang mustahil
bagaimanapun keadaanmu. Mungkin saudara sudah menentukan pilihan tetapi minus penggembalaan
Firman pengajaran maka saudara harus waspada.
Dahulu
Tuhan hanya membakar Sodom dan Gomora tetapi kelak Tuhan akan membakar seluruh
dunia dengan api. Kita yang ada di kulit bumi ini semuanya terancam. Supaya
terhindar dari api yang akan melalap bumi ini maka hadirkanlah diri saudara di
dalam penggembalaan Firman. Jangan seperti Lot.
Lot
keluar dari Sodom dan Gomora pada waktu malam. Bangsa Israel keluar dari Mesir
pada waktu malam. Gereja Tuhan keluar dari dunia ini juga pada waktu malam.
Sekarang dunia berada dalam kondisi malam dimana kegelapan dosa semakin
memuncak. Jalan untuk kita bisa keluar dari kegelapan dunia ini hanyalah lewat
penggembalaan Firman. Kita sudah berada dalam kondisi dunia yang sudah larut
malam, kita sudah harus bersiap untuk keluar.
Roma 13:12
13:12 Hari sudah jauh malam, telah hampir siang.
Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan
perlengkapan senjata terang!
Jangan
kita berpuas dengan apa yang kita miliki di hari-hari terakhir ini. Kalau kita
bisa memberi dan melayani Tuhan maka Tuhan juga akan membalaskan pada ribaan
kita dengan berlimpah. Tentu syaratnya kita harus melayani Tuhan sampai Tuhan
menjadi puas.
Mazmur 1:1
1:1 Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut
nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak
duduk dalam kumpulan pencemooh,
Ada
tiga kelompok di sini yang mana kita tidak boleh ada di sana.
1. Berjalan
menurut nasihat orang fasik
2. Berdiri
di jalan orang berdosa. Yang dimaksud di sini adalah orang berdosa yang tidak
mau mengaku dosa. Kalau orang berdosa mau mengaku dosa tentu Tuhan akan
membenarkan dia.
3. Duduk
dalam kumpulan pencemooh.
Amsal 14:9
14:9
Orang bodoh mencemoohkan korban tebusan, tetapi orang jujur saling menunjukkan
kebaikan.
Mazmur 1:2
1:2 tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan
yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
Merenungkan
Firman Tuhan siang dan malam maksudnya untuk melepaskan diri dari dosa siang
dan dosa malam. Dosa siang adalah berfoya-foya. Jadi merenungkan Firman pada
waktu siang adalah untuk melepaskan diri dari dosa berfoya-foya, membuang-buang
waktu.
II Petrus 2:13
2:13 dan akan mengalami nasib yang buruk sebagai
upah kejahatan mereka. Berfoya-foya pada siang hari, mereka anggap kenikmatan.
Mereka adalah kotoran dan noda, yang mabuk dalam hawa nafsu mereka kalau mereka
duduk makan minum bersama-sama dengan kamu.
Merenungkan
Firman pada waktu malam adalah untuk melepaskan diri dari orang yang mabuk dan
tidur rohani.
Tuhan
janji, kalau engkau hidup dekat tepi sungai maka apa yang anda lakukan pasti
berhasil sebab Tuhan yang menjamin.
Mazmur 1:3
1:3 Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran
air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa
saja yang diperbuatnya berhasil.
Pada
waktu pagi Abraham melihat Sodom dan Gomora sudah seperti dapur peleburan
karena terbakar oleh api dan belerang. Lot selamat keluar dari Sodom dan
Gomora, tetapi apalah artinya sebab istrinya menjadi tiang garam dan nikahnya
hancur.
Apakah
saudara berada di Araba-Yordan? Apakah saudara ada di tempat yang rawan, yang
labil dan yang bisa mencelakakan serta membahayakan rohani saudara? Sekarang
ini aliran air kehidupan itu menuju pada saudara, Firman Tuhan menuju pada
saudara, Roh Kudus menuju pada saudara. Ayo kita kembali.
Yehezkiel
melihat hal ini dahulu tetapi menubuatkan apa yang terjadi pada masa kita
sekarang ini. Ada orang-orang yang dibawa oleh sungai Yordan menuju ke laut
mati, tetapi puji Tuhan ada sungai yang keluar dari Bait Allah untuk menghadang
kita agar tidak menuju pada kematian tetapi membawa kita menuju pada kehidupan.
Kalau
saudara mau berbuah, berbuah tetap setiap bulan, maka tetaplah berada di dalam
penggembalaan. Hargailah angka 30 (Korban Kristus) maka saudara pasti akan
berbuah dan selalu ada buah yang baru.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar