Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Amos 6:7-14
6:7 Sebab itu sekarang, mereka akan pergi sebagai
orang buangan di kepala barisan, dan berlalulah keriuhan pesta orang-orang yang
duduk berjuntai itu."
6:8 Tuhan ALLAH telah bersumpah demi diri-Nya,
-- demikianlah firman TUHAN, Allah semesta alam --: "Aku ini keji kepada
kecongkakan Yakub, dan benci kepada purinya; Aku akan menyerahkan kota serta
isinya."
6:9 Dan jika masih tinggal sepuluh orang dalam satu
rumah, mereka akan mati.
6:10 Dan jika pamannya, pembakar mayat itu, yang
datang mengangkat dan mengeluarkan mayat itu dari rumah itu, bertanya kepada
orang yang ada di bagian belakang rumah: "Adakah lagi orang bersama-sama
engkau?" dan dijawab: "Tidak ada," ia akan berkata:
"Diam!" Sebab tidaklah patut menyebut-nyebut nama TUHAN!
6:11 Sebab sesungguhnya, TUHAN memberi perintah,
maka rumah besar dirobohkan menjadi reruntuhan dan rumah kecil menjadi rosokan.
6:12 Berlarikah kuda-kuda di atas bukit batu, atau
dibajak orangkah laut dengan lembu? Sungguh, kamu telah mengubah keadilan
menjadi racun dan hasil kebenaran menjadi ipuh!
6:13 Hai kamu, yang bersukacita karena Lodabar, dan
yang berkata: "Bukankah kita dengan kekuatan kita merebut Karnaim bagi
kita?"
6:14 "Sebab sesungguhnya, Aku akan
membangkitkan suatu bangsa melawan kamu, hai kaum Israel," demikianlah
firman TUHAN, Allah semesta alam, "dan mereka akan menindas kamu dari
jalan yang menuju ke Hamat sampai ke sungai yang di Araba."
Disebutkan
di sini Tuhan bersumpah demi diriNya sendiri. Ini ditujukan kepada orang Israel
yang merasa aman padahal rasa aman yang palsu. Kalau Tuhan tidak memberikan
Firman maka mereka akan terbuai terus dan tidak merasa ada kesalahan dan
kekurangan sebab dari sisi kehidupan lahiriah mereka memang diberkati sehingga
dengan kelimpahan berkat ini mereka telah mengukur bahwa mereka tidak salah di
hadapan Tuhan. “Kalau saja salah tentu tidak akan diberkati” begitulah
pemikiran mereka. Tetapi setelah Tuhan datang mengukur mereka lewat pelayanan
nabi Amos yang menyampaikan bahwa apa yang mereka nikmati itu sebenarnya adalah
rasa aman yang palsu.
Kuncinya
untuk menikmati rasa aman yang asli Tuhan katakan dalam ayat yang keenam.
Amos 6:6
6:6 yang minum anggur dari bokor, dan berurap dengan
minyak yang paling baik, tetapi tidak berduka karena hancurnya keturunan
Yusuf!
Jadi
supaya kita menikmati rasa aman yang asli maka kita harus menaruh perhatian
yang serius terhadap keturunan Yusuf. Berbicara Yusuf itu adalah gambaran
sidang Mempelai. Kalau kita tidak ada perhatian tentang hal ini, atau dengan
kata lain kita tidak membawa diri untuk menjadi Mempelai maka tidak akan
menikmati rasa aman yang asli.
Bagaimana
bukti seseorang membawa diri untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan?
1. Menaruh
perhatian serius ketika Firman Tuhan diberitakan.
2. Bukan
hanya mendengar saja tetapi juga melakukan.
Yakobus
1:22
1:22 Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan
bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.
Pendengar
firman itu banyak tetapi ketika didorong menjadi pelaku maka banyak yang tidak
mau. Kalau mendengar dan tidak melakukan Firman itu berarti menjadi penipu diri
sendiri. Kalau diri sendiri kita tipu apalagi orang lain, tentu mudah sekali
untuk menipu.
Orang
Israel bertanya Firman kepada Tuhan melalui Yeremia. Yeremia sebenarnya tahu
hati mereka tidak tulus tetapi mereka tetap mengatakan akan menerima Firman
Tuhan, baik atau tidak baik bagi diri mereka. Tetapi setelah 10 hari lalu
Firman Tuhan datang, mereka malah menolak dan mengatakan Yeremia pembohong.
Padahal sebenarnya yang pembohong adalah diri mereka.
Yeremia 42:5-7,20; 43:1-2
42:5 Berkatalah mereka kepada Yeremia: "Biarlah
TUHAN menjadi saksi yang benar dan yang dapat dipercaya terhadap kami, jika
kami tidak berbuat menurut segala firman yang disuruh TUHAN, Allahmu,
kausampaikan kepada kami.
42:6 Maupun baik ataupun buruk, kami akan
mendengarkan suara TUHAN, Allah kita, yang kepada-Nya kami mengutus engkau,
supaya keadaan kami baik, oleh karena kami mendengarkan suara TUHAN, Allah
kita."
42:7 Sesudah sepuluh hari datanglah firman TUHAN
kepada Yeremia.
42:20 Kamu telah menipu dirimu dan membahayakan
nyawamu, ketika kamu mengutus aku kepada TUHAN, Allahmu, dengan berkata:
Berdoalah untuk kami kepada TUHAN, Allah kita, dan beritahukanlah dengan tepat
kepada kami apa yang difirmankan TUHAN, Allah kita, supaya kami melakukannya!
43:1 Ketika Yeremia selesai mengatakan kepada
seluruh rakyat segala firman TUHAN, Allah mereka, yang disuruh TUHAN, Allah
mereka, disampaikannya kepada mereka, yaitu segala firman yang tersebut di
atas,
43:2 maka berkatalah Azarya bin Hosaya dan Yohanan
bin Kareah serta semua orang congkak itu kepada Yeremia: "Engkau berkata
bohong! TUHAN, Allah kita, tidak mengutus engkau untuk berkata: Janganlah pergi
ke Mesir untuk tinggal sebagai orang asing di sana,
Mendengar
Firman itu sama dengan menghadapkan diri kita di depan cermin.
Yakobus 1:23-24
1:23 Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja
dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati
mukanya yang sebenarnya di depan cermin.
1:24 Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi
atau ia segera lupa bagaimana rupanya.
Karena
mereka tidak membawa diri pada sasaran pembentukan Tubuh Kristus, bagaikan
kehidupan yang tidak mau menggabungkan diri atau mengkaitkan diri pada
keturunan Yusuf, maka setelah Tuhan yang melihat hal itu Tuhan bersumpah. Menghadapi
kehidupan yang memiliki rasa aman yang palsu Tuhan bersumpah. Ketika Tuhan
mengarahkan gereja Tuhan untuk masuk dalam rasa aman yang asli, Tuhan juga
bersumpah, bahkan lebih hebat. Tuhan bukan hanya bersumpah tetapi ditambah
dengan janji. Apalagi yang kita ragukan, apalagi yang kita sangsikan dari
Tuhan.
Ibrani 6:18-19
6:18 supaya oleh dua kenyataan yang tidak
berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin berdusta, kita yang mencari
perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan yang
terletak di depan kita.
6:19 Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman
bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,
Mana
yang kita pilih? Apakah kita mau Tuhan bersumpah demi diriNya untuk
menghancurkan rumah besar dan membuat rumah kecil menjadi rongsokan. Akhirnya
yang mendiami rumah yang besar dan rumah yang kecil bernasib sama sebab mereka
ada dalam kehidupan yang sama, mereka tinggal di Lodabar. Lodabar artinya tidak
ada rumput, tidak ada roti. Jadi mereka ini merasa tidak butuh Firman (rumput
penggembalaan) sebab secara lahiriah mereka berkelimpahan sehingga mengecilkan
Firman penggembalaan.
Amsal 13:13
13:13 Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung
akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan.
Amos 6:13
6:13 Hai kamu, yang bersukacita karena Lodabar, dan
yang berkata: "Bukankah kita dengan kekuatan kita merebut Karnaim bagi
kita?"
Mereka
bersukacita karena Lodabar, bersukacita padahal tidak ada Firman penggembalaan.
Mustinya bersukacita karena Firman penggembalaan deras turun sehingga ada
peluang untuk dia disucikan, dibasuh dan dimandikan air Firman Allah sehingga
dia tergolong dalam keluarga Yusuf. Mereka rasa aman tetapi palsu. Rasa aman
yang murni adalah berada di dalam Firman penggembalaan.
Ketika
Daud dilantik sebagai raja dia ingat janjinya kepada Yonatan dan dia mencari
keturunan Saul untuk menepati janjinya. Akhirnya diberitahu ada keturunan Saul
yang namanya Mefiboset yang tinggal di Lodebar. Dua kali Daud berkata: “aku
akan menunjukkan kasihku kepadanya” dan di antaranya Daud berkata: “aku akan
menunjukkan kasih Allah kepadanya”. Dua kali perkataan “kasihku” itu mengapit
“kasih Tuhan”. Apalah arti beribu kali mengatakan mengasihi seseorang kalau
tanpa kasih Tuhan, itu tidak ada artinya. Sekalipun berlimpah-limpah perkataan
dan prilaku kita terhadap seseorang untuk membuktikan kita mengasihinya tetapi
kalau tanpa kasih Allah, kasihnya itu tidak akan bertahan.
Jangan
tinggal di Lodabar, jangan tinggal dalam penggembalaan yang tidak ada Firman
penggembalaan di dalamnya. Kalau saudara berada pada penggembalaan seperti itu
berarti saudara yang rugi.
II Samuel 9:1,3,5-7
9:1 Berkatalah Daud: "Masih adakah orang yang
tinggal dari keluarga Saul? Maka aku akan menunjukkan kasihku kepadanya
oleh karena Yonatan."
9:3 Kemudian berkatalah raja: "Tidak adakah
lagi orang yang tinggal dari keluarga Saul? Aku hendak menunjukkan kepadanya kasih
yang dari Allah." Lalu berkatalah Ziba kepada raja: "Masih ada
seorang anak laki-laki Yonatan, yang cacat kakinya."
9:5 Sesudah itu raja Daud menyuruh mengambil dia
dari rumah Makhir bin Amiel, dari Lodebar.
9:6 Dan Mefiboset bin Yonatan bin Saul masuk
menghadap Daud, ia sujud dan menyembah. Kata Daud: "Mefiboset!"
Jawabnya: "Inilah hamba tuanku."
9:7 Kemudian berkatalah Daud kepadanya:
"Janganlah takut, sebab aku pasti akan menunjukkan kasihku kepadamu
oleh karena Yonatan, ayahmu; aku akan mengembalikan kepadamu segala ladang
Saul, nenekmu, dan engkau akan tetap makan sehidangan dengan aku."
Makhir
artinya terjual. Jadi orang yang ada di Lodebar dan tinggal di Makir berarti
dia terjual. Orang yang tanpa Firman penggembalaan sebenarnya sudah terjual.
Roma 7:14
7:14 Sebab kita tahu, bahwa hukum Taurat adalah
rohani, tetapi aku bersifat daging, terjual di bawah kuasa dosa.
Sekalipun
berkata mengasihi seseorang tetapi tanpa kasih Tuhan itu nihil. Orang yang
mengasihi orang lain tanpa kasih Tuhan berarti hanya sebatas pada kasih fileo atau kasih persahabatan, lebih
parah lagi kalau hanya sebatas kasih eros
(nafsu).
Ada dua
sumpah Tuhan, sumpah kepada orang yang tidak mengkaitkan diri dengan keturunan
Yusuf dan sumpah terhadap kehidupan yang mau mengkaitkan diri dengan keturunan
Yusuf.
Orang
yang tidak mempunyai roh Mempelai akan merubah keadilan menjadi racun dan
mengubah kebenaran menjadi ipuh.
Yesaya 5:20
5:20 Celakalah mereka yang menyebutkan kejahatan itu
baik dan kebaikan itu jahat, yang mengubah kegelapan menjadi terang dan terang
menjadi kegelapan, yang mengubah pahit menjadi manis, dan manis menjadi pahit.
Tuhan
bersumpah akan menghancurkan kehidupan yang seperti ini. Tuhan tidak ingin kita
berada di bawah sumpah Tuhan untuk menghancurkan tetapi Tuhan mau menarik kita
supaya berada pada sumpah dan janji terhadap orang yang menikmati rasa aman
yang asli.
Ibrani 6:17-18
6:17 Karena itu, untuk lebih meyakinkan mereka yang
berhak menerima janji itu akan kepastian putusan-Nya, Allah telah mengikat
diri-Nya dengan sumpah,
6:18 supaya oleh dua kenyataan yang tidak
berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin berdusta, kita yang mencari
perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan yang
terletak di depan kita.
Orang
yang mencari perlindungan adalah kehidupan yang dihinggapi rasa takut dengan
keadaan dunia ini. Setelah membaca situasi dunia dan mencocokan dengan Firman
maka orang ini tahu bahwa dia berada pada situasi kondisi dunia yang sangat
berbahaya. Karena dia tahu ada bahaya di depan maka dia mencari perlindungan.
Ini langkah yang harus kita ambil.
Tuhan
menginginkan kita untuk mengambi satu langkah yaitu “mencari perlindungan”.
Setelah kita mau melangkah maka dari pihak Tuhan, Tuhan akan memberikan dorongan
yang kuat. Ada dua hal yang secara paralel akan mendorong kita.
1. Firman pengajaran.
Orang yang mencari perlindungan terlihat minatnya untuk mendengar Firman itu
besar sekali. Sebab dia merasa kelimpahan Firman itu adalah kekuatan Allah yang
mendorong dia.
2. Roh
Kudus.
Yohanes 4:23-24
4:23
Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah
benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki
penyembah-penyembah demikian.
4:24
Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan
kebenaran."
Tuhan
mendorong kita untuk menjangkau pengharapan yang ada di depan. Pengharapan itu
adalah jangkar yang kuat. Dikatakan “jangkar” berarti ada hubungannya dengan
laut. Alkitab mengatakan kita ini sedang mengarungi laut. Berbicara tentang
jangkar berarti kita sedang diperhadapkan dengan ombak besar di laut.
Yesaya 57:20-21
57:20 Tetapi orang-orang fasik adalah seperti laut
yang berombak-ombak sebab tidak dapat tetap tenang, dan arusnya menimbulkan sampah
dan lumpur.
57:21 Tiada damai bagi orang-orang fasik itu,"
firman Allahku.
Siapa
yang mengoncang sehingga muncul ombak besar? Itulah kekuatan antikrists. Itulah
yang bergerak di hari-hari terakhir ini.
Wahyu 17:15
17:15 Lalu ia berkata kepadaku: "Semua air yang
telah kaulihat, di mana wanita pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan
rakyat banyak dan kaum dan bahasa.
Ibrani 6:19
6:19 Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman
bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,
Itu
sebabnya kita membutuhkan jangkar yang kuat itulah pengharapan. Bagaimana kita
bisa berada di dunia yang dalam keadaan serba runyam ini kemudian kita tidak
memiliki pengharapan. Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman. Inilah
ras aman yang asli. Bagaimana kita bisa terpelihara dengan pengharapan yang
kita miliki kalau tanpa Firman dan Roh Kudus.
Pengharapan
kita ada di belakang tabir berarti di ruangan maha suci. Itulah yang
digambarkan sebagai keturunan Yusuf, itulah Mempelai Wanita, itulah istri Anak
Domba Allah, itulah yang disebut Tubuh Kristus. Kita boleh berucap “saya
anggota Tubuh Kristus, saya pelayan pembangunan Tubuh Kristus” tetapi apakah
jangkar kita ada di sana, ada di belakang tabir? Setelah dipaparkan sebagai
anggota Tubuh Kristus ternyata kehidupan itu jauh panggang dari api.
Tuhan
Yesus yang membayar harga untuk membuka jalan bagi kita untuk masuk menjadi
Mempelai Wanita Tuhan.
Ibrani 10:19-20
10:19 Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita
sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,
10:20 karena Ia telah membuka jalan yang baru dan
yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,
Tuhan
bersumpah “rumah besar akan dirobohkan, rumah kecil menjadi rongsokan” sehingga
Tuhan menunjukkan sesuatu yang mustahil “kuda yang berlari di gunung batu dan
orang yang membajak laut”. Begitulah keadaan manusia Kristen yang merasa aman
tetapi tanpa Firman penggembalaan. Itu rasa aman yang palsu, tidak ada dorongan
untuk berada di ruangan maha suci menjadi keturunan Yusuf, menjadi Mempelai
Wanita, orang tersebut bagaikan mengerjakan pekerjaan yang sia-sia.
Dulu
bagi bangsa Israel ini masih dalam bentuk simbol, berupa gambaran. Tetapi bagi
kita ini sudah berupa wujud. Bukan lagi ibadah dalam bentuk gambaran tetapi
sudah menjadi wujud karena Tuhan Yesus sudah membayar harga. Jalan ke ruangan maha
suci sudah dirintis oleh Tuhan. Tuhan Yesus ke ruangan maha suci meletakkan
jangkar supaya kita yang sedang berlayar tidak diombang ambingkan ke luar
tetapi ditarik ke dalam ruangan maha suci. Itu sasaran kita menjadi orang
Kristen. Tugas kami hamba Tuhan adalah mendorong saudara dan mendorong diri
kami supaya tidak terlepas dari jangkar yang sudah dilabuhkan oleh Tuhan.
Jangkar
itu pengharapan, jangan kita lepaskan. Kalau melepas jangkar itu musibah/
kehancuran besar.
Ayub 11:18
11:18 Engkau akan merasa aman, sebab ada harapan,
dan sesudah memeriksa kiri kanan, engkau akan pergi tidur dengan tenteram;
Selalu
disebutkan iman, pengharapan, kasih. Kalau pengharapan ini goncang maka iman
bisa goyang demikian juga kasih bisa goyang. Karena memiliki pengharapan maka
dia merasa aman terkendali, tidak akan ada yang dapat mengusik dia.
Kalau
saudara sedang tidur masih bisakah menjaga diri? Tidak mungkin! Tetapi Alkitab
mengatakan karena perlindungan itu sudah ada yaitu pribadi Tuhan yang dikatakan
tidak pernah tertidur maka kita pasti aman. Sebenarnya kalau kita mau membawa
diri menjadi keturunan Yusuf, menjadi Mempelai Wanita Tuhan maka Tuhan sudah menjamin
kehidupan itu. Dalam pengertian kita akan aman.
Amos 6:9
6:9 Dan jika masih tinggal sepuluh orang
dalam satu rumah, mereka akan mati.
Angka
10 di sini menunjuk milik Tuhan (angka Firman) tetapi sudah lepas dari Tuhan. Kita
bisa mengatakan diri kita adalah miliknya Tuhan tetapi dari pihak Tuhan terlalu
mudah untuk Tuhan lepaskan. Mengapa? Bukan Tuhan yang kejam tetapi kita yang
tidak mempertahankan posisi kita sebagai milik Tuhan. Ucapan milik Tuhan yang
keluar dari bibir mulut kita cuma slogan belaka.
Amos 6:8
6:8 Tuhan ALLAH telah bersumpah demi diri-Nya, --
demikianlah firman TUHAN, Allah semesta alam --: "Aku ini keji kepada kecongkakan
Yakub, dan benci kepada purinya; Aku akan menyerahkan kota serta
isinya."
Israel
sudah digerogoti dengan roh congkok sehingga sukar untuk merendah.
Amos 6:8 (Terjemahan Lama)
6:8 Maka Tuhan Hua sudah bersumpah demi diri-Nya,
demikianlah firman Tuhan, Allah serwa sekalian alam: Bahwa Aku jemu akan jemawa
Yakub dan Aku benci akan segala maligainya, maka sebab itu Aku kelak
menyerahkan negeri itu serta dengan segala isinya.
Maligai
menunjukkan tempat tidur dan ada hubungannya dengan suasana mempelai. Dalam
perumpamaan Tuhan Yesus tentang raja yang mengadakan pesta, salah satu orang
yang menolak undangan adalah orang yang baru menikah. Dia berkata: “Aku baru menikah.
Katakan kepada raja yang mengundang itu aku tidak bisa datang karena aku baru
menikah”. Inilah orang yang bersukacita karena maligai dan tidak mau datang
pada pesta nikah Anak Domba Allah. Dia merasa ada roh mempelai tetapi mempelai
daging. Ini jangan sampai ada pada diri kita.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar