Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Imamat 10:10-11
10:10 Haruslah kamu dapat membedakan antara yang
kudus dengan yang tidak kudus, antara yang najis dengan yang tidak najis,
10:11 dan haruslah kamu dapat mengajarkan kepada
orang Israel segala ketetapan yang telah difirmankan TUHAN kepada mereka dengan
perantaraan Musa."
Ada
tiga hal yang perlu kita pelajari dari dua ayat ini. Kita berbahagia karena
Tuhan memanggil kita dari kerajaan gelap datang kepada kerajaan terang. Dan
tidak hanya datang untuk sekedar berkumpul tetapi ada beban, ada kepercayaan
Tuhan yang diberikan kepada kita yaitu jabatan imam. Jabatan imam ini tidak
hanya hamba Tuhan atau paduan suara tetapi kita semua.
Wahyu 5:9-10
5:9 Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru
katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka
meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau
telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan
bangsa.
5:10 Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu
kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah
sebagai raja di bumi."
1 Petrus 2:9
2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang
rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu
memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu
keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
Kalau
kita memahami bahwa kita adalah orang tebusan Tuhan dan kemudian dipercayai
suatu jabatan, memangku jabatan pelayanan maka Tuhan memberikan persyaratan.
Persyaratan ini adalah persyaratan di dalam terang. Bila persyaratan ini dilangkahi
Tuhan masih memberikan solusi. Ketika kita melanggar ketetapan Tuhan, Tuhan
masih memberikan jalan keluar. Tidak ada dua jalan keluar tetapi hanya satu dan
itu berarti kita tidak disuruh memilih. Ini berarti ajaran supaya kita taat
dengar-dengaran karena hanya ada satu jalan untuk menyelesaikan pelanggaran
kita.
Di
akhir zaman ini masing-masing kita bergerak, ada yang mengarah pada yang
negatif ada yang mengarah pada yang positif. Berarti masing-masing bergerak
mencari jenisnya, jangan kita salah gerakan, jangan salah arah. Yang didorong dalam
gerakan yang menuju pada yang positif jumlahnya sedikit dan yang didorong dalam
gerakan yang menuju pada yang negatif jumlahnya banyak. Jangan kita terpukau
dengan jumlah yang besar tetapi mari kita bergerak kepada gerakan yang didorong
untuk mencari persekutuan atau mencari jenis yang sama dalam pengajaran.
Pada
ayat 11 dikatakan “segala ketetapan yang
telah difirmankan TUHAN kepada mereka dengan perantaraan Musa” berarti
tidak berubah. Musa mengatakan akan ada nabi yang seperti dia. sebenarnya Musa
menunjuk pribadi Yesus dan Tuhan Yesus juga menandaskan pada murid-muridNya “ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang
telah Kuperintahkan kepadamu”. Orang yang tidak merubah ajaran dari Tuhan
ini akan mencari jenisnya dan minim jumlahnya. Tetapi kehidupan yang mengikuti pengajaran campur jumlahnya banyak
sekali. Apakah kita mengikuti ajaran seperti yang Tuhan ajarkan atau kita
mengikuti ajaran campur?
Imamat 10:11
10:11 dan haruslah kamu dapat mengajarkan kepada
orang Israel segala ketetapan yang telah difirmankan TUHAN kepada mereka dengan
perantaraan Musa."
Firman
yang harus diajarkan oleh imam-imam ini adalah yang telah diilhamkan Tuhan
kepada Musa. Menjelang perpisahan Musa dengan umat Israel, ajaran Musa ini
dikemas dalam bentuk nyanyian Musa.
Ulangan 31:1-2
31:1 Kemudian pergilah Musa, lalu mengatakan segala
perkataan ini kepada seluruh orang Israel.
31:2 Berkatalah ia kepada mereka: "Aku sekarang
berumur seratus dua puluh tahun; aku tidak dapat giat lagi, dan TUHAN telah
berfirman kepadaku: Sungai Yordan ini tidak akan kauseberangi.
Ulangan 31:14 (Pendahuluan nyanyian Musa)
31:14 Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
"Sesungguhnya sudah dekat waktunya bahwa engkau akan mati; maka panggillah
Yosua dan berdirilah bersama-sama dengan dia dalam Kemah Pertemuan, supaya Aku
memberi perintah kepadanya." Lalu pergilah Musa dan Yosua berdiri dalam
Kemah Pertemuan.
Ulangan 32:1-2 (Nyanyian Musa)
32:1 "Pasanglah telingamu, hai langit, aku mau
berbicara, dan baiklah bumi mendengarkan ucapan mulutku.
32:2 Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana
hujan, perkataanku menetes laksana embun, laksana hujan renai ke atas tunas
muda, dan laksana dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan.
Ternyata
nyanyian itu berisi ajaran dan perintah Tuhan. Tuhan memerintahkan agar para
imam mengajarkan nyanyian Musa ini kepada umat Tuhan.. Nyanyian Musa ini
kemudian digabung dengan nyanyian Anak Domba. Anak Domba itu adalah Yesus dan
Yesus sendiri berkata “kamu ajarkanlah seperti yang Aku ajarkan kepada kamu”.
Jadi
apa yang diajarkan oleh Tuhan kepada Musa itulah yang diajarkan para imam
kepada umat dan apa yang diperintahkan oleh pribadi Yesus sendiri itu juga yang
harus diajarkan oleh hamba Tuhan sehingga kedua nyanyian ini menjadi satu. Yang
diajar oleh imam-imam adalah yang diterima oleh Musa sebagai pendahulu, yang
diajar di dalam gereja adalah apa yang diberi oleh Tuhan Yesus sendiri.
Kemudian di Sorga terjadi nyanyian serempak yang sama, diteruskan kepada hamba-hambaNya
antara lain rasul Paulus dan secara estafet kepada hamba berikut :
2 Timotius 2:2
2:2 Apa yang telah engkau dengar dari padaku di
depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai,
yang juga cakap mengajar orang lain.
2 Timotius 2:2 (Terjemahan lama)
2:2 Dan barang yang telah engkau dengar daripadaku
di antara banyak orang saksi, amanatkanlah kepada orang yang setiawan, yang
akan berlayak mengajar orang lain pula.
Wahyu 15:3
15:3 Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba
Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya: "Besar dan ajaib segala
pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-Mu,
ya Raja segala bangsa!
Nyanyian
Anak Domba adalah Firman yang diperintahkan oleh Tuhan Yesus yang harus
diajarkan. Nyanyian Musa adalah Firman yang diberikan Tuhan kepada Musa yang
akan diajarkan. Apa yang diajarkan oleh Tuhan Yesus dan yang diajarkan oleh
Musa tidak boleh dirubah. Yesus berkata:
Yohanes 5:46
5:46 Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu
kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab ia telah menulis tentang Aku.
Isi
dari dua nyanyian pengajaran ini adalah Tuhan Yesus. Kalau yang diajarkan di
dalam gereja adalah pengajaran campur berarti itu yesus yang tidak jelas, yesus
yang buram. Di dalam gereja harus tampil adalah Tuhan Yesus yang jelas, itu
sebabnya pengajarannya harus jelas.
Musa
pernah berkata “akan datang seorang nabi seperti aku”, itulah Tuhan Yesus. Apa
yang diajarkan oleh Tuhan Yesus itu Dia terima dari Allah Bapa.
Yohanes 5:19;6:38
5:19 Maka Yesus menjawab mereka,
kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan
sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya;
sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak.
6:38 Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk
melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus
Aku.
Apa
yang diterima oleh Musa itu juga dia terima dari Allah Bapa. Berarti keduanya
ini sama dan kedua nyanyian ini menjadi satu di Sorga. Untuk masuk ke Sorga
maka kita harus menerima kedua ajaran ini. Kita tidak punya hak untuk merubah
pengajaran yang diilhamkan Tuhan kepada para pendahulu. Dosa besar kalau ada
yang berani merubah, dia akan akan mendapat ganjaran!
Wahyu 22:18-19
22:18 Aku bersaksi kepada setiap orang yang
mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang
menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan
kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.
22:19 Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari
perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya
dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab
ini."
Matius 28:19-20
28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa
murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu
yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu
senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Berani
merubah ajaran Tuhan Yesus itu sama dengan kita menista Dia. Kalau ajaran itu
seperti yang Tuhan ajarkan maka kita akan merasakan bahwa Tuhan beserta dengan
kita, artinya Dia bekerja dengan kita, Tuhan mitra kerja kita. Kalau hamba
Tuhan menyampaikan pengajaran seperti yang dia terima dari pendahulu dan
seperti yang diajarkan oleh Tuhan Yesus lalu ada orang yang berani mengganggu
gugat maka bencana bagi orang itu. Jangan coba menunjuk jari dan berkata miring
kepada hamba Tuhan yang masih mengajarkan ajaran yang murni diterima dari
Tuhan!
Ulangan 17:12
17:12 Orang yang berlaku terlalu berani dengan tidak
mendengarkan perkataan imam yang berdiri di sana sebagai pelayan TUHAN,
Allahmu, ataupun perkataan hakim, maka orang itu harus mati. Demikianlah harus
kauhapuskan yang jahat itu dari antara orang Israel.
Kalau
saya mengatakan mengasihi saudara, ada yang lebih mengasihi saudara itulah
Tuhan Yesus. Itu sebabnya kalau saudara melakukan kesalahan, Tuhan masih
memberikan jalan keluar.
Bilangan 19:11-13
19:11 Orang yang kena kepada mayat, ia najis tujuh
hari lamanya.
19:12 Ia harus menghapus dosa dari dirinya dengan
air itu pada hari yang ketiga, dan pada hari yang ketujuh ia tahir. Tetapi jika
pada hari yang ketiga ia tidak menghapus dosa dari dirinya, maka tidaklah ia
tahir pada hari yang ketujuh.
19:13 Setiap orang yang kena kepada mayat, yaitu
tubuh manusia yang telah mati, dan tidak menghapus dosa dari dirinya, ia
menajiskan Kemah Suci TUHAN, dan orang itu haruslah dilenyapkan dari Israel;
karena air pentahiran tidak disiramkan kepadanya, maka ia najis; kenajisannya
masih melekat padanya.
Bila
tidak menggunakan jalan keluar yang Tuhan berikan ini maka orang itu akan
keluar dari persekutuan Tubuh Kristus karena Kemah Suci Tuhan (yaitu Tubuh
Kristus) tidak boleh dinajiskan.
Pada
hari yang ketiga adalah awal pentahiran, sarana perlu air (Firman Allah).
Efesus 5:26
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya
dengan memandikannya dengan air dan firman,
Berarti
kita harus kembali pada pemahaman angka tiga di mana Tuhan Yesus selama 3 hari 3
malam di dalam kubur. Dengan kata lain kita harus kembali pada korban Kristus,
ini dasar pentahiran. Ketika saudara merasa telah melanggar dan telah salah maka
segeralah datang kepada korban Tuhan sehingga pada hari yang ketujuh saudara
tahir, saudara tidak keluar dari pembangunan Tubuh Kristus. Kalau saudara
merasa salah segera kembali pada korban Kristus. Kalau merasa salah segeralah
berdamai dengan Tuhan, kalau berdamai dengan Tuhan berarti segeralah berdamai
dengan hamba Tuhan yang melayani saudara.
Ajaran
Musa dikemas dalam bentuk nyanyian. Ajaran Musa menulis tentang pribadi Tuhan
Yesus. Tuhan Yesus adalah Mempelai Laki-laki Sorga. Jadi ajaran Musa ini jelas
arahnya ke mana.
Kalau
ada yang mengutak-atik pengajaran yang Tuhan berikan kepada para pendahulu maka
penyelewengannya makin lama makin besar. Kalau menyeleweng berarti sasarannya
sudah tidak jelas. Orang yang mengajarkan ajaran seperti itu berarti
mengajarkan yesus yang buram. Tetapi kalau kita mengajarkan ajaran seperti yang
kita terima dari pendahulu, seperti yang diterima oleh Musa dan diajarkan oleh
Yesus maka apa yang kita ajarkan kepada jemaat itu adalah gambaran yang jelas,
yang nantinya:
2 Korintus 3:18
3:18 Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan
dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari
Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam
kemuliaan yang semakin besar.
II Timotius 1:13
1:13 Peganglah segala sesuatu yang telah engkau
dengar dari padaku sebagai contoh ajaran yang sehat dan lakukanlah itu dalam
iman dan kasih dalam Kristus Yesus.
Apakah
yang dilakukan oleh Paulus ini adalah penyelewengan atau suatu kesalahan?
Tidak! Dia sebagai pendahulu berani berkata “ikutilah teladanku seperti aku
meneladani Tuhan Yesus”. Berarti Paulus ini seperti copy dari Tuhan Yesus di dalam pengajaran. Yang diajarkan oleh
Paulus adalah ajaran yang sehat dan dia berani menyebut nama orang yang
memberitakan ajaran yang menyeleweng.
II Timotius 2:16-17
2:16 Tetapi hindarilah omongan yang kosong dan yang
tak suci yang hanya menambah kefasikan.
2:17 Perkataan mereka menjalar seperti penyakit
kanker. Di antara mereka termasuk Himeneus dan Filetus,
1 Timotius 1:19-20
1:19 Beberapa orang telah menolak hati nuraninya
yang murni itu, dan karena itu kandaslah iman mereka,
1:20 di antaranya Himeneus dan Aleksander, yang
telah kuserahkan kepada Iblis, supaya jera mereka menghujat.
Paulus
mengatakan itu supaya jangan umat Tuhan terpengaruh dengan figur-figur itu
sebab ajarannya sudah salah. Di sini kita melihat ketegasan rasul Paulus dalam
menyampaikan Firman Tuhan begitu keras dan tajam sebab dia tahu di atas
pundaknya dipercayakan tanggung jawab dari Tuhan untuk meraup sebanyak mungkin
bangsa kafir untuk bisa dipersembahkan bagaikan korban sajian kepada Tuhan dan
diterima oleh Tuhan. Ini belum terealisir tetapi tugas ini diteruskan kepada
pengikut berikutnya yang memegang tongkat estafet, itu harus ada ditangan kita
sebagai hamba Tuhan di akhir zaman ini.
Roma 15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus
Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah,
supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan
yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
II Timotius 1:14
1:14 Peliharalah harta yang indah, yang telah
dipercayakan-Nya kepada kita, oleh Roh Kudus yang diam di dalam kita.
2 Timotius 1:13
1:13 Peganglah segala sesuatu yang telah engkau
dengar dari padaku sebagai contoh ajaran yang sehat dan lakukanlah itu dalam
iman dan kasih dalam Kristus Yesus.
Ajaran
yang sehat itu adalah harta yang indah yang dikaruniai Tuhan lewat Roh Kudus.
Kadang kita tidak menyelami dan tidak memeriksa lebih banyak kedalaman Firman
Allah bahkan kurang membaca Firman dan lebih banyak melakukan hal yang lain.
Bahkan hamba Tuhan juga jarang membaca Alkitab, nanti mau ibadah baru membuka
Alkitab. Setelah ibadah selesai sudah tidak membaca Alkitab lagi dan tidak ada
lagi mezbah, tidak ada lagi doa penyembahan.
Tujuan
nyanyian Musa dan nyanyian Anak Domba tentu ada. Itu sebabnya setelah dua
nyanyian itu diperdengarkan Tuhan menampilkan dua perkara yaitu Bait suci Tuhan
dan Tabernakel yang ada di Sorga, sebagai contoh untuk membangun tubuh Kristus.
Bagaimana
anjuran Tuhan kepada beberapa jemaat yang ada di Asia kecil? Justru anjuran
Tuhan ini ditujukan kepada yang sisa, sebagian besar sudah mengarah pada
kematian. Tuhan mencari yang sisa supaya mereka berpegang pada ajaran yang
sudah mereka terima.
1. Jemaat
Sardis
Wahyu
3:1-3
3:1
"Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia, yang
memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala
pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati!
3:2
Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati, sebab
tidak satu pun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku.
3:3
Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya;
turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku
akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku
tiba-tiba datang kepadamu.
Jemaat Sardis ini bukan hanya ada
waktu dahulu tetapi sekarang juga ada. Sardis artinya sisa. Orang yang tidak
berpegang pada ajaran seperti yang diterima oleh para pendahulu berarti dia
tidak dipersiapkan oleh Tuhan masuk dalam penyingkiran gereja, tidak akan masuk
pada peristiwa Pharusia dan digiring
masuk dalam aniaya antikristus selama 3,5 tahun.
Menjelang aniaya antikristus ada
peristiwa Pharusia yaitu Tuhan
menyingkirkan mempelaiNya. Setelah itu ada peristiwa Epipani dimana Tuhan datang di awan-awan yang permai, orang yang
mati dalam Tuhan dibangkitkan dan yang disingkiran ke padang belantara
diubahkan sekejab mata dan bergabung di awan-awan. Orang yang tidak masuk di
sana itulah yang berbahaya. Oleh sebab itu supaya kita tidak masuk dalam masa
aniaya antikristus maka peganglah apa yang telah kita terima dahulu, jangan
dirubah lagi .
2. Jemaat
Tiatira
Wahyu
2:25
2:25
Tetapi apa yang ada padamu, peganglah itu sampai Aku datang.
Arti nama Tiatira:
1. Misa
artinya ibadah
2. Anak
perempuan.
Anak perempuan ini sulit dibangunkan itu sebabnya jemaat
Tiatira ini sulit bangun sampai Tuhan mengancam:
Wahyu
2:21-23
2:21
Dan Aku telah memberikan dia waktu untuk bertobat, tetapi ia tidak mau bertobat
dari zinahnya.
2:22
Lihatlah, Aku akan melemparkan dia ke atas ranjang orang sakit dan mereka yang
berbuat zinah dengan dia akan Kulemparkan ke dalam kesukaran besar, jika mereka
tidak bertobat dari perbuatan-perbuatan perempuan itu.
2:23
Dan anak-anaknya akan Kumatikan dan semua jemaat akan mengetahui, bahwa Akulah
yang menguji batin dan hati orang, dan bahwa Aku akan membalaskan kepada kamu
setiap orang menurut perbuatannya.
3. Wanita
penganiaya.
Berarti jelas ada roh Babel di dalamnya karena Babel
ini penganiaya.
Wahyu
17:5-6
17:5
Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu
dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."
17:6
Dan aku melihat perempuan itu mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah
saksi-saksi Yesus. Dan ketika aku melihatnya, aku sangat heran.
Di dalam jemaat Tiatira ini ada
ajaran campur. Jangan kita anggap tidak apa-apa kalau dalam gereja konsumsi
ajaran campur. Jangan sampai kita tampil di dalam gereja dengan model seperti
itu. Kenapa bisa terbentuk sifat seperti ini? Karena ajaran dalam gereja sudah
campur sehingga buramlah gambar Tuhan Yesus, tidak jelas arahnya.
Amsal
14:15
14:15
Orang yang tak berpengalaman percaya kepada setiap perkataan, tetapi orang yang
bijak memperhatikan langkahnya.
Jemaat Tiatira ini adalah jemaat
yang terganggu dengan ajaran yang campur aduk. Kepada yang masih sisa dari
jemaat Tiatira disuruh Tuhan untuk memegang ajaran yang telah mereka terima
dahulu.
3. Jemaat
Pergamus
Wahyu 2:14-16
2:14
Tetapi Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap engkau: di antaramu ada
beberapa orang yang menganut ajaran Bileam, yang memberi nasihat kepada Balak
untuk menyesatkan orang Israel, supaya mereka makan persembahan berhala dan
berbuat zinah.
2:15
Demikian juga ada padamu orang-orang yang berpegang kepada ajaran pengikut
Nikolaus.
2:16
Sebab itu bertobatlah! Jika tidak demikian, Aku akan segera datang kepadamu dan
Aku akan memerangi mereka dengan pedang yang di mulut-Ku ini.
Karena
mereka berpegang pada ajaran campur maka mereka mengkondisikan diri sebagai
musuh Tuhan padahal mereka orang Kristen. Kita tidak sadar kadang kala kita
mengkondisikan diri sebagai musuh Tuhan. Karena Tuhan melihat ini berbahaya
maka Tuhan mengingatkan kita: “ingat apa yang telah Aku berikan kepada kamu
supaya kamu ajarkan, seperti yang telah Aku berikan kepada Musa”. Tuhan tidak
tega melihat kita sehingga pelan-pelan Tuhan menyorot kita dan menyampaikan
teguran serta nasihat. Kalau orang itu menerima nasihat maka ada berkat.
Wahyu 2:17
2:17
Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada
jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, kepadanya akan Kuberikan dari manna yang
tersembunyi; dan Aku akan mengaruniakan kepadanya batu putih, yang di atasnya
tertulis nama baru, yang tidak diketahui oleh siapa pun, selain oleh yang
menerimanya."
1) Menerima
manna yang tersembunyi
Manna yang tersembunyi adalah rahasia Firman Tuhan
yang paling dalam. Tuhan tidak akan memberikan pembukaan rahasia Firman Tuhan
yang paling dalam kalau ada ajaran campur di dalam gereja. Kalau di suatu
tempat diajarakan ajaran campur maka jangan saudara berharap menemukan rahasia
Firman Tuhan yang paling dalam dipaparkan di sana.
Tuhan memberikan manna yang tersembunyi tujuannya
untuk membangkitkan gairah rohani kita kepada Mempelai Pria Sorga. Itu
membangkitkan asmara kita sehingga tidak ada lagi yang lebih kita kasihi selain
Tuhan Yesus, sampai merasa sedetikpun tidak mau berpisah dengan Tuhan Yesus
kekasih jiwa kita.
2) Menerima
Batu putih
Mengapa seseorang bisa menerima batu putih?
a) Karena
pada seseorang itu telah diperiksa dan telah dimandikan sehingga tidak ada lagi
satu bagian yang salah atau tidak ada lagi cacat cela dan kerut lagi. Bagaimana
caranya diperiksa? Dengan memandikannya dengan air Firman.
b) Karena
pulang dari peperangan dengan hasil kemenangan. Tentu tidak bisa menerima batu
putih kalau pulang tidak menang. Kalau pulang dengan kemenangan berarti dia
tidak bisa diganggu gugat dengan amunisi yang lain, tidak bisa diganggu gugat
dengan ajaran yang lain, dia hanya memegang satu senjata dari Tuhan sehingga
dia pulang dengan kemenangan.
II Korintus 10:1-5
10:1 Aku, Paulus, seorang yang tidak berani bila
berhadapan muka dengan kamu, tetapi berani terhadap kamu bila berjauhan, aku
memperingatkan kamu demi Kristus yang lemah lembut dan ramah.
10:2
Aku meminta kepada kamu: jangan kamu memaksa aku untuk menunjukkan keberanianku
dari dekat, sebagaimana aku berniat bertindak keras terhadap orang-orang
tertentu yang menyangka, bahwa kami hidup secara duniawi.
10:3
Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi,
10:4
karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan
senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan
benteng-benteng.
10:5
Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun
oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan
segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,
Terlihat
di sini Paulus menantang, apakah Paulus tampil dengan daging? Tidak! Orang
boleh menilai secara manusia ini seperti tampil dengan daging. Paulus menemukan
bahwa ada orang yang menghalang-halangi untuk mengenal Tuhan Yesus gambar yang
jelas. Ini bukan maunya Paulus sebab Paulus bergerak dan berjalan diutus oleh Roh
ketika mereka puasa. Setelah dia menemukan di Korintus ada ajaran yang membuat
gambar Tuhan menjadi buram, dia tidak suka. Paulus menggunakan wibawah Allah,
otoritas Allah dan legitimasi Allah untuk meraih mereka yang telah salah gambar
untuk kembali pada gambar yang benar sebab mereka berada pada gambar yang tidak
jelas.
Arti
Pergamus:
1) Asimilasi,
berarti kawin campur. Simbol pergamus itu sama seperti yang digunakan di
apotik. Pada lambang itu ada ular yang melingkar di cawan. Jadi kalau ada
ajaran campur berarti di sana ada ular, ada iblis bertahta!
Wahyu
2:13
2:13
Aku tahu di mana engkau diam, yaitu di sana, di tempat takhta Iblis; dan engkau
berpegang kepada nama-Ku, dan engkau tidak menyangkal imanmu kepada-Ku, juga
tidak pada zaman Antipas, saksi-Ku, yang setia kepada-Ku, yang dibunuh di
hadapan kamu, di mana Iblis diam.
2) Benteng=
menghalang-halangi rencana Allah
3) Perkawinan,
ajaran campur sudah berkembang turun temurun
Orang
Pergamus sudah mengajarkan ajaran campur dan menjadi musuh Tuhan. Kasian
mereka, sudah menjadi orang Kristen tetapi posisi mereka musuh Tuhan. Itu
sebabnya Tuhan lawati dan menyurati mereka, Tuhan mengingatkan mereka sebab
sudah salah posisi.
Matius
28:20
28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu
yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu
senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Apa yang Tuhan perintahkan itu murni dan suci. Jangan
mengajarkan apa yang tidak Tuhan perintahkan. Kalau kita mengajarkan apa yang
Tuhan perintahkan berarti Tuhan menjadi mitra kerja kita. Kalau Tuhan menjadi
mitra kerja kita maka tidak ada yang perlu kita ragukan. Jangan mengajarkan apa
yang tidak Tuhan perintahkan. Tuhan Yesus tidak berubah.
Ibrani 13:8
13:8 Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun
hari ini dan sampai selama-lamanya.
Maleakhi 3:6
3:6 Bahwasanya Aku, TUHAN, tidak berubah, dan kamu,
bani Yakub, tidak akan lenyap.
Yakobus
1:17
1:17 Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah
yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang;
pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.
Tuhan tidak pernah berubah, tentu ajaranNya juga
tidak berubah, lalu siapa yang harus berubah? Tentu kita yang harus berubah
supaya kembali pada gambar seperti Tuhan. Bagaimana supaya kita bisa berubah?
Lewat ajaran Tuhan tadi yang sehat yang tidak ditambal sulam dan tidak berubah
karena Tuhan tidak berubah.
Seringkali ayat “Tuhan tidak berubah” ini hanya
diinterprestasikan pada kesembuhan jasmani. Ini tidak salah tetapi ini pelajaran
dasar yang tidak akan menghentar kita pada kesempurnaan. Itu sebabnya Tuhan
menyuruh kita untuk meninggalkan ajaran dasar dan melangsungkan pada
kesempurnaan.
Ibrani
6:1-2
6:1 Sebab itu marilah kita tinggalkan asas-asas
pertama dari ajaran tentang Kristus dan beralih kepada perkembangannya yang
penuh. Janganlah kita meletakkan lagi dasar pertobatan dari perbuatan-perbuatan
yang sia-sia, dan dasar kepercayaan kepada Allah,
6:2 yaitu ajaran tentang pelbagai pembaptisan,
penumpangan tangan, kebangkitan orang-orang mati dan hukuman kekal.
Ibrani
6:1-2 (Terjemahan lama)
6:1 Sebab itu baiklah kita berhenti daripada
menerangkan pengajaran Kristus yang mula-mula itu, langsungkanlah kepada
kesempurnaan: Janganlah lagi kita membubuh alas, yaitu dengan pengajaran hal
tobat daripada perbuatan yang membawa kepada mati, dan iman kepada Allah,
6:2 dan pengajaran dari hal baptisan, dan dari hal
meletakkan tangan atas orang, dan dari hal orang mati bangkit pula, dan hukuman
yang kekal.
Masakan sudah lama menjadi orang Kristen tetap masih
menerima penginjilan terus? Kapan bisa dewasa! Ketika datang hamba Tuhan untuk
membawa berita pendewasaan, malah ditolak. Kenapa? Sebab manusia itu selalu
mempunyai perut di depan. Kalau masih mengedepankan perutnya maka tentu
pengajarannya tidak akan benar dan rohaninya tidak akan maju sebab beritanya
Cuma kedepankan kemanusiaan jasmani/ perut. Kita harus mengedepankan Tuhan
lebih dari segala sesuatu, suara daging dikikis hingga habis.
Tuhan tidak berubah, kita harus berubah sampai
mencapai gambar Allah.
II
Korintus 3:18
3:18 Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan
dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari
Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam
kemuliaan yang semakin besar.
II
Korintus 3:18 (Terjemahan Lama)
3:18 Tetapi kita sekalian dengan muka tiada
berselubung ini, membayangkan kemuliaan Tuhan seperti suatu cermin muka, dan
berubah kepada rupa itu juga, daripada kemuliaan kepada kemuliaan, sebagaimana
daripada Tuhan Roh itu.
Ajaran Tuhan yang kita terima yang tidak berubah itu
justru untuk menampilkan gambar Tuhan Yesus yang asli di dalam diri kita.
Semua kita hadir untuk menyelenggarakan kebaktian
bukan hanya pemberita Firman. Kita diberikan aba-aba yang sama dari pimpinan
pujian, kita juga mendengar Firman Tuhan yang sama. Tetapi bisa berbeda ketika
pulang kerumah, ada yang menyambut dengan sukacita tetapi ada yang menggerutu .
Mari kita melihat apa yang akan menggiring pada
ajaran yang tidak sehat. Ajaran tidak sehat ini justru yang paling digemari
oleh banyak orang.
Yeremia
5:31
5:31 Para nabi bernubuat palsu dan para imam
mengajar dengan sewenang-wenang, dan umat-Ku menyukai yang demikian! Tetapi
apakah yang akan kamu perbuat, apabila datang kesudahannya?
Ajaran yang benar justru tidak disukai, imam yang
mengajar sewenang-wenang malah disenangi. Dunia ini serba terbalik, yang hitam
dibilang putih dan yang putih dibilang hitam. Pengajaran yang disampaikan
dengan tulus hati supaya orang yang mendengar jangan memposisikan diri sebabi
musuh Tuhan malah tidak disenangi, dilawan.
Mengapa ajaran seperti itu bisa disukai? Karena
sekalipun ajarannya sudah sesat mereka selalu mengucapkan “kita selamat”.
Contoh konkritnya adalah dalam zaman Yehezkiel.
Yehezkiel
13:10,18,21 (Hukuman terhadap nabiah-nabiah palsu)
13:10 Oleh karena, ya sungguh karena mereka
menyesatkan umat-Ku dengan mengatakan: Damai sejahtera!, padahal sama sekali
tidak ada damai sejahtera -- mereka itu mendirikan tembok dan lihat, mereka
mengapurnya --
13:18 Katakanlah: Beginilah firman Tuhan ALLAH:
Celakalah dukun-dukun perempuan, yang mengikatkan tali-tali azimat pada semua
pergelangan dan mengenakan selubung pada kepala semua orang, tua atau muda,
untuk menangkap jiwa orang. Apakah kamu hendak menangkap jiwa orang yang
termasuk umat-Ku dan membiarkan orang-orang lain hidup untuk kepentinganmu?
13:21 Aku akan mengoyakkan selubungmu dan akan
melepaskan umat-Ku dari tanganmu dan mereka tidak lagi menjadi mangsa di dalam
tanganmu. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN.
Pelayanannya banyak atribut-atribut yang membuat
orang lain tertarik. Tuhan memakai kata “mangsa” padahal itu hanya untuk
binatang. Berarti pelayan ini memiliki hati nurani binatang yang hanya memangsa
jemaat. Umat Tuhan ini tidak sadar mereka dijadikan mangsa oleh pelayanan Tuhan
yang salah.
Yeremia
7:7-10
7:7 maka Aku mau diam bersama-sama kamu di tempat
ini, di tanah yang telah Kuberikan kepada nenek moyangmu, dari dahulu kala
sampai selama-lamanya.
7:8 Tetapi sesungguhnya, kamu percaya kepada
perkataan dusta yang tidak memberi faedah.
7:9 Masakan kamu mencuri, membunuh, berzinah dan
bersumpah palsu, membakar korban kepada Baal dan mengikuti allah lain yang
tidak kamu kenal,
7:10 kemudian kamu datang berdiri di hadapan-Ku di
rumah yang atasnya nama-Ku diserukan, sambil berkata: Kita selamat, supaya
dapat pula melakukan segala perbuatan yang keji ini!
Perkataan
yang benar tidak mereka percaya tetapi justru yang dusta yang mereka percaya!
Ini jangan terjadi dalam hidup kita gereja Tuhan di akhir zaman ini.
Begitu rumah Tuhan selesai dibangun dan ibadah sudah
siap digelar, orang-orang yang mau melayani itu diuji dulu pandangannya, diuji
dulu pemikirannya dan pemahamannya terhadap Firman. Untuk itu diajukan dulu dua
pertanyaan. Dua pertanyaan yang dikhususkan kepada penyelenggarakan ibadah itu
diapit oleh Firman yang turun dua kali pada hari yang sama. Dalam hari yang
sama mereka mendapatkan dua porsi Firman. Kalau berkenaan dengan waktu itu
menunjuk hari yang keenam dan mau memasuki hari yang ketujuh dimana tidak ada
lagi roti manna (Firman Tuhan).
Seiring dengan menerima Firman Tuhan double porsi, ini
harus diimbangi dengan para penyelenggara ibadah yang hidup dalam pemahaman:
hendaklah kamu kudus seperti Aku kudus, hendaklah kamu suci seperti Aku suci.
Hagai
2:11,21
2:11 Pada tanggal dua puluh empat bulan yang
kesembilan, pada tahun yang kedua zaman Darius, datanglah firman TUHAN kepada
nabi Hagai, bunyinya:
2:21 Maka datanglah firman TUHAN untuk kedua kalinya
kepada Hagai pada tanggal dua puluh empat bulan itu, bunyinya:
Sebagai pelayaan Tuhan, saya harus bisa membedakan.
Apakah ada daging yang terbungkus dalam jubah pelayanan saya? Kalau dalam jubah
pelayanan kita ada daging yang terbungkus atau tersentuh dengan mayat maka
Tuhan memberikan solusinya supaya kita disucikan yaitu dengan melihat kematian
dan kebangkitan Tuhan Yesus. Tuhan memberikan solusi ini supaya pada hari yang
ketujuh kita tidak keluar dari pembangunan Tubuh Kristus.
Dari mimbar ini diberikan Firman double porsi,
tetapi saya sebagai pemberita apakah benar saya menjadi pembagi Firman, menjadi
penyalur Firman melalui diri saya? Kalau masih ada salah maka Tuhan Yesus
menolong saya, masih ada hari yang ketiga yang harus dimanfaatkan supaya pada
hari ketujuh tidak ada lagi cacat cela dan tidak lagi keluar dari persekutuan
Tubuh Kristus.
Mengapa kita tidak mau memanfaatkan korban Kristus?
Sebab kita merasa gengsi dan mempertahankan harga diri kita sehingga tidak mau
mengaku dan mengatakan diri salah! Inilah orang yang tidak manfaatkan air
pentahiran mulai hari ke 3.
Bilangan
19:11-12
19:11 Orang yang kena kepada mayat, ia najis tujuh
hari lamanya.
19:12 Ia harus menghapus dosa dari dirinya dengan
air itu pada hari yang ketiga, dan pada hari yang ketujuh ia tahir. Tetapi jika
pada hari yang ketiga ia tidak menghapus dosa dari dirinya, maka tidaklah
ia tahir pada hari yang ketujuh.
Kalau tidak mau menghapus dosa dari dirinya pada
hari yang ketiga, berarti tidak mau memanfaatkan sarana dari Tuhan padahal dia
tahu jelas-jelas sudah kena bangkai dan mayat, jelas mengarah pada kematian
rohani tetapi tidak mau membasuh. Akhirnya orang itu tidak akan tahir pada hari
yang ketujuh dan keluar dari pembangunan Tubuh Kristus. Tidak ada jalan lain,
kita harus merendah kepada Tuhan kalau kita sudah tersentuh mayat. Mengaku itu
sama seperti membawa korban persembahan.
Hosea
14:3
14:3 Bawalah sertamu kata-kata penyesalan, dan
bertobatlah kepada TUHAN! katakanlah kepada-Nya: "Ampunilah segala
kesalahan, sehingga kami mendapat yang baik, maka kami akan mempersembahkan
pengakuan kami.
Kalau tahu tersentuh mayat, atau tersentuh daging
yang sudah terkoyak-koyak atau sisa daging yang dimakan binatang buas maka kita
harus mengaku kepada Tuhan. Bagaimana orang seperti itu bisa menjadi
penyelenggara ibadah. Kehidupan seperti itu tidak akan bisa maju, rohaninya
tidak akan bisa naik.
Bilangan
19:13
19:13 Setiap orang yang kena kepada mayat, yaitu
tubuh manusia yang telah mati, dan tidak menghapus dosa dari dirinya, ia
menajiskan Kemah Suci TUHAN, dan orang itu haruslah dilenyapkan dari Israel;
karena air pentahiran tidak disiramkan kepadanya, maka ia najis; kenajisannya masih
melekat padanya.
Orang yang berdosa itu harus datang mengaku kepada
Tuhan dan disiram dengan air pentahiran. Air pentahiran itulah Firman Tuhan.
Efesus
5:26
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya
dengan memandikannya dengan air dan firman,
Ada banyak kesalahan yang kita lakukan dan
seringkali tidak disadari, namun itu harus kita akui kepada Tuhan.
Tuhan Yesus mengatakan kita akan semeja, sehidangan
dengan Dia dalam pesta nikah Anak Domba Allah. Apakah ini bukan sasaran, bukan
tujuan yang harus kita tapaki dan jalani supaya kita semeja dengan Tuhan? Itu
sebabnya dalam beribadah jangan kita menyeleweng dari Firman yang sudah diterima
oleh para pendahulu dari Tuhan. Kalau kita sudah salah maka kita harus mengaku
kepada Tuhan, jangan malah kita berpura-pura sudah baik. Maksudnya supaya kita
bisa dipercaya oleh Tuhan menjadi bendahara.
Matius
13:52
13:52 Maka berkatalah Yesus kepada mereka:
"Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran dari hal Kerajaan
Sorga itu seumpama tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama
dari perbendaharaannya."
Menerima
pelajaran dari hal Kerajaan Sorga adalah menerima pelajaran dalam
terang Tabernakel. Tabernakel itu adalah gambar Kerajaan Allah.
Harta yang lama adalah perjanjian lama dan harta
yang baru adalah perjanjian baru yang dibukakan rahasianya oleh Tuhan yang
dibagikan oleh hamba Tuhan kepada umat Tuhan. Hamba Tuhan yang dipercaya oleh
Tuhan untuk membagi berkat-berkat rohani kepada sidang jemaat adalah bendaharanya
Tuhan yang tidak boleh keluar dari pelajaran hal Kerajaan Sorga, tidak boleh
keluar dari pelajaran Tabernakel. Kalau itu ada kita tidak akan menganut banyak
ajaran tetapi hanya satu saja yaitu Pengajaran Mempelai dalam terang
Tabernakel. Itu sebabnya hamba Tuhan jangan merubah apa yang telah diterima
dari para pendahulu. Kalau merubah maka yang kasihan nantinya adalah sidang
jemaat kena murka.
Biarlah kita menjadi penyalur, menjadi bendaharanya
Tuhan. Saya berbahagia kalau menjadi pembagi berkat Tuhan. Saya harus membagi,
kalau ada yang menerima puji Tuhan, kalau ada yang tidak mau menerima maka
berkatnya kembali kepada saya.
Hagai
2:15
2:15 Maka berbicaralah Hagai, katanya: "Begitu
juga dengan umat ini dan dengan bangsa ini di hadapan-Ku, demikianlah firman
TUHAN, dan dengan segala yang dibuat tangan mereka; dan yang dipersembahkan
mereka di sana adalah najis."
Apakah Tuhan memberikan apa yang terjadi pada ayat
15 ini akan tetap seperti itu? Tidak! Kalau sudah tersentuh dengan yang najis
biarlah kita menfaatkan air pentahiran dari Tuhan supaya kita berada dalam
suasana angka tujuh, supaya di penghujung akhir zaman ini kita ada dalam
kesempurnaan dan perhentian bersama Tuhan jadi mempelai perempuan Kristus.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar