Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus
Kristus.
Zakharia
12:1-9 (Pembebasan dan pembaharuan Yerusalem)
12:1 Ucapan
Ilahi. Firman TUHAN tentang Israel: Demikianlah firman TUHAN yang membentangkan
langit dan yang meletakkan dasar bumi dan yang menciptakan roh dalam diri
manusia:
12:2
"Sesungguhnya Aku membuat Yerusalem menjadi pasu yang menyebabkan segala
bangsa di sekeliling menjadi pening; juga Yehuda akan mengalami kesusahan
ketika Yerusalem dikepung.
12:3 Maka
pada waktu itu Aku akan membuat Yerusalem menjadi batu untuk diangkat bagi
segala bangsa. Siapa yang mengangkatnya pastilah mendapat luka parah. Segala
bangsa di bumi akan berkumpul melawannya.
12:4 Pada
waktu itu, demikianlah firman TUHAN, Aku akan membuat segala kuda menjadi
bingung, penunggangnya menjadi gila. Atas kaum Yehuda, Aku akan membuka
mata-Ku, tetapi segala kuda bangsa akan Kubuat menjadi buta.
12:5 Sesudah
itu kaum-kaum di Yehuda akan berkata dalam hatinya: Penduduk Yerusalem
mempunyai kekuatan oleh karena TUHAN semesta alam, Allah mereka.
12:6 Pada
waktu itu Aku akan membuat kaum-kaum di Yehuda seperti anglo berapi di
tengah-tengah timbunan kayu dan seperti suluh berapi di tengah-tengah timbunan
bulir gandum; api keduanya akan menjilat ke kanan dan ke kiri segala bangsa di
sekeliling, tetapi Yerusalem selanjutnya akan tetap tinggal di tempatnya yang
dahulu.
12:7 TUHAN
akan pertama-tama memberi kemenangan kepada kemah-kemah Yehuda, supaya keluarga
Daud dan penduduk Yerusalem jangan terlalu bermegah-megah terhadap Yehuda.
12:8 Pada
waktu itu TUHAN akan melindungi penduduk Yerusalem, dan orang yang tersandung
di antara mereka pada waktu itu akan menjadi seperti Daud, dan keluarga Daud
akan menjadi seperti Allah, seperti Malaikat TUHAN, yang mengepalai mereka.
12:9 Maka
pada waktu itu Aku berikhtiar untuk memunahkan segala bangsa yang menyerang
Yerusalem."
Kita kembali
dilayani Tuhan lewat firman nubuatan. Gereja Tuhan yang digambarkan bagaikan
Yerusalem tidak dapat tergoncangkan, tidak bisa digeser oleh siapapun. Sebab dalam Yerusalem kita menemukan dua isi yang
sangat maksimal sehingga Yerusalem ini kuat tidak tergoncangkan yaitu
Firman sepenuhnya dan Roh Elkudus.
Dalam ayat
pertama kita menemukan Firman Tuhan yang sudah mengisi bangsa Israel sehingga
mereka menjadi kuat. Jangan kita memandang Firman Tuhan itu hanya seperti
sebuah iklan. Iklan yang dilihat kalau butuh baru diambil. Biarlah Firman itu
benar-benar menjadi kebutuhan kita. Jangan berpikir “kalau saya mau saya ambil,
kalau tidak mau tidak diambil”, itu model iklan. Siapapun gereja Tuhan yang masuk dalam himpunan Tubuh Kristus
yaitu Mempelai Wanita akan menjadikan Firman itu suatu kebutuhan.
Selama anak
Tuhan itu belum menjadikan Firman suatu kebutuhan maka anak Tuhan itu belum
digembalakan oleh Tuhan, dia hanya sekedar masuk gereja. Makanya tidak heran
kalau kehidupan yang belum digembalakan oleh Tuhan/ baru masuk gereja, ketika Tuhan izinkan
pencobaan menerpa kehidupannya maka mudah sekali dia tergulung. Tetapi kalau
Firman itu sudah menjadi kebutuhan maka apapun yang terjadi yang menerpa
kehidupannya, dia tetap eksis dan tetap kuat karena Firman yang menopangnya sekalipun
penampilan Firman begitu keras dan tajam.
Yerusalem
yang menggambarkan gereja Tuhan sudah diisi oleh Tuhan dengan Firman dan Roh
yang adalah kuasa atau kekuatan Allah. Tuhan tidak isi begitu saja kemudian
tidak diberi test case-nya. Ada ujian
prakteknya apakah Firman itu sudah permanent dan Roh Kudus itu sudah menguasai
hidupnya, berarti meja roti dan perjamuan kudus sudah mengisi hidupnya, kemudian kaki dian sudah menjadi warna kehidupannya. Bagaimana
Firman itu bisa penuh dalam dirinya kalau mendengar Firman hati tidak terbuka.
Dalam Zakharia pasal 12 ini kita melihat ujian datang dan Firman
Tuhan mengatakan yang diuji itu tidak berubah, dia tetap eksis di tempatnya.
Ini sebetulnya sudah menunjukkan suatu gambaran dalam diri kita. Kalau Firman
dan Roh Kudus itu ada pada diri kita maka seharusnya walaupun ujian itu menerpa
diri kita, kita tidak bisa digoncang oleh apapun dan tetap kuat. Jadi ujian itu
diizinkan oleh Tuhan dan itu datang dari Tuhan.
1 Petrus
1:6-9
1:6 Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini
kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.
1:7 Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan
kemurnian imanmu -- yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana,
yang diuji kemurniannya dengan api -- sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan
kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
1:8 Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun kamu
mengasihi-Nya. Kamu percaya kepada Dia, sekalipun kamu sekarang tidak
melihat-Nya. Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak
terkatakan,
1:9 karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu
keselamatan jiwamu.
Zakharia 12:2
12:2
"Sesungguhnya Aku membuat Yerusalem menjadi pasu yang menyebabkan
segala bangsa di sekeliling menjadi pening; juga Yehuda akan mengalami
kesusahan ketika Yerusalem dikepung.
Pasu adalah
tempat darah kemudian darah itu dipercik kepada umat Tuhan dan juga kepada Taurat atau Firman Tuhan yang
diterima. Berarti Yerusalem yang menjadi pasu adalah Yerusalem yang dilihat dan
ditampilkan oleh Tuhan bahwa dalam dirinya ada darah atau ada percikan darah.
Keluaran 24:6-8
24:6 Sesudah
itu Musa mengambil sebagian dari darah itu, lalu ditaruhnya ke dalam pasu,
sebagian lagi dari darah itu disiramkannya pada mezbah itu.
24:7
Diambilnyalah kitab perjanjian itu, lalu dibacakannya dengan didengar oleh
bangsa itu dan mereka berkata: "Segala firman TUHAN akan kami lakukan dan
akan kami dengarkan."
24:8 Kemudian
Musa mengambil darah itu dan menyiramkannya pada bangsa itu serta berkata:
"Inilah darah perjanjian yang diadakan TUHAN dengan kamu, berdasarkan
segala firman ini."
Darah ini
menubuatkan darah Yesus. Di ujung akhir zaman ini gereja Tuhan yang tampil itu
mengalami percikan darah.
Tuhan izinkan
Yerusalem menjadi pasu, berarti ada darah perjanjian. Yerusalem dikepung, ini adalah percikan
darah. Ini menguji apakah hamba Tuhan itu benar-benar Firman yang dia sampaikan
sudah merasuk hidupannya dan Firman yang didengarkan oleh anak Tuhan itu sudah
merasuk kehidupannya. Itu sebabnya ada ujian. Bagi kita sudah terlampau jelas
di sini, Tuhan memperlihatkan di sini Yerusalem tidak mengalami apa-apa,
artinya dia tetap berkemenangan dan dia tidak bisa tergeser. Ini menjadi pandu, menjadi
pembelajaran bagi kita, apapun ujian yang menerpa saudara kalau ada Firman dan
Roh Kudus dalam diri kita maka rohani saudara tidak akan bergeser.
Kalau rohani
kita timbul tenggelam, berarti itu dipertanyakan. Diperlihatkan dalam Zakharia
pasal 12 ada yang coba mengangkat, coba mengusik Yerusalem, akhrinya mengalami
luka parah.
Zakharia 12:3
12:3 Maka
pada waktu itu Aku akan membuat Yerusalem menjadi batu untuk diangkat bagi
segala bangsa. Siapa yang mengangkatnya pastilah mendapat luka parah.
Segala bangsa di bumi akan berkumpul melawannya.
Ada tiga
golongan Kristen, ada tingkat kerohanian Kristen. Kelompok pertama tidak diapa-apakan, tidak bisa tergoyahkan justru yang coba menggeser itu luka parah. Kelompok
kedua dan ketiga justru menjadi mangsa dari yang luka parah itu. Ini yang harus
kita jaga sebagai gereja Tuhan. Dalam gereja apapun ada tiga tingkat rohani
umat Tuhan.
1.
Wahyu 12:1-2 (Pneumatikos)
12:1
Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan
matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas
bintang di atas kepalanya.
12:2
Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia
berteriak kesakitan.
Pneumatikos artinya kehidupan Kristen yang mempunyai
mutu rohani dibawa pimpinan dan berjalan di bawah Roh. Ini mutu rohani yang
paling tinggi dan ini yang coba diganggu oleh binatang itu, makanya dia luka
parah. Yang coba menggangu gereja Tuhan ini yang luka parah. Itulah Yerusalem
Baru, itulah Mempelai Wanita yang tidak bisa digoncang oleh apapun.
Wahyu 13:3 (Terjemahan Lama)
13:3 Maka aku tampak satu daripada
kepalanya itu rupanya seperti luka yang membawa mati; tetapi luka parahnya
itu sudahlah sembuh, dan segala isi dunia pun heranlah akan binatang itu, lalu
mengikut dia,
Mengapa bisa luka parah? Karena
dia mau menggeser kedudukan Yerusalem, mau menggerser gereja Tuhan yang disebut
Pneumatikos. Ini yang kita rindukan,
kita dambakan dan dikondisikan Tuhan dalam Zakharia pasal 12. In yang menjadi
kerinduan hati Tuhan dan sebagai hamba Tuhan saya rindu ada di sana.
Kalau ada yang coba menggangu
bukan saya yang luka tetapi orang yang menggangu itu yang luka. Kalau saudara
mempunyai kondisi rohani seperti Yerusalem ini jangan coba ada yang ganggu.
Namun satu perhatian bagi kita, kita pasti diganggu! Tetapi ketika kita
diganggu, lihatlah Firman Tuhan dan jangan kita menjadi lemah atau terpuruk.
Katakanlah “Yesus, Engkau sedang menguji saya”. Orang yang coba menggangu
saudara itu yang akan luka parah. Jangan kita menjadi orang Kristen tetapi
tidak tahu mutu rohani kita standarnya di mana.
2.
Wahyu 12:4 (Sarchikos)
12:4
Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan
melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang
hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu
melahirkan-Nya.
Sarchikos ini mutu
rohani kelas dua yang matanya selalu menukik, hanya melihat yang dunia padahal
sebenarnya rohaninya dia sudah lepas dari ikatan dunia tetapi dia tidak mau
lepas 100% sehingga kembali dia menukik. Ini adalah orang Kristen yang sudah
lahir baru tetapi rohani kanak-kanak. Ini harus kita jaga.
3.
Wahyu 12:17
12:17
Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya
yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.
Psuchikos ini orang
Kristen yang sudah percaya akan Tuhan Yesus Kristus tetapi belum lahir baru.
Jangan kita
ada pada kondisi seperti ini. Sebab yang mutu rohani kedua dan ketiga ini yang
akan menjadi mangsa dari binatang buas yang luka parah itu tetapi kemudian
sembuh, itulah antikristus. Kalau binatang buas itu luka parah jangan coba
dekati karena dia akan semakin mengganas. Begitulah antikristus, dia luka parah
karena coba mengangkat Pneumatikos yaitu gereja Tuhan yang
memiliki mutu rohani untuk menjadi Mempelai Wanita.
Wahyu
12:17
12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu,
lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah
dan memiliki kesaksian Yesus.
Setelah luka
parahnya sembuh maka sasarannya adalah sarchikos
yaitu orang Kristen yang lahir baru tetapi rohaninya kanak-kanak dan psuchikos yaitu orang Kristen yang sudah
percaya tetapi belum lahir baru. Dua golongan orang Kristen ini nanti akan
menjadi mangsa dari antikristus. Ini jangan terjadi dalam kehidupan kita.
Olehnya itu mari kita pacu rohani kita. Kita percaya kepada Yesus (menunjuk
pintu gerbang Tabernakel), kita maju selangkah ada mezbah korban bakaran yang
artinya kita bertobat, kita maju lagi ada kolam basuhan berarti kita memberi
diri dibaptis, kita maju ke ruangan suci melewati pintu kemah yang menunjuk
kepenuhan Roh Kudus supaya kita mencapai Pneumatikos. Kehidupan yang seperti ini akan digoyang tetapi orang yang coba
menggoyangnya akan menjadi gila. Siapa yang akan menggoyang
maka pasti gila, siapa
yang disebut orang gila?
1. Ulangan
28:34 (Kutuk)
28:34 Engkau akan menjadi gila karena
apa yang dilihat matamu.
Yang coba untuk menggoyang
Yerusalem, menggoyang mempelai wanita adalah orang yang ada dibawa naungan
kutuk. Orang yang ada dibawa naungan kutuk ini tidak menutup kemungkinan datang
dan hadir dari hamba Tuhan atau anak Tuhan yang matanya tidak terbuka melihat
apa sebenarnya rencana Tuhan dalam gereja Tuhan sehingga dia menjadi gila.
Karena ada dibawah naungan kutuk maka orang seperti inilah yang selalu berulah
untuk menggeser kedudukan Yerusalem.
Ini yang harus kita jaga dalam
rumah tangga. Kalau suami mau rohani lalu isteri lamban dan tidak mau maka
isteri bisa gila (rohani tidak waras). Bisa juga terjadi sebaliknya. Orang yang gila itu adalah orang yang
ada di bawah naungan kutuk, itu yang seringkali menggangu rohani orang lain.
Alangkah indahnya ketika pasangan saudara ada kerinduan hati mencapai rohani
yang memuncak lalu saudara juga ikut. Kalau saudara menggangu berarti saudara
gila di mata Tuhan. Ini jangan terjadi. Orang gila yang dimaksud di sini adalah
orang yang tidak waras rohaninya (dibawa naungan kutuk).
Sebenarnya sudah indah, Tuhan
sudah menunjukkan jika
mutu rohani kita seperti ini maka Tuhan siap melindungi kita tetapi seringkali banyak
anak Tuhan salah mengartikan rencana Allah dalam dirinya.
Pneumatikos ini
adalah orang yang sudah percaya dan sudah lahir baru. Berarti halaman dia
lewati dan masuk ke ruangan suci berarti digembalakan, lalu dia lewati sampai
ke ruangan maha suci. Sarchikos
adalah kehidupan yang sudah lahir baru, berarti sudah melewati pengalaman di
halaman tetapi sayang tidak meningkat rohaninya. Psuchikos adalah orang Kristen yang baru percaya
Yesus, berarti baru sampai di pintu gerbang, belum ada hubungan dengan mezbah
korban bakaran berarti belum bertobat dan belum masuk dalam kolam basuhan
berarti belum mengalami baptisan air. Orang Kristen seperti itu baru sampai
pada tingkat percaya.
Sarchikos dan Psuchikos akan menjadi mangsa dari
antikristus. Antikristus ini tampil dalam keadaan yang pedih dan dalam amukan
yang luar biasa sebab dia teluka parah. Jangan kita bersikap seperti mau
menantang. Kita tidak dipanggil oleh Tuhan untuk menantang antikristus. Itu
sebabnya sebelum antikristus datang Tuhan sudah lebih dahulu menyingkirkan
kita.
Zakharia 12:2
12:2 "Sesungguhnya Aku membuat
Yerusalem menjadi pasu yang menyebabkan segala bangsa di sekeliling menjadi
pening; juga Yehuda akan mengalami kesusahan ketika Yerusalem dikepung.
Ini yang dialami oleh Yerusalem.
Kisah Para Rasul 22:4
22:4 Dan aku telah menganiaya
pengikut-pengikut Jalan Tuhan sampai mereka mati; laki-laki dan perempuan
kutangkap dan kuserahkan ke dalam penjara.
Ini yang dialami oleh Paulus.
Kisah Para Rasul 9:4
9:4 Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah
olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: "Saulus, Saulus, mengapakah
engkau menganiaya Aku?"
Ketika umat Tuhan dianiaya maka
Tuhan Yesus juga merasakan ikut dianiaya. Ketika Tuhan Yesus ikut merasakan
penderitaan kita maka Dia tidak diam. Saat saudara menginjak cicak, saudara
bisa berkata “kasian cicak ini”, tetapi saudara baru bisa merasa penderitaan
cicak yang saudara injak kalau saudara jadi cicak. Tuhan Yesus mengatakan “Aku
ikut dianiaya” karena Dia merasakan bagaimana kalau manusia dianiaya
sebagaimana yang sudah Dia alami dalam derita sengsara. Itu sebabnya katakan
kepada Tuhan “kuatkan saya”. Ketika kita diuji biarlah kita berkata “terima
kasih Tuhan, puji Tuhan”.
I Korintus 10:13
10:13 Pencobaan-pencobaan yang kamu
alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan
manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai
melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan
ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
Pencobaan yang dialami itu
pencobaan yang lazim, artinya jangan sampai membuat saudara terpuruk. Oleh
kemurahan Tuhan selama 42 tahun lebih saya di ladang Tuhan hanya satu kali saya
alami betul-betul rohani saya terpuruk bahkan sampai pada titik nol. Itu
terjadi ketika saya mendengar dan melihat sendiri bahwa guru yang mendidik saya
dalam pengajaran Mempelai kemudian berbalik menyerang Kabar Mempelai. Itu
terjadi selama kurang lebih 1 bulan. Tetapi Tuhan cinta saya. Sekitar jam 1
malam saya mendengar suara “hambaKu Bernard Legontu, bangun! Baca Daniel
11:35”. Saya melompat dari tempat tidur, mengambil Alkitab dan saya baca.
Begitu saya membaca saya berterima kasih kepada Tuhan. Berarti saya sedang
diuji dan disaring oleh Tuhan. Setelah itu kembali pulih kekuatan saya.
Ketika diancam untuk dibunuh
tidak terpuruk rohani saya dan tidak ada perasaan takut. Kalau saudara digiring
masuk dalam pengalaman derita sengsara, saudara tidak sendiri. Tuhan Yesus ikut
merasakannya.
Orang yang suka mengusik pribadi yang rohani, di hadapan Tuhan orang itu
gila. Kalau benar seseorang itu di hadapan Tuhan rohaninya elok dan ada
tanda-tanda meningkat kemudian ada orang lain yang mengusik dan usil tentang
dia maka orang yang usil itu di mata Tuhan adalah orang gila, orang yang ada di
bawah kutuk.
2.
Yeremia 51:7
51:7
Babel tadinya seperti piala emas di tangan TUHAN yang memabukkan seluruh bumi.
Bangsa-bangsa minum dari anggurnya, itulah sebabnya bangsa-bangsa menjadi
gila.
Jadi kembar, ada dua jurusan yang
akan menggangu gereja Tuhan. Jurusan pertama datang dari orang yang ada dibawah
kutuk, berarti orang ini adalah orang yang sama sekali tidak paham salib
Golgota. Sekalipun dia adalah orang Kristen, sekalipun dia adalah pelayan
tetapi kalau tidak mengerti nilai salib Golgota (tujuan korban
Kristus) kemudian tampil mau
menggangu rohani orang lain maka itu adalah orang gila.
Orang gila yang berikutnya adalah
orang yang memiliki cawan emas dan memberi minum bangsa-bangsa sehingga
bangsa-bangsa menjadi gila. Ini adalah penampilan Babel. Penampilan Babel di
sini adalah orang yang menjadi penyebab lain orang tersandung alias menjadi
sandungan.
Zakharia 12:8
12:8 Pada waktu itu TUHAN akan
melindungi penduduk Yerusalem, dan orang yang tersandung di antara mereka pada
waktu itu akan menjadi seperti Daud, dan keluarga Daud akan menjadi seperti
Allah, seperti Malaikat TUHAN, yang mengepalai mereka.
Ada orang yang tersandung dan ada
yang menjadi penyebab sandungan. Penyebab orang tersandung ini adalah Babel
sundal besar.
Matius 18:6-7 (Terjemahan Lama)
18:6 Tetapi barangsiapa yang
mendatangkan kesalahan kepada barang seorang daripada kanak-kanak yang percaya
akan Daku ini, maka lebih baik padanya, jikalau sebuah batu kisaran
digantungkan pada lehernya, lalu ia ditenggelamkan di tengah-tengah laut.
18:7 Wai atas dunia ini oleh karena
mendatangkan kesalahan. Karena tak dapat tiada bahwa kesalahan itu akan datang,
tetapi wai atas orang yang menyebabkan kesalahan itu.
Matius 18:7
18:7 Celakalah dunia dengan segala
penyesatannya: memang penyesatan harus ada, tetapi celakalah orang yang
mengadakannya.
Dalam terjemahan yang mendekati
dikatakan “memang sandungan itu perlu”. Terdengar aneh tetapi memang orang yang
menjadi sandungan itu perlu ada sebagai bagian dari ujian Yerusalem. Jadi kalau
dalam perjalanan kehidupan saudara menjumpai sandungan maka itu untuk menguji
saudara apakah saudara cinta Firman atau tidak.
Memang ada sandungan, cuma
penyebab sandungan itu tidak disebut oleh Tuhan untuk direkrut, untuk
ditingkatkan rohaninya. Yang tersandung itu malah akan menjadi seperti keluarga
Daud. Kenapa yang tersandung ini bisa menjadi seperti keluarga Daud? Sebab
ketika dia melihat ada sandungan, karena dia
cinta Firman Allah maka dia berkata “memang sandaungan itu perlu untuk
menguji saya, tetapi saya cinta Firman, saya tidak akan tersandung karena
perbuatannya. Saya tidak peduli dengan dia! (sandungan)”.
Mazmur 119:165
119:165 Besarlah ketenteraman pada
orang-orang yang mencintai Taurat-Mu, tidak ada batu sandungan bagi mereka.
Artinya dia tidak hancur karena
sandungan tetapi dia bisa berjalan karena kekuatan Firman yang dia terima sebab
dia cinta akan Firman Tuhan. Kadang-kadang kita diizinkan oleh Tuhan melihat
sesuatu yang bisa menjadi sandungan. Tetapi untuk menguji kita, kalau kita
mencintai Firman maka
tidak akan tersandung.
Bertubi-tubi ujian untuk
Yerusalem, bertingkat-tingkat ujiannya pada Zakharia pasal 12. Tetapi kita
melihat Yerusalem ini tidak pernah berajak, dia tetap tinggal di tempat, dia
tetap kuat dan teguh. Dia tidak bisa diapa-apakan, itu Yerusalem Baru.
Jangan kita gampang tersandung
karena memang sandungan itu perlu untuk menguji apakah mutu rohani saudara
tingkat nomor satu yaitu Pneumatikos atau
mutu rohani kelas dua, lebih parah lagi kalau kelas tiga. Sedangkan kelas dua
menjadi mangsa antikristus apalagi kalau kelas tiga. Ini mutu rohani yang
paling rendah yang hanya sebatas percaya.
Bagaimana
sampai Yerusalem ini bisa mencapai mutu rohani kelas atas ini
ajakan Tuhan untuk kita. Masakan
kita tidak cemburu melihat orang lain mempunyai mutu rohani di atas. Seharusnya
orang yang melihat harus berkata “saya juga mau sperti itu”. Berarti sama-sama
mempunyai minat sehingga akhirnya terbentuklah Tubuh Kristus yang disebut
Mempelai Wanita yang adalah Yerusalem Baru.
Zakharia 12:4-6
12:4 Pada
waktu itu, demikianlah firman TUHAN, Aku akan membuat segala kuda menjadi
bingung, penunggangnya menjadi gila. Atas kaum Yehuda, Aku akan membuka
mata-Ku, tetapi segala kuda bangsa akan Kubuat menjadi buta.
12:5 Sesudah
itu kaum-kaum di Yehuda akan berkata dalam hatinya: Penduduk Yerusalem
mempunyai kekuatan oleh karena TUHAN semesta alam, Allah mereka.
12:6 Pada
waktu itu Aku akan membuat kaum-kaum di Yehuda seperti anglo berapi di
tengah-tengah timbunan kayu dan seperti suluh berapi di tengah-tengah timbunan
bulir gandum; api keduanya akan menjilat ke kanan dan ke kiri segala bangsa di
sekeliling, tetapi Yerusalem selanjutnya akan tetap tinggal di tempatnya yang
dahulu.
Yang akan
melibas (menghantam) musuh-musuh
di sekitarnya adalah Yehuda yang bagaikan anglo berapi. Itulah yang akan
menyambar dan sekaligus memberikan perlindungan terhadap Yerusalem. Yerusalem
ini juga sebenarnya orang-orang Yehuda, kenapa dipisah oleh Tuhan? Sebab kalau
berbicara Yerusalem di dalamnya ada juga suku Benyamin. Kalau dikatakan kaum
Yehuda berarti itu murni Yehuda.
Di akhir
zaman ini ada yang melindungi dan ada yang dilindungi. Kalau kaum-kaum Yehuda
itu berarti kita bisa melihat garis keturunan Yesus karena Yesus berasal dari
kaum Yehuda.
Ibrani 7:14
7:14 Sebab telah diketahui semua orang, bahwa Tuhan
kita berasal dari suku Yehuda dan mengenai suku itu Musa tidak pernah
mengatakan suatu apa pun tentang imam-imam.
Itu yang
melindungi. Bagaimana mau dilindungi oleh Yesus kalau tidak mengkondisikan diri
seperti Yerusalem. Yerusalem yang terdiri dari suku ini adalah gambaran
Yerusalem Baru yang terdiri dari dua bangsa
yaitu bangsa Israel dan bangsa kafir. Yang akan melindunginya adalah Yesus.
Tetapi seringkali orang Kristen tidak mempercayakan diri kepadaNya sebab hanya
sampai pada percaya namun belum bertobat, belum memberi diri dibaptis dan
selanjutnya. Kalau ada langkah-langkah menuju ke sana tidak mungkin Yesus akan
diam, Dia pasti akan bergerak dan berperkara ganti kita.
Kalau Tuhan
memberikan perlindungan Tuhan tidak menaruh kita pada urutan kedua tetapi pada
urutan pertama.
Zakharia 12:7
12:7 TUHAN
akan pertama-tama memberi kemenangan kepada kemah-kemah Yehuda, supaya keluarga
Daud dan penduduk Yerusalem jangan terlalu bermegah-megah terhadap Yehuda.
Aneh
terdengar di sini, bukankah Daud dari suku Yehuda, tetapi Tuhan memberikan
pembagian. Isi dari ayat yang
ketujuh ini adalah agar kemenangan yang kita terima, berkat Tuhan yang kita terima
dari Tuhan bukan untuk menjadi kemegahan kepada orang lain. Apa yang kita
terima dari Tuhan, baik perkara jasmani utamanya perkara-perkara rohani bukan
satu kemegahan bagi
orang lain tetapi demi kemuliaan Tuhan.
Dalam ayat
tujuh ini seakan-akan Daud dipisah dari suku Yehuda. Suku Yehuda diberikan
kemenangan pertama kemudian yang lainnya. Tuhan mengajar kita untuk melihat
pertolongan Tuhan dalam diri kita supaya kita selalu bersyukur kepada Tuhan karena Tuhan mengaruniakan
kemenangan kepada kita.
Orang yang
coba menggeser Yerusalem menjadi luka parah. Tetapi awas, begitu dia merasakan
luka parah maka dia akan menerja yang tingkat rohaninya kelas dua dan kelas
tiga. Itu Kristen yang sudah lahir baru tetapi rohaninya kanak-kanak dan
Kristen yang sudah percaya tetapi belum lahir baru. Keduanya ini yang akan
dihadapi oleh binatang yang luka parah. Tingkat rohani kedua dan ketiga itu
tidak dilindungi Tuhan tetapi yang dilindungi Tuhan adalah yang pertama. Ini
kondisi Yerusalem yang dilindungi. Semoga kita ada di situ.
Wahyu 12:1-2
12:1 Maka
tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan
matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas
bintang di atas kepalanya.
12:2 Ia
sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia
berteriak kesakitan.
Inilah orang
yang sudah percaya dan lahir baru tetapi tidak mau meningkatkan rohaninya tetap
kanak-kanak rohani.
Wahyu 12:4
12:4 Dan
ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke
atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan
itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.
Ini Pneumatikos
yang dilindungi oleh Tuhan.
Wahyu 12:14-16
12:14 Kepada
perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia
terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat
ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
12:15 Lalu
ular itu menyemburkan dari mulutnya air, sebesar sungai, ke arah perempuan itu,
supaya ia dihanyutkan sungai itu.
12:16 Tetapi
bumi datang menolong perempuan itu. Ia membuka mulutnya, dan menelan sungai
yang disemburkan naga itu dari mulutnya.
Ini kemenangan gereja Tuhan
(mempelai perempuan). Bagaimana
dengan yang tertinggal masih
dipertanyakan. Kalau saudara diizinkan Tuhan masuk dalam aniaya antikristus
masih bisakah saudara berkata “saya akan menang”? kalau menang puji Tuhan
masuk surga tetapi mengapa harus melalui
seperti ini sedangkan Allah beri jalan untuk masuk kategori pnoumatickos.
Ini adalah orang percaya tetapi belum lahir
baru, kelompok ini terlalu
banyak dalam gereja Tuhan di akhir zaman.
Wahyu
12:17
12:17 Maka
marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang
lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.
Mari kita
memburu waktu. Waktu berjalan terus dan hampir berakhir. Cepatlah kita membawa
hidup ini karena Yesus memperjuangkan kita untuk masuk dalam rencanaNya dalam
perjuangan yang luar biasa. Mari kita mengisi perjuangan Tuhan Yesus, jangan
kita sia-siakan.
Tuhan
pertama-tama akan memberikan kemenangan kepada kemah-kemah Yehuda. Berarti ada
indikasi pemenang kedua yang masih dipertanyakan. Tetapi Tuhan tidak
menyebutkan di sini ada pemenang kedua. Jadi dalam aniaya 3,5 tahun antikristus
ada kemungkinan orang yang mampu. Tetapi kenapa kita harus ke sana. Kita sudah
diperlihatkan oleh Tuhan, kenapa kita tidak berupaya menjadi seperti Yerusalem di sini. Mengapa
kita tidak punya gairah rohani mengisi hidup kita dengan Firman Allah sampai melimpah, mengisi diri kita dengan Roh Kudus sampai
limpah dan ketika ada orang yang mencoba mengganggu kita, jika kita menyerahkan diri dalam tangan Tuhan maka
orang yang menganggu kita akan
menjadi gila. Ketika kita diperhadapkan dengan sandungan di depan kita, kita
mengatakan “saya cinta Firman, saya tidak mau tersandung”.
Kenapa banyak
yang orang tersandung? Karena dia belum cinta Firman. Kalau dia cinta Firman
sebesar apapun sandungan dia tidak akan tersandung. Yang tersandung itu akan
tertolong dan menjadi seperti keluarga Daud. Tetapi yang menyandung itu tidak
disebutkan menjadi kehidupan yang berubah atau tampil di bawah kelasnya Daud.
Tetapi nasib orang yang penyebab sandungan adalah seperti ini:
Wahyu 18:21
18:21 Dan
seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu
melemparkannya ke dalam laut, katanya: "Demikianlah Babel, kota besar itu,
akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi.
Ini akhir orang-orang yang menjadi sandungan. Kalau
kita cinta Firman maka
tidak akan seperti ini nasibnya. Tetapi kalau kita suka tersandung, sekarang
berubahlah. Tuhan akan mengangkat kita seperti keluarga Daud. Tetapi kehidupan
yang menjadi penyebab sandungan tidak akan ada alternatif lain selain dilempar
oleh Tuhan ke dalam laut.
Sebabnya
belajarlah jangan menjadi penyebab sandungan bagi orang lain. Suami jangan
menjadi sandungan bagi isteri, isteri jangan menjadi sandungan bagi suami.
Orang tua jangan menjadi sandungan bagi anak-anak. Kakak beradik jangan ada
satu yang menjadi sandungan. Kalau sekarang kita masih sering suka tersandung
masih ada cara Tuhan untuk mengangkat sehingga disejajarkan seperti keluarga
Daud.
Zakharia 12:8
12:8 Pada waktu itu TUHAN akan melindungi penduduk
Yerusalem, dan orang yang tersandung di antara mereka pada waktu itu akan
menjadi seperti Daud, dan keluarga Daud akan menjadi seperti Allah, seperti
Malaikat TUHAN, yang mengepalai mereka.
Masih ada
harapan bagi saudara kalau sekarang tersandung. Selagi pintu kemurahan masih
terbuka, Tuhan akan mengangkat saudara dan disebutkan seperti keluarga Daud.
Daud akan mengepalai orang yang pernah atau yang suka tersandung tetapi sudah
dibaharui oleh Tuhan. Jangan tunggu kapan, mulai dari sekarang jangan kita
gampang tersandung. Pegang Firman Allah.
Dalam
Zakharia pasal 12 ayat 1 Firman Allah. Dalam ayat 4 kuasa Allah melimpah.
Kemudian Yerusalem yang mempunyai Firman dan Roh dalam kelimpahan diizinkan
Tuhan masuk dalam ujian. Tetapi ketika dia masuk dalam ujian malah orang yang
coba mengusik dia kena luka parah dan dia tidak beranjak dari situ. Rohaninya
tetap stabil. Ini yang Tuhan cari dalam kehidupan saya dan saudara.
Tuhan telah
memperjuangkan kita di joljuta. Perjuangan Tuhan bukan perjuangan yang enteng, mari kita isi dengan
memberi diri digarap oleh Firman Tuhan untuk hormat kemuliaan bagi nama Tuhan.
Yesaya 43:1
43:1 Tetapi
sekarang, beginilah firman TUHAN yang menciptakan engkau, hai Yakub, yang
membentuk engkau, hai Israel: "Janganlah takut, sebab Aku telah menebus
engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku.
Ayat ini tidak ditujukan kepada Yakub
Almarhum yang sudah ribuan tahun lalu. Tetapi ditujukan kepada kita yang
ditebus oleh Tuhan.
Yesaya
43:2
43:2 Apabila
engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui
sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui
api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau.
Cobaan yang menerpa saudara bukan untuk
membuat saudara hangus!
Yesaya
43:3-7
43:3 Sebab
Akulah TUHAN, Allahmu, Yang Mahakudus, Allah Israel, Juruselamatmu. Aku menebus
engkau dengan Mesir, dan memberikan Etiopia dan Syeba sebagai gantimu.
43:4 Oleh
karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka
Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti
nyawamu.
43:5
Janganlah takut, sebab Aku ini menyertai engkau, Aku akan mendatangkan anak
cucumu dari timur, dan Aku akan menghimpun engkau dari barat.
43:6 Aku akan
berkata kepada utara: Berikanlah! dan kepada selatan: Janganlah tahan-tahan!
Bawalah anak-anak-Ku laki-laki dari jauh, dan anak-anak-Ku perempuan dari
ujung-ujung bumi,
43:7 semua
orang yang disebutkan dengan nama-Ku yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku,
yang Kubentuk dan yang juga Kujadikan!"
Secara
pribadi kalau saudara menyambut perjuangan Tuhan Yesus untuk menolong saudara
maka saudara akan memberikan dirmu untuk digarap. Kapan nama itu dimeterai
dalam hidup saudara? Ketika kita diserahkan oleh ibu dan bapa maka nama Tuhan
dimeterai tetapi masih dalam bentuk diwakili. Tetapi secara pribadi ketika
saudara menyerahkan hidupmu dibaptis dan mau hidup bersama Tuhan, mau mati dan
bangkit bersama Tuhan maka di situlah meterai nama Tuhan secara nyata
dimeteraikan secara pribadi dan tidak diwakili lagi.
Yerusalem
diciptakan oleh Tuhan, Yerusalem dibentuk oleh Tuhan, Yerusalem dijadikan oleh
Tuhan untuuk kemuliaan bagi namaNya
sehingga tidak ada satu setanpun yang bisa mengganggu Yerusalem Baru. Kalau
mengkondisikan diri sebagai Yerusalem Baru maka sekalipun kita diapa-apakan
kita bisa diam dan bisa menerima.
Matius 18:6-7
18:6
"Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang
percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada
lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.
18:7
Celakalah dunia dengan segala penyesatannya: memang penyesatan harus ada,
tetapi celakalah orang yang mengadakannya.
Kondisi
rohani saudara kalau seperti Yerusalem akan mengalami ujian terus menerus
tetapi bukan untuk membuat saudara berantakan. Tuhan sudah memberikan gambaran
dalam Zakharia pasal 12, ujian datang tetapi Tuhan sudah nyatakan bahwa
Yerusalem tidak apa-apa. Kondisi rohani kita akan mengalami ujian silih
berganti tetapi bukan untuk membuat rohani kita terpuruk. Katakanlah “Tuhan,
biarlah FirmanMu melimpah, biarlah rohMu melimpah.
Tuhan
memberkati.