Salam
sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Keluaran 6:15,17,19; 7:7
6:15 Inilah nama
anak-anak Lewi menurut urutan kelahirannya: Gerson, Kehat dan Merari. Umur Lewi
seratus tiga puluh tujuh tahun.
6:17 Anak-anak
Kehat: Amram, Yizhar, Hebron dan Uziel. Umur Kehat seratus tiga puluh tiga
tahun.
6:19 Dan Amram
mengambil Yokhebed, saudara ayahnya, menjadi isterinya, dan perempuan ini
melahirkan Harun dan Musa baginya. Umur Amram seratus tiga puluh tujuh tahun.
7:7 Adapun Musa
delapan puluh tahun umurnya dan Harun delapan puluh tiga tahun, ketika mereka
berbicara kepada Firaun.
Bukti kebenaran
Allah yaitu ada pilihanNya → Keluaran 6:13-26
Kalau kita lihat
di sini dari sekian banyak nama yang disebut pilihan Allah itu begitu ketat,
orang-orang yang dipilih oleh Tuhan dicatat umurnya artinya:
1. Jika kita mau melayani Tuhan hidup dan mati kita ada
di dalam tangan Tuhan, merupakan urusannya Tuhan, Tuhan tahu apa yang menjadi
kebutuhan kita, apa masalah kita, Tuhan pasti akan menjaga, membela dan memelihara
hidup kita. Semakin serius melayani, semakin sungguh-sungguh melayani Tuhan
maka urusan makan minum, masa depan semua pemeliharaan hidup sehari-hari, Tuhan
mampu berikan kepada kita.
2. Diketahui kapan matinya
Ini merupakan kelemahan utama manusia yaitu kematian,
semua bisa mati, tidak ada manusia yang abadi.
Jika kita mau melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh
Tuhan mampu melenyapkan kelemahan-kelemahan kita diganti dengan kemampuan ajaib
dari Tuhan. Contohnya kita yang tidak tahu berdoa, tidak tau berkata-kata untuk
memimpin pujian tapi karena digerakkan oleh Tuhan untuk melayani maka Tuhan
jadikan kita bisa menyusun kata-kata untuk berdoa dan pimpin pujian.
Memang banyak kelemahan kita tetapi kalau kita mau
melayani Tuhan maka Tuhan akan memberikan kemampuan bagi kita disertai dengan
latihan dan berdoa sungguh-sungguh, kalau sudah tau jangan pandang enteng, kalau
kita memang mampu jangan dibanggakan, melayani apa saja bukan untuk tunjuk-tunjuk
hebat jagonya tetapi tetap menyerah sepenuhnya kepada Tuhan, persiapkan diri
dengan berdoa sungguh-sungguh supaya Tuhan kasih kemampuan yang ajaib.
Puji-pujian juga penting ibaratnya orang yang menanam seperti
menggemburkan tanah, memang banyak kelemahan tetapi kalau berserah kepada Tuhan
maka Tuhan akan berikan kemampuan yang ajaib sehingga ketika kita melayani kita
tampil dalam memuji Tuhan semua untuk kemuliaan bagi nama Tuhan dan saat masuk Firman
enak sekali benih Firman tertanam, tanahnya sudah gembur semuanya.
Musa dan Harun
dipilih Tuhan dari seleksi yang begitu ketat. Dari sekian banyak bangsa dipilih
bangsa Israel, dari 12 suku bangsa Israel dipilih 1 suku yaitu suku Lewi dari 3
kaum di suku Lewi dipilih 1 kaum yaitu kaum Kehat, dari 4 anaknya Kehat dipilihlah
1 yaitu Amram, dari Amram dan Yokhebet inilah lahir Musa dan Harun sebagai
orang yang dipilih Tuhan .
Kita bisa main
musik, menjadi singer, pimpin pujian, walaupun banyak yang lebih pandai dari
kita tetapi kita yang dipilih, semua itu karena kemurahan Tuhan/ kepercayaan
Tuhan jadi kerjakanlah dengan sungguh-sungguh, kita hargai sungguh-sungguh
jabatan pelayanan, tidak timbul tenggelam dalam melayani. Orang yang tidak
menghargai kemurahan Tuhan satu saat akan dicabut kepercayaan Tuhan dari
dirinya dan sudah diberikan kepada orang lain.
Hati-hati! orang
yang bermain-main dengan kepercayaan Allah mengakibatkan hidupnya binasa,
jangan tunggu hal seperti ini terjadi.
Praktek kita menghargai
kemurahan dan kepercayaan Tuhan:
Berusaha
sungguh-sungguh supaya jangan tersandung dan menjadi batu sandungan.
Jangan suka
melihat kekurangan orang, koreksi diri jangan juga menjadi sandungan bagi orang
lain, jika sedikit-sedikit tersandung melihat kesalahan orang lain maka kita
yang rugi sendiri, baik yang tersandung dan yang menjadi sandungan hukumannya
sama masuk neraka. Kita harus menjaga betul-betul agar jangan tersandung dan menjadi
batu sandungan.
2 Petrus 1:10
1:10 Karena itu,
saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu
makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah
tersandung.
Contoh seorang
rasul yang hebat tetapi bisa menjadi batu sandungan yaitu Petrus, dari batu
karang tetapi ia bisa menjadi batu sandungan.
Matius 16:22-23,18
16:22 Tetapi
Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya: "Tuhan, kiranya
Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau."
16:23 Maka Yesus
berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu
sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah,
melainkan apa yang dipikirkan manusia."
16:18 Dan Aku
pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan
mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.
Praktek menjadi
batu sandungan dan menjadi tersandung = pikiran manusia/ pikirannya daging
yaitu menolak salib.
Praktek menolak salib =
1)
Menolak
pengalaman kematian dan kebangkitan bersama dengan Yesus. Takut untuk mati dan
bangkit bersama dengan Yesus.
1 Petrus
2:24
2:24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam
tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup
untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.
Mati dan bangkit bersama dengan Yesus artinya matikan
dosa dan hidup untuk kebenaran = ada keubahan hidup. Dosa sekecil apapun jangan
disembunyikan sebab itu berbahaya!.
Jika melayani Tuhan tetapi selalu menyakiti hati orang
tua, tetap menyembunyikan dosa, tidak pernah hidup benar baik di sekolah, di
lalu lintas ini sama dengan menolak salib.
2)
Bertuhankan
perut = hidupnya hanya terikat pada perkara-perkara jasmani, semua hanya
mengutamakan yang jasmani.
Filipi
3:18-19
3:18 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan
kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang
hidup sebagai seteru salib Kristus.
3:19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka
ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka
semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.
Jangan cuma yang jasmani yang diurus, waktunya doa
hanya main game COC,BBM dll, waktunya ibadah hanya sibuk dengan perkara-perkara
yang jasmani.
Kalau bertuhankan perut, pandangan hanya perut yang
dilihat juga dibagian bawah perut yaitu auratnya, jadi pikirannya daging maka
akan jatuh dalam dosa kenajisan, sementara sibuk internetan mata memandang yang
najis-najis.
3)
Menarik Yesus ke
samping artinya tidak mau tergembala. Dalam penggembalaan gembala di depan,
domba-domba di belakang.
Kidung
Agung 1:4,8
1:4 Tariklah aku di belakangmu, marilah kita
cepat-cepat pergi! Sang raja telah membawa aku ke dalam maligai-maligainya.
Kami akan bersorak-sorai dan bergembira karena engkau, kami akan memuji cintamu
lebih dari pada anggur! Layaklah mereka cinta kepadamu!
1:8 -- Jika engkau tak tahu, hai jelita di antara
wanita, ikutilah jejak-jejak domba, dan gembalakanlah anak-anak kambingmu dekat
perkemahan para gembala.
Tergembala itu tekun dalam 3 macam ibadah pokok, Ibadah
Umum, Ibadah Pendalaman Alkitab dan Ibadah Doa Penyembahan, kehidupan yang
tergembala= taat dengar-dengaran terhadap Firman.
Kalau kita melayani hanya mencari yang jasmani,
pikiran daging maka akan menjadi sama seperti iblis tidak memiliki kasih.
Matius
16:23
16:23 Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus:
"Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan
memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan
manusia."
Cara Tuhan untuk memulihkan kasih Petrus lewat 3 kali
pertanyaan “Apakah engkau mengasihi Aku?”
Yohanes
21:15-17
21:15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon
Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada
mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu,
bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah
domba-domba-Ku."
21:16 Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya:
"Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus
kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau."
Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
21:17
Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah
engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk
ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata
kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku
mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah
domba-domba-Ku.
Dalam pengertian bahasa Yunani (gerika) ayat 15 mengandung
pertanyaan dengan kasih agape dan Petrus menjawab dengan kasih Fileo, yang ke
tiga kali Tuhan bertanya kepada Petrus dengan kasih Fileo sehingga menyadarkan
Petrus bahwa ia tidak mempunyai kedua kasih itu yaitu kasih Agape (kasih Tuhan)
dan Fileo (kasih sesama).
3 Kali pertanyaan Allah menunjukkan Firman dalam 3
macam ibadah pokok, kalau kita mau bertekun dalam 3 macam ibadah pokok maka
Tuhan mampu mengembalikan semua kasih yang hilang, kasih dipulihkan.
Di dalam Firman penggembalaan di situ kita akan
merasakan kasih Tuhan yang melimpah.
Kegunaan kasih Tuhan :
a)
Roma 8:32
8:32 Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri,
tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak
mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?
Tuhan mampu
mengaruniakan segala sesuatu kepada kita dari kayu salib.
Tuhan
menyediakan segala sesuatu tepat pada waktuNya, Tuhan menyediakan dari yang
tidak ada menjadi ada.
b)
Roma 8:33-35
8:33 Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan
Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka?
8:34 Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih
lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah
menjadi Pembela bagi kita?
8:35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih
Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau
ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?
Kasih Tuhan
memberi daya tahan kepada kita sehingga tidak jatuh ke dalam dosa, kita tidak
mudah tersandung dan menjadi sandungan dalam pelayanan.
c)
Roma 8:36-37
8:36 Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam
bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba
sembelihan."
8:37
Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh
Dia yang telah mengasihi kita.
Kasih Tuhan
menjadikan kita lebih dari pemenang sampai kemenangan yang terakhir kita bisa
duduk setahta dengan Yesus di Yerusalem baru.
Wahyu 3:21
3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan
bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan
duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar