Salam
sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Keluaran 6:8-12
6:8 Lalu Musa
mengatakan demikian kepada orang Israel, tetapi mereka tidak mendengarkan Musa
karena mereka putus asa dan karena perbudakan yang berat itu.
6:9 Kemudian
TUHAN berfirman kepada Musa:
6:10
"Pergilah menghadap, katakanlah kepada Firaun, raja Mesir, bahwa ia harus
membiarkan orang Israel pergi dari negerinya."
6:11 Tetapi Musa
berkata di hadapan TUHAN: "Orang Israel sendiri tidak mendengarkan aku,
bagaimanakah mungkin Firaun akan mendengarkan aku, aku seorang yang tidak petah
lidahnya!"
6:12 Demikianlah
TUHAN telah berfirman kepada Musa dan Harun, serta mengutus mereka kepada orang
Israel dan kepada Firaun, raja Mesir, dengan membawa perintah supaya orang
Israel dibawa keluar dari Mesir.
Dalam ayat 5-7 Penampilan 7 aktivitas Allah yang
sempurna menunjuk proses pembentukan gereja Tuhan menjadi mempelai wanita
Tuhan, tubuh Kristus yang sempurna untuk bisa mewarisi kerajaan sorga yang
kekal.
Di dalam aktivitas Allah yang terakhir dikatakan “Aku
akan memberikan milik pusaka kepadaMu”, berarti dulu mewarisi tanah Kanaan,
sekarang kita mewarisi kerajaan Surga.
Keluaran
6:7
6:7 Dan Aku akan
membawa kamu ke negeri yang dengan sumpah telah Kujanjikan memberikannya kepada
Abraham, Ishak dan Yakub, dan Aku akan memberikannya kepadamu untuk menjadi
milikmu; Akulah TUHAN."
Proses pembentukan ini dikerjakan oleh Firman
Pengajaran yang murni,
Keluaran
6:8
6:8 Lalu Musa
mengatakan demikian kepada orang Israel
Ini artinya apa yang telah Musa dengar dari Tuhan itu
yang ia beritakan kepada orang Israel, perkataan Tuhan itulah Firman Pengajaran
yang benar/ yang murni Firman yang dibukakan rahasianya, ayat menerangkan ayat.
Yohanes
15:3
15:3 Kamu memang
sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Kalau Firman yang diterangkan menurut kepandaian,
logika/pikiran manusia itu bukan perkataan Tuhan tetapi perkataan manusia,
sekalipun enak didengar tetapi tidak ada kuasa untuk menyucikan.
Kalau ada pembukaan rahasia Firman maka kita akan
disucikan, dibersihkan oleh Tuhan.
Perkataan Tuhan
yang disampaikan oleh Musa ternyata ditolak oleh bangsa Israel, mereka
tidak mau dengar. Sekarang juga begitu terjadi di gereja, Firman yang merupakan
perkataan Tuhan/ Firman Pengajaran yang benar/murni banyak orang kristen yang
tidak suka tetapi kalau diterangkan dengan lawak-lawak senang sekali, ini sama
dengan kristen kanak-kanak yang hanya suka mendengar dongeng.
Keluaran
6:8
6:8 Lalu Musa
mengatakan demikian kepada orang Israel, tetapi mereka tidak mendengarkan
Musa karena mereka putus asa dan karena perbudakan yang berat itu.
Alasan mengapa banyak orang tidak suka mendengar
Firman Pengajaran yang benar/ murni? sebab:
Ø Masih terikat/ diperbudak oleh dosa
Tidak suka dengar Firman karena masih terikat dengan
dosa, jika dosanya ditunjuk/disinggung bisa marah-marah karena dosanya
dipertahankan,
seringkali juga pendeta seperti itu berkhotbah tetapi
karena dia diperbudak oleh dosa tidak berani menyampaikan Firman yang keras
karena dia sendiri berdosa contohnya main-main dengan kenajisan lalu khotbah
tentang kesucian dia sendiri tidak mau lakukan sehingga hanya sekedar tahu
berkhotbah dan khotbahnya hanya tentang berkat-berkat.
Ø Putus asa/
kecewa karena pencobaan-pencobaan yang berat.
Putus asa dan kecewa itu seperti penyakit AIDS secara
rohani, penyakit kehilangan kekebalan tubuh, dosa itu gampang masuk tidak ada
daya tahan lagi.
Dosa yang paling cepat masuk yaitu dosa iri hati,
kebencian, fitnah, kedengkian, gosip, melihat yang lain sudah diberkati menjadi
iri hati sehingga timbul kebencian.
Pembukaan rahasia Firman digambarkan seperti roti yang
dipecah-pecahkan.
Markus
8:6
8:6 Lalu Ia menyuruh orang banyak itu duduk di tanah.
Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya
dan memberikannya kepada murid-murid-Nya untuk dibagi-bagikan, dan mereka
memberikannya kepada orang banyak.
Sikap yang benar terhadap Firman Pengajaran yang
benar:
→ Duduk di tanah, artinya:
a)
Mengaku hanya
tanah liat = kita mengaku banyak kekotoran, hina, banyak kekurangan. Kalau kita
bisa mengaku hanya tanah liat maka Firman sekeras apapun bisa kita terima dan
lakukan.
b)
Mengaku hanya
bejana tanah liat yang mudah retak dan hancur sehingga menjadikan Firman sebagai kebutuhan utama.
Sekolah/ pendidikan, harta, kedudukan, itu bagaikan lukisan
di bejana tanah liat.
Kalau kita bisa mengaku bejana tanah liat maka posisi
kita di tangan Tuhan, Tuhan pasti akan isi tidak dibiarkan kosong, Tuhan isi
dengan harta yang indah.
Yaitu cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus = Firman
Pengajaran yang benar.
2
Korintus 4:7,3-4
4:7 Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah
liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah,
bukan dari diri kami.
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup
juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang
pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat
cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Mengapa disebut cahaya Injil tentang kemuliaan
Kristus? Sebab memberitakan tentang Yesus yang akan datang kembali sebagai Raja
segala raja, Mempelai Pria Sorga dalam kemuliaan untuk menyucikan dan menyempurnakan
gereja Tuhan.
Disebut “cahaya” berarti memancarkan terang. Artinya Firman
yang sudah mengerjakan kehidupan kita harus kita saksikan. Jangan malu untuk
bersaksi, buktikan bahwa kita adalah terang dunia.
Matius
5:14
5:14 Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di
atas gunung tidak mungkin tersembunyi.
Hasilnya jika bejana tanah liat diisi dengan harta
yang indah/ Firman Pengajaran yang benar:
2
Korintus 4:7-9
4:7 Tetapi harta
ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang
melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.
4:8 Dalam segala
hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus
asa;
4:9 kami
dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak
binasa.
a)
Ada kekuatan
untuk menghadapi himpitan-himpitan:
·
Dunia dalam
bentuk kesulitan-kesulitan hidup dan kesukaan dunia.
·
Dosa, dosa makan
minum (merokok, miras) dan dosa seks.
·
Daging kita
sendiri, yaitu hawa nafsu daging,keinginan daging, pikiran daging dan emosi
daging.
b)
Hidup Yesus
nyata di dalam kita = kita mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi
manusia rohani sampai sempurna.
2
Korintus 4:10-11
4:10 Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam
tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami.
4:11 Sebab kami, yang masih hidup ini, terus-menerus
diserahkan kepada maut karena Yesus, supaya juga hidup Yesus menjadi nyata di
dalam tubuh kami yang fana ini.
Markus
8:4
8:4 Murid-murid-Nya menjawab: "Bagaimana di
tempat yang sunyi ini orang dapat memberi mereka roti sampai kenyang?"
Bukti kita mengalami keubahan hidup = tidak ada lagi
pertanyaan “bagaimana...?” (bagaimana masa depanku, bagaimana jodohku, dan
sebagainya) = tidak ada lagi kekuatiran, keragu-raguan/ kebimbangan, tetapi
hanya bisa percaya dan mempercayakan hidup kepada Tuhan, menyerah sepenuh
kepada Tuhan, jadilah sesuai kehendak Tuhan.
c)
Bisa makan
sampai kenyang = mengalami kepuasan sorga.
Markus
8:8
8:8 Dan mereka makan sampai kenyang. Kemudian orang
mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, sebanyak tujuh bakul.
Bukti kita mengalami kepuasan:
Yoel 2:26
2:26 Maka kamu akan makan banyak-banyak dan menjadi
kenyang, dan kamu akan memuji-muji nama TUHAN, Allahmu, yang telah
memperlakukan kamu dengan ajaib; dan umat-Ku tidak akan menjadi malu lagi untuk
selama-lamanya.
Mulut hanya memuji dan menyembah Tuhan. Kepuasan yang
sejati adalah kepuasan karena hidup sudah dikerjakan oleh Firman. Orang yang
ada kepuasan penyembahannya tidak akan kering bagaikan asap dupa yang naik
berbau harum di hadapan Tuhan. Kepuasan yang sesungguhnya hanya dari Firman.
Contoh Nuh sekeluarga selamat dari air bah. Hanya 8
orang yang selamat, sedangkan manusia lainnya mati tenggelam. 8 = angka
keubahan hidup, manusia yang lain sudah mati tenggelam menunjuk daging sudah dimatikan.
Kejadian 8:20-22
8:20 Lalu Nuh mendirikan mezbah bagi TUHAN; dari
segala binatang yang tidak haram dan dari segala burung yang tidak haram
diambilnyalah beberapa ekor, lalu ia mempersembahkan korban bakaran di atas
mezbah itu.
8:21 Ketika TUHAN mencium persembahan yang harum itu,
berfirmanlah TUHAN dalam hati-Nya: "Aku takkan mengutuk bumi ini lagi
karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak
kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah
Kulakukan.
8:22 Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti
musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan
malam."
Kalau
daging sudah dimatikan, kita mengalami keubahan hidup, maka doa penyembahan
bisa naik kepada Tuhan. Kalau kita sudah
menaikan doa penyembahan ada asap yang harum maka Tuhan akan memberikan 3 hal:
1)
Tuhan hapus
segala kutukan.
Tuhan hapus segala letih lesu, beban berat, air mata
kita sehingga semua menjadi enak dan ringan. Semakin banyak asap doa
penyembahan kita naikkan ke hadirat Tuhan maka semakin enak dan ringan hidup
kita.
2)
Kutuk diubah
menjadi berkat.
Dalam Kejadian 8 tadi disebutkan “takkan
berhenti-henti”. Artinya berkat dari Tuhan tidak berhenti, akan terus mengalir
dalam hidup kita. Sekolah, pekerjaan, pelayanan menjadi lancar.
3)
“Takkan berhenti musim menabur dan menuai”
Menabur = kegerakan Roh Kudus hujan awal = kegerakan
dalam Penginjilan
Menuai = Kegerakan Roh Kudus hujan akhir = kegerakan
dalam Firman Pengajaran
Jadi arti dari tidak akan berhenti waktu menabur dan menuai
adalah Tuhan memakai kita dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang
sempurna.
Layanilah Tuhan
dengan sungguh-sungguh, saat Firman datang dengan keras kita terima. Kalau kita
bisa main musik, pimpin pujian, berkhotbah, sapu gereja, semua pelayanan kita itu
berkat dari Tuhan dan harus diimbangi dengan doa penyembahan, bukti kita ada
kepuasan sorga.
Tuhan pakai kita
dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus sampai nanti kita terbentuk menjadi
tubuh Kristus yang sempurna/ mempelai wanita Tuhan dan saat kedatangan Tuhan
yang kedua kali sebagai Mempelai Pria Sorga kita bisa menyambut Dia dengan suara
penyembahan HALELUYA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar