Salam
sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Amos 9:15
9:15 Maka Aku akan menanam mereka di tanah mereka,
dan mereka tidak akan dicabut lagi dari tanah yang telah Kuberikan kepada
mereka," firman TUHAN, Allahmu.
Tuhan
akan menanam mereka di tanah mereka dan tidak ada satu tangan yang bisa mencabut lagi. Sebagaimana yang telah
kita ikuti, kita melihat Israel di pentas dunia, bagaimana Firman Allah sedang
digenapkan dalam kehidupan mereka. Sebagaimana dahulu Allah menjaga untuk
meruntuhkan dan menghancurkan demikian juga Tuhan sekarang menjaga untuk
menanam dan membangun.
Yeremia
31:27-28
31:27
"Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku
akan melimpahi kaum Israel dan kaum Yehuda dengan benih manusia dan benih hewan.
31:28 Maka
seperti tadinya Aku berjaga-jaga atas mereka untuk mencabut dan merobohkan,
untuk meruntuhkan dan membinasakan dan mencelakakan, demikianlah juga Aku akan
berjaga-jaga atas mereka untuk membangun dan menanam, demikianlah firman TUHAN.
Itulah
yang Tuhan sedang lakukan. Apa yang terjadi di Timur Tengah itu yang harus kita
perhatikan dan kita proyeksikan secara rohani dengan apa yang terjadi dalam
gereja Tuhan.
Di sini
Tuhan mengembalikan Israel. Untuk ketiga
kali orang Israel mengalami exodus.
Pertama mereka keluar dari Mesir untuk pergi ke tanah yang Tuhan janjikan.
Setelah mereka ada di tanah itu mereka berulah sehingga Tuhan membuang mereka,
10 suku ke Asyur dan 2 suku ke Babel. Yang kembali adalah yang dua suku dan
itulah exodus yang kedua kali, di
mana Isael kembali dari pembuangan ke tanah mereka. 70 tahun setelah penyaliban
Tuhan Yesus, bangsa Israel kembali dihamburkan Tuhan ke seluruh dunia. Namun
pada tanggal 14 Mei 1948 orang Israel yang kembali akhirnya memproklamasikan
diri mereka menjadi satu negara itulah negara Israel. Dari sejak itu bangsa
Israel yang masih ada di luar, satu persatu kembali. Ini exodus ketiga untuk yang terakhir.
Yesaya 43:5-6
43:5 Janganlah takut, sebab
Aku ini menyertai engkau, Aku akan mendatangkan anak cucumu dari timur, dan Aku
akan menghimpun engkau dari barat.
43:6 Aku akan berkata kepada
utara: Berikanlah! dan kepada selatan: Janganlah tahan-tahan! Bawalah
anak-anak-Ku laki-laki dari jauh, dan anak-anak-Ku perempuan dari ujung-ujung
bumi,
Ini
membuktikan bahwa untuk kembalinya bangsa Israel ke tanah perjanjian Tuhan itu
tidak mudah. Itu ditahan dan dihalang-halangi. Tetapi yakinlah bahwa Tuhan
pasti akan menggenapkan janjinya.
Untuk
apa sebenarnya bangsa Israel kembali ke tanahnya dan dikatakan “Dia menanam dan
tidak ada yang mencabut lagi”. Berhimpunnya bangsa Israel ke Kanaan adalah
kembali pada tujuan utama yaitu agar tidak ada lagi yang bisa mengganggu orang
Israel untuk bersekutu dengan Tuhan, dalam pengertian mereka beribadah. Berarti
maksudnya supaya mereka dapat beribadah, karena itu adalah tujuan awal orang Israel dipanggil oleh Tuhan
ke Kanaan.
Keluaran 3:12
3:12 Lalu firman-Nya:
"Bukankah Aku akan menyertai engkau? Inilah tanda bagimu, bahwa Aku yang
mengutus engkau: apabila engkau telah membawa bangsa itu keluar dari Mesir,
maka kamu akan beribadah kepada Allah di gunung ini."
Jadi
Tuhan menanam
mereka kembali di tanah perjanjian maksudnya supaya hubungan mereka dengan
Tuhan tidak ada yang mengganggu, supaya hubungan mereka dengan Tuhan terjalin kembali dengan indah.
Kalau
diproyeksikan pada diri kita, tujuan utama kita dibebaskan dari dunia ini
adalah supaya kita beribadah.
Ibrani 9:14
9:14 betapa lebihnya darah
Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada
Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita
dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada
Allah yang hidup.
Jadi
tujuan utama kita ditanam oleh Tuhan di tanah perjanjianNya adalah untuk beribadah
dan melayani Dia. Jadi kita dipanggil bukan untuk mengikuti keinginan kita
sendiri namun supaya kita beribadah dan melayani Tuhan. Itu tujuan dari
pemulihan.
Itu
sebabnya ketika umat Israel dibebaskan sebelumya Tuhan menyuruh Musa menghadap
Firaun dan Tuhan menitip pesan untuk mengatakan hal ini.
Keluaran 4:23
4:23 sebab itu Aku berfirman
kepadamu: Biarkanlah anak-Ku itu pergi, supaya ia beribadah kepada-Ku;
tetapi jika engkau menolak membiarkannya pergi, maka Aku akan membunuh anakmu,
anakmu yang sulung."
Artinya
untuk kita, kalau kita sudah dikeluarkan dan tidak mau hidup dalam praktek
ibadah dan pelayanan maka kita akan kehilangan segala-galanya.
Yesaya 66:24
66:24 Mereka akan keluar dan
akan memandangi bangkai orang-orang yang telah memberontak kepada-Ku. Di situ
ulat-ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam, maka semuanya akan
menjadi kengerian bagi segala yang hidup.
Kalau
Tuhan izinkan kita berada di sorga lalu kita melihat ke bawah dan melihat
orang-orang yang ada di neraka, kira-kira apa yang kita ucapkan. Kalau saudara
tidak mempraktekkan Firman maka saudaralah salah satu yang ada di situ yang
digerogoti ulat, kalau saudara mempraktekkan Firman maka saudara yang akan
menonton hal itu. Kadang kita menganggap ibadah itu hanya suatu upacara
sehingga dilakukan asal-asal saja.
Kenapa
Tuhan memperlihatkan ini? Supaya dari sekarang ini kita harus menempatkan diri
berada di kerajaan Sorga, jangan ada di bawah. Setelah saudara berada di
kerajaan Sorga lalu memandang ke bawah maka saudara akan berpikir “andaikata
saya tidak memperhatikan Firman maka salah satu orang yang sengsara itu adalah saya”. Selanjutnya kita pasti akan berterima kasih banyak
sebab Tuhan mengasihi kita sehingga mengirim hambaNya yang selalu mengingatkan
kita. Seandainya tidak ada hamba Tuhan yang mengingatkan kita maka kitalah
salah satu orang yang digerogoti ulat-ulat itu.
Kalau
tidak ada yang mengingatkan kita maka nasib kita tidak ada kepastian. Tetapi karena selalu ada yang
mengingatkan kita maka kita selamat. Itu sebabnya saya sebagai hamba Tuhan
tidak pernah bosan-bosan menyerukan ini supaya jangan kita ada di bawah tetapi
berada di atas.
Tujuan
dari pembebasan itu adalah untuk ditanam di negeri itu. Ditaman ini dalam arti
supaya persekutuan kita dengan Tuhan dalam ibadah tidak ada yang menghalangi
lagi. Dalam ibadah kita kepada Tuhan diupayakan supaya jangan ada yang
menghalangi. Saudara sendiri harus bisa mengatur waktu supaya jangan terhalang
dalam ibadah supaya jangan saudara digerogoti oleh ular itu.
Itu sebabnya
Tuhan berbicara kepada Firaun “biarkan umatKu pergi, supaya mereka beribadah
kepadaKu”. Itu diucapkan sampai 7 kali.
Keluaran 10:3; 9:13,1; 8:20,1; 7:16;
4:23
10:3 Lalu Musa dan Harun
pergi menghadap Firaun dan berkata kepadanya: "Beginilah firman TUHAN,
Allah orang Ibrani: Berapa lama lagi engkau menolak untuk merendahkan dirimu di
hadapan-Ku? 1Biarkanlah
umat-Ku pergi supaya mereka beribadah kepada-Ku.
9:13 Berfirmanlah TUHAN
kepada Musa: "Bangunlah pagi-pagi dan berdirilah menantikan Firaun dan katakan
kepadanya: Beginilah firman TUHAN, Allah orang Ibrani: 2Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah
kepada-Ku.
9:1 Berfirmanlah TUHAN
kepada Musa: "Pergilah menghadap Firaun dan berbicaralah kepadanya:
Beginilah firman TUHAN, Allah orang Ibrani: 3Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah
kepada-Ku.
8:20 Berfirmanlah TUHAN
kepada Musa: "Bangunlah pagi-pagi dan berdirilah menantikan Firaun, pada
waktu biasanya ia keluar ke sungai, dan katakanlah kepadanya: Beginilah firman
TUHAN: 4Biarkanlah
umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku;
8:1 Berfirmanlah TUHAN
kepada Musa: "Pergilah menghadap Firaun dan katakan kepadanya: Beginilah
firman TUHAN: 5Biarkanlah
umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku;
7:16 Dan katakanlah
kepadanya: TUHAN, Allah orang Ibrani, telah mengutus aku kepadamu untuk
mengatakan: 6Biarkanlah
umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku di padang gurun; meskipun
begitu sampai sekarang engkau tidak mau mendengarkan.
4:23 sebab itu Aku berfirman
kepadamu: 7Biarkanlah
anak-Ku itu pergi, supaya ia beribadah kepada-Ku; tetapi jika engkau
menolak membiarkannya pergi, maka Aku akan membunuh anakmu, anakmu yang
sulung."
“Biarkanlah
umat pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku” itu adalah Firman. Jadi
beribadah itu adalah Firman. Tuntutan Firman supaya umatNya beribadah. Maksudnya
perkataan Tuhan “tertanam” adalah orang yang beribadah dan melayani Tuhan.
Jangan sampai kita gagal.
Untuk
memperjuangkan supaya kita bisa beribadah kepada Tuhan, itu mahal bayarannya, tidak
murahan. Ibadah kita itu dibayar mahal oleh Tuhan Yesus! Makanya orang yang
kurang mempedulikan atau tidak menghirau soal ibadah sama dengan menista korban
Kristus! Orang itu harus bertobat sebab kalau tidak neraka tempatnya. Biarlah
kita nanti memandang ke bawah menyaksikan orang yang digerogoti oleh ulat-ulat.
Itu adalah derita sengsara yang tidak terkatakan untuk selama-lamanya. Kalau
kita tidak mau masuk neraka, hargailah ibadah, ibadah itu mahal harganya.
Pemulihan
ibadah itu ditangani serius oleh Tuhan.
Mazmur 80:4,8,20
80:4 Ya Allah, pulihkanlah
kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat.
80:8 Ya Allah semesta alam,
pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat.
80:20 Ya TUHAN, Allah
semesta alam, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan
selamat.
Tiga
kali Tuhan berbicara tentang pemulihan. Kita akan dihentar oleh Tuhan bagaimana
Tuhan mau menanam atau Tuhan mau memulihkan ibadah, ibarat Tuhan kembali
menanam orang Israel. Ada contoh dalam Alkitab:
I Raja-raja 18:30
18:30 Kata Elia kepada
seluruh rakyat itu: "Datanglah dekat kepadaku!" Maka mendekatlah
seluruh rakyat itu kepadanya. Lalu ia memperbaiki mezbah TUHAN yang telah
diruntuhkan itu.
Ini
dilakukan oleh Elia dalam pemulihan oleh Tuhan agar orang Israel kembali di
tanam di negerinya supaya mereka ada hubungan yang indah atau elok atau mesra
dengan Tuhan karena selama ini hubungan mereka tidak elok dan tidak indah, hati
mereka sudah bercabang. Seandainya tidak ada Elia pada waktu itu maka nasib orang
Israel binasa semuanya, tetapi dengan adanya Elia maka umat Tuhan tertolong.
1.
“Datanglah dekat kepadaku!”
Poin pertama yang Elia kerjakan
untuk bangsa Israel dipulihkan adalah mengajak bangsa Israel dekat kepadanya.
Jadi umat Tuhan diajak oleh Tuhan supaya dekat dengan hamba Tuhan yang memiliki
Firman dan Roh Kudus. Elia adalah hamba Tuhan yang memiliki Firman dan Roh dan
dia tegas dalam pelayanannya, dia tidak gampang diombang ambingkan.
Tidak mungkin jemaat mau dekat
pada hamba Tuhan kalau dia tidak percaya kepada hamba Tuhan itu. Rakyat itu
mendekat sebab bukti bahwa mereka
percaya kepada Elia. Itu adalah langkah awal pemulihan ibadah mereka, langkah
awal untuk mereka ditanam kembali di negerinya.
Jadi orang Israel ini diajak oleh
Tuhan untuk pertama percaya kepada utusan Tuhan. Sebab kalau mereka percaya
kepada utusan Tuhan itu sama dengan mereka percaya kepada yang mengutus. Tuhan
sendiri percaya kepada hambaNya yang bernama Elia. Tuhan percaya kepada Paulus
dan teman-temannya, buktinya Tuhan percayakan pembukaan rahasia Firman. Alasan
apa jemaat tidak percaya kepada Elia? Alasan apa jemaat tidak percaya kepada
Paulus. Tidak ada alasan untuk tidak mendekat, tidak ada alasan untuk menjauh,
tidak ada alasan untuk menghindar.
Kalau ada orang yang menjauh dari
orang yang dipercayakan pembukaan rahasia Firman Allah, itu bukan lagi
kesalahan hamba Tuhan itu. Orang itu sendiri yang melakukan tindakan yang
salah. Oleh sebab itu kita harus percaya kepada hamba Tuhan yang diutus oleh Tuhan.
Keluaran
14:31;19:9
14:31 Ketika dilihat oleh orang Israel, betapa
besarnya perbuatan yang dilakukan TUHAN terhadap orang Mesir, maka takutlah
bangsa itu kepada TUHAN dan mereka percaya kepada TUHAN dan kepada Musa,
hamba-Nya itu.
19:9 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
"Sesungguhnya Aku akan datang kepadamu dalam awan yang tebal, dengan
maksud supaya dapat didengar oleh bangsa itu apabila Aku berbicara dengan
engkau, dan juga supaya mereka senantiasa percaya kepadamu." Lalu Musa
memberitahukan perkataan bangsa itu kepada TUHAN.
II
Tawarikh 20:20
20:22 Ketika mereka mulai bersorak-sorai dan
menyanyikan nyanyian pujian, dibuat TUHANlah penghadangan terhadap bani Amon
dan Moab, dan orang-orang dari pegunungan Seir, yang hendak menyerang Yehuda,
sehingga mereka terpukul kalah.
Alasannya kita percaya kepada
hamba Tuhan sebab hamba Tuhan adalah kawan sekerja Allah.
I
Korintus 3:9
3:9 Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu
adalah ladang Allah, bangunan Allah.
Semua hamba Tuhan mengaku mitra
kerja Tuhan. Dari sekian hamba-hamba Tuhan pasti ada yang akan menonjol. Itu tidak
bisa dipungkiri karena kesaksian Alkitab. Dalam Kisah Para Rasul pasal 15 yang
menonjol adalah Petrus. Dalam I Korintus 3:10 yang menonjol adalah Paulus. Jadi
dari sekian hamba-hamba Tuhan pasti ada yang menonjol. Itu bukan karena hamba
Tuhan itu sengaja menonjol-nonjolkan diri tetapi itu terpergantung dari Tuhan.
Tuhan yang menetapkan dia. Di sinilah pertama yang harus kita lakukan supaya
kita tertanam dan tidak dapat tercabut, kita harus mendekat kepada hamba Tuhan
atau pelayan Tuhan. Kenapa harus mendekat pada Elia? Sebab Elia punya Firman
dan Roh dalam dirinya.
Umat Tuhan itu mendekat untuk
melangsungkan ibadah. Umat harus mendekat pada hamba Tuhan karena hamba Tuhan
inilah yang menjadi tokoh sentral
pelayanan.
2.
Mezbah Tuhan diperbaiki
Mezbah Tuhan ini adalah tempat
umat Tuhan menghampiri Tuhan. Membuat mezbah tujuannya untuk menghampiri Tuhan.
Memperbaiki Mezbah berarti memperbaiki
cara kita menghampiri Tuhan.
Lukas
8:18a
8:18 Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar
Kalau mau menghampiri Allah maka
mezbah Tuhan harus diperbaiki karena mezbah Tuhan ini adalah tempat menghampiri
Allah. Yang harus kita perbaiki sekarang ini adalah cara kita mendengar. Jangan
sampai dalam ibadah kita tidak serius mendengar Firman. Padahal pada waktu
beribadah itu kita sedang memperbaiki mezbah berarti sedang memperbaiki cara
menghampiri Tuhan.
II
Timotius 2:7
2:7 Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan
memberi kepadamu pengertian dalam segala sesuatu.
Jadi ketika kita menghampiri
Tuhan (sama dengan memperbaiki mezbah) berarti kita memperhatikan apa yang
dikatakan Tuhan.
Pemazmur mengatakan “satu kali
Allah berfirman, dua hal yang aku dengar”. Ini terjadi sebab pemazmur ini
benar-benar memperbaiki mezbahnya, cara dia menghampiri Tuhan sudah pas
sehingga ketika dia mendengar Firman dua hal yang dia dengar. Ini yang harus
kita perhatikan, apakah kita menghampiri Tuhan dengan asal, dengan sembrono,
dengan sikap yang cuek, sikap yang tidak sopan dan tidak hormat kepada Tuhan.
Mazmur
62:12
62:12 Satu kali Allah berfirman, dua hal yang aku
dengar: bahwa kuasa dari Allah asalnya,
Ketika kita mendengar Firman
Tuhan 1 kali maka dua hal yang kita terima. Itu terjadi kalau ibadah kita ada
dalam koridor pelayanan yang benar. Pertama saudara mendengar Firman pengajaran
sehingga saudara disucikan dan yang kedua saudara mendengar Firman nubuatan.
Itu sebabnya dari belakang mimbar ini saya menyerukan dua perkara ini. Kalau
kepala rumah tangga tidak menghampiri Tuhan dengan benar, tidak memperhatikan
Firman Tuhan, bagaimana dengan isteri dan anaknya.
Satu kali Firman disampaikan dua
hal yang harus kita tangkap. Sudah keterlaluan kalau saudara tidak menangkap
kedua hal ini. Saya sebagai hamba Tuhan berupaya bagaimana sidang jemaat bisa
mengerti Firman pengajaran dan Firman nubuatan agar kita melaju mengejar
kegenapan Firman Allah yang sudah dinubuatkan oleh Firman lewat bimbingan
Firman pengajaran yang
disampaikan oleh gembala.
Apakah sebagai umat Tuhan hal ini
ada? Semoga kita memperbaiki cara kita menghampiri Tuhan supaya ada bukti kita
adalah orang yang dipulihkan Tuhan untuk ditanam di tanahNya yaitu di Yerusalem
Sorgawi dan tidak ada satu tangan yang bisa mencabut lagi.
3.
Menyusun 12 batu menjadi mezbah demi
nama Tuhan
Walaupun sudah ulang berulang
Firman ini disampaikan tetapi masih seringkali gagal kita menghampiri Tuhan.
I
Raja-raja 18:31-32
18:31 Kemudian Elia mengambil dua belas batu, menurut
jumlah suku keturunan Yakub. -- Kepada Yakub ini telah datang firman TUHAN:
"Engkau akan bernama Israel." --
18:32 Ia mendirikan batu-batu itu menjadi mezbah
demi nama TUHAN dan membuat suatu parit sekeliling mezbah itu yang dapat
memuat dua sukat benih.
Batu-batu ini ada meterai atau
ada stempel “Israel”. Israel berasal dari kata Isra dan El. Isra artinya
pahlawan dan El adalah Elohim, yaitu Allah. Jadi
Israel adalah pahlawan Allah.
12 batu ini ada stempel Israel, 12
batu ini menunjuk 12 suku Israel yang dibuktikan bahwa mereka ada tanda
kemenangan. Jadi dalam ibadah kita, sesudah kita beribadah dan melayani lalu kita
diperhadapkan dengan suasana pergumulan kita harus menang, seperti Yakub yang
bergumul di tepi sungai Yabok lalu namanya
diganti menjadi Israel sebab dia ada kemenangan. Jadi tujuan ibadah dibangun
dengan 12 biji batu yang ada cap “Israel” berarti Tuhan menginginkan orang yang
beribadah itu tidak mudah dikalahkan, selalu
menang hadapi cobaan/pergumulan.
Ketika Yakub masih gagah perkasa,
dia penuh ketakutan menghadapi Esau. Tetapi setelah dia tidak perkasa sebab pahanya
sudah diplintir oleh Tuhan kenapa Tuhan menyebut dia pahlawan? Jadi kekuatan
untuk menghadapi pergumulan bukan datang dari diri kita tetapi datang dari
Tuhan, itu yang memberikan kemenangan.
Kalau kekuatan datang dari diri
kita apalah artinya sebab kita ini hanya debu tanah, hanya cacing. Kalau
kekuatan itu datang dari Tuhan itu yang membuat Yakub menang, itu yang membuat
kita menang. Mari kita memperhatikan, di perjalanan kehidupan kita hari-hari
terakhir ini apakah kita melewati pergumulan dengan tanda kemenangan!.
4.
Membuat parit
Parit ini memisahkan antara mezbah
dengan dunia luar. Orang yang beribadah itu harus ada pemisahan dengan orang fasik/ dunia.
Maleakhi
3:18
3:18 Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara
orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang
yang tidak beribadah kepada-Nya.
”Akan
melihat kembali” berarti dulu ada perbedaan tetapi menjadi kabur dan
akan melihat kembali perbedaan itu. Jadi akan ada bedanya. Sekarang ini
kelihatannya masih campur aduk. Tetapi satu waktu saudara akan melihat
perbedaan. Jadi jangan terkejut, jangan kaget kalau Tuhan meminta kita membuat
parit. Jadi mulai dari sekarang kita sudah harus ada perbedaan antara orang
yang beribadah dengan yang tidak
beribadah.
Keluaran
11:7
11:7 Tetapi kepada siapa juga dari orang Israel,
seekor anjing pun tidak akan berani menggonggong, baik kepada manusia maupun
kepada binatang, supaya kamu mengetahui, bahwa TUHAN membuat perbedaan
antara orang Mesir dan orang Israel.
Keluaran
11:7 (Terjemahan lama)
11:7 tetapi di antara segala bani Israel seekor
anjingpun tiada akan bergerak lidahnya dan tiada akan binasa, baik manusia baik
binatang, maka ia itu supaya diketahui olehmu, bahwa Tuhan memperbedakan antara
orang Mesir dengan orang Israel.
Di Gosyen seekor anjing pun tidak
akan berani menggonggong tetapi terhadap orang Mesir terjadi bencana. Itu yang
dimaksud ada perbedaan.
5.
Menyusun kayu api
Kayu api menunjuk daging. Berarti
daging harus dibakar dengan segala
keinginannya.
Galatia 5:19-21
5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan,
kecemaran, hawa nafsu,
5:20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan,
perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh
pemecah,
5:21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya.
Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu -- seperti yang telah kubuat dahulu --
bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat
bagian dalam Kerajaan Allah.
6.
Ada lembu yang disembelih.
Berarti ada tanda darah. Hamba
Tuhan dalam suasana gereja hujan awal ada dalam tanda darah tetapi mereka
bersukacita dengan kata lain kontak
dengan korban Kristus.
Kisah
Para Rasul 5:40-41
5:40 Mereka memanggil rasul-rasul itu, lalu menyesah
mereka dan melarang mereka mengajar dalam nama Yesus. Sesudah itu mereka
dilepaskan.
5:41 Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah
Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan
oleh karena Nama Yesus.
Mereka menyusun kayu berarti
daging mereka dicambuk dan ada darah mengalir tetapi mereka bersukacita. Inilah
namanya orang beribadah. Orang beribadah harus ada tanda darah. Kita seringkali
belum mengalami tanda darah dan
ketika kita mengalami apakah kita tetap
bersukacita?
Andaikata diikuti oleh mata orang
yang menyesah tentu dia berpikir “bukan main, mereka belum merasakan cambuk
saya tadi”. Rasul-rasul ini rela dagingnya dibakar dan ada tanda darah, ini
ibadah yang berkenan kepada Tuhan. Kita harus belajar supaya dalam ibadah pelayanan kita harus ada
tanda darah. Termasuk dalam berkorban kita harus ada tanda darah.
Hasilnya:
1.
Api Tuhan turun
2.
Terjadi kegerakan pemulihan, ada seruan
serempak.
3.
Nabi-nabi palsu dibantai
4.
Pembersihan seluruh keluarga Izebel.
Kalau
ibadah kita tepat seperti itu maka
kita akan melihat api Tuhan turun, itulah Roh Kudus. Selanjutnya ada kegerakan
dan ada seruan serempak.
I Raja-raja 18:39
18:39 Ketika seluruh rakyat
melihat kejadian itu, sujudlah mereka serta berkata: "TUHAN, Dialah Allah!
TUHAN, Dialah Allah!"
Lewat
kegerakan saat membuat hati mereka percaya dan mulut berakta “Tuhan, Dialah
Allah!”, berarti mereka menghampiri Tuhan dengan tepat. Kita umat Tuhan yang
hidup di akhir zaman ini, mari kita serius dengan Tuhan sebab ibadah pelayananmu dibayar mahal oleh Tuhan.
Andaikata
kita diizinkan Tuhan ada di Sorga maka kita akan melihat ke bawah di mana ada
suasana yang mengerikan, orang-orang menyeringai. Saudara bisa berkata
“andaikata saya tidak memperhatikan ibadah, saya senasib dengan mereka.
Andaikata saya tidak memperhatikan ibadahku, saya salah satu yang ada di situ.
Puji Tuhan selalu ada hamba Tuhan yang mengingatkan, selalu Firman Tuhan datang
kepada kami. Itu yang menolong saya sehingga saya berada di sini”.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar