Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus
Kristus.
Yehezkiel 48:21-29
48:21 Selebihnya adalah milik raja, yaitu di sebelah timur dan barat dari
persembahan khusus yang kudus dan milik kota itu, dan berbatasan dengan yang
dua puluh lima ribu hasta itu, ke timur sampai di perbatasan timur dan ke barat
sampai di perbatasan barat dan sejajar dengan bagian suku-suku lain, adalah
untuk raja. Di tengah-tengah bagian itu adalah persembahan khusus yang kudus
dan Bait Suci.
48:22 Terkecuali milik orang-orang Lewi dan milik kota itu -- yang terletak
di tengah-tengah kepunyaan raja itu -- maka yang diapit oleh wilayah Yehuda dan
Benyamin adalah bagi raja.
48:23 Mengenai suku-suku yang lain: dari perbatasan sebelah timur sampai
perbatasan sebelah barat, terdapat bagian Benyamin.
48:24 Berbatasan dengan wilayah Benyamin, dari perbatasan sebelah timur
sampai perbatasan sebelah barat, terdapat bagian Simeon.
48:25 Berbatasan dengan wilayah Simeon, dari perbatasan sebelah timur
sampai perbatasan sebelah barat, terdapat bagian Isakhar.
48:26 Berbatasan dengan wilayah Isakhar, dari perbatasan sebelah timur
sampai perbatasan sebelah barat, terdapat bagian Zebulon.
48:27 Berbatasan dengan wilayah Zebulon, dari perbatasan sebelah timur
sampai perbatasan sebelah barat, terdapat bagian Gad.
48:28 Perbatasan wilayah Gad di sebelah selatan ialah dari Tamar sampai
mata air Meriba dekat Kadesh, terus ke sungai Mesir, terus ke laut besar.
48:29 Inilah negeri yang harus kamu bagi-bagi menjadi milik pusakamu di
antara suku-suku Israel, dan itulah bagian-bagian mereka, demikianlah firman
Tuhan ALLAH."
Kita ikuti ke
mana pergerakan Firman karena
ada maksud Tuhan bagi kita sekalian dan kita diperkenankan oleh Tuhan untuk
mendengarkan suara Firman penggembalaan.
Penekanannya adalah milik raja sekaligus
dikatakan oleh Firman Allah “Terkecuali milik
orang-orang Lewi dan milik kota itu -- yang terletak di tengah-tengah kepunyaan
raja itu -- maka yang diapit oleh wilayah Yehuda dan Benyamin adalah bagi raja.” Jadi milik raja ini
bersinggungan langsung dengan milik imam-imam.
Tuhan memberikan
bagian imam-imam yang melekat dengan raja, di sana ada Bait suci. Jadi raja,
imam-imam dan orang Lewi, tidak boleh lepas dengan Bait Allah. Jadi raja,
imam-imam dan orang Lewi, pusat pandangan mereka terlalu dekat dengan Bait
Suci. Kalau yang lain jaraknya sangat jauh.
Yang akan diberikan
Tuhan kepada kita penekanannya adalah mengapa wilayah raja itu diapit oleh
wilayah Yehuda dan wilayah Benyamin. Yang diapit oleh wilayah kedua suku itulah
wilayah orang Lewi dan di sana ada Bait Allah. Itulah hak raja.
Mari kita melihat dua
pribadi ini yaitu Benyamin dan Yehuda sebab dua pribadi ini adalah dua sifat yang akan digenapkan/ menonjol pada akhir
zaman ini. Sifat tabiat dari Yehuda dan Benyamin itu harus ada pada kita.
Berarti tabiat ini mempengaruhi atau saling berinteraksi isi yang di dalam
dengan yang mengapit atau yang mengapit dengan isi yang di dalam. Jadi dua hal
ini sangat-sangat penting bagi kita.
Ø Benyamin
Lebih dahulu kita melihat tentang Benyamin.
Benyamin ini adalah anak dari Rahel. Kita tahu Rahel hanya memiliki dua anak
yaitu Yusuf dan Benyamin. Ada keunikan diantara kedua bersaudara ini. Yusuf
menyapa Benyamin “anakku” walaupun sebenarnnya adiknya.
Keluaran
43:29
43:29 Ketika
Yusuf memandang kepada mereka, dilihatnyalah Benyamin, adiknya, yang seibu
dengan dia, lalu katanya: "Inikah adikmu yang bungsu itu, yang telah kamu
sebut-sebut kepadaku?" Lagi katanya: "Allah kiranya memberikan kasih
karunia kepadamu, anakku!"
Kita lihat status kakak yang
menyebut Benyamin “anakku”. Dari mana kedua orang ini? Kedua orang ini lahir
dari kandungan Rahel lewat benih Yakub. Inilah yang kita dengar selama ini
bahwa Yusuf itu adalah gambaran kasar dari sidang Mempelai. Kemudian Benyamin
yang disebut oleh Yusuf “anakku” itu adalah gambaran kasar dari anak laki-laki
yang dilahirkan dalam Wahyu pasal 12.
Setelah Benyamin dilahirkan maka
Rahel meninggal. Pelayanan dari Rahel menubuatkan pelayanan gereja hujan akhir.
Yusuf, anak Rahel adalah gereja Mempelai hasil dari pelayanan gereja hujan
akhir. Kita ini berada pada zaman ini, kita berada pada suasana gereja hujan
akhir yang harus memunculkan Yusuf yaitu sidang mempelai dan memunculkan
Benyamin, anak laki-laki.
Meninggalnya Rahel setelah melahirkan Benyamin menunjukkan berakhirnya
pelayanan gereja hujan akhir. Pelayanan gereja hujan akhir berakhir karena
sudah menampilkan Yusuf dan
Benyamin.
Kenapa bukan Ruben yang diambil
untuk mengapit wilayah raja? Sebab ada yang terjadi pada dirinya, Ruben menaiki petiduran ayahnya. Kita harus waspada di akhir zaman
ini. Menjelang berakhirnya pelayanan gereja Tuhan untuk menampilkan Yusuf atau
memunculkan sidang mempelai dan kemudian dari
sidang mempelai ini datang anak laki-laki yang digambarkan dengan
Benyamin, maka kenajisan akan lebih hebat. Ini yang harus kita jaga, kita harus
waspada.
Setelah disebut Ruben menaiki
petiduran bapanya, artinya dia berzinah dengan isteri bapanya yaitu Bilha, anehnya yang muncul kesombongan. Justru dalam
suasana kenajisan, orang di
Korintus sombong.
I Korintus 5:1-2
5:1 Memang orang
mendengar, bahwa ada percabulan di antara kamu, dan percabulan yang begitu
rupa, seperti yang tidak terdapat sekalipun di antara bangsa-bangsa yang tidak
mengenal Allah, yaitu bahwa ada orang yang hidup dengan isteri ayahnya.
5:2 Sekalipun
demikian kamu sombong. Tidakkah lebih patut kamu berdukacita dan menjauhkan
orang yang melakukan hal itu dari tengah-tengah kamu?
Setelah hal itu terjadi maka
Ishak meninggal, artinya Firman diangkat. Jangan sampai sementara Tuhan pada
detik-detik yang terakhir mau menampilkan Yusuf dan Benyamin, berakhir pelayanan gereja dan firman
diangkat, lalu kehidupan kita didapati seperti Ruben. Ini jangan sampai terjadi
dalam diri kita, kita harus waspada. Di dalam Firman Tuhan ini terkandung dua
sisi, Firman pengajaran dan Firman nubuatan. Kiranya kita memahami hal ini.
Kita harus mengoreksi diri.
Sebelum pelayanan gereja berakhir dan Firman diangkat, segera kita mengambil
sikap untuk menggabungkan diri, kita menyesal dan bertobat, beri diri untuk
masuk dalam kategori Yusuf (sidang
Mempelai).
Kejadian 35:16
35:16 Sesudah
itu berangkatlah mereka dari Betel. Ketika mereka tidak berapa jauh lagi dari
Efrata, bersalinlah Rahel, dan bersalinnya itu sangat sukar.
Pengertian sangat sukar bersalin
ini adalah untuk mewujudkan sidang mempelai itu bukan hal yang enteng tetapi
suatu pergumulan. Ini pergumulan akhir dari pelayanan gereja hujan akhir. Hari-hari
terakhir ini bukan ibadah yang enteng, bukan yang hanya kita gelar dengan
asal-asal tetapi harus dengan pergumulan yang luar biasa.
Kepuasan kami hamba Tuhan adalah
doa dan Firman. Kalau hamba Tuhan itu tidak mendapat kepuasan dalam doa dan
Firman maka kita akan melihat gerakannya, dia akan mencari kepuasan dengan cara
yang lain. Mungkin dia akan berkebun atau bersawah. Itu berarti tidak merasa
kepuasan dalam pelayanan Firman dan doa. Padahal itu yang dikatakan oleh
Petrus, kepuasan mereka adalah pelayanan Firman dan doa. Mereka tidak mau
diganggu dengan persoalan yang jasmani sehingga dia menyuruh memilih 7 orang
untuk mengatur persoalan yang jasmani dan kepuasannya tidak boleh dikurangi
lewat doa dan pelayanan Firman.
Ini yang dulu dilakukan oleh
hamba Tuhan hujan awal. Kita ini berada di hujan akhir. Lea adalah gambaran
gereja hujan awal. Juga dia gambaran gereja yang hanya mengejar jumlah tetapi
tidak mengejar mutu. Rahel adalah gambaran gereja Tuhan yang mengejar mutu.
Kejadian 35:17-18
35:17 Sedang ia
sangat sukar bersalin, berkatalah bidan kepadanya: “Janganlah takut, sekali ini
pun anak laki-laki yang kaudapat.”
35:18 Dan ketika
ia hendak menghembuskan nafas – sebab ia mati kemudian – diberikannyalah nama
Ben-oni kepada anak itu, tetapi ayahnya menamainya Benyamin.
Ben-oni artinya kesusahan. Benyamin artinya keberuntungan atau tangan
kanan.
Kejadian
35:19-22a
35:19
Demikianlah Rahel mati, lalu ia dikuburkan di sisi jalan ke Efrata, yaitu
Betlehem.
35:20 Yakub
mendirikan tugu di atas kuburnya; itulah tugu kubur Rahel sampai sekarang.
35:21 Sesudah
itu berangkatlah Israel, lalu ia memasang kemahnya di seberang Migdal-Eder.
35:22a Ketika
Israel diam di negeri ini, terjadilah bahwa Ruben sampai tidur dengan Bilha,
gundik ayahnya, dan kedengaranlah hal itu kepada Israel.
Itu sebabnya hak kesulungan Ruben
dicabut oleh Tuhan.
I Tawarikh 5:1-2
5:1 Anak-anak
Ruben, anak sulung Israel. Dialah anak sulung, tetapi karena ia telah melanggar
kesucian petiduran ayahnya, maka hak kesulungannya diberikan kepada keturunan
dari Yusuf, anak Israel juga, sekalipun tidak tercatat dalam silsilah sebagai
anak sulung.
5:2 Memang
Yehudalah yang melebihi saudara-saudaranya, bahkan salah seorang dari antaranya
menjadi raja, tetapi hak sulung itu ada pada Yusuf.
Kejadian 35:27-29
35:27 Lalu
sampailah Yakub kepada Ishak, ayahnya, di Mamre dekat Kiryat-Arba -- itulah Hebron
-- tempat Abraham dan Ishak tinggal sebagai orang asing.
35:28 Adapun
umur Ishak seratus delapan puluh tahun.
35:29 Lalu
meninggallah Ishak, ia mati dan dikumpulkan kepada kaum leluhurnya; ia tua dan
suntuk umur, maka Esau dan Yakub, anak-anaknya itu, menguburkan dia.
Ishak adalah gambaran Tuhan
Yesus, Tuhan Yesus adalah Firman. Ishak meninggal gambaran Firman diangkat. Jangan tunggu berakhir
pelayanan gereja dan Firman diangkat lalu kita bergegas untuk bertobat dan
berubah itu sudah terlambat.
Apa yang diceritakan dalam kisah
Kejadian pasal 35 ini
mengandung nubuatan yang sangat dalam dan sangat specifik untuk kita gereja
Tuhan di akhir zaman. Kita sekarang berada pada era pelayanan gereja hujan
akhir yang bagaikan Rahel untuk memunculkan Yusuf yaitu sidang Mempelai dan yang menampilkan Benyamin (anak
laki-laki).
Tiga kali anak-anak Yakub ke
Mesir:
1.
Mereka
ke Mesir sebab kebutuhan karena kelaparan, lalu Simeon ditahan.
2.
Mereka
ke Mesir karena kebutuhan makanan yang dihubungkan dengan Simeon dan Benyamin.
3.
Mereka
ke Mesir karena piala perak Yusuf dan Yusuf menyatakan diri kepada
saudara-saudaranya.
Setelah kunjungan yang kedua ini,
Benyamin sudah ada. Perhatian Yusuf tertuju hampir 100% kepada Benyamin.
Setelah Yusuf menyapa Benyamin “anakku” maka dia menangis di kamar lalu Yusuf
memerintahkan untuk menghidangkan makanan.
Kejadian 43:32-34
43:32 Lalu
dihidangkanlah makanan, bagi Yusuf tersendiri, bagi saudara-saudaranya
tersendiri dan bagi orang-orang Mesir yang bersama-sama makan dengan mereka itu
tersendiri; sebab orang Mesir tidak boleh makan bersama-sama dengan orang
Ibrani, karena hal itu suatu kekejian bagi orang Mesir.
43:33
Saudara-saudaranya itu duduk di depan Yusuf, dari yang sulung sampai yang
bungsu, sehingga mereka berpandang-pandangan dengan heran.
43:34 Lalu
disajikan kepada mereka hidangan dari meja Yusuf, tetapi yang diterima Benyamin
adalah lima kali lebih banyak dari pada setiap orang yang lain. Lalu minumlah
mereka dan bersukaria bersama-sama dengan dia.
Yusuf dengan pertolongan Tuhan
menyajikan makan dari mejanya kepada saudara-saudaranya yang sudah duduk dari
yang sulung sampai yang bungsu. Itu membuat mereka heran, mereka takjub. Di
sini roh Mempelai bekerja, menempatkan seseorang pada tempat yang benar itu
menakjubkan, itu mengherankan. Hari-hari terakhir ini roh Mempelai itu bekerja.
Menjelang Firman diangkat, maka
kita harus mengerti kalau Tuhan menempatkan kita pada tempat yang tepat. Mestiny
kita harus takjub, bukannya memberontak. Misalnya isteri ditempatkan sebagai
tubuh dan suami sebagai kepala, jangan dia memberontak. Kalau suami disuruh
mengasihi isteri dan isteri harus tunduk pada suami, jangan memberontak. Mestinya
kita menganggap sesuatu yang luar biasa (menakjubkan), berarti kita dilayani oleh roh Mempelai.
Kenapa tidak takjub, kenapa tidak heran? Sebab dianggap itu biasa sehingga terjadi
pemberontakkan sebab tidak ditangani oleh Roh mempelai.
Makanan itu disajikan dari meja
Yusuf. Makan semeja itu menunjuk pelayanan.
Yohanes 4:32,34
4:32 Akan tetapi
Ia berkata kepada mereka: "Pada-Ku ada makanan yang tidak kamu
kenal."
4:34 Kata Yesus
kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku
dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
Jadi pelayanan dari mejanya
Yusuf, yang dilayani adalah anggota Tubuh Kristus. Itu adalah pelayanan roh
Mempelai. Pelayanan kita diatur oleh roh Mempelai. Tuhan Yesus itu mengatakan “makanan-Ku ialah
melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaanNya”.
Ini bersinggungan dengan Yusuf
dan Benyamin. Sajian makan datang dari meja Yusuf (roh Mempelai). Jadi pelayanan-pelayanan kita mestinya
harus menakjubkan atau mengherankan sebab kita mendapat pelayanan dari roh Mempelai. Menempatkan kita pada
tempat yang benar sehingga kita bekerja dengan sukacita.
Kejadian 43:34
43:34 Lalu
disajikan kepada mereka hidangan dari meja Yusuf, tetapi yang diterima Benyamin
adalah lima kali lebih banyak dari pada setiap orang yang lain. Lalu minumlah
mereka dan bersukaria bersama-sama dengan dia.
Coba kita terapkan pada diri kita
sekarang. Pelayanan itu dari meja Yusuf. Pelayanan itu dari meja yang satu.
Kalau pelayanan dari meja yang lain memang ada sukacita tetapi hukuman yang
akhirnya diterima. Contohnya:
Keluaran 32:6
32:6 Dan
keesokan harinya pagi-pagi maka mereka mempersembahkan korban bakaran dan
korban keselamatan, sesudah itu duduklah bangsa itu untuk makan dan minum;
kemudian bangunlah mereka dan bersukaria.
Jadi makanan yang disajikan dari
meja Yusuf dari meja Mempelai, menunjuk pelayanan kita yang harus diatur oleh
roh Mempelai, harus berasal dari meja yang satu. Jangan pelayanan kita dari
lain meja. Pelayanan dari meja yang satu ini ada suasana mempelai yaitu
sukacita. Kalau kita melayani pekerjaan Tuhan yang didorong oleh roh Mempelai
maka saudara akan mengerjakan pekerjaan itu sampai selesai, tidak setengah
jalan. Kalau seperti itu berarti pelayanan kita sedang diatur oleh roh
Mempelai.
Kalau bekerja dengan
sungut-sungut dan setengah hati maka orang itu gagal. Saya takut orang seperti
itu tidak akan masuk pada penyingkiran gereja sebab pelayanan Tuhan Yesus tidak
separuh-separuh namun sampai selesai. Kalau ada roh Mempelai maka ada pelayanan
sampai selesai dengan sukacita. Kita harus merubah paradigma pelayanan kita. Sekarang
ini pelayanan kita sudah harus teratur. Ketika anak-anak Yakub diberi makan
mereka duduk dengan teratur mulai dari
yang sulung sampai yang bungsu. Ini menubuatkan susunan pembangunan Tubuh
Kristus yang harus sesuai dengan keadaan kita.
Yohanes 4:30-33
4:30 Maka mereka
pun pergi ke luar kota lalu datang kepada Yesus.
4:31 Sementara
itu murid-murid-Nya mengajak Dia, katanya: "Rabi, makanlah."
4:32 Akan tetapi
Ia berkata kepada mereka: "Pada-Ku ada makanan yang tidak kamu
kenal."
4:33 Maka
murid-murid itu berkata seorang kepada yang lain: "Adakah orang yang telah
membawa sesuatu kepada-Nya untuk dimakan?"
Murid-murid berkata dengan nada
keheranan.
Yohanes 4:34
4:34 Kata Yesus
kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku
dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
Inilah pelayanan gereja hujan
akhir yang memberikan penekanan roh Mempelai bergerak dan perhatiannya untuk
menampilkan Benyamin atau anak laki-laki. Itu sebabnya Bait Allah ada di tengah
dan di situ ada Lewi dan di situ ada imam. Wilayah ini diapit oleh dua suku
yaitu Yehuda dan Benyamin. Ini yang harus kita renungkan di hari-hari terakhir
ini, ayo kita melayani. Kita tidak berada pada waktu yang masih terlalu
panjang. Tidak lama lagi pelayanan
kita akan berakhir. Rahel meninggal berarti pelayanan gereja berakhir, Ishak
meninggal berarti Firman diangkat. Jangan sampai kita kehilangan kesempatan.
Mumpung kita ada kesempatan untuk ke sana, yang lain tidak tahu hal ini.
Jangan saudara makan dari meja
yang lain. Saudara harus makan dari meja Yusuf. Makan itu sama dengan memberi
pelayanan. Mari kita bekerja dengan perhatian yang terfokus bahwa saya bekerja
di depanku ada Bait Allah, saya bekerja untuk mewujudkan Tubuh Kristus, saya
bekerja dengan serius untuk menampilkan Benyamin. Kalau ini ada maka saudara
pasti akan bekerja dengan sukacita dan perhatian akan penuh terhadap pekerjaan
itu, tidak asal.
Filipi 1:6
1:6 Akan hal ini
aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara
kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus.
Kalau saudara mau diatur oleh roh
Mempelai, berarti dalam diri saudara ada roh mempelai maka saudara tidak akan
mencari makanan di luar mejanya Yusuf. Saudara mau diatur dari makanan yang
disajikan dari meja Yusuf, jangan mau diatur oleh makanan yang bukan dari
mejanya Yusuf. Artinya jangan saudara mau diatur oleh orang yang tidak mengerti
tentang Mempelai.
Fitnah dalam bahasa gerika adalah
diabolos. Iblis dalam bahasa gerika
adalah diabolos. Jadi orang yang suka
memfitnah sama dengan iblis. Kalau suka memfitnah berarti mitra kerjanya iblis bukan
Yesus.
Pelayanan yang diatur dari meja
Yusuf ini bukan langsung jadi. Masih ada yang perlu mereka paham. Sudah diatur
tetapi landasannya harus kuat dan mereka harus paham. Itu sebabnya dalam pasal
44 persoalan piala perak mereka harus kembali ke Mesir.
Dengan dikedepankan piala perak
ini adalah supaya kesadaran dari saudara-saudara Yusuf ini tuntas dan dengan
piala perak ini membuka tabir siapa Yusuf ini. Untuk membuka tabir siapa Mempelai
Laki-laki Sorga maka kita tidak boleh main-main dengan piala perak. Kita harus
serius dengan hal ini.
Walaupun seketika membuat mereka
kisruh, seperti mereka dipermainkan, tetapi sebenarnya di balik itu ada tujuan
yang mau Tuhan nyatakan kepada mereka.
Kejadian 44:2,8-11,14
44:2 Dan pialaku,
piala perak itu, taruhlah di dalam mulut karung anak yang bungsu serta uang
pembayar gandumnya juga." Maka diperbuatnyalah seperti yang dikatakan
Yusuf.
44:8 Bukankah
uang yang kami dapati di dalam mulut karung kami telah kami bawa kembali
kepadamu dari tanah Kanaan? Masakan kami mencuri emas atau perak dari rumah
tuanmu?
44:9 Pada siapa
dari hamba-hambamu ini kedapatan piala itu, biarlah ia mati, juga kami ini akan
menjadi budak tuanku."
44:10 Sesudah
itu berkatalah ia: "Ya, usulmu itu baik; tetapi pada siapa kedapatan piala
itu, hanya dialah yang akan menjadi budakku dan kamu yang lain itu akan bebas
dari salah."
44:11 Lalu
segeralah mereka masing-masing menurunkan karungnya ke tanah dan masing-masing
membuka karungnya.
44:14 Ketika
Yehuda dan saudara-saudaranya sampai ke dalam rumah Yusuf, Yusuf masih ada di
situ, sujudlah mereka sampai ke tanah di depannya.
Piala perak ini yang mengungkap
rahasia Benyamin dan Yusuf. Ini pekerjaan piala perak untuk menuntaskan
kerendahan hati dari orang-orang ini. Kalau kita mengatakan ada piala perak,
ada korban Kristus, tetapi tidak memiliki roh kerendahan hati maka mohon
ampunlah kepada Tuhan. Kalau ada roh kerendahan hati maka kita tidak akan
membalas perbuatan orang itu. Malah kita akan berbuat apa yang terbaik baginya.
Itu berarti ada piala perak baginya.
Ø Yehuda
Yehuda adalah pribadi yang
bersikukuh menampilkan Benyamin dan sekaligus siap pasang badan atau menjadi
pembela Benyamin.
Di sini muncul karakter dari
Yehuda. Yehuda yang meminta kepada Bapanya supaya Benyamin diizinkan ikut
dengan mereka. Sekarang Yehuda pasang badan untuk membela Benyamin. Dua
karakter ini yang mengapit milik raja dan di sana ada Bait Allah.
Kejadian 44:18-20,29,32-34
44:18 Lalu
tampillah Yehuda mendekatinya dan berkata: "Mohon bicara tuanku,
izinkanlah kiranya hambamu ini mengucapkan sepatah kata kepada tuanku dan
janganlah kiranya bangkit amarahmu terhadap hambamu ini, sebab tuanku adalah
seperti Firaun sendiri.
44:19 Tuanku
telah bertanya kepada hamba-hambanya ini: Masih adakah ayah atau saudara kamu?
44:20 Dan kami
menjawab tuanku: Kami masih mempunyai ayah yang tua dan masih ada anaknya yang
muda, yang lahir pada masa tuanya; kakaknya telah mati, hanya dia sendirilah
yang tinggal dari mereka yang seibu, sebab itu ayahnya sangat mengasihi dia.
44:29 Jika anak
ini kamu ambil pula dari padaku, dan ia ditimpa kecelakaan, maka tentulah kamu
akan menyebabkan aku yang ubanan ini turun ke dunia orang mati karena nasib
celaka.
44:32 Tetapi
hambamu ini telah menanggung anak itu terhadap ayahku dengan perkataan: Jika
aku tidak membawanya kembali kepada bapa, maka akulah yang berdosa kepada bapa
untuk selama-lamanya.
44:33 Oleh sebab
itu, baiklah hambamu ini tinggal menjadi budak tuanku menggantikan anak itu,
dan biarlah anak itu pulang bersama-sama dengan saudara-saudaranya.
44:34 Sebab
masakan aku pulang kepada ayahku, apabila anak itu tidak bersama-sama dengan
aku? Aku tidak akan sanggup melihat nasib celaka yang akan menimpa
ayahku."
Apa yang dikisahkan di sini
menjadi pelajaran bagi kita yang hidup di akhir zaman ini.
Roma 15:4
15:4 Sebab
segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi
kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan
penghiburan dari Kitab Suci.
Piala itu untuk
mengungkap rahasia Yusuf dan sekaligus Benyamin. Piala itu juga untuk
menyatukan Yusuf dengan
saudara-saudaranya. Dari meja Yusuf ada pelayanan tetapi jangan lupa piala
perak.
1.
Memberi
kesadaran pada saudara-saudara Yusuf.
2.
Membuka
rahasia Yusuf.
3.
Menyatukan
Yusuf dan saudara-saudaranya.
Setelah piala
perak ini pekerjaannya sudah tuntas maka tidak ada lagi yang perlu dikerjakan
oleh Yusuf. Tidak ada lagi yang rahasia yang disembunyikan oleh Yusuf, tidak
ada satupun yang harus disembunyi. Mari kita lihat apa yang Tuhan mau lakukan
untuk gereja di akhir zaman ini.
Kejadian 45:1-3
45:1 Ketika itu Yusuf tidak dapat menahan hatinya lagi di depan semua orang
yang berdiri di dekatnya, lalu berserulah ia: "Suruhlah keluar semua orang
dari sini." Maka tidak ada seorang pun yang tinggal di situ bersama-sama
Yusuf, ketika ia memperkenalkan dirinya kepada saudara-saudaranya.
45:2 Setelah itu menangislah ia keras-keras, sehingga kedengaran kepada
orang Mesir dan kepada seisi istana Firaun.
45:3 Dan Yusuf berkata kepada saudara-saudaranya: "Akulah Yusuf! Masih
hidupkah bapa?" Tetapi saudara-saudaranya tidak dapat menjawabnya, sebab
mereka takut dan gemetar menghadapi dia.
Ini hasil
akhir dari pekerjaan piala perak. Kalau kita menghargai bahwa ada piala perak
yang sudah Tuhan Yesus teguk isinya maka tidak akan ada sekat lagi. Mereka
sudah makan dari meja Yusuf, mereka sudah bersukacita dan inilah yang akhir,
tidak ada sekat lagi.
Kalau kami
hamba Tuhan tahu mengatur dari mejanya Yusuf, tahu pelayanan yang berangkat
dari meja Yusuf maka kita pasti sehati karena tujuannya
untuk menyatukan anggota Tubuh Kristus.
Kejadian 45:4-5
45:4 Lalu kata Yusuf kepada saudara-saudaranya itu: "Marilah
dekat-dekat." Maka mendekatlah mereka. Katanya lagi: "Akulah Yusuf,
saudaramu, yang kamu jual ke Mesir.
Yusuf menunjukkan
kesalahan mereka tetapi Yusuf juga menghibur mereka. Ternyata orang yang sangat menderita ini disiapkan Tuhan untuk memelihara orang banyak. Jadi jangan takut kalau
saudara dipecundangi sebab tujuannya untuk memelihara orang lain (tubuh Kristus).
Kejadian
45:5-8
45:5 Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri,
karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah
menyuruh aku mendahului kamu.
45:6 Karena telah dua tahun ada kelaparan dalam negeri ini dan selama lima
tahun lagi orang tidak akan membajak atau menuai.
45:7 Maka Allah telah menyuruh aku mendahului kamu untuk menjamin
kelanjutan keturunanmu di bumi ini dan untuk memelihara hidupmu, sehingga
sebagian besar dari padamu tertolong.
45:8 Jadi bukanlah kamu yang menyuruh aku ke sini, tetapi Allah; Dialah
yang telah menempatkan aku sebagai bapa bagi Firaun dan tuan atas seluruh
istananya dan sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir.
Kita melihat
penampilan dari Yusuf ini:
1.
Dia
menenangkan hati saudara-saudara
2.
Dia
tidak menambah kekalutan hati dari saudara-saudaranya
Ini semua
hasil akhir dari pelayanan gereja Tuhan. Ini langkah akhir dan yang pertama yang
tidak boleh diabaikan yaitu piala perak karena itu yang akan memberikan
kesadaran pada saudara-saudara Yusuf.
Apakah benar
piala perak yang kita akui telah diterima oleh Tuhan Yesus dan disedot oleh
Tuhan Yesus isinya, lalu kita mengatakan Tuhan Yesus Anak Domba Paskah, Tuhan
Yesus sudah menebus saya, benar-benar membawa kesadaran yang paling mendalam
pada kita? Kalau itu ada maka tidak akan menutup kemungkinan kepada saudara
pasti akan dibuka rahasia Mempelai. Kalau saudara mengagungkan, menjunjung
tinggi dan menghargai piala perak ini pasti kepada saudara akan dipercayakan
pembukaan rahasia Firman yang menunju pada Mempelai Wanita dan ujungnya
menyatukan anggota Tubuh Kristus. Ini yang harus kita gumuli dan harus kita
kejar di penghujung akhir zaman ini.
Kenapa
wilayah raja ditentukan oleh Tuhan diapit oleh Yehuda dan Benyamin. Dalam
Kejadian pasal 35, setelah kelahiran Benyamin, Rahel mati. Ini menubuatkan
kepada kita bahwa dengan munculnya Benyamin maka pelayanan gereja berakhir.
Ishak meninggal berarti Firman ditarik oleh Tuhan. Tetapi yang membuat kita
prihatin kalau ada roh Ruben (roh kenajisan), ini
justru terjadi disaat-saat akhir pelayanan gereja Tuhan.
Kalau saja
kita diserempet dengan kenajisan maka ingat ada piala perak, kita harus segera
sadar! Sebab kalau tidak sadar akan mencelakakan, jangan sampai hak sulung
dicabut oleh Tuhan.
I Tawarikh 5:1-2
5:1 Anak-anak Ruben, anak sulung Israel. Dialah anak sulung, tetapi karena
ia telah melanggar kesucian petiduran ayahnya, maka hak kesulungannya diberikan
kepada keturunan dari Yusuf, anak Israel juga, sekalipun tidak tercatat dalam
silsilah sebagai anak sulung.
5:2 Memang Yehudalah yang melebihi saudara-saudaranya, bahkan salah seorang
dari antaranya menjadi raja, tetapi hak sulung itu ada pada Yusuf.
Akhirnya hak
sulung itu jatuh pada Yusuf tetapi kedudukan raja jatuh kepada Yehuda.
Jangan tunggu
hak sulung itu dicabut oleh Tuhan. Itu terjadi pada zaman Yusuf. Tetapi ini
juga terjadi pada jemaat Korintus, kemudian dihubungkan dengan paskah, berarti
dihubungkan dengan piala perak. Jadi sekalipun terjadi seperti Ruben tetapi
masih Tuhan tawarkan ada piala perak, ada Paskah. Ini harus kita hargai, harus
segera kita selesaikan permasalahan ini.
I Korintus 5:1-5
5:1 Memang orang mendengar, bahwa ada percabulan di antara kamu, dan
percabulan yang begitu rupa, seperti yang tidak terdapat sekalipun di antara
bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, yaitu bahwa ada orang yang hidup
dengan isteri ayahnya.
5:2 Sekalipun demikian kamu sombong. Tidakkah lebih patut kamu berdukacita
dan menjauhkan orang yang melakukan hal itu dari tengah-tengah kamu?
Sudah dalam
keadaan najis tetapi sombong. Namun Tuhan masih tawarkan
piala perak.
I Korintus 5:6-8
5:6 Kemegahanmu tidak baik. Tidak tahukah kamu, bahwa sedikit ragi
mengkhamiri seluruh adonan?
5:7 Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru,
sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah
disembelih, yaitu Kristus.
5:8 Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan
pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi,
yaitu kemurnian dan kebenaran.
Ini piala
perak. Di dalam kejatuhan yang paling dalam, Tuhan masih menawarkan piala
perak. Di zaman Yehuda dan saudara-saudaranya saat menghadapi Yusuf, memang
Yusuf sempat berbicara perbuatan saudara-saudaranya tetapi setelah itu dia berkata
“jangan lagi kamu pikirkan itu”. Tetapi lebih dahulu Yusuf menunjuk hal itu.
Apakah bukan sesuatu yang jahat ketika itu Yusuf membawakan makanan untuk
saudara-saudaranya tetapi bukannya mereka berterima kasih melainkan ingin membunuh Yusuf dan menjatuhkannya di dalam
sumur yang tidak berair. Mana rasa terima kasih mereka ketika diberikan
makanan, pelayanan Mempelai datang melayani mereka tetapi mereka sambut dengan
beringas.
Kejadian 45:5
45:5 Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri,
karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah
menyuruh aku mendahului kamu.
Mendengar itu
bagaimanapun mereka seperti ditampar, seperti diremas hatinya. Tetapi cepat Yusuf menghibur hati
saudara-saudaranya.
Kejadian 45:4
45:4 Lalu kata Yusuf kepada saudara-saudaranya itu: "Marilah
dekat-dekat." Maka mendekatlah mereka. Katanya lagi: "Akulah Yusuf,
saudaramu, yang kamu jual ke Mesir.
Ini membuat
pikiran mereka menerawang pada saat 22 tahun yang lampau. 20 adalah angka sabar
menanti dan 2 adalah angka kesaksian. Itulah yang Tuhan kerjakan dalam
kehidupan Yusuf bersama saudara-saudaranya. Yusuf cepat menghibur
saudara-saudaranya. Ini karena Yusuf mempunyai roh Mempelai. Kalau ada roh Mempelai
maka tidak akan mendendam, roh Mempelai tidak ada kecemburuan, roh Mempelai
tidak ada kebencian.
Jangan
pikirkan apa yang orang lain pernah lakukan pada kita, biarlah kita berbuat.
Mazmur
35:13-14
35:13 Tetapi aku, ketika mereka sakit, aku memakai
pakaian kabung; aku menyiksa diriku dengan berpuasa, dan doaku kembali timbul
dalam dadaku,
35:14 seolah-olah temanku atau saudarakulah yang
sakit, demikianlah aku berlaku; seperti orang yang berkeluh kesah karena
kematian ibu, demikianlah aku tunduk dengan pakaian kabung.
Mazmur
109:4-5
109:4 Sebagai balasan terhadap kasihku mereka menuduh
aku, sedang aku mendoakan mereka.
109:5 Mereka membalas kejahatan kepadaku ganti
kebaikan dan kebencian ganti kasihku.
Saya tertuduh
kalau saya berbicara roh mempelai kemudian saya membalas maka itu tidak benar.
Yusuf ini contoh konkrit.
Kejadian 45:8
45:8 Jadi bukanlah kamu yang menyuruh aku ke sini, tetapi Allah; Dialah
yang telah menempatkan aku sebagai bapa bagi Firaun dan tuan atas seluruh
istananya dan sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir.
Akhirnya
semua terhapus. Ternyata kejadian-kejadian yang dialami oleh Yusuf, itu semua
berangkat dari Tuhan. Jadi tidak ada alasan dia mempersalahkan
saudara-saudaranya sebab semua ini skenario dari Tuhan. Ketika saudara terantuk dan mengalami banyak hal katakanlah
“semua ini Tuhan izinkan, ada maksud yang indah dalam diriku”.
Kejadian 45:9
45:9 Segeralah kamu kembali kepada bapa dan katakanlah kepadanya: Beginilah
kata Yusuf, anakmu: Allah telah menempatkan aku sebagai tuan atas seluruh
Mesir; datanglah mendapatkan aku, janganlah tunggu-tunggu.
Perhatian Yusud
melebar, tidak hanya pada 11 saudara di depannya tetapi juga kepada papa dan
keluarganya yang lain. Ini kalau kita mau memahami nilai-nilai dari pelayanan
yang mempunyai roh Mempelai.
Ketika mereka
duduk di ruang makan, Yusuf mengatur mereka dari yang sulung sampai yang bungsu
dan ini mengherankan mereka. Roh Mempelai dalam pelayanannya menakjubkan,
pelayanan mengherankan. Kalau pelayanan tidak mengherankan maka itu umum. Roh
mempelai menakjubkan karena itu khusus. Penempatan anggota Tubuh pada tempatnya
itu yang mengherankan.
Kemudian
makanan mereka disajikan dari meja Yusuf. Artinya pelayanan kita harus
dikomando dari meja Yusuf, harus dikomando lewat roh Mempelai. Kalau benar saudara
dikomando dari roh mempelai dan saudara merasa sentuhan-sentuhan roh mempelai
dalam diri saudara maka saudara pasti akan bekerja dengan sukacita tanpa
berpikir akan rugi.
Kepuasan kami
hamba Tuhan ada pada pelayanan Firman dan doa.
Kisah Para Rasul 6:2-4
6:2 Berhubung dengan itu kedua belas rasul itu memanggil semua murid
berkumpul dan berkata: "Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan
Firman Allah untuk melayani meja.
6:3 Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal
baik, dan yang penuh Roh dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas
itu,
6:4 dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan
pelayanan Firman."
Jadi kalau
melalaikan pelayan Firman dan doa maka itu tidak memuaskan. Bila hamba Tuhan melakukan pelayanan Firman dan doa maka itu yang memuaskan.
Kalau seseorang tidak dipuaskan maka dia akan mencari cara lain. Dia akan masuk
membabat hutan, akan mencari pekerjaan sambilan. Ini hamba Tuhan yang tidak ada
kepuasan. Padahal kepuasan hamba Tuhan adalah doa dan pelayanan Firman.
Kalau ini ada
maka jemaat akan dilayani
dengan roh Mempelai, jemaat akan digarap dengan roh Mempelai sebab dia
mendapatkan menu dari meja Mempelai. Mari kita melayani pekerjaan Tuhan dan juga
melayani pribadi Tuhan lewat doa penyembahan. Kalau ini saudara lakukan maka
saudara tidak beda dengan hamba Tuhan, akan menikmati kepuasan. Dan Tuhan akan
berkata “mari masuk dalam kesukaan bapaku”. Betapa indah seperti itu dari pada
kita melayani kelihatannya penuh sukacita tetapi akhirnya ditolak karena salah,
bukan diatur oleh roh Mempelai tetapi diatur oleh roh daging (kesukaan
daging).
“Tuhan Yesus
terima kasih banyak. PosisiMu sebagai Raja diapit oleh Yehuda dan
Benyamin”. Berarti kita dekat dengan
Tuhan. Kalau mempunyai sifat seperti Yehuda dan Benyamin berarti kita dekat
dengan Tuhan. Marilah kita memiliki roh Mempelai, jangan tunggu kesempatan
sudah berakhir, baru mau bergegas tetapi terlambat.
Biarlah kita
memiliki roh dari Yusuf, Benyamin dan Yehuda. Tuhan kiranya melihat hatimu dan
hatiku, mari kita berangkat dalam pelayanan dari mejanya Yusuf. Jangan kita
tertipu dengan meja yang lain yang terlihat ada sukacita tetapi daging. Biarlah kita berangkat dari meja Yusuf/ roh mempelai. Kesukaan kita harus berdasar
“saya calon isteri Tuhan Yesus”. Kalau ada pikiran seperti itu maka saudara
akan bersukacita melayani Tuhan. Kalau anak-anak ada pemikiran seperti itu maka
tidak akan susah untuk diatur, pasti akan dengar-dengaran kepada papa dan mama (orang
tua/ terlebih Tuhan).
Kalau berangkat
dalam pelayanan dengan pemikiran seperti itu maka saudara tidak akan bersungut.
Kalau tidak menempatkan diri seperti itu maka menjadi bagian antikristus.
Kehidupan yang tidak melayani dengan roh mempelai maka dia akan disambar oleh
antikristus.
Kejadian 43:34
43:34 Lalu disajikan kepada mereka hidangan dari meja Yusuf, tetapi yang
diterima Benyamin adalah lima kali lebih banyak dari pada setiap orang yang
lain. Lalu minumlah mereka dan bersukaria bersama-sama dengan dia.
Ini sukacita
yang masih terselubung, masih rahasia. Mereka bersukacita dengan Yusuf tetapi
belum tahu siapa yang di hadapan mereka itu karena Yusuf belum menyatakan diri. Ketika
itu mereka sudah bersukacita apalagi kalau Yusuf sudah menyatakan diri.
Kalau kita
sekarang sudah dibuka siapa itu Yusuf, sudah dibuka rahasia mempelai wanita.
Jadi kita lebih dari mereka. Seharusnya pelayanan kita harus lebih bersukacita.
Terima kasih
Tuhan, kami mau melayani dengan roh Mempelai. Wilayah Yehuda dan wilayah
Benyamin mengapit wilayah raja dan di sana ada Bait Allah. Fokus kita harus ke
sana, mari kita layani Tuhan.
Dahulu 11
saudara Yusuf itu sudah makan dan minum dan bersukacita walaupun Yusuf masih
rahasia. Sekarang ini Yusuf tidak rahasia lagi bagi kita, Tuhan sudah bukakan
siapa Mempelai Laki-laki Sorga dan siapa mempelai perempuan. Olehnya layanilah Tuhan dengan sukacita
dengan pemikiran bahwa saudara calon isteri Anak Domba Allah, masakan kita tidak bersukacita. Kita
mau menikah dengan Tuhan Yesus pemilik Sorga dan yang berhak untuk menghukum ke
neraka.
Pelayanan
gereja sudah akan berakhir, Firman akan diangkat dari antara manusia. Sekarang masih ada kesempatan. Mari
kita melayani dengan roh Mempelai.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar