Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus
Kristus.
Rut 1:1-6
1:1 Pada
zaman para hakim memerintah ada kelaparan di tanah Israel. Lalu pergilah
seorang dari Betlehem-Yehuda beserta isterinya dan kedua anaknya laki-laki ke
daerah Moab untuk menetap di sana sebagai orang asing.
1:2 Nama
orang itu ialah Elimelekh, nama isterinya Naomi dan nama kedua anaknya Mahlon
dan Kilyon, semuanya orang-orang Efrata dari Betlehem-Yehuda; dan setelah
sampai ke daerah Moab, diamlah mereka di sana.
1:3 Kemudian
matilah Elimelekh, suami Naomi, sehingga perempuan itu tertinggal dengan kedua
anaknya.
1:4 Keduanya
mengambil perempuan Moab: yang pertama bernama Orpa, yang kedua bernama Rut;
dan mereka diam di situ kira-kira sepuluh tahun lamanya.
1:5 Lalu matilah juga keduanya, yakni Mahlon dan Kilyon, sehingga perempuan
itu kehilangan kedua anaknya dan suaminya.
1:6 Kemudian berkemaslah ia dengan kedua menantunya dan ia pulang dari
daerah Moab, sebab di daerah Moab ia mendengar bahwa TUHAN telah memperhatikan
umat-Nya dan memberikan makanan kepada mereka.
Keberangkatan atau kepergian keluarga
Elimelekh ini yang diceritakan, akhirnya kedua anaknya menikah di Moab tetapi
tidak sempat dikaruniakan anak. Tidak sempat dikaruniakan Tuhan anak kepada
Mahlon dan Kilyon yang mengambil wanita Moab ini artinya cara atau sikap
Elimelekh ini tidak boleh diteruskan, Tuhan tidak setuju. Karena kalau ada anak
mereka di Moab maka lebih terikatlah mereka dengan suasana Moab dan pasti
mereka beribadah dengan sistem Moab yang mana Tuhan mengatakan ibadah orang
Moab biarpun di tempat kudus tidak akan berhasil.
Yesaya 16:12
16:12 Maka sekalipun Moab pergi beribadah dan bersusah
payah di atas bukit pengorbanan dan masuk ke tempat kudusnya untuk berdoa, ia
tidak akan mencapai apa-apa.
Tuhan tidak setuju, Tuhan tidak menghendaki
mereka berlarut-larut di Moab. Walaupun mereka beribadah tetapi ibadah sistem
Moab itu tidak berhasil dan tidak berkenan kepada Tuhan. Kita semua orang percaya,
pengikut Kristus yang beribadah tetapi tidak semua ibadah dikenan oleh Tuhan.
Kelaparan ini bukan baru terjadi pada zaman
Elimelekh juga terjadi di zaman Abraham dan Ishak. Yang akan kita periksa
adalah kelaparan di zaman Yusuf. Sebelum ada kelaparan ada kelimpahan. Tetapi
sebelum itu Tuhan sudah memberikan mimpi kepada Firaun bahwa ada dua bentuk
ibadah dan pelayanan yang diberikan oleh Tuhan dalam mimpi itu menubuatkan
tentang akhir zaman ini.
Ini terjadi di zaman Yusuf. Yusuf tadinya
adalah pribadi yang ditolak dan dibenci, akhirnya dia yang bisa memelihara
orang di saat kelaparan. Kadang kita gereja Tuhan tidak mengerti, kadang kita
tidak paham. Ketidak paham kita seringkali terlalu cepat menolak dan terlalu
cepat membenci padahal apa yang kita tolak dan kita benci itu besar kemungkinan
itu yang memelihara kita dan menjamin kehidupan kita. Itu yang terjadi ketika
ada kelaparan di zaman Yusuf.
Ada dua bentuk pelayanan yang dinubuatkan bagi kita.
Kejadian
41:1-3
41:1 Setelah lewat dua tahun lamanya, bermimpilah Firaun, bahwa ia berdiri
di tepi sungai Nil.
41:2 Tampaklah dari sungai Nil itu keluar tujuh ekor lembu yang indah
bangunnya dan gemuk badannya; lalu memakan rumput yang di tepi sungai itu.
41:3 Kemudian tampaklah juga tujuh ekor lembu yang lain, yang keluar dari
dalam sungai Nil itu, buruk bangunnya dan kurus badannya, lalu berdiri di
samping lembu-lembu yang tadi, di tepi sungai itu.
Ada ibadah pelayanan
yang berhasil yang bagaikan lembu yang tambun hasilnya gandum yang berisi. Lembu yang kurus itu adalah ibadah pelayanan yang
tidak berhasil yang tidak punya bobot rohani. Lembu yang kurus ini yang banyak aksi,
banyak goyangnya dan selalu mau menelan yang berhasil. Bulir yang kurus dan layu itu juga berupaya
menelan bulir gandum yang berisi.
Kejadian 41:4-7
41:4 Lembu-lembu yang buruk bangunnya dan kurus badannya itu memakan
ketujuh ekor lembu yang indah bangunnya dan gemuk itu. Lalu terjagalah Firaun.
41:5 Setelah itu tertidur pulalah ia dan bermimpi kedua kalinya: Tampak
timbul dari satu tangkai tujuh bulir gandum yang bernas dan baik.
41:6 Tetapi kemudian tampaklah juga tumbuh tujuh bulir gandum yang kurus
dan layu oleh angin timur.
41:7 Bulir yang kurus itu menelan ketujuh bulir yang bernas dan berisi
tadi. Lalu terjagalah Firaun. Agaknya ia bermimpi!
Ini adalah awal terjadinya kelaparan di zaman
Yusuf yang terjadi di seluruh dunia yang menubuatkan akhir zaman.
Pada pasal 41 ini ada 28 kali disebutkan
angka 7. Tetapi ada orang yang memegang peran di sana itulah Yusuf. Bagi Yusuf
angka 7 ini adalah angka yang istimewa baginya. Angka 7 menunjuk zaman akhir,
juga menunjuk sabat atau perhentian, juga menunjuk kesempurnaan.
Yang memegang peran di sini adalah Yusuf yang
menangani soal kelaparan. Padahal dia adalah orang yang ditolak dan dibenci
tetapi dia yang dipakai oleh Tuhan untuk memelihara umat Tuhan. Kadang kita
tidak sadar, justru yang ditolak dan tidak kita suka ternyata itu yang dipakai
oleh Tuhan untuk memelihara kita.
Di sini ada dua bentuk pelayanan, berarti ada
dua bentuk ibadah. Kita harus waspada, menghadapi kelaparan kita berada pada
pelayanan yang mana. Kalau ada dalam pelayanan lembu yang tambun dan gandum
yang berisi maka kita tidak akan disergap oleh kelaparan. Tetapi kalau ada
dalam pelayanan lembu yang kurus dan gandum yang tak berisi maka orang itu akan
disergap oleh kelaparan, seperti tentara yang menyerbu.
Kita mau membawa diri ke mana? Pada pelayanan
gandum yang berisi dan lembu yang tambun atau gandum kering dan lembu yang
kurus. Lembu itu adalah yang dipakai menggarap ladang dan gandum itu hasilnya
ladang. Jadi ada pelayanan lembu yang tambun, yang berbobot yang mampu
menghadapi kelaparan. Tetapi lembu yang kurus adalah pelayanan yang menggarap
ladang tetapi tidak mampu menghadapi kelaparan.
Apakah saya sebagai hamba Tuhan bersama
jemaat yang saya layani, apakah pelayanan itu adalah pelayanan yang punya isi
rohani atau tidak. Lembu menunjuk hamba Tuhan.
I
Korintus 9:8-10
9:8 Apa yang kukatakan ini bukanlah hanya pikiran manusia saja. Bukankah
hukum Taurat juga berkata-kata demikian?
9:9 Sebab dalam hukum Musa ada tertulis: "Janganlah engkau memberangus
mulut lembu yang sedang mengirik!" Lembukah yang Allah perhatikan?
9:10 Atau kitakah yang Ia maksudkan? Ya, untuk kitalah hal ini ditulis,
yaitu pembajak harus membajak dalam pengharapan dan pengirik harus mengirik
dalam pengharapan untuk memperoleh bagiannya.
Amsal
14:4
14:4 Kalau tidak ada lembu, juga tidak ada gandum, tetapi dengan kekuatan
sapi banyaklah hasil.
Sekarang ada lembu tetapi kurus, gandumnya
tidak ada isi. Jadi ada pelayan tetapi tidak mengangkat rohani umat Tuhan.
Tidak bisa mempersembahkan umat Tuhan menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Kelak
nanti dia akan bertemu dengan algojo yang beringas. Oleh sebab itu jangan kita
membawa diri dalam penggembalaan lembu yang kurus, apalagi kalau tahu pendeta
itu hidupnya najis. Kalau rohaninya gemuk dia tidak akan menggangu isteri
orang. Jangan kita jatuh di situ, pelayan yang tidak takut akan Tuhan itu kurus
namanya, itu gandum yang tidak ada isi. Ini yang harus kita jaga jangan
terjebak di dalamnya.
Yang pegang peran di sini adalah Yusuf,
makanya tidak salah kalau angka 7 ada 28 kali disebut. Apa maksudnya?
Keluaran
26:2
26:2 Panjang tiap-tiap tenda haruslah dua puluh delapan hasta dan lebar
tiap-tiap tenda empat hasta: segala tenda itu harus sama ukurannya.
Panjang tudung Tabernakel 28 hasta berarti
sisi kiri tergantung 1 hasta dan sisi kanan tergantung 1 hasta. Jadi tenda itu
tidak menyentuh bumi, tidak menyentuh tanah. Tudung Tabernakel menunjuk iman
dan perbuatan iman. Jadi Yusuf ini adalah pribadi yang mempunyai iman dan
perbuatan iman. Dia tidak menyentuh bumi artinya bukan dia yang dikuasai bumi
tetapi dia yang menguasai bumi.
Jadi bukan kita yang ditarik oleh bumi
sehingga tenggelam dalam dunia dan tidak sempat menengadah ke atas sebab
dikuasai oleh bumi. Yusuf menjadi penguasa di Mesir, dia adalah orang yang
dipercayakan oleh Tuhan menguasai seluruh Mesir, bukan Mesir yang menguasai
dia. Jadi imannya Yusuf adalah iman yang bisa mengatasi semua permasalahan di Mesir/ dunia. Ini yang harus kita pikirkan utamanya saya sebagai hamba Tuhan.
Lembu menggambarkan hamba Tuhan. Jadi ada
pelayan Tuhan yang melayani ibadah yang tambun berarti berhasil, gandumnya
berisi berarti ada bobot rohani. Tetapi ada lembu yang kurus dan gandum yang
kering berarti pelayan yang kosong rohaninya.
Kalau gemuk tidak akan terlalu banyak
goyangnya, tetapi kurus ini yang banyak gerakannya. Yang kurus, yang tidak ada
isi ini yang suka mengganggu pelayan yang berisi. Kalau melihat ada hal ini
berarti kita sedang menunju pada kelaparan yang paling berat di akhir zaman
ini. Dulu terjadi kelaparan yang berat di zaman Yusuf, namun akan terjadi
kelaparan yang lebih berat di akhir zaman ini. Tetapi seberat apapun kelaparan
kalau ada Yusuf di situ maka pasti akan teratasi. Artinya kalau iman kita kuat
karena dilayani oleh pemberitaan Firman yang kuat maka biarpun kelaparan datang
itu tidak akan kita alami. Dunia diperhadapkan dengan kelaparan rohani
yang dahsyat.
Amos 8:11-12
8:11 "Sesungguhnya, waktu akan datang,"
demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri
ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan
mendengarkan firman TUHAN.
8:12 Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan
menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak
mendapatnya.
Ini dulu terjadi dan itu bernubuat. Apa yang
dikatakan oleh Yusuf ketika awalnya dia mau digiring menjadi orang nomor satu
di Mesir.
Kejadian
41:16
41:16 Yusuf menyahut Firaun: "Bukan sekali-kali aku, melainkan Allah
juga yang akan memberitakan kesejahteraan kepada tuanku Firaun."
Jadi Yusuf mengatakan bahwa segala sesuatu
yang ada pada dia bukan dari dia tetapi dari Tuhan. Orang yang pegang peran
menghadapi kelaparan yang besar adalah orang yang paham bahwa dia tidak sendiri,
dia bekerja sama dengan Tuhan. Kalau gembala mengaku kerja sama dengan Tuhan,
dia tidak akan berani mengganggu
isteri orang dan menyentuh hal-hal yang bukan haknya. Di akhir zaman ini tidak sedikit pelayan Tuhan
berjatuhan.
Model hamba Tuhan seperti Yusuf inilah yang akan
dipercaya Tuhan untuk mengatasi kelaparan rohani bagi gereja Tuhan sehingga
begitu kelaparan datang gereja Tuhan itu sudah diterbangkan ke padang
belantara.
Kejadian
41:25,40
41:25 Lalu kata Yusuf kepada Firaun: "Kedua mimpi tuanku Firaun itu
sama. Allah telah memberitahukan kepada tuanku Firaun apa yang hendak
dilakukan-Nya.
41:40 Engkaulah menjadi kuasa atas istanaku, dan kepada perintahmu seluruh
rakyatku akan taat; hanya takhta inilah kelebihanku dari padamu."
Orang yang dipercayai Tuhan ini punya wibawa
untuk mengatur. Ada wibawa yang dikaruniakan Tuhan kepadanya.
Kejadian
41:38,40
41:38 Lalu berkatalah Firaun kepada para pegawainya: "Mungkinkah kita
mendapat orang seperti ini, seorang yang penuh dengan Roh Allah?"
41:40 Engkaulah menjadi kuasa atas istanaku, dan kepada perintahmu seluruh
rakyatku akan taat; hanya takhta inilah kelebihanku dari padamu."
Semua rakyat mendengar berarti ada wibawa. Kehidupan
yang mengaku “bukan saya tetapi Tuhan yang bersama dengan saya”, orang seperti
itu ada wibawa. Saya sebagai hamba Tuhan harus menjaga. Biarlah kita beribadah
yang punya wibawa, jangan ibadah yang tidak ada wibawa. Bobot rohaninya, berita Firmannya, urapannya, itu yang membuat ada
wibawa.
Sebelum Yusuf diangkat, sudah ada tanda-tanda
lewat 7 lembu yang tambun, 7 gandum yang berisi, 7 lembu yang kurus dan 7
gandum yang tidak berisi. Itu yang duluan diperlihatkan baru tampillah Yusuf.
Yusuf yang dipercaya oleh Tuhan karena di dalam dirinya ada Tuhan sehingga dia
yang akan menyelesaikan permasalahan ini.
Di zaman Tuhan Yesus juga ada dua bentuk
pelayanan.
Yohanes
7:39,36-37
7:39 Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang
percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.
7:36 Apakah maksud perkataan yang diucapkan-Nya ini: Kamu akan mencari Aku,
tetapi kamu tidak akan bertemu dengan Aku, dan: Kamu tidak dapat datang ke
tempat di mana Aku berada?"
7:37 Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri
dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!
Mereka ini berada pada pesta pondok Daun hari yang terakhir. Menjelang penyingkiran
gereja akan ada dua pelayan yang menyolok di akhir zaman ini.
Yohanes
7:16-17
7:16 Jawab Yesus kepada mereka: "Ajaran-Ku tidak berasal dari diri-Ku
sendiri, tetapi dari Dia yang telah mengutus Aku.
7:17 Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku
ini berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri.
Jadi orang yang melakukan kehendak Tuhan
tidak mungkin melakukan yang tidak berkenan. Itulah pelayan yang pelayanannya
seperti lembu tambun dan gandum yang berisi.
Yohanes
7:18
7:18 Barangsiapa berkata-kata dari dirinya sendiri, ia mencari hormat bagi
dirinya sendiri, tetapi barangsiapa mencari hormat bagi Dia yang mengutusnya,
ia benar dan tidak ada ketidakbenaran padanya.
Yang pertama melayanui tidak menuntut hormat
dan setelah melayani dia kembalikan kepada Tuhan karena dia tahu dia mampu
melayani karena itu berasal dari Tuhan. Pelayanan yang kedua selalu menuntut
hormat karena merasa pelayanan itu berasal dari dirinya, ini seperti lembu
kurus dan gandum yang tidak berisi, dia selalu menuntut hormat karena merasa
semua dari dirinya dan kalau tidak ada hormat dia akan mudah mengutuk. Ini dua
model pelayanan di zaman Tuhan Yesus yang dihubungkan dengan pesta pondok
daun-daunan, berarti menunjuk akhir zaman di mana gereja Tuhan mau masuk dalam
penyingkiran gereja.
Elimelekh ini orang Yahudi, sebenarnya dia
tahu bagaimana cerita nenek moyang mereka. Orang Yahudi mempunyai cerita turun
temurun. Jadi dia tahu bagaimana cerita ketika Abraham dan Ishak menghadapi
kelaparan. Dia tidak harus mengambil sikap seperti itu karena dia tahu cerita
nenek moyangnya.
Ulangan
6:1-9
6:1 "Inilah perintah, yakni ketetapan dan peraturan, yang aku ajarkan
kepadamu atas perintah TUHAN, Allahmu, untuk dilakukan di negeri, ke mana kamu
pergi untuk mendudukinya,
6:2 supaya seumur hidupmu engkau dan anak cucumu takut akan TUHAN, Allahmu,
dan berpegang pada segala ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu,
dan supaya lanjut umurmu.
6:3 Maka dengarlah, hai orang Israel! Lakukanlah itu dengan setia, supaya
baik keadaanmu, dan supaya kamu menjadi sangat banyak, seperti yang dijanjikan
TUHAN, Allah nenek moyangmu, kepadamu di suatu negeri yang berlimpah-limpah
susu dan madunya.
6:4 Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!
6:5 Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap
jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.
6:6 Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau
perhatikan,
6:7 haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan
membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam
perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.
6:8 Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan
haruslah itu menjadi lambang di dahimu,
6:9 dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada
pintu gerbangmu.
Ada di tangan berarti mewarnai perbuatan,
ditaruh di dahi berarti harus selalu menjadi pemikiran.
Elimelekh seharusnya tidak mengalami hal
seperti ini tetapi sayang menghadapi kelaparan dia mengambil sikap dengan
caranya sendiri sehingga akhirnya dia membayar dengan mahal. Kalau kita
menghadapi kelaparan artinya kita membutuhkan Firman tetapi tidak dapat, jangan
kita menempu cara kita sendiri sebab nantinya akan membayar mahal. Kalau hati
kita merindu untuk mendapatkan Firman jangan kita salah alamat, jangan datang
pada pelayan yang kurus rohaninya. Contohnya rohaninya kurus adalah dia tidak
takut melakukan yang najis yang berseberangan dengan kehendak Allah.
Firman Allah hari-hari terakhir ini makin
mahal. Kalau kita tidak rela membayar harganya untuk mendapatkan Firman Allah
maka kita akan kena kelaparan rohani. Karena Firman ini makin mahal maka kita
harus rela membayar harganya. Kalau kita tidak membayar harganya suatu saat
mencari Firman tetapi tidak mendapatkan lagi sehingga diserang oleh pasukan
yang namanya kelaparan.
Keluaran
26:2
26:2 Panjang tiap-tiap tenda haruslah dua puluh delapan hasta dan
lebar tiap-tiap tenda empat hasta: segala tenda itu harus sama ukurannya.
Tenda Tabernakel ini Tuhan rancang sedemikian
rupa supaya tidak boleh menyentuh tanah, yang kiri masih ada jarak 1 hasta,
yang kanan masih ada jarak 1 hasta. Artinya orang yang beriman juga harus ada perbuatan iman dan jangan dikotori
dengan persoalan dunia. Banyak orang Kristen tidak berdaya karena dia dikotori
oleh pandangan yang duniawi.
Lukas
21:34
21:34 "Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan
kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan
jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat.
Makanya Tuhan tidak izinkan tenda itu kena
tanah. Yusuf pribadi yang kita lihat dia menjadi penguasa Mesir. Bukan pasir
Mesir yang menutup dia tetapi dia yang mengalahkan pasir Mesir.
Mari kita melihat gereja Tuhan yang berhasil
mencapai status Mempelai Wanita.
Wahyu
12:1-2
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan
berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari
dua belas bintang di atas kepalanya.
12:2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak
melahirkan ia berteriak kesakitan.
Dia ada di langit, tidak ada di gunung atau
di lembah. Jadi gereja ini ada di udara tidak ditarik oleh gravitasi bumi,
tidak kena pasir dunia, tidak kena debu dunia. Jadi kalau orang itu adalah umat
Tuhan yang mengasihi dan mencintai dunia maka kelak akan dihempaskan ke bumi. Tetapi
kalau kita tidak mengasihi dunia, kelak kita akan terangkat ke atas. Ini adalah
hasil pelayanan seperti 7 lembu yang tambun dan 7 bulir gandum yang berisi.
Hasil pelayanan dari 7 lembu kurus dan 7
bulir gandum yang kering adalah:
Wahyu
12:17
12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi
keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian
Yesus.
Ini pelayan-pelayan dan orang yang dilayani
oleh lembu yang kurus dan gandum yang tidak berisi, mereka tidak bisa naik dan
tetap diikat oleh dunia. Walaupun ada Firman, ada kesaksian tetapi tidak bisa
naik karena tidak punya bobot rohani.
Kita di akhir zaman ini diperhadapkan dua
pilihan. Mau seperti Elimelekh atau kita tinggal tetap di Betlehem. Mau seperti
pelayan dalam Yohanes 7:16-17 atau pelayan seperti Yohanes 7:18? Layanilah
Tuhan dengan tidak mencari hormat dan tidak disertai tuntutan-tuntutan apalagi
kalau tuntutan itu bernada mengutuk.
Menjelang kedatangan Tuhan yang kedua kali
ini apakah kita bisa mengatasi yang duniawi atau hati malah sarat dengan yang
duniawi.
Kejadian
41:41,43
41:41 Selanjutnya Firaun berkata kepada Yusuf: "Dengan ini aku
melantik engkau menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir."
41:43 Lalu Firaun menyuruh menaikkan Yusuf dalam keretanya yang kedua, dan
berserulah orang di hadapan Yusuf: "Hormat!" Demikianlah Yusuf
dilantik oleh Firaun menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir.
Dia menjadi kuasa berarti bukan Mesir yang
menguasai dia tetapi dia yang mengatur Mesir. Bukan yang duniawi yang mengatur
dia tetapi dia yang mengatur yang duniawi.
Kalau kita yang mengatur tidak ada kesulitan.
Kejadian
41:45
41:45 Lalu Firaun menamai Yusuf: Zafnat-Paaneah, serta memberikan Asnat,
anak Potifera, imam di On, kepadanya menjadi isterinya. Demikianlah Yusuf
muncul sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir.
Zafnat-Paaneah artinya:
1. Berlututlah kamu
Jadi Yusuf punya wibawa. Kalau kita menjadi hamba Tuhan dan anak Tuhan yang
serius dengan Tuhan maka orang tidak berani berlaku sadis pada kita.
Jemaat Filadelfia walaupun kecil dan kekuatannya tidak seberapa tetapi
jemaah iblis datang berlutut kepada mereka.
Wahyu 3:9
3:9 Lihatlah,
beberapa orang dari jemaah Iblis, yaitu mereka yang menyebut dirinya orang
Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, melainkan berdusta, akan
Kuserahkan kepadamu. Sesungguhnya Aku akan menyuruh mereka datang dan
tersungkur di depan kakimu dan mengaku, bahwa Aku mengasihi engkau.
Siapa itu jemaah iblis?
Wahyu 2:8-9
2:8 "Dan
tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Smirna: Inilah firman dari Yang Awal dan
Yang Akhir, yang telah mati dan hidup kembali:
2:9 Aku tahu
kesusahanmu dan kemiskinanmu -- namun engkau kaya -- dan fitnah mereka,
yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian:
sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis.
Jadi jemaah iblis adalah orang yang suka memfitnah orang lain.
2. Juruselamat
Itu sebabnya Yusuf berbicara kepada saudara-saudaranya “aku diizinkan
Tuhan ke Mesir untuk menyelamatkan kehidupanmu”.
3. Yang pelihara kehidupan lewat
hikmat Allah
Kejadian 41:16
41:16
Yusuf menyahut Firaun: "Bukan sekali-kali aku, melainkan Allah juga yang
akan memberitakan kesejahteraan kepada tuanku Firaun."
4. Seorang yang membuka rahasia
Jadi orang yang memegang peran di Mesir dahulu adalah Yusuf, menggambarkan
orang yang akan memegang peran di hari-hari terakhir ini. Salah satu cirinya
adalah kepadanya dipercayakan pembukaan rahasia Firman.
1 Korintus 4:1-2
4:1
Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang
kepadanya dipercayakan rahasia Allah.
4:2
Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka
ternyata dapat dipercayai.
Sekalipun kita ada dalam bilangan yang kecil
tetapi kalau kita taat akan Firman maka akan dilindungi oleh Tuhan dan orang yang
memfitnah akan datang berlutut. Jangan seperti Elimelekh yang tidak taat kepada
Tuhan. Biarlah kita pandai-pandai memilih, jangan sembarang kita pergi ke
tempat pelayanan yang tidak membawa terbang ke padang belantara dan hanya
diikat oleh dunia sebab pelayan kurus rohaninya, tidak ada hasil apa-apa dan
tidak dipercayakan pembukaan rahasia Firman.
Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar