Salam
sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Zakharia
12:10-14 (Ratapan atas dia yang tertikam)
12:10
"Aku akan mencurahkan roh pengasihan dan roh permohonan atas keluarga Daud
dan atas penduduk Yerusalem, dan mereka akan memandang kepada dia yang telah
mereka tikam, dan akan meratapi dia seperti orang meratapi anak tunggal, dan
akan menangisi dia dengan pedih seperti orang menangisi anak sulung.
12:11 Pada
waktu itu ratapan di Yerusalem akan sama besarnya dengan ratapan atas
Hadad-Rimon di lembah Megido.
12:12 Negeri
itu akan meratap, setiap kaum keluarga tersendiri; kaum keluarga keturunan Daud
tersendiri dan isteri mereka tersendiri; kaum keluarga keturunan Natan
tersendiri dan isteri mereka tersendiri;
12:13 kaum
keluarga keturunan Lewi tersendiri dan isteri mereka tersendiri; kaum keluarga
Simei tersendiri dan isteri mereka tersendiri;
12:14 juga
segala kaum keluarga yang masih tinggal, setiap kaum keluarga tersendiri dan
isteri mereka tersendiri."
Yang masih
tinggal atau yang sisa itu menubuatkan ujung dari akhir zaman. Dengan kata lain
ketika Tuhan memberikan roh pengasihan atau kasih karunia dan Tuhan memberikan
roh permohonan maka pada umat Tuhan, waktu kita sekarang di akhir zaman akan terjadi ratapan. Kaum keluarga dan setiap keturunan akan meratap,
dipisahkan suami-suami dan isteri-isteri.
Kalau roh
pengasihan dan roh permohonan ini diberikan kepada kita dan tidak ada
sedikitpun kegentaran, tidak ada rasa penyesalan/ ingin bertobat, maka saya kuatir dengan
kehidupan itu. Tetapi kalau dia merasa ada penyesalan, ada kesadaran bahwa
hidup masa lampaunya itu tidak berkenan sehingga mengakibatkan Tuhan Yesus
tertikam maka dalam hati anak muda remaja atau orang tua itu akan terbesit
suatu penyesalan. Ada rasa mau
bertobat untuk tidak melakukan lagi sehingga Tuhan Yesus yang ditikam itu akan
menyambut dia. Tetapi kalau tidak ada sedikitpun rasa gentar sekalipun sudah
disampaikan Firman, sudah ditegur lewat Firman dan secara perorangan namun
tidak bergeming maka dikuatirkan orang itu adalah orang yang tidak mendapat
kasih karunia, bukan orang yang mendapat roh permohonan. Ini jangan terjadi
dalam diri kita, mulai dari saya sebagai gembala.
Dalam ibadah
saya sering mengekspresikan diriku. Apalagi kalau gembala melihat sidang jemaat
ada kesedihan hati, ada pergulatan dan ada pergumulan. Kalau gembala tidak
punya naluri seperti itu, sangat disayangkan.
Mengapa
disinggung-singgung kaum,
keturunan? Dari mana terciptanya keturunan? Dari adanya nikah, dari sana
diawali keturunan. Alkitab mengatakan “kamu pemberontak sejak dari kandungan”.
Ini gambaran yang Tuhan paparkan kepada saya dan saudara, semoga kita tidak
seperti itu lagi. Kalau seperti itu
kita harus akui, segera bertobat.
Kalau kita
dikatakan kita pemberontak dari kandungan, dari sanalah tercipta keturunan.
Tidak ada keturunan kalau tidak ada kandungan. Nikah dan kandungan itu adalah
lahan dan dikatakan di sini itu adalah lahan pemberontakkan. Ini yang jangan
terjadi dalam diriku dan dalam sidang jemaat.
Kita diberi
gambaran oleh Firman Allah agar kita mempunyai niat untuk berbicara “Tuhan, saya tidak mau meneruskan
pemberontakkan, Engkau telah tertikam karena saya”.
Yesaya 53:5; 48:8
53:5 Tetapi
dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena
kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan
kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
48:8 Engkau
tidak mendengarnya ataupun mengetahuinya, juga telingamu tidak terbuka dari
sejak dahulu; tetapi Aku telah mengetahui, bahwa engkau berbuat khianat
sekeji-kejinya, dan bahwa orang menyebutkan engkau: pemberontak sejak dari
kandungan.
Mazmur 78:8
78:8 dan
jangan seperti nenek moyang mereka, angkatan pendurhaka dan pemberontak,
angkatan yang tidak tetap hatinya dan tidak setia jiwanya kepada Allah.
Setiap kaum
keturunan disebutkan dalam kitab nabi Zakharia. Semulus apapun Daud, dia tidak
bisa mengelak. Semulus apapun Natan sebagai nabi, dia tidak bisa mengelak. Semulus
apapun Lewi, dia tidak bisa mengelak, apalagi Simei tidak bisa mengelak. Oleh
sebab itu tidak ada lain yang harus kita ekspresikan atau nyatakan kepada Tuhan
yaitu penyesalan untuk tidak mengulangi lagi perbuatan masa silam. Kita berada
di penghujung akhir zaman dan Dia yang tertikam segera datang.
Wahyu 1:7
1:7 Lihatlah,
Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang
telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin.
Setiap kaum
keluarga itu akan meratap dan tidak ada satupun yang terlewatkan. Sekecil
apapun pelanggaran kita, itu berbahaya bila tidak diselesaikan. Sebenarnya Tuhan sudah menunjukkan kita
solusi untuk tidak disiksa
oleh antikristus, tetapi
kalau tidak memperhatikan itu adalah salah sendiri.
Ada empat
nama kaum keturunan yang disebutkan di sini, karena empat nama ini mencakup keseluruhan yang harus kita benahi.
1.
Kaum
keturunan Daud
Kalau mendengar kisah-kisah Daud,
seakan-akan dia mulus, memang ada perbuatan gelapnya. Dalam pengakuannya, dari
sejak dalam kandungan dia sudah ada dalam dosa dan kesalahan. Mengapa
disebutkan kaum keturunan Daud yang lebih dahulu? Karena kaum keturunan Daud
ini adalah keturunan raja. Jadi kedudukan raja ini perlu ada koreksi. Kedudukan raja ini harus dibenahi,
tidak bisa tidak. Seperti pengakuan Daud “aku dikandung dalam kesalahan dan
dilahirkan dalam dosa”. Berarti sejak dari kandungan sudah ada pemberontakkan.
Mazmur 51:7
51:7
Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.
Supaya tidak berkembang, supaya
tidak berkelanjutan pemberontakkan ada cara Tuhan mengaturnya.
a)
Jangan
mengembangkan nafsu daging
Ulangan 17:14-16
17:14 "Apabila engkau telah masuk
ke negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, dan telah mendudukinya
dan diam di sana, kemudian engkau berkata: Aku mau mengangkat raja atasku,
seperti segala bangsa yang di sekelilingku,
17:15 maka hanyalah raja yang dipilih
TUHAN, Allahmu, yang harus kauangkat atasmu. Dari tengah-tengah
saudara-saudaramu haruslah engkau mengangkat seorang raja atasmu; seorang asing
yang bukan saudaramu tidaklah boleh kauangkat atasmu.
17:16 Hanya, janganlah ia memelihara
banyak kuda dan janganlah ia mengembalikan bangsa ini ke Mesir untuk
mendapat banyak kuda, sebab TUHAN telah berfirman kepadamu: Janganlah
sekali-kali kamu kembali melalui jalan ini lagi.
Kuda ini ada
dua pengertian:
·
Nafsu
daging
·
Roh
Maksudnya
jangan memelihara banyak kuda di sini menunjuk nafsu daging. Kita ini diangkat
menjadi raja-raja.
Wahyu 5:10
5:10 Dan Engkau telah membuat mereka
menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan
memerintah sebagai raja di bumi."
Di sini kita
dikoreksi supaya tidak mengembang-biakan nafsu daging. Karena nafsu daging
manusia membuat Tuhan Yesus tertikam. Kalau kita mengembangkan nafsu daging ini
sama dengan berkata pada Tuhan Yesus “rasakan Engkau tertikam!”. Seakan-akan
mengolok-olok korban Kristus. Apakah
orang seperti ini yang disebut calon mempelai wanita? Sebaliknya orang seperti itu menjadi bagian antikristus.
b)
Jangan
tarik duniawi masuk dalam lingkup umat Tuhan
Ulangan 17:16
17:16 Hanya, janganlah ia memelihara
banyak kuda dan janganlah ia mengembalikan bangsa ini ke Mesir untuk
mendapat banyak kuda, sebab TUHAN telah berfirman kepadamu: Janganlah
sekali-kali kamu kembali melalui jalan ini lagi.
Jangan
kembali ke Mesir berarti jangan kembali ke dunia. Gereja Tuhan jangan ditarik
kepada sistem dunia. Sangat disayangkan hari-hari terakhir ini gereja sudah
bersuasana dunia, ini berarti
ditarik pada persoalan yang duniawi/ ibadah sistim dunia.
Mesir artinya
hitam. Jadi jangan sampai
kami gembala menarik saudara pada gelap, pada sistem dunia, beribadah dengan
sistem dunia. Jangan galakkan discotik
itu cara dunia! Itu membangkitkan nafsu daging!
Ayo kita
beribadah yang berwibawa sebab Tuhan tekankan supaya kita beribadah yang
berwibawa.
Titus 2:15
2:15 Beritakanlah semuanya itu,
nasihatilah dan yakinkanlah orang dengan segala kewibawaanmu. Janganlah ada
orang yang menganggap engkau rendah.
Kita harus
mendengar koreksi, ketika mendengar koreksi kita malah membantah. Jangan ditarik
ke Mesir, jangan angkat cara-cara duniawi masuk dalam gereja. Contohnya mencari
dana dengan cara lelang suara, lelang RW dan sebagainya, itu dunia jangan
diangkat. Tuhan sanggup mengadakan dengan caraNya, yang penting kita senangkan
hatiNya, kita buat hatiNya berbunga-bunga (gembira). Itu yang Tuhan inginkan.
c)
Jangan
kasihmu bercabang
Ulangan 17:17
17:17 Juga janganlah ia mempunyai
banyak isteri, supaya hatinya jangan menyimpang; emas dan perak pun
janganlah ia kumpulkan terlalu banyak.
Artinya jangan kasih kita
bercabang. Kita ini adalah calon Mempelai Wanita untuk Mempelai Pria Sorgawi,
jangan kasih kita bercabang. Biarlah kasih kita tulus hanya kepada satu Pribadi
yang rela tertikam karena saya dan saudara. Jangan kasih kita terbagi. Bukan
berarti kita tidak lagi mengasihi isteri atau suami, itu adalah bagian dari praktek
kasih kita kepada Tuhan.
Matius 22:34-40
22:34 Ketika orang-orang Farisi
mendengar, bahwa Yesus telah membuat orang-orang Saduki itu bungkam,
berkumpullah mereka
22:35 dan seorang dari mereka, seorang
ahli Taurat, bertanya untuk mencobai Dia:
22:36 "Guru, hukum manakah yang
terutama dalam hukum Taurat?"
22:37 Jawab Yesus kepadanya:
"Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu
dan dengan segenap akal budimu.
22:38 Itulah hukum yang terutama dan
yang pertama.
22:39 Dan hukum yang kedua, yang sama
dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
22:40 Pada kedua hukum inilah tergantung
seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."
Inilah yang dikatakan Firman
sepenuhnya. Jadi raja itu dikoreksi kehidupannya supaya tidak melanjutkan
pemberontakkan. Dari kandungan memberontak, kanak-kanan memberontak, sudah
menjadi raja mau memberontak lagi. Mau jadi apa manusia yang suka memberontak.
Tuhan mengaruniakan kepada kita roh pengasihan dan roh permohonan. Dengan
dicurahkan dua hal ini menunjukkan bahwa kita hidup di penghujung akhir zaman.
d)
Biarlah
kita takut akan Tuhan
Ulangan 17:18
17:18 Apabila ia duduk di atas takhta
kerajaan, maka haruslah ia menyuruh menulis baginya salinan hukum ini menurut
kitab yang ada pada imam-imam orang Lewi.
Di samping raja itu ada salinan
Firman yang dibuat oleh imam-imam Lewi. Yang duduk di takhta Sorga itu bukan
hanya disampingNya tetapi di tangan kananNya ada kitab sebab Dia adalah Raja
segala raja.
Wahyu 5:1
5:1
Maka aku melihat di tangan kanan Dia yang duduk di atas takhta itu, sebuah
gulungan kitab, yang ditulisi sebelah dalam dan sebelah luarnya dan dimeterai
dengan tujuh meterai.
Ada hal yang diajarkan di sini
sehingga ada kitab di sampingnya. Dikatakan ada kaitannya dengan imam-imam
Lewi. Jadi kalau ada kitab di sampingnya itu adalah karya imam-imam Lewi.
Kedudukan raja ini akan mulus dan tidak akan ada roh pemberontakkan bila
ditangani oleh orang Lewi lewat kitab, lewat Firman.
Kita sebagai anggota Kerajaan
Sorga yang disebut raja-raja dan imam-imam, kita harus memperhatikan baik-baik.
Supaya kita teratasi dari perbuatan yang tidak terpuji maka indahkanlah
kedudukanmu dalam kerajaan Sorga, sekalipun kita belum masuk tetapi suasananya
sudah harus kita rasakan sedikit demi sedikit, lewat ada binaan imam-imam. Jangan
kita lepas dari imam. Tentu kami sebagai pembina, kami sebagai pengajar harus
lebih dahulu membina diri, lebih dahulu mengajar diri. Bagaimana mau mengajar orang
kalau dia sendiri tidak mengajar dirinya sendiri. Bagaimana mau membina orang
kalau dia sendiri tidak membina dirinya. Bagaimana mau mengatakan “jangan
kembali ke Mesir” kalau hidupnya sendiri tidak beda dengan orang duniawi. Ini
jangan terjadi di dalam diri kami sebagai gembala.
Ini yang dikoreksi dari kaum
keluarga Daud, karena dia sendiri yang berbicara “aku dikandung dalam
kesalahan, aku dilahirkan dalam dosa”. Berarti termasuk pemberontakkan. Itu
sebabnya dia ditaruh pada urutan pertama untuk menjadi teladan karena dia
adalah jalur datangnya
Tuhan Yesus hari pertama.
Jangan sampai kita kehilangan
arah. Akhir zaman ini yang makin marak.
Yesaya 3:12
3:12 Adapun umat-Ku, penguasa mereka
ialah anak-anak, dan perempuan-perempuan memerintah atasnya. Hai umat-Ku,
pemimpin-pemimpinmu adalah penyesat, dan jalan yang kamu tempuh mereka
kacaukan!
e)
Jangan
lepas hubungan dengan Firman
Ulangan 17:19
17:19 Itulah yang harus ada di
sampingnya dan haruslah ia membacanya seumur hidupnya untuk belajar takut
akan TUHAN, Allahnya, dengan berpegang pada segala isi hukum dan ketetapan ini
untuk dilakukannya,
Tuhan rindu agar kita melekat dan
ada hubungan yang terus menerus dengan Firman.
Jangan sampai hubungan kita putus. Mungkin saudara tidak sempat membaca tetapi
hatimu angkat ke atas, selalu kaitkan dengan Tuhan sehingga sepanjang
perjalanan hidup kita tidak pernah renggang dengan Tuhan.
Ini yang harus kita jaga sebab
Tuhan Yesus sudah akan datang. Ketika Dia tampil suara itu akan berkata “lihatlah Dia yang
telah engkau tikam”.
Wahyu 1:7
1:7 Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan
dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua
bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin.
± 5000
tahun yang lampau Henokh sudah melihat Tuhan Yesus datang di awan-awan dengan
beribu-ribu orang kudus. Apakah kita tidak mendambakan ini, apakah kita datang
ke gereja hanya sebatas mengisi upacara ibadah? Tidakkah kita mendambakan
bertemu dengan Dia? Bahkan bukan hanya bertemu dengan Dia tetapi benar-benar
kita tampil bagaikan Mempelai Wanita yang akan Dia rangkul dengan kehangatan
kasihNya kemudian kita dibawa ke pelaminan dan Tuhan akan mempertontonkan
“inilah upah jerih payahKu”.
Yesaya 40:10; 62:11
40:10
Lihat, itu Tuhan ALLAH, Ia datang dengan kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia
berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada
bersama-sama Dia, dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.
62:11
Sebab inilah yang telah diperdengarkan TUHAN sampai ke ujung bumi! Katakanlah
kepada puteri Sion: Sesungguhnya, keselamatanmu datang; sesungguhnya, mereka
yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia dan mereka yang
diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.
Mungkin ada yang berkata “bukan
saya yang menikam Tuhan Yesus”. Tetapi dikatakan oleh karena pemberontakkan
kita, Dia tertikam. Berarti karena pemberontakkan kita sehingga Dia tertikam. Kita tidak bisa mengelak berkata: “Yesus, karena saya Engkau tertikam”. Oleh
sebab itu kita harus meratap, ada penyesalan yang mendalam.
f)
Jangan
tinggi hati
Ulangan 17:20
17:20 supaya jangan ia tinggi hati
terhadap saudara-saudaranya, supaya jangan ia menyimpang dari perintah itu ke
kanan atau ke kiri, agar lama ia memerintah, ia dan anak-anaknya di
tengah-tengah orang Israel."
Hidup rohaninya lestari,
benar-benar hidup rohaninya diberkati oleh Tuhan. Contohnya raja Uzia, dia
menjadi tinggi hati, dia
lupa kitab yang ada di sampingnya, siapa yang menangani yaitu imam-imam. Kemudian
tugas yang bukan bagiannya dia ambil alih, tugas imam-imam dia rampas. untung ada 80 orang imam-imam yang tegas di situ.
Angka 80 adalah angka ketegasan. Mereka menghadang raja Uzia “itu bukan
hakmu!”, tetapi raja Uzia marah, dia tetap menerobos, akhirnya kena kusta
dikepalanya kemudian dia diusir oleh imam-imam dan mati dengan
kustanya.
Jangan sampai dengan tinggi hati
akhirnya kehidupan itu keluar dari persekutuan Tubuh Kristus karena kusta. Ini
yang Tuhan tidak inginkan dalam diriku dan saudara. Sekarang ini tangan Tuhan
seakan-akan terulur pada kita ingin meraih kita.
II Tawarikh 26:16,19
26:16 Setelah ia menjadi kuat, ia
menjadi tinggi hati sehingga ia melakukan hal yang merusak. Ia berubah setia
kepada TUHAN, Allahnya, dan memasuki bait TUHAN untuk membakar ukupan di atas
mezbah pembakaran ukupan.
26:19 Tetapi Uzia, dengan bokor ukupan
di tangannya untuk dibakar menjadi marah. Sementara amarahnya meluap terhadap
para imam, timbullah penyakit kusta pada dahinya di hadapan para imam di rumah
TUHAN, dekat mezbah pembakaran ukupan.
26:20 Imam kepala Azarya dan semua imam
lainnya memandang kepadanya, dan sesungguhnya, ia sakit kusta pada dahinya.
Cepat-cepat mereka mengusirnya dari sana, dan ia sendiri tergesa-gesa keluar,
karena TUHAN telah menimpakan tulah kepadanya.
Makanya jangan tidak menghargai
status pelayan Tuhan (imam-imam). Kita perhatikan kembali di sini, apa yang dikoreksi dari kaum
keturunan Daud ini adalah sikapnya terhadap kepercayaan Tuhan tentang
kedudukan.
2.
Kaum
keturunan Natan
Natan ini adalah nabi yang berani
menegur raja Daud. Dia diutus oleh Tuhan untuk memberi tahu Daud. Ketika Natan
menegur Daud, Daud sadar dan paham akan kesalahannya.
II Samuel 12:1,12-15
12:1 TUHAN mengutus Natan kepada Daud.
Ia datang kepada Daud dan berkata kepadanya: "Ada dua orang dalam suatu
kota: yang seorang kaya, yang lain miskin.
12:12 Sebab engkau telah melakukannya
secara tersembunyi, tetapi Aku akan melakukan hal itu di depan seluruh Israel
secara terang-terangan."
12:13 Lalu berkatalah Daud kepada Natan:
"Aku sudah berdosa kepada TUHAN." Dan Natan berkata kepada Daud:
"TUHAN telah menjauhkan dosamu itu: engkau tidak akan mati.
12:14 Walaupun demikian, karena engkau
dengan perbuatan ini telah sangat menista TUHAN, pastilah anak yang lahir
bagimu itu akan mati."
12:15 Kemudian pergilah Natan ke
rumahnya. Dan TUHAN menulahi anak yang dilahirkan bekas isteri Uria bagi Daud,
sehingga sakit.
Nabi itu adalah standar rohani
yang tinggi. Kenapa kaum keturunan Natan ini perlu dikoreksi? Di mana
kesalahannya. Yang dikoreksi di sini jangan sampai rohani kita sudah memuncak
dan hampir mencapai puncak, jangan merosot, jangan menukik kembali. Sebab tidak
menutup kemungkinan dan itu sudah banyak terjadi dipermukaan, sekarang ini
banyak yang rohani yang sudah memuncak tetapi akhirnya seperti terjun bebas.
Ini yang dikoreksi oleh Tuhan kepada kita.
Natan ini berani menegur Daud.
Artinya jangan kita menjadi umat Tuhan yang terlalu lemah melihat dosa orang
lain bahkan kita ikut-ikut
lemah melihat dosa orang lain. Yang semestinya jangan kita kena pengaruh
dosa-dosa orang lain. Jangan kita turut-turut dosa kebanyakan orang. Itu yang
dimaksud di sini, sehingga kita disuruh meratap.
Kalau kita membaca lanjut kisah
hidupnya, memang hampir-hampir tidak ada catatan yang kurang bagus tentang nabi
Natan. Oleh sebab itu kalau rohani kita memuncak harus dipertahankan kalau
perlu ditingkatkan dan jangan kita merosot. Minta kepada Tuhan supaya diberi roh
keberanian menantang dan melawan dosa. Ini yang diajarkan di sini. Kalau ini
tidak ada pada kita maka kita harus meratap, kita harus menangis.
Kalau rohani kita sudah merosot,
berat sekali untuk naik lagi. Iblis itu selalu berupaya mendorong kita berbuat
kesalahan, dia dorong kita berbuat dosa, dia dorong kita menjadi lemah.
Kemudian setelah terjadi seperti itu, dia akan halangi kita untuk tidak kembali
lagi, itu tabiat iblis. Jadi jangan coba main-main dengan Tuhan. Biarlah kita
meratap karena Tuhan Yesus sudah mau datang kembali.
Anak muda remaja jangan coba
main-main dengan Tuhan. Rohanimu yang sudah meningkatkan jangan sampai merosot
karena pergaulanmu di luar sana. Betapa beratnya untuk kembali lagi, untuk
meningkatkan rohani yang tadinya sudah naik kemudian merosot itu berat sekali
karena iblis sudah menghadang di sana!
Tentu kita tidak mau bersama dengan iblis, kita tidak mengharapkan hal itu.
Wahyu 20:10
20:10 dan Iblis, yang menyesatkan
mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan
nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya.
Ada pergantian waktu siang dan
malam berarti diberikan memori untuk mereka mengingat lagi apa yang mereka lakukan
siang dan malam selagi di dunia sehingga mereka bisa berada di situ.
Tetapi kita yang masuk di
Yerusalem Baru tidak akan ada lagi malam, hanya ada siang terus. Sebab Tuhan
mencabut ingatan kita sehingga tidak akan mengingat-ingat lagi apa yang pernah
kita lakukan di bumi.
Yesaya 65:17
65:17 "Sebab sesungguhnya, Aku
menciptakan langit yang baru dan bumi yang baru; hal-hal yang dahulu tidak akan
diingat lagi, dan tidak akan timbul lagi dalam hati.
Kita akan melihat orang yang ada
di dalam neraka tetapi bagi kita sudah tidak ingat lagi perbuatan yang lampau.
Sekarang ini dibaca sebagai peringatan selagi kita masih hidup supaya kita
berpikir jangan kita ada di sana, jangan sampai kita ada di lautan api.
Di sana dikatakan ada api yang
tidak terpadamkan dan ulat-ulat menjadi lapik tidur.
Markus 9:48
9:48 di mana ulat-ulat bangkai tidak
mati dan api tidak padam.
Yesaya 66:24
66:24
Mereka akan keluar dan akan memandangi bangkai orang-orang yang telah memberontak
kepada-Ku. Di situ ulat-ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam,
maka semuanya akan menjadi kengerian bagi segala yang hidup.
Kaum keluarga keturunan Natan ini
adalah menunjuk rohani yang sudah memuncak. Ini diingatkan kepada kita agar
rohani kita jangan sampai menukik apalagi terjun bebas. Kemudian kita harus
berani menghadapi dosa. Jangan takut, tantang dosa, lawan dosa!
3.
Kaum
keturunan Lewi
Ini adalah orang-orang
kepercayaan Tuhan sebagai penyelenggara kebaktian yang dikoreksi oleh Tuhan.
Koreksinya memang cukup keras dan tajam. Bagi pelayan-pelayan Tuhan, ini adalah
koreksi Tuhan yang keras dan tajam bagi kita, kita harus terima, jangan sampai
salah. Kenapa? Sebab Tuhan mengancam bagi imam-imam Lewi, artinya
pelayan-pelayan yang terlibat dalam menyelenggarakan kebaktian, bila mereka
salah maka Tuhan katakan akan diseret di kotoran dan kotoran itu akan
dilemparkan ke mukanya. Dengan kata lain kita harus meningkatkan mutu pelayanan
kita agar kita tidak dipermalukan oleh Tuhan. Saya tidak mau diperlakukan Tuhan
seperti itu makanya saya berusaha menyenangkan hati Tuhan.
Maleakhi 2:1-2
2:1 Maka sekarang, kepada kamulah
tertuju perintah ini, hai para imam!
2:2 Jika kamu tidak mendengarkan, dan
jika kamu tidak memberi perhatian untuk menghormati nama-Ku, firman TUHAN
semesta alam, maka Aku akan mengirimkan kutuk ke antaramu dan akan membuat
berkat-berkatmu menjadi kutuk, dan Aku telah membuatnya menjadi kutuk, sebab
kamu ini tidak memperhatikan.
Kita sudah diberkati Tuhan,
setelah menikmati berkat jangan berubah menjadi kutuk. Jangan sampai berkat berubah menjadi kutuk, mestinya
kutuk berubah menjadi berkat. Karena penyelenggara ibadah itu bermain-main soal
tahbisannya maka akhirnya berkat menjadi kutuk dan bukan kutuk menjadi berkat.
Angka 23.000 adalah angka musibah
tetapi Tuhan rubah menjadi angka berkat bagi Ayub. Itu yang kita rindukan. Jangan angka berkat malah berubah menjadi
kutuk.
Ayo kita sambut Firman Allah “Tuhan,
saya tidak mau berkat menjadi kutuk, tetapi saya rindu kutuk menjadi berkat”.
Bagi imam-imam ini yang dikoreksi sebab ternyata di sini imam-imam sudah berubah sehingga berkat menjadi kutuk.
Maleakhi 2:3
2:3 Sesungguhnya, Aku akan mematahkan
lenganmu dan akan melemparkan kotoran ke mukamu, yakni kotoran korban dari
hari-hari rayamu, dan orang akan menyeret kamu ke kotoran itu.
Lengan dipatahkan berarti
pelayanan sudah tidak sempurna. Sidang jemaat, umat Tuhan, pelayan Tuhan,
pemain musik, paduan suara, group koor, singer, pembantu mimbar, mari kita
serius melayani Tuhan, jangan sampai Tuhan lempar kita dengan kotoran. Oleh
sebab itu merataplah, menyesallah dengan sungguh-sungguh apa yang kita lakukan
di masa silam agar kita tergabung masuk dalam rencana Tuhan.
4.
Kaum
keturunan Simei
Ini koreksi dosa perbuatan dan dosa
kata-kata. Ketika Daud mengungsi karena ada pemberontakkan anaknya yang bernama
Absalom maka Simei yang adalah orangnya Saul merasa itu adalah kesempatan untuk
membalas kepada Daud. Dia mendatangi Daud yang sementara mendaki, rombongan Daud dilempari dengan batu kemudian debu dia
hamburkan supaya mereka mengkonsumsi debu sambil dia mengutuk.
Mazmur 62:5
62:5 Mereka hanya bermaksud
menghempaskan dia dari kedudukannya yang tinggi; mereka suka kepada dusta;
dengan mulutnya mereka memberkati, tetapi dalam hatinya mereka mengutuki. S e l
a
Simei sama sekali tidak ada niat
memberkati, malah kutuk yang dia ucapkan yang dilakukan oleh Simei adalah dosa perbuatan dan dosa kata-kata.
Ini keadaan kita di masa lampau.
Roma 3:12-18
3:12 Semua orang telah menyeleweng, mereka
semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak.
3:13 Kerongkongan mereka seperti kubur
yang ternganga, lidah mereka merayu-rayu, bibir mereka mengandung bisa.
3:14 Mulut mereka penuh dengan sumpah
serapah,
3:15 kaki mereka cepat untuk menumpahkan
darah.
3:16 Keruntuhan dan kebinasaan mereka
tinggalkan di jalan mereka,
3:17 dan jalan damai tidak mereka kenal;
3:18 rasa takut kepada Allah tidak ada
pada orang itu."
Ayat 15-17 adalah dosa perbuatan
dan ayat 13-14 adalah dosa perkataan.
Serafim itu mempunyai 6 sayap. 2
sayap untuk menutup kepala, 2 sayap untuk menutup bagian tubuh sampai di kaki,
kemudian 2 sayap untuk terbang. Ini pelajaran untuk kita. Pakailah sayap Firman
dan Roh Kudus untuk menutup mulut, kata-kata kita agar kita tidak berucap
kata-kata yang tidak berkenan kepada Tuhan. Pakailah sayap Firman dan Roh Kudus
untuk menutup tubuh dan kaki kita supaya kita tidak melakukan perbuatan yang
tidak terpuji. Kemudian dengan dua sayap yang sisa itu saudara pakai untuk
terbang ke padang belantara. Ini yang Tuhan rindukan kepada kita.
Simei sebenarnya masih mendapat
kemurahan tetapi sayangnya kemurahan dia remehkan. Akhirnya dia harus
berhadapan dengan pedang dan dibunuh.
Marilah
sidang jemaat Tuhan yang hidup di akhir zaman ini, biarlah kita melihat masa
hidup kita yang lampau. Kita belajar bagaimana seseorang yang mendapat kasih
karunia contoh Musa adalah orang yang mendapat kasih karunia
yang melihat ke depan dengan terang benderang. Apa yang akan Tuhan lakukan
diperlihatkan dengan terang benderang, dia melihat dalam bentuk dia berbicara
dengan Tuhan muka dengan muka. Berarti orang yang mendapat kasih karunia
kepadanya diberitahukan hal-hal yang akan dilakukan Tuhan di depan.
Itu sebabnya
tutuplah wajah kita dengan dua sayap, sayap Firman dan sayap Roh Kudus. Kalau
ini ada maka terang benderang kita akan melihat apa yang Tuhan mau lakukan di
depan. Kemudian tutuplah bagian badan ke bawah dengan Firman dan Roh Kudus supaya
kita berjalan dan bergerak sungguh-sungguh melihat serta menoleh ke belakang melihat
bekas tapak kaki kita. Yakinlah Tuhan selalu menyertai.
Satu ketika
dalam penglihatan seorang kekasih dia berjalan dengan Tuhan Yesus. Ada dua
pasang jejak kaki yang terlihat di atas pasir. Kemudian mendadak dia melihat
tinggal sepasang jejak kaki, kemudian dia melihat lagi dua pasang jejak kaki.
Dia bertanya kepada Tuhan Yesus “kenapa saya kadang melihat tinggal sepasang jejak kaki yang berjalan”. Tuhan Yesus katakan
“ketika engkau menghadapi segala permasalahan Aku menggendong engkau, tetapi
dalam keadaan aman kita berjalan bersama-sama”.
Kalau kita
bersama dengan Tuhan, permasalahan yang saudara hadapi kita serahkan kepada
Tuhan. Itu sebabnya Tuhan berikan kepada kita roh permohonan. Tandanya kita
memohon dan meminta kepada Tuhan dan Tuhan akan menggendong kita sehingga kita
tidak melihat lagi telapak kaki kita, tinggal bekas telapak kaki Tuhan Yesus.
Saya melihat
betapa enak kalau Tuhan memberikan roh permohonan. Saya yakin ketika saya
berlutut kepada Tuhan berarti saya menyerahkan semua permasalahan maka Dia yang
mengambil alih. Hal ini saya nikmati dan saya alami.
Koreksi dari empat
kaum ini adalah untuk saudara dan untuk saya. Tuhan sudah rela kena tikam
karena pemberontakkan kita di masa lalu. Katakan kepada Tuhan, saya tidak mau
melakukan lagi, saya tidak tega untuk melakukannya lagi.
Daud
lakukanlah seperti apa yang ditulis dalam Ulangan pasal 17. Natan jangan
merosot rohanimu dan beranilah melawan dosa. Lewi jangan tinggalkan tahbisanmu
supaya engkau jangan dipermalukan. Simei jangan engkau lakukan dosa perbuatan
dan dosa kata-kata, tutuplah dengan dua sayap burung nazar yaitu Firman dan Roh
Kudus.
Semua sudah
Tuhan berikan fasilitas, kita tinggal menerima, kenapa kita abaikan. Masihkah ada yang mengatakan “belum cukup
perbuatan Tuhan”. Biarlah kita berkata “terima kasih Tuhan, sudah sangat berlebihan apa yang Tuhan lakukan buat saya”.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar