Yunus 2:1-4
2:1 Berdoalah Yunus kepada TUHAN, Allahnya, dari dalam
perut ikan itu,
2:2 katanya: "Dalam kesusahanku aku berseru
kepada TUHAN, dan Ia menjawab aku, dari tengah-tengah dunia orang mati aku
berteriak, dan Kaudengarkan suaraku.
2:3 Telah Kaulemparkan aku ke tempat yang dalam, ke
pusat lautan, lalu aku terangkum oleh arus air; segala gelora dan gelombang-Mu
melingkupi aku.
2:4 Dan aku berkata: telah terusir aku dari hadapan
mata-Mu. Mungkinkah aku memandang lagi bait-Mu yang kudus?
Kita perhatikan ke mana Tuhan mau
membimbing kita dan apa yang akan Tuhan sampaikan sehingga di akhir zaman ini
kita tidak melangkah di dalam kegelapan tetapi melangkah di dalam terang Firman
pengajaran yang sehat.
Yunus pasal 2 ini berbicara doa nabi Yunus
dari dalam perut ikan besar. Yunus dalam perut ikan besar berarti gambaran bagi kita
yang ada dalam cobaan
yang besar. Doa Yunus tahap pertama ini dia tutup pada ayat empat dengan
kerinduan hatinya agar kembali memandang Bait Allah dan doa ini dijawab oleh
Tuhan. Yunus percaya bahwa doanya pasti dijawab oleh Tuhan karena dia kunci bahwa
dia ingin memandang Bait Allah. Kena dengan selera Tuhan.
Kalau mau doa kita dijawab oleh Tuhan
walaupun ada dalam kesulitan yang besar seperti Yunus yang sebenarnya tinggal
menunggu jam-jam untuk mati karena berada dalam perut ikan besar, tetapi karena
niat hatinya mau memandang Bait Allah maka doanya dijawab.
Walaupun kita dikungkung percobaan
yang besar namun kalau kita berdoa dengan ada ikhtiar/ kerinduan masuk
dalam pembangunan Tubuh Kristus
maka itu adalah doa yang berkenan kepada Tuhan. Tetapi kalau doa kita hanya
untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan daging maka sulit bagi Tuhan untuk menjawab.
Walaupun sebenarnya tidak ada yang sulit bagi Tuhan tetapi menjadi kesulitan
bagi Tuhan karen doa itu tidak kena selera Tuhan. Selera Tuhan adalah membawa
kita menjadi Baitnya Tuhan alias menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Jadi kesulitan apapun yang kita
hadapi kalau itu kita kaitkan dengan doa “Tuhan saya ada dalam kesulitan besar,
tetapi tubuh, jiwa dan rohku rindu untuk berada dalam rumahMu. Saya rindu untuk
masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus” maka doa itu pasti menggetarkan Sorga
karena itulah kehendak Tuhan.
Makanya doa-doa kita hari-hari
terkahir ini marilah kita isi dengan pemahaman apa sebenarnya kehendak Tuhan
dalam diri kita, apa sebenarnya selera Tuhan dalam hidup kita, supaya jangan
kita salah. Kalau doa kita hanya bermuara untuk kebutuhan daging kita maka
Tuhan katakan “kamu berdoa tetapi salah tujuannya”.
Yakobus 4:1-2
4:1 Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran
di antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di
dalam tubuhmu?
4:2 Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak
memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai
tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh
apa-apa, karena kamu tidak berdoa.
Bagaimana mau
berdoa kalau hidup hanya diisi dengan iri hati, kebencian, pertengkaran dan adu
jotos. Juga ada doa tetapi doanya salah.
Yakobus 4:3
4:3 Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima
apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu
habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.
Saya dan
saudara berdoa tetapi bisa salah. Di mana letak
kesalahannya itu yang harus dibenahi. Kesalahannya karena muara doa itu adalah
kebutuhan daging. Kita memang rindu memenuhi kebutuhan lahiriah kita
tetapi doa kita harus diisi lebih dahulu dengan membawa diri kita memandang
Bait Allah. Kalau memandang Bait Allah berarti kita rekam pandangan yang kita
lihat dan kita isi dalam hidup kita. Kalau melihat berarti hanya sepintas kita
lihat. Tetapi kalau memandang, berarti apa yang kita pandang itu kita pindahkan
pada diri kita.
Yunus 2:4,7
2:4 Dan aku berkata: telah terusir aku dari hadapan
mata-Mu. Mungkinkah aku memandang lagi bait-Mu yang kudus?
2:7 Ketika jiwaku letih lesu di dalam aku, teringatlah
aku kepada TUHAN, dan sampailah doaku kepada-Mu, ke dalam bait-Mu yang kudus.
Jawabannya ada pada ayat yang
kesepuluh. Akhirnya Yunus keluar dari pencobaan yang besar dan menang
menghadapi tantangan.
Yunus 2:10
2:10 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada ikan itu, dan ikan
itu pun memuntahkan Yunus ke darat.
Daniel sudah berdoa bahkan berpuasa.
Dari hari pertama dia berdoa Tuhan sudah mengirim jawaban tetapi kandas di
udara sebab ada raja Persia menghadang jawaban doa itu. Ada kalanya doa kita
tidak terjawab karena isinya hanya untuk kebutuhan daging kita. Kadang doa kita
dijawab tetapi terlambat tiba, bukan karena Tuhan tidak menjawab. Terlambat
datang karena ada yang menghadang jawaban doa itu.
Doa yang disampaikan oleh Daniel itu
adalah kerinduan hatinya
untuk mengetahui apa yang akan terjadi pada akhir zaman. Artinya apa yang akan
Tuhan lakukan bagi gerejaNya. Tetapi jawabannya diulur namun bukan diulur oleh
Tuhan sebab Tuhan langsung menjawab, tetapi 21 hari baru jawaban itu tiba.
Daniel berdoa di bulan pertama
tanggal 3 dan jawabannya nanti tanggal 24. Total 21 hari dia berdoa puasa baru
jawabannya tiba pada Daniel. Padahal pada waktu dia niat berdoa dan dia masuk
pada doa puasa, Tuhan langsung menjawab sebab doanya sesuai kehendak Tuhan
yaitu dia ingin tahu apa yang akan Tuhan lakukan di akhir zaman terhadap
bangsanya dan tentang gereja Tuhan.
Kalau kita ingin tahu dan itu kita
bawa kepada Yang Maha Tahu maka pasti doa kita akan dijawab oleh Tuhan asalkan
kita ingin tahu apa yang akan Tuhan lakukan bagi kita dan kita membawa diri
kita masuk dalam programnya Tuhan.
Kebanyakan yang diinjeksikan pelayan
kepada sidang jemaat adalah berdoa untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang
bersifat jasmani. Bukan berarti itu salah, tetapi kalau diselami bahasa dalam
Yakobus pasal 5, bicara soal kesembuhan di situ bukan hanya kesembuhan jasmani
tetapi juga kesembuhan rohani. Berarti yang dibicarakan di situ adalah
kesembuhan dalam penampilan tubuh, jiwa dan roh kita sampai sempurna. Tetapi
kenyataannya kita berdoa hanya untuk kesembuhan tubuh kita, jiwa dan roh kurang
didoakan.
Yunus berpengharapan dalam doanya.
Yunus ada di tempat yang tidak wajar dan tidak enak yaitu di dalam perut ikan
namun dia bisa berdoa. Kadang kita disudutkan dengan berbagai tantangan hidup.
Namun kita tidak antisipasi
tantangan hidup itu dengan doa dan banyak kali kita malah mengomel mengapa ini
terjadi. Tetapi ketika kita tenang dalam lingkup percobaan yang berat dan di
tempat yang tidak wajar, coba kita angkat hati kita untuk berdoa. Jangan tunggu
mencari tempat yang pas baru kita berdoa.
Ada syaratnya kita berdoa.
Yunus 2:2
2:2 katanya: "Dalam kesusahanku aku berseru
kepada TUHAN, dan Ia menjawab aku, dari tengah-tengah dunia orang mati aku
berteriak, dan Kaudengarkan suaraku.
Doa ini didasari iman yang teguh.
Yunus ada pada posisi ini, kita lepas dengan keadaan Yunus pada pasal 1 dan
pasal 3. Doa Yunus didasari iman yang teguh karena dia tahu doanya itu tepat
alamat. Jangan kita berdoa tetapi alamatnya salah. Dasar kita berdoa ialah yakin bahwa Tuhan itu ada dan tahu
persis alamat doa.
Matius 6:9
6:9 Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang
di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu,
Ø
Bapa
Pribadi yang kita sapa itu Bapa, berarti kita adalah anak. Artinya kita
telah dilahirkan dalam keluar Allah. Jangan kita berdoa dan menyapa Bapa tetapi
tidak ada tanda kelahiran baru. Berarti kita buktikan bahwa alamat doa itu kita
tujukan adalah Bapa dan kita adalah anak sebab kita telah dilahirkan baru dalam
keluarga Allah.
Ø
Kami
Berarti tidak sendiri, minimal ada dua orang. Tetapi kalau dua orang
itu berselisih, bertengkar, iri hati, bagaimana doa itu bisa dijawab. Itu
sebabnya dikatakan oleh Firman Tuhan, dua orang saja bersehati maka doanya
dijawab oleh Tuhan. Dua orang bersehati ini harus mulai dari nikah. Kalau suami
isteri sudah sama-sama lahir baru berarti sudah sama-sama dalam keluarga Allah,
satulah dalam memohonkan sesuatu.
Matius 18:19
18:19
Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat
meminta apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang
di sorga.
Ø
Di
Sorga
Sorga ini adalah tempat kesucian Allah. Di Sorga sekarang ini iblis
masih naik turun, apalagi hanya di gereja, iblis tidak gentar. Kalau mau tempat
iblis di hapus di Sorga, bawalah dirimu menjadi Mempelai Wanita Tuhan dan
persekutuanmu dengan Tuhan akan menghasilkan tempat iblis terhapus di Sorga.
Kalau suami isteri satu di dalam nikah maka kedudukan iblis di dalam nikah akan
tersingkirkan.
Yunus tahu persis mendasari doa dan
dia tahu alamat ke mana menaikan doa itu. Dalam doa Yunus itu tersimpul di
dalamnya dia memikirkan kebodohannya. Dia menyadari apa yang menimpa dirinya
itu adalah bodohnya, adalah salahnya sendiri. Arti kata dia memukul diri di
hadapan Tuhan, dia menyalahkan dirinya di hadapan Tuhan. Tidak seperti suami
sekarang menyalahkan isteri, isteri menyalahkan suami, orang tua menyalahkan
anak, anak menyalahkan orang tua, bagaimana bisa doa diterima oleh Tuhan!.
Yunus 2:3
2:3 Telah Kaulemparkan aku ke tempat yang dalam, ke
pusat lautan, lalu aku terangkum oleh arus air; segala gelora dan gelombang-Mu
melingkupi aku.
Yunus tahu dia dilempar oleh Tuhan
karena kesalahannya. Ayat ketiga ini berisi koreksi yang tajam. Dia tahu
tinggal hitung jam dia pasti mati. Dalam perut ikan dia pasti hancur sebab ada
enzim-enzim di dalam perut ikan. Tetapi karena Tuhan masih berkemurahan pada Yunus maka Tuhan menyelamatkannya.
Yesaya 26:16
26:16 Ya TUHAN, dalam kesesakan mereka mencari Engkau;
ketika hajaran-Mu menimpa mereka, mereka mengeluh dalam doa.
Inilah yang dilakukan oleh Yunus,
keluhannya itu ada dalam doa, dia berteriak. Ini yang ditunggu oleh Tuhan. Pemahaman
Yunus ini yang ditunggu Tuhan. Begitu Yunus masuk dalam kesesakan dia berseru
dan mengeluh di dalam doa. Ini yang memang Tuhan tunggu. Jadi apa yang terjadi
ada maksud Tuhan yang indah. Bukan Tuhan mau membuat kita hancur tetapi ada hal
yang indah di mana Tuhan sedang menata kita.
Hosea 5:15
5:15 Aku akan pergi pulang ke tempat-Ku, sampai mereka
mengaku bersalah dan mencari wajah-Ku. Dalam kesesakannya mereka akan
merindukan Aku:
Yesaya 26:16
26:16 Ya TUHAN, dalam kesesakan mereka mencari Engkau; ketika hajaran-Mu
menimpa mereka, mereka mengeluh dalam doa.
Ini yang terjadi bagi Yunus dan ini
juga yang harus terjadi pada kita. Kita butuh ini dan memang Tuhan menunggu
kita seperti itu. Apalagi menjelang kedatangan Tuhan pada kali yang kedua, melihat
situasi dunia kita menghadapi cobaan-cobaan yang makin besar dan dunia ini
makin panas sehingga tantangan yang dihadapi makin besar. Tahulah alamat kita
berdoa yaitu kepada Tuhan. Jangan sampai kita berseru dan Tuhan tidak menjawab
lagi. Mumpung sekarang ada kesempatan untuk kita berdoa dan yakin dijawab
oleh Tuhan, mari
kita memanfaatkan waktu untuk berdoa.
Dalam diri Yunus inilah yang ditunggu
oleh Tuhan. Mengapa? Sebab dalam diri Yunus ada rencana Tuhan. Kalau saja
masalah terjadi dan kita mencari Tuhan maka itu yang Tuhan tunggu, berarti
dalam diri kita ada rencana Tuhan.
Yunus 2:4
2:4 Dan aku berkata: telah terusir aku dari hadapan
mata-Mu. Mungkinkah aku memandang lagi bait-Mu yang kudus?
Dia sadar dia telah terusir karena
melakukan pelanggaran, tetapi dia masih memiliki pengharapan, dia masih bisa memandang Bait Tuhan
yang kudus, dia merindukan itu. Tadinya pada pasal 1 dia sudah membelakangi
Bait Tuhan, membelakangi Yerusalem dan berangkat ke Tarsis. Artinya dia
membelakangi proses pembangunan Tubuh Kristus/ Mempelai Wanita. Sekarang dia rindu, dia memiliki pengharapan. Apa
sebenarnya yang dia rindukan di dalam Bait Allah itu? Memandang kemuliaanNya.
Mazmur 27:4; 84:11
27:4 Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang
kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan
menikmati bait-Nya.
84:11 Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari
pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah
Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik.
Perkataan pemazmur ini menunjukkan
kepada kita kerinduan hatinya. Ada apa di Bait Allah ini?
Ini yang dirindukan oleh Yunus yaitu
kembali melihat pelataran. Yang dipandang di pelataran ini adalah Mezbah Korban
Bakaran dan Kolam Basuhan. Bicara Mezbah Korban Bakaran dan Kolam Basuhan ini
adalah hubungannya dengan kematian dan kebangkitan. Kematian itu Mezbah Korban
Bakaran dan kebangkitan itu Kolam Basuhan.
Kalau kita merindukan memandang Bait Allah, tidak bisa langsung tetapi harus melewati pelataran Bait Allah. Kita harus mengerti dulu tentang
pelataran berarti harus mengerti tentang Korban Kristus lewat pengalaman mati
dan bangkit. Kita harus
melihat Mezbah Korban Bakaran di mana domba itu dibakar. Itu menunjuk derita sengsara dan kematian Kristus. Kemudian baru
melihat Kolam Basuhan yang berbicara kebangkitan.
Ini yang didambakan oleh pemazmur.
Ini adalah ajaran Tuhan untuk saya dan saudara. Jangan sampai pandangan kita,
perhatian kita, pikiran kita lepas dari Korban Kristus. Ini didambakan oleh
Yunus, dan
yang didambakan oleh
pemazmur.
Ini juga yang sangat diminati oleh
rasul Paulus yaitu untuk bersekutu dengan kematian dan kebangkitan Kristus.
Filipi 3:9-10
3:9 dan berada dalam Dia bukan dengan kebenaranku sendiri
karena mentaati hukum Taurat, melainkan dengan kebenaran karena kepercayaan
kepada Kristus, yaitu kebenaran yang Allah anugerahkan berdasarkan kepercayaan.
3:10 Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa
kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi
serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,
Ini yang awal dirindukan oleh rasul
Paulus untuk menuju pada kesempurnaan. Rasul Paulus tahu usianya tidak mungkin
mencapai 2000 tahun dan suatu saat dia akan mati. Tetapi dia punya pengharapan
masuk dalam kebangkitan gelombang pertama.
Mari kita periksa baik-baik apakah
kita dalam perjalanan kehidupan ini adalah kehidupan sadar bahwa sering melupakan penderitaan,
kematian dan kebangkitan Kristus? Kalau ini sudah lepas dari diri kita katakanlah
seperti Yunus “aku rindu memandang BaitNya”. Berarti mulai dari halaman, baru dapat memandang Bait Allah.
Di dalam Bait Allah itu ada ruangan
suci dan ruangan maha suci. Dalam ruangan suci ada tiga macam alat. Yang
dipandang ini bukan bagian luar dari Bait Allah.
Mazmur 27:4; 84:11
27:4 Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang
kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan
menikmati bait-Nya.
84:11 Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari
pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah
Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik.
Begitu kita masuk di ruangan suci,
dikatakan oleh pemazmur bahwa dia ingin menikmati, sebab itu hanya kemurahan
Tuhan. Melihat meja roti pertunjukkan itu hanya kemurahan Tuhan. Artinya
mendengarkan Firman pengajaran dan menerima perjamuan kudus itu kemurahan
kudus. Masuk dalam ibadah raya dalam persekutuan dengan Roh Kudus dan
karunia-karuniaNya itu adalah kemurahan Tuhan. Masuk dalam ibadah doa menikmati
kasihnya Tuhan itu juga kemurahan Tuhan.
Isi dari Bait Allah itu yang utama.
Isinya ini yang ingin dia pandang. Memandang itu untuk memindahkan apa yang
dipandang itu ke dalam hatinya.
Kita akan berbicara tentang Meja Roti
Pertunjukkan. Di sini ada firman pengajaran dan perjamuan kudus yang membuat
kita berkarakter Kristus.
Dalam Alkitab ada 4 macam perjamuan
Tuhan:
1. Perjamuan Kudus
Kenapa kita katakan Perjamuan Kudus padahal Alkitab tidak mengatakan
seperti itu? Karena kita makan daging dan minum darah Yesus yang adalah kudus.
Perjamuan ini selalu menyertai perjalanan hidup kita manusia sampai akhir.
2. Perjamuan binatang-binatang
Wahyu 19:17
19:17
Lalu aku melihat seorang malaikat berdiri di dalam matahari dan ia berseru
dengan suara nyaring kepada semua burung yang terbang di tengah langit,
katanya: "Marilah ke sini dan berkumpullah untuk turut dalam perjamuan
Allah, perjamuan yang besar,
Binatang yang makan daging manusia ini disebut perjamuan Allah yang
besar. Perjamuan binatang ini terjadi akan datang, yaitu pada zaman
antikristus. Binatang di sini bukan hanya dalam pengertian binatang buas
seperti singa, macan tutul atau rajawali, tetapi menunjukkan antikristus
binatang buas.
Mana yang saudara pilih. Sekarang kita dihentar oleh Tuhan melalui
perjamuan kudus. Berarti kita harus rela mendengarkan Firman pengajaran yang
sehat. Jangan kita makan perjamuan tetapi tidak
mendengar Firman pengajaran yang sehat maka itu tidak bernilai di mata Tuhan.
Firman pengajaran dan perjamuan kudus ini jalan bersama-sama untuk
mempermanensikan Tabiat Ilahi dalam diri kita.
Jangan saudara masuk dalam perjamuan Tuhan yakni perjamuan untuk binatang buas, berarti orang itu dimakan/disantap oleh binatang buas.
3. Perjamuan nikah Anak Domba Allah
Ini bukan hanya terjadi pada masa yang akan datang tetapi dari sekarang
kita sudah harus menikmati suasana pesta nikah atau suasana Mempelai.
Matius 22:1 Perjamuan
siang
Wahyu 19:9 Perjamuan malam
Bagaimana kita bisa menikmati suasana puncak pesta Mempelai kalau dari sekarang kita tidak merasa
pekerjaan Firman mengoreksi hidup kita. Dalam pesta perjamuan siang, rahasia
meja Allah itu dibukakan. Artinya kita harus menikmati pembukaan rahasia Firman
Tuhan yang
akan memuncak pada pesta
malam.
Perjamuan malam.
Wahyu 19:9
19:9
Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang
ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini
adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."
Wahyu 19:9 (Terjemahan
bahasa Inggris)
19:9 And
he saith unto me, Write, Blessed are they which are called unto the marriage supper(=perjamuan
malam) of the Lamb. And he saith unto me, These are the true sayings of
God.
Dikatakan pesta malam sebab ketika kita ada di dalam pesta, dunia
ditandai dengan kegelapan yang paling gelap.
4. Perjamuan Kasih
Perjamuan kasih ini seringkali paralel dengan perjamuan kudus tetapi
itu berbeda. Pada zaman rasul Paulus perjamuan kasih ini sudah diselewengkan.
Ketika lahirnya gereja mula-mula maka dari rumah ke rumah mereka menggelar perjamuan
kasih. Itu sudah diselewengkan sehingga rasul Paulus menunjuk perjamuan kudus.
Itu adalah contoh untuk perjamuan kasih yang salah. Perjamuan kasih yang benar
adalah saling menunggu untuk makan dan sama-sama menikmati. Bukannya yang lain
kenyang dan yang lain lapar dan yang lain mabuk.
Perjamuan kasih ini juga disebut perjamuan Tuhan. Jadi jangan
membaurkan perjamuan kasih dan perjamuan kudus. Itu berbeda sekalipun sama-sama
disebut perjamuan Tuhan.
Yudas 1:12
1:12 Mereka
inilah noda dalam perjamuan kasihmu, di mana mereka tidak malu-malu melahap
dan hanya mementingkan dirinya sendiri; mereka bagaikan awan yang tak berair,
yang berlalu ditiup angin; mereka bagaikan pohon-pohon yang dalam musim gugur
tidak menghasilkan buah, pohon-pohon yang terbantun dengan akar-akarnya dan
yang mati sama sekali.
Sekarang ini gereja Tuhan bahkan pelayan Tuhan sudah tidak bisa
membedakan mana perjamuan kasih dan mana perjamuan kudus.
I Korintus 11:17-22
11:17
Dalam peraturan-peraturan yang berikut aku tidak dapat memuji kamu, sebab
pertemuan-pertemuanmu tidak mendatangkan kebaikan, tetapi mendatangkan
keburukan.
11:18
Sebab pertama-tama aku mendengar, bahwa apabila kamu berkumpul sebagai Jemaat,
ada perpecahan di antara kamu, dan hal itu sedikit banyak aku percaya.
11:19
Sebab di antara kamu harus ada perpecahan, supaya nyata nanti siapakah di
antara kamu yang tahan uji.
11:20
Apabila kamu berkumpul, kamu bukanlah berkumpul untuk makan perjamuan Tuhan.
11:21
Sebab pada perjamuan itu tiap-tiap orang memakan dahulu makanannya sendiri,
sehingga yang seorang lapar dan yang lain mabuk.
11:22 Apakah
kamu tidak mempunyai rumah sendiri untuk makan dan minum? Atau maukah kamu
menghinakan Jemaat Allah dan memalukan orang-orang yang tidak mempunyai
apa-apa? Apakah yang kukatakan kepada kamu? Memuji kamu? Dalam hal ini aku
tidak memuji.
Inilah perjamuan kasih, jadi ini bukan perjamuan kudus.
I Korintus 11:33-34
11:33
Karena itu, saudara-saudaraku, jika kamu berkumpul untuk makan, nantikanlah
olehmu seorang akan yang lain.
11:34
Kalau ada orang yang lapar, baiklah ia makan dahulu di rumahnya, supaya jangan
kamu berkumpul untuk dihukum. Hal-hal yang lain akan kuatur, kalau aku datang.
Itu sebabnya dalam menegur perjamuan kasih yang sudah diselewengkan ini
maka rasul Paulus menujuk Perjamuan Kudus. Di mana Yesus sebagai teladan, tidak
mementingkan diriNya sendiri.
I Korintus 11:23-26
11:23
Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu
bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti
11:24
dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata:
"Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi
peringatan akan Aku!"
11:25
Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah
perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali
kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!"
11:26
Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan
kematian Tuhan sampai Ia datang.
Perjamuan kasih ini warnanya indah pada gereja hujan awal. Menjadi
hiasan dan menjadikan suasana segar di dalam gereja Tuhan= bukti antara lain
suatu kebersamaan.
Kisah Para Rasul 2:46
2:46
Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait
Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan
bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,
Ini indah di mana bisa saling berbagi dan menanggalkan kepentingan diri
sendiri. Jangan disikat saja dan yang lain tidak kebagian, itu bukan perjamuan
kasih lagi. Perjamuan kasih ini sebenarnya warna warni kehidupan anak Tuhan di
mana yang satu dengan yang lain saling menikmati jerih lelah mereka dalam makan bersama.
I Korintus 11:17-18,20-21
11:17
Dalam peraturan-peraturan yang berikut aku tidak dapat memuji kamu, sebab
pertemuan-pertemuanmu tidak mendatangkan kebaikan, tetapi mendatangkan
keburukan.
11:18
Sebab pertama-tama aku mendengar, bahwa apabila kamu berkumpul sebagai Jemaat,
ada perpecahan di antara kamu, dan hal itu sedikit banyak aku percaya.
11:20
Apabila kamu berkumpul, kamu bukanlah berkumpul untuk makan perjamuan Tuhan.
11:21
Sebab pada perjamuan itu tiap-tiap orang memakan dahulu makanannya sendiri,
sehingga yang seorang lapar dan yang lain mabuk.
Ini
bukan perjamuan kudus. Sebab tidak mungkin ini diterapkan dalam perjamuan
kudus. Tidak ada orang yang membawa rotinya sendiri dalam perjamuan kudus.
Tidak mungkin hanya minum 1 sloki anggur lalu menjadi mabuk.
I Korintus 11:22
11:22
Apakah kamu tidak mempunyai rumah sendiri untuk makan dan minum? Atau maukah
kamu menghinakan Jemaat Allah dan memalukan orang-orang yang tidak mempunyai
apa-apa? Apakah yang kukatakan kepada kamu? Memuji kamu? Dalam hal ini aku
tidak memuji.
Dalam perjamuan kasih ini kita bisa menjamu orang-orang yang tidak
punya apa-apa, orang miskin bisa kita beri makan. Dalam perjamuan kasih itu
dikatakan jangan kita memalukan orang yang tidak mempunyai apa-apa.
Ini yang namanya perjamuan kasih.
II Korintus 11:33-34
11:33
Karena itu, saudara-saudaraku, jika kamu berkumpul untuk makan, nantikanlah
olehmu seorang akan yang lain.
11:34
Kalau ada orang yang lapar, baiklah ia makan dahulu di rumahnya, supaya jangan
kamu berkumpul untuk dihukum. Hal-hal yang lain akan kuatur, kalau aku datang.
Ada tiga perjamuan yang berjalan
mewarnai kehidupan umat Tuhan sekarang ini yaitu perjamuan kudus, perjamuan
kasih, perjamuan nikah. Perjamuan nikah ini berjalan terus sampai puncaknya pesta nikah Anak Domba Allah. Tetapi
jangan kita terjebak dalam perjamuan binatang.
Yehezkiel 39:17-20
39:17 Dan engkau, anak
manusia, beginilah firman Tuhan ALLAH: Katakanlah kepada segala jenis
burung-burung dan segala binatang buas: Berkumpullah kamu dan datanglah,
berhimpunlah kamu dari segala penjuru pada perjamuan korban yang Kuadakan
bagimu, yaitu suatu perjamuan korban yang besar di atas gunung-gunung Israel;
kamu akan makan daging dan minum darah.
39:18
Daging para pahlawan akan kamu makan dan darah para pemimpin dunia akan kamu
minum, mereka semuanya ibarat domba jantan, anak domba, kambing jantan dan
lembu jantan, ternak gemukan dari Basan.
39:19
Kamu akan makan lemak sampai kamu kenyang dan minum darah sampai kamu menjadi
mabuk pada perjamuan korban yang Kuadakan bagimu.
39:20
Kamu akan menjadi kenyang pada perjamuan-Ku dengan makanan: kuda dan
penunggangnya, pahlawan dan semua orang perang, demikianlah firman Tuhan ALLAH.
Mari ini kita pahami supaya jangan
kita dibohongi dan dikibuli karena kita tidak mengerti. Kalau kami hamba Tuhan
tidak paham hal ini maka akhirnya apa yang diberitakan menjadi campur baur dan tidak
jelas lagi.
Yunus 2:7
2:7 Ketika jiwaku letih lesu di dalam aku, teringatlah
aku kepada TUHAN, dan sampailah doaku kepada-Mu, ke dalam bait-Mu yang kudus.
Ketika Yunus ada dalam perut ikan
besar dia berdoa. Gambarannya bagi kita adalah berada dalam percobaan yang
berat dan besar yang seakan-akan membinasakan kehidupan kita tetapi kita
berdoa. Dasar doa kita adalah iman yang teguh dan tahu alamat ke mana kita
berdoa. Kita harus menyadari apa yang terjadi itu karena salahnya kita, kita
harus berdamai dengan Tuhan. Nyatakan kerinduan hatimu untuk memandang Tuhan di
dalam Baitnya dan menikmati kemurahanNya.
Mazmur 27:6
27:6 Maka sekarang tegaklah kepalaku, mengatasi
musuhku sekeliling aku; dalam kemah-Nya aku mau mempersembahkan korban dengan
sorak-sorai; aku mau menyanyi dan bermazmur bagi TUHAN.
Bagaikan tadi dirundung pencobaan
tetapi mengalami kebebasan dan memperoleh kemenangan.
Perjamuan kawin Anak Domba Allah
sudah mulai dari sekarang harus kita nikmati sampai puncaknya di Pesta malam.
Semoga di bulan-bulan yang mendatang kita juga menggelar perjamuan kasih. Sewajarnya
harus ada perjamuan kasih karena itu warna sidang jemaat mula-mula.
Mari kita memperhatikan Firman Tuhan
di hari-hari terakhir ini. Rahasia meja Tuhan dibukakan bagi kita supaya kita bisa
menikmati suasana Mempelai. Kita berbahagia kalau selalu ada perjamuan Tuhan
lewat pembukaan rahasia Firman Tuhan dan Perjamuan Kudus.
Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar