Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Yeremia 2:1-7
2:1 Firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya:
2:2 "Pergilah memberitahukan kepada penduduk
Yerusalem dengan mengatakan: Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada
kasihmu pada masa mudamu, kepada cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin,
bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun, di negeri yang tiada
tetaburannya.
2:3 Ketika itu Israel kudus bagi TUHAN, sebagai buah
bungaran dari hasil tanah-Nya. Semua orang yang memakannya menjadi bersalah,
malapetaka menimpa mereka, demikianlah firman TUHAN.
2:4 Dengarlah firman TUHAN, hai kaum keturunan Yakub,
hai segala kaum keluarga keturunan Israel.
2:5 Beginilah firman TUHAN: Apakah kecurangan yang
didapati nenek moyangmu pada-Ku, sehingga mereka menjauh dari pada-Ku,
mengikuti dewa kesia-siaan, sampai mereka menjadi sia-sia?
2:6 Dan mereka tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN,
yang menuntun kita keluar dari tanah Mesir; yang memimpin kita di padang gurun,
di tanah yang tandus dan yang lekak-lekuk, di tanah yang sangat kering dan
gelap, di tanah yang tidak dilintasi orang dan yang tidak didiami manusia?
2:7 Aku telah membawa kamu ke tanah yang subur untuk
menikmati buahnya dan segala yang baik dari padanya. Tetapi segera setelah kamu
masuk, kamu menajiskan tanah-Ku; tanah milik-Ku telah kamu buat menjadi
kekejian.
Setelah
Tuhan memperkenalkan diriNya kepada Yeremia lewat Firman dalam kelimpahannya
yang kita lihat pada pasal satu, maka pada pasal dua koreksi Firman Tuhan yang
diberikan Tuhan kepada Yeremia langsung pada intinya.
Kembali
kita melihat persiapan Tuhan dalam memulihkan umatNya dengan mempersiapkan
hambaNya dengan matang yaitu Yeremia. Sehingga kehidupan yang dilawati itu
kalau kelak dia kena hukuman itu bukan lagi salah siapa-siapa tetapi salahnya
sendiri sebab semuanya sudah diberi tahukan kepadanya. Sebab tidak ada sesuatu
pun yang Tuhan kerjakan tanpa memberitahu kepada hambaNya.
Amos 3:7
3:7 Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa
menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi.
Begitu
juga apa yang akan terjadi itu telah Tuhan beritahu kepada hamba-hambaNya yang
lebih dahulu telah dibekali dengan FirmanNya dengan melimpah. Kalau umat Tuhan
mendapat pelayanan dalam kelimpahan Firman maka itu suatu indikasi bahwa Tuhan
menaruh perhatian dan mempedulikan kita dengan sangat serius. Tetapi kalau kita
beribadah kemudian kita tidak mendapatkan siraman Firman dalam kelimpahannya
maka ibadah itu dipertanyakan.
Itu
sebabnya Yeremia dipersiapkan Tuhan dengan matang dan dilengkapi oleh Tuhan
dengan Firman. Angka persekutuan itu adalah angka 12 dan itu ada pada pasal
pertama. Pada pasal pertama 12 kali Yeremia mendengar Firman. 12 kali dia
mendengar Firman itu sekaligus memenuhi mulut Yeremia. Jadi hamba Tuhan ini
benar-benar ada persekutuan yang matang dengan Tuhan sehingga Firman itu bisa
dia sajikan kepada umat. Walaupun Firman itu tampil dalam dua sisi:
1.
Sisi
yang satu untuk membangun
2.
Sisi
yang lain untuk merobohkan
Kalau
umat Tuhan itu tidak mau disiram oleh Firman atau bahkan tidak ada yang
menyiram, itu sama dengan dia dirobohkan.
Sebelum
Yeremia dipakai untuk memulihkan umat Tuhan, lebih dahulu dia disiapkan dengan
matang agar limpah dengan Firman. Lebih dahulu kami hamba Tuhan, kami harus
memposisikan diri supaya limpah dengan Firman.
Hamba
Tuhan yang memberitakan Firman harus ada kesiapan dan doa supaya dipenuhi
dengan urapan Roh Kudus.
Kolose 3:16
3:16 Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala
kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan
menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian
dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.
Bagaimana
bisa ada hikmat pada hamba Tuhan kalau dia tidak limpah Firman. Kelimpahan
Firman itu adalah cara Tuhan mempersiapkan hamba Tuhan. Puji-pujian dan syukur
itu harus ada kepada pelayan Tuhan yang mau menyampaikan Firman, bukannya
keluhan dan sungutan. Kalau dia suka bersungut bagaimana kalau ada orang yang
bertanya Firman kepadanya?
Lebih
dahulu ini untuk hamba Tuhan, dengan kata lain kami hamba Tuhan harus ada
persekutuan dengan Firman yang sangat intensif, yang sangat indah dan terus
menerus. Bersekutu dengan Firman berarti bersekutu dengan pribadi Tuhan sebab
Firman itu adalah Tuhan sendiri.
Yohanes 1:1-2
1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu
bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
1:2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
Lebih
dahulu dia harus bersekutu dengan Tuhan supaya nanti dia bisa mengajak sidang
jemaat bersekutu dengan Tuhan. Bagaimana mau mengajak jemaat kalau dia sendiri
tidak ada persekutuan yang indah dengan Tuhan.
Yohanes 1:3
1:3 Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia
tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
Lebih
dahulu dipersiapkan persekutuan Yeremia dengan Tuhan agar dia matang karena hal
yang dia hadapi itu berat sekali. Dia menghadapi orang Israel yang keras kepala dengan berbagai tingkah laku yang
tidak terpuji.
Yesaya 48:4
48:4 Oleh karena Aku tahu, bahwa engkau tegar tengkuk, keras kepala dan
berkepala batu,
Pencipta
itu adalah suami kita.
Yesaya 54:5
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang
menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah
Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.
Yeremia
bersekutu dengan Firman, berarti bersekutu dengan Tuhan, berarti bersekutu
dengan karakter suami. Jadi kami hamba Tuhan ketika mencurahkan isi hati Tuhan,
kami harus tampil dalam karakter Suami Sorgawi. Itu sebabnya gembala itu adalah
suami bayangan bagi sidang jemaat untuk membawa sidang jemaat kepada Yesus Mempelai Pria Sorga.
Gembala
harus merasakan kepedihan hati Suami Sorgawi ketika ditinggalkan oleh isteriNya
sehingga berucap:
Yeremia 2:5
2:5 Beginilah firman TUHAN: Apakah kecurangan yang
didapati nenek moyangmu pada-Ku, sehingga mereka menjauh dari pada-Ku,
mengikuti dewa kesia-siaan, sampai mereka menjadi sia-sia?
Yeremia
harus kenal benar siapa yang mengutus dia sehingga dalam pasal dua dia bisa
berbicara bahwa Israel itu adalah isterinya Tuhan. Itu sebabnya dalam gereja
Tuhan, bukan basa basi kalau diberitakan Kabar Mempelai.
Yeremia 2:2-4
2:2 "Pergilah memberitahukan kepada penduduk
Yerusalem dengan mengatakan: Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada
kasihmu pada masa mudamu, kepada cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin,
bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun, di negeri yang tiada
tetaburannya.
2:3 Ketika itu Israel kudus bagi TUHAN, sebagai buah
bungaran dari hasil tanah-Nya. Semua orang yang memakannya menjadi bersalah,
malapetaka menimpa mereka, demikianlah firman TUHAN.
2:4 Dengarlah firman TUHAN, hai kaum keturunan Yakub,
hai segala kaum keluarga keturunan Israel.
Tuhan
awalnya tidak melihat kejahatan mereka tetapi mengenang yang indah-indah. Yang
melakukan kesalahan di sini adalah Israel sebagai isteri, tetapi yang
mengoreksi diri adalah Suami yaitu Tuhan.
Yeremia 2:5
2:5 Beginilah firman TUHAN: Apakah kecurangan yang
didapati nenek moyangmu pada-Ku, sehingga mereka menjauh dari pada-Ku,
mengikuti dewa kesia-siaan, sampai mereka menjadi sia-sia?
Bagaimana
perasaan Yeremia, bagaimana perasaan gembala kalau dia paham perasaan Suami
yaitu Tuhan yang ditinggalkan oleh isteri (Israel).
Dalam
Yeremia pasal 1, ada 12 kali dikatakan Firman Tuhan. Jadi betul-betul seorang
hamba Tuhan harus ada hubungan yang intens dengan Tuhan.
Yeremia 1:2-4,7-9
1:2 Dalam zaman Yosia bin Amon, raja Yehuda, dalam
tahun yang ketiga belas dari pemerintahannya datanglah 1firman TUHAN kepada Yeremia.
1:3 2Firman
itu datang juga dalam zaman Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda, sampai akhir tahun
yang kesebelas zaman Zedekia bin Yosia, raja Yehuda, hingga penduduk Yerusalem
diangkut ke dalam pembuangan dalam bulan yang kelima.
1:4 3Firman
TUHAN datang kepadaku, bunyinya:
1:7 Tetapi TUHAN berfirman kepadaku: "Janganlah
katakan: Aku ini masih muda, tetapi kepada siapa pun engkau Kuutus, haruslah
engkau pergi, dan apa pun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan.
1:8 Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyertai
engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman TUHAN."
1:9 Lalu TUHAN mengulurkan tangan-Nya dan menjamah
mulutku; TUHAN berfirman kepadaku: "Sesungguhnya, Aku menaruh
perkataan-perkataan-Ku ke dalam mulutmu.
Antikristus
sudah dekat makanya jangan kita berulah pada Suami kita di Sorga, sudah
sewajarnya kita mencintai Dia. Prakteknya di dalam nikah suami isteri saling
mencintai satu dengan yang lain. Prakteknya di dalam penggembalaan sidang
jemaat saling mengasihi.
Hamba
Tuhan harus paham benar siapa yang mengutusnya dan bagaimana niat suci Tuhan
kepada gereja.
Yohanes 20:19-23
20:19 Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu
itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang
terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu
datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai
sejahtera bagi kamu!"
20:20 Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan
tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika
mereka melihat Tuhan.
20:21 Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai
sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku
mengutus kamu."
20:22 Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi
mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus.
20:23 Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya
diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap
ada."
Lebih
dahulu wibawa diberikan Tuhan kepada hamba Tuhan yang Dia utus untuk mengampuni
atau menyatakan bahwa dosa orang itu
tetap ada.
Yohanes 20:23
20:23 Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau
kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada."
Dalam
Yeremia pasal 1 Tuhan mengajar umat Tuhan mulai dari hamba Tuhan agar
menghargai penampilan Firman Tuhan. Kita harus memuliakan ajaran Tuhan.
Titus 2:10
2:10 jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan
setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah,
Juruselamat kita.
Ini
Tuhan temukan dalam sidang jemaat Filadelfia, sekalipun jumlah mereka hanya
sedikit tetapi mereka teguh berpegang pada Firman pengajaran.
Wahyu 3:8-10
3:8 Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah
membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Aku tahu bahwa
kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak
menyangkal nama-Ku.
3:9 Lihatlah, beberapa orang dari jemaah Iblis, yaitu
mereka yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak
demikian, melainkan berdusta, akan Kuserahkan kepadamu. Sesungguhnya Aku akan
menyuruh mereka datang dan tersungkur di depan kakimu dan mengaku, bahwa Aku
mengasihi engkau.
3:10 Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun
menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang
akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.
Jadi, jemaat ini ternyata dapat dibagi
dua, ada jemaat Tuhan dan ada jemaat iblis. Ternyata persekutuan jemaat dengan
Firman, membuahkan mereka mendapat jaminan Tuhan akan melindungi mereka dari
sengsara aniaya antikristus selama 3,5 tahun.
Tuhan
ingin tahu apakah hamba Tuhan dan umat Tuhan tertarik pada yang Sang Pencipta
atau hanya pada yang diciptakan. Karena banyak kali orang datang beribadah
hanya karena tertarik pada yang diciptakan bukan pada Yang menciptakan. Kalau
tertarik pada Sang Pencipta berarti dia tertarik pada Firman Tuhan dan itulah
calon isteri Anak Domba Allah. Kalau hanya mencintai apa yang diciptakan maka
orang itu tidak mungkin mencintai Sang Pencipta. Kalau mengutamakan pemberitaan
Firman di dalam ibadah pasti sangat serius melakukan Firman Allah maka itu tanda kehidupan tersebut tertarik pada Sang Pencipta.
Sebelum
menjadi murid Tuhan Yesus, Petrus, Andreas, Yohanes dan Yakobus ini hidup dari
apa yang diciptakan oleh Tuhan. Namun setelah dipanggil oleh Tuhan, mereka tinggalkan apa yang diciptakan oleh Tuhan dan hidup bersama
Pencipta. Jadi hamba
Tuhan matanya tidak boleh melekat pada yang diciptakan tetapi kepada Yang mencipta. Jadi Dia harus
seperasaan dengan Tuhan.
Tetapi
kalau dia pendeta dan matanya hanya pada apa yang diciptakan, kapan dia mau
tahu tentang selera siPencipta.
Markus 1:16-20
1:16 Ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau
Galilea, Ia melihat Simon dan Andreas, saudara Simon. Mereka sedang menebarkan
jala di danau, sebab mereka penjala ikan.
1:17 Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah
Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."
1:18 Lalu mereka pun segera meninggalkan jalanya dan
mengikuti Dia.
1:19 Dan setelah Yesus meneruskan perjalanan-Nya
sedikit lagi, dilihat-Nya Yakobus, anak Zebedeus, dan Yohanes, saudaranya,
sedang membereskan jala di dalam perahu.
1:20 Yesus segera memanggil mereka dan mereka
meninggalkan ayahnya, Zebedeus, di dalam perahu bersama orang-orang upahannya
lalu mengikuti Dia.
Ini
murid-murid angkatan pertama. Tadinya mereka hidup dari apa yang diciptakan
oleh Tuhan, sekarang mereka harus hidup dengan Sang Pencipta. Taruhannya adalah
iman. Itu sebabnya hamba Tuhan banyak gagal dalam pelayanan sebab imannya
kropos. Tidak memandang pada siPencipta tetapi memandang pada apa yang diciptakan.
Sebelum
Tuhan membangun dan membinasakan, Tuhan lebih dahulu memberitahu kepada
hambaNya.
Amos 3:7
3:7 Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa
menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi.
Kalau
menerima putusan Tuhan berarti dia dibangun, kalau tidak mau menerima berarti
dirobohkan dan dibinasakan. Suami di Sorga itu tidak suka dirinya dipermainkan oleh isteriNya (gereja Tuhan).
Diibaratkan
Israel seperti buah bungaran berarti sah miliknya Tuhan. Tetapi sekalipun sudah
sah seperti itu tetapi Tuhan tidak mempertahankan diri, hanya Tuhan
memperingati bahwa mereka nanti akan menjadi sia-sia. Tetapi mereka tidak mau
kembali kepada Tuhan maka apa boleh buat mereka juga dirobohkan dan
dibinasakan.
Kidung Agung 2:17
2:17 Sebelum angin senja berembus dan bayang-bayang
menghilang, kembalilah, kekasihku, berlakulah seperti kijang, atau seperti anak
rusa di atas gunung-gunung tanaman rempah-rempah!
Angin
senja itu dingin, sebelum rohanimu dingin harus segera kembali. Bayang-bayang
menghilang berarti matahari sudah terbenam. Itu menunjukkan tidak ada lagi kasih Allah (sudah tertutup).
Bukankah
Israel itu kekasihnya Tuhan, miliknya Tuhan tetapi mereka meninggalkan Tuhan
sehingga Tuhan harus berkata “apakah salahKu sehingga kamu meninggalkan Aku”,
ini dikatakan oleh Tuhan dalam Yeremia 2:5. Ayat 6 adalah bahasa orang Israel
yang menyindir Tuhan dan kembali Tuhan angkat dengan sinis.
Yeremia 2:5-6
2:5 Beginilah firman TUHAN: Apakah kecurangan yang
didapati nenek moyangmu pada-Ku, sehingga mereka menjauh dari pada-Ku,
mengikuti dewa kesia-siaan, sampai mereka menjadi sia-sia?
2:6 Dan mereka tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN,
yang menuntun kita keluar dari tanah Mesir; yang memimpin kita di padang gurun,
di tanah yang tandus dan yang lekak-lekuk, di tanah yang sangat kering dan
gelap, di tanah yang tidak dilintasi orang dan yang tidak didiami manusia?
Yang
mana yang kita mau percaya, kesaksian manusia atau kesaksian Tuhan. Yang benar
yang Tuhan katakan ini.
Yeremia 2:7
2:7 Aku telah membawa kamu ke tanah yang subur untuk
menikmati buahnya dan segala yang baik dari padanya. Tetapi segera setelah kamu
masuk, kamu menajiskan tanah-Ku; tanah milik-Ku telah kamu buat menjadi kekejian.
Kadang
tanpa kita sadar ketika jendela tubuh kita (mata dan telinga) melihat dan mendengar kejadian-kejadian di depan maka kita
mulai menyindir Tuhan “mana itu Tuhan, mana pertolongan Tuhan”. Jadi Tuhan
sangat tersayat hati oleh ulah umat Israel yang disebut isteriNya.
Yeremia 2:3
2:3 Ketika itu Israel kudus bagi TUHAN, sebagai buah
bungaran dari hasil tanah-Nya. Semua orang yang memakannya menjadi bersalah,
malapetaka menimpa mereka, demikianlah firman TUHAN.
Buah
bungaran itu adalah miliknya Tuhan.
Keluaran 34:26a
34:26a Yang terbaik dari buah
bungaran hasil tanahmu haruslah kaubawa ke dalam rumah TUHAN, Allahmu.
Berarti
yang terbaik yang Tuhan suruh bawa ke rumahNya. Ini harus kita praktekkan yaitu
membawa buah bungaran atau hulu hasil sebagai pengakuan bahwa saudara adalah
miliknya Tuhan. Kalau itu kita kembalikan maka itu tanda kita mengaku bahwa
kita adalah milikNya yaitu Mempelai WanitaNya, secara tandas adalah isteriNya.
Sebenarnya
ini tidak boleh sirna dari hati kita. Kita harus punya hati yang merasakan
bahwa kita ini kekasihnya Tuhan, kita ini adalah belahan jiwaNya Tuhan.
Alangkah indahnya kalau hal ini tetap ada. Iblis akan berusaha mengganggu
dengan manuvernya dan dengan banyak cara tetapi berserulah kepada Tuhan bahwa kita adalah kekasihNya.
Berani
mengganggu miliknya Tuhan, mengganggu buah bungarannya Tuhan maka
malapetaka terjadi pada orang itu. Dulu itu
hanya berupa gambaran atau bayangan, sekarang kita sudah masuk pada wujudnya.
Kolose 2:9
2:9 Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan
ke-Allahan,
Tuhan
sudah masuk pada intinya yaitu suami isteri, artinya Tuhan bergerak dalam
persekutuan nikah.
Hosea 9:10
9:10 Seperti buah-buah anggur di padang gurun Aku
mendapati Israel dahulu; seperti buah sulung sebagai hasil pertama pohon ara
Aku melihat nenek moyangmu. Tetapi mereka itu telah pergi kepada Baal-Peor dan
telah membaktikan diri kepada dewa keaiban, sehingga mereka menjadi kejijikan
sama seperti apa yang mereka cintai itu.
Buah
anggur berarti ada air anggur yang manis, ini menunjuk suasana mempelai. Yang
Tuhan harapkan adalah menikmati air anggur yang manis.
Tuhan
sudah memfasilitasi semuanya tetapi sayang apa yang terjadi.
Yesaya 5:3-4
5:3 Maka sekarang, hai penduduk Yerusalem, dan orang
Yehuda, adililah antara Aku dan kebun anggur-Ku itu.
5:4 Apatah lagi yang harus diperbuat untuk kebun
anggur-Ku itu, yang belum Kuperbuat kepadanya? Aku menanti supaya dihasilkannya
buah anggur yang baik, mengapa yang dihasilkannya hanya buah anggur yang asam?
Lebih
dahulu ini dimanifestasikan
dalam nikah rumah tangga kita. Bagaimana mau masuk dalam nikah yang rohani
kalau yang ada hanya air anggur yang asam. Orang itu tidak mau melihat
bagaimana Tuhan memfasilitasinya lewat pengorbanan Tuhan di Golgota dan
diberikan Firman penggembalaan dalam kelimpahannya, apakah ini masih kurang?
Betapa
sedih hati Tuhan menemukan sifat jemaat semacam ini. Betapa sedihnya hati
gembala sebagai suami bayangan kalau menemukan jemaat model seperti ini. Hal
ini jangan sampai terjadi.
Lebih
dahulu saya sebagai hamba Tuhan harus bisa menjiwai kepedihanNya dan
sukacitaNya sehingga kami hamba Tuhan bisa menyampaikan kepada sidang jemaat
bagaimana pedihnya hati Tuhan kalau kita menyodorkan air anggur yang asam dan
bagaimana sukacitanya hati Tuhan kalau kita sodorkan air anggur yang manis.
Begitu
Yeremia pasal 2, inti kesalahan Tuhan bereskan. Tuhan menegur orang farisi dan
ahli-ahli Taurat yang membersihkan sebelah luar cawan padahal dalamnya kotor.
Mereka melabur kubur putih-putih padahal di dalamnya penuh tulang belulang.
Matius 23:25
23:25 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan
orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab cawan dan pinggan kamu
bersihkan sebelah luarnya, tetapi sebelah dalamnya penuh rampasan dan
kerakusan.
Itu
sebabnya Tuhan mengoreksi lebih dahulu tentang nikah. Demikian juga dalam
nikahku, jangan sampai isteriku jadi pembantah dan saya juga harus bersikap mengasihi isteriku.
Jangan
tunggu Tuhan kirim surat cerai. Dulu ini hanya bayangan bangsa Israel menjadi
isteriNya Tuhan, kelak kita akan menikmati wujudnya, kita menjadi Mempelai
Wanita Tuhan.
Biarlah
kekesalan hati Tuhan kita isi dengan hiburan. Kekecewaan Tuhan dalam Bilangan
pasal 14, Tuhan isi dengan hiburan dalam Bilangan pasal 15 dengan korban yang
bertahap makin bermutu.
Olehnya itu maukah kita
menyodorkan air anggur yang manis kepada Tuhan, atau tegakah saudara
menyodorkan air anggur yang asam kepada kekasih kita.
Yeremia 2:7
2:7 Aku telah membawa kamu ke tanah yang subur untuk
menikmati buahnya dan segala yang baik dari padanya. Tetapi segera setelah kamu
masuk, kamu menajiskan tanah-Ku; tanah milik-Ku telah kamu buat menjadi
kekejian.
Suami
di sini bertugas sebagai penuntun. Kita lihat bagaimana tipe suami yang menjadi
penuntun menuju ke tempat yang diidam-idamkan. Suami adalah gembala kecil di
dalam nikah, tuntunlah isteri, anak dan cucumu kepada suatu tempat yang
diidam-idamkan. Bagaimana caranya? Tuntunlah isteri beserta anak dan cucumu ke
dalam penggembalaan untuk mendengarkan Firman. Dalam sidang jemaat, gembala
harus menuntun sidang jemaat ke tempat yang diidam-idamkan.
Yang
menuntun harus benar yang dituntun juga harus dengar-dengaran. Yang menuntun
kadang sudah benar tetapi bagaimana dengan yang dituntun. Jadi yang menuntun
dan menuntun harus ada dalam kebersamaan. Sidang jemaat amati kemana gembala
menuntun saudara. Kalau saya salah menuntun saudara, jangan berada di situ.
Hamba
Tuhan itu harus bersekutu dengan Firman Tuhan sehingga dia harus paham
bagaimana getaran hati Tuhan. Kekesalan dan kesedihan hati Tuhan harus dia
tahu.
Tuhan
tidak mau luarnya saja dibersihkan, Dia mau mulai dari dalam yaitu nikah kita.
Matius 23:25-26
23:25 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan
orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab cawan dan pinggan kamu
bersihkan sebelah luarnya, tetapi sebelah dalamnya penuh rampasan dan
kerakusan.
23:26 Hai orang Farisi yang buta, bersihkanlah
dahulu sebelah dalam cawan itu, maka sebelah luarnya juga akan bersih.
Ibadah
juga jangan hanya dilihat luarnya gegap gempita, tetapi harus dari dalam. Lebih
celaka lagi kalau gembala yang tidak bersih di dalamnya. Suami-suami jangan
menipu isterimu, bersihkan dulu bagian dalam.
Kalau
keluar masuk gereja tetapi hanya sebelah luarnya yang bersih tetapi sebelah
dalamnya tidak maka orang itu hanya akan menjadi bagiannya antikristus.
Dalam
Matius pasal 23 ini ada 8 kali kata munafik dan ditujukan kepada
pelayan-pelayan, ditujukan kepada orang yang berkecimpung dalam ibadah, yang
memimpin ibadah.
Matius 23:13,14,15,23,25,27,28,29
23:13 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai
kamu orang-orang munafik, karena
kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga di depan orang. Sebab kamu sendiri
tidak masuk dan kamu merintangi mereka yang berusaha untuk masuk.
23:14 [Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai
kamu orang-orang munafik, sebab kamu
menelan rumah janda-janda sedang kamu mengelabui mata orang dengan doa yang
panjang-panjang. Sebab itu kamu pasti akan menerima hukuman yang lebih berat.]
23:15 Celakalah kamu, hai
ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu mengarungi lautan
dan menjelajah daratan, untuk mentobatkan satu orang saja menjadi penganut
agamamu dan sesudah ia bertobat, kamu menjadikan dia orang neraka, yang dua
kali lebih jahat dari pada kamu sendiri.
23:23 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai
kamu orang-orang munafik, sebab
persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang
terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan
dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.
23:25 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai
kamu orang-orang munafik, sebab
cawan dan pinggan kamu bersihkan sebelah luarnya, tetapi sebelah dalamnya penuh
rampasan dan kerakusan.
23:27 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai
kamu orang-orang munafik, sebab kamu
sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih
tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai
jenis kotoran.
23:28 Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di
mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan.
23:29 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai
kamu orang-orang munafik, sebab kamu
membangun makam nabi-nabi dan memperindah tugu orang-orang saleh
Yang
harus menjadi daya tarik kita beribadah adalah Firman Pengajaran yang
menyucikan, bukan musiknya. Tertarik pada Firman berarti
tertarik pada Mempelai Laki-laki Sorga, kita terpikat kepadanya.
Ibrani 10:22
10:22 Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan
hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita
telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh
dengan air yang murni.
Ayat
22 kena pada meja roti sajian di ruangan suci dan di ruangan maha suci kena
pada buli-buli emas berisi manna.
Ayat
23 kena pada Pelita emas di ruangan suci dan di ruangan maha suci kena pada
tongkat Harun yang bertunas.
Ayat
24 kena pada Mezbah Dupa Emas di ruangan suci dan di ruangan maha suci kena dua
loh batu.
Sebagai
hamba sasarannya adalah upah, sebagai anak sasarannya adalah warisan, sebagai
kekasih sasarannya adalah pribadi kekasihnya. Tempatkanlah dirimu sebagai
kekasihNya Tuhan maka saudara akan ada dalam rangkulannya.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar